Professional Documents
Culture Documents
Metode analisis elektrodeposisi dimana sejumlah tertentu logam didepositkan dan ditetapkan dg penimbangan elektrode sebelum dan sesudah deposisi
sel elektrolisis
metode antarmuka dinamik berdasarkan hukum Ohm & Faraday
Teknik elektrogravimetri
sederhana sensitivitas terbatas : kesulitan dlm menetapkan perbedaan massa yg kecil antara elektrode & elektrode + deposit
metode ini terbatas : hanya reaksi pembtkn endapan permasalahan : sering terjadi kodeposisi tdk dpt utk analisis logam runutan
Potensial penguraian
pada medium asam & basa : terjadi pelepasan hidrogen pd katode & oksigen pd anode
potensial lebih
Potensial lebih hidrogen pd Cu, Zn, Pb, Hg tinggi memungkinkan terdepositnya logam tanpa gangguan berupa pembentukan hidrogen Secara teori : utk mendepositkan Zn dlm larutan netral, pasti terbentuk H2 krn E yg dibutuhkan lbh kecil drpd E utk Zn
Kelengkapan pendepositan
Perubahan potensial selama pendepositan M2+ : Jika konsentrasi menjadi 1/10000 dr nilai awal Ekatode = E0 0,0592 + log ([M2+] x 10-4) M2+/M 2
- 0,118 V
E applied = ED IR
E applied = Ekatode Eanode + katode + anode IR
Pemisahan logam
Secara teori : perbedaan potensial 0,25 V Secara praktek : perbedaan potensial 0,40 V
Faktor yg mempengaruhi karakteristik fisik deposit chemical nature ion logam dlm larutan Misal : Cu dlm asam nitrat : deposit melekat kuat Ag dlm asam nitrat : deposit kasar,pecah2 Ag sbg Ag(CN)2 : deposit ideal Ni sbg [Ni(NH3)6]2+ : deposit ideal
misal : gelatin, dpt memperbaiki sifat fisik deposit Pengadukan mekanis dpt memperbaiki sifat fisik deposit polarisasi konsentrasi minimal
Pelepasan hidrogen
deposit pecahpecah/berpori
Temperatur
(misal : kenaikan sampai 70/80C) : memperbaiki sifat deposit
menurunkan tahanan larutan kenaikan laju pengadukan memudahkan difusi menurunkan overpotensial hidrogen menurunkan stabilitas kompleks
pendepositan cepat
2 tipe elektrogravimetri
1) tanpa kontrol potensial arus konstan potensial yg diaplikasikan dinaikkan secara periodik selama proses elektrolisis berlangsung utk memisahkan unsur dg potensial (+) dan unsur dg potensial (-)
2) dg kontrol potensial (metode potensiostatik) potensial elektrode kerja dijaga konstan utk memisahkan unsur2 yg potensialnya sedikit berbeda
APLIKASI
analisis tembaga
dalam larutan asam sulfat/
asam nitrat (kons. tdk terlalu >>) asam nitrat hrs bebas asam nitrit
besi harus dihilangkan larutan harus bebas dari : Ag, Hg, Bi, Se, Te,
As, Sb, Sn, Mo, Au, Pt, CNS-, Cl-, oksidator (oksida N), Fe-nitrat & asam nitrat berlebihan
Controlled potential : perbedaan potensial antara elektrode kerja & elektrode standar dijaga konstan
High selectivity, but slower misal : reduksi Cu2+ pd katode Pt
Cu H2O
E0 = 0.34 V E0 = 1.23 V
O2 + 2H+ + Cu
Potensial yg diaplikasikan harus lebih negatif drpd 0,91 V supaya tercapai kesetimbangan Pilih potensial katode utk mereduksi Cu2+ sampai ke nilai yg diinginkan
Potensial dikontrol supaya tdk terlalu negatif, sehingga tdk ada spesi lain yg ikut tereduksi
sirkuit
standar
analisis kuantitatif
pemisahan
prekonsentrasi / pemekatan elektrosintesis pemurnian
pH netral & adanya ion tartrat terbentuk kompleks Sn(IV)-tartrat & menghalangi pendepositan Sn
4. Potensial -0,65 V (vs SCE), larutan diasamkan dg HCl Sn didepositkan