You are on page 1of 69

P U T U S A N Nomor : 47/Pid.B/2008/PN.Blt.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Blitar yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama terdakwa : 1. Nama Lengkap Tempat Lahir Umur/Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal : : : : : : MASTUR ARIFIN, Bc.Hk. ; Blitar ; 61 Tahun / 12 Desember 1946 ; Laki-laki ; Indonesia ; Jl. Penataran No.14 , Kecamatan Kabupaten. Blitar ; Agama Pekerjaan : : Islam ; Swasta ( Mantan Ketua LP2NU Kab. Blitar ) Nglegok,

2. Nama Lengkap Tempat Lahir Umur/Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal

: : : : : :

DJAELANI NURHADI ; Blitar ; 54 Tahun / 01-5-1953 ; Laki-laki ; Indonesia ; Dusun Centong, Rt.03 Rw.05, Desa Sawentar, Kecamatan.Kanigoro, Kabupaten Blitar ;

Agama

Islam ;

Pekerjaan

Swasta (Mantan Manager Pertanian LP2NU Kab. Blitar )

Para terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan ; Terdakwa di muka persidangan didampingi oleh Penasihat Hukumnya bernama : NURYOKO, SH. Advokat dan Penasihat Hukum, Nomor Induk Advokat : A.97.10118, berkantor di Dusun Tuwuhrejo RT.02 RW.02 Desa Kesamben, Kec.Kesamben, Kab. Blitar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11 Februari 2008 ; Pengadilan Negeri tersebut ; Telah membaca berkas pemeriksaan pendahuluan dan surat-surat dalam berkas perkara Telah memdengar keterangan saksi-saksi dan keterangan para terdakwa ; Mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum tanggal 3 Juni 2008 yang pada pokoknya berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya dan oleh karena itu menuntut supaya Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa I. MASTUR ARIFIN, Bc.Hk. dan terdakwa II. DJAELANI NURHADI bersalah telah melakukan tindak pidana bersama-sama secara melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara melanggar pasal 2 (1) jo. pasal 18 UU No.31/1999 jo. pasal 20 Tahun 2001 jo. pasal 55 (1) ke-1 KUHP, dalam dakwaan Primair ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. MASTUR ARIFIN, Bc.Hk. dan terdakwa II. DJAELANI NURHADI dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) tahun dengan perintah agar mereka terdakwa ditahan ; 3. Menjatuhkan pidana Denda masing-masing sebesar Rp 200.000.000,- Subs. 3 (tiga) bulan kurungan ;

4. Menghukum terdakwa II Djaelani Nurhadi membayar uang pengganti sebesar Rp 27.753000,(dua puluh tujuh juta tujuh ratus lima puluh tiga ribu rupiah) dengan

ketentuan jika terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama 1 (satu) bulan sesudah putusan Pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar iuang pengganti maka diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ; 5. Menyatakan barang bukti berupa : 1 bendel Surat Bank Bukopin cabang Malang tanggal 7 Juni 2006 No.436/MLG-PIM/2006 tentang data-data posisi kredit LSM LP2NU ; 1 surat pernyataan Departemen Koperasi Kab. Blitar No. 265/KDK.13.21/III/2000 tanggal 8 Maret 2000 ; 1 buku penyaluran tahun 1999/2000 dari terdakwa Djaelani Nurhadi dari Berita Acara Penyaluran Kredit, Kuasa Pencairan, data penerima KUT ; 1 buku tahapan BCA No. rek. 090044833 a.n Djaelani Nurhadi ; 1 buku tahapan BCA No. rek. 0900460627 a.n Djaelani Nurhadi ; 1 buku Taplus BNI No. rek. 5985054 a.n Djaelani Nurhadi ; 5 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.02659.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 4 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.00475.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 3 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.02659.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; Surat Keputusan Pengurus Cabang Nadhatul Ulama Kab. Blitar No.075/PC/A1/L/23/I/1998; Surat Keputusan Pimpinan Pusat lembaga pembangunan dan pengembangan Pertanian Nadhatul Ulama No. L.4/26/SKPC/PP-LP2NU-II/1999, terlampir dalam berkas perkara ; Uang tunai Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dirampas untuk Negara ;

6. Menetapkann supaya mereka terdakwa dibebani biaya perkara masing-masing sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah). Mendengar pula pembelaan (pledooi) dari Penasihat Hukum terdakwa tanggal 23 Juni 2008 yang pada pokoknya mengenukakan : Bahwa Penasihat Hukum terdakwa tidak sependapat dengan Penuntut Umum, karena perbuatan para terdakwa tidak memenuhi unsur-unsur pasal sebagaimana yang didakwakan Penuntut Umum kepada para terdakwa tersebut ; Bahwa oleh karenanya mohon supaya para terdakwa dinyatakan tidak terbukti bersalah dan dilepaskan dari segala tuntutan hukum ; Menimbang, bahwa atas pledooi Penasihat Hukum para terdakwa tersebut Penuntut Umum pada tanggal 1 Juli 2008 telah menyampaikan tanggapan atau repliknya yang pada

pokoknya menolak pledooi Penasihat Hukum para terdakwa dan tetap dengan tuntutannya tersebut, sedang Penasihat Hukum para terdakwa dalam dupliknya tanggal 8 Juli 2008 pada pokoknya menyatakan tetap dengan pledooinya ; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke muka persidangan berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum sebagai berikut : Primair : ------Bahwa ia Terdakwa I.Mastur Arifin, BcHk selaku Ketua PC. LP2NU Kabupaten Blitar yang diangkat berdasarkan Surat Pembangunan dan Perkembangan Keputusan kantor Pusat Lembaga Nadhatul Ulama Nomor :

Pertanian

L.4/26/SKPC/PP-LP2NU/11/99 tanggal 8 Pebruaril999 bersama dengan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager Pertanian LP2NU Kabupaten Blitar yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan kantor Pusat Lembaga Pembangunan dan

Perkembangan Pertanian Nadhatul Ulama Nomor : L.4/26/SKPC/PP-LP2NU/II/1999 tanggal 8 Pebruari 1999, pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi dengan

pasti dalam bulan Maret 2000 sampai dengan Juni 2000 atau setidak tidaknya pada waktu-waktu tertentu dalam tahun 2000, bertempat di kantor LP2NU Kabupaten Blitar Jl Anjasmoro kota Blitar, atau setidak tidaknya di tempat-tempat tertentu di daerah Hukum Pengadilan Negeri Blitar. telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan secara melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara, yang dilakukan oleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut: - Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas bermula dari terdakwa I Mastur Arifin, Bchk selaku Ketua LSM PC. LP2NU Kab.Blitar ( Lembaga Pembangunan dan Pengembangan Pertanian Nadhatul Ulama ) berdasarkan SK Pengurus LSM.LP2NU Kab Blitar Nomor: No.L.4/26/SKPC/PP-LP2NU/l 1/99 tanggal 8-Pebruaril999 bersama dengan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager Pertanian LSM LP2NU Kab Blitar berdasarkan SK Pengurus LP2NU Kab Blitar No: L.4/26/SKPC/PP-

LP2NU/II/1999 tanggal: 8 Pebruari 1999 mendapat surat dari PW. LP2NU Propinsi Jawa Timur bahwa PC.LP2NU Kab. Blitar dapat mengajukan Kredit Usaha Tani baik polowijo, padi maupun holtikultura. Selanjutnya terdakwa I Mastur Arifin Bchk Selaku ketua LSM PC. LP2NU Kab Blitar dan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manajer Pertanian LSM LP2NU Kab.Blitar membentuk Majelis Wakil Cabang (MWC ) disetiap daerah kecamatan Kab Blitar dan Majelis wakil cabang ( MWC ) membentuk kelompok kelompok tani untuk mengajukan kredit usaha tani melewati LSM PC.LP2NU Cab Kab.Blitar dengan terlebih dahulu membuat rencana kebutuhan kelompok tani (RDKK) antara lain yaitu nama kelompok tani dan kebutuhan kelompok tani. Setelah RDKK di buat lalu oleh ketua kelompok tani di ajukan ke PC. LP2NU Kab.Blitar. Selanjutnya RDKK tersebut di tandatangani oleh terdakwa I Mastur Arifm Bchk selaku ketua PC.LP2NU Kab.Blitar, diketahui PPL dan di tandatangani Ketua Kelompok Tani.

Selanjutnya pada periode tahun 1999/2000 LSM.PC LP2NU Kab.Blitar merekap semua RDKK yang masuk dari MWC-MWC Sekab Blitar sebanyak 19 kecamatan

terdiri dari 298 kelompok tani dengan jumlah anggota 7.707 dengan jenis kredit yang di rekap sebagai berikut: Kredit Padi Kredit Jagung :13.183.545.328,25 : 8.081.079.862,00 21.264.625.190,25 Kemudian Rekapitulasi RDKK tersebut oleh terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager Pertanian LP2NU di serahkan ke Sat Pel Bimas yang kemudian di teruskan ke kantor koperasi pengusaha kecil dan menengah Kab. Blitar dan +1 minggu kemudian oleh kantor Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kab Blitar kredit yang diajukan oleh PC.LP2NU Kab. Blitar di rekomendasi / di setujui sebagai berikut: Kredit Padi Kredit Jagung Jumlah :Rp.6.672.852.500 :Rp.3.207.993.750 Rp. 9.800.846.250

Selanjutnya setelah direkomondasi oleh Kantor Departemen koperasi pengusaha kecil dan menengah Kab Blitar, oleh terdakwa I Mastur Arifin Bchk selaku PC. LP2NU Kab.Blitar dan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku manager Pertanian LP2NU di ajukan ke Bank Bukopin Cab.Malang di lengkapi dengan : - Permohonan kredit ; - Petikan berita acara rapat anggota. - Rencana penarikan dan pengembalian kredit usaha tani (KUT). -Rekomendasi KUT dari Bupati Kepala Daerah Tingkat li Blitar No. 581/190/423.021/2000 tangal 19

Pebruari 2000 yang ditanda tangani Bambang Sukotjo, SH. - Surat kuasa dari Ketua LP2NU Wilayah Jawa Timur. -Surat kuasa No.25/PC/LP2NU/L.23/III/2000 tanggal tanggal 7 7 Maret 2000. 2000. -Surat -Surat tugas

kuasaNo.26/PC/LP2NU/L.23/III/2000

Maret

No.002/PW/LP2NU/VI/2000 tanggal 11 Juni 2000. -Susunan pengurus Pimpinan Cabang Lembaga Pembangunan dan

pengembangan Pertanian Nahdatul Ulama PC-LP2NU) Kabupaten Blitar. -Surat pelimpahan wewenang No.072/PW LP2NU/XII/1999 tanggal 25 Nopember 1999. -Surat dari BKSLP5K No.l24/BKSLP5K/KUT/2000 tanggal 19 Pebruari 2000. -Surat BKSLP5K No.Oll/Konas/ BKALP5K/IX/98 TGL 2 September 1998 - Surat keterangan No. 102 /BKSLP5K/XI/1999 - Surat KuasaNo.l86/PC/AH/L.23/VII/1999/tgl 20 Juni 1999 Legalitas LP2NU yang terdiri antara lain :Foto copy NPWP ,Siirat Keputusan Pimpinan Pusat, KTP seluruh pengurus . - Surat pernyataan dari kantor Depertemen koperasi pengusaha kecil & menengah Kab Blitar No.265/Kdk.l321/III/2000 tgl 8 Maret 2000 yang ditanda tangani Drs. PARMIN - RDKK dan rekapitulasi RDKK. - Bahwa dasar Bank BUKOPIN Malang menyalurkan dana KUT kepada LP2NU Kab Blitar untuk diteruskan pada para petani. - Atas dasar pengajuan dari LP2NU Kab Blitar dan dilengkapi dengan syarat-syarat yang telah ditentukan seperti tersebut diatas . Karena dana yang tersedia pada Bank Bukopin Cabang Malang tidak cukup kemudian oleh Bank Bukopin Cab Malang disarankan agar membuat rekomendasi kedua dalam jumlah yang sesuai dengan jumlah dana yang tersedia yaitu sebanyak Rp. 1.662.606.000,Setelah mendapat rekomendasi yang baru dari Kantor Departemen koperasi pengusaha kecil dan menengah Kab. Blitar yang merekomendasikan Kredit Usaha Tani untuk LP2NU di 5 kecamatan / MWC yaitu Kesamben, Wonotirto, Bakung, Gandusari dan MWC Pannggungrejo dengan jumlah Kredit Usaha Tani (KUT) seluruhnya sebesar Rp. 1.662.606.000,-. Kemudian masih dalam bulan Maret 2000 itu juga rekomendasi beserta lampiran seperti tersebut diatas diajukan ke Bank Bukopin Cabang Malang. Yang selanjutnya oleh Bank Bukopin Cabang Malang di setujui untuk 5 kecamatan / MWC

yaitu Kesamben, Wonotirto, Bakung, Gandusari dan Pannggungrejo dengan jumlah kredit usaha tani (KUT) sebesar : Pokok Bunga(10,5%) Jumlah Rp. 1.662.606.000 Rp. 174.573.631+ Rp.1.837.179.631,-

Bahwa dana KUT sebesar 1.662.606.000 tersebut oleh terdakwa I Mastur Arifm Be. Hk selaku ketua PC.LP2NU dan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager pertanian

LP2NU Kab. Blitar minta kepada pihak Bank Bukopin Cabang Malang agar pencairan dana tersebut di tranfer ke Bank BCA Cabang Blitar Rekening Rek.No.09.004.44.8333 atas nama LP2NU Cabang Blitar. Selanjutnya oleh terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager Petanian LP2NU Kab Blitar dan M. Bajuri selaku bendahara LP2NU Kab Blitar dengan terdakwa I Mastur Arifm Bchk selaku ketua PC.LP2NU Kab Blitar dana KUT sebesar Rp. 1.662.606.000,-yang di transfer oleh Bank Bukopin Cabang Malang tersebut di ambil dari Bank BCA Cab.Blitar, seharusnya untuk dibagikan kepada ketua kelompok tani yang tercantum dalam RDKK berupa uang tunai dalam jumlah yang cukup sebagaimana yang di setujui oleh Bank Bukopin Cab. Malang yaitu untuk Kelompok Tani di 5 kecamatan / MWC masing masing MWC Kesamben, Wonotirto, Bakung, Gandusari dan Pannggungrejo namun oleh terdakwa I Mastur Arifin selaku Ketua PC. LP2NU Kab. Blitar dan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager Pertanian LP2NU Kab Blitar dibagikan kepada Kelompok Tani di 13 MWC / Kecamatan dalam jumlah yang sudah dipotong yang hasil pemotongannya seluruhnya sejumlah Rp.241.046.993,- yaitu untuk : Angsuran pertama Tabungan Administrasi Infax Pupuk Pijar :Rp. 84.770.993 :Rp. 56.514.000 :Rp. 5.934.000 :Rp. 4.945.000 :Rp.88.883.000 +

Jumlah

Rp.241.046.993,-

Sehingga masing masing kelompok tani yang terdaftar pada RDKK hanya menerima Kredit KUT sebagai berikut: MWC / Kecamatan MWC Wonotirto MWC Panggungrejo MWC Bakung MWC Kesamben Seharusnya terima Rp.127.937.500,Rp.288.050.000,Rp. 315.000.000,Rp.433.875.000.yang diterimakan Rp. 49.125.000, Rp. 98.625.000,Rp. 76.500.000,Rp. 433.875.000,-

MWC Gandusari_______Rp.488.848.000,-________________Rp. 153.300.000,- + Jumlah Rp. 1.662.606.000,Rp. 811.425.000,-

Sedang Kelompok tani yang tidak terdaftar pada RDKK menerima sebegai berikut. MWCKesamben MWC Ponggok MWCWlinggi MWCSutojayan MWCTalun MWCSrengat MWC Wales MWCWonodadi MWC Binagung Rp. 66.225.000,Rp. 100.000.000,Rp. 75.000.000,Rp. 112.200.000,Rp. 70.000.000,Rp. 50.000.000,Rp. 60.000.000,Rp. 50.000.000,Rp 65.000.000,-

Jumlah_____________________________________Rp. 648.425.000,- + Jumlah disalurkan baik menurut RDKK maupun tidak seluruhnya Rp.l .459.850.000,Bahwa dana sebesar Rp.202.756.000,- baik yang berasal dari hasil pemotongan maupun dari sisa dana yang ada oleh terdakwa I Mastur Arifin selaku Ketua PC. LP2NU Kab. Blitar dan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager Pertanian LP2NU Kab Blitar digunakan untuk: Mengembalikan pinjaman pada koperasi Tambang Buana Rp.80.000.000,-

10

Dipinjamkan pada Koperasi Tambang Buana Dipinjam Agro bisnis

Rp.70.000.000,Rp.25.000.000,-

Untuk memenuhi kepentinganTerdakwa I Mastur Arifin, Bc.Hk dan Terdakwa II Diaelani Nurhadi Rp.27.756.000,- + Jumlah Yang seharusnya menurut ketentuan : 1. Pasal 3 bab XV petunjuk bersama Direktur Jenderal Bina Koperasi departemen koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah dengan sekretariat pengendalian Bimas Departemen Pertanian 16/SKB/BK/X/1999 Nomor : ------------------------------------59/KPTS/SEK/SPB/X/1999 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KREDIT USAHA TANI, PROSEDUR PENYALURAN KUT adalah sebagai berikut: Koperasi /LSM menyerahkan dana KUT dalam jumlah yang utuh sesuai RDKK melalui kelompok tani atau langsung kepada petani.Untuk itu setiap petani /kelompok tani menandatangani surat pernyataan penerimaan dana KUT dan sekaligus kesanggupan membayar lunas sesuai dengan perjanjian.Pelaksanaan penyaluran dana KUT dari Koperasi /LSM kepada petani dilakukan secara transparan dan disaksikan oleh PPL,PKL,tenaga pendamping dan Satuan Penggerak Bimas Kecamatan. 2. Pasal 7 KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN/KETUA BADAN PENGENDALI BIMAS DENGAN MENTERI KOPERASI, PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 1081/KPTS/BM.530/10/1999 20/SKB/M/X/1999 Rp.202.756.000,-

11

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KREDIT USAHA TANI adalah sebagai berikut: Koperasi atau LSM sanggup dan bertanggung jawab dalam pencairan KUT pada waktu yang tepat dan jumlah dana yang utuh sesuai kesepakatan disertai penyediaan dan pelayanan sarana produksi kepada petani / kelompok tani hamparan sesuai kebutuhan dalam RDKK. Dan : 3. Pasal 6 KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN MENTERI KOPERASI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH Nomor: 537/KPTS/BM.530/7/1998 04/SKB/M/VII/1998 Tentang pedoman pelaksanaan Kredit usaha tani untuk memupuk padi polowija dan holtikultura adalah sebagai berikut: Koperasi / LSM bertanggung jawab dalam pencairan serta penyaluran KUT kepada kelompok tani / petani sesuai dengan RDKK dalam waktu yang tepat dan jumlah dana yang utuh. Ternyata oleh terdakwa I Mastur Arifm Be. Hk selaku Ketua LP2NU Kab. Blitar dan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager LP2NU Kab. Blitar di lakukan yang tak penyaluran dilakukan pemotongan sehingga dana KUT tidak tersalurkan secara utuh kepada kelompok tani / petani yang tercantum dalam RDKK ; Bahwa Perbuatan Terdakwa I Mastur Arifm Be Hk dan Terdakwa II Djaelani Nurhadi tersebut telah menambah kekayaan kelompok tani yang ada di wilayah / Kecamatan : MWCKesamben MWC Ponggok MWCWlinggi MWC Sutojayan MWCTalun MWCSrengat Rp. 66.225.000,Rp. 100.000.000,Rp. 75.000.000,Rp. 112.200.000,Rp. 70.000.000,Rp. 50.000.000,-

12

MWCWates MWCWonodadi MWC Binangun koperasi Tambang Buana

Rp. 60.000.000,Rp. 50.000.000,Rp 65.000.000,-

Rp. 150.000.000,-

Agro bisnis LP 2 NU Cab Blitar Rp. 25.000.000,-dan Menambah kekayaan diri Terdakwa I Mastur Arifin Be Hk dan terdakwa II Djaelani Nurhadi sebesar Rp. 27.756.000,- ;

Akibat dari perbuatan terdakwa I Mastur Arifin Be. Hk dan terdakwa II Djaelani Nurhadi tersebut di atas maka negara dirugikan sebesar Rp.851.181.000,- ( delapan ratus lima puluh satu juta seratus delapan puluh satu ribu rupiah) atau setidaktidaknya sekitar jumlah tersebut. Perbuatan para terdakwa telah melanggar dan diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal. 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.Subsidiair: Bahwa ia Terdakwa I Mastur Arifin, BcHk selaku Ketua LP2NU Kabupaten Blitar yang diangkat dan berdasarkan Perkembangan surat keputusan kantor pusat Lembaga Nomor :

Pembangunan

Pertanian

Nadhatul

Ulama

L.4/26/SKPC/PP-LP2NU/11/99 tanggal 8 Pebruaril999 bersama dengan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager Pertanian LP2NU Kabupaten Blitar yang diangkat berdasarkan surat keputusan kantor pusat Lembaga Pembangunan dan Perkembangan Nadhatul Ulama Nomor : L.4/26/SKPC/PP-LP2NU/II/1999 tanggal 8 Pebruari 1999, pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti antara bulan Maret 2000 sampai dengan bulan Juni 2000 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu tertentu dalam tahun 2000, bertempat di kantor LP2NU Kabupaten Kabupaten Blitar jalan

13

Anjasmoro kota Blitar, atau setidak-tidaknya di tempat-tempat tertentu di daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara, yang dilakukan oleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut: Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas bermula dari terdakwa I Mastur Arifin, Bchk selaku Ketua LSM PC. LP2NU Kab.Blitar ( Lembaga Pembangunan dan Pengembangan Pertanian Nadhatul Ulama ) berdasarkan SK Pengurus LSM.LP2NU Kab Blitar Nomor: No.L.4/26/SKPC/PP-LP2NU/l 1/99 tanggal 8-Pebruaril999 bersama dengan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager Pertanian LSM LP2NU Kab Blitar berdasarkan SK Pengurus LP2NU Kab Blitar No: L.4/26/SKPC/PP-

LP2NU/II/1999 tanggal: 8 Pebruari 1999 mendapat surat dari PW. LP2NU Propinsi Jawa Timur bahwa PC.LP2NU Kab. Blitar dapat mengajukan Kredit Usaha Tani baik polowijo, padi maupun holtikultura. Selanjutnya terdakwa I Mastur Arifin Bchk Selaku ketua LSM PC. LP2NU Kab Blitar dan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manajer Pertanian LSM LP2NU Kab.Blitar membentuk Majelis Wakil Cabang (MWC ) disetiap daerah kecamatan Kab Blitar dan Majelis wakil cabang ( MWC ) membentuk kelompok kelompok tani untuk mengajukan kredit usaha tani melewati LSM PC.LP2NU Cab Kab.Blitar dengan terlebih dahulu membuat rencana kebutuhan kelompok tani (RDKK) antara lain yaitu nama kelompok tani dan kebutuhan kelompok tani. Setelah RDKK di buat lalu oleh ketua kelompok tani di ajukan ke PC. LP2NU Kab.Blitar. Selanjutnya RDKK tersebut di tandatangani oleh terdakwa I Mastur Arifin Bchk selaku ketua PC.LP2NU Kab.Blitar, diketahui PPL dan di tandatangani Ketua Kelompok Tani. Selanjutnya pada periode tahun 1999/2000 LSM.PC LP2NU Kab.Blitar merekap semua RDKK yang masuk dari MWC-MWC Sekab Blitar

14

sebanyak 19 kecamatan terdiri dari 298 kelompok tani dengan jumlah anggota 7.707 dengan jenis kredit yang di rekap sebagai berikut: Kredit Padi Kredit Jagung : 13.183.545.328,25 : 8.081.079.862,00 21.264.625.190,25 Kemudian Rekapitulasi RDKK tersebut oleh terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager Pertanian LP2NU di serahkan ke Sat Pel Bimas yang kemudian di teruskan ke kantor koperasi pengusaha kecil dan menengah Kab. Blitar dan +1 minggu kemudian oleh kantor Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kab Blitar kredit yang diajukan oleh PC.LP2NU Kab. Blitar di rekomendasi / di setujui sebagai berikut: Kredit Padi Kredit Jagung Jumlah :Rp.6.672.852.500 :Rp. 3.207.993.750 Rp. 9.800.846.250

Selanjutnya setelah direkomondasi oleh Kantor Departemen koperasi pengusaha kecil dan menengah Kab Blitar, oleh terdakwa I Mastur Arifin Bchk selaku PC. LP2NU Kab.Blitar dan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku manager Pertanian LP2NU di ajukan ke Bank Bukopin Cab.Malang di lengkapi dengan : - Permohonan kredit - Petikan berita acara rapat anggota. - Rencana penarikan dan pengembalian kredit usaha tani (KUT). -Rekomendasi KUT dari Bupati Kepala Daerah Tingkat li Blitar No.

581/190/423.021/2000 tangal Sukotjo, SH.

19 Pebruari 2000 yang ditanda tangani Bambang

-Surat kuasa dari Ketua LP2NU Wilayah Jawa Timur. -Surat kuasa No.25/PC/LP2NU/L.23/IH/2000 tanggal 7 Maret 2000. Surat

kuasaNo.26/PC/LP2NU/L.23/III/2000 tanggal 7 Maret 2000. -Surat tugas No.002/PW/LP2NU/VI/2000 tanggal 11 Juni 2000.

15

-Susunan

pengurus

Pimpinan

Cabang

Lembaga

Pembangunan

dan

pengembangan Pertanian Nahdatul Ulama PC-LP2NU) Kabupaten Blitar. -Surat pelimpahan wewenang No.072/PW LP2NU/XII/1999 tanggal 25Nopember 1999. -Surat dari BKSLP5K No. 124/BKSLP5K/KUT/2000 tanggal 19 Pebruari 2000. -Surat BKSLP5K No.Oll/Konas/ BKALP5K/IX/98 TGL 2 September 1998 - Surat keterangan No. 102 /BKSLP5K/XI/1999 - Surat Kuasa No.l86/PC/AH/L.23/VII/1999/tgl 20 Juni 1999 Legalitas LP2NU yang terdiri antara lain Pimpinan Pusat, KTP seluruh penguins . - Surat pernyataan dari kantor Depertemen koperasi pengusaha kecil & menengah Kab Blitar No.265/Kdk.l321/III/2000 tgl 8 Maret 2000 yang ditanda tangani Drs. PARMIN . - RDKK dan rekapitulasi RDKK. - Bahwa dasar Bank BUKOPIN Malang menyalurkan dana KUT kepada LP2NU Kab Blitar untuk diteruskan pada para petani. :Foto copy NPWP ,Surat Keputusan

- Atas dasar pengajuan dari LP2NU Kab Blitar dan dilengkapi dengan syarat-syarat yang telah ditentukan seperti tersebut diatas. Karena dana yang tersedia pada Bank Bukopin Cabang Malang tidak cukup kemudian oleh Bank Bukopin Cab Malang disarankan agar membuat rekomendasi kedua dalam jumlah yang sesuai dengan jumlah dana yang tersedia yaitu sebanyak Rp. 1.662.606.000,- ; Setelah mendapat rekomendasi yang baru dari Kantor Departemen koperasi pengusaha kecil dan menengah Kab. Blitar yang merekomendasikan Kredit Usaha Tani untuk LP2NU di 5 kecamatan / MWC yaitu Kesamben, Wonotirto, Bakung, Gandusari dan MWC Panggungrejo dengan jumlah Kredit Usaha Tani (KUT) seluruhnya sebesar Rp. 1.662.606.000,-. Kemudian masih dalam bulan Maret 2000 itu juga rekomendasi beserta lampiran seperti tersebut diatas diajukan ke Bank Bukopin Cabang Malang. Yang

16

selanjutnya oleh Bank Bukopin Cabang Malang di setujui untuk 5 kecamatan / MWC yaitu Kesamben, Wonotirto, Bakung, Gandusari dan Pannggungrejo dengan jumlah kredit usaha tani (KUT) sebesar : Pokok Rp. 1.662.606.000 174.573.631+

Bunga(10,5%) Rp. Jumlah -

Rp.1.837.179.631,Bahwa dana KUT sebesar 1.662.606.000 tersebut oleh terdakwa I Mastur Arifln

Be. Hk selaku ketua PCXP2NU dan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager pertanian LP2NU Kab. Blitar minta kepada pihak Bank Bukopin Cabang Malang agar pencairan dana tersebut di tranfer ke Bank BCA Cabang Blitar Rekening Rek.No.09.004.44.8333 atas nama LP2NU Cabang Blitar. Selanjutnya oleh terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager Petanian LP2NU Kab Blitar dan M. Bajuri selaku bendahara LP2NU Kab Blitar dengan terdakwa I Mastur Arifm Be hk selaku ketua PC.LP2NU Kab Blitar dana KUT sebesar Rp. 1.662.606.000,-yang di transfer oleh Bank Bukopin Cabang Malang tersebut di ambil dari Bank BCA Cab.Blitar, seharusnya untuk dibagikan kepada ketua kelompok tani yang tercantum dalam RDKK berupa uang tunai dalam jumlah yang cukup sebagaimana yang di setujui oleh Bank Bukopin Cab. Malang yaitu untuk Kelompok Tani di 5 kecamatan / MWC masing masing MWC Kesamben, Wonotirto, Bakung, Gandusari dan Pannggungrejo namun oleh Mastur Arifm selaku Ketua PC. LP2NU Kab. Blitar dan Djaelani Nurhadi selaku Manager Pertanian LP2NU Kab Blitar dibagikan kepada Kelompok Tani di 13 MWC / Kecamatan dalam jumlah yang sudah dipotong yang hasil pemotongannya seluruhnya sejumlah Rp.241.046.993,- yaitu untuk : Angsuran pertama Tabungan Administrasi Infax : Rp. 84.770.993 : Rp. 56.514.000 : Rp. 5.934.000 : Rp. 4.945.000

17

Pupuk Pijar Jumlah

:Rp.88.883.000 + Rp.241.046.993,-

Sehingga masing masing kelompok tani yang terdaftar pada RDKK hanya menerima Kredit KUT sebagai berikut: MWC / Kecamatan MWC Wonotirto MWC Panggungrejo MWC Bakung MWC Kesamben Seharusnya terima Rp. 127.937.500,Rp. 288.050.000,Rp. 315.000.000,Rp. 433.875.000.yang diterimakan Rp. 49.125.000, Rp. 98.625.000,-

Rp. 76.500.000,Rp. 433.875.000,-

MWC Gandusari_______Rp. 488.848.000,-__________Rp. 153.300.000,- + Jumlah Rp. 1.662.606.000,Rp. 811.425.000,-

Sedang Kelompok tani yang tidak terdaftar pada RDKK menerima sebegai berikut. MWCKesamben MWCPonggok MWCWlinggi MWC Sutojayan MWC Tallin MWCSrengat MWCWates MWCWonodadi MWC Binagung Rp. 66.225.000,Rp. 100.000.000,Rp. 75.000.000,Rp. 112.200.000,Rp. 70.000.000,Rp. 50.000.000,Rp. 60.000.000,Rp. 50.000.000,Rp 65.000.000,-

Jumlah______________________________________ Rp. 648.425.000,- + Jumlah disalurkan baik menurut RDKK maupun tidak seluruhnya Rp. 1.459.850.000,Bahwa dana sebesar Rp.202.756.000,- baik yang berasal dari hasil pemotongan maupun dari sisa dana yang ada oleh terdakwa I Mastur Arifin selaku Ketua PC. LP2NU Kab. Blitar dan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager Pertanian LP2NU Kab Blitar digunakan untuk:

18

Mengembalikan pinjaman pada koperasi Tambang Buana Rp.80.000.000, Dipinjamkan pada Koperasi Tambang Buana Dipinjam Agro bisnis Rp.70.000.000,Rp.25.000.000,-

Untuk memenuhi kepentingan Terdakwa I Mastur Arifin Be Hk dan Terdakwa II Diaelani Nurhadi Jumlah Yang seharusnya menurut ketentuan : 1. Pasal 3 bab XV petunjuk bersama Direktur Jenderal Bina Koperasi departemen koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah dengan sekretariat pengendalian Bimas Departemen Pertanian 16/SKB/BK/X/1999 Nomor:-----------------------59/KPTS/SEK/SPB/X/1999 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KREDIT USAHA TANI, PROSEDUR PENYALURAN KUT adalah sebagai berikut: Koperasi /LSM menyerahkan dana KUT dalam jumlah yang utuh sesuai RDKK melalui kelompk tani atau langsung kepada petani. Untuk itu setiap petani /kelompok tani menandatangani surat pernyataan penerimaan dana KUT dan sekaligus kesanggupan membayar lunas sesuai dengan perjanjian.Pelaksanaan penyaluran dana KUT dari Koperasi /LSM kepada petani dilakukan secara transparan dan disaksikan oleh PPL,PKL,tenaga pendamping dan Satuan Penggerak Bimas Kecamatan. 2. Pasal 7 KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN/KETUA BADAN PENGENDALI BIMAS DENGAN MENTERI KOPERASI, PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 1081/KPTS/BM.530/10/1999 20/SKB/M/X/1999 Rp.27.756.000,- + Rp.202.756.000,-

19

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KREDIT USAHA TANI adalah sebagai berikut: Koperasi atau LSM sanggup dan bertanggung jawab dalam pencairan KUT pada waktu yang tepat dan jumlah dana yang utuh sesuai kesepakatan disertai penyediaan dan pelayanan sarana produksi kepada petani / kelompok tani hamparan sesuai kebutuhan dalam RDKK. Dan : 3. Pasal 6 KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN MENTERI KOPERASI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH Nomor :

537/KPTS/BM.530/7/1998 04/SKB/M/VII/1998 Tentang pedoman pelaksanaan Kredit usaha tani untuk memupuk padi polowija dan holtikultura adalah sebagai berikut: Koperasi /LSM bertanggung jawab dalam pencairan serta penyaluran KUT kepada kelompok tani / petani sesuai dengan RDKK dalam waktu yang tepat dan jumlah dana yang utuh. Ternyata oleh terdakwa I Mastur Arifin Be. Hk selaku Ketua LP2NU Kab. Blitar dan terdakwa II Djaelani Nurhadi selaku Manager LP2NU Kab. Blitar di lakukan yang tak sesuai dengan RDKK yang di setujui oleh Bank Bukopin Cabang Malang dan pada saat penyaluran dilakukan pemotongan sehingga dana KUT tidak tersalurkan secara utuh kepada kelompok tani / petani yang tercantum dalam RDKK. Bahwa Perbuatan Terdakwa I Mastur Arifin Be Hk dan Terdakwa II Djaelani Nurhadi tersebut telah menguntungkan kelompok tani yang ada di wilayah / Kecamatan : MWC Kesamben MWCPonggok MWCWlinggi MWC Sutojayan MWCTalun Rp. 66.225.000,Rp. 100.000.000,Rp. 75.000.000,Rp. 112.200.000,Rp. 70.000.000,-

20

MWCSrengat MWCWates MWCWonodadi MWC Binagung koperasi Tambang Buana

Rp. 50.000.000,Rp. 60.000.000,Rp. 50.000.000,Rp 65.000.000,-

Rp. 150.000.000,-

Agro bisnis LP 2 NU Cab Blitar Rp. 25.000.000,- dan Menguntungkan diri Terdakwa I Mastur Arifin Be Hk dan terdakwa II Djaelani Nurhadi sebesar Rp. 27.756.000,Akibat dari perbuatan terdakwa I Mastur Arifm Be. Hk dan terdakwa II Nurhadi tersebut di atas ttiaka negara dirugikan sebesar Rp.851.181.000,- ( delapan ratus lima puluh satu juta seratus delapan puluh satu ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut.

Perbuatan para terdakwa telah melanggar dan diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal. 3 jo. Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut Para Terdakwa maupun Penasihat Hukum terdakwa menyatakan sudah mengerti dan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi ; Menimbang, bahwa di muka persidangan oleh Penuntut Umum telah dihadirkan saksisaksi yaitu :

1. Saksi BAMBANG ISMUHARTONO dibawah sumpah telah memberikan keteranganketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

21

Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik Jaksa dalam masalah KUT ( Kredit Usaha Tani ) ;

Bahwa pengajuan kredit tersebut atas nama LP2NU (Lembaga Pembangunan dan Pengembangan Pertanian Nadhatul Ulama) Kabupaten Blitar dan pengajuan kredit KUT tersebut pada tanggal 7-3-2000 yang ditandatangani oleh pengurus LP2NU ;

Bahwa Syarat-syarat yang diajukan pengurus LP2NU pada Bank Bukopin Cab. Malang adalah : Permohonan Kredit ; Melampirkan Berita Acara Rapat Anggota ; Rencana Penarikan dan Pengembalian Kredit Usaha Tani ; Rekomendasi KUT dari Bupati/Kepala Tingkat II Blitar ; Surat Kuasa dari LP2NU Jawa Timur;

Bahwa Syarat-syarat yang diajukan pengurus LP2NU pada Bank Bukopin Cab. Malang adalah : Permohonan Kredit ; Melampirkan Berita Acara Rapat Anggota ; Rencana Penarikan dan Pengembalian Kredit Usaha Tani ; Rekomendasi KUT dari Bupati/Kepala Tingkat II Blitar ; Surat Kuasa dari LP2NU Jawa Timur;

Bahwa yang menandatangani RDKK seluruh pengurus LP2NU ; Bahwa Rekomendasi pengajuan Rp. 1.837.179.630,- tersebut merupakan jumlah tersebut adalah dengan perincian Pokok + Bunga ;

Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa surat-surat yang diajukan di persidangan tersebut ;

22

Bahwa saksi menerima tanda bukti penerimaan dari pengurus LP2NU (terdakwa II) Bahwa saksi bekerja di Bank Bukopin Cabang Malang sejak tahun 1993 dan posisi saya berada di bagian Pembinaan Kredit ;

Bahwa RDKK yang diajukan LP2NU yaitu 34 RDKK yang terdiri dari 34 Kelompok Tani ;

Bahwa 34 Kelompok Tani tersebut terbagi dari 5 Kecamatan di Kab. Blitar yang diusulkan untuk dapat Kredit ke Bank Bukopin dengan perincian yaitu : Kecamatan Wonotirto = 3 Kelompok Tani ; Kecamatan Panggungrejo = 7 Kelompok tani ; Kecamatan Bakung = 6 Kelompok Tani ; Kecamatan Kesamben = 8 Kelompok Tani ; Kecamatan Gandusari = 10 Kelompok Tani ;

Bahwa yang diajukan Rp.1.837.179.630,- terbagi pokok + bunga ; Bahwa selain dari 34 kelompok tani dari 5 kecamatan tersebut tidak boleh diberikan, karena harus sesuai dengan yang diajukan atau proposal/pengajuan kredit semula .

Bahwa sekarang kredit tersebut macet sekitar kurang lebih Rp.1, 2 Milyar,-, dan yang nunggak atau macet dari Kelompok Tani mana saya tidak tahu, karena saksi terima hanya berdasarkan penagihan rekening saja ;

Bahwa setahu saksi kalau disalurkan kepada 5 Kecamatan yang terdiri dari 34 Kelompok Tani saya tahu berdasarkan rekapitulasi dari masing-masing Kelompok tani akan tetapi kalau diluar 5 kecamatan tersebut saya tidak tahu .

Bahwa menurut saksi yang harus membayar yaitu 34 Kelompok Tani tersebut. Bahwa yang bertanggung jawab adalah Koperasi LP2NU dan bukan yang terima ( Kelompok Tani ) ;

23

Bahwa sepengetahuahn saksi dana tersebut sumbernya dari uang pemerintah dari Bank Indonesia dan disalurkan ke Bank Bukopin yang ditunjuk untuk menyalurkan tersebut

Bahwa mengenai penyalurannya harus sesuai dengan pengajuan yaitu 5 Kecamatan yang terdiri dari 34 Kelompok Tani yang telah mendapat Rekomendasi dari Dinas Koperasi Kab. Blitar dan dana yang disalurkan tersebut harus sesuai dengan RDKK

Misalkan MWC Gandusari pada kelompok tani Ngudi Makmur mendapat jumlah pinjaman Rp.34.487.500,- dari KUT, Kelompok Tani tersebut dapat uang dari koperasi dan dapatnya harus utuh dan tidak boleh ada pemotongan.

Bahwa kredit tersebut jatuh temponya selama 12 bulan dan pada tanggal 31 Maret 2001 harus sudah lunas ;

Bahwa mengenai pengembaliannya sudah ada angsuran senilai Rp.561.682.086,- dan harus lunas dalam setahun dan sisa angsuran senilai Rp.1.275.497.545. harus dikembalikan oleh LP2NU atau kelompok tani penerima bantuan tersebut ;

Bahwa sepengetahuan saksi, Ada edaran bahwa untuk penyaluran dana KUT dari pemerintah melalui Bank Indonesia menunjuk salah satu Bank yang ditunjuk ;

Bahwa Pengajuan kredit tanggal 7-3-2000 dan realisasi pada tanggal 31-3-2000 ; Bahwa untuk bunga dari pinjaman pokok tersebut sudah dibayarkan sebesar Rp.174.573.630,- dan tinggal pokoknya saja ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Para Terdakwa menyatakan tidak

keberatan dan membenarkannya ; 2. Saksi Drs. MUSTAQIM dibawah sumpah telah memberikan keterangan-keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

24

Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kejaksaan Negeri Blitar dan yang saksi terangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sudah benar yaitu Masalah pencairan dana Kredit Usaha Tani ;

Bahwa saksi sebagai Ketua MWC Kecamatan Kesamben ; Bahwa proses untuk mendapatkan KUT tersebut yaitu saksi mengelompokkan beberapa Kelompok Tani diwilayah MWC Kesamben (ada 23 kelompok tani) dan mengajukan proposal dan kami ajukan ke LP2NU Kabupaten Blitar pada tahun 2000 ;

Bahwa setelah ada pembinaan dari PPL saya mengumpulkan Kelompok Tani MWC Kesamben dan Ketua Kelompok Tani mendaftarkan Anggotanya untuk dimasukkan ke RDKK dan selanjutnya RDKK yang ditandatangani oleh Ketua Kelompok Tani tersebut dikumpulkan dan setelah itu diajukan ke LP2NU Kab. Blitar ;

Bahwa kemudian jarak 2-3 bulan setelah pengajuan tersebut diberitahu oleh LP2NU Kab. Blitar yang mengatakan dana KUT cair ; Bahwa kalau nominalnya saya tidak

tahu persis, dan pokoknya dulu sesuai pengajuan kami, untuk MWC Kesamben mengajukan Rp.1.800.000.000,Bahwa kepada saksi kemudian diperlihatkan barang bukti berupa : Foto copy Rekapitulasi RDKK Wilayah Kecamatan Kesamben saksi membenarkannya ; Bahwa pencairannya di Kantor LP2NU Kab. Blitar ; Bahwa yang memberi tahu LP2NU Blitar yaitu pak Mastur Arifin dan setelah kami berangkat seluruh MWC dan Kelompok Tani dikumpulkan dan diadakan pertemuan dan setelah itu kami menerima Rp.500.100.000,- untuk MWC kami ; Bahwa yang saksi terima setelah dikurangi dengan adanya potongan-potongan, namun saksi tidak diberitahu berapa sebenarnya jatah yang harus diterima ;

25

Bahwa potongan meliputi : - Angsuran I - Tabungan - Pupuk Pijar - Materai

Dan setelah itu kami ( MWC ) Kesamben menerima bersih Rp.415.000.000,Bahwa yang memberitahu yaitu Pak Djaelani Nurhadi dan Mastur Arifin kalau ada potongan Angsuran dan Tabungan ;

Bahwa mengenai pupuk diantar di Kesamben dan diberikan kepada Kelompok Tani ; Bahwa masing-masing kelompok tani menerima uangnya sebesar Rp.664.000 Bahwa sesuai dengan Surat bukti Rekapitulasi RDKK Kesamben, yang benar ada 23 Kelompok Tani .

Bahwa yang saksi terima tersebut tidak sesuai dengan pengajuannya, karena pengajuannya terlalu besar sedang dana yang cair dari Bank Bukopin terbatas dan harus dibagi pada MWC lain ;

Bahwa yang diajukan sesuai pengajuan RDKK Kesamben Rp.1.800.000.000,- dan disetujui Rp.500.100.000,-

Bahwa saksi bersama Ketua Kelompok Tani dan setelah itu masing-masing Ketua Kelompok Tani menyalurkan kepada Anggotanya ;

Bahwa tentang adanya potongan berdasarkan kesepakatan bersama/rapat yang dipimpin oleh Pengurus LP2NU yaitu pak Mastur Arifin dan Djaelani Nurhadi ;

Bahwa setelah permohonan KUT terkabul dan dana dapat cair, kami membagikan kepada setiap kelompok tani kami bagi rata ;

Bahwa berdasarkan musyawarah dan kesepakatan, dan setiap anggota sama ;

26

Bahwa sebelumnya ada rapat di Kantor LP2NU Kab. Blitar dan oleh Pak Mastur ditawarkan kalau ada potongan-potongan tersebut dan itu merupakan kesepakatan mengenai potongan-potongan ;

Bahwa benar, adanya selisih antara pengajuan dengan realisasi, berdasarkan rapat di LP2NU Kab. Blitar Pak Mastur dan Pak Djaelani Nurhadi bilang kalau dana turun terbatas maka berdasarkan musyawarah dan sepakat penerimaannya diratakan ;

Bahwa setelah ada potongan seperti pupuk pijar, tabungan maupun yang lainnya menerima Rp.415.000.000,- ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut kemudian Para Terdakwa

menyatakan membenarkan ;

3. Saksi Drs. DJOKO SUDIBYO dibawah sumpah telah memberikan keteranganketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi pernah diperiksa pada tingkat penyidikan dan atas pemeriksaan pada Kejaksaan Negeri Blitar, tentang BAP-nya sudah benar Bahwa saksi bekerja pada Lembaga Koperasi dan tugas saya membantu kepentingan Kantor dalam rangka proses pengajuan Kredit Usaha Tani 1999/2000 ; Bahwa yang saksi ketahui para terdakwa pernah berhubungan dengan kantor Dinas Koperasi, yaitu mereka yang mengajukan rekomendasi pada Dinas Koperasi Kab. Blitar tahun 1999/2000 mengenai pengajuan RDKK untuk memperoleh dana KUT ; Bahwa untuk tahun 1999/2000 yang diajukan adalah : Pokok : Rp. 1.662.606.000,Bunga : Rp. 174.573.630,- ; sejak tahun 1998-

27

Bahwa kemudian LP2NU yang setelah dapat rekomendasi dari Koperasi Kabupaten Blitar, mengajukan kepada Bank Bukopin Cabang malang yang ditunjuk untuk mencairkan dana KUT tersebut antara Pebruari-Maret Tahun 2000 ;

Bahwa kredit sudah cair dan kami juga ikut menyaksikan sebagian ; Bahwa yang disetujui ada 5 MWC yang terdiri dari 34 Kelompok Tani yaitu : MWC Wonotirto = 3 Kelompok Tani MWC Panggungrejo = 7 Kelompok Tani MWC Bakung = 6 Kelompok Tani MWC Kesamben = 8 Kelompok Tani MWC Gandusari = 10 Kelompok Tani ;

Bahwa menurut aturan yang dipakai sebagai pedoman penyaluran KUT tersebut adalah pedoman secara Umum, yaitu Petunjuk Bersama Dirjen Bina Koperasi, Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah dan Sekretaris Pengendali Bimas, Departemen Pertanian No. 06/SKB/BK/XII/1998

103/SKB/SEK/SPB/XII/1998 ; Bahwa yang diajukan adalah RDKK, perjanjian dan pengajuan yang disalurkan kepada Kelompok Tani ; Bahwa tentang adanya potongan-potongan tidak diatur dalam ketentuan tersebut diatas ; Bahwa jadi yang harus diterimakannya harus utuh, kelompok tani dalam menerima KUT tersebut harus dalam bentuk utuh dan tunai ; Bahwa dalam bentuk barang tidak boleh, harus berupa uang tunai dan utuh ; Bakwa sepengetahuan saksi para terdakwa : Mastur Arifin sebagai Ketua LP2NU dan Djaelani Nurhadi sebagai Manager LP2NU ;

28

Bahwa yang dimaksud Manager ini yang bertanggung jawab dalam bidang usaha ; Bahwa benar ada proyek KUT Tahun 2000 dan LP2NU menerima pokok Kredit Usaha Tani sebesar Rp.1.662.606.000,- pokok pinjaman ;

Bahwa dana dari Bank Indonesia ( BI ) atau dari pemerintah pusat ; Bahwa yang bertanggung jawab mengenai KUT ini para terdakwa menerima karena mereka sebagai pengurus LP2NU adalah yang menyalurkan : Permohonan Kredit, Mencairkan, Menyalurkan kepada Petani dan kemudian Pengembalian ke Bank ;

Bahwa yang bertanggungjawab adalah LP2NU dan tentang pertanggungjawaban ada beberapa tingkat yaitu : Anggota Kelompok Tani ; Kelompok Tani ; LP2NU

bahwa Bahwa yang menentukan pinjaman tentang nominal kredit sesuai dengan rekapan yang masuk ke kami/Koperasi yaitu pengajuan LP2NU yang sudah ditandatangani dan setelah itu kami proses ;

Bahwa benar pada pengajuan banyak akan tetapi hanya dikabulkan 5 MWC dan yang mengabulkan tersebut adalah lembaganya ;

Bahwa benar, jumlah kelompok tani juga disertakan dalam pengajuannya tersebut ; Bahwa mengenai berapa jumlah kelompok tani dan berapa WMC yang diusulkannya, yang menentukan adalah Lembaganya sendiri ;

Bahwa penerima tersebut tidak boleh bertindak sendiri di luar dari ketentuan yang telah ditentukan sesuai SKB ;

29

Bahwa dalam membagi, LP2NU harus sesuai dengan RDKK yang diajukan dan tidak boleh melebihi dari apa yang telah diajukan dan disetujui ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak

keberatan dan membenarkannya ;

4. Saksi DAVID HISBU LIMAN, SE. dibawah sumpah telah memberikan keteranganketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa benar saksi pernah diperiksa pada penyidik oleh Kejaksaan Negeri Blitar, dan keterangan saksi dalam BAP tersebut sudah benar ; Bahawa pekerjaan saksi swasta dan merangkap sebagai Pengelola Divisi pada Koperasi ( Tambang Buana ) di LP2NU Kab Blitar ; Bahwa saksi mengetahui susunan pengurus LP2NU yaitu : - Mastur Arifin sebagai Ketua ; - Mahmudi sebagai Wakil ; - Sudarmadi sebagai Sekretaris ; - Badjuri sebagai Bendahara ; - Djaelani Nurhadi sbg Manager ; Bahwa bidang usaha koperasi Tambang Buana yaitu mengadakan pengelolaan Koperasi di LP2NU Kab. Blitar dan didalamnya ada Divisi Pertanian, Agrobisnis, Legal dan Perikanan ; Bahwa saksi tahu kalau LP2NU mendapatkan kredit dari Bank Bukopin tentang dana KUT, namun saksi tidak tahu berapa nominalnya dan berapa kelompok tani atau berapa kecamatan ; Bahwa saksi sedikit banyak tahu mengenai dana KUT sebab waktu pencairan saya diajak ke kecamatan dan kadang tidak ;

30

Bahwa KUT pernah pinjam ke Tambang Buana senilai Rp.80.000.000,- yaitu Djaelani Nurhadi selaku Manager KUT di LP2NU namun kegunaannya saksi tidak tahu persis ;

Bahwa benar pada akhir tahun 2000 pernah pinjam pada LP2NU

senilai

Rp.80.000.000,- dan itu saya pinjam pada Pak Djaelani Nurhadi guna mengembalikan dana arisan ; Bahwa sekitar 3-4 bulan setelah pinjaman tersebut dikembalikan Rp.35.000.000,- dan setelah itu memberi laki Rp.10.000.000,- sebanyak 2 kali dan kurang Rp.25.000.000,; Bahwa tentang kekurangan dana Rp 25 juta sudah dikembalikan dan saksi pernah ditagih oleh oleh pak Djaelani tentang kekurangan tersebut dan saksi jawab menunggu dari pembayaran dari pak Mastur Arifin dan sekarang uang sudah disimpan di Kop. Tambang Buana dan uang tersebut yang sekarang disita Kejaksaan sebagai barang bukti ; Majelis Hakim memperlihatkan barang bukti berupa : Uang Tunai sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah ) kepada saksi dan saksi menyatakan tahu dan membenarkan atas barang bukti tersebut ; Bahwa setahu saksi LP2NU pernah mendapat dana KUT sebanyak 3 kali, dan saya ikut penyalurannya yang pertama dan tugas saya hanya bantu-bantu saja ; Bahwa Koperasi tidak termasuk pengelola atau yang menerima kucuran Dana KUT ; Bahwa saksi pinjam tidak tahu itu uang apa yang diberikan dan saya pinjam tersebut untuk persiapan diluar mekanisme LP2NU ;

31

Bahwa benar Pak mastur pinjam pada Koperasi Tambang Buana melalui saya 25 juta, dan rencana saya untuk mengembalikan pada LP2NU yang ditagih Pak Djaelani Nurhadi dan sekarang yang dipakai bukti itu ;

Bahwa saksi bekerja di koperasi Tambang buana tahun 1998, tapi saksi tidak tahu kapan koperasi tersebut berdirinya ;

Bahwa waktu saksi mengangsur Rp.35.000.000,- tersebut kepada Pak Djaelani Nurhadi, uang tersdebut dikemanakan saksi tahu ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak

keberatan dan membenarkannya ;

5. Saksi AGUS MASTUR dibawah sumpah telah memberikan keterangan-keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi pernah diperiksa pada penyidik oleh Kejaksaan Negeri Blitar dan keterangan saksi dalam BAP tersebut sudah benar ; Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi dalam masalah koperasi usaha tani LP2NU Kabupaten Blitar ; Bahwa saksi sebagai ketua MWC LP2NU Gandusari Kab. Blitar ; Bahwa saksi selaku ketua MWC Kec. Gandusari sehubungan adanya dana KUT tersebut yaitu mengumpulkan data-data yang disusun oleh Kelompok Tani dalam bentuk RDKK ; Bahwa jumlah dana yang saksi ajukan yaitu Rp.800.000.000,- ke LP2NU ; Bahwa sebelumnya saksi diundang oleh LP2NU Kab. Blitar tahun 2000 untuk pencairan, dan undangan tersebut melalui surat yang isinya untuk persiapan pencairan dan hal tersebut saya beritahukan kepada masing-masing ketua Kelompok Tani ;

32

Bahwa benar dari usulan tersebut tidak bisa cair 100 % dan hanya disetujui 9 Kelompok Tani di wilayah Gandusari ;

Bahwa saksi mengajukan ada 10 Kelompok tani

dan yang 1 kelompok tani

mengundurkan diri karena ketua Kelompok Tani meninggal dunia ; Bahwa kelompok tani di wilayah MWC yang saksi usulkan yaitu : Kel. Tani Barokah NU Ngudi Makmur ; Kel. Tani Gembiro 9 Kel. Tani Mekar sari 6 Kel. Tani Gembiro 8 Kel. Tani Mulyo Sari Kel. Tani Eko Kapti Kel. Tani Mekar sari 3 Kel. Tani Margo Rukun Kel. Tani Mekar Sari Kel. Tani Rukun Santoso

Bahwa kami dengan kelompok tani di MWC Gandusari menerima Rp.125.600.000,Bahwa pada waktu itu pengurus LP2NU wilayah MWC Gandusari dapat uandangan dari LP2NU Kab Blitar untuk datang ke LP2NU Kab.Blitar dan pada saat itu kami dan rombongan dari Kecamatan yang lain diminta oleh Djaelani Nurhadi untuk menerima uang tunai dan untuk MWC Gandusari menerima dana KUT sebesar Rp.163.710.000,dan dari jumlah tersebut dipotong oleh Jaelani Nurhadi Rp.38.110.000 yaitu untuk membayar bunga selama 6 bulan sebesar Rp13.710.000,- dan untuk pembelian pupuk pijar, Angsuran ke 1, tabungan, meterai dan seluruhnya Rp.24.400.000,- dan setelah dikurangi hal tersebut diatas saksi / MWC Gandusari menerima Rp.125.600.000 ;

Bahwa benar sudah dibagikan dan masing-masing kelompok tani menerimanya tidak sama tergantung arealnya ;

33

Bahwa tentang pupuk pijar tersebut kami, waktu dikumpulkan dengan MWC lain di LP2NU Kab. Blitar ada rapat yang membicarakan itu dan disepakati ;

Bahwa mengenai pengembaliannya sudah mengembalikan 40-50 % yaitu : Ngudi Makmur angsur Rp.1.840.000,Gembiro Tani angsur Rp.10.092.000,Mekar sari 6 angsur belum angsur ; Gembiro Tani 8 angsur Rp.15.560.000,Mulyasari angsur Rp.5.150.000,Eko Kapti angsur Rp.2.000.000,Mekar Sari angsur Rp.2.900.000,Margo Rukun angsur Rp.13.364.000, Rukun Santoso angsur Rp.14.500.000,-

Jumlah angsuran yang sudah dibayar adalah Rp. 65.406.500,- dan masih menunggak Rp.60.193.500 ;

Bahwa yang pimpin Pak Mastur Arifin sebagai Ketua LP2NU dan Djaelani Nurhadi sebagai Manager ;

Bahwa cara penyetorannya yaitu anggota menyetor pada Ketua kelompoknya dan ada yang melalui saya dan kemudian saya setorkan pada LP2NU Kab. Blitar ;

Bahwa saksi menyetorkannya kepada mbak Elok yang sebagai bendahara di LP2NU Kab. Blitar ;

Bahwa benar sampai sekarang dana tersebut masih tertunggak, alasannya panen gagal dan ada etikat buruk dari anggota kelompok tani ;

Saksi kemudian diperlihatkan barang bukti berupa : Foto copy Rekapitulasi RDKK Wilayah Kecamatan Gandusari pada peincian Setiap Kelompok Tani Dan saksi membenarkan ;

34

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;

6. Saksi AHMAD FATONI dibawah sumpah telah memberikan keterangan-keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa benar saksi pernah diperiksa pada tingkat penyidikan dan atas pemeriksaan pada Kejaksaan Negeri Blitar, tentang BAPnya sudah benar ; Bahwa saksi sebagai ketua Kelompok tani Mekar Sari 3 Desa Gadungan Gandusari Blitar; Bahwa yang menjadi ketua MWC LP2NU Kec. Gandusari adalah Agus Mastur ; Bahwa benar saksi sebagai ketua Kelompok tani Mekarsari 3 mengetahui masalah dana KUT yang disalurkan kepada petani oleh LP2NU Kabupaten Blitar ; Bahwa cara saksi memperoleh dana KUT yaitu masing-masing kelompok tani membuat RDKK dan blangko RDKK tersebut dari LP2NU Kab. Blitar yang disalurkan ke MWC Gandusari dan saya sebagai ketua kelompok Mekarsari 3 mengajukan dana KUT sebesar Rp.29.481.250,- dan blangko RDKK tersebut saya isi dan saya serahkan kepada Agus Mastur sebagai ketua MWC nya ; Bahwa pada bulan Juli tahun 2000 dan tanggalnya saya lupa saya dipanggil oleh Agus Mastur dan dirumah tersebut saya menerima dana KUT tersebut yaitu bahwa Agus Mastur menerangkan pada saya kalau baru dapat dana KUT dari LP2NU Kab. Blitar dan saya sebagai ketua Mekarsari 3 menerima Rp.11.626.500 dan hal tersebut tidak sesuai dengan pengajuan RDKK sebelumnya ; Bahwa dana yang diterima saksi masih dipotong untuk beli pupuk pijar Rp.720.000,- , angsuran I Rp.675.750,- tabungan Rp.563.125,- meterai Rp.144.000,- Infak sebanyak Rp.120.000,- dan yang saya terima Rp.9.039.625 ;

35

Bahwa kelompok tani Mekarsari 3 telah mengangsur ke LP2NU melalui Agus Mastur/Ketua MWC Gandusari pada April 2001 sebanyak Rp.1.600.000 dan pada tahun 2005 mengangsur Rp.1.300.000,- total angsuran Mekarsari 3 sebanyak Rp.2.900.000,- dan sampai sekarang tunggakan kami Rp.6.816.750,-

Saksi kemudian diperlihatkan barang bukti berupa : Foto copy Rekapitulasi RDKK Wilayah Kecamatan Gandusari pada perincian Setiap Kelompok Tani ;

Bahwa benar pada setiap saksi mengangsur melalui Ketua MWC/Agus Mastur, saksi mendapat tanda terima ;

Bahwa benar sampai sekarang saksi masih menunggak, karena tidak ada setoran dari anggota;

Bahwa benar saksi terima uang tunai sesuai kwitansi yaitu Rp.11.262.500,- ; Bahwa di Gandusari ada 10 kelompok tani dan mendapat semua ; Bahwa sebenarnya dana tersebut bukan dipotong, melainkan untuk membeli pupuk pijar, angsuran dll. Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak

keberatan dan membenarkannya ;

7. Saksi MOCH. JAENURI dibawah sumpah telah memberikan keterangan-keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi pernah diperiksa pada penyidik oleh Kejaksaan Negeri Blitar dan BAP tersebut sudah benar, yaitu mengenai dana KUT - LP2NU ; Bahwa yang saksi tahu LP2NU Ketuannya Mastur Arifin dan Djaelani Nurhadi sebagai managernya ; Bahwa saksi sebagai Ketua MWC LP2NU Kecamatan Panggungrejo, di sana ada 9 kelompok tani ;

36

Bahwa mengenai pengajuan dana KUT, setiap kelompok tani mengajukan RDKK dan RDKK tersebut yang membuat adalah kelompok tani kemudian diajukan pada awal tahun 2000 ke LP2NU Kab. Blitar ;

Bahwa cairnya sekitar bulan Juli tahun 2000, waktu itu saya mendapat undangan dari LP2NU Kab. Blitar supaya datang ke LP2NU Kab. Blitar dan saya bersama pengurus di MWC Panggungrejo datang ke LP2NU Blitar dan di sana saya bertemu dengan Djaelani Nurhadi yang sebagai Manager LP2NU dan menerima dana KUT sebesar Rp.83.000.000,-

Bahwa yang disetujui ada 5 Kelompok Tani yaitu : Kelompok Tani Ar-Rochman menerima Rp.17.762.000,Kelompok Tani Karya Usaha dan Kelompok Tani Sejahtera menerima Rp. 39.816.000, Kelompok Tani Makmur menerima Rp.15.800.000,-

Kelompok Tani Karya Usaha menerima Rp.9.796.000 ;

Bahwa yang tidak terima dana KUT ada 4 kelompok tani ; Bahwa saksi menyuruh masing-masing Ketua kelompok tani untuk mengangsur sendiri-sendiri ke LP2NU Kab Blitar ;

Saksi kemudian diperlihatkan barang bukti berupa : Foto copy Rekapitulasi RDKK Wilayah Kecamatan Panggungrejo dan pada perincian Setiap Kelompok Tani dan saksi membenarkan ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak

keberatan dan membenarkannya ;

8. Saksi KUNTING SUTANTO dibawah sumpah telah memberikan keterangan-keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

37

Bahwa saksi pernah diperiksa pada penyidik oleh Kejaksaan Negeri Blitar dan BAP tersebut sudah benar, saksi diperiksa mengenai KUT LP2NU ;

Bahwa saksi sebagai ketua MWC LP2NU Kecamtan Bakun Bahwa caranya saksi mengajukan dana KUT tersebut yaitu saksi memberitahukan kepada masing-masing Kelompok Tani di MWC Bajung untuk menisi dan mengajukan RDKK dan di MWC Bakung ada 13 Kelompok tani dan setelah mengajukan RDKK tersebut terus dibawa ke LP2NU Cabang Blitar.

Bahwa blanko RDKK dari Kantor LP2NU Cabang Blitar ; Bahwa yang disetujui cuma 8 Kelompok Tani yaitu :Sido Muncul, Argo Mulyo, Puji Lestari, Usaha Tani, Al Barokah, Barokah NU, Margo Mulyo, Ngudi Rejeki ;

Bahwa dana KUT tersebut sudah dibagikan yaitu : - Sido Muncul menerima Rp.4.992.000,- Argo Mulyo menerima Rp.5.682.000,- Puji Lestari menerima Rp.8.066.000,- Usaha Tani menerima Rp.13.031.000,- Al Barokah menerima Rp.6.946.000,- Barokah NU menerima Rp.8.727.000,- Margo Mulyo menerima Rp.7.622.000,- Ngudi Rejeki menerima Rp.8.330.000,-

Bahwa selain dari yang 8 kelompok tani tersebut tidak ada lagi, karena tidak sesuai dengan RDKK ;

Bahwa saksi mendapat dana sebesar Rp 76.500.000,- namun tidak seluruhnya karena ada potongan, sebenarnya bukan potongan akan tetapi merupakan hasil kesepakatan waktu ada di kantor LP2NU Blitar bahwa untuk bayar bunga, meterai, angsuran, tabungan, infak dan pupuk pijar dan akhirnya saya bawa tunai Rp.63.396.000,- untuk disalurkan ke 8 Kelompok Tani tersebut ;

38

Bahwa saksi terima tunai Rp.76.500.000,- dan setelah untuk bayar, bunga, meterai, angsuran, tabungan, infak dan pupuk pijar kami bawa pulang Rp.63.396.000,-

Bahwa sebenarnya itu timbul dan dibicarakan oleh masing-masing MWC yang hadir pada saat itu dan timbul/ada kesepakatan dengan adanya biaya tersebut ;

Bahwa dari 8 kelompok tani tersebut sudah ada yang mengangsur yaitu : Kel. Tani Sido Muncul mengangsur Rp.2.000.000,Kel. Tani Argo Mulyo mengangsur Rp.3.750.000,Kel. Tani Puji Lestari mengangsur Rp.3.000.000,Kel. Tani Usaha Tani mengangsur Rp.7.700.000,Kel. Tani Al Barokah mengangsur Rp.5.750.000,Kel. Tani Barokah NU mengangsur Rp.7.750.000,Kel. Tani Ngudi Makmur mengangsur Rp.6.000.000,Kel. Tani Ngudi Rejeki mengangsur Rp.6.750.000,-

Dan dari kedelapan Kelompok tani tersebut masih punya tunggakan dan keseluruhannya adalah Rp.33.800.000,-

Bahwa angsuran-angsuran tersebut diberikan kepada saksi dan diteruskan ke Kantor Cabang LP2NU Kab. Blitar ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan ada yang

tidak benar dari keterangan saksi tersebut yaitu : Yaitu pencairan dana KUT yang benar bulan Juli bukan bulan Juni ; Bahwa kelompok tani MWC Bakung ada dan LP2NU tidak menentukan nilai nominal pinjaman KUT ;

39

9. Saksi T R I M O dibawah sumpah telah memberikan keterangan-keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan, keterangan yang saksi berikan dalam BAP tersebut sudah benar ; Bahwa saksi diperiksa sehubungan masalah dana KUT LP2NU ; Bahwa saksi sebagai ketua kelompok tani Argomulyo di bawah MWC Kecamatan Bakung Kab. Blitar ; Bahwa saksi mengisi blanko dan setelah itu kami serahkan kepada ketua MWC Bakung dan kami/kelompok tani Argomulyo mengajukan Rp 62.000.000,- ; Bahwa dana KUT cairnya pada tanggal 3 Juli 2000, dan kami menerima Rp 6.750.000,- ; Bahwa pada tanggal 3 Juli 2000 kami dipanggil oleh ketua MWC Bakung Sdr.Kunting Sutanto dan dia menjelaskan baru terima dana KUT dari LP2NU Kab. Blitar dan dana yang diterima tidak sesuai dengan yang dimintakan maka ada penyampaian dari Kelompok Tani juga tidak sesuai dengana yang diajukan dan kelompok tani Argomulyo menerima Rp 6.750.000,- itupun masih dipotong untuk : - Infak = Rp 45.000,- Administrasi = Rp 54.000,- Untuk tabungan angsuran = Rp 675.000,- Pupuk Pijar = Rp 288.000,- Materai = Rp 6.000,Jadi kami menerima uang tunai sebesar Rp 5.682.000,- setelah dipotong tersebut di atas;

40

Bahwa benar kami telah mengangsunr sebesar Rp 3.750.000,- dan kami serahkan kepada ketua MWC Bakung dan sampai sekarang kami masih mempunyai tunggakan sebesar Rp 3.000.000,- dan masih ada pada kanggota kelompok tani ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak

keberatan dan membenarkannya ;

10. Saksi SUMIANTO dibawah sumpah telah memberikan keterangan-keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan, keterangan yang saksi berikan dalam BAP tersebut sudah benar ; Bahwa saksi diperiksa sehubungan masalah dana KUT LP2NU, saksi mengetahui karena saksi sebagai ketua MWC Kec. Wonotirto ; Bahwa saksi dalam mengajukan pinjaman tersebut yaitu melalui kelompok tani yang masing-masing mengisi RDKK yang blankonya sudah disediakan dan kemudian kami bawa ke LP2NU Kab. Blitar ; Bahwa saksi bersama bendahara MWC yaitu Sumadi, mengajukan 2 kelompok tani yaitu kelompok tani Sido Makmur dan kelompok tani Sido Adil dan sesuai RDKK saksi mengajukan 127.937.500,- ; Bahwa saksi menerima dana KUT tersebut, berdasarkan kesepakatan rapat setelah dikurangi : - Tabungan Rp 1.965.000,- Angsuran I Rp 2.947.500,- Pupuk Pijar Rp 4.640.000,- Infak Rp 295.000,- Administrasi Rp 174.000,-

41

Bahwa tunainya saksi membawa Rp 39.368.500,Bahwa di MWC Wonotirto hanya ada dua kelompok tani sebagaimana yang saksi sebutkan tadi, dan mengenai kelompok tani Sido Maju saksi tidak tahu menahu ;

Bahwa saksi hanya mengetahui dana yang saksi terima yaitu Rp 39.368.500,- dan dana keseluruhan yang seharusnya saksi terima atau yang dikabulkan dari Bank Bukopin saksi tidak tahu ;

Bahwa kesepakatan pada bulan Juni 2000 dan saksi belum menerima uang akan tetapi pengurus menerangkan kalau untuk dana KUT turun dari Bank Bukopin sebesar 1,6 Milyar ;

Bahwa dalam kesepakatan tersebut juga telah ditentukan adanya tabungan, pembelian pupuk, angsuran I, dll. Dalam rapat tersebut dihadiri oleh para terdakwa ;

Bahwa benar saksi bagikan dana yang saksi terima yaitu Rp 10.300.000,- diberikan kepada Mukrianto sebagai ketua kelompok tani Sido Adil untuk dibagikan kepada anggotannya, dan sisanya saksi sebagai ketua kelompok Sido Makmur saksi bagikan kepada anggota ;

Bahwa sebagian ada yang sudah mengembalikan yaitu kelompok tani Sido Makmur Rp 11.500.000,- dan kelompok tani Sido Adil Rp 10.000.000,- dan itu ada tanda terimanya ;

Bahwa benar tunggakan kelompok tani Sido Makmur Rp 17.678.500,- dan kelompok tani Sido Adil Rp 300.000,- ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak

keberatan dan membenarkannya ;

11. Saksi MAHMUDI dibawah sumpah telah memberikan keterangan-keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

42

Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik kejaksaan dan keterangan saksi dalam BAP tersebut sudah benar, yaitu mengenai masalah KUT ;

Bahwa saksi sebagai pengurus LP2NU, yang strukturnya adalah Ketua: Mastur Arifin, Wakil: Mahmudi (saksi), Sekretaris: Sudarmadji, Bendahara: Badjuri, dan divisi pertanian: Djaelani Nurhadi, divisi koperasi: David H, divisi agrobisn: Sukardi, divisi perikanan: Hamid E, divisi peternakan: Syamsul, divisi legal: Mastur Arifin ;

Bahwa benar saksi pernah diajak oleh para terdakwa ke Malang yaitu pada Bank Bukopin untuk mengurus masalah pengajuan kredit KUT dan mengurus pencairan, kira-kira tahun 1999/2000 ;

Bahwa saksi tidak tahu mengenai apa yang dibicarakan antara para terdakwa dengan pihak Bank Bukopin karena saksi tidak ikut masuk ke dalam ruangan dan hanya duduk di lobi saja, sebab meskipun saksi sebagai wakil ketua LP2NU tetapi saksi hanya sebagai seksi sosial saja bukan masalah pertanian ;

Bahwa saksi tidak ikut rapat-rapat di LP2NU mengenai KUT tetapi saksi tahu setiap rapat yang memimpinnya yaitu para terdakwa ;

Bahwa saksi tidak tahu mengenai jumlah dana KUT tersebut, dan uangnya disimpan di mana juga saksi tidak tahu ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak

keberatan dan membenarkannya ;

12. Saksi BADJURI dibawah sumpah telah memberikan keterangan-keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik kejaksaan dan keterangan saksi dalam BAP tersebut sudah benar, yaitu mengenai masalah KUT ;

43

Bahwa saksi sebagai bendahara LP2NU, yang strukturnya adalah Ketua: Mastur Arifin, Wakil: Mahmudi, Sekretaris: Sudarmadji, Bendahara: Badjuri (saksi), dan divisi pertanian: Djaelani Nurhadi, divisi koperasi: David H, divisi agrobisn: Sukardi, divisi perikanan: Hamid E, divisi peternakan: Syamsul, divisi legal: Mastur Arifin ;

Bahwa setahu saksi LP2NU pernah mengajukan KUT sebanyak dua kali ke Bank Bukopin, yaitu tahun 1998/1999 ke Bank Bukopin tingkat I, dan tahun 1999/2000 ke Bank Bukopin Cabang Malang ;

Bahwa pencairannya melalui BCA, setelah mendapat rekomendasi dan di Acc dari Bank Bukopin dicairkan melalui BCA Blitar ;

Bahwa (ketika diperlihatkan) saksi membenarkan bukti-bukti berupa : Buku tabungan/rekening BCA No. 0900460627 a.n. Daelani Nurhadi dan Badjuri BA No.0090014 tanggal 27-7-1999 Buku tabungan/rekening BCA No. 0900448333 a.n. Daelani Nurhadi dan Badjuri BA No.0090014T tanggal 30-06-1999 Kedua bukti tersebut dipegang oleh Djaelani Nurhadi selaku manager divisi pertanian ;

Bahwa saksi tidak ingat kapan dana 1,6 M tersebut diambilnya, dan yang mengambilnya adalah Djaelani Nurhadi dan saksi ;

Bahwa benar saksi juga ikut membagi kepada ketua MWC setelah rapat dan kesepakatan di kantor LP2NU Kab. Blitar ;

Bahwa seharusnya hanya ada 5 MWC yang mendapat pembagian dana KUT, akan tetapi berdasarkan rapat dibagi secara merata dan hal tersebut berdasarkan kesepakatan rapat karena dana terbatas maka dibagi kepada 18 MWC/kecamatan ;

44

Bahwa benar sebenarnya yang mendapat hanya 5 MWC saja yang dapat rekomendasi ; Bahwa mengenai pemotongan-pemotongan, sebetulnya istilahnya bukan potongan akana tetapi sebelum dibagi dana KUT tersebut pada MWC di forum rapat dibicarakan masalah administrasi, infak, materai, pupuk pijar dll. Dan hal tersebut disepakati dalam rapat ;

Bahwa saksi tidak ikut rapat pada masalah KUT, meski bendahara akan tetapi saksi hanya mengurusi tentang keuangan yang diperuntukan kebutuhan kantor LP2NU misalnya untuk bayar listrik, peralatan kantor dll. ;

Bahwa setahu saksi setiap rapat yang memimpinnya yaitu terdakwa I dan terdakwa II ; Bahwa saksi tidak tahu ada berapa rekening BCA di LP2 NU, dan yang 2 rekening tersebut saksi hanya dimintakan tanda tangansaja ;

Bahwa mengenai permasalahan KUT tersebut saksi tidak tahu persis, namun setahu saksi ada yang sudah bayar angsurannya karena disana ada bendaharanya sendiri ;

Bahwa benar saksi pernah mendapat fee setelah ada rapat tentang pencairan dana KUT dan hal tersebut diberikan sebelum hari raya yaitu sekitar 2 sampai 3 juta rupiah ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa I membenarkannya,

sedang terdakwa II menyatakan ada yang tidak benar dari keterangan saksi tersebut yaitu : bahwa saksi juga pernah menandatangani di Bank BTPN Blitar ; bahwa saksi juga punya rekening di Bank BTPN Blitar dan pernah ambil ;

menimbang, bahwa atas keberatan terdakwa II tersebut saksi menyatakan tetap pada keterangannya :

45

13. Saksi SUDARMADI bin MOCH. MAKSUM dibawah sumpah telah memberikan keterangan-keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik kejaksaan dan keterangan saksi dalam BAP tersebut sudah benar, yaitu mengenai masalah KUT ; Bahwa saksi menjabat sebagai sekretaris di LP2NU kab. Blitar ;yang tugasnya membantu ketua untuk bekerja di bidang sosial ; Bahwa mengenai masalah KUT yang menanganinya ketua LP2NU dan manager pertanian yaitu terdakwa I dan terdakwa II ; Bahwa seingat saksi saksi LP2NU pernah mengajukan KUT dua kali dan tentang jumlahnya saksi tidak tahu karena itu bukan bidang saksi ; Bahwa saksi tahu pernah ada rapat pengurus dan MWC akan tetapi saksi tidak ikut karena itu bukan bidang saksi ; Bahwa benar saksi pernah diajak ke Malang yaitu ke Bank Bukopin yaitu tentang pengajuan RDKK KUT, saksi diajak satu kali saja ; Bahwa mengenai nominal dana KUT dan sirkulasinya saksi tidak tahu ; Bahwa benar Mastur Arifin disamping sebagai ketua LP2NU juga merangkap ketua divisi legal, sebenarnya dalam pertemuan pengurus LP2NU Kb. Blitar ditolak dan tidak disetujui tetapi Mastur Arifin (terdakwa I) tetap ngotot/mempertahankan dan oleh karena itu saksi sebagai sekretaris mengundurkan diri akan tetapi pengurus mempertahankan saksi sebagai sekretaris dan hanya dalam lingkup bidang sosial dan keagamaan saja, sehingga masalah KUT dan lainnya saksi tidak mengerti ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;

46

14. Saksi ELOK NUR AFIDAH dibawah sumpah telah memberikan keterangan-keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan para terdakwa tersebut ketika saksi masih bekerja di LP2NU Kab. Blitar ; Bahwa Mastur Arifin sebagai Ketua LP2NU dan Djaelani Nurhadi sebagai Manager Difisi Pertanian ; Bahsa saksi bekerja di LP2NU sebagai pembantu pada Divisi Pertanian ; Bahwa yang saksi kerjakan pada divisi pertanian yaitu mencatat dan mengelola harian dan pengembalian dana KUT, membantu bendahara LP2NU ; Bahwa saksi ikut bekerja di LP2NU sejak 1999 dan pada tahun 2000 saya keluar pada bulan Juli 2000 ; Bahwa saksi mengerti mengenai KUT LP2NU dapa Bank Bukppin Malang ; Bahwa saksi dengar kalau dana KUT tersebut sudah cair pada tahun 2000 dan nominal yang disetujui kurang lebih Rp.1, 6 Milyar ; Bahwa proses pencaairan dana tersebut awalnya adalah masing-masing MWC mengajukannya dengan mengisi RDKK dan oleh MWC tersebut diajukan pada LP2NU Kab.Blitar dan setelah itu setelah terkumpul diajukan pada Bank Bukopin Cabang Malang ; Bahwa dana 1,6 M tersebut tidak dibagikan langsung dan dibagikan secara bertahap misalnya pada hari ini ada MWC yang datang untuk pencairan ya diambilkan dari dana tersebut ;

47

Bahwa mengenai pembagian dana KUT kepada MWC-MWC selaku penerima, sewaktu pencairan ada dikantor LP2NU Blitar yang saya tahu ;

Bahwa kalau masalah potongan itu tergantung pada rapat sebelumnya yaitu, ada Administrasi, tabungan dan Pupuk Upijar ;

Bahwa yang disetujui Bank Bukopin ada 5 MWC yaitu : - MWC Kesamben - MWC Gandusari - MWC Wonotirto - MWC Bakung - MWC Panggungrejo

Bahwa selain itu ada yang terima, tergantung permintaan jadi menambah MWC Bahwa selain MWC ada yang menerima dana KUT, yaitu untuk Divisi Koperasi yang dipimpin pak David sebagai managernya, divisi Koperasi pinjam Rp.70.000.000,- ;

Bahwa di LP2NU ada beberapa divisi yaitu Divisi pertanian, Koperasi, Agro dan lainnya lupa ;

Bahwa benar uang Rp 70.000.000,- diberikan kepada divisi koperasi dari uang dana KUT tersebut ;

Bahwa yang menyerahkan adalah pak Djaelani Nurhadi, kepada David selaku ketua divisi koperasi ;

Bahwa sebagai pembantu bendahara, setiap ada pemasukan ataupun pengeluaran saksi catat karena berdasarkan kwitansi yang ada ;

Bahwa dana 1,6 Milyar tersebut belum terserap semua dan masih ada sisa, yang terdapat pada rekening Pak Djaelani Nurhadi dan Badjuri ;

48

Bahwa saksi pernah menerima angsuran dari petani saya catat dan setelah terkumpul banyak 1 minggu-2 minggu distorkan pada Bank BTPN oleh pak Djaelani dan Badjuri ;

Saksi diperlihatkan bukti berupa

: Buku Tabungan Bang BTPN No. Reg.

25.14.00.2.01.004/5- 3 a.n. pemegang rek. Djaelani Nurhadi dan Elok Nur Afidah sebanyak 4 (empat) buku, Atas bukti tersebut, saksi menyatakan membenarkan dan akan tetapi saksi menyatakan bahwa sejak Juli 2000 saksi sudah keluar dan setahu saksi hanya 1 buku saja untuk kelanjutan atas bukti tersebut saksi tidak tahu ; Bahwa saksi tidak pernah stor dan yang stor adalah pak Djaelani Nurhadi dan Mastur Arifin ; Bahwa saksi tidak pernah ke Bank BTPN dan yang kesana Djaelani Nurhadi dan Badjuri; Bahwa para petani atau MWC setelah stor ke saksi dan saya catat, kemudian saksi serahkan pada Pak Djaelani Nurhadi ; Bahwa saksi tidak pernah ke Bank BTPN dan yang kesana Djaelani Nurhadi dan Badjuri; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa I menyatakan membenarkan keterangan saksi tersebut, sedang terdaakwa II menerangkan bahwa keterangan saksi tersebut ada yang tidak benar yaitu : - Gaji pegawai LP2NU bukan dari Administrasi yang benar dari Fee/Laba ; Menimbang, bahwa di persidangan Penasihat Hukum para terdakwa telah mengajukan saksi a de charge atau saksi yang meringankan terdakwa yaitu :

1. Saksi SAMSUL HADI dibawah sumpah telah memberikan keterangan-keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

49

Bahwa saksi sebagai peternak dan bekerja sebagai manager pada Divisi Peternakan pada LP2NU Kab. Blitar

Bahwa saksi bekerja pada divisi tersebut sejak tahun 2000 sampai tahun 2003 Bahwa di LP2NU ada beberapa divisi yaitu : - Difisi Peternakan - Difisi Agrobisnis - Difisi Koperasi - Difisi Pertanian

Bahwa KUT tersebut masuk pada divisi pertanian, oleh karenanya saksi tidak ikut terlibat dalam KUT ;

Bahwa saksi tahu dan dengar ada Dana KUT yang turun di LP2NU Bahwa saksi dengar karena saya satu rangan kerja dengan difisi pertanian jadi ya dengar

Bahwa saksi dengar hanya 1 kali yaitu tahun 2000, karena saya bekerja tahun 2000 sebesar Rp 1,6 M ;

Bahwa saksi dengar dan tahu kalau ada beberapa kelompok tani yang datang di Kantor LP2NU yang ambil dana tersebut

Bahwa benar sering terjadi rapat di LP2NU sebelumnya dan saya hanya mendengar saja

Bahwa saksi tidak tahu apakah dana tersebut sudah disalurkan semua dan tahu saya ada Kelompok Tani yang datang dan ambil yang katanya dana KUT dan saya hanya dengar kalau ada dana KUT yang turun 1,6 Milyar.

Bahwa mengenai penyalurannya apakah sesuai dengan RDKK atau tidak saksi tidak tahu

50

Bahwa setahu saksi uang 1.6 M tersebut uang pemerintah dan disalurkan melalui Bank Bukopin ;

Bahwa ketua LP2NU MASTUR ARIFIN dan Manager Pertanian DJAELANI NURHADI ;

Bahwa yang saya tahu penyalurannya di Kantor LP2NU sebab banyak Kelompok Tani yang datang ambil dana KUT tersebut ;

Bahwa kalau persisnya saya tidak tahu dan setahu saya banyak yang hadir ; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para Terdakwa menyatakan

membenarkan ; Menimbang, bahwa atas sangkalan dari terdakwa saksi membenarkannya dan meralat keterangannya yang tidak benar tersebut ; Menimbang, bahwa di muka persidangan para terdakwa telah memberikan keteranganketerangan yang pada pokoknya masing-masing sebagai berikut :

1. Terdakwa I. MASTUR ARIFIN, Bc.Hk. : Bahwa terdakwa sebagai ketua LP2NU Kab. Blitar selama 5 Tahun dan berakhir sejak tahun 2002. Bahwa sebagai ketua LP2NU, tugas-tugas saya adalah membawahi bidang-bidang beberapa difisi yaitu : - Difisi Peternakan - Difisi Pertanian - Difisi Agrobisnis - Difisi Koperasi - Difisi Perikanan Bahwa tentang KUT masuk pada Difisi Pertanian.

51

Bahwa yang menjabat sebagai manager Difisi Pertanian adalah Djaelani Nurhadi Bahwa selama terdakwa jadi Ketua, divisi pertanian mendapat dana KUT sebanyak 2 kali;

Bahwa untuk dana KUT yang ke 2 mendapatnya tahun 2000 dan dananya turun sebesar 1,6 milyar

Bahwa mengenai KUT Rp.1,6 Milyar yang ke 2 tersebut sebenarnya untuk 5 MWC/Kecamatan yaitu : - Kesamben - Gandusari - Wonotirto - Bakung - Panggungrejo

Bahwa oleh rapat kesepakatan dibagikan kepada 13 MWC. Bahwa terdakwa atau pengurus tidak menjelaskan kepada 5 MWC yang dapat dana KUT tersebut semestinya dapat berapa .

Bahwa memang kami tidak memberitahukan, sebelumnya LP2NU mengajukan usulan/proposal agar dapat bantuan dana KUT untuk 18 MWC seseuai pengajuan dan LP2NU mengajukan Rp.21 Milyar dan diajukan pada Koperasi Kab. Blitar dan setelah dikoreksi turun menjadi Rp. 9 Milyar, terus berkas usulan tersebut kami bawa ke Bank Bukopin Malang, dan akhirnya oleh Bank disetujui 1,6 Milyar untuk 5 MWC/ Kecamatan;

Bahwa setelah disetujui oleh Bank, dana 1,6 M tersebut turun di LP2NU Kab. Blitar . Bahwa benar terdakwa membagikan dana tersebut kepada 13 kecamatan, karena setelah dana 1,6 turun dari Bank dan tidak sesuai dengan usulan LP2NU, seluruh MWC ( 18 MWC ) kami kumpulkan dan diberi pengarahan kalau dana KUT hanya turun 1,6 Milyar dan berdasarkan kesepakatan bersama dana tersebut diberikan kepada

52

13 MWC dan kami tidak memberitahukan kepada 5 MWC yang seharusnya dapat sesuai yang disetujui . Bahwa asal dana dari pemerintah dan melalui Bank Bukopin . Bahwa benar yang bertanggungjawab untuk mengelola dana KUT tersebut adalah Difisi Pertanian LP2NU. Bahwa terdakwa sebagai ketua LP2NU dan pengurus termasuk Manager Difisi Pertanian mengumpulkan MWC-MWC untuk rapat dan pada rapat tersebut terjadi kesepakatan antara kelompok tani yang diwakili ketua masing-masing MWC tentang dana KUT yang 1,6 Milyar . Bahwa benar dari fee atas dana KUT tersebut dan kami pergunakan untuk beli bensin, rapat-rapat dan ada sebagian fe yang diberikan . Bahwa benar, kami terus menagih pada MWC maupun kelompok tani akan tetapi kami ada kesulitan dilapangan yang kata MWC bilang kalau gagal panen dan para kelompok petani bilang kalau kredit itu mau diputihkan pemerintah . Bahwa terdakwa dapat fee tersebut kurang lebih Rp.3.000.000,- dan yang ngatur adalah manager difisi pertanian . Bahwa fee tersebut diambilkan dari dana KUT yang 1,6 Milyar tersebut. Bahwa organisasi LP2NU sifatnya ya Lembaga Swadaya Masyarakat. Bahwa selain 5 MWC kami bagikan pada MWC lain yaitu : - Talun - Wlingi - Binangun - Wates - Ponggok - Sutojayan - Kademangan - Wonodadi

53

Bahwa dasarnya LP2NU berdasarkan kesepakatan tersebut pada rapat dan selain MWC yang 5 itu juga minta dana KUT tersebut karena juga membutuhkan .

Bahwa tidak ada undang-undang yang mengatur meskipun tidak sesuai dengan RDKK dan dasar kami membagi tersebut karena kesepakatan dan permintaan MWC-MWC tersebut dan untuk pemerataan .

2. Terdakwa II. DJAELANI NURHADI : Bahwa jabatan terdakwa sebagai manager Difisi Pertanian . Bahwa LP2NU pernah mengajukan KUT sebanyak 2 kali dan sudah dicairkan ; Bahwa yang kedua disetujui 1,6 Milyar oleh bank dan turun/cair sekitar bulan Juli 2000 Bahwa dana tersebut untuk 5 MWC yaitu Kesamben, Gandusari, Wonotirto, Bakung dan Panggungrejo. Bahwa selain 5 MWC ada yang dapat bagian yaitu MWC lain yaitu : - Talun - Wlingi - Binangun - Wates - Ponggok - Sutojayan - Kademangan - Wonodadi Bahwa hal tersebut terdakwa lakukan karena setelah dana 1,6 turun dari Bank dan tidak sesuai dengan usulan LP2NU, seluruh MWC ( 18 MWC ) kami kumpulkan dan diberi pengarahan kalau dana KUT hanya turun 1,6 Milyar dan berdasarkan

54

kesepakatan bersama dana tersebut diberikan kepada 13 MWC dan kami tidak memberitahukan kepada 5 MWC yang seharusnya dapat sesuai yang disetujui. Bahwa kami tidak memberitahukan rinciannya kepada 5 MWC yang mana masingmasing dapat berapa soalnya sebelumnya sudah ada kesepakatan . Bahwa pertama-tama kan ada bantuan dari pemerintah tentang dana KUT dan LP2NU akan mendapat maka kami mengumpulkan 18 MWC dan mengajukan kurang lebih 21 Milyar rupiah dengan menyusun RDKK dan kami ajukan pada Koperasi Kab. Blitar dan oleh Koperasi disetujui 9 Milyar dan setelah itu kami ajukan proposal tersebut pada Bank Bukopin Cabang Malang dan ternyata oleh Bank disetujui sebesar 1,6 Milyar dan setelah itu kami oleh Bank Bukopin disuruh untuk merubah atau merekap ulang pada RDKK untuk dana yang 1,6 Milyar tersebut untuk 5 MWC dan

dikembalikan pada Bank Bukopin dan hal tersebut masing-masing MWC tahu dan oleh karena itu dana yang tidak sesuai dengan pengajuan kami bagi rata pada 13 MWC berdasarkan kesepakatan. Bahwa benar kami utamakan pada MWC yang belum pernah menerima dan MWC yang selalu kredibel atau baik yaitu 13 MWC. Bahwa benar hanya untuk difisi pertanian yang mendap[at dana KUT ; Bahwa oleh terdakwa selain disalurkan kepada divisi pertanian ada juga ke divisi lain yaitu pada difisi Koperasi dan difisi Agrobisnis Bahwa kami memberikan karena ada perjanjian dengan difisi Koperasi dan agrobisnis yaitu kepada Difisi Koperasi Rp.70.000.000,- dan difisi Agrobisnis Rp.25.000.000,Bahwa manager koperasi Pak David dan Agrobisnis Pak Sukardi Bahwa dana yang disalurkan tersebut berasal dari dana KUT, dan disetujui oleh ketua (terdakwa I) ; Bahwa hal itu kebijaksanaan pengurus yaitu, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, wakil sekretaris dan bendahara Bahwa benar terdakwa telah melakukan kesalahan ;

55

Bahwa benar terdakwa membuka 2 rekening dalam waktu yang bersamaan atas nama Manager dan Bendahara Bajuri kami harus membuka 2 rekening sekaligus karena untuk Angsuran dan Penerimaan dan membuka hal tersebut kesepakatan lembaga dan pengurus

Bahwa tidak bisa diambil kalau yang menandatangani 1 orang Terdakwa ditunjukkan Bukti buku tabungan : Buku Tabungan Bang BTPN No. Reg. 25.14.00.2.01.004/5- 3 a.n. pemegang rek. Djaelani Nurhadi dan Elok Nur Afidah sebanyak 4 (empat) buku ;

Bahwa antara Elok dan Badjuri tidak pernah ikut mengambil uang ; Bahwa karena Bank BTPN tidak setegas bank-bank yang lain . Bahwa yang bertanggung jawab adalah pengelolaan pada difisi pertanian sebagai atas nama lembaga LP2NU untuk mengelola dana KUT tersebut .

Bahwa dalam mengabil kebijakan, divisi pertanian harus dengan persetujuan Ketua Lembaga LP2NU dan kami tidak berani mengambil kebijaksanaan sendiri dan itu harus melalui rapat pengurus yang melibatkan seluruh struktur susunan pengurus.

Bahwa setelah dana 1,6 Milyar turun dan kami salurkan pada MWC Kelompok Tani, kami membuat laporan berupa LPJH. Menimbang, bahwa di muka pesidangan oleh Penuntut umum telah diajukan barang-

barang bukti berupa : 1. Satu bendel Foto Copy permohonan Kredit usaha Tahun 1999/2000 No. 14/PC/LP2NU/L-23/III/2000 tanggal 7 Maret 2000 ; 2. 1 bendel Surat Bank Bukopin cabang Malang tanggal 7 Juni 2006 No.436/MLGPIM/2006 tentang data-data posisi kredit LSM LP2NU ; 3. 1 surat bendel Foto Copy surat pernyataan Departemen Koperasi Kab. Blitar No. 265/KDK.13.21/III/2000 tanggal 8 Maret 2000 ; 4. 1 buku penyaluran tahun 1999/2000 dari terdakwa Djaelani Nurhadi dari Berita Acara Penyaluran Kredit, Kuasa Pencairan, data penerima KUT ;

56

5. 1 buku tahapan BCA No. rek. 09004483 a.n Djaelani Nurhadi ; 6. 1 buku tahapan BCA No. rek. 0900460627 a.n Djaelani Nurhadi ; 7. 1 buku Taplus BNI No. rek. 5985054 a.n Djaelani Nurhadi ; 8. 5 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.02659.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 9. 4 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.00475.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 10. 3 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.02659.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 11. 1 lembar foto copy Surat Keputusan Pengurus Cabang Nadhatul Ulama Kab. Blitar No.075/PC/A-1/L/23/I/1998 ; 12. 3 lembar Foto Copy Surat Keputusan Pimpinan Pusat lembaga pembangunan dan pengembangan Pertanian Nadhatul Ulama No. L.4/26/SKPC/PP-LP2NU-II/1999 ; 13. Uang tunai Rp. 25.000.000,- ( dua puluh lima juta rupiah ) ; yang telah disita secara sah menurut hukum dan telah dibenarkan oleh saksi dan terdakwa di persidangan, sehingga dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa terhadap perbuatan terdakwa tersebut oleh Penuntut Umum terdakwa telah didakwa sebagai berikut : Primair : pasal 2 ayat (1) jo. pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 1999 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ; Subsidair : pasal 3 jo. pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 1999 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ; Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum tersusun secara subsidairitas maka terlebih dahulu Majelis Hakim akan dipertimbangkan dakwaan Primair yaitu pasal2 ayat (1) jo. pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 1999 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dan apabila dakwaan Primair tersebut

57

ternyata telah terbukti maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi dan harus dikesampingkan ; Menimbang, bahwa pasal 2 ayat (1) jo. pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 1999 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1. Setiap orang ; 2. Secara melawan hukum ; 3. Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ; 4. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekomonian negara ; 5. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut melakukan perbuatan itu;

Ad.1 Mengenai Unsur Setiap orang : Bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang menurut hukum pidana adalah siapa saja atau siapa pun juga sebagai subjek hukum yang diajukan ke muka persidangan sehubungan dengan adanya dakwaan Penuntut Umum ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini oleh Penuntut Umum telah diajukan dua orang terdakwa yang setelah diperiksa masing-masinmg mengaku bernama terdakwa I. MASTUR ARIFIN, Bc.Hk., dan terdakwa II. DJAELANI NURHADI, keduanya dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya sehingga dipandang cakap untuk dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di muka hukum, yang identitas lengkapnya masing-masing sama dengan sebagaimana apa yang tercantum dalam surat dakwaan Penuntut Umum ; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ad.1 ini telah terpenuhi dan haruslah dinyatakan terbukti atas diri para terdakwa ;

58

Ad.2

Mengenai Unsur Secara melawan hukum : Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi Bambang Ismuhartono yang pada

pokoknya menerangkan : Bahwa saksi bekerja di Bank Bukopin Cabang Malang sejak tahun 1993 dan posisi saya berada di bagian Pembinaan Kredit ; Bahwa RDKK yang diajukan LP2NU yaitu 34 RDKK yang terdiri dari 34 Kelompok Tani ; Bahwa 34 Kelompok Tani tersebut terbagi dari 5 Kecamatan di Kab. Blitar yang diusulkan untuk dapat Kredit ke Bank Bukopin dengan perincian yaitu : Kecamatan Wonotirto = 3 Kelompok Tani ; Kecamatan Panggungrejo = 7 Kelompok tani ; Kecamatan Bakung = 6 Kelompok Tani ; Kecamatan Kesamben = 8 Kelompok Tani ; Kecamatan Gandusari = 10 Kelompok Tani ;

Bahwa yang diajukan Rp.1.837.179.630,- terbagi pokok + bunga ; Bahwa selain dari 34 kelompok tani dari 5 kecamatan tersebut tidak boleh diberikan, karena harus sesuai dengan yang diajukan atau proposal/pengajuan kredit semula .

Bahwa sekarang kredit tersebut macet sekitar kurang lebih Rp.1, 2 Milyar,-, dan yang nunggak atau macet dari Kelompok Tani mana saya tidak tahu, karena saksi terima hanya berdasarkan penagihan rekening saja ;

Bahwa kredit tersebut jatuh temponya selama 12 bulan dan pada tanggal 31 Maret 2001 harus sudah lunas ;

Bahwa mengenai pengembaliannya sudah ada angsuran senilai Rp.561.682.086,- dan harus lunas dalam setahun dan sisa angsuran senilai Rp.1.275.497.545. harus dikembalikan oleh LP2NU atau kelompok tani penerima bantuan tersebut ;

59

Bahwa sepengetahuan saksi, Ada edaran bahwa untuk penyaluran dana KUT dari pemerintah melalui Bank Indonesia menunjuk salah satu Bank yang ditunjuk ;

Bahwa Pengajuan kredit tanggal 7-3-2000 dan realisasi pada tanggal 31-3-2000 ; Menimbang, bahwa dihubungkan dengan keterangan saksi Sumianto, saksi Agus

Mastur, saksi Ahmad Fatoni, saksi Moch. Jaenuri, saksi Kunting Sutanto, saksi Trimo, dimana saksi-saksi tersebut sebagai ketua MWC-MWC dan ketua kelompok-kelompok tani yang terdaftar selaku penerima dana KUT tersebut, pada pokoknya menerangkan bahwa mereka para saksi tersebut pada saat menerima dana tersebut dari para terdakwa tidak dijelaskan berapa besar dana yang seharusnya diterima, yang jelas para saksi tersebut menerima tidak utuh lagi, dan memang pernah ada kesepakatan untuk menyalurkan juga dana KUT tersebut kepada MWC-MWC dari beberapa kecamatan di Kabuopaten Blitar yang tidak terdaftar sebagai penerima dana KUT namun oleh para terdakwa tidak dijelaskan berapa yang akan disisihkan atau disalurkan dari jatah mereka tersebut ; Menimbang, bahwa disamping itu pula berdasarkan keterangan saksi David Hisbu Liman yang diakui oleh para terdakwa pada pokoknya menerangkan bahwa Divisi Koperasi LP2NU pernah menerima uang sebesar Rp 80.000.000,- yang diambilkan dari dana KUT tersebut ; Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas dihubungkan pula dengan bukti-bukti surat berupa : Satu bendel Foto Copy permohonan Kredit usaha Tahun 1999/2000 No. 14/PC/LP2NU/L23/III/2000 tanggal 7 Maret 2000 ; 1 bendel Surat Bank Bukopin cabang Malang tanggal 7 Juni 2006 No.436/MLG-PIM/2006 tentang data-data posisi kredit LSM LP2NU ; 1 surat bendel Foto Copy surat pernyataan Departemen Koperasi Kab. Blitar No. 265/KDK.13.21/III/2000 tanggal 8 Maret 2000 ; 1 buku penyaluran tahun 1999/2000 dari terdakwa Djaelani Nurhadi dari Berita Acara Penyaluran Kredit, Kuasa Pencairan, data penerima KUT ;

60

1 buku tahapan BCA No. rek. 09004483 a.n Djaelani Nurhadi ; 1 buku tahapan BCA No. rek. 0900460627 a.n Djaelani Nurhadi ; 1 buku Taplus BNI No. rek. 5985054 a.n Djaelani Nurhadi ; 5 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.02659.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 4 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.00475.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 3 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.02659.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 1 lembar foto copy Surat Keputusan Pengurus Cabang Nadhatul Ulama Kab. Blitar No.075/PC/A-1/L/23/I/1998 ;

Maka jelaslah bahwa perbuatan para terdakwa tersebut bertentangan dengan Petunjuk Bersama Dirjen Bina Koperasi, Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah dan Sekretaris Pengendali Bimas, Departemen Pertanian No. 16/SKB/BK/X/1999 -

59/KPTS/SEK/SPB/X/1999 dan Keputusan bersama Menteri Pertanian /Ketua Badan Pengendalian Bimas dengan Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah No. 1081/KPTS/BM.530/10/1999 20/SKB/M/X/1999 tentang petunjuk pelaksanaan kredit usaha tani, serta Keputusan bersama Menteri Pertanian dan Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah No. 537/KPTS/BM.530/7/1998 04/SKB.M/VII/1998 tentang pedoman

pelaksanaan kredit usaha tani untuk memupuk padi polowijo dan holtikultura ; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan haruslah dinyatakan terbukti secara sah menurut hukum ;

Ad.3

Mengenai Unsur Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi : Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi Bambang Ismuhartono, saksi Djoko

Sudibyo, saksi Mustaqim, saksi Mahmudi, saksi Trimo, saksi Kunting Sutanto, saksi Sumianto, saksi Ahmad Fatoni, saksi Agus Maastur, saksi David Hisbuliman, saksi Badjuri, saksi Sudarmaji, saksi Moch. Jaenuri yang keterangannya pada pokoknya satu dengan yang

61

lainnya saling bersuaian dan dibenarkan pula oleh para terdakwa, maka dapat diperoleh fakta hukum bahwa para terdakwa dalam hal ini selaku pengurus LP2NU telah mengajukan KUT ke Bank Bukopin Malang dan telah disetujui mendapatkan dana KUT tersebut sebesar Rp 1.662.606.000,- untuk 5 Kecamatan (MWC) dengan 34 kelompok tani, namun pada kenyataannya para terdakwa telah menyalurkan dana KUT tersebut tidak hanya kepada 5 kelompok tani tersebut di atas melainkan pula kepada MWC atau kecamatan lain di luar dari yang lima tersebut, di samping itu pula dari dana KUT tersebut ada yang dipergunakan oleh para terdakwa yaitu diserahkan kepada Divisi Koperasi LP2NU, kepada Divisi Agrobisnis dan Koperasi tambang buana ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan maka dapat disimpulkan mengenai penyaluran dana KUT tersebut dengan rincian sebagai berikut :

MWC Wonotirto

: Rp 127.937500,- yang disalurkan : Rp 49.125.000,-

MWC Panggungrejo : Rp 288.050.000,- yang disalurkan : Rp 98.625.000,MWC Bakung MWC Kesamben MWC Gandusari : Rp 315.000.000,- yang disalurkan : Rp 76.500.000,: Rp 433.875.000,- yang disalurkan : Rp 500.100.000,: Rp 488.848.000,- yang disalurkan : Rp 153300.000,-

Dan diluar dari 5 kecamatan/MWC tersebut masih ada 8 kecamatan/MWC yang tidak terdaftar tetapi disalurkan pula dana KUT tersebut yaitu :

MWC Ponggok MWC Wlingi MWC Sutojayan

: Rp 100.000.000,: Rp 75.000.000,: Rp 112.200.000,-

62

MWC Talun MWC Srengat MWC Wates MWC Wonodadi MWC Binangun

: Rp 70.000.000,: Rp 50.000.000,: Rp 60.000.000,: Rp 50.000.000,: Rp 65.000.000,-

Menimbang, bahwa MWC-MWC tersebut adalah tidak tercatat sebagai penerima KUT ini akan tetapi oleh para terdakwa diikutkan juga atau dibagikan juga untuk diterimakan dana KUT tersebut, oleh karenanya hal tersebut merupakan tindakan para terdakwa yang menyimpang dari aturan yang ada yaitu RDKK dan tata cara penyaluran kredit (KUT) tersebut ; Menimbang, bahwa di samping hal tersebut di atas ternyata masih ada sisa dana KUT yang belum tersalurlan oleh para terdakwa yaitu sebesar Rp 2.753.000,- yang disimpan di rekening atas nama terdakwa II, dan sebesar Rp 25.000.000,- yang tidak ada pertanggungjawabannya ; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini pun telah terpenuhi dan haruslah dinyatakan terbukti secara sah menurut hukum ;

Ad.4 Mengenai Unsur Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekomonian negara : Menimbang, bahwa berdasarkan sebagaimana tekah dipertimbangkan di atas yang mana perbuatan para terdakwa tersebut telah merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yaitu uang atau dana KUT yang tidak disalurkan atau disalurkan tidak sebagaimana mestinya tersebut, yang akhirnya kerugian negara tersebut sebagai berikut :

63

Menimbang, bahwa dari total dana KUT tersebut sebesar Rp 1.662.606.000,- yang telah disalurkan oleh para terdakwa kepada yang berhak sesuai dengan RDKK adalah sebesar Rp 811.425.000,- sehingga masih ada sisa dana yang kemudian oleh para terdakwa telah dibagikan kepada 8 MWC lainnya di luar RDKK sebesar Rp 851.181.000,- ; Menimbang, bahwa di samping itu khusus untuk MWC Kesamben yang seharusnya menerima Rp 433.875.000,- telah disalurkan sebesar Rp 500.100.000,- sehingga ada kelebihan sebesar Rp 66.225.000,- ; Menimbang, bahwa selain itu masih ada sisa dana yang tidak disalurkan yaitu sebesar Rp 27.753.000,sehingga total kerugian negara atau dari serangkaian perbuatan para

terdakwa tersebut mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 920.159.000,- ; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ad.4 ini pun telah terpenuhi dan haruslah dinyatakan terbukti secara sah menurut hukum ;

Ad.5 Mengenai Unsur Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut melakukan perbuatan itu : Menimbang, bahwa sebagai mana telah dipertimbangkan di atas dan juga berdasarkan keterangan saksi-saksi di persidangan dan telah dibenarkan oleh para terdakwa yaitu terdakwa I sebagai Ketua LP2NU dan terdakwa II sebagai Manager Divisi Pertanian, adalah yang bertanggung jawab mengenai apa yang telah dilakukannya tersebut yaitu mereka terdakwa telah mengajukan kucuran dana KUT dan mencairkannya di Bank Bukopin Malang sampai akhirnya menyalurkan dan dalam penyalurannya tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya dan sebagian telah disalurkan kepada yang bukan peruntukkannya tersebut yang akhirnya menyebabkan kerugian negara ;

64

Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi-saksi dan dibenarkan pula oleh para terdakwa, sebagai ketua LP2NU dan Manager Pertanian, terdakwa I dan terdakwa II mulai dari pengajuan, yang memimpin di setiap rapat-rapat sampai pada penyaluran dana KUT tersebut adalah dilakukan oleh mereka para tedakwa tersebut ; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ad.5 ini pun telah terpenuhi dan haruslah dinyatakan terbukti secara sah menurut hukum ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka Majelis Hakim berksesimpulan bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsur-unsur pasal 2 ayat (1) jo. pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 1999 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, oleh karena itu pula maka Majelis Hakim memperoleh keyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primair ;

Menimbang, bahwa dakwaan primair telah terbukti maka dakwaan selebihnya yaitu dakwaan subsidair tidak perlu dipertimbangkan lagi dan harus di kesampingkan ; Menimbang, bahwa di persidangan telah diperoleh fakta bahwa terdakwa II selaku manager pertanian LP2NU telah menikmati uang sebesar Rp 27.753.000,- sedangkan terdakwa I tidak menikmati secara langsung uang tersebut, maka sudah sewajarnya yang dihukum untuk membayar uang pengganti tersebut di atas adalah terdakwa II ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Undang Undang No.31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, telah ditentukan mengenai kumulasi penjatuhan pidana yaitu disamping dijatuhi pidana penjara juga harus dijatuhi pidana denda, maka kepada

65

para terdakwa harus dihukum pula untuk membayar denda yang besarnya akan ditentukan sebagaimana dalam diktum putusan di bawah ini ; Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar sebagaimana yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum para terdakwa dalam pledooinya tersebut di atas, yang dapat menghapus sifat melawan hukum dari perbuatan para terdakwa tersebut, maka oleh karena itu terhadap para terdakawa harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya ; Menimbang, bahwa sehubungan dengan pidana yang akan dijatuhkan Majelis Hakim perlu mempertimbangkan hal-hal yang dapat mempengaruhi berat ringannya hukuman yaitu : Hal-hal yang memberatkan : Perbuatan para terdakwa meresahkan masyarakat ; Perbuatan para terdakwa telah mengakibatkan kerugian keuangan negara ; Perbuatan para terdakwa telah mengakibatkan pengembalian kredit KUT tersebut menjadi macet ; Hal-hal yang meringankan : Para terdakwa belum pernah dihukum ; Para terdakwa mengakui terus terang perbuatannya ; Para terdakwa mengaku menyesal atas perbuatannya ; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas maka Majelis Hakim menilai pidana sebagaimana tersebut dalam diktum putusan ini sudah memadai dan sesuai dengan rasa keadilan ; Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa : Satu bendel Foto Copy permohonan Kredit usaha Tahun 1999/2000 No. 14/PC/LP2NU/L23/III/2000 tanggal 7 Maret 2000 ;

66

1 bendel Surat Bank Bukopin cabang Malang tanggal 7 Juni 2006 No.436/MLG-PIM/2006 tentang data-data posisi kredit LSM LP2NU ;

1 surat bendel Foto Copy surat pernyataan Departemen Koperasi Kab. Blitar No. 265/KDK.13.21/III/2000 tanggal 8 Maret 2000 ;

1 buku penyaluran tahun 1999/2000 dari terdakwa Djaelani Nurhadi dari Berita Acara Penyaluran Kredit, Kuasa Pencairan, data penerima KUT ;

1 buku tahapan BCA No. rek. 09004483 a.n Djaelani Nurhadi ; 1 buku tahapan BCA No. rek. 0900460627 a.n Djaelani Nurhadi ; 1 buku Taplus BNI No. rek. 5985054 a.n Djaelani Nurhadi ; 5 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.02659.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 4 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.00475.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 3 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.02659.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 1 lembar foto copy Surat Keputusan Pengurus Cabang Nadhatul Ulama Kab. Blitar No.075/PC/A-1/L/23/I/1998 ;

3 lembar Foto Copy

Surat Keputusan

Pimpinan Pusat lembaga pembangunan dan

pengembangan Pertanian Nadhatul Ulama No. L.4/26/SKPC/PP-LP2NU-II/1999 ;

oleh karena barang bukti tersebut berupa fotokopy surat-surat maka haruslah dinyatakan tetap terlampir dalam berkas perkara ini, sedangkan uang tunai Rp. 25.000.000,- harus dirampas untuk negara ; Menimbang, bahwa karena para terdakwa terbukti bersalah dan akan dijatuhi pidana, maka kepada para terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara ;

Mengingat ketentuan pasal 2 ayat (1) jo. pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 Tahun

67

2001 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 1999 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan peraturan perundang-undangan lain yang berkenaan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I : 1. Menyatakan terdakwa I. MASTUR ARIFIN, Bc.Hk. dan terdakwa II DJAELANI NURHADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi secara bersama-sama ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) tahun ; 3. Menjatuhkan pidana denda kepada para terdakwa tersebut masing-masing sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan masing-masing selama 4 (empat) bulan ; 4. Menghukum terdakwa II. DJAELANI NURHADI untuk membayar uang pengganti kepada Negara sebesar Rp 27.753.000,- (dua puluh tujuh juta tujuh ratus lima puluh tiga ribu rupiah) dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar uang pengganti tersebut selama 1 (satu) bulan setelah Putusan Pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, atau dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi nilai uang pengganti tersebut maka diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : Satu bendel Foto Copy permohonan Kredit usaha Tahun 1999/2000 No. 14/PC/LP2NU/L-23/III/2000 tanggal 7 Maret 2000 ; 1 bendel Surat Bank Bukopin cabang Malang tanggal 7 Juni 2006 No.436/MLGPIM/2006 tentang data-data posisi kredit LSM LP2NU ;

68

1 surat bendel Foto Copy surat pernyataan Departemen Koperasi Kab. Blitar No. 265/KDK.13.21/III/2000 tanggal 8 Maret 2000 ;

1 buku penyaluran tahun 1999/2000 dari terdakwa Djaelani Nurhadi dari Berita Acara Penyaluran Kredit, Kuasa Pencairan, data penerima KUT ;

1 buku tahapan BCA No. rek. 09004483 a.n Djaelani Nurhadi ; 1 buku tahapan BCA No. rek. 0900460627 a.n Djaelani Nurhadi ; 1 buku Taplus BNI No. rek. 5985054 a.n Djaelani Nurhadi ; 5 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.02659.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 4 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.00475.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 3 buku tabungan Citra No. rek 25.14.00.2.01.02659.3 a.n. Djaelani Nurhadi ; 1 lembar foto copy Surat Keputusan Pengurus Cabang Nadhatul Ulama Kab. Blitar No.075/PC/A-1/L/23/I/1998 ;

3 lembar Foto Copy Surat Keputusan Pimpinan Pusat lembaga pembangunan dan pengembangan Pertanian Nadhatul Ulama No. L.4/26/SKPC/PP-LP2NU-II/1999 ;

Tetap terlampir dalam berkas perkara ; Uang tunai Rp. 25.000.000,- ( dua puluh lima juta rupiah ) Dirampas untuk Negara ;

6. Membebankan biaya perkara kepada para terdakwa tersebut masing-masing sebesar Rp5.000,- (lima ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sukadana pada hari SELASA tanggal 15 JULI 2008 oleh kami H. AGUS HARIYADI, SH, MH. Wakil Ketua Pengadilan Negeri Blitar selaku Hakim Ketua Majelis, SIGIT PANUDIANTO, SH., MH. dan EDI JUNAEDI, SH. masing-masing sebagai Hakimhakim Anggota, putusan mana pada hari SELASA tanggal 22 JULI 2008 diucapkan dalam persiangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis Hakim dengan didampinggi Hakimhakim Anggota tersebut, dibantu oleh PRAWITO, SH. selaku Panitera Pengganti pada

69

Pengadilan Negeri tersebut, dan dihadiri oleh HARI SUWIGNYO, SH. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Blitar serta Para Terdakwa dan Penasihat Hukumnya ;

Hakim-Hakim Anggota,

Hakim Ketua,

Ttd

Ttd

1.SIGIT PANGUDIANTO, SH. MH.

H. AGUS HARIYADI, SH. MH.

Ttd

2.EDI JUNAEDI, SH.

Panitera Pengganti,

Ttd

PRAWITO, SH.

You might also like