Professional Documents
Culture Documents
Memperbaiki kesehatan fisik Mengurangi stres dan cemas Memperbaiki kemampuan untuk menghadapi dan berkonsentrasi pada aktivitas sehari-hari
Istirahat
Tenang Relax santai Stres emosi - / Cemas - / Bukan berarti tidak melakukan sesuatu
Istirahat:
Kondisi dimana tubuh berada dalam status aktivitas yang rendah dengan konsekuen / dampak perasaan menjadi segar. (Taylor, Lillis, LeMone, 1997)
Kebutuhan dasar (Maslow, 1970) Merupakan suatu keadaan tidak sadar Suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan kurang
Tidur:
Ciri-ciri tidur :
aktivitas fisik tingkat kesadaran perubahan proses fisiologi respon terhadap stimulus dari luar
Fisiologi Tidur :
tekanan darah arteri menurun nadi menurun dilatasi pembuluh daarah perifer BMR menurun s/d 10 30 % aktivitas sal. cerna kadang-kadang meningkat otot rangka relaksasi
Bioritmik
Bioritmik yaitu irama tubuh yang terkait dengan waktu Dikelompokkan berdasarkan lama 1 siklus Secara umum : 1 hari : sirkadian (latin)
1 bulan : infradian 1 menit : ultradian
Tidur terbagi 2 :
NREM
Tidur dalam = nyenyak Gelombang otak , lebih lambat 4 tahapan tidur NREM:
Tahap I tidur dangkal mengantuk relaks mata bergerrak dari sisi ke sisi jantung & pernapasan mudah terbangun rasa melayang kejadian beberapa menit
NREM
Tahap II mata = tahap 1 jantung dan pernapasan suhu mudah dibangunkan 10 15 menit, ~ 40 %-50 % total waktu tidur Tahap III jantung dan pernapasan tahap II sulit untuk dibangunkan otot-otot melemas suhu tubuh
NREM
Tahap IV
tidur dalam gelombang delta makin lambat jantung dan pernapasan makin lambat 20 % - 30 % sangat santai tidak bergerak sulit untuk bangun saat berlangsung penyembuhan mimpi muncul pada tahap ini jika olah raga 2 jam sebelum tidur sampai IV balik ke tahap III II
REM
tidak serelax NREM 10 menit / siklus bekerja saraf simpatis sekresi lambung O2, suhu, tekanan darah, jantung Active dreaming
Tidur
1 siklus = 70 menit 1 kali tidur = 4 6 X siklus (~ 7-8 jam tidur) I III 20 30 menit IV 30 menit REM 10 menit
Fungsi Tidur
resortif tubuh dan otak NREM : kehilangan III dan IV badan tak enak rasa melayang REM : Di otak emosi dituangkan dalam bentuk mimpi Kehilangan REM mudah marah
Siklus Tidur
Pre sleep Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
REM sleep
Tahap II Tahap III
Tahap Perkembangan
Bayi : 12 20 jam Todler : tidur 10 15 jam/hari Preschool : tidur 9 16 jam/hari Usia sekolah : tidur 8 10 jam/hari Remaja : bervariasi Dewasa muda : 7 8 jam
persentasi REM tidak berubah, tetap 20-25 % dari total tidur
Dewasa menengah Perubahan pola tidur Total waktu tidur menurun, khususnya tahap IV tidur Dewasa akhir Sulit tidur dan mudah terbangun Proporsi REM dan NREM berubah Tahap I , tahap III dan IV Beberapa orang bahkan tidak sampai tahap IV gg tidur seperti lemah, ngantuk siang hari, sakit kepala, kurang konsentrasi REM karena setiap episode
3.
4. 5. 6. 7. 8.
Aktivitas Fisik Stres Psikologis Motivasi Implikasi Budaya Diet Intake alkohol Konsumsi kafein
10.
Merokok Faktor lingkungan Tidur di lingkungan yang baru mempengaruhi REM & NREM Gaya hidup Penyakit Obat
Masalah-masalah tidur:
Insomnia Hipersomnia Narkolepsi Parasomina: Sleepwalking (somnambulism), Nocturnal enuresis , Sleep talking, Bruxism, Spasme myoclonic
PENGKAJIAN
1.
Riwayat tidur
Pola tidur, jam tidur-bangun, lama, tidur siang Kebiasaan sebelum tiduur Lingkungan gelap Perubahan pola tidur
PENGKAJIAN
2.
3.
Pemeriksaan fisik
Pucat, mata merah, tremor
DIAGNOSA KEPERAWATAN Gagguan pola tidur b.d ketidaknyamanan fisik, cemas, perubahan pola tidur, perubahan lingkungan
Tujuan : Mempertahanankan pola tidur, menghasilkan energi cukup untuk kegiatan siang hari
Rencana Keperawatan
KRITERIA HASIL :
30 setelah berbaring tertidur 6 jam tanpa terbangun max 2 X terbangun 15 kemudian tidur kembali segar bangun pagi dapat melaksanakan relaksasi
Implementasi
1.
2. 3. 4.
5.
Modifikasi lingkungan Linen bersih dan rapi Ruangan tenang dan gelap, suhu ruangan Jadwalkan nursing intervensi sehingga tidak mengganggu klien Pertahankan ritual sebelum tidur untuk membantu relaksasi Membaca, mendengar radio, nonton televisi, ngobrol dengan anggota keluarga, berdoa sebelum tidur. Anak-anak mencari boneka, mainan atau selimut, mendengar cerita sebelum tidur, berdoa. Kesiapan untuk tidur dengan gosok gigi, cuci tangan dan muka, bak, mandi
Implementasi
5.
6.
7.
8.
Tawarkan makanan dan minuman yang cocok sebelum tidur Tawarkan makanan dan minuman tinggi karbohidrat seperti roti, crackers, segelas jus buah jika diijinkan. Minuman yang mengandung cafein dihindari sekurang-kurangnya 4-5 jam sebelum tidur Meningkatkan relaksasi seperti back rub (massase punggung), mandi air hangat, cuci muka. Meningkatkan kenyamanan seperti berikan selimut ekstra, berikan obat analgesik pada klien yang nyeri. Pemberian obat sedative hipnotik, anti ansietas.