You are on page 1of 29

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah Kebanyakan pelajar di jurusan IPA banyak yang menginginkan menjadi seseorang yang bergerak di bidang kesehatan, terutama menjadi seorang dokter. Seperti yang telah kita ketahui, untuk menjadi seorang dokter tidaklah mudah, banyak pengorbanan yang harus dilakukan, mulai dari pengorbanan tenaga, waktu dan biaya yang tidak kecil.Salah satu tahap yang harus dilewati mahasiswa atau mahasiswi, adalah tahap prakrikum. Praktikum mahasiswa kedokteran berbeda, mereka harus membedah mayat. Yang biasa disebut cadaver. Kadaver yang digunakan bukanlah mayat yang baru saja meninggal, tetapi mayat yang sudah diawetkan. Pengawetan mayat ini tidak hanya dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, tetapi beberapa orang menyikapinya dengan tepat. Usia kadaver bervariasi, mulai dari janin, balita, remaja bahka ada pula yang berusia senja. Kami sangat terinsipirasi dengan adanya pengawetan mayat tersebut. Hal ini yang membuat kami ingin mengetahui seluk beluk dan sejarah dari pengawetan mayat. Oleh karena itu, kami memilih dan menyusun karya tulis yang bertemakan pengawetan mayat. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam karya tulis antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. Apakah yang dimaksud dengan pengawetan mayat? Sejak kapan pengawetan mayat dilakukan? Bagaimana cara mengawetkan mayat? Apa saja manfaat pengawetan mayat? Apa saja kerugian dalam mengawetkan mayat?

1.1

Tujuan yang Akan Dicapai Dalam penulisan karya tulis ini, kami berharap dapat memberikan

pengetahuan kepada berbagai pihak. Berdasarkan hal itu, tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 1.2 Metode yang Digunakan Dalam mengumpulkan data atau bahan yang dibutuhkan, kami menggunakan metode-metode antara lain : a. Observasi Dengan menanyakan secara langsung dan tidak langsung pada mahasiswa kedokteran dan dokter. b. Kepustakaan Meningkatkan pengetahuan tentang pengawetan mayat. Dapat mengetahui kegunaan pengawetan mayat. Dapat menjadi bahan pendukung dalam proses belajar mengajar.

Mengumpulkan data berdasarkan buku-buku, atau sumber-sumber otentik lainnya. 1.3 Sistematika Uraian Untuk mempermudah dalam meyusun karya tulis ini, maka kami menguraikannya secara sistematik dengan membagi penulisan dalam bab, dan subbab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, berisi penguraian tentang latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika uraian yang akan ditulis pada penulisan karya tulis ini. BAB II MENGENAL PENGAWETAN MAYAT Pada bab ini, berisi penguraian tentang pengertian pengawetan mayat. Sejarah pengawetan mayat, dan cara mengawetan mayat yang dibagi menjadi teknik pembalseman (ala mumi), teknik pengawetan tradisional, teknik konvensional, dan teknik kompressi,. BAB III IMPLIKASI PENGAWETAN MAYAT DALAM GLOBALISASI DUNIA Pada bab ini, berisi penguaraian tentang manfaat dalam pengawetan mayat, dan dampak negatif dari pengawetan mayat. BAB IV PENUTUP Pada bab ini, berisi penguraian tentang kesimpulan yang dapat diambil dari penyusunan karya tulis ini, dan saran-saran yang berhubungan dengan pengawetan mayat.

BAB II MENGENAL PENGAWETAN MAYAT

2.1

Pengertian Pengawetan Mayat Secara umum, pengawetan mayat adalah suatu tindakan yang dilakukan

untuk mencegah pembusukan dan peyebaran kuman dari mayat ke lingkungan. Secara bahasa, pengawetan adalah proses, cara, perbuatan menjadikan sesuatu
awet dan tahan lama. Mayat adalah badan atau tubuh orang yang sudah meninggal; jenazah. Jadi, Pengawetan mayat adalah proses menjadikan tubuh yang sudah meninggal lebih tahan lama.

Secara medis, pengawetan mayat adalah suatu tindakan medis dengan memberikan bahan kimia tertentu pada mayat untuk menghambat pembusukan serta menjaga penampilan luar mayat tetap mirip dengan kondisi sewaktu hidup. 2.2 Sejarah Pengawetan Mayat Sejarah pengawetan mayat dilakukan sejak zaman mesir kuno. Sebelum orang mesir kuno mnemukan teknik pengawetan yang biasa kita sebut dengan Pengawetan Mayat Ala Mumi, mereka hanya menguburkan mayat ke dalam gurun pasir yang sangat panas, disanalah terjadi pengawetan mayat secara alamiah. Lalu orang mesir kuno menemukan cara yang biasa kita sebut dengan pengawetan mayat ala mumi. Pada umunya pengawetan mayat ini dilakukan bagi para raja dan bangsawan. Karena pada masa lalu, mereka meyakini mitos bahwa tubuh mereka dapat dihidupkan kembali nantinya apabila jasad mereka tidak hancur berkalang tanah.

Pada tahun 1368, para ilmuan mencari cara bagaimana proses pengawetan mayat yang lebih sederhana. Mereka menemukan dengan menggunakan bahanbahan alami, seperi daun sirih, dan garam. Pada tahun 1644, tiga ilmuan Belanda yaitu, Awammerdam, Ruysch, dan Blanchard menemukan cara yang lebih modern, dengan menggunakan bahan kimia, yaitu menggunakan formalin. Hingga sampai saat ini, kita menggunakan bahan kimia tersebut. Dengan cara yang telah dimodifikasi, tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan untuk menggunkan cara tradisional. 2.3 Cara Pengawetan Mayat Ada beberapa cara untuk mengawetkan mayat, karena pengawetan dapat dilakukan oleh beberapa cara, yaitu : 2.3.1 Teknik Pembalseman (Ala Mumi) mayat

Pengawetan mayat ini biasa dilakukan pada mumi. Caranya yaitu : a. Pengelauran otak.

b. Pegeluaran oragan tubuh, kecuali jantung. c. Proses Pengawetan dengan menggunakan natron dan anggur. d. Diamkan mayat selama 40 hari pada sebuah meja terbuat dari batu. e. Pemumian atau pembalutan. f. Pemetian. g. Penguburan dalam pyramid. 2.3.2 Teknik Pengawetan Tradisional

Pengawetan mayat ini dilakukan dengan cara yang masih sangat sederhana. Caranya yaitu: a. Membersihkan mayat, isi kotoran dalam perut mayat harus dibuang, jadi harus benar-benar bersih.

b. Minumkan mayat tersebut dengan larutan cuka dan garam yang telah direbus. Harus diminumkan sampai satu gelas air cuka habis. c. Siram mayat dengan cairan daun sirih, tembakau dan daun teh. d. Pusar mayat ditutupi dengan cairan daun kom. e. Bungkus mayat dengan kain yang sebelumnya dibungkus dengan daun sirih. 2.3.3 Teknik Konvensional Pengawetan yang dilakukan dengan menggunkan formalin. Caranya yaitu : a. Sayat mayat pada bagian arteri femoralis (pada bagian paha). b. Alirkan cairan formalin kedalam mayat tersebut. c. Rendam mayat beberapa menit pada formalin. d. Dan tunggu selama 2-3 jam. 2.3.4 Teknik Kompressi

Pengawetan yang dilakukan dengan menggunakan formalin. Caranya yaitu : a. Sayat mayat pada bagian vena saphen magna. b. Masukan jarum dan selang kecil khusus yang telah berhubungan dengan jarum. Formalin yang digunakan sebanyak 5 liter. c. Alirkan cairan formalin kedalam mayat tersebut. d. Masukkan mayat kedalam kantung mayat.

BAB III IMPLIKASI PENGAWETAN MAYAT DALAM GLOBALISASI DUNIA

4.1 Manfaat Pengawetan Mayat Ada berbagai manfaat dari pengawetan mayat , yaitu : a. Dapat dijadikan alat praktikum dalam dunia kesehatan. b. Membantu dalam proses belajar mengajar . c. Membantu dalam proses pemakaman. d. Dapat dijadikan alat atau model dalam suatu pameran. 4.2 Dampak Negatif Pengawetan Mayat Selain manfaat atau dmpak positif dari pengawetan mayat, ada pula dampak negatif atau kerugian dari pengawetan mayat, yaitu : a. Dapat merusak lingkungan. b. Menyebabkan keracunan dalam jangka panjang. c. Menyebabkan iritasi dalam proses pengawetan mayat. d. Akumulasi formalin yang sangat tinggi.

BAB IV EKSPERIMEN SEORANG DOKTOR DALAM PERKEMBANGAN PENGAWETAN MAYAT

Saya melihat spesimen pertama saya tertanam dalam cetakan polimer dan saya ingin tahu mengapa polimer itu dituangkan di bagian luar spesimen, padahal memasukkan polimer ke dalamnya akan menyeimbangkan dari dalam ke luar, kata Hagens dalam situs Body Worlds.

Pertanyaan itu terus berada di otaknya, sampai beberapa pekan kemudian Hagens menyiapkan serangkaian irisan ginjal manusia untuk sebuah proyek riset. Proses umum yang dilakukan adalah menanam ginjal itu ke dalam parafin dan menyayatnya setipis mungkin. Namun, proses itu terlalu melelahkan karena saya hanya memerlukan setiap sayatan ke-50, ujarnya.

Suatu hari, Hagens melihat penjual mengiris daging dan mendapat ide menggunakan alat pengiris daging untuk memotong ginjal. Kemudian dia memasukkan ginjal ke dalam plexiglas cair dan memakai vacuum untuk mengekstraksi gelembung udara yang terbentuk ketika mengaduknya dalam bahan pengawet.

Pada saat mengamati gelembung itu, Hagens kembali mendapat gagasan menginfus sayatan ginjal dengan plastik dan menempatkannya di bawah sebuah vacuum. Penginfusan dilakukan setelah ginjal dibuat jenuh dengan acetone. Vacuum akan mengekstraksi acetone dalam bentuk gelembung. Itu sama saja seperti mengekstraksi udara keluar, ujarnya.

Dalam eksperimen pertamanya, banyak sekali gelembung acetone yang terbentuk, tapi setelah satu jam ginjal itu berubah warna menjadi hitam pekat dan mengerut. Eksperimen itu jelas gagal total, tapi Hagens tidak menyerah.

Sepekan kemudian, Hagens mengulangi eksperimennya menggunakan karet silikon. Pengetahuan dasarnya di bidang kimia fisik membuat dia tahu bahwa efek menghitamnya organ itu terjadi karena indeks pembiasan plexiglas dan penyusutan ginjal disebabkan oleh proses penyerapan yang terlalu cepat.

Hagens mengubah proses menjadi lebih lambat dan memakai tiga kali perendaman silikon untuk menghindari perendaman tunggal, yang membuat pengawetan terlampau cepat. Pada 10 Januari 1977 itulah, Hagens akhirnya bisa membuat sampel plastination pertamanya.

Beberapa tahun kemudian, Aula California Science Center mendadak berganti rupa bak galeri seni yang dipenuhi patung manusia bergaya seperti atlet. Ada yang berpose sedang memanah, pelari halang rintang, pebasket, bahkan perempuan sedang berlutut. Memang tampak aneh karena semuanya tak ada yang memiliki kulit, tapi jangan salah, semua figur itu adalah manusia asli. Pakar anatomi Jerman, Gunther von Hagens, sengaja memamerkan jasad manusia yang telah diawetkan lewat proses plastination yang telah dipatenkannya tersebut. Dalam pameran Body Worlds 3 & The Story of the Heart di California Science Center di Los Angeles, Amerika Serikat, itu, Hagens mempertunjukkan lebih dari 200 mayat yang telah dikuliti epidermisnya sehingga daging dan jaringan ototnya terlihat jelas.

Tak seluruh jasad dikuliti habis, beberapa masih memiliki sepotong kulit, kuku, atau alis. Saya ingin setiap orang mengetahui keindahan itu lebih dalam daripada sebatas kulit, kata doktor dari University of Heidelberg itu.

10

Lewat proses plastination yang dikembangkannya, Hagens mengawetkan mayat manusia dengan memasukkan plastik solid sebagai pengganti cairan tubuh alami, seperti air, darah, dan lemak. Tak sekadar mengawetkan jaringan tubuh, plastination juga memberikan ketegaran, yang memungkinkan mayat dan organnya dipertontonkan dalam sebuah pameran tanpa pengunjung harus menutup hidung dari sengatan bau formalin. Mayat juga tampil utuh, sama sekali tidak kering keriput atau perlu bermeter-meter kain seperti mumi.

Melalui jasad yang telah melalui proses plastination, Hagens menyebutkan plastinates, pria berusia 63 tahun itu ingin memperlihatkan keindahan tubuh manusia sampai ke organ dalamnya. Dia juga ingin orang mau mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat dengan memperlihatkan bagaimana rokok dan minuman keras bisa merusak tubuh.

Beberapa pengunjung pameran memang berhenti merokok setelah melihat perbandingan paru-paru off-white orang yang tidak merokok dengan paru-paru perokok yang dipenuhi bintik hitam gelap. Orang bisa melihat struktur dan fungsi tubuh yang sehat dan tidak, ujarnya.

Meski begitu, ada satu figur yang membuat beberapa orang bergidik, yaitu potongan janin dari usia yang bervariasi, mulai dari sesaat setelah pembuahan sampai 32 pekan. Pertumbuhan mulai dari cuma bintik kecil sampai menyerupai bayi mungil bisa terlihat jelas.

Pameran yang mempertontonkan mayat ini jelas memancing kontroversi dan perdebatan panjang soal batasan moralitas, seni, dan ilmu pengetahuan. Pemuka agama juga melancarkan kritik karena pertunjukan ini dianggap tidak etis dan terlalu eksplisit bagi anak-anak. Bahkan ada yang menjuluki pria yang selalu mengenakan topi fedora itu sebagai Dr Frankenstein. Namun, hal itu sama sekali tak menyurutkan niat Hagens untuk meneruskan kegiatannya, membantu orang memahami fungsi tubuhnya.

11

Tak cuma cercaan, Hagens juga harus berhadapan dengan para penegak hukum. Pertengahan April lalu, polisi Jerman dan petugas bea-cukai yang berjumlah 120 orang menggeledah fasilitas tempat Hagens mengawetkan jenazahnya di Heidelberg dan Guben. Mereka mencurigai adanya orang asing yang dipekerjakan secara ilegal di sana sejak 2005.

Hagens juga pernah dituduh melakukan perdagangan mayat secara ilegal. Jasad yang dipamerkannya diduga berasal dari para narapidana, tunawisma, dan orang sakit jiwa yang tidak punya keluarga sehingga tak ada yang mempertanyakan jenazahnya ketika mereka meninggal.

Semua tudingan itu dibantah keras Hagens. Dia menegaskan semua pembelian spesimen dari koleksi rumah sakit atau museum dilakukan secara hatihati untuk menghindari masalah etika. Dia juga menjual beberapa mayat yang didonasikan kepada institusinya setelah mengalami plastination selama setahun.

Semua jasad yang digunakan Hagens dalam pamerannya memang berasal dari sumbangan pribadi. Ketika mereka setuju menyumbangkan jenazahnya, ada klausul yang mengizinkan jasad itu dijual ke organisasi riset setelah plastination.

Penjualan plastinates ke berbagai universitas dan institusi pendidikan memang tak bisa dihindari. Ongkos untuk mengawetkan satu mayat dengan proses ini butuh biaya yang bervariasi, Rp 348,2-678,2 juta. Meski dikritik habis-habisan, toh pameran itu selalu dipenuhi orang yang ingin tahu. Diperkirakan jutaan orang telah menyaksikan pameran Hagens. Di Jepang, tak kurang dari dua setengah juta orang berduyun-duyun mengunjungi pameran yang berlangsung sejak 1996-1998 itu. Di Berlin, dalam waktu kurang dari tujuh bulan, 1,4 juta orang juga memadati pameran itu.

12

Tak sekadar menyaksikan, jumlah orang yang bersedia menyumbangkan tubuhnya setelah meninggal untuk institusi Hagens juga terus meningkat. Sampai Januari 2008, daftar nama donasi tubuh di Institute of Plastination mencapai 8.244 donor hidup dari seluruh dunia. Dari jumlah itu, 7.076 orang adalah warga Jerman dan 659 orang Amerika. Sedangkan donor yang telah meninggal terdiri atas 538 warga Jerman dan 8 dari Amerika.

Eulinda Clarke-Akalann dari Sommerset, Inggris, menyatakan dia ingin mendonasikan tubuhnya karena takut dikubur hidup-hidup. Saya merasa dengan melakukan hal ini saya bisa membantu memajukan riset medis dan memberikan pencerahan bagi banyak orang tentang tubuh manusia, ujarnya.

13

BAB V Pengawetan Mayat Raja Firaun

Hampir setiap orang yang mendengar kata pengawetan mayat, teringat tentang Raja Firaun pada zaman Nabi Musa di zaman mesir kuno. Hal tersebut wajar terjadi karena dalam Al-Quran dan Hadis pun menceritakan tenteng Raja Firaun dan tubuhnya yang dapat tetap utuh sampai sekarang. Inilah isi Al-Quran dan Hadis yang berisi tentang Raja Firaun. QS. 20:77 Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)".

QS. 26:63 Lalu Kami wahyukan kepada Musa:"Pukullah lautan itu dengan tongkatmu".Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.

QS. 26:65-66 Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang itu. QS. 10:90 .hingga bila Fir'aun itu hampir tenggelam berkatalah dia:"Saya percaya bahwa tidak ada Ilah melainkan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".

14

QS. 10:92 Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesu-dahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. Begitulah, Allah menjaga tubuh Firaun tetap utuh walaupun tertelan lautan, untuk menjadi pe-lajaran dan sebagai tanda-tanda kekuasaan-NYA bagi orangorang yang datang sesudahnya, bukan hanya kisah tenggelamnya Firaun yang menjadi pelajaran dan sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah, tetapi tubuh fisiknya juga. dari kisah tengge-lamnya Firaun dalam Al-Quran , yaitu mayat Firaun dijaga utuh oleh Allah. Pelajaran yang dapat diambil adalah : 1. Betapa besar nilai meng-Esa-kan Allah SWT. 2. Sebagai mukjizat al-Qur'an untuk menyatakan bahwa al-Qur'an tidak mungkin bikinan nabi Muhammad SAW, karena beliau tidak ada pada kejadian tersebut tetapi kisah al-Qur'an sanagt tepat dan akurat. Keakuratan al-Qur'an dibuktikan dengan ditemukannya mayat fir'aun yang masih utuh hingga sekarang Mummi tersebut terindentifikasi sebagai jenazah dari Firaun Merneptah yang dipastikan sebagai Firaun yang mengejar-ngejar nabi Musa hingga ke laut dan mati tenggelam di laut, Mummi tersebut sekarang dipamerklan di musium nasional Cairo dalam keadaan utuh, perban yang menutupi kepala hingga leher dibuka dan yang menutupi tubuh dibiarkan utuh untuk menjaga keawetan mummi. Yang paling penting dan berharga dengan penemuan mummi Merneptah secara utuh adalah, sebagai bukti materiil secara utuh jenazah dari raja Firaun yang mati tenggelam di laut. Bukti itu sangat penting, karena menyangkut kemukjizatan Al-Quran yang telah mengisahkan mayat firaun dibiarkan utuh oleh Allah.

15

5.1

Pengawetan Mayat dalam Islam

Seperti kita ketahui pengawetan mayat berhubungan erat dengan pembedahan mayat dalam ilmu kedokteran, oleh karena itu kita dapat mengetahui pandangan pengawetan mayat dalam Islam sekaligus pembedahan mayat. Tema penggunaan jenazah sebagai objek penelitian, menurut pandangan penulis termasuk kasus baru yang jawabannya tidak dipandu langsung oleh AlQuran dan hadis (nash). Padanan eksplisit dalam nash pun tidak dijumpai. Sehingga tidak bisa dipakai metode qiyas (analogi). Kasus demikian, dalam kajian fikih, kata Munif, dicari solusinya dengan metode takhrij. Yakni, dicari analogi pada norma hukum yang dihasilkan lewat ijtihad karena tidak dipaparkan langsung oleh nash. Dalam literatur fikih kontemporer, ditemukan dua pendapat yang berbeda. Pertama, pandangan mufti Mesir, Yusuf Ad-Dajwi, yang berkesimpulan bahwa praktek demikian itu boleh (jawaz). Kedua, pendapat mufti Mesir yang lain, Muhammad Bukhet al-Mithi, bahwa bedah jenazah hanya boleh untuk dua keperluan: mengambil harta orang, misalnya permata, yang tersimpan di perut jenazah, dan menyelamatkan janin di perut ibunya yang meninggal. Bila untuk penelitian, katanya, tidak boleh (la yajuuz). Pandangan keduanya merupakan hasil takhrij atas kajian pada ulama klasik. Berupa bahasan tentang hukum bedah mayat pada dua kasus: mengambil permata yang tersimpan di perut jenazah dan menyelamatkan janin. Dalam kasus mengambil harta dalam perut jenazah, ahli fikih mazhab Hanafi berpendapat boleh bila almarhum atau almarhumah tidak meninggalkan harta yang dapat dijadikan ganti. Sebab hak manusia harus didahulukan di atas hak Allah.

16

Dalam mazhab Syafii, menurut pendapat yang masyhur, hal itu dapat dilakukan secara mutlak. Begitu pula pendapat Imam Sahnun al-Maliki. Sedangkan Ahmad bin Hanbal tidak membenarkan. Dalam kasus mengambil janin, ahli fikih mazhab Hanafi dan Syafii berpendapat mubah. Sedangkan mazhab Maliki dan Hanbali melarang. Perbedaan itu berpangkal pada perbedaan memahami hadis Nabi kepada penggali kubur agar tidak merusak tulang-belulang yang didapatkan dari kuburan. Engkau jangan merusak tulang itu, karena merusak tulang seseorang yang telah meninggal sama dengan merusak tulang seseorang yang masih hidup, sabda Nabi, diriwayatkan Malik, Ibn Majah, dan Abu Daud dengan sanad yang sahih. Pendapat yang melarang operasi perut jenazah berasal dari pemahaman hadis itu secara mutlak, dalam kondisi apa pun. Sedangkan alasan pendapat yang membolehkan adalah darurat, seperti menyelamatkan janin dan mengambil harta. Syekh Abdul Majid Sulem, mufti Mesir yang lain, dalam al-Fatawa alIslamiyah, berkomentar terhadap hadis tadi. Menurut Syekh Abdul Majid, hadis itu berlaku bila tidak ada kemaslahatan lebih krusial (maslahah rajihah). Bila ada kemaslahatan lebih krusial yang ingin diraih, seperti menyelamatkan janin, maka termasuk pengecualian. Menurut penulis, fatwa MUI Nomor 19, tanggal 5 Februari 1988, menyebutkan bahwa penyelidikan ilmiah terhadap mayat tidak dilarang oleh Islam. Setelah dipakai penyelidikan, mayat itu wajib dikuburkan. Pandangan MUI, 20 tahun silam, itu sejalan dengan fatwa Yusuf Ad-Dajwi. Sidang Komisi Fatwa MUI sendiri, membuat keputusan dengan beberapa klausul. Pertama, hukum asal pengawetan jenazah adalah haram. Sebab jenazah manusia itu terhormat, sekalipun sudah meninggal. Orang yang hidup wajib memenuhi hak-hak jenazah. Salah satunya, menyegerakan jenazah dikuburkan.

17

Kedua, pengawetan jenazah untuk penelitian dibolehkan, tapi terbatas (muqoyyad). Dengan ketentuan, penelitian itu bermanfaat untuk pengembangan keilmuan dan mendatangkan maslahat lebih besar: memberikan perlindungan jiwa. Bukan untuk praktek semata. Ketiga, sebelum pengawetan, hak-hak jenazah muslim harus dipenuhi. Misalnya dimandikan, dikafani, dan disalati. Pengawetan jenazah untuk penelitian harus dilakukan dalam batas proporsional, hanya untuk penelitian. Jika penelitian telah selesai, jenazah harus segera dikuburkan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Keempat, negara diminta membuat regulasi yang mengatur ketentuan dan mekanismenya. Jadi, kesimpulan dari pandangan Islam dalam proses pengawetan mayat, yaitu, hokum pengawetan mayat adalah haram hukumnya, karena manusia itu makhluk terhormat, sekalipun sudah meninggal. Tetapi, pengawetan mayat diperbolehkan jika memang menimbulkan lebih banyak maslahat atau manfaat daripada kerugian bagi siapa pun.

18

5.2

Fakta 10 Mumi Paling Bersejarah di Dunia

1. Elmer McCurdy

Elmer McCurdy (Januari 1880 7 Oktober 1911) adalah seorang penjahat tewas dalam tembak-menembak di Osage Hills di Oklahoma. Sebuah surat kabar Elmer memberikan kata-kata terakhir Anda tidak akan pernah mengambil hiduphidup! Jenazahnya dibawa ke rumah duka di Oklahoma. Ketika tidak ada yang mengklaim jenazah, para pengurus dibalsem itu dengan arsenik berbasis bahan pengawet dan membiarkan orang-orang melihat The Bandit Siapa Bukankah Give Up untuk nikel, ditempatkan di mulut Elmer, yang akan mengumpulkan pengurus nanti. Lima tahun kemudian, seorang laki-laki muncul dari perjalanan terdekat karnaval mengaku sebagai Elmer saudara yang sudah lama hilang ingin memberikan mayat penguburan yang layak. Dalam waktu dua minggu, Namun, Elmer adalah fitur pameran dengan karnaval. Selama 60 tahun, tubuh Elmer dijual ke museum lilin, karnaval, dan rumah-rumah angker. Pemilik rumah yang dihantui dekat Gunung Rushmore menolak untuk membeli karena dia berpikir bahwa tubuh Elmer sebenarnya manekin dan manusia hidup tidak cukup. Akhirnya, jenazah berakhir di The Laff in the Dark funhouse di Long Beach Pike taman hiburan di California. Selama pembuatan film yang The Six Million Dollar Man ditembak pada bulan Desember 1976, seorang anggota kru bergerak apa yang dianggap sebagai lilin manekin yang tergantung di tiang gantungan. Ketika lengan manekin terputus, ditemukan bahwa sebenarnya sisa-sisa mumi Elmer McCurdy, yang akhirnya dimakamkan di bagian Boot Hill KTT Lihat Pemakaman di Guthrie, Oklahoma pada 22 April 1977,

19

dengan 2 kubik meter dari beton di atas peti mati sehingga jenazahnya tidak akan terganggu lagi. 2. Vladimir-Lenin-Body

Vladimir Ilyich Lenin (10 April 1870 21 Januari 1924) adalah salah satu tokoh politik terkemuka dan para pemikir revolusioner abad ke-20, yang menjadi otak Bolshevik mengambil alih kekuasaan di Rusia pada tahun 1917, dan merupakan arsitek dan kepala pertama Soviet. Pada 1918, ia nyaris lolos dari percobaan pembunuhan, tetapi luka parah. Nya kesehatan jangka panjang yang dipengaruhi, dan pada bulan Mei 1922 ia menderita stroke yang ia tidak pernah sepenuhnya pulih. Pada bulan Desember 1922, ia menderita stroke yang kedua lumpuh sebagian sisi kanan dan menyebabkan dia untuk menarik diri dari politik aktif. Pada bulan Maret 1923, ia menderita stroke ketiga yang membuatnya bodoh dan tempat tidur yang penuh sampai ia meninggal pada 21 Januari 1924, umur 53, di perkebunan di Leninskiye Gorki. Tubuhnya dibalsem dan dipamerkan di Lenin Mausoleum, Moskow di mana ia masih dapat dilihat sekarang.

3. Santa Bernadette

Santa Bernadette lahir Bernada Maria-Sobirs (7 Januari 1844 16 April 1879) adalah seorang tukang giling putri dari kota Lourdes di selatan Perancis. Meskipun tubuhnya tidak menjadi mumi teknis, dia pasti layak mendapat tempat di daftar ini. Dari 11 Februari 16 Juli 1858, dia melaporkan delapan belas

20

penampakan gadis kecil. Meskipun awalnya skeptis dari Gereja Katolik, klaim ini akhirnya dinyatakan layak keyakinan setelah penyelidikan kanonik, dan penampakan dikenal sebagai Our Lady of Lourdes - Perawan Maria. Setelah kematiannya, tubuh Bernadette tetap sepenuhnya utuh dan dapat dilihat di Kapel St Bernadette di Nevers. Pada 8 Desember 1933, ia dikanonisasi sebagai seorang santo oleh Gereja Katolik.

4. Juanita

Juanita ( The Ice Maiden) itu ditemukan di puncak Gunung Ampato, Peru, pada tanggal 8 September, 1995. Dia dikorbankan 12-14 ketika 500 tahun yang lalu suatu kehormatan besar bagi sebuah Inka mereka percaya Tuhan Ampato disediakan air dan longsoran yang dipungut sebagai imbalan bagi pengorbanan manusia. Seorang gadis muda, laki-laki dan kerangka seorang perempuan ditemukan di kemudian ekspedisi, seperti juga barang-barang tersisa sebagai persembahan kepada para dewa. Letusan gunung berapi di dekat Gunung. 500 tahun meleleh Sabancaya es dan salju encasing Juanita, yang hampir seluruhnya beku kulitnya, organ, rambut, pakaian, darah dan bahkan isi perutnya diawetkan, ilmuwan yang langka menawarkan sekilas ke dalam kehidupan suku Inca. Juanita mengenakan pakaian yang menyerupai tekstil terbaik dari Cuzco dan pengorbanan yang paling dekat dengan ibukota Inca, menunjukkan dia mungkin berasal dari keluarga yang mulia Cuzco. Juanita dipilih sebagai yang paling indah dan tak berdosa dan akan dijamin hidup kekal dengan para dewa. Sebagai badan-badan lain yang lebih jauh menuruni gunung, mereka tidak murni dan layak sebagai Juanita. Butuh upaya luar biasa (dan seluruh rombongan para imam, desa, ketentuan, air, serta

21

item simbolis digunakan dalam ritual semua dilakukan di belakang ratusan llamas dan kuli) untuk mengadakan ritual korban dalam udara yang tipis dan kehidupan mengancam dingin Gunung Ampato 20.000 meter tingginya. Juanita dibunuh oleh pukulan yang kuat ke kepala dan mungkin diberikan Chicha, halusinogen kuat minum sebelum ritual dilakukan. Pada tahun 1996, Presiden Clinton melihat foto Juanita dan dilaporkan berkata, Kalau aku seorang pria lajang, aku mungkin meminta mumi keluar. Itu yang tampan mumi! Juanita dipajang di Santuarios Museo de Altura di Arequipa, Peru. 5. tzi yang Iceman

tzi yang Iceman (juga dikenal sebagai Manusia atau Manusia Similaun dari Hauslabjoch) adalah terawat baik mumi alami seorang laki-laki dari sekitar 3300 SM (53 abad yang lalu). Mumi itu ditemukan pada bulan September 1991 di Schnalstal gletser di tztal Alpen, dekat Hauslabjoch, di perbatasan antara Austria dan Italia. Julukan berasal dari tztal, daerah di mana ia ditemukan. Dia adalah yang tertua di Eropa alam mumi manusia, dan telah menawarkan pemandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya Chalcolithic (Tembaga Umur) Eropa. Penyebab kematian kemungkinan besar pukulan ke kepala. Tubuh dan barangbarangnya akan ditampilkan dalam South Tyrol Museum of Archaeology di Bolzano, Italia utara.

22

6. Jahe

Ginger adalah julukan yang diberikan kepada dipertahankan secara alami tubuh pria dewasa (yang diyakini paling awal Mesir kuno dikenal mumi tubuh), yang meski telah meninggal lebih dari 5.000 tahun yang lalu, telah sempurna diawetkan rambut keemasan, dan bahkan kaki dan kuku. Ginger ditemukan di Gebelein, Mesir, dan tanggal untuk periode Predinastik Akhir, sekitar 3.400 SM, atau sebelumnya. Sebelum membuat mumi ini dikembangkan, manusia tetap dangkal ditempatkan di kuburan, dalam kontak langsung dengan panas, kering pasir, yang menyerap air yang merupakan 75% dari berat badan manusia. Tanpa kelembaban, bakteri tidak dapat berkembang biak dan menyebabkan kerusakan gigi, dan tubuh dipertahankan. Namun, masih belum pasti apakah mumifikasi Ginger memang disengaja atau tidak, meskipun sejak Ginger dikuburkan dengan beberapa kapal keramik kemungkinan bahwa mumifikasi adalah hasil dari teknikteknik pelestarian yang menguburnya. Jahe saat ini dipamerkan di British Museum. 7. Tollund Man

Tollund Manusia adalah mumi alami mayat seorang laki-laki (yang tubuh bog) yang hidup pada abad ke-4 SM selama Pra-Romawi Zaman Besi. Dia ditemukan Mei 1950, dikuburkan dalam sebuah rawa gambut di Semenanjung Jutlandia di denmark, yang diawetkan tubuhnya. Kepala dan wajah sangat terawat

23

baik itu pada saat ia dikira korban pembunuhan baru-baru ini, bagaimanapun, ia kemudian ditemukan telah meninggal lebih dari 1.500 tahun yang lalu. Otopsi telah menunjukkan bahwa penyebab kematian adalah tergantung tali kiri terlihat kerut di kulit di bawah dagu dan di sisi lehernya Namun, tidak ada tanda di bagian belakang leher di mana simpul tali akan ditemukan. Tubuh ditampilkan di Silkeborg Museum di denmark, walaupun hanya kepala adalah asli, dan dikaitkan pada sebuah replika dari tubuh.

8. Rosalia Lombardo

Rosalia Lombardo Italia adalah seorang anak yang lahir pada 1918 di Palermo, Sisilia. Dia meninggal pada 6 Desember 1920 akibat pneumonia. Rosalia ayah begitu amat berduka atas kematiannya bahwa ia mendekati Dr Alfredo Salafia, yang mencatat embalmer dan ahli mengisi kulit binatang, untuk melestarikan nya. Dia adalah salah satu mayat terakhir yang akan diterima di katakombe Kapusin Palermo, Sisilia dan salah satu yang paling terkenal. Pelestarian nya adalah sedemikian rupa sehingga tampak seolah-olah dia hanya tidur, maka menerima julukan Sleeping Beauty. Ia dianggap salah satu terbaik di dunia tubuh terawat dan sulit untuk percaya dia meninggal hampir 90 tahun yang lalu. Selama bertahun-tahun, formula yang diawetkan dengan begitu megah adalah sebuah misteri, tetapi baru-baru ini telah ditemukan bahwa ia disuntikkan dengan campuran formalin, seng garam, alkohol, asam salisilat, dan gliserin. Formalin, sekarang banyak digunakan oleh pembalsem, adalah campuran formaldehida dan air yang membunuh bakteri. Dr Salafia adalah salah satu pertama yang menggunakan ini untuk pembalseman mayat. Alkohol, bersama dengan kondisi kering di katakombe, akan Rosalia tubuh kering dan memungkinkannya untuk membuat mumi. Gliserin akan terus tubuhnya kering terlalu banyak, dan asam salisilat akan mencegah pertumbuhan jamur. Menurut Melissa Williams, direktur eksekutif American Society of pembalsem, itu adalah garam seng yang paling bertanggung

24

jawab atas negara menakjubkan Rosalia pemeliharaan. Seng, yang tidak lagi digunakan oleh pembalsem di Amerika Serikat, ketakutan Rosalia tubuh. [Seng] memberinya kekakuan. Anda bisa membawanya keluar dari peti mati, prop-nya, dan dia akan berdiri sendiri.

9. Raja Tutankhamun

Tutankhamun (sekitar 1341 SM 1323 SM) adalah seorang firaun Mesir dari dinasti ke-18 selama periode sejarah Mesir yang dikenal sebagai Kerajaan Baru. Tutankhamun berumur 9 tahun ketika ia menjadi firaun dan memerintah selama sekitar 10 tahun, sampai kematiannya. Makam Tutankhamun di Lembah Raja-Raja (di mana ia masih berada) ini ditemukan oleh Howard Carter pada tahun 1922 hampir sepenuhnya utuh paling lengkap makam raja Mesir kuno yang pernah ditemukan. Hidup kekal adalah fokus utama dari semua Mesir Kuno, yang berarti menjaga tubuh selamanya. Tubuh mumi Mesir karena mereka percaya di akhirat. Percaya bahwa hidup di akhirat jauh lebih seperti kehidupan di dunia ini mereka harus menjaga tubuh mereka sehingga mereka akan dapat menggunakan mereka setelah mereka mati. Budaya Mesir percaya bahwa tubuh adalah rumah di akhirat untuk seseorang Ka, Ba dan Akh, tanpa yang akan dikutuk untuk kekal berkeliaran. Ka adalah duplikat yang tidak terlalu padat tubuh. Tanpa tubuh fisik, jiwa tidak punya tempat untuk tinggal dan menjadi gelisah selamanya. Ba mampu meninggalkan makam dan kembali orang mati menghantui di dunia fana. The Akh adalah jiwa yang abadi muncul ketika Ka dan bersatu Ba orang yang meninggal setelah melewati penghakiman. Proses yang membuat mumi berlangsung selama

25

jangka waktu 70 hari, diterapkan untuk semua kelas Mesir kaya atau miskin. 70hari pada proses mumifikasi adalah sebagai berikut: 15 hari yang digunakan untuk pembersihan dan pemurnian, 40 hari periode pengeringan dan 15 hari membungkus dan membalut. Tutankhamun telah menjadi salah satu mumi Mesir paling terkenal, topeng kematiannya menjadi salah satu gambar yang paling ikon dunia saat ini. Penyebab kematian Tutankhamun tidak jelas dan masih menjadi akar dari banyak spekulasi.

10. Lady Dai (Xin Zhui)

Pada tahun 1971 pekerja di China menggali tempat penampungan serangan udara di dekat kota Changsha menemukan besar era Dinasti Han makam yang berisi lebih dari 1.000 artefak terawat baik, serta yang paling sempurna yang pernah ditemukan mayat diawetkan. Makam milik Xin Zhui, istri Marquis Han yang meninggal antara 178-145 SM, sekitar 50 tahun. Tubuhnya sangat terawat ketika menemukan hal tersebut diotopsi seolah-olah baru saja mati dan kulitnya lentur, anggota tubuh dapat dimanipulasi; rambut dan organ internal masih utuh; sisa-sisa makanan terakhir yang ditemukan di perutnya dan darah tipe A masih berlari merah dalam pembuluh darahnya. Ujian telah mengungkapkan bahwa dia menderita parasit, sakit punggung bawah, penyumbatan arteri, memiliki hati yang rusak secara besar-besaran (indikasi penyakit jantung yang disebabkan oleh obesitas, kurang olahraga dan diet yang terlalu kaya) dan kelebihan berat badan pada saat kematiannya .

26

The misteri Lady Dai belum terpecahkan. Para ilmuwan percaya berkontribusi terhadap pelestarian luar biasa nya adalah 22 gaun sutra dan rami dan 9 pita sutra dia masuk Pakaian terbungkus rapat mengisi peti mati, yang tertutup dengan sempurna, menjaga udara keluar. Ada dalam dan luar makam, yang lebih dari 50 meter di bawah tanah serta empat peti mati ia dikuburkan di, masing-masing di dalam yang lain. Namun, beberapa ilmuwan menduga bahwa kunci nyata untuk pelestarian nya terletak pada cairan kemerahan misterius tak dikenal ditemukan di dalam peti mati ia ditemukan masuk Untuk meningkatkan misteri, dua makam lain yang berisi badan-badan dalam keadaan yang serupa pelestarian telah ditemukan dekat dengan Lady Dai Sui Xiaoyuan dan Ling Huiping. Her 2.000 tahun tubuh saat ini disimpan di Museum Provinsi Hunan.

27

BAB VI PENUTUP

4.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengamatan selama pembuatan karya tulis ini, kami sebagai penyusun menyimpulkan beberapa hal yang mungkin dapat menambah atau memberikan pengetahuan tentang pengawetan mayat. Kesimpulan yang dapat kami ambil adalah sebagai berikut : 1. Pengawetan mayat adalah suatu tindakan dengan memasukan bahan kimia tertentu ke dalam tubuh mayat, yang dilakukan untuk mencegah pembusukkan pada mayat tersebut, mencegah pencemaran bagi lingkungan dan menjadikan mayat tampak sama sewaktu hidup. 2. Pengawetan mayat dilakukan pertama kali oleh bangsa mesir kuno, beberapa ilmuan mencari cara yang lebih sederhana, yaitu menggunakan formalin. Hingga sampai saat ini, kita menggunakannya dengan cara yang telah dimodifikasi. 3. Cara pengawetan mayat dapat dilakukan dengan beberapa sistem, yaitu teknik pembalseman (ala mumi), teknik pengawetan tradisional, teknik konvensional, dan teknik kompressi. 4. Pengawetan mayat memiliki manfaat dan dampak negatif. Salah saru manfaat pengawetan mayat yaitu bermanfaat dalam proses belajar mengajar, dan

membantu dalam proses pemakaman. Dampak negatif dari pengawetan mayat yaitu dapat merusak lingkungan. 5. Hal yang biasa digunakan pengawetan mayat adalah menggunaan garam dan formalin.

28

5.2 Saran Saran-saran yang kami simpulkan yaitu : 1. Hendaknya para laboran memakai pakaian sejenis helm (penutup mata, hidung, dan mulut) dan sarung tangan untuk menghindari iritasi langsung dari larutan formalin. 2. Bagi dosen kedokteran, hendaknya memberikan rentang waktu minimal satu minggu (tujuh hari) untuk mengurangi resiko formalin. 3. Hendaknya ruangan yang digunakan dalam praktikum luas, ventilasi dan penerangan yang cukup untuk mengurangi efek negatif dari formalin.

29

DAFTAR PUSTAKA

www.@AstroDigi.com www.wikipedia.com www.google.com


Roach Mary. 2004 .STIFF Kehidupan Ganjil Mayt Munusia. Jakarta : Penerbit PT Serambi Ilmu Semesta.

You might also like