You are on page 1of 15

a. meningkatkan produktivitas pendidikan. b. memungkinkan pendidikan individual. c. memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran. d.

lebih memantapkan pengajaran. e. memungkinkan belajar seketika. f. memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas dan merata.

A. Menyediakan Perpustakaan dan Komputer pada Setiap Kelas


Perpustakaan berfungsi sebagai wahana dinaminasi intelektualisasi anak, sedangkan komputer sebagai media aktualisasi ekspresi diri. Dalam penyediaan komputer di setiap kelas akan dapat dengan mudah digunakan oleh siswa. Dengan hal ini maka akan mendorong mereka untuk dapat mengunakannya dan memperoleh informasi yang begitu luas dengan terhubungnya komputer dengan internet dan mereka semakin percaya dalam menghadapi era kompetisi.

B. Membuat Kording ( Koran Dinding)


Koran adalah produk teknologi media massa yang menyediakan informasi lengkap mulai dari berita politik, ekonomi, budaya, pendidikan dan olah raga. Kording adalah koran yang ditempel agar bisa dibaca semua siswa, khususnya waktu istirahat dan ketika ada waktu luang. Manfaatnya adalah memotivasi siswa untuk berlatih tulis menulis dan mendorong mereka untuk mengirimkan tulisanya ke media massa agar dimuat.

C. Pengadaan Perangkat Audio Visual di Setiap Kelas


Peran audio visual dapat membangkitkan semangat dan lebih fokus dalam memperhatikan materi yang disampaikan. Terutama pada program bahasa, peran audio visual dapat meningkatkan pemahaman dan kepekaan anak. Dengan adanya perangkat audio visual, anak didik tidak hanya berperan sebagai objek, tapi juga subjek. Mereka bisa berekspresi dan mengaktualisasikan diri sesuai dengan potensinya masing masing. Dengan begitu mereka dapat meningkatkan profesionalisme dan kopetensi anak didik maupun sekolah.

D. Merintis Digital Class


Kelas digital akan lebih efektif dan efesien dari segi waktu dan tempat. Baik siswa maupun guru dapat mengadakan proses pembelajaran secara fleksibel , berkualitas, dan tetap kompetitif. Siswa tidak akan canggung lagi dengan teknologi mutakhir, sementara guru dapat semakin meningkatkan kepervayaan diri dan kualitasnya. Digital class bisa dijadikan media pembelajaran yang mampu menjangkau proses pembelajaran hingga luar negeri. Cara ini dapat mendorong anak didik untuk semangat dalam menguasai bahasa asing, dapat meningkatkan cakrawala pemikiran mereka, dan turut mengembangkan kreativitas dan imajinasi para siswa.

E. Aktif dalam Pelatihan Jurnalistik


Jika siswa bisa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan jurnalistik, maka dengan sendirinya mereka akan banyak membaca buku, menulis, dan mengikuti perkembangan teknologi. Latihan menjadi seorang jurnalistik atau penulis mensyaratkan seorang untuk rajin mencari atau berburu informasi dan ilmu pengetahuan. Inilah wadah yang paling relevan untuk mengasah bakat dan mengembangkan kemampuan siswa secara maksimal

F. Bekerjasama dengan Radio, Koran, dan Televisi


Lembaga pendidikan akan semakin mudah masuk dalam lingkup pergaulan global jika berani melakukan kerjasama dengan pihak radio, surat kabar, televisi, dll. Anak dapat berlatih untuk tampil sebagai calon kader yang siap menghiasi media cetak maupun elektronik. Hal ini merupakan kegiatan yang positif dan dinamis. Media media tersebut memiliki peran besar dalam membentuk mentalitas, moralitas, paradigma, dan visi hidup anak didik

G. Memberdayakan Guru
Agar pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi dapat dilakukan secara optimal, maka guru harus diberdayakan. Hal ini digunakan untuk membekali guru dengan kemampuan dan skill dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Guru yang menguasai informasi dan komunikasi akan terlihat berwibawa dihadapan murid- muridnya, karena menimbulkan kesan up date dan tidak ketinggalan zaman. Media pembelajaran sebenarnya merupakan alat bantu yang dapat digunakan oleh pendidik untuk membantu tugasnya sebagai pendidik juga memudahkan peserta didik memahami kompetensi kompetensi dasar yang harus dikuasai.

Guru yang memiliki keterbukaan , baik dalam hal pemikiran maupun sikapnya terhadap setiap gagasan baru ( misalnya pemanfaatan TIK dengan tujuan meningkatkan kualitas hasil belajar siswa), akan lebih mudah termotivasi untuk mempelajarai dan memahami suatu gagasan baru. Agar penerapan TIK bisa berjalan dengan optimal, maka diperlukan beberapa langkah. Antara lain: 1. Tentuka terlebih dahulu tujuan dari pemanfaatan TIK dalam kegiatan pembelajaran kelas 2. Pilih jenis TIK yang sesuai dengan kebutuhan dan dilanjutkan dengan pengembangan kurikulum

Kompetensi guru bidang teknologi informasi dan komunikasi yang harus dikuasai adalah sebagai berikut: 1. Profesionalisme
Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi
a) Memiliki sikap (etika dan moral) dan kesehatan, serta Keselamatan Kerja dlam menggunkan teknologi informasi dan komunikasi Mmenguasai konsep dasar perangkat keras dan perangkat lunak. Menguasai program pengolahan kata. Menguasai program lembar kerja/ spread sheet Menguasai program pengolahan presentasi Menguasai program pengolahan database Menggunakkan internet untuk keperluan informasi dan komunikasi

b) c) d) e) f) g)

Keahlian
a) b) c)

Menggunakan paket pakat program grafis dan multimedia. Mengenal bahasa pemograman dan rekayasa perangkat lunak. Memnggunakan jaringan LAN dan WAN untuk keperluan informasi

2. Pendagogik Kemampuan mengelola peserta didik yang mencakup pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, serta pengembangan peserta didik berbasis TIK untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Berikut indikatornya: a) Mampu memutuskan mengapa, kapan, dimana, dan bagaimana TIK mendukung tujuan pengajaran, serta bagaimana memilih jenis jenis TIK yang sesuai untuk keperluan belajar mengajar. b) Mampu mengembangkan potensi peserta didik. c) Menguasai prinsip dasar pembelajaran berbasis TIK d) Mengembangkan kurikulum TIK yang mendorong keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. e) Merancang dan melaksanakan pembelajaran TIK yang mendidik f) Menilai proses dan hasil pembelajaran TIK yang mengacu pada tujuan utuh pendidikan

3. Personal Kepribadian guru yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia, akan menjadi teladan bagi peserta didik. Indilatornya adalah: 1. Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. 2. Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak nulia dan menjadi teladan bagi peserta didik. 3. Selalu berperilaku sebagai pendidik profesional. 4. Mengembangkan diri secara terus menerus sebagai pendidik profesional. 5. Mampu menilai kinerja sendiri yang dikaitkan ndengan pencapaianntujuannutuh pendidikan TIK

4. Sosial
Kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efekti dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan , orang tua/ wali peserta didik dan masyarakat sekitar, kaitanya terhadap perkembangan TIK disekolah sangat diperlukan . Indikatornya sebagai berikut: a) Mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang tua peserta didik, sesama pendidik, dan masyarakat sebagai stakeholder dari layanan ahlinya b) Berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan TIK di sekolah dan masyarakat c) Berkontribusi terhadap perkembangan pendidikan TIK di tingkat lokal, regional, dan nasional. d) Mampu memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mangebangkan diri.

Thank you

You might also like