Professional Documents
Culture Documents
Berdasarkan KUH Perdata adalah 1. Tukar menukar (pasal 1541) ialah suatu persetujuan dengan mana kedua belah pihak mengikatkan diri untuk saling memberikan suatu barang secara timbal balik sebagai ganti suatu barang lain. Pengertian tukar-menukar ialah suatu persetujuan, dengan mana kedua belah pihak mengikatkan diri untuk saling memberikan suatu barang secara timbalbalik sebagai gantisuatu barang lain.
2. Jual Beli (pasal 1547) yaitu suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang dijanjikan. Wujud dari hukum jual-beli adalah rangkaian hak-hak dan kewajibankewajiban daripihak-pihak, yang saling berjanji, yaitu penjual dan pembeli.
suatu persetujuan, dengan mana seorang penghibah menyerahkan suatubarang secara cuma-cuma, tanpa dapat menariknya kembali, untuk kepentingan seseorangyang menerima penyerahan barang itu. Undang-undang hanya mengakui penghibahan-penghibahan antara orang-orang yang masih hidup.Jadi hibah seperti yang telah dijelaskan tersebut terdapat syaratsyarat yang harusdipenuhi, yaitu: Dalam hidupnya si penghibah. Kemurahan hati si penghibah terhadap pihak yang diberi hibah. Pemberian itu harus dengan Cuma-Cuma. Ketiadaan untuk menarik kembali sesuatu yang telah dihibahkan. Barang yang dihibahkan adalah milik si penghibah
1.
Contract of Sale A contract of sale is a legal contract an exchange of goods, services or property to be exchanged from seller (or vendor) to buyer (or purchaser) for an agreed upon value in money (or money equivalent) paid or the promise to pay same. It is a specific type of legal contract
2. Part Exchange A part exchange or part exchange deal is a type of contract. In a part exchange, instead of one party to the contract paying money and the other party supplying goods/services, both parties supply goods/services, the first party supplying part money and part goods/services.
3. Quasi Contract The concept of a quasi-contract is that of a contract that should have been formed, even though in actuality it was not. It is used when a court finds it appropriate to create an obligation upon a non-contracting party to avoid injustice and to ensure fairness.[2][3][4] It is invoked in circumstances of unjust enrichment,[4] and is connected with the concept of restitution.
4. Implied-in-fact Contract Kontrak ini adalah kontrak yang disetujui walau tidak ada kegiatan perjanjian baik secara lisan maupun tertulis sebelumnya karena sudah diketahui secara umum bahwa suatu kegiatan itu emang sudah seharusnya dilakukan. Contohnya adalah saat seseorang pergi ke dokter dia sudah tahu bahwa yang ia inginkan adalah pengobatan dan ia juga sudah siap untuk membayarkan sejumlah uang yang sesuai. Begitu pula dengan sang dokter yang sudah siap memberikan jasanya (memeriksa dan membeikan resep obat) dengan pembayaran yang sesuai.
Indonesia
Inggris
Jual beli diatur dalam pasal 1457 KUHPerdata. Hibah diatur dalam 1666-1693 KUHPerdata Tukar menukar diatur dalam pasal 1541 KUHPerdata Sewa menyewa diatur dalam pasal 1548 KUHPerdata
Contract of sale diatur dalam sale of goods act 1979. Quasi contract Part exchange Implied in fact contract
Indonesia
Inggris
Indonesia
Inggris
2. Sewa menyewa diatur dalam 1548 KUHPerdata. suatu persetujuan, dengan mana pihak yang satu mengikatkan diri untuk memberikan kenikmatan suatu barang kepada pihak yang lain selama waktu tertentu, dengan pembayaran suatu harga yang disanggupi oleh pihak tersebut terakhir itu. Orang dapat menyewakan pelbagai jenis barang, baik yang tetap maupun yang bergerak
Inggris
Indonesia
Inggris menganut common law system. Osborns consise law dictionary 1983 menyebutkan bahwa : common law is that part of the law of the England formulated developed admistrated by the old common law coverts, based originally on the common of the country and unwritten. Selain common law di Inggris juga berlaku hukum equity yaitu : hukum yang berdasarkan pada natural justice, keadilan yang timbul dari hatu nurani. Hukum ini mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan common law. Equity menciptakan hukum baru yang disebut doctrine undue influences yang pada hakikatnya merupakan suatu moral imperative dalam melaksanakan hal-hal yang tidak dapat dilaksanakn oleh common law. Putusanputusan hukum equity memperbaiki dan melengkapi common law.
FILSAFAT Sumber hukum kontrak Indonesia adalah BW yang sebenarnya merupakan hukum Belanda yang berlaku di Indonesia berdasarkan azas konkordansi melalui pasal II aturan Peralihan UUD 1945. Yang sampai sekarang masih dipakai dan digunakan di Indonesia. Sehingga, hukum kontrak yang ada di Indonesia saat ini dianggap masih tradisionil oleh bangsa-bansa lain.
Inggis 2. Hukum kontrak Inggris terdapat dalam : The sale of goods act 1979 Will act 1837 3. Di Inggris di atur mengenai tentang tukar tanbah yakni part exchange.