You are on page 1of 6

Oleh :

BAGUS YUDI PURNOMO 0910 10174 Kelas : XII IPA 4

FOTOSINTESIS II (PERCOBAAN INGENHOUZ)

I. TUJUAN
Membuktikan bahwa oksigen dihasilkan selama fotosintesis.

II. LANDASAN TEORI


Fotosintesis adalah proses pengubahan CO2 dan air menjadi bahan kimia organik menggunakan energi dari cahaya di sertai pembebasan O2. Seluruh bagian tumbuhan yang berwarna hijau, termasuk batang dan kulit buah memiliki kloroplas. Akan tetapi, daun merupakan tempat utama fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Warna pada daun di sebabkan oleh klorofil, yaitu pigmen berwarna hijau yang terdapat di dalam kloroplas tepatnya di dalam membran. Kloroplas di temukan di dalam jaringan klorofil. Energi cahaya di absorpsi oleh klorofil. Jaringan mesofil memiliki 30 sampai 40 kloroplas. Di dalam klorofil, sutu sistem membran tilakoid memisahkan cairan padat bernama stroma dari bagian yang lainnya. Pada beberapa tempat kantong-kantong tilakoid melapisi tumpukan padatan yang disebut grana. Sekolompok pigmen mengabsorpsi energi cahaya matahari terdapat didalam kloroplas.Energi tersebut digunakan untuk sintesis glukosa dari karbondioksida dalam air .Glokosa tidak hanya memberikan satu simpanan ikatan energi kimia,tetapi jjuga memberikan satu dasar molekular untuk menghasilkan ribuan moekul dari untuk menghasilkan ribuan molekul lain yang diperlukan oleh tumbuhan.oksigen melepaskan sebagai hasil samping dari fotosintesis.keseluruhan hasil proses kimia dalam fotosintesis dapat disederhanakan menjadi persamaan reaksi sebagai berikut.

6CO2

12H2O air

C6H1206 glukosa

+ oksigen

602

+ air

H20

Karbondioksida

Fotosintesis bukan merupakan satu reaksi tunggal sebagai mana persamaan diatas.lebih kurang dua puluh reaksi kimia terjadi dalam fotosintesis,termasuk reaksi linier dan siklik.ahli botani mengelompokan 20 reaksi didalam fotosintesis menjadi dua tingkatan umum,yaitu reaksi cahaya (reaksi terang) dan siklus calvin (reaksi sintesis;reaksi gelap). Reaksi cahaya merupakan cahaya fotosintesis yang mengubah energi matahari menjadi energi kimia.cahaya diabsorpsi oleh klorofil dan diguakan untuk mengubah energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH.air dipisahkan menjadi proton (H+),elektron,dan oksigen melalui reaksi yang disebut folisis,persamaan kimia untuk reaksi cahaya adalah sebagai berikut.

18ADP +18PI + 12NADP+ 12H2O

ENERGI CAHAYA

18ATP+12NADPH+6O2+6H2

Tahap kedua proses fotosintesis adalah siklus Calvin.selama siklus calvin,co2 ditambahkan molekul lain yang disebut aseptor karbon.karbohidrat disintesis menggunakan energi dari ATP,elektron-elektron berenergi,dan idrogen yang dibawa oleh NADPH hasil reaksi cahaya.persamaan keseinbangan untuk siklus calvin adalah sebagai berikut.
C6H12O6+18ADP+18PI+12NADP++ 6H20

6CO2 + 18ATP +16NADPH+12

III. ALAT DAN BAHAN Alat : Gelas kimia besar 1000 ml Tabung reaksi Corong kaca Tang Ember

Bahan : Tumbuhan air (Hydrilla verticillata) Air Soda kue (NaHCO3) Kawat bendrat Benang Lidi + korek api Kain serbet

IV. CARA KERJA Siapkan peralatan dan bahan. Cuci Hydrilla verticillata sampai bersih dan potong menjadi 15-20 batang. Lalu ikat dengan menggunakan benang. Isilah ember dengan air sebanyak tinggi ember. Masukkan Hydrilla verticillata kedalam gelas kimia dan tutup dengan corong kaca sampai rapat. Kemudian masukkkan kedalam ember yang berisi air dan kondisikan gelas kimia dan corong kaca tetap tegak lurus. Tutup corong kaca dengan tabung reaksi hingga tabung reaksi terisi air. Keluarkan gelas kimia dan alat yang lainnya dari dalam ember dan beri soda kue (NaHCO3). Letakkan gelas kimia tersebut di tempat yang terkena sinar matahari langsung dan tunggu sampai muncul gelembung - gelembung.

V.

HASIL PENGAMATAN 1) Ketika kami meletakkan gelas kimia yang berisi Hydrilla verticillata di tempat yang terkena cahaya matahari langsung, terlihat terdapat gelembung keluar dari gelas.Gelembung tersebut merupakan gas O2 yang dimana gas tersebut terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas O2 yang akan muncul berupa gelembung gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
4H2+ + O2

2H2O

2) Pada percobaan fotosintesis kami, diberi NaHCO3. Penambahan NaHCO3 tersebut dimaksudkan untuk menambah kandungan CO2 dalam air,dengan persamaan reaksi :

NaHCO3 + H2O

NaOH + CO2 + H2O

Fungsi NaHCO3 sebagai katalisator dalam reaksi fotosintesis.gelas kimia yang diberi NaHCO3,jumlah CO3 yang terlarutnya terlalu tinggi,disamping itu gelas kimia tersebut juga diletakan ditempat terang(banyak energi untuk berfotosintesis).oleh karena itu proses fotosintesisnya semakin cepat.

3) Setelah kita telah menunggu selama dua jam, ketika diberi bara api pada mulut tabung reaksi yang berisi air, bara api tersebut menjadi lebih memerah dan terang sehingga memunculkan api yang sedang. Itu menandakan bahwa terdapat gas oksigen pada tabung reaksi tersebut.

VI.

KESIMPULAN Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis. Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis. Hal ini bukan berarti suhu yang sangat tinggi akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat, justru tanamannya akan mati. Suhu yang optimallah yang akan membuat proses fotosintesis menjadi maksimal. Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat.

Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan proses fotosintesis berjalan dengan cepat karena CO2 merupakan bahan baku dari proses fotosintesis. Suhu, intensitas cahaya, dan kadar karbon dioksida yang tersedia berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis.

VII.

EVALUASI

Pada hasil percobaan kami, terdapat beberapa hasil yang kurang maksimal, itu dikarenakan hal-hal di bawah ini, yaitu. Nyala api pada hasil percobaan kami tidak menghasilkan nyala api yang besar, tapi sedang. Itu dikarenakan banyaknya kandungan oksigen yang kurang banyak, itu disebabkan tumbuhan air yang kami dapat tidak terlalu segar dan kurang jumlahnya, dan suhunya kurang optimal, serta intensitas cahaya yang kurang maksimal, sehingga kandungan oksigennya kurang maksimal.

You might also like