You are on page 1of 40

(Disusun oleh : Sri Suhartini)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati : 3.3.Mendeskripsikan ciri-ciri dalam Dunia Hewan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi

K ingdom A nim alia

In v e r te b r a ta

V e r te b r a ta

P o r ife r a Ve rm e s

C o e le n te r a ta M o llu s c a

P is c e s O s th e ic h th y e s

A m p h ib i

C hondr y c hthy e s

P la ty h e lm in th eNs e m a th e lm in th e s A n n e lid a E c h in o d e r m a ta A r th r o p o d a

R e p til M a m a lia

Av e s

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

Pendahuluan :
Kingdom Animalia berbeda dengan Plantae dalam berbagai hal, antara lain aktivitasnya, cara reproduksinya serta perkembangan embrionya. Ciri-ciri Kingdom animalia antara lain adalah : a) Eukariot multiseluler, artinya tubuhnya tersusun atas banyak sel yang memiliki membran (selaput) inti b) Tidak memiliki dinding sel, tetapi membran sel tersusun dari protein structural c) Heterotrofik, artinya memerlukan bahan organik yang berasal dari makhluk hidup maupun tak hidup untuk kebutuhan nutrisinya d) Memiliki sel/jaringan yang dapat menghantarkan rangsang dan pergerakan yang berupa saraf atau sistem saraf e) Umumnya cara reproduksi secara seksual, meskipun ada beberapa yang melakukan reproduksi secara aseksual misalnya pada Porifera, Coelenterata Pembagian kingdom Animalia berdasarkan hal berikut,antara lain : 1) Simetri tubuhnya (bilateral simetris, radial simetris atau asimetris) 2) Lapisan embrionya (diploblastik,triploblastik) 3) Macam jaringan penyusun tubuhnya : a.Parazoa, hewan yang memiliki jaringan yang belum terdeferensiasi. Kelompok hewan ini adalah Porifera. b.Eumetazoa, hewan yang memiliki jaringan yang telaaah terdeferensiasi membentuk jaringan sejati. Kelompok hewan ini adalah vertebrata 4) Selom (rongga tubuh), ada tidaknya selom yang dimiliki oleh hewan bilateral simetris dapat digolongkan menjadi : a. Aselomata, hewan yang tidak memiliki rongga tubuh.Misalnya Platyhelminthes b. Selomata, hewan yang memiliki rongga tubuh. Berdasarkan tipe selomnya terbagi menjadi 2, yaitu : Pseudoselomata, yaitu hewan yang memiliki rongga tubuh semu artinya rongga tubuh yang tidak terbungkus oleh mesoderm, misalnya Nematoda (cacing gilig) Selomata sempurna, rongga tubuhnya terbungkus oleh mesoderm, misalnya vertebrata Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang (vertebrae), Kingdom Animalia dikelompokkan menjadi 2 (dua),yaitu hewan Invertebrata( tidak bertulang belakang) dan Vertebrata (bertulang belakang).

INVERTEBRATA
Berdasarkan adanya lapisan kulit embrio,rongga tubuh dan bentuk tubuhnya, Invertebrata dibedakan menjadi filum filum, yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Echinodermata dan Arthropoda.

A. PORIFERA
Porifera (Latin, porus = pori, fer = membawa) adalah hewan multiseluler yang paling sederhana. Porifera sering disebut sebagai hewan spons, karena kebanyakan dari spesiesnya mempunyai kerangka dari serabut spongin sehingga membentuk bagian tubuh seperti spons. Ciri-Ciri Umum: 1. Ukuran dan bentuk tubuh a. Ukuran tubuh bervariasi, antara 1 cm sampai dengan 2 m b. Umumnya asimetri, sebagian ada yang simetri radial. c. Tubuh memiliki lubang-lubang kecil atau berpori yang disebut ostium. 2. Struktur dan fungsi tubuh a. Belum membentuk jaringan dan organ sehingga dikelompokkan dalam parazoa. b. Permukaan luar tubuhnya tersusun dari sel-sel berbentuk pipih dan berdinding tebal disebut pinakosit yang berfungsi sebagai pelindung. c. Pori-pori terdapat di antara pinakosit yang membentuk saluran air yang bermuara di spongosol (rongga tubuh). Spongosol dilapisi oleh sel leher berflagel atau bulu cambuk yang disebut koanosit. d. Flagelum pada koanosit berfungsi membentuk aliran air satu arah sehingga air yang membentuk makanan dan oksigen masuk melalui pori ke spongosol yang ditelan secara fagosit. e. Sisa makanan dibuang melalui lubang pengeluaran yang disebut oskulum. f. Amoebosit merupakan sel yang berfungsi mengedarkan makanan dan oksigen ke seluruh bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya 2

sel-sel tubuh lainnya. 3. Cara hidup Porifera hidup secara heterotrof. Makanan berupa bakteri dan plankton yang dicerna secara intraselular dalam koanosit dan amoebosit. 4. Habitat Sebagian besar hidup di laut, beberapa hidup di air tawar misalnya; haliciona dari kelas demospongia. 5. Reproduksi Melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. a. Reproduksi aseksual Terjadi dengan pembentukan tunas, gemmule (tunas internal), dan regenerasi (membentuk individu baru). b. Reproduksi seksual Dilakukan dengan pembentukan gamet (sperma dan ovum) yang dihasilkan oleh koanosit. Porifera merupakan tumbuhan hermaprodit.

Struktur tubuh Porifera

Klasifikasi Porifera :
Berdasarkan susunan kerangkanya, Porifera dibagi menjadi 3 golongan, yaitu 1.Calcarea Mempunyai kerangka yang tersusun dari kalsium karbonat, memiliki koanosit besar. Hidup di air laut yang dangkal. Contoh:

Leucosolenia. Grantia. Scypha.


2. Hexactinellida. Mempunyai kerangka yang tersusun dari silica atau zat kersik, mempunyai system saluran air yang sederhana. Hidup di air laut yang dalam. Contoh:


3.

Euplectella. Pheronema

Demospongiae. Mempunyai kerangka yang tersusun dari silikat bersama-sama spongin,atau hanya spongin saja.Sistem saluran air umumnya rumit. Contoh:

Euspongia. Spongilla

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

Klasifikasi Porifera :
Berdasarkan susunan kerangkanya, Porifera dibagi menjadi 3 golongan, yaitu : 1.Calcarea Sistem Saluran air Porifera

Leucosolenia
Contoh spesies Porifera

s pongilla

B. COELENTERATA
Ciri-ciri umum: 1. Ukuran dan bentuk tubuh Ukuran tubuh beranekaragam, ada yang mencapai 2 m. Bentuk tubuh simetri radial yang menyerupai kantung dengan beberapa tentakel di sekitar mulut.

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

Mempunyai 2 (dua) bentuk tubuh, yaitu : 1. Polip, tubuh berbentuk tabung. Salah satu ujungnya tertutup, berfungsi untuk melekatkan tubuhnya pada benda lain dan pada salah satu ujungnya terdapat mulut. 2. Medusa, tubuh berbenttuk payung, di tepinya terdapat tentakel. Dengan bentuk sepeti ini Coelenterata dapat berenang bebas dan biasanya disebut ubur-ubur. 2. Struktur dan fungsi tubuh a. Golongan hewan diploblastik dengan jaringan ektoderm (epidermis) dan endoderm (gastrodermis).Ektoderm berfungsi sebagai pelindung, sedangkan endoderm berfungsi sebagai alat pencernaan. b. Sel-sel gastrodermis berbatasan dengan gastrosoel/gastrovaskuler (rongga pencernaan yang berbentuk kantung). Pencernaan berlangsung secara ekstraseluler (dalam gastrovaskuler) dan intraseluler (di dalam sel-sel gastrodermis) c. Mempunyai sel-sel penyengat (nematokist/knidoblas). d. Pada nematokist terdapat penusuk yang disebut knidosit
3. Cara hidup

Coelenterata hidup bebas secara heterotrof dengan memangsa plankton atau hewan kecil di air. 4. Habitat Hidupnya akuatik di air tawar laut. Umumnya hidup dilaut maupun air tawar. 5. Reproduksi Reproduksi pada Coelenterata terjadi secara seksual dan aseksual. a. Reproduksi aseksual, dengan pembentukan tunas yang terjadi pada Coelenterata bentuk polip dan akan tetap melekat dekat polip, sehingga membentuk koloni. b. Reproduksi seksual.Dilakukan dengan pembentukan gamet (sperma dan ovum) yang terjadi pada bentuk medusa, tetapi ada beberapa pada bntuk polip misalnya pada Hydra. Klasifikasi Coelenterata : Jenis Coelenterata yang telah teridentifikasi sekitar 10.000 spesies. Pembagian spesies Coelenterata berdasarkan bentuk kehidupan yang dominan dalam siklus hidupnya, terdiri dari 3 kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa. 1. Hydrozoa
Rongga enteron tidak bersekat,bentuknya seperti kantung. Hidupnya berkoloni atau soliter. Contoh: 1.Hydra 2.Obelia

Obe lia

Hydra

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

reproduksi vegetatif Hydra 2. Scyphozoa Memiliki bentuk dominan berupa medusa dalam siklus hidupnya Bentuk tubuh menyerupai mangkok yang transparan dan berukuan besar daripada medusa Hydrozoa Tiap tentakelnya ditutup dengan sel penyengat (knidosit) yang berperan sebagai alat untuk melindungi diri dari musuhnya Contoh : Aurellia

3. Anthozoa Bentuk hanya sebagai polip dalam siklus hidupnya Hidup secara soliter maupun koloni Habitat di laut yang dangkal Memiliki bentuk seperti bunga atau hewan bunga dengan tentakel yang berarna Rongga gastrovaskulernya bersekat-sekat

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

4. Ctenophora
Ciri-ciri umum : Semua anggota ctenophora hidup di laut Bentuk tubuh simetri radial,umumnya tidak memiliki nematokis, tetapi tentakelnya memiliki sel-sel yang menghasilkan zat perekat untuk menangkap mangsa Tubuh lunak,tak berwarna. Mampu menghasilkan cahaya (bioluminesensi) Contoh spesies: Mnemiopsis, Pleurobranchia

CACING (VERMES,HELMINTHES)
Cacing adalah hewan kecil memanjang yang lunak, tidak mempunyai kaki dan bentuknya tubuhnya bersifat simetri bilateral, artinya pada tubuh terdapat satu bidang simetris yang terletak sentral,longitudinal,membagi tubuh menjadi bagian kiri dan bagian kanan yang sama. Cacing/vermes terbagi menjadi 3 (tiga) fila : Platyhelminthes,Nemathelminthes dan Annelida.
I. PLATYHELMINTHES

1. 2.

Platyhelminthes (Yunani, Platy = pipih; Helminthes = cacing) atau cacing pipih adalah kelompok hewan yang lebih sempurna dibanding Porifera maupun Coelenterata. Termasuk hewan triplobastik karena memiliki tiga lapisan sel yaitu, ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Ciri-ciri umum Ukuran dan bentuk tubuh a. Tubuh simetri bilateral dengan bentuk pipih. b. Memiliki ukuran yang beragam hingga panjang 20 m. Struktur dan fungsi tubuh a. Tidak memiliki rongga tubuh (aselomata) b. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, dan usus yang bercabang ke seluruh tubuhnya. c. Tidak memiliki sistem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi. d. Pernapasan dilakukan secara difusi oleh seluruh sel tubuhnya. e. Sistem ekskresi pada kelompok platyhelminthes tertentu berfungsi menjaga kadar air dalam tubuh. f. Sistem saraf tangga tali yang terdiri dari; sepasang simpul saraf (ganglia) dengan sepasang tali saraf yang memanjang dan bercabang-cabang melintang seperti tangga. Beberapa kelompok yang hidup parasit, sistem sarafnya tidak berkembang sempurna. g. Organ reproduksi jantan (testis) dan reproduksi pada betina (ovarium) terdapat dalam satu individu sehingga disebut hewan hermaprodit. Organ reproduksi terdapat pada bagian ventral tubuhnya
3.Cara hidup :

Hidup bebas maupun parasit. Platyhelminthes yang hidup bebas memakan hewan atau tumbuhan kecil maupun sisa organisme. Sedangkan yang hidup parasit kebutuhan hidupnya tergantung sepenuhnya pada inangnya (host) 4. Reproduksi Reproduksi pada Platyhelminthes terjadi secara seksual dan aseksual. a. Reproduksi aseksual, secara fragmentasi misalnya pada Planaria b. Reproduksi seksual.yaitu terjadinya fertilisasi silang antara dua individu maupun satu individu (hermaprodit) melalui peleburan antara sperma dan ovum. Klasifikasi Platyhelminthes : Berdasarkan segmentasi tubuhnya, ada tidaknya silia,alat pencernaan dan cara hidupnya, Platyhelminthes dibagi menjadi 3 (tiga) kelas, yaitu Turbellaria, Trematoda dan Cestoda. 1) Turbellaria (cacing berambut getar), Ciri-ciri : Sebagian besar hidup di laut,hanya sebagian kecil yang hidup di air tawar misalnya banyak dijumpai pada sungai atau kolm yang tidak berpolusi Tubuhnya tertutup oleh silia dan tidaaak bersegmen. Tidak memiliki alat penghisap Alat pencernaan tidak sempurna, karena tidak memiliki anus Contoh spesies :

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

- Planaria (Dugesia sp.) Ciri-ciri Planaria : Ukuran panjang tubuhnya antara 0,5 2,5 cm.berwarna putih transparan dan memiliki silia sebagai alat gerak. Bagian anterior tubuhnya berbentuk segitiga dan memiliki sistem indera berupa sepasang bintik mata serta celah yang disebut aurikel. Bintik mata berfungsi membedakan gelap dan terang, sedangkan aurikel sebagai indera pembau untuk mencari makanan Bersifat carnivor, banyak ditemukan di perairan, genangan air, kolam atau sungai.Biasanya menempel pada batuan atau daun yang tergenang air.
Alat ekskresinya berupa sel api (flame cell), yang berupa sel-sel yang bersilia dan berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan osmotik dengan lingkungannya Sistem sarafnya tangga tali Reproduksi secara seksual dilakukan secara silang oleh dua individu, meskipun Planaria adalah hewan hermaprodit.Sedangkan reproduksi aseksualnya dengan pembelahan tubuhnya,Planaria memiliki kemampuan regenerasi yang sangat tinggi

Gb. Planaria ; sistem saraf tangga tali

Daya Regenerasi Planaria

plana ria
Sistem ekskresi Planaria

S el a p i

2) Trematoda (Cacing Isap), Ciri-ciri : Hidup secara parasit pada hewan dan manusia Tubuhnya tidak bersegmen dan tidak bersilia Pada mulut terdapat alat isap (sucker) yang berjumlah 2 (dua) Tidak memiliki anus Alat ekskresinya berupa sel api (flame cell) Contoh spesies : a) Fasciola hepatica (cacing hati), parasit pada hati kambing, biri-biri atau sapi b) Chlonorchis sinensis (cacing hati manusia)

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

Siklus Fasciola hepatica (cacing hati)

Siklus Chlonorchis sinensis (cacing hati manusia) 3) Cestoda (Cacing Pita). Semua Cestoda hidup sebagai parasit di dalam saluran pencernaan Vertebrata Bentuk tubuh pipih memajang seperti pita yang terdiri atas 3 bagian seperti berikut :

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

1. Skoleks (kepala), kecil dilengkapi alat penghisap 2. Leher pendek dan merupakan daerah pertumbuhan 3. Tubuh bagian belakang terdiri atas rangkaian segmen yang masingmasing disebut proglotid. Proglotid pada bagian depan kecil, makin ke belakang makin besardawn senantiasa terlepas dan keluar bersama dengan kotoran inangnya. Tiap proglotid mengandung alat pembiak (hermaprodit). Segmen-segmen pada cacing pita tidak sama dengan segmen pada Annelida atau hewan lain yang bersegmen. Susunan segmen pada cacing pita merupakan koloni dari individu-individu yang berbentuk rantai yang dihasilkan dengan pembentukan kuncup (strobilasi). Contoh Cestoda yaitu Taenia solium. a. Taenia solium (Cacing pita babi) Cacing pita ini hidup parasit pada manusia dengan inang perantara (intermediter) babi. Panjang tubuhnya kira-kira 3 meter. Pada skoleksnya terdapat empat alat hisap dan kait-kait yang tersusun dalam lingkaran yang disebut Rostelum. Alat ini melukai dinding usus inangnya. Perkembangbiakan Taenia solium Taenia solium bersifat hermaprodit. Autofertilisasi (pembuahan sendiri) terjadi di dalam setiap proglotid yang telah dewasa. Pada setiap proglotid ini terdapat : o Sel api, sebagai alat ekskresi o Gonade, penghasil sel kelamin o Tidak terdapat saluran pencernaan Setelah terjadi pembuahan, telur akan keluar bersama proglotid yang putus bersama-sama fase selanjutnya akan mengikuti daur seperti berikut Daur hidup Taenia solium 1) Proglotid yang telah dewasa akan keluar bersama fases. Kemudian menetas menghasilkan larva onkosfer. Pada cacing pita pembuahan terjadi di dalam proglotid. 2) Bila onkosfer tertelan babi, maka akan masuk ke dalam usus babi dan berubah menjadi larva heksakan. 3) Heksakan menembus dinding usus babi dan masuk ke dalam otot dan berubah menjadi cacing gelembung (sistiserkus). 4) Bila sistiserkus dalam daging babi termakan manusia, maka di dalam usus akan menetas menjadi cacing muda dan selanjutnya berkembang menjadi dewasa. b. Taenia saginata (Cacing pita sapi) Secara keseluruhan hampir sama dengan Taenia solium. Perbedaannya terletak pada ukuran tubuh, alat pada skoleks, dan inang perantaranya. Taenia saginata mempunyai ukuran lebih panjang dari Taenia solium. Pada skoleksnya terdapat alat hisap, tetapi tidak mempunyai rostelum. Cacing ini ketika dewasa hidup pada usus manusia, sedang pada fase larva hidup pada tubuh sapi (inang perantara). Daur hiup Taenia saginata 1) Proglotid yang mengandung embrio lepas dari usus inang dan keluar bersama feses (tinja). 2) Termakan oleh sapi dan masuk ke dalam usus. Dalam usus berkembang menjadi heksakan (larva dengan 6 kait). 3) Larva heksakan menembus usus dan ikut peredaran darah sampai ke otot lurik. Dalam otot berubah menjadi sistiserkus. 4) Otot yang mengandung sistiserkus yang termakan manusia, maka sistiserkus akan berubah menjadi cacing muda di dalam usus. Kemudian akan berkembang menjadi cacing dewasa dalam usus. Inang perantara/hospes Sapi Babi Ikan Ternak -

No. 1. 2. 3. 4. 5.

Spesies Taenia saginata Taenia solium Diphyllobothrium latum Echinococcus granolosus Hymenolepis (cacing pita kerdis)

Parasit pada Manusia Manusia Manusia Anjing Manusia, tikus

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

10

II. NEMATHELMINTHES Nemathelminthes (Yunani, nema = benang, helminthes = cacing). Disebut juga sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang. Berbeda dengan platyhelminthes yang belum memiliki rongga tubuh, Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan rongga tubuh sejati. Oleh karena memiliki rongga tubuh semu, maka Nemathelminthes disebut sebagai hewan pseudoselomata. Ciri ciri umum : 1. Ukuran dan bentuk tubuh a. Ukuran tubuhnya mikroskopis dan panjangnya ada yang mencapai 1 m. b. Bersifat gonokoris, individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan. c. Tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing dan tidak beruas-ruas. 2. Struktur dan fungsi tubuh a. Permukaan tubuh dilapisi kutikula untuk melindungi diri. Kutikula ini lebih kuat pada cacing parasit yang hidup di usus inang daripada yang hidup bebas. Kutikula ini berfungsi untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inangnya. b. Sistem pencernaan yang lengkap, karena telah memiliki mulut, faring, usus, dan anus.Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus pada ujung posterior. c. Tidak memiliki pembuluh darah. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cairan pada pseudoselom. d. Pernapasan dilakukan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh. e. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda. 3. Cara hidup Ada yang hidup sebgai parasit pada manusia, hewan, dan tumnbuhan, ada pula yang hidup bebas. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan dalam penguraian sampah organik. Sedangkan cacing parasit memperoleh makanan berupa sari makanan atau darah dari tubuh inangnya. 4. Reproduksi a. Umumnya melakukan reproduksi secara seksual. b. System reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda. c. Individu betina berukuran lebih panjang dari pada individu jantan. d. Fertilisasi secara internal. Hasil fertilisasi lebih dari seratus ribu telur per hari. Telur dapat membentuk kista. Kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan.

Klasifikasi Nemathelminthes
Nemathelminthes yang sudah teridentifikasi sekitar 80.000 spesies. Namun jumlah spesies

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

11

sesungguhnya diperkirakan mencapai 10 kali lipat dari spesies yang telah diidentifikasi. Beberapa contoh spesies Nemathelminthes : 1. Ascaris lumbricoides (cacing perut) Hidup parasit pada usus halus manusia dan menyebabkan penyakit Ascariasis atau cacingan.Hewan ini bersifat kosmopolit (dapat hidup di segala tempat), terutama di daerah tropis. Bentuk tubuhnya bulat panjang dengan bagian ujung meruncing.Mulut terletak pada bagian anterior yang dilengkapi 3 buah bibir,Sedangkan lubang ekskresi terdapat di permukaan ventral di belakang mulut.Dibawah epidermis terdapat otot memanjang, tetapi tidak ditemukan otot melingkar. Daur hidup : Telur yang telah dibuahi keluar bersama fases Jika telur tersebut tertelan bersama makanan/minuman, maka di dalam usus telur akan menetas menjaddi larva kecil, kemudian menembus dinding usus, bersama aliran darah menuju ke jantung dan paru-paru. Daari paru-paru larva ini dapat mencapai trachea kemudian tertelan lagi dan sampai di usus halus kemudian tumh menjadi cacing dewasa.

Ascaris lumbricoides

2. Ancylostoma duodenale/Necator americanus (cacing tambang) Cacing Ancylostoma duodenale parasit di usus manusia dan banyak dijumpai pada daerah pertambangan, terutama di daerah berikilim panas Ukuran Panjang tubuh cacing dewasa antara 1-1,5 cm. Menghisap darah sehingga dapat mengakibatkan kematian. Pada saat menghisap darah, cacing mengeluarkan zat anti koagulan yang mencegah pembekuan darah korban Menempel kuat di usus dengan menggunakan kait-kait yang terdapat di mulutnya.Pada usus manusia, jumlah cacing bias mencapai ribuan ekor. Contoh cacing tambang adalah Ancylostoma duodenale yang terdapat di daerah tropis Afrika dan Asia. Spesies lainnya adalah Necator americanus yang terdapat di Amerika.

Daur hidup : Cacing dewasa merupakan ektoparasit dalam usus halus manusia Telur cacing dapat keluar bersama feses manusia. Pada tempat yang sesuai misaalnya tanah lembab, telur yang sudah dibuahi akan menetas dan dalam waktu sehari menghasilkan larva filariform. Larva filariform ini dapat menembus kulit manusia yang tidak beralas kaki Dengan mengikuti aliran darah, larva sampai di jantung dan paru-paru. Dari paru-paru, larva menembus dinding paru-paru sampai ke trakea kemudian menembus ke faring. Setelah itu larva masuk lagi ke dalam usus halus dan tumbuh menjadi cacing tambang dewasa Cacing betina dan jantan dewasa dapat melakukan perkawinan. Cacing betina menghasilkan ribuan telur per hari Telur tersebut keluar bersama feses, selanjutnya siklus terus berulang.

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

12

3. Wuchereria bancrofti (cacing filaria) Cacing filaria mempunyai inang perantara hewan Arthropoda yaitu nyamuk culex, dan inang tetap yaitu manusia pada bagian pembuluh getah bening (pembuluh limfe),terutama pada kaki sehingga dapat menyumbat pembuluh getah bening. Pada siang hari, larva berada di paru-paru atau di pembuluh darah besar. Pada malam hari, cacing pindah ke pembuluh arteri atas dan vena perifer di dekat kulit. Apabila cacing yang mati menyumbat pembuluhn getah bening, maka menyebabkan pembengkakan atau terjadinya penyakit kaki gajah (elephantiasis). Microfilaria dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Culex.

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

13

4. Enterobius vermicularis (cacing kremi) Enterobius vermicularis (Oxyuris vermicularis) hidup dalam usus besar manusia Cacing betina panjangnya antara 9-15 mm. pada saat bertelur, cacing betina menuju anus untuk memperoleh oksigen yang diperlukan larva untuk pertumbuhan Gerakan cacing ini menyebabkan rasa gatal di bagian anus,jika digaruk dengan kuku, maka telur akan melekat di kuku. Makanan yang dipegang oleh tangan yang mengandung telur cacing menyebabkan telur cacing ikut tertelan kembali (terutama terjadi pada anak-anak). Hal ini disebut autoinfeksi (infeksi diri sendiri) Cacing terbawa kembali melalui saluran pencernaan sampai ke usus besar. Di usus besar, cacing tumbuh menjadi dewasa dan dapat berkembang biak. Tubuh orang yang terkena infeksi cacing ini mengandung 5000 cacing. Contoh lainnya adalah Oxyuris equi pada dubur kuda atau keledai

5. Trichinella spiralis (cacing otot) Cacing ini menyebabkan penyakit trichinosis pada manusia, babi, atau tikus. Parasit masuk ke tubuh manusia melalui daging babi yang dimasak kurang matang. Di dalam usus manusia, larva berkembang menjadi cacing muda. Cacing muda bergerak ke otot melalui pembuluh limfa atau darah dan selanjutnya menjadi cacing dewasa. Untuk mencegah terinfeksi oleh cacing ini, daging harus dimasak sampai matang untuk mematikan cacing ini. 6. Cacing Loa (cacing mata) Merupakan cacing parasit pada jaringan di bawah kulit manusia. Cacing Loa bias melintasi mata, sehingga cacing ini sering dikenal dengan cacing mata Biasanya berpindah dari jaringan satu ke jaringan yang lainnya.

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

14

III.ANNELIDA

A. Ciri-ciri Umum : Hewan triploblastik selomata; tubuh simetri bilateral bersegmen; memiliki otot; sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi , sistem saraf tangga tali, dan sistem ekskresi; tidak memiliki sistem respirasi; bersifat hermafrodit atau gonokoris. Hidup bebas di dasar laut, perairan tawar, tanah dan tempat-tempat lembab, atau parasit pada tubuh vertebrata. B. Reproduksi:
-

Dilakukan secara seksual dan aseksual. Klasifikasi Annelida : Dibedakan menjadi tiga kelas berdasarkan banyak sedikitnya rambut halus / chaeta, yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea. Polychaeta, memiliki banyak rambut kaku (seta) dan parapodia; tubuh dilapisi kutikula; hidup bebas bergerak atau menetap di laut; reproduksi seksual secara eksternal. Contoh : Polychaeta yang sesil adalah cacing kipas (Sabellastarte indica), yang bergerak bebas misalnya Eunice viridis (cacing palolo), Nereis virens (kelabang laut ) dan Lysidice oele (cacing wawo). Oligochaeta, memiliki sedikit rambut kaku (seta) ; hidup bebas di dasar sungai dan danau, serta di tanah dan tempat lembab; bersifat hermafrodit; reproduksi seksual secara silang. Contoh : cacing tanah (Lumbricus terrestris), cacing tanah asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa autralia (Digaster longmani).

1)

2)

Beberapa Contoh Annelida :

Polychaeta (Nereis virens)

Oligochaeta (Lumbricus terrestris)

MOLLUSCA
Filum Mollusca (Latin,Molluscus = lunak) merupakan kelompok hewan yang bertubuh lunak. Sebagian besar anggotanya, memiliki cangkang untuk melindungi tubuhnya yang lunak.Cangkang yang terbuat dari zat kapur tersebut terletak di luar tubuh maupun di dalam
bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya 15

tubuh. Beberapa spesies di antaranya dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber protein. Ciri ciri umum: 1) Ukuran dan bentuk tubuh bervariasi 2)Bentuk tubuhnya simetris bilateral, tergolong triploblastik selomata 3)Sistem peredaran darah terbuka 4)Alat pencernaan sempurna terdiri dari mulut, esophagus, lambung usus dan anus. 5)Sistem saraf terdiri cincin saraf yang mengelilingi esophagus dengan serabut saraf yang menyebar, serta memiliki 3 pasang ganglion
6) Sistem pernapasan : yang hidup di air bernapas dengan insang (terletak pada rongga mantel), sedangkan yang hidup di darat dilakukan oleh rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru. 7) Ada yang hermaprodit, ada yang gonokoris. 8) Organ ekskresi berupa sepasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.Sisa metabolisme yang dibuang berupa cairan 9) Hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan serta sisa organisme. Sebagian ada yang hidup sebagai parasit. Struktur dan fungsi tubuh : Kaki : merupakan bagian ventral tubuhnya yang berotot, berfungsi untuk gerak merayap atau menggali. Beberapa termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Massa visceral : bagian tubuh yang lunak, yang merupakan organ organ vital antara lain organ pencernaan,ekskresi dan reproduksi.Massa viceral diselubungi oleh jaringan tebal yang disebut mantel Mantel : membentuk rongga yang berisi cairan, yang merupakan lubang insang, lubang ekskresi dan anus. Mantel juga mengekskresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca yang bercangkang. Habitat : laut, air tawar dan daratan

Klasifikasi Mollusca:
Berdasarkan bentuk dan kedudukan alat geraknya, Mollusca dibedakan menjadi 3 kelas :

1.

Pelecypoda /Bivalvia / Lamellibranchiata


Meliputi golongan kerang-kerangan Memiliki ciri khas yaitu kaki yang berbentuk pipih sehingga disebut Pelecypoda, disebut juga Lamellibranchiata yaitu hewan yang memiliki insang berlapis-lapis. Disebut juga Bivalvia karena bercangkok sepasang Bentuk dan ukuran cangkang Pelecypoda sangat bervariasi, kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan dengan jaringan ikat ligamen yang berfungsi sebagai engsel. Cangkang tersebut dapat ditutup dan dibuka dengan cara mengencangkan dan mengendorkan otot. Cangkok pada Pelecypoda tersusun dari tiga lapisan : 1) Perisotrakum, merupakan lapisan terluar, tipis dan berwarna gelap disebut lapisan tanduk. 2) Prismatic, merupakan lapisan tengah yang tebal dan terdiri dari kristal CaCO3 berbentuk prisma 3) Nakreas, merupakan lapisan terdalam. Sering disebut lapisan mutiara, tersusun dari CaCO3 tetapi tidak sama dengan prismatic. Alat pencernaan pada Pelecypoda terdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus dan anus. Anus terdapat di daerah lubang untuk keluarnya air. Pernapasan dilakukan oleh insang yang mengambil oksigen dari air yang melewatinya. Sistem peredaran darah Pelecypoda terbuka, artinya darah mengalir ke seluruh tubuh tanpa melalui kapiler. Sistem peredaran darah ini tersusun atas jantung yang memberi darah kepada aorta anterior dan menerima darah dari aorta posterior. Sistem saraf Pelecypodda terdiri atas tigaa pasang ganglion, yaitu sepasang ganglion anterior yang terdapat di sebelah ventral lambung, sepasang ganglion pedal yang terdapat di kaki, dan sepasang ganglion posterior yang terdapat di sebelah ventral oto aduktor. Pelesypoda hidup di air tawar yang cukup mengandung kapur dan laut.

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

16

Gastropoda
Adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagi alat gerak, kecuali Vaginula, semua spesies Gastropoda mempunyai cangkang yang berbentuk kerucut terpilin. Larva Gastropoda pada mulanya simetris bilateral dan dalam perkembangannya mengalamai pembelokkan sampai membentuk lingkaran, sehingga hewan dewasa anusnya berada di sebelah atar mulut. Tubuh Gastropoda terdiri atas kepala yang dilengkapi dengan dua pasang tentakel, mulut dengan gigi kitin dan mata pada ujung tentakel. Bersifat Hermaprodit denga alat reproduksi berupa ovotestes. Alat pernapasan larvanya berpa insang dan yang dewasa (habitat darat) bernapas dengan alat semacam paru-paru, sedang yang hidup di air bernapas dengan insang. Sistem peredaran darahnya terbuka. Alat pencernaanya terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus dan anus. Pada mulut terdapat rahang, gigi-gigi yang disebut radula dan lidah. Contoh spesies dari Gastropoda : 1) Vivipara javanica (Kreco) 2) Limanea trunchatula (siput vector fasciolosis) 3) Melania testudinaria (sumpil) 4) Achatina fulica (bekicot) 5) Murex siphelinus (cangkang berduri), habitat di laut. 6) Vaginula (siput telanjang/tidak bercangkang)

3.

Cephalopoda Disebut Cephalopoda karena memiliki kaki terpisah menjadi sejumlah lengan melingkari kepala. Umumnya Cephalopoda tidak memiliki cangkang, kecuali Nautilus. Beberapa Cephalopoda memiliki rangka dalam dari zat kapur seperti pada Sepia atau berupa lembar tipis transparan seperti pada Loligo. Tubuh Cephalopoda terdiri atas bagian kepala, dilengkapi sepasang mata, dan tentakel (lengan) yang berjumlah 8 pada Octopus dan berjumlah 10 pada Cephalopoda lain. Tubuh Cephalopoda diliputi mantel. Pada bagian dorsal mantel melekat pada tubuh, sedangkan bagian ventral tidak sehingga berbentuk rongga mantel. Bagian samping tubuhnya terdapat sirip, yang berfungsi untuk menentukan arah gerak. Umunya Cephalopoda memiliki kantung tinta, dan dapat dikeluarkan melalui anus jika menghadapi bahaya. Kecuali Nautilus Cephalopoda memiliki kemampuan untuk mengubah warna tubuhnya. Hal ini disebabkan karena kromatofor (pigmen warna) pada kulitnya. System saraf berkembang dengan baik dan memiliki mata yang mirip dengan mata vertebrata. Cephalopoda bersifat hermaprodit, dengan alat reproduksi berupa ovotestes yang menghasilkan ovum dan spermatozoid. Sistem peredaran darahnya terbuka, jantung dan pembuluh darahnya masih sederhana.
17

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

E. ECHINODERMATA
Kata Echinodermata berasal dari bahasa Yunani, yaitu echinos (= duri ) dan derma (= kulit),jadi merupakan hewan berkulit duri. Kulitnya terdiri dari lempeng-lempeng kapur dengan duri (osikel) yang panjang dan ada juga yang pendek. Echinodermata merupakan satu-satunya filum yang semua anggotanya hidup di laut. Filum Echinodermata mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : Merupakan hewan triploblastik dengan rongga tubuh yang sempurna Bentuk larva simetri bilateral, sedangkan dewasa berbentuk simetri radial Memiliki rangka dalam (endoskleleton) Sistem Pernapasan dan ekskresi Echinodermata dilakukan oleh papula.Papula merupakan tonjolan-tonjolan yang berupa lempengan kapur dan berdinding tipis merupakan lanjutan dari coelom Sistem Pencernaan Echinodermata umumnya lengkap walaupun sederhana, tetapi pada beberapa memiliki anus. Sistem Saraf terdiri atas cincin spesies tidak saraf melingkar, yaitu mengelilingi kerongkongan dan bercabang ke setiap lengan. Alat kelamin terpisah, fertilisasi terjadi di luar tubuh. Memiliki daya regenerasi tinggi Mempunyai sistem saluran air (system ambulakral) sebagai system geraknya. Susunan sistem ambulakral adalah sebagai berikut : 1. Madreporit, tempat masuk dan keluarnya air ke dalam sistem ambulakral 2. Canalis madreporicus (saluran batu),saluran yang menghubungkan madreporit dengan saluran cincin 3. Calalis sircum ovalis (saluran cincin), saluran melingkar yang mengelilingi mulut 4. Canalis radialis (saluran lateral), merupakan saluran lanjutan darisaluran cincin yang bercabang ke setiap lengan 5. Podia (kaki ambulakral), merupakan tonjolan pada saluran batu yang dijulurkan 6. Ampula, merupakan tonjolan pada bagian atas canalis radial terdapat d atas podia.Ampula tersusun atas dinding yang berotot sehingga dapat berkontraksi. Klasifikasi Echinodermata terbagi atas 5 kelas, yaitu : 1) Asteroidea (bintang laut) 2) Echinoidea (landak laut) 3) Ophiuroidea (bintang ular) 4) Crinoidea (lilia laut) 5) Holothuroidea (teripang/mentimun laut) Asteroidea (bintang laut) Tubuh Asteroidea teridiri atas 5 lengan atau kelipatannya, yang tersusun radial, sehingga bentuknya seperti bintang. Bintang laut bersifat gonokoris (alat kelamin terpisah) yang gonadnya terdapat di setiap lengan,perut dilengkapi otot,sehingga dinding perut dapat dijulurkan pada waktu mengambil makanan. Contoh spesies : Asterias forberi (bintang laut merah) Linchia laevigata(bintang laut biru) Culvita sp(bintang laut berkulit) Colaster (bintang laut merah)
bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya 18

1.

2.

Echinoidea (landak laut) Tubuh Echinoidea berbentuk bola (oval), tidak memiliki lengan dan berduri.Duri-duri yang menutupi tubuhnya panjang-panjang sehingga tampak seperti landak. Contoh spesies Echinoidea : Diadema sexatile (bulu babi duri panjang) Echinocardium (bulu babi jantung ) Echinarachinius (bulu babi duri pendek)

Echinocardium sp. /bulu babi 3. Ophiuroidea (bintang ular) Ophiuroidea memiliki lengan yang panjang dan lentur, jumlahnya 5 atau kelipatannya. Alat-alat dalam Ophiuroidea tidak membentuk percabangan kea rah lengan . Kaki ambulakral dan madreporit hanya terdapat pada bagian oral.Tdak beranus, sehingga sisa makanan dikeluarkan lewat anus. Contoh spesies Ophiuroidea : Ophiulesis Oongono cephalus Ophiothix fragilis

Ophiura sp. 4. Crinoidea (lilia laut) Merupakan Echinodermata yang paling primitif. Sepintas mirip tumbuhan, ada yang mempunyai tangkai dan hidup menempel pada suatu dasar . Tubuh lilia laut berbentuk seperti cangkir, disebut mahkota.Dari mahkota ini keluar 5 lengan atau kelipatannya dan pada masing-masing lengan mempunyai tentakel pendek (pinullae). Contoh spesies Crinoidea : Ptilocrinus pinnatus (lilia laut bertangkai) Metacrinus interuptus (lilia laut bertangkai) Antendon ( lilia laut tidak bertangkai)

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

19

5.

Holothuroidea (teripang/mentimun laut) Disebut sebagai mentimun laut karena memiliki bentuk tubuh seperti mentimun. Ciri-ciri lainnya adalah : Tubuhnya memanjang dengan garis oral ke aboral sebagai sumbu tubuh Kulit dilapisi kutikula, berduri halus dan tidak bersilia Saluran pencernaan lengkap berbentuk tabung yang dilengkapi kloaka dan anus, perluasan kloaka berfungsi sebagai alat ekskresi dan respirasi Bergerak dengan system ambulakralnya, yang hanya terdiri dari madreporit, saluran cincin dan saluran radial.Kaki tabungnya digantikan dengan kaki berotot. Sistem peredaran darahnya tertutup.sistem saraf bebbentuk cincin dan bercabang ke saluran radial. Alat reproduksi terpisah,hermaprodit.Fertilisasi eksternal, memiliki daya regenerasi yang cukup tinggi Contoh spesies : o tripang atau mentimun laut (Cucumaria sp.), o Holothuria sp.

Cucumaria sp

F. ARTHROPODA
Kata Arthropoda berasal dari kata bahasa Yunani, yaitu arthres berarti ruas/buku dan podos berarti kaki. Jadi, Arthropoda berarti hewan yang kakiinya beruas-ruas. Diantara hewanhewan yang ada di bumi ini, Arthropoda merupakan kelompok hewan yang paling besar jumlah spesies dan penyebarannya. Berbagai Bentuk dan Sifat Arthropoda Arthropoda jika dibandingkan dengan Annelida merupakan hewan yang mempunyai hubungan evolusi terdekat, karena Arthropoda merupakan hewan yang menyerupai Annelida terutama dalam susunan tubuh. Hewan ini mempunyai bentuk tubuh simetris bilateral dan terbagi atas caput (kepala), thorax (dada) dan abdomen (perut). Arthropoda memiliki tubuh dan kaki beruas-ruas yang di bagian luar dilapiisi oleh epikula yang terdiri atas kitin hasil dari sekresi hypodermis. Ciri-ciri Arthropoda : a. Sistem organ tubuh sudah lengkap, yang meliputi sistem peredaran, pencernaan, saraf, pernapasan, ekskresi, reproduksi, dan alat indera. b. Sistem peredaran darah terbuka, dengan jantung terdapat pada bagian dorsal. Darah tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak berwarna merah, berfungsi sebagai

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

20

pengangkut zat makanan. c. Sistem pernapasan dengan menggunakan trakea, golongan Arachnoidea dengan paruparu, buku, sedang golongan Crustacea dengan insang. d. Sistem saraf Arthropoda berupa tangga tali (tali saraf ganda). Tali saraf ganda terserbut berhubungan dengan ganglion otak melalui saraf penghubung yang melingkari ujung anterior saluran pencernaan. e. Sistem penvcernaan sudah sempurna, yaitu mulut dari mulut sampai anus dan di bawah sistem pencernaan terdapat sistem saraf.. f. Sistem ekskresi (pengeluaran sisa metabolisme), yaitu dengan memakai kelenjar hijau (green gland), tabung maalpighi; atau nefridin. g. Alat indera umumnya mempunyai anterna (sungut) sebagai alat peraba, dan alat penglihatan berupa mata oselus (tunggal) dan mata facet (majemuk); yang terdiri dari omatidium. h. Jenis kelamin biasanya terpisah (gonokoris), dengan pembuahan internal. Dalam perkembangan hidupnya mengalami metamorfosis atau tanpa metamorfosis. Beberapa jenis ada yang mengalami pertenogenesis. Klasifikasi Arthropoda Filum Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas, yaitu : 1. Crustacea (golongan udang dan kepiting) 2. Arachnoidea (golongan laba-laba) 3. Myriapoda (golongan lipan) 4. Insecta (golongan serangga)

1. Kelas Crustacea
Kata Crustacea berasal dari bahasa latin, Crusta yang berarti kulit keras. Kulit ini tersusun atas zat kitin yang mengandung zat CaCO3. Kulit inni merupakan rangka luar (eksoskeleton). Pada interval waktu tertentu kulit ini terlepas (molting). Pada saat tubuh masih lunak dan kulit baru belum mengeras, tumbuhlah tubuh Crustacea tersebut. Crustacea merupakan hewan akuatik yang terdapat di laut atau tawar. Ciri-ciri Crustacea Kepala dan dada menjadi satu (cephalothorax) yang diselubungi karapaks. Kepala mempunyai 2 pasang antenna, sepasang mandibula, dan 2 pasang maksila. Kaki hampir terdapat pada semua ruas tubuh, 5 pasang kaki pada chephalothorax untuk merangkak, berenang, menggunting/memegang, dan 5 pasang kaki perut (pleoped) berfungsi untuk membawa telur dan berenang. Sistem pernapasan dengan menggunakan insang atau peudotrakea yang terdapat pada Isopoda. System peredarah darah terbuka, system saraf tangga tali. Makanan berupa hewan kecil, tumbuhan dan bangkai. Alat reproduksi terpisah, ada beberapa yang parthenogenesis, yaitu Branchiopoda. Pembuahan secara eksternal. Larvanya disebut nauplius yaitu larva yang amat kecil mempunyai 3 pasang kaki dan bersillia. Alat ekskresi dengan kelenjar hijau. Alat indera terdiri atas mata majemuk, antenna untuk mencium dan membau serta alat keseimbangan. Klasifikasi Crustacea Kelas Crustacea dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu: Entomostraka (udang tingkat rendah) Malaksotraka (udang tingkat tinggi) a. Entomostraka Jumlah segmen tubuh bervariasi, bentuknya mikroskopis. Bahkan sebagian diantaranya adalah sebagai zooplankton yang sangat berguna sebagai makanan ikan/udang yang lebih besar, dan ada juga yang bersifat parasit yang melekat pada benda lain. Entomostraka dapat dibagi menjadi 4 sub kelas, yaitu: 1) Branchiopoda Pada umumnya tubuhnya transparan, terdapat di air tawar, ukuran tubuhnya kecil (0,25 10 mm). berkembangbiak secara parthenogenesis. Branchiopoda dapat bergerak bebas dengan menggunakan antena. Contoh: Daphnia pulex Nastraca Conhostraca
bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya 21

2)

3)

4)

Ostracopoda Beberapa Ostracopoda hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh berukuran kurang dari 1 mm dan dapat bergerak dengan antenna. Cotoh: Codona suburbana Cypris candida Agrenocythere spinnosa Copepoda Kebanyakan Copepoda hidup di air laut dan air tawar. Copepoda ada yang hidup sebagai zooplanton dan ada pula yang parasit. Yang hidup sebagai endoparasit tidak mempunyai mulut. Segmentasi tubuhnya tidak jelas dan tidak dapat dibedakan antara kepala, dada dan perut. Cotoh: Argulus indicus (kutu ikan) Penella exocoeti (hidup parasit pada insang ikan) Cyclops Salmincola salmonela Cirripedia

Bentuk tubuhnya seperti kerang sehingga dahulu dimasukkan pada golongan Molusca. Baru pada tahun 1830, ketika tingkat larvanya dikenal orang, golongan hewan ini dimasukkan ke dalam golongan Crustacea. Hewan ini hidup di laut; kebanyakan melekat pada suatu tempat. Cara hidupnya beraneka ragam. Salah satu diantaranya ialah bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang atau terapung di laut, dan ada yang hidup sebagai parasit. Contoh: Lipas atau bernakel Sacculina (parasit pada ketam) b. Malakostraka Kelompok hewan ini mempunyai ukuran tubuh relatif besar. Tubuhnya terdiri atass 14 segmen, yaitu 8 segmen merupakan dada (thorax) dan 6 segmen membentuk perut (abdomen). Hewan ini kebanyakan hidup ndi laut, ada pula yang hidup di air tawar. Malakostraka dibagi menjadi 3 ordo, yaitu: 1) Isopoda 2) Stomatopoda 3) Dekapoda 1) Isopoda Hidup di air laut , air tawar bahkan di darat. Banyak yang bersifat parasit ada yang suka menggerak kayu dan sangat merugikan manusia. Contoh: Oniscus asellus 2) Stomatopoda Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah, dan mempunyai warna yang mencolok. Di belakang kepala terdapat selubung perisai yang disebut karapaks; karapaks menjadi satu dengan dua segmen dada paling depan dan dianggap sebagai cangkang luar. Contoh: Squilla empusa (udang pengko) 3) Dekapoda Hewan ini memiliki 10 kaki (dekapoda), hewan ini merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Dekapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. Bagian kepala dan dada menjadi satu (Cephalothorax) yang ditutupi dengan karapaks. Tubuhnya mempunyai 5 pasang kaki. Selain itu, mempunyai anggota gerak yang lain, yaitu 3 pasang anggota gerak paling depan yang mengalami perubahan fungsi sebagai rahang. Hidup di air tawar, dan ada beberapa yang hidup di laut. Yang termasuk Dekapoda yaitu golongan Udang dan golongan Ketam. Contoh: (1) Golongan Udang Panaeus sp (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan dan banyak dibudidayakan. Macrobranchium rosenbergi (udang galah) enak dimakan, hidup di air tawar dan

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

22

payau Canbarus virillis (udang air tawar) Panulirus versicolor (udang karang), hidup di laut, tidak memiliki kaki catut. (2) Golongan Ketam Portunus sexdentatus (kepiting) Neptunus peligicus (rajungan) Paratelphusa maculata (yuyu air tawar)
Contoh spesies Dekapoda:

Macrobranchium rosenbergi (udang galah).


Contoh spesies Isopoda

Portunus sexdentatus (kepiting)

2. Kelas Arachnoidea
Ciri-ciri Arachnoidea: Tubuh terdiri atas 2 bagian, yaitu cephalthorax dan abdomen. Di bagian kepala terdapat 2 pasang alat mulut, yaitu: kalisera, berbentuk gunting/catut yang berfungsi untuk merobek dan melumpuhkan mangsa dan pedipalpus, berbentuk seperti kaki, berakhir dengan cakar yang berfungsi untuk menangkap mangsanya. Sistem peredaran darah terbuka. System pernapasan terdiri dari atas trakea dan paru-paru buku. Sistem saraf berupa ganglion sebagai pusat saraf dengan percabangan saraf yang menuju ke seluruh tubuh. Alat kelamin jantan dan betina terpisah. Habitat di darat. Hewan ini sebagai predator, parasit atau pemakan materi organic dari hewan dan tumbuhan yang telah mati. Tubuh depan terdapat bintik mata, tidak ada mata facet dan tidak memiliki antenna. Klasifikasi Arachnoidea Kelas Arachnoidea dibagi dalam 3 ordo, yaitu: Scorpionida (golongan kala) Arasnida (golongan laba-laba) Acarina (golongan caplak/tungau)
a. Ordo

(1) (2) (3)

Scorpionida

Ciri-ciri Scorpionida adalah sebagai berikut: (1) Abdomen panjang dan berbuku-buku, segmen terakhir dari abdomen berubah menjadi alat penyengat. (2) Pada dada terdapat 4 pasang kaki (3) Pada daerah kepala terdapat 2 alat mulut, yaitu: Kalisera: sepasang rahang bawah yang berubah menjadi alat seperti catut.
bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya 23

Pedipalpus: berbentuk seperti kaki dan berfungsi sebagai penangkap mangsa. Contoh: Thelyphonus condutus (kalajengking) Buthus afer (ketunggeng) Chelifer cancroids (kalabuku) b. Ordo Arachnida Ciri-ciri Arachnida adalah sebagai berikut: (1) Abdomen tidak bersegmen-segmen dan di sisi bawah perutnya terdapat alat untuk membuat jaring-jaring (spineret) (2) Pedipalpus panjang yang berfungsi untuk alat peraba, kelisera kecil dan tajam yang mempunyai lubang untuk mengeluarkan racun. Contoh: Heteropoda Venatoria (laba-laba pemburu) Nephila maculata (kemlanding) c.Ordo Acarina Ciri-ciri Acarina adalah sebagai berikut: (1) Tubuhnya tidak bersegmen (2) Tidak dapat dibedakan antara cephalothorax dan abdomen (3) Bersifat parasit, baik pada manusia, hewan serta tumbuhan. Contoh: Sarcoptes scabiei (caplak penyebab penyakit kudis) Dermacentor andersoni (penghisap darah mamalia dan manusia) Tarsonemus dan Tetrarychus (tungau, hama pada tanaman tomat, teh, tembakau, kentang) Boophilus annulatus (caplak sapi)

Kelas Myriapoda Ciri-ciri Myriopoda Tubuhnya bersegmen, tidak mempunyai dada jadi hanya terdiri atas kepala dan perut. Pada setiap ruas perut terdapat 1 atau 2 pasang kaki, sehingga kakinya sangat banyak, maka sering disebut binatang berkaki seribu. Pada kepala terdapat 1 pasang mata tunggal (ocellus), sedang pada kelabang bermata majemuk, satu pasang antenna dan 1 pasang pedipalpus. System saraf tangga tali. System pernapasan trakea dan stigma yang terdapat oada kiri kanan setiap ruas. System peredaran darah terbuka. Alat kelamin jantan dan betina terpisah. Habitat di darat, misalnya dibawah batu, di dalam tanah, humus/tempat lembab lainnya. Klasifikasi Myriopoda Kelas Myriopoda dibagi menjadi 2 ordo, yaitu: a. Ordo Chilopoda (Sentipede) Ciri-ciri Chilopoda adalah sebagai berikut: (1) Bentuk tubuh pipih (2) Mulutnya menghasilkan racun untuk membunuh mangsanya (3) Kaki berjumlah 30 sampai 200 lebih Contoh: Scolopendra morsitans (kelabang) Lithobius forficatus b. Ordo Diplopoda Ciri-ciri Diplopoda adalah sebagai berikut:

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

24

(1) (2) (3) (4) Contoh:

Tubuh panjang bulat Tiap segmen mempunyai satu pasang kaki Makanannya berupa tumbuhan Hidup ditempat lembab dan gelap Julus terrestris (keluwing)

(1) (2) (3)

INSEKTA Kelas insekta atau serangga merupakan kelompok hewan yang paling besar jumlahnya dan paling luas daerah sebarannya. Hewan ini beranggotakan lebih dari 750.000 spesies. Walaupun demikian, ada satu tempat yang tidak akan dijumpai insekta, yaitu laut. Bentuk Dan Struktur Organ-Organ Tubuh Luar Tubuh terbagi atas 3 bagian, yaitu: Caput (kepala) Thorax (dada) Abdomen (perut) Tubuh insekta dilindungi oleh kulit yang keras dari khitin yang berfungsi sebagai eksoskeleton (rangka luar). a. Kepala (Caput), terdiri atas: (1) Mata, terdiri dari satu pasang mata facet (mata majemuk) dan mata tunggal (mata Oselus) (2) Antena (sungut), sebagai indera peraba (3) Mulut, berfungsi untuk: (a) Menggigit/menggunting (pada kecoa dan belalang), dilengkapi dengan maksila dan mandibula yang kuat (b) Menjilat (pada lalat), dilengkapi dengan alat penjepit/labium (c) Menusuk dan menghisap (pada nyamuk), punya alat penusuk serta mempunyai maksila dan mandibula yang panjang dan runcing (d) Menghisap (pada kupu-kupu), punya alat penghisap seperti belalai (proboscis) yang panjang dan dapat digulung. b. Dada (Thorax) Terdiri dari 3 segmen, yaitu prothorax (dada depan), mesothorax (dada tengah), dan metethorax (dada belakang). Pada dada terdapat alat-alat: (1) Kaki Pada tiap segmen dada terdapat sepasang kaki, sehingga kaki pada serangga berjumlah 3 pasang (6 buah). Karena itu serangga dinamakan juga Heksapoda. (2) Sayap Pada umumnya 2 pasang, melekat pada mesothorax untuk sayap depan dan dada metathorax untuk sayap belakang. Tapi ada juga yang tak bersayap karena mengalami rudimentasi, seperti pinjal dan kutu buku. Sistem organ-organ tubuh dalam a. System Reproduksi Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina terpisah (genokoris), dan umumnya bersifat ovipar (bertelur). b. System Pernapasan Alat pernapasan serangga merupakan susunan udara (trakea) yang membentuk anyaman sehingga udara dapat dibawa ke seluruh tubuh. Trakea berhubungan dengan lingkungan luar melalui stigma (lubang masuknya udara yang terdapat pada segmen-segmen perut). c. System Saraf Berupa system saraf tangga tali. System ini terdiri atas beberapa ganglion, yaitu: (1) Ganglion otak, berjumlah 3 pasang terdapat di kepala (2) Ganglion kerongkongan (3) Ganglion perut (4) Simpul saraf dada d. System Peredaran Darah System peredaran darah insekta berupa system peredaran darah terbuka. Darah serangga

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

25

e.

f. g.

h.

tidak mengandung hemoglobin (Hb). Fungsi darah tersebut adalah mengangkut zat makanan dari alat pencernaan ke seluruh tubuh dan juga untuk memusnahkan hama penyakit dan zat-zat penggganggu lainnya. System Pencernaan Makanan Alat pencernaan serangga secara umum adalah: Mulut - kerongkongan - krop (tembolok) perut otot perut kelenjar usus rektum annus System Ekskresi Berupa saluran malpighi, yang berfungsi sama dengan ginjal, yakni mengeluarkan sisa metabolisme berbentuk cairan. Saluran ini bermuara pada usus bagian belakang. Metamorfosis, dibedakan menjadi 2 macam: (1) Metamorfosis sempurna: Telur larva pupa imago (serangga dewasa) (2) Metamorfosis tidak sempurna: Telur nimfa (serangga kecil) - imago (serangga dewasa). Perut (Abdomen) Terdiri atas 11 segmen. Pada tiap segmen terdapat spirakulum/stigma yaitu lubang tempat masuknya udara. Segmen terakhir termodifikasi menjadi alat reproduksi. Pada beberapa jenis serangga, segmen ini menjadi ovipositor (alat untuk meletakkan telur). metamorfosis sempurna (telur-pupa-larva-dewasa) metamorfosis tak sempurna (telur nimfa imago-

Metamorfosis pada Insekta : dewasa)

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

26

Klasifikasi Insekta : Kelas Insekta dapat dibedakan menjadi 2 subkelas , yaitu : 1. Apterigota 2. Pterygota 1).Subkelas Apterigota : Ciri-ciri umum :
bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya 27

- tidak bersayap dan tidak mengalami metamorfosis - kepala,dada dan perut tidak ada batasan yang jelas - ada spesies yang dapat menghasilkan enzim seloluse, yang berfungsi untuk mengubah selulosa menjadi gula sederhana (misalnya Lepisma sacharina/kutu buku ) 2). Subkelas Pterygota : Merupakan serangga yang bersayap. Digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu : 1. Exopterygota, yaitu serangga yang sayapnya berasal dari tonjolan keluar dari dinding tubuh dan senantiasa bertambah luas setiap kali ganti kulit. Umumnya mengalami metamorfosis yang tidak sempurna. 2. Endopterygota, yaitu serangga yang sayapnya berasal dari tonjolan ke dalam dari dinding tubuh. Mengalami metamorfosis sempurna. 2.1. Kelompok Exopterygota Beberapa ordo terpenting dari Exopterygota adalah : (1) Ordo Archiptera atau Isoptera (2) Ordo Orthoptera (serangga bersayap lurus) (3) Ordo Hemiptera (serangga beralat tusuk) 2.2. Kelompok Endopterygota Diantara kelompok Endopterygota, ordo terpenting adalah : (1) Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala) (2) Ordo Coleoptera (golongan kumbang) (3) Ordo Siphonoptera (bangsa pinjal) (4) Ordo Hymenoptera (serangga bersayap selaput) (5) Ordo Lepidoptera (Bangsa Kupu- kupu) (6) Ordo Diptera (serangga bersayap 2 pasang)

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

28

PERANAN INVERTEBRATA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA A. Peranan yang Menguntungkan


No. 1. 2. Filum/Spesies Porifera a. Spongila Coelenterata Metridium sp Euplexeura Annelida a. Lumricus terestris b. Hirudo medicinalis c. 4. Lysidiae aele Peranan Keterangan

Sebagai alat penggosok pada saat Yang digunakan sisa mandidan alat pembersih kaca spongila Membentuk taman laut yang indah Akar bahar yang merupakan bagian dari Terumbu karang. Obat rematik dan hiasan. Sebagai perombak sampah sehingga berperan dalam menggemburkan tanah. Menghasilkan hirudin yang digunakan sebagai zat antikoagulen. Digunakan sebagai sumber protein. Digunakan sebagai makanan sumber protein. Tepung cacing tanah untuk makanan ternak. Menghasilkan mutiara yang Dihasilkan merupakan bahan perhiasan yang lapisan nakreas mahal harganya. Dapat digunakan sebagai makanan sumber protein. Dapat digunakan sebagai makanan sumber protein. Makanan ternak baik dalam bentuk segar maupun bentuk tepung bekicot. Merupakan sumber makanan yang berprotein tinggi bagi manusia. Penghasil bahan makanan berupa madu dan penghasil lilin (Jawa = malam) c.Membantu terjadinya penyerbukan pada tanaman d. penghasil bahan sutera. dari

3.

d. Eunice viridis Mollusca a. Meleagrina margaritifera b. c. d. Helix aspera Logilo sp Achatina fulica

5.

Arthropoda a. Crustaceae, misalnya Udang, Kepiting, dan Rajungan. b. Insecta, misalnya Lebah madu (Apis indica) c. Kupu-kupu dan Lebah d.

Ulat sutera (Bombyx mori)

6.

Echinodermata a. Teripang Mentimun laut

atau Sebagai sumber makanan dapat Dalam dimasukkan dalam sup atau dijadikan berfungsi 29

ekosistem sebagai

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

kerupuk. pembersih laut. Kebanyakan kerangka Echinodermata dapat digunakan sebagai pupuk. Peranan yang Merugikan no No. Filum/Spesies 1. Platyhelminthes a. Fasciola hepatica b. Chlonorchis sinensis c. Paragonimus westermori d. Taenia solium 2. e. Taenia saginata Nemathelminthes a. Oxy uris vermicularis b. aria brancrofti c. aris lumbricoides Fill Asc Parasit pada usus manusia d. Ank ylostoma duodenale Annelida a. Haemodipsa sp Mollusca a. fulica b. Achatina Limnea sp

Peranan

Keterangan

a..Merupakan parasit di dalam hati Dengan inang ternak. sementara Keong dan b.Hidup parasit pada hati manusia. Ikan. c. Hidup parasit pada paru-paru. d. Cacing pita parasit pada manusia dengan perantaraan babi. e. Cacing pita parasit pada manusia dengan perantaraan sapi. a.Menyebabkan kremian (rasa gatal pada anus) b.Menyebabkan elepentiasis/penyakit kaki gajah c. Hidup sebagai parasit pada usus halus manusia Infeksi autoinfeksi Inang perantara nyamuk Culex Telur Ascaris masuk melalui mulut dan menetas di usus halus.

3. 4.

Menghisap manusia

darah

hewan

dan Dikenal sebagai pacet

a. Merusak tanaman budidaya b.Dapat digunakan makanan dan vektor fasciolopsis c. Pengebor kayu

Memakan daun dan tunas sebagai Inang sementara penyakit cacing hati Merusak kapal galangan

5.

c. Teredo navalis Arthropoda a. Sarcoptes scabei b. Tnebrio dan Tribolium c. sp d. (caplak) Rhynchoporus Sorcoptes sp

a. Penyebab penyakit kulit b. Kumbang yang merusak beras (kutu beras) c.Kumbang pengerek yang hidup pada batang kelapa d. Hewan parasit pada hewan kulit anjing

Penyakit kudis Kutu beras Memakan batang kelapa Menghisap anjing ujung darah

e. Anopheles sondaicus f. Xenopsyla cheopsis g. Culex fayigans


h. Glossina sp.

e. vector malaria f.vector sampar g. vector elephantiasis h. vector tripanosomiasis penyebar penyakit tanaman i. (vector penyakit tungro)

i. lugens

Nilaparvata

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

30

Kegiatan 8.1 PENGAMATAN ARACHNOIDEA (laba-laba)


Arthropoda merupakan kelompok hewan yang sangat banyak anggotanya. Banyaknya anggota hewan Arthropoda, menyebabkan kita tidak perlu repot-repot mengunjungi tempat-tempat khusus, kapanpun kita dapat menemukannya. I. Tujuan : Mempelajari morfologi laba-laba II. Alat dan bahan : 1. Alat-alat tulis 2. Macam macam hewan laba-laba yang akan diamati 3. Kantung Plastik III.Cara kerja : 1. Amatilah ciri-ciri morfologi pada laba-laba yang telah tersedia di kelompokmu. 2. Setelah hewan diamati, catatlah karakteristik hewan terseut dan lengkapilah tabel dibawah ini. Tabel Pengamatan No Karakteristik Hewan yang diamati a b c d e f Nama hewan Termasuk pada Kelas Termasuk pada Filum Ada tidaknya ruas pada tubuh Tubuh dapat dibedakan antara kepala, dada dan perut Pada kelapa terdapat : 1. antenna 2. mata majemuk 3. mata tunggal 4. racun Alat gerak berupa: 1. kaki 2. sayap Jumlah kaki 1. 3 pasang 2. 4 pasang 3. 5 pasang 4. 10 pasang 5. > 10 pasang Peranan dalam kehidupan

Tugas 8.2 . :
1. Bandingkan hewan diplobastik dengan hewan tripoblastik, dan carilah masing-masing 6 contoh kelompok hewannya! 2. Bandingkan struktur tubuh dan tipe reproduksi dari kelas-kelas Coelenterata. Untuk mempermudah, kalian dapat membuatnya dalam bentuk tabel

VERTEBRATA
Vertebrata termasuk dalam filum chordata, yaitu hewan yang memiliki notochord (sumbu tubuh) yang di dalamnya terdapat korda saraf. Chordata meliputi 4 sub filum, yaitu : 1. Hemichordata, yaitu chordata yang paling sederhana tingkatannya.contoh spesiesnya : cacing Acorn

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

31

2. Urochordata (Tunicata), yaitu chordata yang notochordnya hanya ditemukan pada

bagian ekor saja. Hidup berkoloni di laut. 3. Cephalochordata, yaitu chordata yang tubuhnya transparan.notochordnya ditemukan pada sepanjang tubuh.Contoh spesiesnya : ikan lancet (Amphiioxus sp.) 4. Vertebrata, yaitu chordata yang notochodnya berkembang menjadi tulang belakang (vertebrae) Dalam bab ini hanya di bahas tentang Vertebrata.

A.Ciri-ciri Umum Vertebrata :


a) Tubuhnya bersimetri bilateral b) Memiliki ruas-ruas tulang belakang yang merupakan hasil perkembangan dari notokorda. Tulang belakang berfungsi sebagai sumbu tubuh. c) Mempunyai cranium (tulang tengkorak) yang berfungsi untuk melindungi otak. d) Memiliki rahang dua pasang (kecuali agnatha) e) Lapisan luar penutup kulit tubuhnya bervariasi ada yang tersusun atas sisik,buku,maupun rambut. f) Mempunyai sepasang mata dan telinga g) Sistem pencernaan sempurna,karena saluran pencernaan sudah lengkap sejak dari mulut sampai anus dan dilengkapi pula dengan kelenjar-kelenjar pencernaan. h) Sistem pernafasan hewan yang hidup di darat bernapas dengan paru-paru,hewan yang hidup di air dengan insang,dan hewan yang hidup di darat dan air bernapas dengan paru-paru dan kulit. i) Alat eksresi berupa sepasang ginjal. j) Sistem peredaran darah ada yang terbuka dan ada yang tertutup yang dilengkapi dengan jantung dan pembuluh darah,yaitu vena dan arteri. k) Alat kelamin terpisah,tetapi ada yang hermaprodit,fertilisasi internal atau eksternal,zigot hasil fertilisasi dapat tumbuh secara ovipar,ovovivipar maupun vivipar. l) Sistem saraf berkembang baik,terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang serta serabut saraf. m) Mempunyai tulang atau rangka dalam (endoskleleton). n) Memiliki 2 pasang anggota tubuh.

sruktur anatomi filum Cephalochordata (Lancelet/lanset)

B. Klasifikasi Vertebrata
Berdasarkan struktur anatomi dan morfologi tubuhnya, Vertebrata dibagi dalam 5 kelas, yaitu Pisces,Amphibi,Reptil,Aves dan Mamalia.

1. Kelas Pisces
Merupakan kelompok ikan yang memiliki Ciri-ciri sebagai berikut : Habitat di air laut maupun tawar Bernapas dengan insang (ada beberapa yang bernapas dengan paru-paru) Otak terbungkus dalam kranium, Sistem peredaran darah tertutup dan tunggal, memiliki dua ruang jantung Reproduksi dengan bertelur (ovipar), Fertilisasi eksternal Suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungan (poikiloterm/hewan berdarah dingin) Klasifikasi : Berdasarkan jenis tulang yang menyusun rangka tubuhnya, terdiri dari ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) dan ikan bertulang keras (Osteichthyes) 1) Chondrichthyes, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : Endoskeleton (rangka dalam) tersusun atas tulang rawan
bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya 32

Mulut terletak di belakang ujung depan tubuh agak ke ventral Tidak memiliki operculum (tutup insang) Umumnya tidak bersisik Reproduksi ovipar dan ovovivipar dengan fertilisasi internal dan eksternal Contoh spesiesnya : ikan hiu (Squalus sp), ikan pari
2) Osteichthyes, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

Endoskeleton (rangka dalam) tersusun atas tulang keras Mulut terletak pada ujung anterior kepala Memiliki operculum (tutup insang) Tubuh terdiri atas kepala, badan dan ekor.Pada kepala terdapat cekung hidung (fovea nasalis) yang di dalamnya terdapat indera pembau Reproduksi ovipar dengan fertilisasi eksternal Contoh spesiesnya : ikan mas (Carrasius auratus)

Osteichthyes : ikan mas (Carrasius auratus)

Chondrichthyes : ikan pari

2. Kelas Amphibi
Merupakan kelompok hewan yang hidup di dua alam, yaitu di darat dan di air. Bentuk berudu (larva) di air dan bentuk dewasa hidup di darat. Memiliki Ciri-ciri sebagai berikut : Kulit basah berlendir,umumnya tidak bersisik Memiliki 2 pasang anggota gerak untuk jalan atau berenang Jantung terbagi menjadi 3 (tiga) ruang, yaitu dua atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik) Suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungan (poikiloterm/hewan berdarah dingin) Reproduksi ovipar dengan fertilisasi umumnya eksternal, tetapi ada yang internal Klasifikasi : Berdasarkan morfologi (bentuk tubuh,keberadaan kaki dan ekor) terdiri dai 3 ordo,yaitu : 1) Apoda (Gymnophiona), yaitu amphibi yang tidak memiliki kaki Contoh spesies : Salamander (bentuknya mirip belut) 2) Urodela (Caudata), yaitu amphibi yang memiliki kaki dan ekor Contoh spesies : Hymnobius 3) Anura, yaitu amphibi yang tidak memiliki ekor Contoh spesies : katak sawah (Rana limnocaris)

3. Kelas Reptil
Merupakan kelompok hewan melata (bahasa Latin,reptil = ular). Beranggotakan sekitar 6000 spesies, diyakini berasal dari perkembangan nenek moyang amphibi.Reptil
bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya 33

mendominasi kehidupan bumi lebih kurang 170 juta tahun sejak era Mesozoik yang anggotanya sudah banyak yang punah. Ciri-ciri kelas Reptil sebagai berikut : Merupakan vertebrata pertama yang menyesuaikan diri dengan kehidupan darat/tempat kering Memiliki sifat autotomi, yaitu kemampuan untuk memutuskan ekornya dalam keadaan bahaya. Sisiknya merupakan eksoskeleton dari zat tanduk yang berasal dari epidermis.Reptil memiliki kulit berkeratin yang tebal, bersisik dan impermeable terhadap air. Keratin merupakan bahan protein yang ditemukan di rambut, kuku jari dan bulu. Pada ular kulit akan melindungi tubuh dari kehilangan air dan mengalami beberapa kali pergantian kulit dalam setahun (kornifikasi) Suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungan (poikiloterm/hewan berdarah dingin) Jantung terdiri atas 4 ruang,yaitu 2 atrium (serambi) dan 2 ventrikel (bilik) dengan sekat yang belum sempurna karena masih ada lubang yang menghubungkan antara ventrikel kiri dengan ventrikel kanan yang disebut foramen panizzae,kecuali pada buaya. Sistem peredaran ganda dan tertutup, yaitu peredaran darah kecil (jantung -paru-paru) dan peredaran darah besar (jantung - tubuh) Ginjal mengekskresikan asam ureat,limbah nitrogen yang dibuang bersama air. dan mengeluarkan limbah nitrogen. Alat pernapasan berupa paru-paru baik yang hidup di darat maupun air.Kloaka membantu pernapasan ketika berada dalam air. Reproduksi ovipar, ovovivipar dengan fertilisasi umumnya internal.Alat kelamin jantan berupa hemipenis. Klasifikasi Reptil : Reptil terbagi menjadi 4 ordo, yaitu : 1) Squamata, yaitu reptil yang bersisik, yang terdiri dari 2 sub ordo,yaitu : 1. Lacertilia. Contoh : cicak,kadal,komodo 2. Ophidia, Contoh : ular sendok (Naja tripudians) 2) Chelonia, golongan kura-kura Tubuh bagian luar memiliki kerangka yang disebut karapaks (bagian tutup) dan plastron (bagian bawah) Contoh : penyu hijau (Chelonia mydas) 3) Crocodilia, reptil yang memiliki ekor memipih ke lateral,memiliki selaput renang 4) Rhynchocephalia, Anggota Ordo yang masih hidup adalah Sphenodon punctatum

Beberapa contoh Reptil :

4. Kelas Aves
Merupakan kelompok unggas karena permukaan tubuhnya ditutupi oleh bulu,kecuali paruh dan kakinya. Memiliki anggota sekitar 9.000 spesies yang menyebar di muka bumi. Dalam sejarah evolusinya, perkembangannya burung berasal dari reptil,hal itu terbukti dengan adanya sisik yang terdapat pada kakinya. Ciri-ciri sebagai berikut : Anggota gerak depan berupa sayap Alat indera berkembang sempurna (penglihatan,pendengaran,suara) Suhu tubuhnya tetap (homoioterm/hewan berdarah panas)
bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya 34

Jantung terdiri atas 4 ruang,yaitu 2 atrium (serambi) dan 2 ventrikel (bilik) dengan sekat yang sempurna.Sistem peredaran ganda dan tertutup, yaitu peredaran darah kecil (jantung -paru-paru) dan peredaran darah besar (jantung - tubuh) Alat pernapasan berupa paru-paru yang dilengkapi pundi-pundi hawa(saccus pneumaticus)yang digunakan untuk bernapas saat terbang.Peran alveolus digantikan oleh parabronki yang berfungsi untuk melakukan difusi oksigen dan karbondioksida. Memiliki bentuk paruh yang bervariasi manurut jenis makanannya.Esofagus mengalami pelebaran membentuk tembolok yang berfungsi menyimpan sementara makanan sebelum mengalami pencernaan. Memiliki 2 jenis lembung, yaitu lambung kelenjar dan lambung pengunyah Reproduksi ovipar dengan fertilisasi umumnya internal

Klasifikasi Aves : Dibagi dalam 13 ordo, yaitu : 1) Ordo Strutioniformes (burung unta/ Stenthio camelus ) 2) Ordo Casuarifomes (kasuari) 3) Ordo Spterigiformes (Apteryx sp) 4) Ordo Rheiformes (Rhea americana) 5) Ordo Sphenisciformes (pinguin) 6) Ordo Procelariformis (albrotos) 7) Ordo Pelecaniformis (pelikan) 8) Ordo Cicomiformes (bangau) 9) Ordo Anseriformes (bebek) 10) Ordo Falcomiformes(dara laut) 11) Ordo Columbiformes (merpati) 12) Ordo Cuculiformes(kedasi) 13) Ordo Psitassiformes (ulung-ulung)

5. Kelas Mamalia
Merupakan kelompok yang memiliki kelenjar susu (bahasa Latin, mamma = dada,puting susu).Kebanyakan anggotanya hidup di darat. Anggota mamalia meliputi 4.500 spesies yang berkembang mulai era Mesozoik, bahkan sejak periode Jurasic. Mamalia pertama berukuran sangat kecil, diperkirakan sebesar tikus. Memiliki ciri-ciri lain sebagai berikut : Anggota gerak berupa kaki dan tangan untuk yang hidup didarat, sedangkan yang hidup di air berupa sirip. Kelenjar susu pada mamalia betina mengeluarkan air susu.Kelenjar susu terletak di dada dan perut Alat indera berkembang sempurna (penglihatan,pendengaran,suara) Suhu tubuhnya tetap (homoioterm/hewan berdarah panas) Jantung terdiri atas 4 ruang,yaitu 2 atrium (serambi) dan 2 ventrikel (bilik) dengan sekat yang sempurna.Sistem peredaran ganda dan tertutup, yaitu peredaran darah kecil (jantung -paru-paru) dan peredaran darah besar

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

35

(jantung - tubuh) Alat pernapasan berupa paru-paru yang terdapat dalam rongga dada Sistem pencernaan sempurna. Memiliki 4 jenis gigi (seri, taring, geraham depan dan geraham belakang) Reproduksi umumnya vivipar,kecuali Platypus secara ovipar.Fertilisasi secara internal. Perkembangan embrio terjadi dalam uterus.

Klasifikasi Mamalia :
Kelas Mamalia mempunyai beberapa bangsa (ordo) sebagai berikut : 1) Monotremata, merupakan mammalia yang tingkatannya paling rendah, bersifat ovipar, kelenjar susu tidak dilengkapi dengan punting. Contohnya : -Ornithorynchus amatinus (platiphus/cungur/bebek) 2) Marsupialia, merupakan hewan berkantung, bersifat vivipar. Anak yang dilahirkan dalam keadaan belum sempurna. Setelah lahir anak dimasukkan ke dalam kantung induknya. Di dalam kantung ini anak akan melekat erat pada punting susu. Contohnya : - Macropus sp. (kangguru) 3) Rodentia, merupakan hewan pengerat, yang mempunyai gigi seri besar seperti pahat, gigi taring dan geraham depan tidak tumbuh,geraham belakang tumbuh melebar. Contohnya : - Lepus sp. (kelinci) 4) Insectivora,merupakan hewan pemakan serangga, mempunyai banyak gigi dengan moncong panjang yang mudah digerakkan,memiliki mata dan telinga kecil. Contohnya : - Crocidura mutina (curut) 5) Chliroptera,merupakan mamalia bersayap. Sayap terbentuk dari selaput tipis berasal dari jaringan yang terdapat di antara jari-jari tangan dan kaki. Contohnya : - Megachliroptera sp. (kelelawar) 6) Carnivora, merupakan mamalia pemakan daging, dengan gigi seri yang kecil, gigi taring besar dan geraham depan untuk memotong makanan.Cakar tumbuh baik dan tajam Contohnya : -Canis familiaris (anjing) 7) Cataceae, merupakan kelompok mamalia yang hidup di air. Rambut tumbuh hanya pada saat bayi, setelah dewasa rambut tidak tumbuh lagi.Anggota gerak berupa sirip. Contohnya : - Balaenoptera musculus (ikan paus) 8) Probosceida, merupakan mamalia berbelalai, gigi seri atas berubah menjadi taring, bibir atas dan hidung berubah menjadi belalai. Bersifat herbivora. Contohnya : - Elephans indicus (gajah) 9) Sirenia, merupakan mamalia bangsa duyung.Bentuk tubuh mirip ikan paus dan bersifat herbivora.Sirip ekor pipih dan melebar. Contohnya : - Dugong dugong(ikan duyung) 10) Perissodactyla, merupakan mamalia berkuku gasal, jari-jarinya berjumlah 1,3, atau 5 dan berubah menjadi bentuk kuku, bersifat herbivora dan memamah biak Contohnya : - Tapirus indicus (tapir)
11) Autodactyla, merupakan mamalia berkuku genap,jari-jarinya berjumlah 2

atau 4 yang berubah menjadi kuku. bersifat herbivora dan memamah biak Contohnya : - Camelus dromedaricus (unta) 12) Primata, merupakan mamalia yang tingkatannya paling tinggi. Mata

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

36

menghadap ke depan (stereoskopik). Memiliki kuku tetapi tidak memiliki cakar. Mempunyai kuku, tetapi tidak memili Contoh: Gorila gorilla (gorilla) Homo sapiens (manusia)

UJI KOMPETENSI 8. ANIMALIA


I. Soal Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Ciri-ciri invertebrata sebagai berikut: 1) Tubuhnya bilateral simetris 4) Pencernaan intraseluler 2) Diploblastik 5) Mempunyai sistem saraf diffuse 3) Mempunyai rangka 6) Reproduksi aseksual dengan budding Ciri filum Porifera adalah . a. 1, 2, 3 b. 2, 3, 4 c. 4, 5, 6 d. 1, 3, 5 e. 3, 4, 6 2.Pencernaan makanan pada Porifera terjadi di . a. A d. D b. B e. E c. C

3. Klasifikasi Porifera menjadi tiga kelas, yaitu Hexactinellida, Demospongiae, dan Calcarea adalah berdasarkan . a. tipe saluran air d. cara reproduksi b. jenis habitat e. bahan penyusun rangka c. jenis mangsa 4. Cacing ini umumnya menginfeksi anak-anak. Bila bertelur menimbulkan rasa gatal. Cacing yang dimaksud adalah . a. Trichinella spiralis c. Ancylostoma duodenale e. Enterobius bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya 37

b. Wuchereria bancrofti

d. Ascaris lumbricoides

vermicularis

5. Misalkan kita menemukan Arthropoda dengan ciri-ciri berikut : - kaki jalan berjumlah lima pasang - tubuh terdiri dari sefalotoraks dan abdomen - antenna dua pasang - eksoskeleton tersusun dari kitin - bernafas dengan insang Hewan tersebut termasuk kelas . a. Insekta b. Myriapoda c. Crustacea d. Chilopoda 6.

e. Arachnoidea

Gambar di samping merupakan hewan salah satu contoh hewan hermafrodit, artinya . a. organ kelamin jantan dan betina dalam satu tubuh b. organ kelamin jantan dan betina terpisah c. fertilisasi di luar tubuh d. fertilisasi di dalam tubuh e. menghasilkan keturunan tanpa fertilisasi Berikut ini adalah ciri-ciri Mollusca: - tubuhnya lunak - cangkang berbentuk kerucut terpilin - bergerak menggunakan kaki perut - mempunyai dua pasang antenna Hewan Mollusca di atas termasuk kelas . Amphineura c. Cephalopoda e. Pelecypoda Scaphopoda d. Gastropoda Dalam daur hidupnya, Insekta mengalami metamorfosis, baik secara sempurna maupun tidak sempurna. Berikut ini adalah insekta yang mengalami metamorfosis sempurna . a. belalang ( Valanga sp. ) e. lalat buah (Drosophila melanogaster) b. jangkrik ( Gryllus sp. ) c. wereng ( Nelaporvata ) d. lebah madu ( Apis mellifora ) Kupu-kupu gajah jantan dapat mengenali keberadaan kupu-kupu gajah betina pada jarak 15 km dengan menggunakan . a. mata faset c. saraf di ujung sayap e. mata tunggal b. antenna d. alat pencium Berikut merupakan ciri-ciri Echinodermata, kecuali . a. hidup di laut b. kulitnya tertutup duri dari kapur atau kitin c. ususnya bercabang lima d. tidak memiliki anus e. sarafnya bercabang lima

7.

a. b. 8

9.

10.

11.Kaki tabung ( kaki ambulakral ) Asteroidea berfungsi untuk . a. bergerak dan membuka kerang b. mengisi tubuh dengan air laut c. berenang di dalam air laut d. bergerak dan melakukan perkawinan e. membuka cangkang kerang dan berenang 12. Daur hidup Echinodermata : a. bipinnaria hewan dewasa - sel kelamin fertilisasi zigot b. zigot hewan dewasa telur bipinnaria fertilisasi c. sel kelamin bipinnaria zigot hewan dewasa d. hewan dewasa telur bipinnaria zigot e. zigot bipinnaria sel kelamin hewan dewasa 13. Sebagai alat untuk mempertahankan diri dari musuhnya, beberapa jenis hewan mengeluarkan zat yang mampu melumpuhkan lawannya, diantaranya adalah zat racun yang dikeluarkan oleh kalajengking dihasilkan oleh. a. Kaki rahang yang berbentuk gunting pada bagian kepala. b. Semua ujung-ujung kaki. c. Kelenjar di dalam mulutnya. d. Sengat yang merupakan modifikasi segmen terakhir dari abdomen. e. Kelenjar pada segmen pertama badan belakang Setiap kelompok organisme memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan yang lain. Berikut ini yang merupakan kekhasan ciri anggota Crustacea adalah. System saraf tangga tali

14. a.

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

38

b. c. d. e. a. b. 15. a. b. c. d. e. 16. a. b. c. d. e.

Alat pengeluaran berupa badan Malpighi Bernapas dengan trakea Bernapas dengan paru-paru buku Bernapas dengan insang 14. Dinding tubuh cacing gilig terdiri dari lapisan ectoderm, mesoderm dan endoderm. Rongga tubuhnya dibatasi oleh mesoderm yang disebut . Silia c. seta e. pseudoselom Selom d. gastroderm Urutan yang tepat daur hidup cacing tambang adalah . Telur kaki larva- paru-paru lambung usus Telur larva kaki - paru-paru- trakea -mulut lambung usus Kaki - larva Telur- usus lambung- paru-paru Paru-paru lambung larva- kaki telur usus Telur kaki - paru-paru lambung usus - larva Duktus pneumatikus adalah saluran penghubung antara . Rongga mulut dengan rongga telinga pada mamalia Gelembung udara denganfaring pada Pisces Paru-paru dengan kantong hawa pada Aves Rongga hidung dengan rongga mulut pada Amphibi Ventrikel sinister dengan ventrikel dekster pada Reptilia 17. Pada hewan vertebrata tertentu ada yang memiliki kemampuan dalam melindungi diri dari predator dan dalam keadaan bahaya, misalnya pada cicak dan kadal membela diri dengan cara. a. Autotomi c. regenerasi e. mengeluarkan bau b. Mimikri d. hibernasi 18. Di antara pasangan hewan berikut ini yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat adalah . a. Katak dan ular b. Burung dengan kelelawar c. Paus dengan lumba-lumba d. Ikan hiu dengan ikan lumba-lumba e. Kuda zebra dengan kuda laut 19. Vertebrata adalah salah satu dari filum Chordata yang memiliki ciri-ciri khusus. Berikut ini adalah ciri yang hanya dimiliki vertebrata dan berbeda dengan chordata lainnya adalah . a. Memiliki cranium b. Memiliki notochord c. Tulang belakang berkembang dari notochord d. Memiliki selom e. Tulang belakang berkembang dari notochord

a. b. c. d. e.

20. Berikut ini adalah contoh hewan Vertebrata : 1) Salamander 2) Kura-kura 3) Burung dara 4) Buaya 5) Marmot 6) Kadal Yang termasuk hewan poikiloterm adalah . 1,2,3,4 1,2,4,6 2,3,4,5 2,3,4,6 3,4,5,6 II. Essay
1. Mengapa Porifera merupakan organisme yang lebih sederhana dibandingkan Coelenterata ? 2. Sebutkan kelas-kelas pada Moluska dan ciri khas tiap-tiap kelas ! 3 b. . a Apakah yang dimaksud dengan metamorfosis? Jelaskan perbedaan antara metamorfosis sempurna dan tidak sempurna dan berikan contoh hewannya! Misalkan kamu menemukan fosil organisme yang terdiri dari eksoskeleton, mandibula, maksila, antenna, dan segmen abdomen dengan empat kaki pada setiap segmen. Apakah filum, subfilum, dan kelas organisme tersebut ? Jelaskan peranan Echinodermata terhadap ekosistem !

4.

5. Bagaimana upaya upaya yang dikakukan oleh manusia untuk mencegah cacing yang bersifat parasit berikut ini : a. cacing tambang (Ancylostoma duodenale) b. cacing filaria (Wucheriria bancrofti)

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

39

c. cacing pita (Taenia solium)

6. Peran Vertebrata dalam kehidupan manusia sangat penting. Buatlah dalam bentuk tabel tentang hewan vertebrata yang menguntungkan di bidang : a) Pertanian b) Kesehatan dan kedokteran

bio/x/smt.2 /SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

40

You might also like