You are on page 1of 50

1

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang
A.1. Kondisi Nyata Pemberlakuan Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan Otonomi Daerah, Otonomi dan Demokratisasi dalam penyelenggaraan pendidikan . Pengelolaan pendidikan yang semula sentralistik berubah menjadi Desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya dengan mengacu pada undang-undang N0. 20 tahun 2003 tentang sistim Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 tentang Standar Nasional Pendidikan. Serta adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan Negara-negara maju. A. 2. Kondisi ideal Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004tentangPemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar nasional pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaiang dengan hasil pendidikan negara-negara maju. Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya di sekolah. A .3. Potensi dan karateristik satuan pendidikan MTs Fatahillah mempunyai potensi yang besar, berada pada lingkungan penduduk dan dilalui oleh jalan raya protokol Buncit raya dan perbatasan kelurahan kalibata Pancoran dengan Pejaten barat Ps.Minggu. Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja MTs Fatahillah sudah mulai menunjukkan arah positif. MTs Fatahillah mempunyai suatu karakteristik yaitu melahirkan suatu generasi/Alunni- sebagai generasi penerus yang telah mendirikan madrasah- madrasah , pesantren dan ulama-ulama /guruguru bangsa yang mempunyai akhlak yang mulia, berbudi pekerti yang luhur dan mempunyai kompetensi yang handal.

2
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidkan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada satandar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional . Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses. Kompetensi Kelulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat member kesempatan peserta didik untuk : a. b. c. d. e. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Belajar untuk memahami dan menghayati Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif Belajar untuk bersama dan berguna untuk orang lain Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa , keadaan sekolah dan kondisi daerah .

Dengan demikian daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang diajarkan , pengelolaan kegiatan belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di MTs.Fatahillah Jakarta dapat tercapai apabila proses pembelajaran mampu membentuk pola prilaku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukanmemlalui persiapan yang matang dan terencana dengan baik supaya dapat memenuhi ; 1. Kesiapan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi 2. Kesiapan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global 3. Kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, khususnya bidang Agama, Sain dan Teknologi B.Landasan Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistim Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 4. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Kelulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

3
5. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan 23 Tahun 2006 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 6 tahun 2006 tentang perubahan peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi lulusan untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 7. Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2008 tentang Standar Isi Mata Pelajaran Agama dan Bahasa Arab. 8. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun 2006 Panduan Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun 2010

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Fatahillah Tujuan pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan adalah tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu. Tujuan Tingkat Satuan Pendidikan merupakan rumusan mengenai apa yang diinginkan pada kurun waktu tertentu. Ciri tujuan tingkat satuan pendidikan adalah sesuai dengan visi, dapat diukur, dan terjangkau yaitu : 1. Menyelaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 2. Memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menjunjung kelestarian keragaman budaya 3. Memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan karakteristik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya 4. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah 5. Agar pembelajatan berkeadilan untuk mendorong tumbuh kembangnya kesetaran jender B. Prinsip Pengembangan KTSP Kurikulu Jakarta ini dikembangkan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip sebagai berikut :

4
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungan. Kurikulum dikembangkan berdasarkan bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, bersih dan sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak deskriminatif terhadap perbedaan, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan jender. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, Agama, teknologi dan seni 4. Relevan dengan kebutuhan hidup Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stake holders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup, termasuk di dalamnya kehidupan bermasyarakat, kalangan dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan ketrampilan pribadi, ketrampilan sosial, ketrampilan akademik dan ketrampilan vocasional adalah kebutuhan yang penting atau suatu keharusan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. 6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum ini mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang sejalan dengan arah pengembangan manusia seutuhnya 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional serta kepentingan daerah, untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Antara kedua kepentingan tersebut harus saling mengisi, memberdayakan sejalan dengan falsafah negara kita Bhinneka Tunggal Ika .

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan 1. Tujuan Pendidikan Nasional Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung jawab dan demokratis 2. Tujuan Pendidikan Dasar Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih lanjut. B. Visi : Pendidikan Mempersiapkan Peserta Didik Untuk Dapat melanjutkan

Kejenjang Yang Lebih Tinggi Serta Hidup Di Dalam Masyarakat Dengan Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan yang di Landasi Nilai-Nilai Agama. Indikator : C. Misi : Unggul dalam pembinaan budi pekerti dan akhlak mulia. Unggul dalam pembinaan disiplin warga sekolah. Berprestasi dalam bidang akademik. Berprestasi dalam bidang non akademik.

1. Mempersiapkan anak didik untuk mengikuti pendidikan menengah di sekolah yang berkualitas tinggi. 2. Mempersiapkan anak didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi muslim, sebagai anggota masyarakat dan sebagai warganegara yang baik 3. Memperluas dan meningkatkan pengetahuan yang bermanfaat sebagai bekal kemampuan dasar yang diberikan sekolah sebelumnya. 4. Memperluas dan meningkatkan keberagaman yang bermanfaat sebagai bekal kemampuan dasar yang diberikan sebelumnya. 5. Memperluas dan meningkatkan keterampilan yang bermanfaat sebagai bekal kemampuan dasar yang diberikan sebelumnya. D. Tujuan Secara umum tujuan sebagai salah satu madrasah jenjang pendidikan menengah adalah menjadikan anak anak didik yang unggul dalam bidang budi pekeri dan ahlakul karimah dan berprstasin dalam bidang akademik serta trampil dalam kehidupan berwawasan Islami Secara Khusus memiliki tujuan sebagai berikut;

1) Rata-rata Nilai UAN mencapai minimal 75,00 dengan persentase kelulusan mencapai 100% 2) Proporsi kelulusan yang melanjutkan ke-SMA/SMK /ALIYAH Negeri minimal 50%, 3) Seluruh peserta didik bersikap disiplin dan patuh terhadap peraturan yang berlaku di sekolah yang tercermin dari kehadiran, tata cara berpakaian, sikap dan perbuatan 4) 100% peserta didik trampil membaca Al-quran 5) 90% peserta didik terbiasa menjalankan ajaran agama yang dianut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari secara Islami. 6) Sekolah mengembangkan Silabus, RPP, System Penilaian untuk kelas VII s.d IX semua mata pelajaran 7) Sekolah mencapai standar isi sesuai BSNP 8) Meningkatkan kemampuan bahasa Asing 9) Menciptakan tatakelola administrasin yang akuntabel. 10) Meningkatkan sarana dan prasarana dan lingkungan pendidikan yang asri dan bernuansa Islami. 11) Menciptakan budaya bersih dan disiplin jujur dan bertanggung jawab.

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. kelompok mata pelajaran estetika; e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan dibawah ini.
No. 1 Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia Cakupan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang

Kewarganegaraan dan Kepribadian

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Estetika

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

9
No. Kelompok Mata Pelajaran Cakupan bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Struktur kurikulum MTs Fatahillah meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum MTs Fatahillah disusun berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, yaitu sebagai berikut : a. Kurikulum MTs Fatahillah memuat 14 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA terpadu dan IPS terpadu c. Pembelajaran pada kelas VII s.d IX dilaksanakan dengan sistem guru bidang studi sesuai Jurusannya. d. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 40 menit. e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 37 minggu.

STRUKTUR KURIKULUM KEMENTRIAN AGAMA KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI WAKTU VII VIII IX

A. Mata Pelajaran 1. Al-Islam Al-Quran - Hadits Akidah Akhlak Fikih SKI

2 2 2 1 2 4 5 *) 3 5

2 2 2 1 2 4 5*) 3 5 *)

1 1 2 1 1 5 5*) 3 5 *)

2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Bahasa Arab 6. Matematika

10

7. Ilmu Pengetahuan Alam 8. Ilmu Pengetahuan Sosial 9. Seni Budaya 10. Pendidikan Jasmani ,Olahraga dan Kesehatan. 11. Keterampilan /Teknologi Informasi dan komunikasi B. Muatan Lokal 12. Kaligrafi Qiiroat

4 4 2 2

4 4 2 2

6*) 6*) 1 2

1 1

C. Pengembangan Diri Jumlah *) Tambahan alokasi jam pelajaran **) Ekivalen 2 Jam pembelajaran 1. Kurikulum MTs Fatahillah Kelas VII BK

2 **)

2 **)

2 **)

41

41

41

Alokasi Waktu Komponen Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Quan Hadits b.. Aqidah Akhlak c. Fiqih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Arab 2 2 2 2 2 5 4 2 2 2 2 2 5 4

11

5. Bahasa Inggris 6. Matematika 7. Ilmu Pengetahuan Alam 8. Ilmu Pengetahuan Sosial 9. Seni Budaya 10.Pendidikan Jasmani,Olahraga dan kesehatan 11. Keterampilan/Teknologi Informasi dan komunikasi 12. Muatan Lokal a. Kaligrafi dan Qiroat ( Baca Tuli Al Quran ) b. PLKJ C Pengembangan diri BK Jumlah

5 5 4 4 2 2 2

5 5 4 4 2 2 2

1 2

1 2

1 46

1 46

2. Kurikulum Kelas VIII Alokasi Waktu Komponen Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Quan Hadits b.. Aqidah Akhlak c. Fiqih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Arab 5. Bahasa Inggris 6. Matematika 2 2 2 2 2 5 4 5 5 2 2 2 2 2 5 4 5 5

12
7. Ilmu Pengetahuan Alam 8. Ilmu Pengetahuan Sosial 9. Seni Budaya 10.Pendidikan Jasmani,Olahraga dan kesehatan 11. Keterampilan/Teknologi Informasi dan komunikasi 12. Muatan Lokal a. kaligrafi dan qiroat ( Baca Tulis Al Quran ) b. PLKJ c. Pegembangan diri. BK Jumlah 1 46 1 46 1 2 1 2 4 4 2 2 2 4 4 2 2 2

3. Kurikulum Kelas IX Alokasi Waktu Komponen Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Quan Hadits b.. Aqidah Akhlak c. Fiqih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Arab 5. Bahasa Inggris 6. Matematika 7. Ilmu Pengetahuan Alam 8. Ilmu Pengetahuan Sosial 9. Seni Budaya 2 2 2 2 2 5 4 5 6 4 4 2 2 2 2 2 2 5 4 5 6 4 4 2

13
10.Pendidikan Jasmani,Olahraga dan kesehatan 11. Keterampilan/Teknologi Informasi dan komunikasi B. Muatan Lokal *) a. Kaligrafi dan Qiroat ( Baca tulis Al Quran ) b. PLKJ C. Pengembangan Diri **) .BK Jumlah Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah).dan pengembangan diri mata pelajaran Al Quran Tahfiz yang wajib diikuti. 46 46 1 1 2 2 2 2

B. 1.

Muatan Kurikulum Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi. Kelas VII s/d IX mendapatkan 15 ( lima belas) mata pelajaran dan 2 (dua) muatan lokal yaitu: Al-Quran dan Hadits, Aqidah Akhlak, Fikih, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, Penjaskes, TIK, Mulok : Kaligrafi qiroat dan PLKJ. 2. Muatan Lokal a. Standar isi Mulok Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ) Latar Belakang Mata pelajaran pendidikan lingkungan Jakarta ini sesuai dengan kurikulum pendidikan muatan lokal DKI Jakarta yang berorientasi pada kebutuhan di DKI Jakarta. Didalam mata pelajaran pendidikan linglungan kehidupan Jakarta siswa akan mempelajari lingkungan alam , lingkungan sosial budaya , dan pola perilaku masyarakat dalam bersosialisai pada kehidupan sehari-hari di DKI Jakarta. Untuk itu siswa di beri pemahaman mengenai pengenalan pendidikan lingkungan Jakarta , sehingga terlihat sejauh mana pengetahuan siswa mengenal lingkungan kehidupan Jakarta yang masyarakatnya majemuk.

14
Tujuan : Agar siswa tumbuh budi pekerti dan kepedulian lingkungan alam serta sosial budaya di Jakarta dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia . Selain itu pelajaran lingkungan kehidupan Jakarta dapat memperluas pengetahuan tentang lingkungan Jakarta . Ruang Lingkup : Mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Budi Pekerti luhur dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan tata tertib Budaya DKI Jakarta Fasilitas Umum di lingkungan DKI Jakarta Lingkungan Alam di Jakarta Tata ruang kota DKI Jakarta Pemerintahan DKI Jakarta Kependudukan DKI Jakarta

Standar kompetensi dan kompetensi dasar :


Kelas VII Semester 1 KOMPETENSI DASAR 1.1 menerapkan nilai-nilai budi pekerti yang terdapat dalam pengamalan keagamaan. 1.2 menerapkan nilai-nilai budi pekerti yang terdapat dalam pengamalan kemandirian. 1.3 menerapkan nilai-nilai budi pekerti yang terdapat dalam pengamalan kemasyarakatan. 1.4 menerapkan nilai-nilai budi pekerti yang ada hubungannya diri sendiri. 1.5 Menerapkan nilai-nilai budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari. 1.6 Menerapkan nilai-nilai kemandirian dalam hidup bermasyarakat dengan diri sendiri. 1.7 Menerapkan nilai-nilai kemandiriannya dalam hidup bermasyarakat. 1.8 Mampu menerapkan nilai-nilai budi pekerti dalam kehidupan bermasyarakat. 1.9 Mampu menerapkan nilai-nilai budi pekerti dalam kehidupan bermasyarakat dalam hubungannya dengan keluarga, masyarakat dan lingkungan.

STANDAR KOMPETENSI 1. Menerapkan dan melaksanakan cara berbudi pekerti luhur dalam kehidupan sehari-hari

15

2. Berpartisipasi dalam menerapkan tata tertib di sekolah

2.1 Mampu menerapkan tata tertib di sekolah. 2.2 Mampu menerapkan larangan dan menerapkan sanksi dari tata tertib. 2.3 Mampu menjelaskan hubungan tata tertib dengan unsur-unsur sekolah.

3. Mampu menghadapi berbagai masalah yang timbul akibat merokok.

3.1 Mampu menerapkan peraturan-peraturan pemerintah tentang merokok. 3.2 Mampu menggambarkan masalah yang dihadapi karena merokok. 3.3 Mampu mengkaji bahaya yang timbul akibat merokok jangka pendek dan jangka panjang.

4. Mampu menggunakan fasilitas umum dan menerapkan sikap, serta perilaku memelihara fasilitas umum.

4.1 Memberikan contoh dalam menggunakan fasilitas umum di wilayah DKI Jakarta. 4.2 Menerapkan sikap dan perilaku yang mampu memelihara fasilitas umum. 4.3 Menyebutkan dan memanfaatkan fasilitas sosial dan tempat ibadah. 4.4 Menyebutkan macam-macam fasilitas sosial dan tempat ibadah

5. Menerapkan dan melaksanakan berbagai hal yang berkaitan dengan ketertiban umum di beberapa tempat umum di DKI Jakarta

5.1. Menjelaskan ketertiban umum diwilayah DKI Jakarta.

5.2.Mengapresiasikan bentuk-bentuk ketertiban di lingkungan DKI Jakarta

Kelas VII , Semester 2

: 6.1 Memahami penyebab terjadinya banjir. 6.2 Memahami pentingnya pencegahan bahaya banjir. 6.3 Mampu memberi contoh cara pencegahan dan penanggulangan banjir.

6. Mengapresiasikan dan mewujudkan cara penanggulangan banjir.

7. Mengapresiasikan dan menerapkan cara-cara menanggulangan kebersihan lingkungan dalam wilayah DKI Jakarta.

7.1 Menjelaskan pentingnya kebersihan lingkungan.

16
7.2 Berbagai masalah dalam menjaga kebersihan lingkungan. 7.3 Memiliki sikap perilaku peran serta masyarakat dalam menanggulangi kebersihan lingkungan. 7.4 Memiliki sikap tanggung jawab dalam menangani kebersihan lingkungan. 8. Mengapresiasikan dan menerapkan cara melestarikan lingkungan alam di jakarta. 8.1 mengidentifikasi cara menangani lingkungan alam. 8.2 Menunjukkan lingkungan alam yang perlu dilestarikan. 8.3 Menjelaskan adanya hubungan lingkungan hidup dalam kehidupan masyarakat. 9. Menerapkan dan mewujudkan hidup yang baik dalam lingkungan sosial budaya. 9.1 Memberi contoh adanya sosial budaya.

9.2 Memahami pentingnya lingkungan sosial budaya dalam membina kerukunan bermasyarakat. 9.3 Memiliki sikap musyawarah mufakat menurut demokrasi pancasila dan UUUD 1945. 10. Menerapkan dan memberi contoh cara penyalahgunaan zat. 10.1 Memiliki sikap mampu mencegah penyalahgunaan zat. 10.2 Memberi contoh tentang fakta medik dan fakta legal tentang zat. 10.3 Memiliki sikap yang tegas dalam penolakan terhadap penanggulangan zat.

Kelas VIII , Semester 1

: 1.1 Menjelaskan perkembangan pemerintahan DKI Jakarta setelah kemerdekaan. 1.2 Mendeskripsikan kedudukan pemerintahan dalam pelayanan masyarakat DKI Jakarta. 1.3 Membedakan keberadaan Dewan Kelurahan dan Dewan pendidikan dalam pemerintahan DKI Jakarta.

1. Memahami pertumbuhan dan perkembangan pemerintahan DKI Jakarta

1.4 Menjjelaskan peran serta warga DKI Jakarta dalam pelaksanaan peraturan pemerintah DKI Jakarta.

17
1.5 Menjjelaskan peran serta warga DKI Jakarta dalam pelaksanaan peraturan pemerintah DKI Jakarta. 2. Menjaga keselamatan dan keamanan diri di DKI Jakarta. 2.1 Mengenal keselamatan dan keamanan diri. 2.2 Cara mewujudkan keselamatan dan keamanan diri. 2.3 Menjelaskan upaya menghindari perbuatan negatif. 3. Memahami perkembangan dan manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). 3.1 Menjelaskan pengertian ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). 3.2 Menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). 3.3 Menjelaskan manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi( iptek) 4. Berpartisipasi dalam menerapkan tata tertib lalu lintas di jalan raya. 4.1 Membedakan dan mengenal jenis-jenis kendaran di DKI Jakarta. 4.2 Menjelaskan persiapan sebelum bepergian. 4.3 Membedakan sikap pengemudi pengguna jalan raya.

5.Mewujudkan cara hidup rukun dan damai di rumah susun

5.1 Memahami pentingnya mempunyai rumah. 5.2 Mendeskripsikan perlunya pembangunan rumah susun di DKI Jakarta 5.3 Menjelaskan fasilitas-fasilitas yang terdapat di rumah susun. 5.4 Menjelaskan kedudukan dan pemilik dan penghuni Satuan Rumah Susun (SRS) 5.5 Menjelaskan tugas badan pengelola rumah susun. 5.6 Mewujudkan keamanan ketertiban, keakraban, kebersihan, dan keindahan hidup rumah susun.

6. Menerapkan berbagai cara untuk mencegah pencemaran lingkungan di DKI Jakarta

6.1 Mengidentifikasi bentuk-bentuk pencemaran lingkungan. 6.2 Menggambarkan berbagai akibat yang terjadi dari pencemaran lingkungan. 6.3 Menggambarkan pentingnya melengkapi berbagai fasilitas untuk mencegah terjadinya

18
pencemaran lingkungan. 6.4 Menerapkan sikap dan perilaku masyarakat untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. 7. Menerapkan penanggulangan bahaya kebakaran 7.1 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kebakaran. 7.2 Menjelaskan akibat yang ditimbulkan kebakaran. 7.3 Menggambarkan cara-cara mencegah dan menaggulangi bahaya kebakaran.

Kelas IX

Semester 1 KOMPETENSI DASAR

STANDAR KOMPETENSI 1. Menerapkan cara ikut berpatisipasi dalam menertibkan penduduk di DKI Jakarta.

1.1 Menjelaskan pengertian penduduk di DKI Jakarta. 1.2 Menjelaskan urbanisasi ditinjau dari pengertian dampak dan cara mencegahnya. 1.3 Menjelaskan dan menerapkan caracara mengerjakan administasi kependudukan.

2. Menerapkan cara turut serta masyarakat dalam rencana tata ruang kota DKI Jakarta.

2.1 Menjelaskan pengertian rencana umum tata ruang kota. 2.2 Menjelaskan keterangan tata letak bangunan. 2.3 Menjelaskan pengawasan pembangunan kota. 2.4 Menjelaskan Izin Penggunaan Bangunan (IPB)

4. Menerapkan cara ikut berpatisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan agar hemat.

3.1 Menjelaskan pengertian energi 3.2 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya sumber daya energi. 3.3 Menyebutkan macam-macam sumber energi. 3.4 Melakukan Penghematan Sumber

19
Daya energi. (koversi) 3.5 Melakukan penghematan dalam berbagai pemakaian energi. 4. Mengekspresikan cara berpartisifasi dalam mewujudkan hak asasi manusia. 4.1 Menjelaskan pengertian hak asasi manusia. 4.2 Menjelaskan hak hidup manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan 4.3 Menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki hak aman, sejahtera dan turut serta dalam pemerintahan. Kelas IX , Semester 2 5. Menerapkan aturan dan norma dalam setiap hubungan pergalan di DKI Jakarta. 5.1 Menjelaskan pentingnya aturan setiap hubungan. 5.2 Menjelaskan perlunya menaati norma agama, hukum dan kesopanan. 5.3 Menerapkan sikap dan perilaku manusia sebagai makhluk Tuhan maha Esa. 6. Menerapkan sikap sopan santun secara individu, kelompok dan hubungan dengan pelayanan pemerintahan. 6.1 Menjelaskan pengertian sopan. Yang dalam YME.

6.2 Menjelaskan tata cara sopan santun secara individu. 6.3 Menjelaskan sikap dan tata cara makan dan minum.

7.

Menerapkan penghijauan di DKI Jakarta

7.1.Menjelaskan pentingnya penghijauan. 7.2 Menjelaskan manfaat dan fungsi penghijauan. 7.3 Menjelaskan pengertian dan manfaat taman.

b. Standar isi mulok Qiroat dan kaligrafi ( Baca Tulis Al Quran ) Latar Belakang

20
Qiroat dan Kaligrafi adalah mata pelajaran cikal bakal untuk memahami dan mendalami Al Quran, yang sebagian sisiwanya berasal dar SD dan banyak yang belum mengenal huruf dan baca serta penulisan Al Quran merasa perlu menambah mata pelajaran ini yang disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar serta mewajibkan siswanya harus menghafal Juz ke 30.pada saat tamat dari MTs, fatahillah. Tujuan Tujuan mempelajari Qiroat dan Kaligrafi ( baca Tulis Al Quran ) agar para siswa mampu dan lancar membaca Al Quran secara tartil sesuai dengan hukum ilmu Tajwid dan mampu menulis ayat-ayat Al quran dengan benar dan Indah. Mata pelajaran ini mempelajari pengenalan huruf dengan metode Igro dan hukum bacaan secara tartil dan pengenalan bentuk tulisan dan jenis serta kaidah penulisan isan huruf Al quran yang di sajikan dalam dunia seni kaligrafi. Latar Belakang MTs Fatahillah adalah sekolah yang bermuatan pelajaran agama mempunyai nilai lebih ketimbang sekolah umum yang sederajat. Oleh karenanya MTs.Fatahillah menambah satu pelajaran mulok yaitu Kaligrafi dan Qiroat agar lebih menumbuhkan kembangkan rasa cinta terhadap ajaran agama, terlebih terhadap kitab sucinya, yakni Al Quran, maka siswa/I disamping mampu membaca Al Quran dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid (tartil), juga diharapkan mampu menghafal surat-surat dalam Al Quran walaupun tidak seluruh surat yang dihafal,dan dilatih cara penulisan seni kaligrafi namun itu sebagai modal dasar dan memacu siswa/I untuk dapat mengembangkan hafalannya nanti setelah berada dilingkungannya, dan merasakan manfaatnya setelah berada dilingkungan dimana mereka berada sedangkan BK membimbing anak untuk beraklak mulia dan dapat memehami pribadi dan etika di lingkungan sekolah dan tempat tinggal mereka. Ruang Lingkup Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar mata pelajaran qiroat Kelas VII Semester I
NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Membaca sesuai dengan dasar-dasar kaidah ilmu tajwid KOMPETENSI DASAR 1.1. Membaca dan mengenal hukum bacaan ilmu Tajwid Idzhar,Ihfa,Idhom, Iqlab.

Kelas VII Semester II


NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Membaca sesuai dengan dasar-dasar kaidah ilmu tajwid KOMPETENSI DASAR

1.1

Memabaca dan mengenal sesuai dengan hukum Madl

Kelas VIII Semester I

21
NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Membaca dan mengenal maharijal hurufl KOMPETENSI DASAR

1.1

Membaca sesuai dengan meharijal huruf

Kelas VIII Semester II


NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Membaca dan mengenal jenis bacaan KOMPETENSI DASAR 1.1.membaca dan mngenal jenis bacaan tilawatil Quran

Kelas IX Semester I
NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menghafal Al-Quran Juz 30 KOMPETENSI DASAR

1.2

Menghafal Q.S. At-Tatfif

Kelas IX Semester II
NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menghafal Al-Quran Juz 30 KOMPETENSI DASAR

1.3 1.4

Menghafal Q.S. An-Naziat Menghafal Q.S. An-Naba

Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar mata pelajaran kaligrafi Kelas VII Semester I
NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menulis dasar kaligrafi KOMPETENSI DASAR 1. 1. Menulis kaligrafi dengan kalimat/ kata kata /simbul agama 1.2. Menulis kaligrafi ayat-yata pendek dan kata-kata mutiara / mahfuzat.

Kelas VII Semester II


NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menulis sesuai kaidah kaligrafi 1.2 KOMPETENSI DASAR Mengenal jenis kaidah kaligrafi Menulis kaligrafi kata/kalimat dengan jenis Nasah

1.3

22
Kelas VIII Semester I
NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menulis sesuai kaidah Kaligrafi KOMPETENSI DASAR 1.1. menulis kalimat dengan kaidah sulus

Kelas VIII Semester II


NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menulsi sesuai kaidah Kaligafi KOMPETENSI DASAR 1.1. menulis kalimat dengan kaidah Rikah

Tujuan Ada beberapa tujuan dari pelajaran Kaligrafi,Qiroat ini, diantaranya: 1. Siswa/I dapat membaca dan menulis seni Kaligrafi dan diharafkan mampu mengahafal surat-surat dalam Al Quran 2. Menanamkan dalam diri mereka rasa cinta, memiliki,dan memelihara Al Quran dari dari orang-orang yang tidak senang terhadap Al Quran 3. Merasakan manfaatnya ketika mereka berada ditengah-tengah masyarakat dimana mereka tinggal Ruang Lingkup Tertanam dalam diri siswa/i MTs.Fatahillah , tentang keagungan dan kemuliaan Al Quran, sehingga mereka sadar bahwa Al Quran diturunkan sebagai pedoman hidup manusia terutama umat islam. Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar Pengembangan diri BK Kelas VII Semester I
NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Bimbingan Konseling KOMPETENSI DASAR 1. 1. Bimbingan dan Konseling 1.2. Bidang Bimbingan Pribadi 1.3. Bidang Bimbingan Sosial 1.4. Bidang Bimbingan Belajar 1.5. Bidang Bimbingan Karir.

23

Kelas VII Semester II NO . 1. STANDAR KOMPETENSI Menulis sesuai kaidah kaligrafi KOMPETENSI DASAR 1.1Mengenal jenis kaidah kaligrafi 1.2 Menulis kata/kalimat dengan jenis Nasah 1.3

Kelas VIII Semester I NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menulis sesuai kaidah KOMPETENSI DASAR 1.1. menulis kalimat dengan kaidah sulus

Kelas VIII Semester II NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menulsi sesuai kaidah KOMPETENSI DASAR 1.1. menulis kalimat dengan kaidah Rikah

Kelas IX Semester I NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Layanan Bimbingan Konseling KOMPETENSI DASAR 1. 1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. Bimbingan dan Konseling Bidang Bimbingan Pribadi Bidang Bimbingan Sosial Bidang Bimbingan Belajar Bidang Bimbingan Karir.

Kelas IX Semester 2
NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Layanan Bimbingan Konseling KOMPETENSI DASAR 1.1. Bimbingan dan Konseling 1.2. Bidang Bimbingan Pribadi 1.3. Bidang Bimbingan Sosial 1.4. Bidang Bimbingan Belajar

24
1.5. Bidang Bimbingan Karir.

Program Ekstrakulikuler Unggulan

Tahfiz
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar Kelas VII Semester I
NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menghafal Al-Quran Juz 30 KOMPETENSI DASAR

1.4
Q.S. An-Nas

Menghafal Menghafal Menghafal Menghafal Menghafal Menghafal Menghafal Menghafal Menghafal Q.S. Al-Fil Q.S. AlQ.S. Al-Asr Q.S. At-

1.5
Q.S. Al-Falaq

1.6
Q.S. Al-Ikhlas

1.7
Q.S. Al-Lahab

1.8
Q.S. An-Nasr

1.9
Q.S. Al-Kafirun

1.10
Q.S. Al-Kausar

1.11
Q.S. Al-Maun

1.12
Q.S. Quraisy 1.13 Menghafal 1.14 Menghafal Humazah 1.15 Menghafal 1.16 Menghafal Takasur

Kelas VII Semester II


NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menghafal Al-Quran Juz 30 KOMPETENSI DASAR

1.17 1.18 1.19


Zalzalah

Menghafal Q.S. Al-Qariah Menghafal Q.S. Al-Adiyat Menghafal Q.S. AlMenghafal Q.S. AlMenghafal Q.S. Al-Qadr Menghafal Q.S. Al-Alaq

1.20
Bayyinah

1.21 1.22

25
Kelas VIII Semester I
NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menghafal Al-Quran Juz 30 KOMPETENSI DASAR

1.5 1.6
Insyirah

Menghafal Q.S. At-Tin Menghafal Q.S. AlMenghafal Q.S. Ad-Duha Menghafal Q.S. Al-Lail Menghafal Q.S. AsyMenghafal Q.S. Al-Balad

1.7 1.8 1.9


Syams

1.10 Kelas VIII Semester II


NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menghafal Al-Quran Juz 30

KOMPETENSI DASAR

1.11
Q.S. Al-Fajr

Menghafal Menghafal Menghafal

1.12
Q.S. Al-Gasyiyah

1.13

Q.S. Al-Ala 1.14 Menghafal Q.S. At-Tariq 1.15 Menghafal Q.S. At-Buruj 1.16 Menghafal Q.S. AlInsyiqaq

Kelas IX Semester I
NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menghafal Al-Quran Juz 30 KOMPETENSI DASAR

1.17 1.18 1.19 1.20

Menghafal Menghafal Menghafal Menghafal

Q.S. Q.S. Q.S. Q.S.

At-Tatfif Al-Infitar At-Takwir Abasa

Kelas IX Semester II
NO. 1. STANDAR KOMPETENSI Menghafal Al-Quran Juz 30 KOMPETENSI DASAR

1.21 1.22

Menghafal Q.S. An-Naziat Menghafal Q.S. An-Naba

3.

Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri di MTS Fatahillahbertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

26
kebutuhan, bakat dan minat dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara terjadwal dan rutin pada hari Senin sampai hari Jumat dan difasilitasi oleh Pembina ekstrakurikuler. Sedang kegiatan bimbingan konseling dilakukan di luar jam tatap muka pada hari Senin hingga Sabtu yang ekuivalen dengan dua jam pembelajaran dan difasilitasi oleh Konselor dan Pembimbing Akademik. Penilaian dilakukan secara kualitatif (deskripsi), yang difokuskan pada perubahan sikap dan perkembangan perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri. Kegiatan pengembangan diri di MTs fatahillah diwujudkan dalam bentuk: 1. Pembentukan karakter bangsa dan pendidikan kewiraan melalui kegiatan: a. Upacara tiap hari Senin. (untuk mengembangkan nilai-nilai disiplin, cinta tanah air) b. Upacara Hari-Hari Besar Nasional.( untuk mengembnagkan nilai-nilai semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi) Bimbingan konseling dilaksanakan secara insidental oleh guru / wali kelas selaku guru yang mendapatkan tugas sebagai guru BK. Unit pengembangan bakat dan minat dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler yaitu : a. Komputer (Untuk mengembangkan nilai kreatif dan rasa ingin tahu ) b. Pramuka (untuk mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, toleran, mandiri, komunikatif dsb.) c. Olah Raga (untuk mengembangkan nilai-nilai disiplin, kerja keras, menghargai prestasi, tanggung jawab, dan bersahabat) - Basket Ball - Tenis meja - volly ball - Futsal - Bulu Tangkis d. Kaligrafi e. Seni Rebana f. Seni Tari g. Baca Tartil Al Quran h. Seni musik i. Ketrampilan/ kerajinan Kegiatan pembiasaan a. Pembiasaan Rutin Pembiasaan rutin merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam. Adapun kegiatan pembiasaan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Tahfizul Ayat Wadoa ( TAW ) 2) Sholat Dhuha 3) Jamaah Sholat Zhuhur 4) Kultum siang 5) S4 ( senyum, salam, sapa, dan salaman. b. Pembiasaan Terprogram 1) Santunan Yatama 2) P H B I Kegiatan Keteladanan a. Pembinaan ketertiban Pakaian Seragam Anak Madrasah(PSAM) b. Pembinaan Kedisiplinan

2. 3.

4.

5.

27
c. Penguatan Ciri Khas madrasah dengan implementasi akhlak islami d. Penanaman Budaya Minat Baca e. Penanaman Budaya K 7 Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme a. Peringatan HUT RI b. Peringatan Hari Pendidikan c. Peringatan Hari Kartini Pekan Kreativitas Siswa a. Class Meeting b. Lomba Kelas Pembinaan dan Bimbingan Peserta Lomba : a. Olympiade MIPA b. Siswa Berprestasi Outdoor Learning and Training a. Kunjungan Belajar b. Outbound .

6.

7.

8.

9.

4. Pengaturan Beban Belajar a. Pengaturan Beban Belajar pada Sistem Paket Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Semua itu dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. b. Waktu Tatap Muka a. Dalam 1 minggu 38 jam untuk kelas VII-IX, ditambah 4 jam yang dialokasikan untuk Mulok, yakni: Mulok Pendidikan Lingkungan kehidupan Jakarta (1 jam), Mulok Tahfiz (1 jam) sebagai program unggulan Madrasah dan Pengembangan Diri 2 jam b. setiap minggu dilaksanakan 2 jam pelajaran untuk perbaikan dan pengayaan. c. Untuk kelas VII-IX dilaksanakan pembelajaran dengan sistem guru mata pelajaran. d. Satu jam tatap muka = 40 menit untuk kelas VII IX. e. Jam masuk intrakurikuler dimulai pada jam 07.00 WIB digunakan untuk berdoa, pembacaan Al-Quran (tadarusan), jam pembelajaran mulai pada jam 07.45 WIB dan berakhir untuk hari senin jam 13.45, selasa jam 14.20, rabu jam 13.45, kamis jam14.20, jumat jam 11.15, dan sabtu jam 12.30. f. Jam masuk ekstrakurikuler dimulai jam 15.30 16.30 Adapun beban belajar tersebut seperti tertera dalam tabel berikut :

28
Kela s Satu Jam Pembelajaran Tatap Muka/ Menit 40 40 40 Jumlah Jam Pembelajara n perminggu 42 42 42 Minggu Efektif PerTahun Pelajaran 37 37 37 Waktu Pembelajara n/ Jam/Tahun 1.554 1.554 1.554

VII VIII IX

c. Alokasi Waktu Kegiatan Penugasan a. Terstruktur/Mandiri Waktu penugasan mandiri dan terstruktur maksimal 60% dari jumlah jam tatap muka dengan rincian sebagai berikut :

Mapel

Jumlah jam Tatap Muka 12 (480 menit) 2 (80 menit) 4 (160 menit) 4 (160 menit) 4 (160 menit) 4 (160 menit)

Jumlah jam penugasan mandiri/terstru ktur 6 jam 1 jam 2 jam 2 jam 2 jam 2 jam

Ket

Pendidikan Agama Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika IPA IPS

b.

Kegiatan Penugasan Tidak Terstruktur Penugasan tidak terstruktur ini harus diselesaikan peserta didik sesuai dengan kemampuannya dan waktu penyelesaiannya ditentukan sendiri oleh peserta didik.

5. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar adalah tingkat ketercapaian kompetensi setelah peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran yang diukur dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai peserta didik pada setiap mata pelajaran. Ketuntasan belajar untuk kelas VII s/d IX MTs. Nurussaadah yang menyelenggarakan pendidikan dengan sistem paket, sebagaimana diuraikan di bawah ini. a. Penilaian

29
Penilaian setiap mata pelajaran menggunakan skala 0 - 10 dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas indikator, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran, MTS Fatahillah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran di tiap semester pada setiap tingkat kelas. Kepada peserta didik yang telah mencapai ketuntasan diberi layanan pengayaan dan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan diberi layanan perbaikan (remedial). b. Program Remedial Remedial wajib diikuti oleh siswa yang belum mencapai KKM dalam setiap indikator dan/atau Kompetensi Dasar. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam atau di luar jam pembelajaran. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial diberi waktu sampai sebelum Ulangan Harian berikutnya. c. Program Pengayaan Pengayaan wajib diikuti oleh siswa yang telah mencapai KKM dalam setiap Kompetensi Dasar. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam jam pembelajaran. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya yang bisa diperhitungkan. MTs fatahillah berupaya untuk selalu meningkatkan ketuntasan belajar minimal agar dapat mencapai ketuntasan maksimal.

Adapun nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) MTS Fatahillahpada tahun pelajaran 2012/2013 adalah sebagai berikut: Tabel 16 ; Kriteria Ketuntasan Minimal Tahun Pelajaran 2012/2013
KKM KOMPONEN A. Mata Pelajaran : 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Quan Hadits b.. Aqidah Akhlak c. Fiqih d. Sejarah Kebudayaan Islam 70 70 67 65 70 70 67 65 70 70 67 65 VII KKM VIII KKM IX

30
2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Arab 5. Bahasa Inggris 6. Matematika 7. Ilmu Pengetahuan Alam 8. Ilmu Pengetahuan Sosial 9. Seni Budaya 10.Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan 11. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi B . Muatan Lokal : a. Tahfiz b. PLKJ 65 75 65 75 65 75 75 75 75 65 70 60 65 65 65 70 70 75 65 70 60 65 65 65 70 70 75 65 70 60 65 65 65 70 70 75

C. Pengembangan Diri :

Skala Penilaian 1) 2) 3) Nilai kognitif dan psikomotor dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 100. Nilai ketuntasan belajar maksimum adalah 100. Madrasah dapat menetapkan nilai ketuntasan belajar minimal di bawah nilai ketuntasan belajar maksimal, tetapi tetap memiliki perencanaan untuk mencapai nilai ketuntasan belajar maksimal.

4) Nilai ketuntasan belajar minimal ditetapkan untuk setiap mata pelajaran oleh forum Pendidik mata pelajaran pada awal tahun pelajaran. 5) Nilai ketuntasan belajar minimal tersebut dicantumkan dalam laporan hasil belajar dan diinformasikan kepada seluruh warga madrasah dan orang tua peserta didik. 6) 7) Kriteria Ketuntasan Minimum ditetapkan untuk setiap mata pelajaran oleh forum guru pada awal tahun ajaran. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimum dilakukan melalui analisis ketuntasan minimum pada setiap indikator per KD dalam mata pelajaran. Setiap KD dimungkinkan adanya perbedaan Kriteria Ketuntasan Minimum, dan penetapannya didasari:

31 (1) (2) (3)


Tingkat kompleksitas (kerumitan dan kesulitan) setiap KD yang harus dicapai oleh peserta didik. Tingkat kemampuan (Intake) ratarata peserta didik. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran

Upaya Madrasah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM Ideal ( 100 %) Madrasah berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM Ideal, antara lain : a. Madrasah menambah sarana prasarana untuk mendudkung berjalannya KBM b. pendidikan ( Guru ) c. sekolah dengan orang tua Meningkatkan sumber daya Ada kerja sama antara pihak

Program-program madrasah dalam meningkatkan kualitas lulusan. Dalam meningkatkan lulusan Madrasah melakukan berbagai usaha antara lain : a. Diadakan pendalaman materi untuk mata pelajaran yang di UN kan maupun di US kan . b. Mengikuti TUKPD yang di selenggarakan Dikdas c. Memberikan mativasi kepada peserta didik. d. Memberikan bimbingan kepada peserta didik yang masih kurang kemampuan dalam berfikir. 6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan a. Kenaikan Kelas Rata-rata KKM dapat dijadikan bahan pertimbangan peserta didik untuk menentukan naik kelas. Kenaikan kelas diartikan sebagai proses pengambilan keputusan bagi peserta didik untuk naik atau tidak naik dari suatu tingkat kelas ke tingkat kelas berikutnya, yang didasarkan pada perolehan kualifikasi dan kompetensi tertentu sesuai dengan jenjang yang dipersyaratkan dan melalui suatu proses penilaian atau evaluasi yang komprehensif. Penentuan kriteria kenaikan kelas diatur dengan mengikuti aturan dari pusat dan juga ditambahkan sendiri oleh madrasah. Rambu-rambu dalam menentukan kenaikan kelas pada MTs Fatahillah adalah sebagai berikut:

(i)

Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas dan harus mengulang apabila:

tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran. tidak menuntaskan standar kompetensi rumpun mata pelajaran agama

(a)

32
(c) karena alasan yang kuat misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi, atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan. Ketika mengulang di kelas yang sama nilai peserta didik untuk semua indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.

(ii)

Kriteria Kenaikan pada Madrasah Tsanawiyah Fatahillah 1. Penentuan kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. 2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter 2 (dua), dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester 1 (satu) harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester 2 (dua). 3. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas VIII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan 3 mata pelajaran rumpun agama. 4. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas IX, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan 3 mata pelajaran rumpun agama. 5. Memiliki kriteria minimal baik (B) pada nilai akhlak dan kepribadian peserta didik. 6. Memenuhi prosentase kehadiran peserta didik, yaitu 75 % dari seluruh hari efektif pada tiap semester.

7. Jumlah poin pelanggaran dalam buku Panduan Peserta Didik tidak lebih dari 100 (100). 8. Jika capaian hasil belajar mata pelajaran pada salah satu dari semester ganjil dan genap tidak tuntas, maka ketuntasan mata pelajaran tersebut harus dilakukan penghitungan pada mata pelajaran sbb.: a) Menghitung nilai rata-rata capaian hasil belajar semester ganjil dan genap pada mata pelajaran tersebut. b) Menghitung rata-rata KKM semester genap dan ganjil mata pelajaran tersebut. c) Jika nilai rata-rata capaian semester genap dan ganjil mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar dari rata-rata KKM, maka pelajaran tersebut dinyatakan tuntas dan sebaliknya apabila di bawahnya dinyatakan tidak tuntas, seperti contoh di bawah ini. Tabel 17 Contoh Perhitungan yang Menunjukkan Tidak Tuntas
Semester Ganjil Genap Rata-Rata KKM 70 70 70 Nilai capaian hasil belajar 65 70 67,5

Tabel 18 Contoh Perhitungan yang Menunjukkan Tuntas Semester KKM Nilai capaian hasil

33
belajar Ganjil Genap Rata-Rata 70 70 70 65 85 75

b. Kelulusan Penentuan kelulusan untuk kelas IX yang menyelenggarakan sistem paket disesuaikan dengan ketentuan dalam PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum yang digunakan, yaitu Kurikulum MTS FatahillahJakarta. Pemenuhan persyaratan ini dilihat pada kelengkapan nilai pada laporan hasil belajar yang tercantum pada rapor yang dimiliki peserta didik mulai semester satu sampai semester enam dan 95% dari nilai-nilai tadi mencapai KKM atau berarti tuntas. Penilaian ini dilakukan oleh tenaga pendidik di MTs Nurussaadah. Ketentuan ini menjadi prasyarat untuk mengikuti Ujian Madrasah dan Ujian Nasional. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran: (a) agama, dan akhlak mulia, (b) kewarganegaraan dan kepribadian, (c) estetika, dan (d) jasmani, olahraga, dan kesehatan. Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakuakan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik. a. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan prilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afektif peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia berdasarkan indikator: 1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja 2. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global 3. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial 4. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 5. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain 6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai

2.

34
cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan 7. Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam kehidupan sesuai dengan tuntunan agama 8. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab b. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan prilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afektif peserta didik dan kepribadian, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian menggunakan indikator: 1. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia 2. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan 3. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global 4. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 5. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya 6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi 7. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya 8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri 9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran Estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan prilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afektif peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran Estetika berdasarkan indikator: 1. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni 2. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni 3. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni 4. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

35
d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan prilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afektif peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan berdasarkan indikator: 1. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani 2. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi lokal untuk menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani 3. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan 3. 4. Lulus Ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi: dan. Lulus Ujian Nasional. 1) Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan nilai S/M. 2) Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1) diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 untuk SMP/MTs dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40 % untuk nilai rata-rata rapor. 3) Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA. 4) NA sebagaimana dimaksudkan pada butir nomor 3) diperoleh dari gabungan nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40% untuk nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN. 5) Skala yang digunakan untuk nilai S/M, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol sampai sepuluh (0 10). 6) Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua decimal, apabila decimal ketiga 5 maka dibulatkan ke atas. 7) Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu decimal, apabila decimal kedua 5 maka dibulatkan keatas. 8) Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir 4) mencapai nilai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol). 9) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan dewan pendidikan berdasarkan kriteria kelulusan.

7. Mutasi

36
Peserta didik yang pindah atau mutasi ke MTs Fatahillah dapat langsung mengikuti kegiatan pembelajaran apabila memenuhi beberapa syarat berikut: 1) Peserta didik berasal dari SMP/MTs Negeri atau Swasta yang terakreditasi . 2) Peserta didik memiliki rapor asli dari SMP/MTs asal yang lengkap dengan nilai-nilai di level sebelumnya dan keterangan pindah yang ditandatangani kepala SMP/MTs asal dan distempel. Peserta didik yang tidak memenuhi syarat butir 1) di atas harus mengikuti tes penyetaraan yang dilaksanakan oleh MTs Fatahillah. Sedangkan bila tidak memenuhi syarat butir 2) karena satu dan lain hal, peserta didik harus mengurus surat keterangan dan nilai-nilai di dinas pendidikan wilayah SMP/MTs asal untuk kemudian diserahkan pada MTs Fatahillah Adapun persyaratan mutasi masuk adalah sebagai berikut: 1) Surat Keterangan Pindah dari sekolah/madrasah asal. 2) Laporan Hasil Belajar Peserta didik Asli dan fotocopy nya. 3) Daftar 8355/ Data Awal Tahun. 4) Fotocopy Ijazah SD/MI dan SKHUN. 5) NISN 6) Fotocopy Akreditasi sekolah/madrasah asal 7) Fotocopy surat izin operasional sekolah/madrasah asal 8) Surat Pernyataan Orang tua/Wali Peserta didik yang mutasi keluar dari MTs Fatahillah adalah: 1) 2) 3) Peserta didik yang telah lulus. Ada permohonan keluar dari orang tua Peserta didik. Peserta didik yang melanggar tata tertib Madrasah. 8. Kecakapan Hidup Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya. Tujuan pendidikan kecakapan hidup adalah memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya di masa mendatang secara menyeluruh.

1. 2. 3.

Tujuan khusus pendidikan kecakapan hidup adalah: Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan berbagai masalah, Memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karir peserta didik, Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari,

37 4. Memberikan kesempatan kepada madrasah untuk mengembangkan


pembelajaran yang fleksibel sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas, Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan madrasah dan di masyarakat.

5.

Pendidikan kecakapan hidup dalam Kurikulum MTs Fatahillah terintegrasi dalam setiap mata pelajaran. 1. Dalam rumpun mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia, kecakapan personal disiplin, kecakapan sosial membaca, dan kecakapan akademik bersikap kritis rasional. Dalam pelaksanaannya, RPP mata pelajaran dalam rumpun ini menggambarkan kegiatankegiatan yang dapat mengembangkan kecakapan hidup tadi, seperti: peserta didik diminta melaksanakan dan mencatat kegiatan pelaksanaan ibadah harian, dan membaca, membahas, dan mendiskusikan tafsir dan hadits serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Dalam rumpun mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, kecakapan personal menghargai dan menilai diri, kecakapan sosial kecakapan memimpin, dan kecakapan akademik menguasai pengetahuan. Dalam pelaksanaannya, RPP mata pelajaran dalam rumpun ini menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kecakapan hidup tadi, seperti: peserta didik dapat mempunyai kesadaran dan wawasan akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. 3. Dalam rumpun mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kecakapan personal berfikir logis, kecakapan sosial bekerjasama, dan kecakapan akademik menggunakan teknologi. Dalam pelaksanaannya, RPP mata pelajaran dalam rumpun ini menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kecakapan hidup tadi, seperti: peserta didik dapat menumbuhkan kemampuan berfikir yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki keterampilan mengamati, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar. 4. Dalam rumpun mata pelajaran Estetika, kecakapan personal percaya diri, kecakapan sosial mengendalikan emosi, dan kecakapan akademik berfikir strategis. Dalam pelaksanaannya, RPP mata pelajaran dalam rumpun ini menggambarkan kegiatankegiatan yang dapat mengembangkan kecakapan hidup tadi, seperti: peserta didik diharapkan dapat meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. 5. Dalam rumpun mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, kecakapan personal membudayakan hidup sehat, kecakapan sosial membudayakan sikap sportif, dan kecakapan akademik berpikir ilmiah. Dalam pelaksanaannya, RPP mata pelajaran dalam rumpun ini menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kecakapan hidup tadi, seperti: peserta didik membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

38
6. Kecakapan hidup termuat dalam proses belajar mengajar (PBM) baik kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksi dengan bahan ajar.

Pendidikan kecakapan hidup ini tidak dikemas dalam bentuk mata pelajaran baru, tidak dikemas dalam materi tambahan yang disisipkan dalam mata pelajaran, pembelajaran di kelas tidak memerlukan tambahan alokasi waktu, tidak memerlukan jenis buku baru, tidak memerlukan tambahan pendidik baru, dan dapat diterapkan dengan menggunakan kurikulum apapun. Pembelajaran kecakapan hidup memerlukan reorientasi pendidikan dari subject matter oriented menjadi life skill oriented. Secara umum ada dua macam kecakapan hidup (life skill), yaitu general life skill (GLS) dan Spesific Life Skill (SLS). General life skill dibagi menjadi dua, yaitu personal skill (kecakapan personal) dan social skill (kecakapan sosial). Kecakapan personal itu sendiri terdiri atas self awarness skill (kecakapan mengenal diri) dan thinking skill (kecakapan berpikir). Spesific Life Skill juga dibagi menjadi dua yaitu academic skill (kecakapan akademik) dan vocacional skill (kecakapan vokasional/kejuruan). Kecakap-kecakapan hidup di atas dapat dirinci sebagai berikut: 1. Kecakapan mengenal diri meliputi kesadaran sebagai mahluk Tuhan, kesadaran akan eksistensi diri, dan kesadaran akan potensi diri. 2. Kecakapan berpikir meliputi kecakapan menggali informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan, dan kecakapan menyelesaikan masalah. 3. Kecakapan sosial meliputi kecakapan komunikasi lisan, komunikasi tertulis, dan kecakapan bekerja sama. 4. Kecakapan akademik meliputi kecakapan mengidentifikasi variabel, menghubungkan variabel, merumuskan hipotesis, dan kecakapan melaksanakan penelitian. 5. Kecakapan vokasional sering disebut juga sebagai kecakapan kejujuran. Kecakapan ini terkait dengan bidang pekerjaan tertentu. Dalam memilih pengalaman belajar perlu dipertimbangkan kecakapan hidup apa yang akan dikembangkan pada setiap Kompetensi Dasar. Untuk itu, diperlukan analisis kecakapan hidup setiap kompetensi dasar. 9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, ekologi, dan lain-lain yang bemanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Karena MTS Fatahillahterletak di daerah penduduk, lembaga pendidikan dan penduduk yang agamis, maka dipilih kegiatan sebagai bentuk implementasi pendidikan ini yakni pembiasaan amalan-amalan yang sifatnya sering dilakukan di masyarakat, penggunaan bahan ajar yang berbasis TIK, dan pengembangan mata pelajaran keterampilan. Strategi pelaksanaan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global adalah sebagai berikut:

39
a. pelajaran Kegiatan lain adalah penggunaan bahan ajar yang berbasis TIK di semua mata pelajaran. Selain itu, dalam proses pembelajaran pun peserta didik dirangsang untuk melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran baik dalam tatap muka, tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur yang menuntut penggunaan TIK. Dengan demikian diharapkan tenaga pendidik dan peserta didik MTS Fatahillahakan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang terkini. b. sekolah Pendidikan tidak hanya berlangsung di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Bahkan seringkali proses belajar yang bersifat nilai dan motivasi lebih banyak terjadi dalam interaksi di luar kelas. Oleh karena itu lingkungan sekolah harus diupayakan agar mampu menjadi wahana penumbuhan nilai-nilai positif dan motivasi belajar peserta didik. Berkaitan dengan hal tersebut, kegiatan yang dilaksanakan untuk mengimplementasikan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah: Pembiasaan dilingkungan Terintegrasi dalam seluruh mata

1.

Penggunaan keahlian peserta didik dalam berbagai event baik keagamaan maupun kenegaraan atau acara yang di adakan oleh pihak yayasan seperti penampilan tari saman, menjadi master of ceremony, berpidato dengan menggunakan bahasa asing Arab dan Inggris. Pelatihan penguasaan IT bagi pendidik. Melalui kegiatan ini diharapkan pendidik mampu menggunakan teknologi infomasi sebagai media pembelajaran.

2.

40

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN


Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. KW.09.4/1/HK.00.5/5740/2012, tanggal 04 Juni 2012 tentang Petunjuk Teknis Kalender Pendidikan RA, MI, MTs dan MA Tahun Pelajaran 2012 / 2013 di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Mengacu pada kalender pendidikan tersebut, MTS Fatahillah menyusun kalender kegiatan selama 1 tahun. Awal Tahun Pelajaran Tahun Pelajaran 2012/2013 semaster I dimulai hari Senin, 16 Juli 2012 sampai 29 Desember 2012 dan semester II dimulai tanggal 7 Januari 2013 sampai 29 Juni 2013 yaitu hari Sabtu. Minggu Efektif Proses Belajar Mengajar MTS Fatahillah dimulai hari Senin, 16 Juli 2012. Jumlah Minggu Efektif dalam satu tahun untuk kelas VII s/d IX adalah 37 minggu. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran ditentukan sebagai berikut: Tabel 19 ; Beban Belajar Kelas VII s/d IX
Kela s Satu Jam Pembelajaran Tatap Muka/ Menit 40 40 40 Jumlah Jam Pembelajaran perminggu 42 42 42 Minggu Efektif Per-Tahun Pelajaran 37 37 37 Waktu Pembelajaran/ Jam/Tahun 1.554 1.554 1.554

VII VIII IX

Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan pembelajaran bagi kelas VII s/d IX Mts fatahillah : Semester satu (ganjil) untuk kelas VII s/d IX dimulai hari Senin, 16 Juli 2012 dan berakhir hari Sabtu, 22 Desember 2012.

Semester dua (genap) dimulai hari Senin, 07 Januari 2013 dan berakhir hari Sabtu 29 Juni 2013. 2. Kegiatan UTS, UAS, UAMBN, Ujian Madrasah, dan Ujian Nasional. Ulangan Tengah Semester ganjil dimulai tanggal 1 s.d 6 Oktober 2012.

41
Ulangan Tengah Semester genap dimulai tanggal 18 s.d 23 Maret 2013. Ulangan Akhir Semester ganjil Kelas VII s/d IX dimulai tanggal 10 s.d 15 Desember 2012 Ulangan Akhir Semester genap Kelas VII dan VIII dan dimulai tanggal 17 s.d 22 Juni 2013. UN, UAMBN dan Ujian Madrasah menunggu Permendiknas dan Peraturan Bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Penyerahan Laporan Penilaian Hasil Belajar dan Ijazah Penyerahan Laporan Penilaian Hasil Belajar MTS Fatahillah untuk semester satu (Ganjil) dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 22 Desember 2012. Penyerahan Laporan Penilaian Hasil Belajar tingkat satuan pendidikan MTS Fatahillahuntuk Semester dua (Genap) dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 29 Juni 2013. Tanggal Laporan Penilaian Hasil Belajar peserta didik kelas IX MTs satu minggu sebelum UN Penyerahan Ijazah dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pengumuman hasil ujian.

A. Pengaturan Libur Madrasah tahun pelajaran 2012/2013. 2. Libur Umum Tahun 2012/2013 Hari Kemerdekaan RI, Selasa 17 Agustus 2012. Hari Raya Idul Fitri 1433 H, Minggu dan Senin 19-20 Agustus 2012. Hari Raya Idul Adha 1433 H, Jumat, 26 Oktober 2012. Tahun Baru Islam 1433 H, Kamis, 15 November 2012. Hari Raya Natal, Selasa, 25 Desember 2012. Tahun Baru Masehi, Selasa, 01 Januari 2013. Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis, 24 Februari 2013. Tahun Baru Imlek 2564, Senin, 11 Februari 2013. Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1935, Selasa 12 Maret 2013. Wafat Isa Al Masih, Jumat 29 Maret 2013. Kenaikan Isa Al Masih, Kamis, 9 Mei 2013. Hari Raya Waisak 2556, Sabtu, 23 Mei 2013. Isra Miraj, Kamis, 16 Juni 2013. 2. Libur Semester Libur semester satu (ganjil) mulai hari Senin, 24 Desember 2012 dan berakhir hari Sabtu, 05 Januari 2013.

42
Libur semester dua (genap) mulai hari Senin,01 Juli 2013 dan berakhir hari Sabtu, 13 Juli 2013. 3. Libur Ramadhan dan Libur Idul Fitri Libur Ramadhan berlangsung 1 hari sebelum bulan Ramadhan dan 2 hari pada awal bulan Ramadhan. Libur Idul Fitri berlangsung 6 (enam) hari sebelum tanggal 1 Syawal dan 6 hari sesudah tanggal 1 Syawal.

A. Jadwal Kegiatan Ektrakurikuler Buka Puasa Bersama, tanggal 28 Juli 2012. Study tour , Februari 2013. Penyembelihan Hewan Qurban, tanggal 26 Oktober 2012. Penyuluhan bahaya narkoba, November 2012. Santunan yatim dan Duafa, 25 November 2012 Class Meeting, Desember 2012 dan Juni 2013. Maulid Nabi Muhammad SAW, 24 Februari 2013. Pentas Seni, Mei 2013. Karate : setiap hari Kamis Pencak Silat : setiap hari Selasa Paskibra : setiap hari senin

KALENDER KEGIATAN MTS Fatahillah TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

No 1. 2. 3. 4.

Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru Hari pertama masuk madrasah Masa Orientasi Peserta Didik baru Kegiatan Belajar Mengajar Semester 1 Kegiatan Belajar Mengajar Semester 2

Pelaksanaan 1 Mei s.d 30 Juli 2012 16 Juli 2012 16 s.d 19 Juli 2012 16 Juli s.d 22 Des 2012

Keterangan Panitia PPDB

Panitia MOS

5.

07 Januari s.d 29 Juni 2012

43
No 6. 7. 8. 9. 10 . 11 . 12 . 13 . 14 . 15 . 16 . 17 . 18 . 19 . 20 . 21 . 22 . Kegiatan Ulangan Tengah Semester Satu Ulangan Tengah Semester Dua Ulangan Akhir Semester Satu Ulangan Akhir Semester Dua Perkiraan UAMBN Pelaksanaan 01 s.d 06 Oktober 2012 18 s.d 23 Maret 2012 10 Nov s.d 15 Des 2012 17 s.d 22 Juni 2013 April 2013 Keterangan Panitia UTS Panitia UTS Panitia UAS Panitia UAS Panitia UN

Perkiraan UN dan UM

April 2013

Panitia UN

Penyerahan Laporan Hasil Belajar smt 1 Penyerahan Laporan hasil Belajar smt 2 Libur Semester Satu

22 Desember 2012

Wali Kelas

29 Juni 2013

Wali Kelas

24 Des 2012 05 Jan 2013

Libur Semester Dua

01 s.d 13 Juli 2013

Libur Awal Ramadhan

20 s.d 21 Juli 2012

Buka Puasa Bersama

28 Juli 2012

OSIS

Libur Hari Raya Idul Fitri

19-20 Agustus 2012

Study Tour

Februari 2013

Panitia

Penyembelihan Hewan Qurban

26 Oktober 2012

Panitia

Santunan Yatim dan Duafa

25 Nopember 2012

OSIS

Class Meeting

Desember 2012, Juni 2013

OSIS

44
No 23 . 24 . 25 . Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pelaksanaan 24 Februari 2013 Keterangan Panitia

Pentas Seni

April 2013

OSIS

Kalender pendidikan MTs.Fatahillah disusun sebagai berikut:

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011-2012


JULI 2011 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU HBE : 10, 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24/31 25 26 27 28 29 30 29 - 30 Libur awal Ramadhan 1422 H .1 - 9 . 11 11 - 13. Libur Semester Genap Hari Pertama Sekolah MOS / MOPDB Th Pel 2011/2012 TANGGAL

LU : 0, LR = 2

AGUSTUS 2011 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 8 - 13. 17 23 - 29 . 30 - 31. Libur awal Ramadhan 1422 H Ulangan Harian HUT RI ke 66 Libur Idul Fitri 1432 H Hari Raya Idul Fitri 1432 H

HBE : 17 , LU = 1 , LR = 7

SEPTEMBER 2011

45
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 - 7. Libur Idul Fitri 1432 H

HBE : 20 , LR = 0, LR = 6

OKTOBER 2011 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU HBE = 22 , LU = 1 2 3 4 5 6 7 8 0 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23/30 24/31 25 26 27 28 29# 29 Pemberian Raport Tengah Semester 10 - 15. Ulangan Tengah Semester (UTS)

NOPEMBER 2011 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 6 1 - 7. 10 20 25 Libur Hari Raya Idul Adha 1432 H Ulangan Harian Peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun Baru Hijriah 1433 H Hari Guru Nasinal

HBE = 26 , LU = 1

DESEMBER 2011 MINGGU SENIN SELASA 4 5 6 11 12 13 18 19 20 25* 26 27 12 - 17 . 24 Smster Ganjil Pemberian Raport

46
RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 7 8 9 10 14 15 16 17 21 22 23 24' 28 29 30 31 25 26 - 31 . Libur Hari Natal Libur akhir semester Ganjil 2011/2012

HBE = 21 , LU = 0 , LS = 6

JANUARI 2012 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU HBE = 19 , LU = 2 , LS = 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2-7. 3 9 23 Tahun Baru 2012 M Libur Semester Ganjil 2011/2012 HAB Kementrian Agama Hari Pertama masuk semester genap Libur Tahun Baru Imlek 2563 @

FEBRUARI 2012 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 5 6-9. Libur Maulid Nabi Muhammad saw Try Out UN ke - 1 , kelas IX

HBE = 24 , LU = 1

MARET 2012 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS 1 4 5 6 7 8 11 12 13 14 15 18 19 20 21 22 25 26 27 28 29 5 - 8. 12 - 17. 23 19 - 31. Try Out UN ke -2 kelas IX Perkiraan Ujian Praktek Libur Hari Ranya Nyepi Perkiraan Ujian Sekolah

47
JUMAT SABTU 2 3 9 10 16 17 23 24 30 31

HBE = 22 , LU = 1

APRIL. 2012. MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 2 - 7. 6 23 - 26 Ujian Madrasah dan UAMBN kelas IX Libur Wafat Isya Al Masih Ujian Nasional Th Pel 2011/2012

HBE = 16 , LU = 1

MEI 2012 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 * 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 6 17 Hari Raya Wisyak Kenaikan Isya Al Masih

HBE =23 , LU = 2

JUNI. 2012. MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17* 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30' 30 Haflah dan Pemberian Raport Semester Genap 2011/2012 17 18 - 23 26 Isra ' mi'raj Nabi Muhammad saw Ulangan Akhir Semester Genap/Ulangan Kenaikan Kelas Rapat kenaikan kelas Th Pel 2011/2012

48

JULI. 2012. MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU LS = 12 Jakarta, Juli 2011 Kepala Mts fatahillah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 2 - 14. Libur Akhir Semester Genap Th Pel 2011/2012

ABD. MUKTI, BA

49

BAB V PENUTUP
Kesimpulan
1. 2. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berisi tentang visi dan misi serta tujuan sekolah; struktur dan muatan kurikulum; kalender pendidikan; Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dibuat dengan mempertimbangkan kondisi daerah, sekolah dan peserta didik di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Fatahillah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan acuan dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang berlaku di tahun pelajaran 2008/2009 untuk kelas VII, VIII dan IX Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini memuat 3 (tiga) dokumen, yaitu: Dokumen I yang memuat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dokumen II berisi silabus dan RPP seluruh pelejaran dan pengembangan diri; Dokumen III berisi program tahunan, program semester dan alokasi waktu setiap mata pelajaran. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang berpengaruh terhadap kondisi tatanan pelaksanaan kependidikan di . Maka Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini mungkin akan mengalami perbaikan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik

3.

4.

5.

Saran-saran
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sangat diharapkan dapat dipahami, dimengerti, dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh warga sekolah 2. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan di sekolah bukan hanya merupakan tugas guru dan kepala sekolah saja sebagai ujung tombak pembelajaran, melainkan semua warga sekolah termasuk komite sekolah, orang tua peserta didik dan komunitas pendidikan lainnya memiliki peran dan fungsi masing-masing untuk bekerja sama dalam membantu terselenggaranya pendidikan di

50

You might also like