You are on page 1of 7

DUFLOW Duflow adalah singkatan dai Dutch Flow, suatu paket program yang dibuat oleh International Institute

for Hydroulic and Environmental Engineering, Delft, Belanda. Duflow dirancang mencakup batas aplikasi yang luas, seperti rambat gelombang pasang surut di muara, gelombang banjir di sungai, operasi irigasi dan sistem drainasi, dsb. Secara umum aliran bebas pada sistem saluran terbuka sudah disimulasi dengan bangunan pengontrol seperti ambang, pompa, gorong-gorong dan siphon sudah termasuk didalamnya.

Gambar 6.41 Menu welcome program DUFLOW Seperti pada sebagian besar masalah pengolahan air, limpasan dari daerah tangkapan sangatlah penting adanya. Hubungan sederhana dari hujan-limpasan adalah bagian dari model setup. Skema numerik yang dipilih dipergunakan untuk tahapan waktu yang luas/panjang pada saat perhitungannya dan untuk memilih panjang yang berbeda dari dasar penampang. Duflow dapat memberikan hasil secara langsung untuk diskfiles yang dapat didekati dengan program komputer lainnya (aliran air bawah tanah, analisa ekonomi dan rancang bangun). Untuk pemeriksaan segera, hasil dapat dilihat secara grafik pada layar dengan waktu atau ruang. Output (hasil) terpilih diberikan dalam bentuk tabel, sementara semua output dapat diarahkan (secara grafis) ke printer. Duflow sangat efisien untuk tujuan perhitungan waktu dan hasil yang diinginkan. Juga untuk memroses model yang banyak. Waktu yang ditetapkan biasanya dalam jarak satu menit sampai satu jam. Elemen-elemen dan Pilihan Pada model sistem Duflow, diperlihatkan aplikasi khusus yang dapat diletakkan bersama dengan jarak dari elemen-elemen. Tipe dari elemen-elemen yang diperbolehkan adalah penampang atau bangunan pengontrol seperti ambang, gorong-gorong, siphon dan pompa.

Untuk hal irigasi atau sistem drainasi, terutama tentang jaringan kanal (kecil), air mungkin terbawa secara langsung melewati pompa dan siphon. Sedangkan pada jaringan, pengosongan dan peningkatan (discharge and level) akan terkontrol dengan adanya fungsi ambang. Pada kasus dari gelombang banjir di sungai discharge imposed pada batas hulu bagian dari sungai dibawa melalui rangkaian dari penampang sungai yang mungkin dipisahkan dengan ambang. Dalam hal ini batasan-batasannya dapat dijelaskan sbb : Permukaan air dan penurunannya, baik konstan maupun berubah dengan seri waktu atau seri Fourier Penambahan atau aliran eksternal/luar dalam jaringan dapat dispesifikasikan sebagai (waktu ganda) pengosongan atau dapat dihitung dari penurunan air hujan, menggunakan hubungan air hujan-limpasan yang sederhana.

Hubungan penurunan-peningkatan (rating curves) dalam


bentuk tabel. Penampang geometris dari saluran disediakan dengan program yang menggunakan pengecekan secara langsung dari jaringan termasuk orientasinya dan hubungan antara simpulnya. Bentuk sederhana potongan melintang dapat dispesifikasi hanya dengan sedikit data. Dua tipe dari rumus tahanan dapat digunakan Manning dan De Chezy. Untuk penampang melintang yang lebih kompleks (sungai alam), lebarnya (lebar aliran dan lebar endapan), faktor gesekan dan radius hidrolis dapat dispesifikasi sebagai fungsi dari permukaan air.
LEBAR TAMPUNGAN LEBAR ALIRAN PERMUKAAN AIR KEDALAMAN PERMUKAAN DASAR

Gambar 6.42 Potongan penampang melintang Jarak dari bentuk pengontrol ada di Duflow, ambang dengan pintu gerak dapat dibuat untuk keadaan aliran banjir dan tenggelam. Transisi antara keadaan aliran yang bermacammacam seperti aliran melimpah dan tenggelam, aliran sub dan superkritis pada arahnya akan ditempatkan secara otomatis.

Sejalan dengan penghentian program, tinggi dan lebar dari pintu dapat dimodifikasi yang tergantung dari perhitungan nyata permukaan air pada lokasi penjelasan pertama disistem dan sesuai dengan prosedur spesifikasi pertama (trigger conditions). Jadi bermacam-macam cara dari permisalan pintu otomatis dapat dispesifikasikan. Gorong-gorong difungsikan seperti ambang dengan membuat perhitungan gaya gesekannya juga. Pompa secara otomatis dapat beroperasi yang hanya tergantung dengan permukaan bagian hulu (up steram level). Siphon didefinisikan sebagai pipa bulat dengan aliran tergantung dari permukaan air pada kedua sisinya sedangkan kehilangan akibat gesekan diperhitungkan juga.

Gambar 6.43 Sketsa dari bentuk hidrolis Struktur Paket Program Duflow Sistem Duflow terdiri atas 3 modul yang dikontrol dengan menu utama. Modul input yang interaktif yakni proses awal dan modul output yakni proses akhir ditulis dalam MS-Basic, sedangkan perhitungan modul yang tidak interaktif ditulis dalam Fortran 77. Data disiapkan dengan modul input yang disediakan pada jaringan dan adanya batasan data, yang terdiri dari semua informasi dan perhitungan, karakteristik jaringan dan kondisi hidrolis. Hasil dari komputerisasi/perhitungan ditulis sebagai data hasil dan dapat digunakan untuk proses lebih lanjut. Problem fisik
Pengguna/user Pengolahan awal Modul Perhitunga n Perlakuan simulasi Proses Akhir Skematis Kondisi

batas
Hasil

Gambar 6.44 Paket Duflow Aliran dan kualitas dapat disimulasi secara terpisah atau serempak. Dengan menggunakan pilihan pertama variabel hidrolik yang diperlukan tersedia dalam disket dan dibaca pada

saat mensimulasi kualitasnya. Pilihan lain yang tersedia memungkinkan untuk mensimulasi proses. Dalam hal ini pengangkutan dihapuskan. Pemakaian Program Duflow Dalam studi ini program DUFLOW dimanfaatkan untuk perhitungan parameter aliran berupa tinggi muka air (h) dan debit (Q). Data masukan yang diperlukan adalah: peta lokasi data geometrik sungai, dan bangunan/struktur yang ada kondisi batas hulu dan hilir tahapan untuk pemakaian paket program

Tahapan kerja Serangkaian DUFLOW:

1. Skematis jaringan yang akan dianalisis Rangkaian elemen, dimana masing-masing elemen disebut cabang yang dihubungkan dengan cabang lain, di hulu dan hilirnya oleh suatu simpul. Pada satu simpul dapat bertemu lebih dari dua cabang. Rangkaian simpul dan cabang ini disebut skematis jaringan. Pada program DUFLOW masing-masing simpul dalam skematisasi jaringan harus diketahui posisinya dalam suatu bidang koordinat. Panjang tiap-tiap cabang akan secara otomatis dapat ditentukan oleh DUFLOW berdasarkan data koordinat simpul-simpulnya. 2. Penyiapan data masukan Data-data yang harus disiapkan sebagai masukan program DUFLOW meliputi: - data koordinat simpul sesuai skematisasi - data fisik setiap elemen Penyiapan data fisik elemen harus diperhatikan secara teliti karena akan sangat menentukan hasil keluaran perhitungan. Data-data fisik tersebut antara lain profil memanjang dan melintang saluran, dimana yang harus diketahui adalah elevasi dasar dan lebar saluran, serta data fisik bangunan-bangunan air yang ada meliputi: lebar, tipe, panjang dll. - kondisi batas Ada dua macam kondisi batas yaitu kondisi batas hulu dan hilir. Kondisi batas hulu pada studi ini adalah hidrograf banjir rancangan, sedangkan batas hilirnya adalah fluktuasi pasang surut air laut.

- kondisi awal Kondisi awal adalah elevasi muka air dan debit di sepanjang lokasi studi pada awal perhitungan. 3. Eksekusi program Perlu diperhatikan untuk mencermati hasil keluarannya serta melakukan pengkajian awal atau analisis terhadap keluarannya tersebut, dengan menghubungkannya kewajaran hasil dan beberapa pertimbangan teknis lainnya. 4. Keluaran hitungan Keluaran program DUFLOW adalah berupa debit, elevasi muka air dan kecepatan di tiap-tiap titik antar pias. Keluaran ini dibagi dua, yaitu keluaran berdasarkan waktu dan keluaran berdasarkan jalur (titik antar pias). Menu Dalam DUFLOW 1. Menu Utama Pada awal program ini dibuka, tampilan pertama yang muncul adalah Menu Utama dengan sub-sub menu sebagai pilihan. Pada bagian atas Menu Utama, juga ditampilkan letak data yang aktifkan dan nama proyek. Menu Utama ditampilkan sebagai berikut:

Gambar 6.45 Menu utama pada program DUFLOW 2. Menu Input Digunakan untuk mengedit atau memasukkan data baru. Untuk data baru terlebih dulu memasukkan nama proyek dengan submenu *File names specification pada menu utama dan dilanjutkan dengan control, flow dan quality data dengan menggunakan sub-sub menu pada input data.

Gambar 6.46 menu input pada program DUFLOW 3. Calculation Menu utama bagian ini berfungsi untuk malakukan perhitungan atau simulasi atas data-data yang dimasukkan sesuai dengan kondisi perhitungan yang direncanakan

Gambar 6.47 Menu Calculation 4. Menu Output Pada menu ini setelah calculasi dilakukan dapat dikeluarkan hasil dari perhitungan yang berupa grafik atau gambar.

Gambar 6.48 Menu Output 5. File Names Specifikation Pada option ini merupakan merupakan manajemen. Menu-menu untuk file ditunjukkan pada gambar berikut : menu bagi file name specifik

Gambar 6.49 Menu File Names 6. Menu Quality Model Interaksi dalam program ini terjadi tanpa perpindahan data, adveksi dan dispersi terjadi secara otomatis merupakan bagian dari program ini. Segala proses yang terjadi disini didiskripsikan sebagai file *.MOD. hasil dari perhitungan persamaan tersusun dengan DUPROL. Setelah kompilasi file tadi terbentuk ini yang akan dibaca oleh DUFLOW

Gambar 6.50 Menu Quality Model 7. Menu Setup Dalam menu ini digunakan untuk mengatur paket program DUFLOW

Gambar 6.51 Menu Setup

END

You might also like