You are on page 1of 10

PERCOBAAN I PENDEKATAN KARAKTERISTIK DIODA

1.1. TUJUAN Menunjukkan keadaan dimana karakteristik dioda sesungguhnya dapat didekati oleh garis lurus Mengetahui tegangan knee pada dioda silikon dan dioda germanium 1.2. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN : 1. Sumber daya searah (1-15V) : 1 buah 2. Multimeter analog : 2 buah 3. Dioda silikon : 1 buah 4. Dioda germanium : 1 buah 5. Resistor : 470; 1k; 4,7k 6. Kabel-kabel penghubung 1.3. CARA MELAKUKAN PERCOBAAN : A. Percobaan dengan dioda silikon (tipe 1N400) 1. Buatlah rangkaian seperti gambar 1, dengan menggunakkan dioda Si dan R=470

V A RL

2. 3. 4. B.

Gambar 1 Aturlah tegangan power supply sedemikian hingga Vf = 0,35V Ukurlah arus maju (forward) pada dioda dan catatlah pada tabel 1. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk harga Vf yang berlainan

Percobaan dengan dioda germanium (tipe ....) 5. Gantilah dioda silikon dengan dioda germanium serta ubahlah R menjadi 1k 6. Aturlah tegangan power supply sedemikian hingga Vf = 0,1V. Ukurlah arus maju If pada dioda dan catatlah pada tabel 2.
1

7. C.

Ulangi langkah 6 untuk harga Vf yang berlainan

Percobaan tegangan jatuh dioda 8. Buat rangkaian seperti gambar 2 dengan menggunakan dioda sillikon R=4,7k dan tegangan supply = 14V
Vf

Vo

Gambar 2 9. 10. 11. Ukur Vf dan Vo Selanjutnya turunkan tegangan power supply menjadi 3V. Ulangi langkah 9 Gantilah tahanan R menjadi 470 dan jagalah tegangan power supply tetap = 3V. Ulangi langkah 9

1.4. TABEL PERCOBAAN Nama Anggota : Anisa Diana Citra Tri A. Maiske Yunawati Tanggal Percobaan : 03 September 2012 TABEL 1 Vs (V) 0,40 0,45 0,50 0,59 0,88 1,88 4 8,6 28,5 TABEL 2 Vs (Volt) 0,12 DIODA GERMANIUM Vf (Volt) 0,10 Id (mA) 0,005
2

DIODA SILIKON JENIS 1N400 Vf (V) 0,35 0,40 0,45 0,50 0,55 0,60 0,65 0,70 0,75 0,85

If (mA) 0,08 0,1 0,055 0,12 0,65 2,49 7 16,9 60 -

0,24 0,45 0,82 1,125 1,57 2,32 2,87 3,75 4,5 TABEL 3 Vs (Volt) 14V 3V 3V R (ohm) 4,7k 4,7k 470

0,15 0,20 0,25 0,30 0,35 0,40 0,45 0,50 0,55

0,06 0,18 0,55 0,8 1,22 1,81 2,34 3,25 3,9

Vf (Volt) Ukur Hitung 0,6 0,5 0,51 0,76 0,62 0,87

Vo (Volt) Ukur Hitung 13,5 13,5 2,24 2,24 2,13 2,13

1.5. ANALISA DAN PERHITUNGAN ANALISA Pada percobaan pertama, dioda silikon akan aktif ketika tegangan mencapai 0,6V yang dinamakan bias maju, namun ketika tegangan mencapai 0,75V arus yang mengalir tinggi sekali lalu dioda tersebut akan mengalami saturasi (bocor). Kurva

Grafik Dioda Silikon


70 60 50 40 30 20 10 0 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

Pada percobaan kedua, dengan menggunakan dioda germanium. Dioda ini aktif ketika tegangan dioda (Vf) bernilai 0,3V yang dinamakan bias maju, namun ketika

tegangan mencapai 0,55V arus yang mengalir tinggi sekali lalu dioda tersebut akan mengalami saturasi (bocor).

Grafik Dioda Germanium


4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6

Percobaan ketiga yaitu membuktikan bahwa Vs = Vf + Vo(VRL) sedangkan arus yang mengalir If = IRL PERHITUNGAN

Tabel 1 (Dioda Silikon) Dik : RL = 470 1. Vf= 0,35V ; Vs= 0,4V Id=(Vs-Vf)/ RL = (0,4-0,35)/470 = 0,1mA 2. Vf= 0,4V ; Vs= 0,45V Id=(Vs-Vf)/ RL = (0,45-0,4)/470 = 0,1mA 3. Vf= 0,45V ; Vs= 0,5V Id=(Vs-Vf)/ RL = (0,5-0,45)/470 = 0,1mA 4. Vf= 0,5V ; Vs= 0,59V Id=(Vs-Vf)/ RL = (0,59-0,5)/470 = 0,2mA 5. Vf= 0,55V ; Vs= 0,88V Id=(Vs-Vf)/ RL = (0,88-0,55)/470 = 0,7mA 6. Vf= 0,6V ; Vs=1,88V Id=(Vs-Vf)/ RL = (1,88-0,6)/470 = 2,7mA 7. Vf= 0,65V ; Vs= 4V Id=(Vs-Vf)/ RL = (4-0,65)/470 = 7,1mA 8. Vf= 0,7V ; Vs= 8,6V Id=(Vs-Vf)/ RL = (8,6-0,7)/470 = 16,8mA 9. Vf= 0,75V ; Vs= 28,5V
4

Id=(Vs-Vf)/ RL = (28,5-0,75)/470 = 59mA Tabel 2 (Dioda Germanium) Dik : RL = 1k 1. Vf= 0,1V ; Vs= 0,12V Id=(Vs-Vf)/ RL = (0,12-0,1)/1k = 0,02mA 2. Vf= 0,15V ; Vs= 0,24V Id=(Vs-Vf)/ RL = (0,24-0,15)/1k = 0,09mA 3. Vf= 0,2V ; Vs= 0,45V Id=(Vs-Vf)/ RL = (0,45-0,2)/1k = 0,25mA 4. Vf= 0,25V ; Vs= 0,82V Id=(Vs-Vf)/ RL = (0,82-0,25)/1k = 0,57mA 5. Vf= 0,3V ; Vs= 1,125V Id=(Vs-Vf)/ RL = (1,125-0,3)/1k = 0,825mA 6. Vf= 0,35V ; Vs=1,57V Id=(Vs-Vf)/ RL = (1,57-0,35)/1k = 1,22mA 7. Vf= 0,4V ; Vs= 2,32V Id=(Vs-Vf)/ RL = (2,32-0,4)/1k = 1,92mA 8. Vf= 0,45V ; Vs= 2,87V Id=(Vs-Vf)/ RL = (2,87-0,45)/1k = 2,42mA 9. Vf= 0,5V ; Vs= 3,75V Id=(Vs-Vf)/ RL = (3,75-0,5)/1k = 3,25mA 10. Vf= 0,55V ; Vs= 4,5V Id=(Vs-Vf)/ RL = (4,5-0,55)/1k = 3,95mA Tabel 3

1. Vs = Vf+Vo Vf = Vs-Vo = 14 13,5 = 0,5V Vo = Vs-Vf = 14 - 0,5 = 13,5V 2. Vs = Vf+Vo Vf = Vs-Vo = 3 2,24 = 0,76V Vo = Vs-Vf = 14 - 0,76 = 2,24V 3. Vs = Vf+Vo Vf = Vs-Vo = 3 2,13 = 0,87V Vo = Vs-Vf = 3 0,87 = 2,13V

1.6. KESIMPULAN Dioda terbuat dari 2 lapis bahan semi konduktor type P dan N. Dioda mempunyai 2 bagian, yaitu Anoda dan Katoda.
A K 5

Agar dioda menjadi saklar yang tertutup, Anoda harus lebih positif dari Katoda. Untuk membuat dioda mengalirkan arus, tegangan Anoda Katoda harus terlampaui sebesar 0,3V untuk Ge dan 0,7V untuk Si. 1.7. TUGAS 1. Apa perbedaan dioda silikon dan dioda germanium? Jawab: Dioda Silikon = dioda yang akan aktif ketika mencapai tegangan 0,7V sedangkan Dioda Germanium = dioda yang akan aktif ketika mencapai tegangan 0,2V 2. Apa yang dimaksud dengan dioda ideal? Jawab: Jika anoda diberi + (positif) dan katoda (negatif), dioda menjadi saklar tertutup, tegangan jatuh pada dioda = 0V untuk setiap arus yang mengalir atau biasa disebut arus maju. Dan jika anoda diberi (negatif) dan katoda + (positif), dioda menjadi saklar terbuka, dan tidak ada arus yang mengalir melalui dioda untuk setiap harga tegangan atau biasa disebut arus mundur. 3. Carilah karakteristik dioda yang dipakai di datasheet dan jelaskan!

1.8. LAMPIRAN

10

You might also like