You are on page 1of 15

Disusun Oleh : Rizki Amaludin Irwan Halomoan Sianipar Rohimah Yulianty Vidya Agustinawati

Perusahaan seringkali memfokuskan pada pengukuran kinerja yang bersifat keuangan. Namun, mengandalkan pada ukuran keuangan saja tidak mencukupi untuk memastikan bahwa strategi akan dilaksanakan dengan sukses. Solusinya adalah untuk mengukur dan mengevaluasi manajer unit bisnis menggunakan berbagai ukuran, baik nonkeuangan maupun keuangan. Ukuranukuran nonkeuangan yang mendukung implementasi strategi disebut sebagai faktor kunci keberhasilan atau indikator kunci kinerja.

Balance Scorecard
Balanced scorecard adalah suatu contoh dari sistem ukuran kinerja, unit bisnis harus diberikan cita-cita dan diukur berikut ini : keuangan (margin laba, arus kas, tingkat pengembalian atas aktiva) pelanggan (pangasa pasar, indeks kepuasan pelanggan) bisnis internal ( retensi karyawan) inovasi dan pembelajaran (persentase penjualan dari produk baru)

Faktor Kunci Keberhasilan


1. Variabel-variabel kunci yang berfokus pada pelanggan: Pemesanan (pemesanan penjualan yang tercatat) Pemesanan tertunda (ketidakseimbangan antara penjualan dan produksi, pemesanan tertunda dapat menandakan ketidakpuasan pelanggan) Pangsa pasar Pesanan dari pelanggan kunci Kepuasan pelanggan Retensi pelanggan Loyalitas pelanggan

2. Variabel kunci yang berkaitan dengan proses internal: Utilisasi kapasitas. Pengiriman tepat waktu. Perputaran persediaan. Kualitas. Waktu siklus.

bisnis

Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja


Implementasi dari suatu sistem pengukuran kinerja melibatkan 4 langkah umum: 1. Mendefinisikan strategi. 2. Mendefinisikan ukuran-ukuran dari strategi. 3. Mengintegrasikan ukuran-ukuran ke dalam sistem manajemen. 4. Meninjau ukuran dan hasilnya secara berkala.

Kesulitan pengngimplementasian Sistem Pengukuran Kinerja


1. Korelasi yang buruk antara ukuran nonkeuangan dengan hasilnya 2. Terpaku pada hasil keuangan 3. Ukuran- ukuran tidak diperbarui 4. Terlalu banyak Pengukuran 5. Kesulitan dalam menetapkan Trade-Off

Pengendalian Interaktif
Peran utama dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu pelaksanaan strategi. Strategi yang terpilih mendefinisikan faktor kunci keberhasilan yang menjadi titik pusat dari desain dan operasi sistem pengendalian. Hasil akhirnya adalah implementasi strategi yang berhasil. Dalam industri yang mengalami perubahan lingkungan yang pesat, informasi pengendalian manajemen juga memberikan dasar untuk memikirkan strategi baru.

Sistem Pengendalian sebagai alat implementasi strategi:


Strategi yang dipilih Faktor kunci keberhasilan Rancangan dan operasi dari sistem pengendalian manajemen

Pengendalian Interaktif:
Sistem pengendalian manajemen hari ini Strategi esok hari

Sistem pengendalian sebagai Alat Formasi Strategi


Ketidakpastian strategis Penggunaan seperangkat informasi pengendalian manajemen secara interaktif Strategi baru

Pengendalian interaktif memiliki karakteristik-karakteristik, yaitu:


1. Sekelompok informasi pengendalian manajemen mengenai ketidakpastian strategis yang dihadapi oleh bisnis tersebut menjadi titik pusat. 2. Eksekutif senior menerima informasi semacam itu dengan serius. 3. Manajer pada semua tingkatan organisasi tersebut memfocuskan perhatiannya pada informasi yang dihasilkan oleh sistem itu. 4. Atasan, bawahan dan rekan kerja bertemu untuk menginterpretasikan dan membahas implikasi dan informasi untuk inisiatif strategis masa depan. 5. Rapat dilaksanakan dalam bentuk debat serta tantangan terhadap data dan asumsi yang mendasari, serta tindakan yang sesuai.

Contoh Kasus pada PT. Bank Syariah ABC


PT. Bank Syariah ABC merupakan bank umum yang beroperasi berdasarkan syariah islam dimana sistem bunga dalam bank konvensional diganti dengan sistem bagi hasil. Pendiriannya diawali dengan suatu gagasan untuk memberikan atau menyediakan suatu lembaga keuangan berbentuk bank yang sesuai bagi umat islam yang merupakan penduduk mayoritas rakyat indonesia.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

You might also like