You are on page 1of 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG REUMATIK TANGGAL 16 NOVEMBER 2012

OLEH: Ni Putu Suri Purwasari PO7120010078 III.3 Reg

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN DENPASAR 2012

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG REUMATIK

I. Latar Belakang Reumatik adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di

sekitarnya. Reumatik bisa menyerang bagian kepala sampai kaki. Reumatik biasa disebut juga dengan nama arthritis. Secara umum penyakit ini ditandai dengan sejumlah gejala, seperti pembengkakan, kemerahan, nyeri di lutut, siku, pergelangan maupun di bagian sendisendi lain, gangguan di otot dan tendon. Reumatik terdiri dari 100-an jenis. Tetapi ada empat jenis reumatik yang paling sering dijumpai di masyarakat kita, yaitu osteoarthritis yang disebabkan oleh pengapuran, reumatik luar sendi yang menyerang jaringan di luar tulang rawan, reumatik peradangan, dan reumatik yang disebabkan oleh pengeroposan. Sehingga, perlu dilakukan usaha untuk menciptakan lansia yang sehat, mandiri dan produktif yaitu melalui pelayanan kesehatan preventif, promotif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Untuk menunjang usaha tersebut, saya merencanakan akan memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit reumatik, sehingga penderita reumatik dapat hidup dengan sehat, produktif dan mandiri. II. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, keluarga dan pasien diharapkan mampu memahami tentang reumatik dan dapat hidup sehat. 2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) Setelah proses penyuluhan selesai diharapkan : a. Keluarga mampu menyebutkan definisi penyakit reumatik b. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala penyakit reumatik c. Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 5 penyebab penyakit reumatik. d. Keluarga mampu melakukan perawatan penyakit reumatik dirumah

III. Materi Materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut : a. Definisi reumatik b. Tanda dan gejala reumatik c. Penyebab reumatik d. Pengobatan dan pencegahan reumatik IV. Metode Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi/tanya jawab. V. Media Media yang digunakan yaitu: lembar balik dan leaflet. VI. Sasaran Keluarga ibu LS VII. Waktu 1. Penyuluhan tentang Reumatik akan dilaksanakan pada : a. b. Hari, tanggal Jam : Jumat, 16 November 2012 : 16.00 WITA

VIII. Tempat Penyuluhan dilaksanakan di ruang tamu rumah keluarga ibu LS, jln. Raya Padang Luwih no. 130, Banjar Celuk, Desa Dalung, Kabupaten Denpasar. Setting tempat penyuluhan :

Penyuluh Audien Audien Audien Audien Audien

IX. Kegiatan LangkahLangkah 1. Pendahul uan 2. 3. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan Waktu 10 menit 1. Kegiatan Penyuluhan Menyampaikan salam Kegiatan Keluarga 1. Membalas salam 2. Mendengar kan aktif 3. Mendengar kan 4. 5. Menyampaikan kontrak waktu Menggali masyarakat 2. Penyajian 25 menit 1. Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan : a. reumatik b. rematik c. reumatik d. 3. Penutup 10 menit 1. 2. Pengobatan dan 1.Bertanya 2.Berperan aktif pencegahan reumatik Memberikan kesempatan untuk bertanya Melakukan reinforcement dengan memberikan beberapa Penyebab Tanda dan gejala Definisi persepsi 5. Berpatisipa si aktif 1.Menyimak dengan baik apa yang disampaikan penyuluh respon 4. Menyimak dan memberikan dengan

pertanyaan kepada anggota keluarga 3. Menyampaikan kesimpulan 3.Menyimak

X. Rencana Evaluasi 1. Struktur a. b. c. SAP sudah disiapkan. Alat dan media sudah disiapkan dan siap digunakan. Pemberitahuan kepada keluarga sudah disampaikan 2 hari sebelum

kegiatan dilakukan. 2. Proses a. Adanya interaksi selama penyuluhan dan demonstrasi serta kegiatan berlangsung dengan lancar. b. Keluarga berlangsung. c. Keluarga dapat memahami dan menerapkan cara pengobatan dan pencegahan reumatik. 3. Hasil penyuluhan a. Jangka pendek 1) Keluarga mengerti tentang definisi reumatik. 2) Keluarga mengetahui 3 dari 5 tanda dan gejala reumatik. 3) Keluarga mengetahui tentang penyebab reumatik. 4) Keluarga mengetahui tentang pengobatan dan pencegahan reumatik. b. Jangka panjang Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang reumatik dan cara pengobatan dan pencegahan reumatik. tidak meninggalkan kegiatan atau ruangan selama kegiatan

DAFTAR PUSTAKA 1. Depkes RI. 2002. Modul Pedoman Kader PHC. Magelang Bapelkes Salaman Magelang 2. FKUI. 2009. Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Edisi 5. Jakarta : Interna Publishing 3. Ibujempol, 2010, Kenali dan availlable: rematik/ 4. R. Boedhi Darmojo. 1999. Geriatri. Jakarta : Balai Penerbit FKUI 5. Smeltzer,Suzane C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth: edisi 8. Jakarta: EGC Sembuhkan Rematik Selagi Dini, (online), http://www.ibujempol.com/pencegahan-dan-pengobatan-penyakit-

LEMBAR PENGESAHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG REUMATIK

Mengetahui Pembimbing Praktek

Denpasar, 16 November 2012 Mahasiswa

Ni Putu Suri Purwasari NIM. P07120010078

Mengetahui Pembimbing Akademik

MATERI PENYAKIT REUMATIK A. DEFINISI Rematik adalah penyakit yang mengenai bagian dari tulang/sendi akibat proses penuaan. Istilah rheumatism berasal dari bahasa Yunani, rheumatismos yang berarti mucus, suatu cairan yang dianggap jahat mengalir dari otak ke sendi dan struktur klain tubuh sehingga menimbulkan rasa nyeri atau dengan kata lain, setiap kondisi yang disertai kondisi nyeri dan kaku pada sistem muskuloskeletal disebut reumatik termasuk penyakit jaringan ikat. Reumatik dapat di kelompokkan atas beberapa golongan, yaitu : 1. Osteoartritis. Penyakit ini merupakan penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi, dan hambatan gerak pada sendi sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban. 2. Artritis Rematoid. Artritis rematoid adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh. Terlibatnya sendi pada pasien artritis rematoid terjadi setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat progresifitasnya. Pasien dapat juga menunjukkan gejala berupa kelemahan umum cepat lelah. 3. Polimialgia Reumatik. Penyakit ini merupakan suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan kekakuan yang terutama mengenai otot ekstremitas proksimal, leher, bahu dan panggul. Terutama mengenai usia pertengahan atau usia lanjut sekitar 50 tahun ke atas. 4. Artritis Gout (Pirai). Artritis gout adalah suatu sindrom klinik yang mempunyai gambaran khusus, yaitu artritis akut. Artritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita. Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa menopause.

B. TANDA DAN GEJALA 1. 2. 3. 4. 5. C. PENYEBAB Penyebab rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga dipicu oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan hormon. Perempuan lebih mungkin terkena penyakit rematik dibandingkan laki-laki. Pada wanita yang sudah terkena rematik, kehamilan dan menyusui dapat memperburuk kondisinya. Beberapa factor penyebab rematik diantaranya: 1. Proses Penuaan 2. Kelelahan 3. Cedera atau Jatuh 4. Infeksi Kuman 5. Penurunan daya tahan tubuh 6. Kegemukan 7. Jenis kelamin 8. Suku 9. Genetik 10. Tidak diketahui dengan pasti D. PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN 1. Kompres air dingin atau air hangat a. Kompres dingin Rasa nyeri Sendi terasa kaku di pagi hari dan membaik di siang hari Sendi bengkak tanpa sebab yang jelas Gerak terbatas seperti sulit bangun dan memakai pakaian Kelemahan dan perasaan mudah lelah

Digunakan jika sendi yang sakit bengkak dengan warna kemerahan. Cara nya basahi handuk kecil/waslap dengan air es lalu diperas dan ditempelkan pada sendi yang sakit. b. Kompres hangat Digunakan jika sendi yang sakit mengalami bengkak tanpa adanya warna kemerahan. Caranyabasahi handukkecil/waslap dengan air hangatlalu peras kemudian tempelkan handuk pada sendi yang sakit tersebut. 2. Menjaga berat badan ideal adalah salah satu langkah bijaksana untuk mengurangi nyeri di sendi lutu. Setiap kelebihan berat badan membebani sendi lutut serta panggul, dan menambah rasa nyeri karena rematik. Selain itu, bobot tubuh terlebih memperbesar risiko asam urat. 3. Olahraga ringan seperti jalan kaki bermanfaat untuk penderita rematik karena asam urat. Ini karena jalan kaki membakar kalori, memperkuat otot dan membangun tulang yang kuat tanpa mengganggu persendian yang sakit. Olahraga yang tidak terlalu membebani lutut seperti bulutangkis, voli, tenis, beladiri. 4. Istirahat Penderita dengan lesi akut harus istirahat total di tempat tidur. Penderita dengan lesi kronik harus melakukan penyesuaian diri dalam pekerjaannya sehingga tidak terlalu lelah, cukup istirahat dan tidur nyenyak pada malam hari. 5. Hindari makanan yang mengandung banyak purin, seperti:

Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak. Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting. Makanan kaleng seperi kornet dan sarden. Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental. Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau.

6. Obat Traditional Asam Urat atau Rematik:

Buah-buahan seperti: Avokat, Belimbing manis, jambu biji, jeruk keprok, jeruk lemon, jeruk nipis, mangga, melon, nanas, pepaya, pisang, sirsak, dan tomat, dapat dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari

Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas, diminum pagi dan sore labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari. Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hanagt dan diminum selama 1 minggu

kentang mentah dan apel malang dijuice.

7. Tingkatkan kenyamanan dengan pijat refleksi 8. Sebagian besar penyakit rematik diobati dengan analgesik seperti asetaminofen, NSAID (Non-Steroid Anti-Inflammatory Drugs), steroid (dalam kasus serius), salisilat (aspirin).

You might also like