You are on page 1of 39

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

U T U S A N. No. 180/Pid.B./2012/PN.Blt.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

-------Pengadilan Negeri Blitar yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : -------------------------------------------------------------------------------

Nama Lengkap Tempat Lahir Umur/Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Tempat Tinggal

: : : : : :

Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi. Sumenep. 47 Tahun/28 Juli 1965. Laki-laki. Indonesia. Jalan Marina Barat Gang VI No. 5, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.

Agama Pekerjaan Pendidikan

: : :

Islam. Polri. S2.

-------Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum yaitu : ------------------------------------ Robert Simangunsong, S.H., M.H., C.H. Wensen J. Posumah, S.H., Rachmad Agus Hari Setiawan, S.H., Ahmad Royani, S.H., dan Pantas Sitindaon, S.H., Advokat/Penasehat Hukum dari Law Firm Java Lawyers International, yang berkantor di Arthaloka Building 11 rd Floor, Suite 1105 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 2 Jakarta dan di Jalan Raya Arjuna No. 105 Surabaya Jawa Timur, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 371/LF.JLI/AD/III/2012 tertanggal 27 Maret 2012 ; ---------------------------------------------------------------------------------------------------- AKBP Djoko Purnomo, S.H., M.H., AKBP G.W. Thody, S.H., M.H., dan IPDA Dzul Qornain, S.H., dari Bidkum Polda Jawa Timur, yang berkantor di Jalan Achmad Yani No. 116, Surabaya, Berdasarkan Surat Kuasa tertanggal Maret 2012 ; ---------

-------Terdakwa tersebut ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan oleh : ---------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Penyidik ditahan terhitung mulai sejak tanggal 15 Februari 2012 sampai dengan tanggal 05 Maret 2012, Diperpanjang oleh Jaksa Penuntut Umum terhitung mulai sejak tanggal 06 Maret 2012 sampai dengan tanggal 14 April 2012 ; -------------------

Halaman 1 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

2. Jaksa Penuntut Umum ditahan terhitung mulai sejak tanggal 20 Maret 2012 sampai dengan tanggal 08 April 2012 ; --------------------------------------------------------3. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blitar ditahan terhitung mulai sejak tanggal 22 Maret 2012 sampai dengan tanggal 20 April 2012, Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Negeri Blitar terhitung mulai sejak tanggal 21 April 2012 sampai

dengan tanggal 19 Juni 2012 ; -------------------------------------------------------------------

-------Pengadilan Negeri tersebut : --------------------------------------------------------------------

-------Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ; ---------------------------------------Setelah membaca Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa dari Kepala Kejaksaan Negeri Blitar, Nomor : B-176/B/2012, tertanggal 21 Maret 2012 ; ---------Setelah membaca Berita Acara Penyidikan Sampul Berkas Perkara, No. Pol. : BP/11/II/2012/Reskrim, tertanggal 28 Februari 2012 dari Penyidik Kepolisian Polisi Resort Blitar Kota ; ----------------------------------------------------------------------------------------------Setelah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Blitar Nomor : 180/Pen.Pid.B./2012/PN.Blt., tertanggal 22 Maret 2012, tentang Penunjukan Majelis Hakim ; -------------------------------------------------------------------------------------------------------------Setelah membaca penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blitar Nomor : 172/Pen.Pid.B./2012/PN.Blt., tertanggal 22 Maret 2012, tentang Penetapan Hari Sidang ; ------------------------------------------------------------------------------------------------------Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM.69/Bltar/Euh/03/2012, tertanggal 21 Maret 2012 ; ---------------------------------Setelah mendengar dan memperhatikan di persidangan keterangan Para Saksi, keterangan Terdakwa, dan Hasil Visum Et Repertum, serta barang bukti ; ----------------------Setelah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM.69/Bltar/Euh/03/2012, tertanggal 19 April 2012 ; -----------------------------------Setelah mendengarkan pembelaan tertulis (pledoi) dari Terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 19 April 2012 ; ----------------------------------------------Setelah mendengar tanggapan lisan dari Jaksa Penuntut Umum atas pembelaan tertulis (pledoi) dari Terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 19 April 2012 serta tanggapan lisan Terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa atas

tanggapan lisan dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 19 April 2012; ----------------------

-------Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke muka persidangan Pengadilan Negeri Blitar karena di dakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------------------Halaman 2 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

--------------------------------------------------D A K W A A N -------------------------------------------

-------Bahwa ia Terdakwa Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2011 sekira jam 10.00 wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun dua ribu sebelas, bertempat di Perum Pakunden, Blok E-10, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan melawan hak memaksa orang lain untuk melakukan, tiada melakukan, atau membiarkan barang suatu apa dengan kekerasan, dengan suatu perbuatan lain ataupun dengan perbuatan yang tidak menyenangkan atau dengan ancaman kekerasan, ancaman dengan sesuatu perbuatan lain, ataupun ancaman dengan perbuatan yang tak menyenangkan, akan melakukan sesuatu itu terhadap orang itu, maupun terhadap orang lain, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara-cara antara lain sewaktu saksi Kusumawati (korban) berada di dalam dapur rumahnya dan kemudian masuk ke ruang tamu, maka saksi Kusumawati (korban) terkejut karena tanpa permisi Terdakwa sudah masuk ke dalam rumah korban dan duduk di ruang tamu, karena korban merasa tidak senang dengan kehadiran Terdakwa kemudian korban berkata kepada Terdakwa, Ngapain Kamu di sini, pergi jangan di sini, Saya tidak mau Kamu di sini, dan dijawab oleh Terdakwa, Saya mau bicara sebentar sama Kamu.", selanjutnya korban berkata lagi kepada Terdakwa, Saya tidak mau bicara lagi dengan kamu, cepat pergi dari rumah Saya.", namun atas permintaan korban tersebut Terdakwa tetap tidak mau pergi. Pada saat itu secara kebetulan tetangga korban (saksi Nurroso) dengan posisi di luar pagar rumah korban mengatakan kepada korban, Mbak Wati, tolong Saya mau ngluarin mobil Saya, tolong mobilnya diundurin.", atas permintaan saksi Nurroso tersebut kemudian korban berkata kepada Terdakwa, "Cepat pergi, itu ada tetangga saya mau kluarin mobilnya.". dan atas permintaaan korban tersebut maka Terdakwa berkata kepada korban, Ya., sambil keluar dari rumah korban, namun pada waktu rokok Terdakwa ditinggalkan di atas meja ruang tamu korban, kemudian rokok Terdakwa oleh korban diambil dan diserahkan kepada Terdakwa dimana pada saat itu Terdakwa berjalan menuju mobilnya, korban mengatakan kepada Terdakwa, Saya gak mau, bawa pergi sana rokokmu, gak usah pergi ke sini lagi., maka pada waktu Terdakwa memindahkan parkir mobirnya, korban langsung menutup pintu pagar dan pintu rumah serta menguncinya. Setelah Terdakwa selesai memindahkan parkir mobilnya dan mengetahui pintu pagar dan pintu rumah korban ditutup serta dikunci, maka Terdakwa menggoyang-goyang pintu pagar besi sambil memanggil nama sebagai berikut, Wati, Wati buka pintunya. yang dilakukan Terdakwa secara berulang-ulang,
Halaman 3 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

namun atas permintaan Terdakwa tersebut korban tidak menghiraukan. Setelah kurang lebih 30 menit korban tidak juga membukakan pintu, kemudian Terdakwa memanjat pagar besi rumah korban dan masuk ke dalam pekarangan (teras rumah) dan langsung menggedor-gedor pintu rumah korban dengan keras dan meminta korban agar membukakan pintu dengan kata-kata, Wati, bukain, bukain., namun korban tidak mau membukakan pintu. Setelah menggedor-gedor pintu kurang lebih selama 15 menit korban tidak juga membukakan pintu, maka Terdakwa langsung mencongkel daun pintu rumah korban sebelah kanan (sebelah utara) dengan menggunakan kunci kontak mobil. Setelah daun jendela bisa Terdakwa buka, korban berusaha untuk menahannya dari dalam tetapi daun jendela tersebut ditarik oleh Terdakwa secara paksa dan kuat dari luar sehingga engsel siku penyangga daun jendela tersebut patah, Iepas, dan rusak. Pada saat daun jendela sudah berhasil dibuka, Terdakwa berusaha masuk ke dalam rumah korban melalui lubang daun jendela tersebut, tetapi korban tetap melarang Terdakwa untuk masuk dengan cara mendorong tubuh Terdakwa sebanyak kurang lebih 4 (empat) kali, karena korban terus mendorong tubuhnya, Terdakwa merasa jengkel dan mengatakan kepada korban, Kalau Saya tidak boleh masuk, Saya tusuk Kamu., dan kemudian Terdakwa langsung memukul korban dengan menggunakan kepalan tangan kanannya mengenai pipi sebelah kiri. Pada saat itu datang tetangga korban (saksi Nurroso) dan memberitahu kepada Terdakwa dengan kata-kata, Mohon Pak, jangan bikin ribut di perumahan ini, nanti kalau ribut di sini banyak tetangga datang., namun Terdakwa tidak menghiraukan kata-kata saksi Nurroso dan tetap saja tidak menjawab dan dan tidak meninggalkan rumah korban, maka saksi Nurroso memberitahu lagi kepada Terdakwa dengan kata-kata, "Mohon Pak, jangan bikin ribut disini, nanti Saya panggilkan warga.", atas kata-kata saksi Nurroso tersebut kemudian Terdakwa mengatakan, "Iya, iya.". Setelah itu korban melemparkan kunci pagar ke arah saksi Nurroso yang saat itu posisinya di luar pagar, dan korban meminta tolong untuk membukakan pintu pagar, setelah pintu pagar dibuka kemudian Terdakwa langsung pergi meninggalkan rumah korban. Akibat dari perbuatan Terdakwa yang

menggoyang-goyang pintu pagar serta menggedor-gedor pintu rumah secara berulang-ulang dengan keras, korban Kusumawati merasa malu dengan tetangga dan akibat Terdakwa menarik daun jendela secara paksa dan kuat dari luar mengakibatkan engsel siku penyangga daun jendela tersebut patah, lepas, dan rusak, sedangkan akibat pemukulan yang dilakukan Terdakwa wajah korban Kusumawati mengalami lebam dan bengkak, sesuai Visum Et Repertum dari RSD Mardi Waluyo yang ditanda tangani Dr. Sita Ratri Andini atas hasil pemeriksaan atas terhadap Kusumawati dengan kesimpulan korban ditemukan dalam keadaan pipi kiri bawah
Halaman 4 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

bengkak kemerahan diameter dua sentimeter akibat persentuhan dengan benda tumpul ; -------------------------------------------------------------------------------------------------------------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1e KUHP ; ------------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa maupun Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan (eksepsi) ; -------------------------------------

-------Menimbang, bahwa di persidangan telah di dengar keterangan saksi-saksi di bawah sumpah yaitu pada pokoknya sebagai berikut : -----------------------------------------1. Saksi Nurroso ; ---------------------------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Nurroso telah membenarkan keterangan saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik ; ---------------------------------------------------------------Bahwa saksi Nurroso mengetahui pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2011 jam 10.00 WIB, bertempat di Perum Pakunden, Blok E-10, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Terdakwa Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi mendatangi rumah saksi Kusumawati dengan mengendarai mobil Honda Stream No. Pol. W 4 TI ; -------------------------------------------------------------Bahwa saksi Nurroso adalah tetangga saksi Kusumawati ; --------------------------Bahwa awalnya saksi Nurroso tidak tahu adanya keributan tetapi diberitahu oleh tetangganya yaitu saksi Putriresmi Agdiawati bahwa ada keributan di rumah saksi Kusumawati ; --------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Nurroso lalu mendatangi rumah saksi Kusumawati ; -----------------Bahwa pada saat itu saksi Nurroso dengan posisi di luar pagar rumah saksi Kusumawati mengatakan kepada saksi Kusumawati Mbak Wati, tolong saya mau ngeluarin mobil saya, tolong mobilnya diundurin." ; ------------------------------Bahwa atas permintaan saksi Nurroso tersebut Terdakwa memindahkan parkir mobirnya, saksi Kusumawati langsung menutup pintu pagar dan pintu rumah serta menguncinya ; ----------------------------------------------------------------------------Bahwa pada saat itu saksi Nurroso mendengar ada keributan dan kembali saksi Nurroso datang ke rumah saksi Kusumawati dan melihat Terdakwa dengan saksi Kusumawati saling dorong-dorongan jendela rumah saksi Kusumawati dengan posisi Terdakwa di luar rumah sedangkan saksi Kusumawati di dalam rumah ; ----------------------------------------------------------------Bahwa saksi Nurroso lalu memberitahu kepada Terdakwa dengan kata-kata Mohon Pak, jangan bikin ribut di perumahan ini, nanti kalau ribut disini banyak tetangga datang.; -------------------------------------------------------------------------------Halaman 5 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

Bahwa namun Terdakwa tidak menghiraukan kata-kata Saksi Nurroso dan tetap saja tidak menjawab dan dan tidak meninggalkan rumah saksi Kusumawati ; --------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa saksi Nurroso sempat melihat Terdakwa berusaha masuk rumah saksi Kusumawati melalui lubang daun jendela ; ------------------------------------------------

Bahwa saksi Nurroso memberitahu lagi kepada Terdakwa dengan kata-kata "Mohon pak, jangan bikin ribut disini, nanti Saya panggilkan warga." ; -------------

Bahwa atas kata-kata saksi Nurroso tersebut kemudian Terdakwa mengatakan "Iya, iya. Sory. Sory" ; ---------------------------------------------------------------------------

Bahwa setelah itu saksi Kusumawati melemparkan kunci pagar ke arah saksi Nurroso yang saat itu posisinya di luar pagar, dan saksi Kusumawati meminta tolong untuk membukakan pintu pagar ; ----------------------------------------------------

Bahwa setelah pintu pagar dibuka kemudian Terdakwa langsung pergi meninggalkan rumah saksi Kusumawati ; --------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi di atas maka Terdakwa menyatakan ada keberatan dan menyatakan ada yang tidak benar yaitu Terdakwa pernah menanyakan apakah ada laki-laki di tempat saksi Kusumawati lalu di jawab saksi Nurroso ada laki-laki lain tetapi itu teman saksi Kusumawati, atas keberatan Terdakwa maka saksi Nurroso tetap pada keterangannya ; -------------------------------

2. Saksi Putriresmi Agdiawati ; -----------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Putriresmi Agdiawati telah membenarkan keterangan saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik ; ----------------------------------------------Bahwa saksi Putriresmi Agdiawati mengetahui pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2011 jam 10.00 WIB, bertempat di Perum Pakunden, Blok E-10, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, ada orang yang mengetuk dengan agak keras rumah yang ditempati saksi Kusumawati ; --------Bahwa saksi Putriresmi Agdiawati adalah tetangga saksi Kusumawati ; ---------Bahwa rumah yang ditempati saksi Kusumawati berada ditengah-tengah rumah yang ditempati saksi Putriresmi Agdiawati dan saksi Nurroso ; ------------Bahwa saksi Putriresmi Agdiawati mendengar dan sempat kaget karena ada ada orang yang mengetuk dengan agak keras rumah yang ditempati saksi Kusumawati lalu saksi Putriresmi Agdiawati memberitahu tetangganya saksi Nurroso ; -------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Putriresmi Agdiawati mengetahui saksi Nurroso lalu mendatangi rumah saksi Kusumawati ; ---------------------------------------------------------------------

Halaman 6 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

Bahwa selanjutnya saksi Putriresmi Agdiawati tidak mengetahui lagi apa yang sebenarnya terjadi di rumah saksi Kusumawati ; -----------------------------------------

Bahwa saksi Putriresmi Agdiawati sempat diberitahu Penyidik bahwa yang datang ke tempat saksi Kusumawati adalah Terdakwa Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi dengan mengendarai mobil Honda Stream No. Pol. W 4 TI,

sedangkan saksi Putriresmi Agdiawati sendiri tidak tahu sama sekali pada saat kejadian siapa yang mengetuk dengan agak keras rumah yang ditempati saksi Kusumawati ; --------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi di atas maka Terdakwa menyatakan membenarkan dan tidak ada keberatan ; --------------------------------------

3. Saksi Suprihatin ; -------------------------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Suprihatin telah membenarkan keterangan saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik ; -------------------------------------------------------Bahwa saksi Suprihatin adalah ibu dari saksi Kusumawati ; -------------------------Bahwa saksi Suprihatin mengenal Terdakwa sekitar bulan Juni 2011 di Swalayan Moroseneng Kota Blitar karena dikenalkan saksi Kusumawati sebagai Pak Waka ; -----------------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Suprihatin mengetahui Terdakwa pernah ke rumahnya sebanyak 5 (lima) kali ; --------------------------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Suprihatin tidak tahu apakah saksi Kusumawati berpacaran dengan Terdakwa karena mereka tidak tinggal satu rumah ; ------------------------Bahwa saksi Suprihatin pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2011 jam 09.30 WIB pernah ditelepon Terdakwa untuk menanyakan keberadaan saksi Kusumawati ; -------------------------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Suprihatin saat itu ada di rumah tetangganya yang ulang tahun sehingga mengatakan lewat telepon ke Terdakwa biasanya saksi Kusumawati ada di rumahnya ; -------------------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Suprihatin lalu ditelepon lagi oleh Terdakwa ; -------------------------Bahwa saksi Suprihatin lalu menyuruh anaknya yaitu saksi Pitria Andriani agar bersama-sama Terdakwa mengecek rumah saksi Kusumawati ; -------------------Bahwa saksi Suprihatin sebelumnya pernah minta tolong kepada Terdakwa agar Terdakwa menasehati saksi Kusumawati supaya saksi Kusumawati mau kembali ke rumah saksi Suprihatin ; --------------------------------------------------------Bahwa saksi Suprihatin pada sore harinya pernah datang ke tempat saksi Kusumawati ; --------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 7 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

Bahwa saksi Kusumawati mengatakan kepada saksi Suprihatin bahwa saksi Kusumawati habis bertengkar dengan Terdakwa ; --------------------------------------

Bahwa saksi Kusumawati mengatakan kepada saksi Suprihatin bahwa Terdakwa memukul pipi atau wajahnya dan merusak jendela rumahnya ; --------

Bahwa saksi Suprihatin pada saat itu tidak melihat adanya luka pada pipi atau wajah saksi Kusumawati ; ----------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi di atas maka Terdakwa menyatakan membenarkan dan tidak ada keberatan ; --------------------------------------

4. Saksi Pitria Andriani ; -------------------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Pitria Andriani telah membenarkan keterangan saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik ; -------------------------------------------------------Bahwa saksi Pitria Andriani adalah adik dari saksi Kusumawati ; ------------------Bahwa saksi Pitria Andriani mengenal Terdakwa ; -------------------------------------Bahwa saksi Pitria Andriani pernah diajak Terdakwa dengan menggunakan mobil Honda Stream No. Pol. W 4 TI dengan maksud Terdakwa menyuruh saksi Pitria Andriani menyelidiki sandal laki-laki yang ada di teras depan rumah saksi Kusumawati ; ------------------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Pitria Andriani mengetahui tidak ada sandal laki-laki yang ada di teras depan rumah saksi Kusumawati ; ----------------------------------------------------Bahwa saksi Pitria Andriani mengetahui dari saksi Kusumawati pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2011 jam 10.00 WIB, bertempat di Perum Pakunden, Blok E-10, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, mendatangi rumah saksi

Terdakwa Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi

Kusumawati dengan mengendarai mobil Honda Stream No. Pol. W 4 TI dan terjadi pertengkaran di sana ; -----------------------------------------------------------------Bahwa saksi Pitria Andriani mendengar dari saksi Kusumawati kalau Terdakwa menggedor rumah, merusak daun jendela, bahkan memukul saksi

Kusumawati; ---------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi di atas maka Terdakwa menyatakan ada keberatan dan menyatakan ada yang tidak benar yaitu Terdakwa tidak pernah pernah menggedor rumah, merusak daun jendela, bahkan memukul saksi Kusumawati, atas keberatan Terdakwa maka saksi Pitria Andriani mengatakan bahwa saksi Pitria Andriani sendiri hanya mendengar hal itu dari saksi Kusumawati dan tidak menyaksikan langsung ; ---------------------------------------

Halaman 8 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

5. Saksi Dr. Sita Ratri Andini ; -----------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Dr. Sita Ratri Andini telah membenarkan aksi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik ; ---------------------------------------------------------------Bahwa saksi Dr. Sita Ratri Andini adalah dokter di RSD Mardi Waluyo ; --------Bahwa saksi Dr. Sita Ratri Andini mengetahui pada tanggal 02 Januari 2012 Jam 19.00 WIB saksi Dr. Sita Ratri Andini yang sedang jaga di RSD Mardi Waluyo didatangi seseorang yang mengaku sebagai Kusumawati dimana orang itu juga didampingi oleh seorang perempuan ; ----------------------------------Bahwa saksi Dr. Sita Ratri Andini lalu mengadakan pemeriksaan terhadap orang tersebut ; ----------------------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Dr. Sita Ratri Andini membenarkan adanya Visum Et Repertum tertanggal 02 Januari 2012 yang di buat dan ditandatangani Dr. Sita Ratri Andini, Dokter pada RSD Mardi Waluyo, dengan kesimpulannya : Korban Kusumawati ditemukan dalam keadaan pipi kiri bawah bengkak kemerahan diameter dua sentimeter akibat persentuhan dengan benda tumpul ; ------------Bahwa saksi Dr. Sita Ratri Andini tidak dapat memastikan apakah luka pada Kusumawati itu adalah luka lama atau luka baru karena ada banyak faktor, selain itu saksi Dr. Sita Ratri Andini bukan ahli mengenai hal itu, tetapi yang jelas luka tersebut secara medis tidak mengganggu kesehatan Kusumawati ; -Bahwa saksi Dr. Sita Ratri Andini menerangkan prosedur dilakukannya Visum Et Repertum adalah apabila ada permintaan Visum Et Repertum dari aparat penegak hukum dalam hal ini dari Kepolisian ; -------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi di atas maka Terdakwa menyatakan tidak tahu dan tidak akan menanggapi ; ---------------------------------------

-------Menimbang, bahwa untuk keterangan saksi Kusumawati dan keterangan ahli Dr. Prija Djatmika, S.H., M.H. oleh karena saksi dan ahli tersebut tidak bisa dihadirkan ke persidangan mekipun sudah dipanggil secara sah dan patut sesuai hukum maka Jaksa Penuntut Umum memohon kepada Majelis Hakim agar keterangan saksi dan ahli itu sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik dapat dibacakan di persidangan ; ---------------------------------------------------------------------

-------Menimbang,

bahwa

Jaksa

Penuntut

Umum

maupun

Terdakwa

tidak

berkeberatan untuk dibacakannya Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik tersebut sehingga Majelis Hakim dapat mengabulkan pembacaan keterangan saksi dan ahli tersebut di mana keterangannya sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik yang pada pokoknya : ---------------------------------------------------------------------Halaman 9 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

1. Saksi Kusumawati ; ----------------------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Kusumawati telah membenarkan keterangan saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik ; -------------------------------------------------------Bahwa pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2011 jam 10.00 WIB, bertempat di Perum Pakunden, Blok E-10, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Terdakwa Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi mendatangi rumah saksi Kusumawati dengan mengendarai mobil Honda Stream No. Pol. W 4 TI ; Bahwa waktu itu saksi Kusumawati berada di dalam dapur rumahnya ; ----------Bahwa saksi Kusumawati terkejut karena tanpa permisi Terdakwa sudah masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu ; ------------------------------------Bahwa saksi Kusumawati merasa tidak senang dengan kehadiran Terdakwa ; Bahwa saksi Kusumawati berkata kepada Terdakwa Ngapain kamu disini, pergi jangan disini, saya tidak mau kamu disini., dan dijawab oleh Terdakwa Saya mau bicara sebentar sama kamu.", selanjutnya saksi Kusumawati berkata lagi kepada Terdakwa Saya tidak mau bicara lagi dengan kamu, cepat pergi dari rumah saya."; ------------------------------------------------------------------------Bahwa atas permintaan saksi Kusumawati tersebut maka Terdakwa tetap tidak mau pergi ; ----------------------------------------------------------------------------------------Bahwa pada saat itu secara kebetulan tetangga saksi Kusumawati yaitu saksi Nurroso dengan posisi di luar pagar rumah saksi Kusumawati mengatakan kepada korban Mbak Wati, tolong saya mau ngeluarin mobil saya, tolong mobilnya diundurin." ; ---------------------------------------------------------------------------Bahwa atas permintaan saksi Nurroso tersebut saksi Kusumawati berkata kepada Terdakwa "Cepat pergi, itu ada tetangga saya mau keluarin mobilnya."; Bahwa atas permintaaan saksi Kusumawati tersebut maka Terdakwa berkata kepada saksi Kusumawati Ya., sambil keluar dari rumah saksi Kusumawati, namun pada waktu itu rokok Terdakwa ditinggalkan di atas meja ruang tamu saksi Kusumawati ; ------------------------------------------------------------------------------Bahwa rokok Terdakwa oleh saksi Kusumawati diambil dan diserahkan kepada Terdakwa dimana pada saat itu Terdakwa berjalan menuju mobilnya ; -----------Bahwa saksi Kusumawati mengatakan kepada Terdakwa Saya gak mau, bawa pergi sana rokokmu, gak usah pergi kesini lagi. ; ------------------------------Bahwa pada waktu langsung Terdakwa menutup memindahkan pintu pagar parkir dan mobirnya, rumah saksi serta

Kusumawati

pintu

menguncinya ; ------------------------------------------------------------------------------------Bahwa setelah Terdakwa selesai memindahkan parkir mobilnya dan

mengetahui pintu pagar dan pintu rumah saksi Kusumawati ditutup serta
Halaman 10 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

dikunci, maka Terdakwa menggoyang-goyang pintu pagar besi sambil memanggil nama sebagai berikut Wati, Wati buka pintunya. yang dilakukan Terdakwa secara berulang-ulang ; ----------------------------------------------------------Bahwa atas permintaan Terdakwa tersebut saksi Kusumawati tidak

menghiraukan ; -----------------------------------------------------------------------------------Bahwa setelah kurang lebih 30 menit saksi Kusumawati tidak juga membukakan pintu, kemudian Terdakwa memanjat dan melompati pagar besi rumah saksi Kusumawati dan masuk ke dalam pekarangan (teras rumah) dan langsung menggedor-gedor pintu rumah saksi Kusumawati dengan keras dan meminta saksi Kusumawati agar membukakan pintu dengan kata-kata Wati, bukain, bukain. ; ---------------------------------------------------------------------------------Bahwa saksi Kusumawati tidak mau membukakan pintu ; ----------------------------Bahwa setelah Terdakwa menggedor-gedor pintu kurang lebih selama 15 menit saksi Kusumawati tidak juga membukakan pintu, maka Terdakwa langsung mencongkel daun jendala rumah saksi Kusumawati sebelah kanan (sebelah utara) dengan menggunakan kunci kontak mobil ; -------------------------Bahwa setelah daun jendela bisa Terdakwa buka, saksi Kusumawati berusaha untuk menahannya dari dalam tetapi daun jendela tersebut ditarik oleh Terdakwa secara paksa dan kuat dari luar sehingga engsel siku penyangga daun jendela tersebut patah, Iepas, dan rusak ; -----------------------------------------Bahwa pada saat daun jendela sudah berhasil dibuka, Terdakwa berusaha masuk ke dalam rumah saksi Kusumawati melalui lubang daun jendela tersebut, tetapi saksi Kusumawati tetap melarang Terdakwa untuk masuk

dengan cara mendorong tubuh Terdakwa sebanyak kurang lebih 4 (empat) kali; -------------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa karena saksi Kusumawati terus mendorong tubuhnya, Terdakwa merasa jengkel dan mengatakan kepada saksi Kusumawati, Kalau Saya tidak boleh masuk, Saya tusuk Kamu. ; ----------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa langsung memukul saksi Kusumawati dengan menggunakan kepalan tangan kanannya mengenai pipi sebelah kiri saksi Kusumawati ; -------Bahwa pada saat itu datang tetangga saksi Kusumawati yaitu saksi Nurroso memberitahu kepada Terdakwa dengan kata-kata Mohon pak, jangan bikin ribut di perumahan ini, nanti kalau ribut disini banyak tetangga datang.; --------Bahwa namun Terdakwa tidak menghiraukan kata-kata saksi Nurroso dan tetap saja tidak menjawab dan dan tidak meninggalkan rumah saksi Kusumawati ; --------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 11 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

Bahwa saksi Nurroso memberitahu lagi kepada Terdakwa dengan kata-kata "Mohon pak, jangan bikin ribut disini, nanti saya panggilkan warga." ; -------------

Bahwa atas kata-kata saksi Nurroso tersebut kemudian Terdakwa mengatakan "Iya, iya." ; ------------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa setelah itu saksi Kusumawati melemparkan kunci pagar ke arah saksi Nurroso yang saat itu posisinya di luar pagar, dan saksi Kusumawati meminta tolong untuk membukakan pintu pagar ; ----------------------------------------------------

Bahwa setelah pintu pagar dibuka kemudian Terdakwa langsung pergi meninggalkan rumah saksi Kusumawati ; --------------------------------------------------

Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa yang menggoyang-goyang pintu pagar serta menggedor-gedor pintu rumah secara berulang-ulang dengan keras saksi Kusumawati merasa malu dengan tetangga ; ---------------------------------------------

Bahwa akibat Terdakwa menarik daun jendela secara paksa dan kuat dari luar mengakibatkan engsel siku penyangga daun jendela tersebut patah, lepas, dan rusak ; -----------------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa

akibat

pemukulan

yang

dilakukan

Terdakwa

terhadap

saksi

Kusumawati maka wajah saksi Kusumawati mengalami lebam dan bengkak ; -Bahwa saksi Kusumawati dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga tetapi mereka pernah berpacaran sejak sekitar bulan April 2011 sampai dengan sekitar bulan Agustus 2011 ; -------------------------------------------------------Bahwa saksi Kusumawati mengetahui kalau Terdakwa telah beristri atau telah berkeluarga ; ---------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi di atas maka Terdakwa menyatakan ada keberatan dan menyatakan ada yang tidak benar yaitu Terdakwa tidak pernah menggedor-gedor rumah saksi Kusumawati, tidak pernah mengancam saksi Kusumawati, tidak pernah merusak daun jendela rumah saksi Kusumawati, dan tidak pernah memukul saksi Kusumawati ; -----------------------------------------------------------------

2. Ahli Dr. Prija Djatmika, S.H., M.H. ; -------------------------------------------------------------Bahwa Ahli Dr. Prija Djatmika, S.H., M.H. telah membenarkan keterangan Ahli dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik ; -------------------------------------Bahwa Ahli Dr. Prija Djatmika, S.H., M.H. adalah Dosen di Universitas Brawijaya Malang ; ------------------------------------------------------------------------------Bahwa Ahli Dr. Prija Djatmika, S.H., M.H. sering diminta oleh Penyidik untuk memberikan keterangan ahli dalam bidang hukum pidana, baik mulai dari tingkat penyidikan hingga sampai pada persidangan ; ---------------------------------

Halaman 12 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

Bahwa Ahli Dr. Prija Djatmika, S.H., M.H. diminta menganalisa secara hukum perkara yang melibatkan Terdakwa ; --------------------------------------------------------

Bahwa Ahli Dr. Prija Djatmika, S.H., M.H.

menyatakan perbuatan Terdakwa

dalam perkara ini yang menggedor rumah, mengancam, merusak daun jendela, bahkan memukul saksi Kusumawati telah dapat dipersalahkan karena melakukan tindak pidana dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP yaitu barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain ; ---------Bahwa Ahli Dr. Prija Djatmika, S.H., M.H. menyatakan keterangan di atas

adalah benar menurut ilmu pengetahuan dan keahliannya ; --------------------------------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi di atas maka Terdakwa menyatakan tidak tahu dan tidak akan menanggapi ; ---------------------------------------

-------Menimbang, bahwa di persidangan telah pula di dengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut : --------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa telah membenarkan keterangan Terdakwa dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik ; --------------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa kenal saksi Kusumawati pada bulan April 2011 pada saat samasama nyanyi di karaoke ; ---------------------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2011 jam 10.00 WIB, bertempat di Perum Pakunden, Blok E-10, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Terdakwa Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi mendatangi rumah saksi Kusumawati dengan mengendarai mobil Honda Stream No. Pol. W 4 TI karena hendak menyampaikan pesan dari ibunya saksi Kusumawati yaitu saksi Suprihatin agar saksi Kusumawati tinggal bersama ibunya di Jalan Semeru Kota Blitar dan tidak tinggal di rumah kontrakan atau sewa lagi ; ------------------------------Bahwa pada saat itu Terdakwa masuk ke rumah saksi Kusumawati dengan baikbaik ; -----------------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa pada saat itu saksi Nurroso dengan posisi di luar pagar rumah saksi Kusumawati mengatakan kepada saksi Kusumawati Mbak Wati, tolong saya mau ngeluarin mobil saya, tolong mobilnya diundurin." ; -----------------------------------------Bahwa atas permintaan saksi Nurroso tersebut Terdakwa memindahkan parkir mobirnya, saksi Kusumawati langsung menutup pintu pagar dan pintu rumah serta menguncinya ; ----------------------------------------------------------------------------------------Halaman 13 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

Bahwa pada saat itu Terdakwa mencurigai ada sandal laki-laki yang ada di teras depan rumah saksi Kusumawati ; -----------------------------------------------------------------

Bahwa pada saat itu saksi Kusumawati lalu mengunci pagar dan pintu rumahnya ; Bahwa Terdakwa karena ingin mengetahui siapa laki-laki yang mungkin ada di rumah itu berusaha masuk ke rumah saksi Kusumawati ; ---------------------------------

Bahwa Terdakwa lalu menghubungi saksi Suprihatin yang menyuruh Terdakwa mengecek ke rumah saksi Kusumawati ; -------------------------------------------------------

Bahwa Terdakwa lalu memanjat dan melompati pagar rumah saksi Kusumawati ; Bahwa Terdakwa lalu mengetuk pintu rumah saksi Kusumawati supaya dapat masuk ke dalam rumah saksi Kusumawati ; ---------------------------------------------------

Bahwa kebetulan ada bagian daun pintu jendela rumah saksi Kusumawati yang terbuka sehingga Terdakwa berusaha masuk lewat situ dengan mencongkel menggunakan 1 (satu) buah anak kunci mobil/kunci kontak mobil ; ---------------------

Bahwa Terdakwa dengan saksi Kusumawati sempat saling dorong-dorongan jendela rumah saksi Kusumawati dengan posisi Terdakwa di luar rumah sedangkan saksi Kusumawati di dalam rumah ; ----------------------------------------------

Bahwa Terdakwa sempat mengatakan pada saksi Kusumawati Wah kamu sudah dibantu kaya gini, gimana sih kamu ; -----------------------------------------------------------

Bahwa pada saat itu saksi Nurroso datang lagi dan mengatakan pada Terdakwa bahwa laki-laki di dalam rumah saksi Kusumawati adalah teman saksi

Kusumawati yaitu Wawan ; ----------------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa sempat mengatakan pada saksi Nurroso Maaf Pak saya telah menganggu, lalu di jawab saksi Nurroso Ya, gak apa2, Pak. ; -----------------------Bahwa Terdakwa lalu menelepon saksi Suprihatin ; ----------------------------------------Bahwa Terdakwa sempat ke rumah saksi Suprihatin dan mengajak adik saksi Kusumawati yaitu saksi Pitria Andriani untuk mengecek rumah saksi Kusumawati ; Bahwa Terdakwa lalu ke rumah saksi Kusumawati dengan maksud mengantar saksi Pitria Andriani ; --------------------------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa setelah mengantar saksi Pitria Andriani lalu segera pulang ke rumahnya ; ---------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa sejak saat itu Terdakwa tidak pernah bertemu lagi dengan saksi Kusumawati ; -------------------------------------------------------------------------------------------

-----Menimbang, bahwa di persidangan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Visum Et Repertum tertanggal 02 Januari 2012 yang di buat dan ditandatangani Dr. Sita Ratri Andini, Dokter pada RSD Mardi Waluyo, dengan kesimpulannya : Korban

Halaman 14 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

Kusumawati ditemukan dalam keadaan pipi kiri bawah bengkak kemerahan diameter dua sentimeter akibat persentuhan dengan benda tumpul ; ------------------------------------

-----Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti : ------ 1 (satu) buah engsel siku penyangga daun jendela terbuat dari besi dalam keadaan rusak ; ----------------------------------------------------------------------------------1 (satu) buah anak kunci mobil/kunci kontak mobil ; ------------------------------------

-------Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telah dilakukan penyitaan secara sah menurut hukum ; ---------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang,

bahwa

Jaksa

Penuntut

Umum

dalam

Tuntutan

Pidananya/Requisitoir, berdasarkan surat tuntutan pidana No. Reg. Perkara: Reg. Perkara : PDM.69/Bltar/Euh/03/2012, tertanggal 19 April 2012, pada pokoknya

menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blitar yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : ------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------T U N T U T A N-------------------------------------------

1. Menyatakan Terdakwa Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi bersalah melakukan tindak pidana Perbuatan Tidak Menyenangkan., sebagaimana diatur dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP ; -----------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ; ---------------------------------------------------------3. Barang bukti : engsel siku penyangga daun jendela terbuat dari besi pipih dalam keadaan rusak dikembalikan kepada saksi Kusumawati, Kunci kontak mobil dikembalikan kepada Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi ; ----------------------------------4. Menetapkan agar Terpidana, jika ternyata dipersalahkan dan dijatuhi pidana, supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah) ; --------------------------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa telah didengar pembelaan tertulis (pledoi) dari Terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 24 Maret 2012 ; ---------------------------------

--------------------------------------------------P E M B E L A A N---------------------------------------

-------Menimbang, bahwa telah didengar pembelaan tertulis (pledoi) dari Terdakwa yang pada pokoknya : -----------------------------------------------------------------------------------Halaman 15 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

1. Terdakwa menyampaikan kekecewaan yang mendalam karena persidangan ini telah dilecehkan dan dihina atas ketidakhadiran saksi pelapor di persidangan sehingga dengan ketidakhadiran saksi pelapor maka nilai kebenaran tuduhan saksi pelapor bernilai nol atau tidak benar ; ---------------------------------------------------2. Terdakwa menyatakan tuduhan saksi pelapor dalam BAP terkesan emosional, bohong, dan tidak mendasar serta tidak didukung oleh alat bukti yang dipersyaratkan oleh KUHAP yaitu harus didukung oleh minimal 2 (dua) alat bukti yang cukup : -------------------------------------------------------------------------------------------1. Bahwa Terdakwa sudah mengetuk pintu rumah saksi pelapor ; ----------------2. Bahwa Terdakwa tidak merusak cagak jendela karena sebelumnya sudah rusak ; ------------------------------------------------------------------------------------------3. Bahwa tidak pernah ada pemukulan ; -------------------------------------------------4. Bahwa Terdakwa tidak membuka paksa jendela dengan mencongkel karena jendela sebelumnya telah terbuka ; ------------------------------------------5. Bahwa hasil visum meragukan ; ---------------------------------------------------------6. Bahwa dakwaan Jaksa tidak tepat menggunakan Pasal 335 (1) KUHP karena yang dimaksud dengan perbuatan tidak menyenangkan pada pasal tersebut penekanannya adalah harus adanya unsur kekerasan dan

kekerasan itu dimaksud dengan menggunakan kekuatan dan tenaga yang tidak sedikit (sehingga Pasal 335 (1) KUHP ini merupakan pasal khusus/perkecualian dari Pasal 21 KUHAP yaitu dapat ditahannya Tersangka) ; ----------------------------------------------------------------------------------3. Terdakwa berpendapat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak tepat dan alat bukti yang diajukan tidak mengarah pada unsur-unsur Pasal 335 (1) KUHP sehingga Terdakwa mohon agar Majelis Hakim membebaskan Terdakwa dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain dan menganggap perbuatan Terdakwa salah Terdakwa secara pribadi minta maaf baik pada pelapor, keluarga, Majelis Hakim, serta Terdakwa memohon agar diberi putusan yang seringan-ringannya ; ------------

-------Menimbang, bahwa telah didengar pembelaan tertulis (pledoi) dari Penasehat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya : -----------------------------------------------------------1. Penasehat Hukum Terdakwa telah menjabarkan poin-poin pembelaannya dalam : I. Mengenai Surat Dakwaan, II. Mengenai Pembuktian/Fakta-Fakta Dalam Persidangan, III. Analisis dan Pembahasan Yuridis, dan IV. Permohonan Dan Kesimpulan ; -------------------------------------------------------------------------------------------2. Penasehat Hukum Terdakwa dalam IV. Kesimpulan dan Permohonan

menyatakan: -------------------------------------------------------------------------------------------Halaman 16 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

1. Bahwa proses penyidikan yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat 2 KUHAP huruf B Jo. Pasal 143 ayat 3 KUHAP hingga BAP yang dibuat tidak berdasarkan undang-undang yang baik ; ---------------------------------------------2. Bahwa oleh karena Surat Dakwaan berdasarkan atas sumber keterangan saksi yang tidak melihat, mendengar, dan dialami sebagaimana Pasal 163 KUHAP maka dakwaan harus dinyatakan tidak cermat dan tidak jelas, selanjutnya mohon Majelis Hakim yang mulia untuk menyatakan bahwa Surat Dakwaan ini batal demi hukum atau Error Yuris setidak-tidaknya harus dinyatakan batal ; -------------------------------------------------------------------3. Penasehat Hukum Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar memutus : -------------------------------------1. Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana yang didakwakan dalam Surat Dakwaan ; 2. Membebaskan Terdakwa dari dakwaan tersebut (Vrijspraak) sesuai dengan Pasal 191 ayat (1) KUHAP atau setidak-tidaknya melepaskan Terdakwa dari semua tuntutan hukum (Ontslag Van Alle Rechtsvervolging), sesuai dengan Pasal 191 ayat (2) KUHAP ; ---------------------------------------------------3. Mengembalikan nama baik, harkat, dan martabat, serta merehabilitasi nama baik Terdakwa ; ---------------------------------------------------------------------4. Membebankan ongkos perkara Kepada Negara ; ----------------------------------Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya dalam suatu peradilan yang baik (Ex Aequo Et Bono) ; ----------------------------

-------Menimbang, bahwa telah pula mendengar tanggapan lisan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 19 Maret 2012 terhadap pembelaan tertulis (pledoi) dari Terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa tersebut di mana Jaksa Penuntut Umum menyatakan tetap pada tuntutannya semula, demikian juga Terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa dalam tanggapan lisan tertanggal 19 Maret 2012 menyatakan tetap pada pembelaannya semula ; --------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa terhadap hal-hal yang tidak dicantumkan dan dilampirkan dalam putusan ini, di anggap sudah tercantum dan terlampir secara lengkap di dalam Berita Acara Persidangan (BAP), sepanjang hal-hal itu diperlukan dan relevan dengan isi putusan ini ; ----------------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 17 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

-------Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpandangan terhadap keterangan saksi korban yaitu saksi Kusumawati yang telah dibacakan maka Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkannya sejauh keterangan saksi Kusumawati yang tidak dibantah atau tidak ada keberatan dari Terdakwa serta keterangan saksi Kusumawati yang berkesesuaian dengan alat bukti lainnya maupun dengan barang bukti yang ada serta keterangan saksi Kusumawati yang karena persesuaiannya dapat dijadikan petunjuk sesuai Pasal 188 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP ; -----------

-------Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi, keterangan Terdakwa, dan Visum Et Repertum dihubungkan dengan keberadaan barang bukti yang diajukan dalam perkara ini, maka Majelis Hakim menemukan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan, sebagai berikut : ------------------------------------------------------- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2011 jam 10.00 WIB, bertempat di Perum Pakunden, Blok E-10, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Terdakwa mendatangi rumah saksi Kusumawati dengan mengendarai mobil Honda Stream No. Pol. W 4 TI ; ------------------------------------------------------------------ Bahwa Terdakwa sempat berada di dalam rumah saksi Kusumawati ; ----------------Bahwa pada saat itu ada tetangga saksi Kusumawati yaitu saksi Nurroso dengan posisi di luar pagar rumah saksi Kusumawati mengatakan kepada saksi Kusumawati, Mbak Wati, tolong Saya mau ngeluarin mobil Saya, tolong mobilnya diundurin." ; -------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa Terdakwa lalu ke luar rumah saksi Kusumawati untuk memundurkan mobilnya ; ---------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa pada waktu itu rokok Terdakwa ditinggalkan di atas meja ruang tamu saksi Kusumawati ; ------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa setelah Terdakwa memundurkan mobilnya saksi Kusumawati berjalan ke arah Terdakwa dan saksi Kusumawati mengatakan kepada Terdakwa, Saya gak mau, bawa pergi sana rokokmu, gak usah pergi ke sini lagi. ; -------------------------- Bahwa saksi Kusumawati langsung menutup pintu pagar dan pintu rumah serta menguncinya ; ----------------------------------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa meminta saksi Kusumawati membuka pintu pagar dan pintu rumahnya agar Terdakwa bisa masuk tetapi saksi Kusumawati tidak

menghiraukan ; ---------------------------------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa lalu memanjat dan melompati pagar rumah saksi Kusumawati ; Bahwa Terdakwa lalu mengetuk pintu rumah saksi Kusumawati dengan agak keras supaya Terdakwa dapat masuk ke dalam rumah saksi Kusumawati ; ----------

Halaman 18 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

Bahwa Terdakwa melihat ada bagian daun pintu jendela rumah saksi Kusumawati yang sedikit terbuka sehingga Terdakwa berusaha masuk dengan mencongkel menggunakan 1 (satu) buah anak kunci mobil/kunci kontak mobil ; ---------------------

Bahwa Terdakwa dengan saksi Kusumawati sempat saling dorong-dorongan jendela rumah saksi Kusumawati dengan posisi Terdakwa di luar rumah sedangkan saksi Kusumawati di dalam rumah ; ----------------------------------------------

Bahwa saksi Nurroso lalu datang dan memberitahu kepada Terdakwa dengan kata-kata, "Mohon Pak, jangan bikin ribut disini, nanti Saya panggilkan warga." ; --Bahwa atas kata-kata saksi Nurroso tersebut kemudian Terdakwa mengatakan "Iya, iya, sorry, sorry." ; -----------------------------------------------------------------------------Bahwa setelah itu saksi Kusumawati melemparkan kunci pagar ke arah Saksi Nurroso yang saat itu posisinya di luar pagar ; -----------------------------------------------Bahwa saksi Kusumawati meminta tolong saksi Nurroso untuk membukakan pintu pagar rumah saksi Kusumawati ; ----------------------------------------------------------------Bahwa setelah pintu pagar dibuka saksi Nurroso kemudian Terdakwa langsung pergi meninggalkan rumah saksi Kusumawati ; ----------------------------------------------Bahwa Terdakwa lalu menelepon saksi Suprihatin ; ----------------------------------------Bahwa Terdakwa sempat ke rumah saksi Suprihatin tetapi saksi Suprihatin sedang ada acara di tetangganya sehingga Terdakwa bersama-sama adik saksi Kusumawati yaitu saksi Pitria Andriani berniat untuk mengecek rumah saksi Kusumawati ; -------------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa Terdakwa lalu ke rumah saksi Kusumawati dengan maksud mengantar saksi Pitria Andriani mengecek rumah saksi Kusumawati ; -------------------------------Bahwa Terdakwa setelah mengantar saksi Pitria Andriani lalu segera pulang ke rumahnya ; ---------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa sejak saat itu Terdakwa tidak pernah bertemu lagi dengan saksi Kusumawati ; -------------------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah membuat dakwaannya secara tunggal yaitu Pasal 335 ayat (1) ke-1e KUHP ; ----------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa dalam Berita Acara Penyidikan Polisi dan Dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah dicantumkan Pasal 335 ayat (1) ke-1e KUHP, padahal dalam KUHP hanya ada Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP sehingga tidak ada sama sekali tambahan huruf e; -----------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 19 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

-------Menimbang, bahwa terhadap yang demikian maka Majelis Hakim berpandangan bahwa hal itu hanya masalah kesalahan teks redaksional saja atau ada kesalahan dalam penulisannya saja karena pada hakekatnya yang dimaksud adalah bukan Pasal 335 ayat (1) ke-1e KUHP tetapi Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP ; ---------------------

-------Menimbang, bahwa dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP ; ---------------------------(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah : --------------------------------------------------------------------------1. barang siapa secara melawan hukum atau hak (wederrechtelijk) memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain ; -----------

-------Menimbang, bahwa unsur-unsur yang perlu dipertimbangkan dari dakwaan tunggal tersebut yaitu Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP adalah sebagai berikut : ----------1. Unsur Barang Siapa ; ---------------------------------------------------------------------------2. Unsur Memaksa Orang Lain Supaya Melakukan, Tidak Melakukan Atau Membiarkan Sesuatu ; -------------------------------------------------------------------------3. Unsur Dengan Memakai Kekerasan, Sesuatu Perbuatan Lain Maupun Perlakuan Yang Tak Menyenangkan, Atau Dengan Memakai Ancaman Kekerasan, Sesuatu Perbuatan Lain Maupun Perlakuan Yang Tak

Menyenangkan, Baik Terhadap Orang Itu Sendiri Maupun Orang Lain ; ---------4. Unsur Secara Melawan Hukum Atau Hak (Wederrechtelijk) ; ------------------------

Ad. 1. Unsur Barang Siapa ; ----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa di dalam teori dan praktek hukum dan peradilan pidana, maka unsur barang siapa adalah unsur yang harus ada baik di nyatakan secara eksplisit maupun secara implisit baik dalam KUHP maupun aturan pidana lain di luar KUHP ; --------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dalam perkara ini yang di maksud barang siapa mengacu kepada Terdakwa Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi selaku subyek hukum, di mana Terdakwa yang di hadapkan ke muka persidangan tersebut, ternyata bersesuaian identitasnya dengan identitas Terdakwa yang tercantum dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, yang ternyata juga diakui benar adanya oleh yang bersangkutan ; ---------------------------------------------------------------Halaman 20 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

-------Menimbang, bahwa oleh karenanya unsur Barang Siapa ini telah terpenuhi ; -

2. Unsur Memaksa Orang Lain Supaya Melakukan, Tidak Melakukan Atau Membiarkan Sesuatu ; --------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa pengertian memaksa akan Majelis Hakim uraikan di bawah ini ; -----------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa pengertian memaksa adalah menyuruh orang melakukan sesuatu sedemikian rupa sehingga orang itu melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kehendaknya sendiri (Lihat dan Bandingkan : R. Soesilo, 1980, KUHP Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Penerbit : Politeia, Bogor, Halaman 206) ; ------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa dari pengertian memaksa di atas maka arti menyuruh orang melakukan sesuatu dapat bersifat luas dihubungkan dengan kelanjutan alternatif dalam unsur ini yaitu adanya unsur supaya melakukan, tidak melakukan, atau membiarkan sesuatu yang seperti disebutkan tadi bersifat alternatif dalam artian jika salah satu alternatifnya saja terpenuhi maka terpenuhilah unsur ini (Lihat dan Bandingkan : Putusan Mahkamah Agung R.I. mengenai Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP yang menafsirkannya secara luas mengenai perbuatan memaksa yaitu Putusan Mahkamah Agung RI No.160 K/Pid/1989 tanggal 30 Juni 1992 dan Putusan Mahkamah Agung RI No.: 675 K/Pid/1985 tanggal 4 Agustus 1987 yang pada pokoknya memaksa bisa meliputi juga supaya seseorang itu melakukan, atau tidak melakukan, atau membiarkan sesuatu sedang seseorang itu sebenarnya tidak setuju atau tidak mau terjadinya sesuatu tersebut, baik karena tidak suka maupun karena dia tidak membolehkan terjadinya sesuatu tersebut; akan tetapi dia tidak mempunyai kemampuan fisik dan atau psikis untuk menolak, menghalangi, atau menghindar) ; -----------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut, maka yang harus di buktikan dalam perkara ini adalah : Apakah benar Terdakwa telah melakukan perbuatan memaksa saksi Kusumawati supaya melakukan, tidak melakukan, atau membiarkan sesuatu? ; ----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan : ------------ Bahwa saksi Kusumawati langsung menutup pintu pagar dan pintu rumah serta menguncinya ; -------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 21 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

Bahwa Terdakwa meminta saksi Kusumawati membuka pintu pagar dan pintu rumahnya agar Terdakwa bisa masuk tetapi saksi Kusumawati tidak

menghiraukan ; ----------------------------------------------------------------------------------- Bahwa Terdakwa lalu memanjat dan melompati pagar rumah saksi

Kusumawati ; -------------------------------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa lalu mengetuk pintu rumah saksi Kusumawati dengan agak keras supaya Terdakwa dapat masuk ke dalam rumah saksi Kusumawati ; -----Bahwa Terdakwa melihat ada bagian daun pintu jendela rumah saksi Kusumawati yang sedikit terbuka sehingga Terdakwa berusaha masuk dengan mencongkel menggunakan 1 (satu) buah anak kunci mobil/kunci kontak mobil ; Bahwa Terdakwa dengan saksi Kusumawati sempat saling dorong-dorongan jendela rumah saksi Kusumawati dengan posisi Terdakwa di luar rumah sedangkan saksi Kusumawati di dalam rumah ; ----------------------------------------- Bahwa saksi Nurroso lalu datang dan memberitahu kepada Terdakwa dengan kata-kata, "Mohon Pak, jangan bikin ribut disini, nanti Saya panggilkan warga."; Bahwa atas kata-kata saksi Nurroso tersebut kemudian Terdakwa mengatakan "Iya, iya, sorry, sorry." ; -------------------------------------------------------------------------Bahwa setelah itu saksi Kusumawati melemparkan kunci pagar ke arah saksi Nurroso yang saat itu posisinya di luar pagar ; ------------------------------------------Bahwa saksi Kusumawati meminta tolong saksi Nurroso untuk membukakan pintu pagar rumah saksi Kusumawati ; ----------------------------------------------------Bahwa setelah pintu pagar dibuka saksi Nurroso kemudian Terdakwa langsung pergi meninggalkan rumah saksi Kusumawati ; ------------------------------------------

--------Menimbang, bahwa Majelis Hakim berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan berpandangan, berpendapat, dan berkeyakinan : Terdakwa memang telah memaksa saksi Kusumawati supaya melakukan sesuatu yaitu membukakan pintu rumah saksi Kusumawati agar Terdakwa bisa masuk ke dalam rumah saksi Kusumawati atau dengan kata lain agar saksi Kusumawati membiarkan Terdakwa masuk ke dalam rumah saksi Kusumawati; ----------------------------------------------------------Menimbang, bahwa oleh karenanya unsur Memaksa Orang Lain Supaya Melakukan ini telah terpenuhi ; --------------------------------------------------------------------

3. Unsur Dengan Memakai Kekerasan, Sesuatu Perbuatan Lain Maupun Perlakuan Yang Tak Menyenangkan, Atau Dengan Memakai Ancaman Kekerasan, Sesuatu Perbuatan Lain Maupun Perlakuan Yang Tak

Menyenangkan, Baik Terhadap Orang Itu Sendiri Maupun Orang Lain ; ---------Halaman 22 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

-------Menimbang, bahwa unsur Dengan Memakai Kekerasan, Sesuatu Perbuatan Lain Maupun Perlakuan Yang Tak Menyenangkan, Atau Dengan Memakai Ancaman Kekerasan, Sesuatu Perbuatan Lain Maupun Perlakuan Yang Tak Menyenangkan ini adalah bersifat alternatif dalam artian jika salah satu alternatifnya saja atau seluruhnya terpenuhi maka terpenuhilah unsur ini ; ----------

-------Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan menguraikan alternatif unsur ini sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------------Memakai Kekerasan : --------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kekerasan atau (geweld) menurut Prof. Simons adalah setiap penggunaan tenaga badan yang tidak terlalu, tidak berarti atau setiap pemakaian tenaga badan yang tidak terlalu ringan, akan tetapi pengertian kekerasan dalam uraian unsur ini juga mencakup kekerasan yang dilakukan dengan memakai sebuah alat sehingga tidak diperlukan adanya pemakaian tenaga badan yang kuat ; -----------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa melakukan kekerasan adalah mempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani yang relatif besar atau tidak kecil secara tidak berhak atau sah, misalnya memukul dengan tangan, menyepak, menendang, atau dengan segala macam senjata ; -----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa menurut Pasal 89 KUHP yang disamakan dengan melakukan kekerasan itu adalah membuat orang jadi pingsan atau tidak berdaya lagi (lemah) ; --------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa membuat orang jadi pingsan adalah membuat orang lain tidak ingat atau tidak sadar akan dirinya serta tidak dapat mengetahui apa yang terjadi akan dirinya, misalnya karena diberi minum racun atau obat-obat tertentu ; -------Menimbang, bahwa tidak berdaya lagi adalah membuat orang lain tidak mempunyai kekuatan atau tenaga sama sekali sehingga tidak dapat mengadakan perlawanan sedikitpun. Orang yang tidak berdaya itu masih dapat mengetahui apa yang akan terjadi atas dirinya, misalnya diikat dengan tali, dikurung di kamar, atau memberi suntikan yang melumpuhkan ; ---------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dengan kekerasan juga berarti perbuatan pelaku melakukan kekerasan, membuat orang jadi pingsan atau tidak berdaya lagi atau ancaman pelaku untuk melakukan kekerasan, membuat orang jadi pingsan atau tidak berdaya lagi (Lihat dan Bandingkan : R. Soesilo, 1980, KUHP Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Penerbit : Politeia, Bogor, Halaman 84) ; ------------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 23 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

Memakai Ancaman Kekerasan : ------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ancaman kekerasan adalah perbuatan pelaku yang melakukan ancaman kekerasan dimana perbuatan itu belum dilakukan hanya baru diungkapkan dengan perkataan atau hanya baru ditunjukkan dengan gerakan badan yang bersifat mengancam akan dilakukannya kekerasan ; ---------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ancaman memiliki beberapa corak atau tingkatan antara lain : ----------------------------------------------------------------Bahwa ancaman itu harus diucapkan dalam suatu keadaan yang demikian rupa sehingga dapat menimbulkan kesan pada yang diancam, bahwa yang diancamkan itu benar-benar akan dapat merugikan kebebasan pribadinya ; ----Bahwa maksud pelaku memang telah ditujukan untuk menimbulkan kesan seperti itu ; ------------------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang,

bahwa

dari

pengertian

ancaman

tersebut

tidak

perlu

memastikan apakah Terdakwa benar-benar akan melaksanakan maksudnya, demikian juga apakah maksudnya itu benar-benar akan dapat dilaksanakan atau tidak serta juga tidak perlu memastikan apakah kata-kata yang dipakai Terdakwa itu mempunyai arti yang tepat (dengan ancaman) asalkan maksudnya telah jelas ;

Memakai Perbuatan Atau Perlakuan Tidak Menyenangkan : -----------------------------------Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbuatan atau perlakuan tidak menyenangkan adalah segala perbuatan atau perlakuan yang tidak diperbolehkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau segala perbuatan atau perlakuan yang tidak diperbolehkan yang tidak pantas, patut, atau layak berdasarkan hukum yang lebih luas yang juga meliputi kesusilaan, kepatutan, dan kebiasaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat yang perbuatan tersebut telah mengganggu kepentingan atau hak subyektif orang lain yang menerima akibat perbuatan itu sehingga yang bersangkutan merasa tidak aman dan atau tidak nyaman ; -----------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut, maka yang harus di buktikan dalam perkara ini adalah : Apakah Terdakwa telah melakukan kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan terhadap saksi Kusumawati? ; -----------------------------------------------

Halaman 24 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

-----Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan : ------------ Bahwa Terdakwa lalu memanjat dan melompati pagar rumah saksi

Kusumawati ; -------------------------------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa lalu mengetuk pintu rumah saksi Kusumawati dengan agak keras supaya Terdakwa dapat masuk ke dalam rumah saksi Kusumawati ; -----Bahwa Terdakwa melihat ada bagian daun pintu jendela rumah saksi Kusumawati yang sedikit terbuka sehingga Terdakwa berusaha masuk dengan mencongkel menggunakan 1 (satu) buah anak kunci mobil/kunci kontak mobil ; Bahwa Terdakwa dengan saksi Kusumawati sempat saling dorong-dorongan jendela rumah saksi Kusumawati dengan posisi Terdakwa di luar rumah sedangkan saksi Kusumawati di dalam rumah ; ------------------------------------------

--------Menimbang, bahwa Majelis Hakim berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan hanya menemukan fakta-fakta hukum bahwa Terdakwa telah memaksa masuk ke dalam rumah saksi Kusumawati dengan cara memanjat atau melompati pintu pagar rumah saksi Kusumawati, mengetuk dengan keras pintu rumah saksi Kusumawati, dan mencongkel daun jendela rumah saksi Kusumawati dengan 1 (satu) buah anak kunci mobil/kunci kontak mobil, sedangkan mengenai pemukulan, perusakan, dan ancaman yang didakwakan telah dilakukan Terdakwa tidak didukung oleh alat-alat bukti yang secara sah dan meyakinkan menunjukkan fakta-fakta hukum tersebut ; ------------------------------------------------------------------------

--------Menimbang, bahwa Majelis Hakim terhadap hasil Visum Et Repertum tertanggal 02 Januari 2012 yang di buat dan ditandatangani Dr. Sita Ratri Andini, Dokter pada RSD Mardi Waluyo menyatakan karena berdasarkan keterangan saksi Dr. Sita Ratri Andini tidak dapat memastikan apakah luka itu luka lama atau luka baru serta tidak didukung oleh alat-alat bukti lainnya maka hasil Visum Et Repertum itu tidak dapat dipertimbangkan lebih lanjut dan dugaan adanya kekerasan berupa pemukulan juga tidak dapat dipertimbangkan lebih lanjut karena tidak relevan lagi dengan fakta-fakta hukum yang ada ; -----------------------------------

--------Menimbang, bahwa Majelis Hakim terhadap adanya barang bukti berupa 1 (satu) buah engsel siku penyangga daun jendela terbuat dari besi dalam keadaan rusak karena berdasarkan keterangan saksi Nurroso, Saksi Putriresmi Agdiawati, Saksi Suprihatin, dan saksi Pitria Andriani dan keterangan Terdakwa tidak ada yang mengetahui secara pasti apakah barang bukti tersebut telah dirusak oleh Terdakwa maka adanya barang bukti tersebut kaitannya dengan peristiwa ini tidak
Halaman 25 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

dapat dipertimbangkan lebih lanjut karena tidak relevan lagi dengan fakta-fakta hukum yang ada dan dugaan adanya kekerasan berupa perusakan juga tidak dapat dipertimbangkan lebih lanjut karena tidak relevan lagi dengan fakta-fakta hukum yang ada ; ------------------------------------------------------------------------------------

--------Menimbang, bahwa Majelis Hakim terhadap dakwaan bahwa Terdakwa mengancam saksi Kusumawati dengan kata-kata, Kalau Saya tidak boleh masuk, Saya tusuk Kamu. karena berdasarkan keterangan saksi Nurroso, Saksi Putriresmi Agdiawati, Saksi Suprihatin, dan saksi Pitria Andriani, serta keterangan Terdakwa tidak ada yang mengetahui secara pasti Terdakwa telah mengancam saksi Kusumawati dengan kata-kata itu sehingga dugaan adanya ancaman

kekerasan tidak dapat dipertimbangkan lebih lanjut karena tidak relevan lagi dengan fakta-fakta hukum yang ada ; ----------------------------------------------------------

--------Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpandangan berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan terdapat perbuatan dari Terdakwa yang merupakan perbuatan atau perlakuan yang tidak diperbolehkan dalam peraturan perundangundangan yang berlaku dan atau perbuatan atau perlakuan yang tidak diperbolehkan yang tidak pantas, patut, atau layak berdasarkan hukum yang lebih luas yang juga meliputi kesusilaan, kepatutan, dan kebiasaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat yang perbuatan tersebut telah mengganggu kepentingan atau hak subyektif orang lain yang menerima akibat perbuatan itu sehingga yang bersangkutan merasa tidak aman dan atau tidak nyaman yaitu perbuatan Terdakwa yang telah memaksa masuk ke dalam rumah saksi Kusumawati dengan cara memanjat atau melompati pintu pagar rumah saksi Kusumawati, mengetuk dengan agak keras pintu rumah saksi Kusumawati, dan mencongkel daun jendela rumah saksi Kusumawati dengan 1 (satu) buah anak kunci mobil/kunci kontak mobil, serta Terdakwa dengan saksi Kusumawati saling dorong-dorongan jendela rumah saksi Kusumawati ; ---------------------------------------

--------Menimbang, bahwa Majelis Hakim berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan berpandangan, berpendapat, dan berkeyakinan : Terdakwa telah melakukan salah satu alternatif dalam unsur ini yaitu perbuatan atau perlakuan tidak menyenangkan terhadap saksi Kusumawati yaitu Terdakwa telah memaksa masuk ke dalam rumah saksi Kusumawati dengan cara memanjat atau melompati pintu pagar rumah saksi Kusumawati, mengetuk dengan keras pintu rumah saksi Kusumawati, dan mencongkel daun jendela rumah saksi Kusumawati dengan 1
Halaman 26 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

(satu) buah anak kunci mobil/kunci kontak mobil, serta Terdakwa dengan saksi Kusumawati saling dorong-dorongan jendela rumah saksi Kusumawati dengan posisi Terdakwa di luar rumah sedangkan saksi Kusumawati di dalam rumah, sehingga saksi Kusumawati secara logis dan rasional tentu saja tidak aman dan atau tidak nyaman ; -----------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa oleh karenanya unsur Memakai Perbuatan Atau Perlakuan Tidak Menyenangkan ini telah terpenuhi ; ----------------------------------------

4. Unsur Secara Melawan Hukum Atau Hak (Wederrechtelijk) ; ------------------------------Menimbang, bahwa pengertian Melawan Hukum dalam arti sempit adalah dalam pengertian hukum pidana yaitu perbuatan pelaku bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dalam bidang hukum pidana ; --------------------------------Menimbang, bahwa pengertian Melawan Hukum dalam arti luas adalah dalam pengertian hak yaitu perbuatan pelaku selain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku juga bertentangan dengan

kepentingan atau hak subyektif seseorang serta juga bertentangan dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat ; -----------------------------------------------------------Menimbang, bahwa bunyi dari Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP menurut aslinya yaitu Wetboek Van Strafrecht (Yang berlaku di seluruh Indonesia berdasarkan Undang-undang No. 1 Tahun 1946 jo. Undang-undang No. 73 Tahun 1958) yaitu : hij die een ander door geweld, door eenige andere feitelijkheid dan wel door eene onaangename bejegening of door bedreiging met geweld, met eenige andere feitelijkheid, dan wel met eene onaangename bejegening, gericht hetzij tegen dien ander, hetzij tegen derden, wederrechtelijk dwingt iets te doen, niet te doen of te dulden. (Lihat dan Bandingkan : Wetboek Van Strafrecht dalam Engelbrecht, 2006, PT. Ichtiar Baroe Van Hoeve, Jakarta) ; -------------------------barang siapa wederrechtelijk memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain) ; ---------

-------Menimbang, bahwa mengenai wederrechtelijk dikaji dari perspektif teoretis dan praktik konsepsi perbuatan melawan hukum sangat dikenal dalam dimensi hukum perdata dan hukum pidana (Lihat dan Bandingkan : Jan Remmelink, 2003, Hukum Pidana Komentar Atas Pasal-Pasal Terpenting Dari Kitab Undang-Undang

Halaman 27 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

Hukum Pidana Belanda dan Padanannya Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Halaman 5) ; ------------------

-------Menimbang, bahwa dari aspek etimologis dan terminologis maka perbuatan melawan hukum dalam bahasa Belanda dikenal dengan terminologi

wederrechtelijk

dalam ranah hukum pidana dan terminologi onrechtmatige

daad dalam ranah hukum perdata. Pengertian dan terminologi wederrechtelijk dalam hukum pidana tersebut ada diartikan sebagai bertentangan dengan hukum (in strijd met het recht), atau melanggar hak orang lain (met krenking van eens anders recht) dan ada juga yang mengartikan sebagai tidak berdasarkan hukum (niet steunend op het recht) atau sebagai tanpa hak (zonder bevoegheid). Pengertian perkataan tanpa hak wederrechtelijk terbagi atas dua kelompok yaitu kelompok positif dan negatif, bagi penganut paham negatif mengartikan perkataan wederrechtelijk sebagai tanpa hak atau zonder bevoegdheid seperti yang dianut oleh Hoge Raad (Lihat dan Bandingkan : Rosa Agustina, 2003, Perbuatan Melawan Hukum, Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta, Halaman 1) ; --------------------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa P.A.F. Lamintang merujuk Hazewinkel-Suringa sebagai pengikut paham negatif berpendapat bahwa : wederrechtelijk itu, ditinjau dari penempatannya dalam suatu rumusan delik menunjukkan bahwa perkataan tersebut haruslah ditafsirkan sebagai zonder eigen recht atau tanpa ada hak yang ada pada diri seseorang yakni katanya seperti yang telah dijelaskan dalam rumusan-rumusan delik menurut pasal 548-551 KUHP (Lihat dan Bandingkan : P.A.F. Lamintang, 1997, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, Halaman 353) ; ---------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa Menurut P.A.F. Lamintang perkataan secara tidak sah dapat meliputi pengertian : in strijd met het objectief recht atau bertentangan dengan hukum objektif (Simon, Zevenbergen, Pompe dan Hattum), In strijd met het subjectief recht van een ander atau tanpa hak ada pada diri seseorang (Hoge Raad) atau zonder bevoegdheid atau tanpa kewenangan (Lihat dan Bandingkan : P.A.F. Lamintang, 1997, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, Halaman 354) ; --------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa adanya sifat melawan hukum yang secara implisit dan eksplisit terdapat dalam suatu pasal masih dalam perdebatan, tetapi tidak
Halaman 28 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

disangsikan lagi bahwa unsur ini merupakan unsur yang harus ada atau mutlak dalam suatu tindak pidana agar sipelaku atau Terdakwa dapat dilakukan penuntutan dan pembuktian di pengadilan. Pada hakikatnya pertanggungjawaban selalu dimintakan terhadap individu yang dianggap bersalah dalam terjadinya suatu tindak pidana. Jika meneliti pasal-pasal dalam KUHP maka akan tercantum kata-kata melawan hukum wederrechtelijk untuk menunjukan sah suatu tindakan atau suatu maksud. Penggunaan kata wederrechtelijk untuk menunjukan sifat tidak sah suatu tindakan terdapat dalam Pasal 167 ayat (1), 168, 179, 180, 189, 190, 198, 253 257, 333 ayat (1), 334 ayat (1), 335 ayat (1) angka 1, 372, 429 ayat (1), 431, 433 angka 1, 448, 453 455, 472 dan 522 KUHP. Sedangkan penggunaan kata wederrechtelijk untuk menunjukan suatu maksud dapat dijumpai dalam Pasal 328, 339, 362, 368 ayat (1), 369 ayat (1), 378, 382, 390, 446 dan 467 KUHP (Lihat dan Bandingkan : P.A.F. Lamintang, 1990, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Sinar Baru, Bandung, Halaman 332) ; ------------------------

-------Menimbang, bahwa mengenai wederrechtelijk beberapa penerjemah KUHP juga berbeda pendapat dalam mengartikannya khususnya dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP ini yaitu diantaranya Moeljatno menerjemahkannya sebagai Melawan Hukum sedangkan R. Soesilo menerjemahkannya sebagai Melawan Hak (Lihat dan Bandingkan R. Soesilo, 1980, KUHP, Politeia, Bogor dan Moeljatno, 2001, KUHP, Bumi Aksara, Jakarta) ; -----------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpandangan kedua-duanya dapat dipergunakan dalam unsur ini dalam artian selain dalam artian sempit yaitu perbuatan pelaku bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dalam bidang hukum pidana juga dalam artian luas yaitu perbuatan pelaku selain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku juga

bertentangan dengan kepentingan atau hak subyektif sesorang serta juga bertentangan dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat ; -------------------

-------Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut, maka yang harus di buktikan dalam perkara ini sebenarnya adalah : Apakah benar Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dalam bidang hukum pidana dan atau bertentangan dengan kepentingan atau hak subyektif seseorang serta juga bertentangan dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat? ; ------------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 29 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

-------Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan : ------------------------------------------------------------------------------------------ Bahwa pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2011 jam 10.00 WIB, bertempat di Perum Pakunden, Blok E-10, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Terdakwa mendatangi rumah saksi Kusumawati dengan

mengendarai mobil Honda Stream No. Pol. W 4 TI ; -----------------------------------Bahwa Terdakwa sempat berada di dalam rumah saksi Kusumawati ; -----------Bahwa pada saat itu ada tetangga saksi Kusumawati yaitu saksi Nurroso dengan posisi di luar pagar rumah saksi Kusumawati mengatakan kepada saksi Kusumawati, Mbak Wati, tolong Saya mau ngeluarin mobil Saya, tolong mobilnya diundurin." ; --------------------------------------------------------------------------- Bahwa Terdakwa lalu ke luar rumah saksi Kusumawati untuk memundurkan mobilnya ; ------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa pada waktu itu rokok Terdakwa ditinggalkan di atas meja ruang tamu saksi Kusumawati ; ------------------------------------------------------------------------------Bahwa setelah Terdakwa memundurkan mobilnya saksi Kusumawati berjalan ke arah Terdakwa dan saksi Kusumawati mengatakan kepada Terdakwa, Saya gak mau, bawa pergi sana rokokmu, gak usah pergi ke sini lagi. ; ------- Bahwa saksi Kusumawati langsung menutup pintu pagar dan pintu rumah serta menguncinya ; ------------------------------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa meminta saksi Kusumawati membuka pintu pagar dan pintu rumahnya agar Terdakwa bisa masuk tetapi saksi Kusumawati tidak

menghiraukan ; -----------------------------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa lalu memanjat dan melompati pagar rumah saksi

Kusumawati ; -------------------------------------------------------------------------------------Bahwa Terdakwa lalu mengetuk pintu rumah saksi Kusumawati dengan agak keras supaya Terdakwa dapat masuk ke dalam rumah saksi Kusumawati ; -----Bahwa Terdakwa melihat ada bagian daun pintu jendela rumah saksi Kusumawati yang sedikit terbuka sehingga Terdakwa berusaha masuk dengan mencongkel menggunakan 1 (satu) buah anak kunci mobil/kunci kontak mobil ; Bahwa Terdakwa dengan saksi Kusumawati sempat saling dorong-dorongan jendela rumah saksi Kusumawati dengan posisi Terdakwa di luar rumah sedangkan saksi Kusumawati di dalam rumah ; ----------------------------------------- Bahwa saksi Nurroso lalu datang dan memberitahu kepada Terdakwa dengan kata-kata, "Mohon Pak, jangan bikin ribut disini, nanti Saya panggilkan warga."; Bahwa atas kata-kata saksi Nurroso tersebut kemudian Terdakwa mengatakan "Iya, iya, sorry, sorry." ; -------------------------------------------------------------------------Halaman 30 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

Bahwa setelah itu saksi Kusumawati melemparkan kunci pagar ke arah saksi Nurroso yang saat itu posisinya di luar pagar ; ------------------------------------------Bahwa saksi Kusumawati meminta tolong saksi Nurroso untuk membukakan pintu pagar rumah saksi Kusumawati ; ----------------------------------------------------Bahwa setelah pintu pagar dibuka saksi Nurroso kemudian Terdakwa langsung pergi meninggalkan rumah saksi Kusumawati ; ------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di atas Majelis Hakim berpandangan, berpendapat, dan berkeyakinan : -------------------------------------------Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dalam bidang hukum pidana karena Terdakwa telah memaksa masuk ke dalam rumah saksi Kusumawati dengan cara memanjat atau melompati pintu pagar rumah saksi Kusumawati, mengetuk dengan keras pintu rumah saksi Kusumawati, dan mencongkel daun jendela rumah saksi Kusumawati dengan 1 (satu) buah anak kunci mobil/kunci kontak mobil, serta Terdakwa dengan saksi Kusumawati saling dorong-dorongan jendela rumah saksi Kusumawati dengan posisi Terdakwa di luar rumah sedangkan saksi Kusumawati di dalam rumah ;----------------------------------------------------------------------------------------------Perbuatan Terdakwa selain itu juga bertentangan dengan kepentingan atau hak subyektif seseorang serta juga bertentangan dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat dalam hal ini adalah bertentangan dengan kepentingan atau hak Subjektif dari saksi Kusumawati yang tidak menghendaki Terdakwa berada di rumahnya dan hal itu sudah juga diketahui oleh Terdakwa bahwa saksi Kusumawati tidak menghendaki Terdakwa berada di rumahnya apalagi pada saat itu Perbuatan Terdakwa juga berpotensi menganggu masyarakat sehingga Saksi Nurroso selaku bagian dari masyarakat sempat memberikan teguran kepada Terdakwa ; -------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa oleh karenanya unsur Secara Melawan Hukum Atau Hak (Wederrechtelijk) ini telah terpenuhi ; ----------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan-pertimbangan di atas maka keseluruhan unsur-unsur dalam dakwaan tunggal Pasal Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP telah terpenuhi sehingga dakwaan tunggal Pasal Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP telah terbukti secara sah dan meyakinkan ; -----------------------------------------------

Halaman 31 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

-------Menimbang, bahwa oleh karena unsur-unsur dari dakwaan tunggal Jaksa Penuntut Umum telah terpenuhi maka secara keseluruhan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum telah terbukti secara sah dan meyakinkan ; ----------------------------------

-------Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara ini berlangsung, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal atau keadaan-keadaan yang meniadakan ataupun yang menghapuskan hukuman pada diri Terdakwa, baik alasan pemaaf maupun alasan pembenar, sehingga Terdakwa adalah dalam keadaan mampu untuk

mempertanggung jawabkan kesalahan yang telah Terdakwa perbuat ; --------------------

-------Menimbang, bahwa Majelis Hakim berkesimpulan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam dakwaan tunggal Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP yaitu Melakukan Perbuatan Yang Tidak Menyenangkan. ; ------------------------------------------------------------------------

--------Menimbang, bahwa Majelis Hakim memperhatikan pembelaan dari Terdakwa yang berpendapat bahwa dakwaan Jaksa tidak tepat menggunakan Pasal 335 (1) KUHP karena yang dimaksud dengan perbuatan tidak menyenangkan pada pasal tersebut penekanannya adalah harus adanya unsur kekerasan dan kekerasan itu dimaksud dengan menggunakan kekuatan dan tenaga yang tidak sedikit (sehingga Pasal 335 (1) KUHP ini merupakan pasal khusus/perkecualian dari Pasal 21 KUHAP yaitu dapat ditahannya Tersangka) ; ------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpandangan dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP terdapat alternatif yaitu bukan hanya alternatif Memakai Kekerasan, tetapi dapat juga alternatif Memakai Ancaman Kekerasan atau dapat juga alternatif

Memakai Perbuatan Atau Perlakuan Tidak Menyenangkan dimana yang terbukti dalam pertimbangan Majelis Hakim di atas adalah unsur alternatif Memakai Perbuatan Atau Perlakuan Tidak Menyenangkan ; -----------------------------------------------

--------Menimbang, bahwa Majelis Hakim memperhatikan pembelaan dari Terdakwa yang berpendapat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak tepat dan alat bukti yang diajukan tidak mengarah pada unsur-unsur Pasal 335 (1) KUHP sehingga Terdakwa mohon agar Majelis Hakim membebaskan Terdakwa ; ------------------------------------------------Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpandangan dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah tepat dan alat bukti yang diajukan mengarah pada Pasal 335 ayat (1) ke1 KUHP ; -----------------------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 32 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

--------Menimbang, bahwa Majelis Hakim memperhatikan pembelaan dari Penasehat Hukum Terdakwa yang menyatakan bahwa proses penyidikan yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat 2 KUHAP huruf B Jo. Pasal 143 ayat 3 KUHAP hingga BAP yang dibuat tidak berdasarkan undang-undang yang baik dan bahwa oleh karena Surat Dakwaan berdasarkan atas sumber keterangan saksi yang tidak melihat, mendengar, dan dialami sebagaimana Pasal 163 KUHAP maka dakwaan harus dinyatakan tidak cermat dan tidak jelas, selanjutnya mohon Majelis Hakim yang mulia untuk menyatakan bahwa Surat Dakwaan ini batal demi hukum atau Error Yuris setidak-tidaknya harus dinyatakan batal ; -----------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpandangan hal tersebut seharusnya diajukan sebelumnya dalam proses Pra-Peradilan atau dalam tahap Keberatan (Eksepsi) selain itu juga dalam proses pemeriksaan ternyata berdasarkan fakta-fakta hukum dipersidangan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam dakwaan tunggal Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP ; -------------------------------------------------------------------------------------

--------Menimbang, bahwa Majelis Hakim memperhatikan pembelaan dari Penasehat Hukum Terdakwa yang menyatakan bahwa melihat kronologi dan analisis kejadian perbuatan Terdakwa bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsurunsur dari Pasal 167 ayat (1) KUHP atau Pasal 551 KUHP ; ----------------------------------------Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpandangan tidak akan

mempertimbangkan pasal lain dalam KUHP selain yang di dakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam hal ini adalah Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP; ----------------------

-------Menimbang, bahwa Majelis Hakim memperhatikan pembelaan dari Terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa menyatakan dengan telah terbuktinya dakwaan tunggal tersebut maka secara otomatis segala argumen hukum dalam pembelaan dari Terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa tidak dapat dikabulkan atau tidak dapat diterima, kecuali hanya yang menyangkut pembelaan Terdakwa yaitu apabila Majelis Hakim berpandangan lain mohon agar diberi putusan yang seringan-ringannya dan hanya yang menyangkut pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa yaitu apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya dalam suatu peradilan yang baik (Ex Aequo Et Bono) ; ------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa dalam Pasal 193 ayat (1) dan (2) Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP yang berbunyi : ---------------------------------------------------

Halaman 33 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

(1) Jika pengadilan berpendapat bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, maka pengadilan menjatuhkan pidana ; ---------------------

-------Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan di atas maka Majelis Hakim berkesimpulan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Melakukan Perbuatan Yang Tidak Menyenangkan., sebagaimana tersebut dalam dakwaan tunggal Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa oleh karena itu haruslah di pidana setimpal dengan kesalahan yang telah Terdakwa perbuat ; ------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa sampailah Majelis Hakim untuk menentukan bentuk, jenis dan berapa lamanya hukuman (sentencing) yang sepadan dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa. Dengan kata lain apakah tuntutan Jaksa Penuntut Umum telah cukup memadai ataukah dipandang terlalu berat ataukah masih kurang sepadan dengan kesalahan Terdakwa ; -------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah kewajiban Majelis Hakim untuk mempertimbangkan segala sesuatunya dari berbagai aspek yaitu dari aspek yuridis teoritis, aspek filosofis, aspek psikologis, aspek sosiologis, serta aspek edukatif paedagogis ; -------------------------------------------------------------------------1. Terhadap aspek yuridis teoritis selain yang sudah dipertimbangkan dalam uraian sebelumnya, maka menurut pandangan Majelis Hakim dalam teori dan doktrin Hukum Pidana ada yang disebut dengan perbuatan pidana (strafbaarheid van heit feit) dan pertanggungjawaban pidana (strafbaarheid van de person/van de dader) (Lihat: Moeljanto, 1983, Perbuatan Pidana Dan Pertanggungjawaban Pidana, Penerbit : Bina Aksara, Jakarta dan Moeljanto, 2000, Asas-Asas Hukum Pidana, Penerbit : PT. Rineka Cipta, Jakarta). Perbuatan pidana yang dilakukan oleh Terdakwa harus ada pertanggungjawaban sehingga dari segi kualitas perbuatan dan pertanggungjawaban perbuatan maka setiap orang bertanggung jawab sejauh terhadap perbuatan yang telah diperbuatnya. Majelis Hakim dengan melihat hal itu berpendapat dan berkeyakinan antara kesalahan yang dibebankan kepada Terdakwa dan yang harus dipertanggungjawabkan Terdakwa memang sudah seimbang. Apalagi Terdakwa sebagai seorang penegak hukum bukanlah orang yang awam hukum tetapi orang yang lebih memahami aturan hukum yang ada di Negara ini sehingga mengetahui bahwa setiap perbuatan hukum memiliki akibat adanya pertanggungjawaban hukum ; -----------------------------------------------------------

Halaman 34 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

2. Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwa dari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar), serta aksiologis (nilai-nilai yang baik) yang secara radikal dan holistik memberikan pemahaman dan pencerahan bahwa prinsip melakukan perbuatan baik dan jangan selalu melakukan perbuatan jahat adalah sebagai suatu nilai, norma, dan budaya yang harus terus dijaga dan diterapkan dalam setiap aktivitas dan kehidupan sehari-hari semenjak dini agar tidak terseret ke dalam kesulitan yang lebih jauh. Apalagi Terdakwa sebagai seorang penegak hukum mestinya lebih mengerti mengenai filosofi hidup di Negara Hukum ; --------------------------------------3. Terhadap aspek psikologis ini ada upaya untuk menanamkan rasa malu yang bersifat psikis kepada siapa saja untuk melakukan tindakan yang melawan atau melanggar hukum; -----------------------------------------------------------------------------------Hukuman yang tepat selain akan berdampak hukum bagi Terdakwa juga akan berdampak psikis dalam artian pasti akan ada efek sanksi moral yang kiranya sudah cukup memberikan rasa malu bagi Terdakwa dan juga mungkin keluarganya ; ------------------------------------------------------------------------------------------4. Terhadap aspek sosiologis menurut pandangan Majelis Hakim yakni dengan melihat keadaan masyarakat yang terus tumbuh dan berkembang, maka keinginan masyarakat agar aspek keamanan dan ketertiban haruslah ditangkap sebagai semangat untuk giat membangun meraih kesejahteraan dan kemakmuran hidup. Karena dengan adanya keamanan dan ketertiban dalam aspek apapun akan menyebabkan semua hal menjadi lebih tertata dengan apik dan rapi serta menjamin keselamatan dan ketenangan masyarakat dari tindak kejahatan yang berimplikasi kesemua persoalan hidup karena pencegahan kejahatan secara dini mampu melindungi masyarakat dari terulangnya lagi suatu tindak pidana yang dapat meresahkan kehidupan masyarakat. Apalagi Terdakwa sebagai seorang penegak hukum seharusnya dapat memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi masyarakat ; -----------------------------------------------------------------------------------5. Terhadap aspek edukatif paedagogis jika dilihat dari kenyataan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-harinya maka banyak masalah negatif yang timbul akibat dari perbuatan melawan hukum, tetapi terapi yang tepat harus dimasukan dalam setiap penghukuman yang dijatuhkan. Dalam artian Majelis Hakim berpendirian tindak pidana yang dilakukan Terdakwa memang haruslah dijatuhi hukuman yang sesuai dengan tujuan pemidanaan itu sendiri yaitu bukan semata-mata merupakan pembalasan/represif melainkan sebagai usaha preventif dan atau lebih tegas lagi bersifat edukatif, konstruktif dan motivatif bagi kehidupan Terdakwa di masa yang
Halaman 35 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

akan datang. Hal itu dimaksudkan agar Terdakwa tidak lagi mengulangi perbuatan tersebut dan juga bagi masyarakat merupakan suatu shock therapy. Sekali lagi penjatuhan pidana bukan semata-mata sebagai pembalasan dendam tetapi yang paling penting adalah pemberian bimbingan dan pengayoman ; ------------------------Konsepsi baru fungsi pemidanaan adalah bukan lagi sebagai penjeraan belaka, namun juga fungsi pemidanaan sebagai upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial (Pemasyarakatan), sehingga seseorang yang telah menjalani pidana dapat dengan cepat kembali lagi beradaptasi di tengah masyarakat, sebagaimana layaknya Warga Negara yang memiliki kewajiban dan hak yang sama (Lihat dan Bandingkan : Bambang Waluyo, 2000, Pidana Dan Pemidanaan, Penerbit : Sinar Grafika, Jakarta) ; -------------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa secara keseluruhan sebelum menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut, maka haruslah dipertimbangkan berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan dengan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan ; --------------------------------------------------------------------------------------Hal-hal yang memberatkan : --------------------------------------------------------------------------- Terdakwa sebagai seorang penegak hukum seharusnya tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum tetapi Terdakwa seharusnya dapat memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi masyarakat ; --------------------------

Hal-hal yang meringankan : ---------------------------------------------------------------------------- Terdakwa belum pernah di hukum ; --------------------------------------------------------------

-------Menimbang,

bahwa

Majelis

Hakim

berpandangan,

berpendapat,

dan

berkeyakinan kekuasaan, kewenangan, dan kebebasan Majelis Hakim adalah termasuk di dalam menentukan bentuk, jenis, dan lamanya suatu pidana. Pertimbangannya adalah Majelis Hakimlah yang dapat melihat, meresapi, dan menghayati akan keadaan-keadaan yang bersifat kasuistis serta situasi dan kondisi di persidangan yang kesemuanya lalu diolah dalam fakta-fakta hukum yang menjadi pertimbangan matang yang juga dengan memperhatikan aspek yuridis teoritis, aspek filosofis, aspek psikiologis, aspek sosiologis, dan aspek edukatif paedagogis, serta hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan yang telah dipaparkan sebelumnya ; ------------------------------------------------------------------------------------------------

Halaman 36 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

-------Menimbang, bahwa dengan mengacu pada pertimbangan dari berbagai segi tersebut maka Majelis Hakim akan memberikan suatu putusan yang Majelis Hakim yakini telah sangat adil dan tepat berdasarkan hukum ; -----------------------------------------

-------Menimbang, bahwa dalam Pasal 22 ayat (4) Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP yang berbunyi : --------------------------------------------------------------(4) Masa penangkapan dan atau penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana

yang dijatuhkan ; -------------------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa menjalani masa penahanan, maka pidana yang dijatuhkan haruslah dikurangkan seluruhnya dari masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa tersebut ; ---------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa dalam Pasal 193 ayat (2) huruf a. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP yang berbunyi : -----------------------------------------(2) b. Dalam hal Terdakwa ditahan, pengadilan dalam menjatuhkan putusannya, dapat menetapkan Terdakwa tetap ada dalam tahanan atau membebaskannya ; -------

--------Menimbang, bahwa karena tidak ada alasan yang logis, meyakinkan, dan sah untuk dilakukannya pengalihan penahanan terhadap diri Terdakwa serta untuk mengantisipasi dan memperlancar proses peradilan selanjutnya, maka perlu memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam Rumah Tahanan Negara ; ----------

-------Menimbang, bahwa dalam Pasal 194 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP yang berbunyi : -----------------------------------------------------(1) Dalam hal putusan pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum, pengadilan menetapkan supaya barang bukti yang disita diserahkan kepada pihak yang paling berhak menerima kembali yang namanya tercantum dalam putusan tersebut kecuali jika menurut ketentuan undang-undang barang bukti itu harus dirampas untuk kepentingan negara atau dimusnahkan atau dirusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi ; --------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa mengenai status barang bukti dalam perkara ini : ------------- 1 (satu) buah engsel siku penyangga daun jendela terbuat dari besi dalam keadaan rusak ; ----------------------------------------------------------------------------------Karena milik dan disita dari Kusumawati, maka dikembalikan kepada Kusumawati ; -------------------------------------------------------------------------------------Halaman 37 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

1 (satu) buah anak kunci mobil/kunci kontak mobil ; -----------------------------------Karena milik dan disita dari Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi, maka dikembalikan kepada Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi ; -----------------------------

-------Menimbang, bahwa dalam Pasal 222 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP yang berbunyi : ----------------------------------------------------(1) Siapa pun yang diputus pidana dibebani membayar biaya perkara dan dalam hal putusan bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum, biaya perkara dibebankan pada negara ; -----------------------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa tentang biaya perkara oleh karena Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah dan dipidana, maka biaya perkara dibebankan kepada Terdakwa ; --

-------Memperhatikan Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP, dan pasal-pasal dari UndangUndang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta peraturan lain yang bersangkutan ; ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------M E N G A D I L I ---------------------------------------

1. Menyatakan Terdakwa Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Melakukan Perbuatan Yang Tidak Menyenangkan. ; ----------------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan 15 (lima belas) hari ; -----------------------------------3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; ------------------------------------------------------4. Memerintahkan Terdakwa tersebut tetap berada dalam tahanan ; ---------------------5. Menetapkan agar barang bukti berupa : ------------------------------------------------------- 1 (satu) buah engsel siku penyangga daun jendela terbuat dari besi dalam keadaan rusak ; ----------------------------------------------------------------------------------Dikembalikan kepada Kusumawati ; -------------------------------------------------------- 1 (satu) buah anak kunci mobil/kunci kontak mobil ; -----------------------------------Dikembalikan kepada Ruslan, S.H., M.H. Bin Miswandi ; -----------------------------6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah ) ; -----------------------------------------------------------------------------------

Halaman 38 dari 39 Halaman

Pengadilan Negeri Blitar.

Putusan No.180/Pid.B./2012/PN.Blt.

-------Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blitar pada hari Senin tanggal 23 April 2012, oleh : HIRAS SIHOMBING, S.H., sebagai Hakim Ketua, ATOK DWI NUGROHO, S.H. dan HANDRY ARGATAMA ELLION, S.H., S.Fil., M.H., masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 24 April 2012 oleh Majelis Hakim tersebut, dibantu oleh BASUKI, S.H.,

Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Blitar, dengan dihadiri oleh PURWANTO, S.H., M.H., Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Blitar, dengan dihadiri oleh Penasehat Hukum Terdakwa, dan di hadapan Terdakwa ; ------------------------------

HAKIM-HAKIM ANGGOTA :

H A K I M

K E T U A :

t.t.d.

t.t.d.

1. A T O K

D W I

N U G R O H O,

S.H.

HIRAS SIHOMBING, S.H.

t.t.d.

2. HANDRY ARGATAMA ELLION, S.H., S.Fil., M.H.

PANITERA PENGGANTI :

t.t.d.

B A S U K I, S.H.

Halaman 39 dari 39 Halaman

You might also like