You are on page 1of 34

Managed by IDP Education Australia

1/10/2007

KOMPETENSI DASAR
MAMPU MENYUSUN SILABUS

INDIKATOR:
MAMPU MENYUSUN SILABUS (MENENTUKAN KEGIATAN BELAJAR, INDIKATOR, MATERI, PENILAIAN, ALOKASI WAKTU, DAN SUMBER) MAMPU MENGOMENTARI SILABUS YANG DISUSUN BERDASARKAN KRITERIA SILABUS MAMPU MEMPERBAIKI SILABUS YANG KURANG TEPAT

1/10/2007

LANGKAH KEGIATAN
PENGANTAR
5

CURPAT
35

PRESENTASI
20

Pemajangan
20

Kerja Individual 50

PENGUATAN
15

Saling koreksi
1/10/2007

20

Penguatan
10
3

PENGANTAR
Fasilitator menyampaikan APA PENTINGNYA SESI BAGI KEPALA MADRASAH Fasilitator menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator

1/10/2007

Peran dan tanggungjawab sekolah: Menyusun silabus sendiri atau Menggunakan silabus yg disusun oleh sekolah lain atau Berkoordinasi dg dinas kab/kota untuk menyusun silabus
1/10/2007 5

CURPAT
Setiap kelompok menuliskan pada kertas plano tentang kriteria silabus yang baik

1/10/2007

PRESENTASI
Secara sampel salah satu kelompok menyajikan hasil dan kelompok lain saling menambahkan yang berbeda dan mencoret hasil yang sama

1/10/2007

1/10/2007

SILABUS
Silabus adalah rencana pembelajaran suatu mata pelajaran yang menjabarakan standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi materi pembelajaan, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi dasar, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/alat/bahan.

1/10/2007

Komponen pokok silabus


1. Apa yang akan dibelajarkan? 2. Bagaimana membelajarakan? 3. Bagaimana mengukur ketercapaian hasil belajar?

1/10/2007

10

Hakikat Silabus
PENGURUTAN PENJABARAN KOMPETENSI DASAR MENJADI KEGIATAN PEMBELAJARAN, MATERI POKOK, NDIKATOR,PENILAIAN, SUMBER BELAJAR, DAN ALOKASI WAKTU

1/10/2007

11

Kriteria silabus
KEKONSISTENAN ANTARKOMPONEN ADA PENYESUAIAN KD DENGAN KONDISI SISWA (PENGURUTAN SAJIAN, PENGELOMPOKAN, DAN PENAMBAHAN PRASARAT) ADA PENYESUAIAN KOMPONEN SILABUS DENGAN KONDISI SEKOLAH SELURUH SK/KD MINIMAL DALAM SI TERJABAR HABIS DALAM KURIKULUM (BOLEH DITAMBAH TETAPI TIDAK BOLEH DIKURANGI)
1/10/2007 12

ALUR PENYUSUNAN SILABUS


MENGKAJI KOMPONEN KTSP YANG BERKAITAN DENGAN SILABUS (STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DAN KALENDER AKADEMIK)

PEKAN EFEKTIF

BEDAH SK/KD DAN PEMETAAN KD

MENJABARKAN KOMPONEN SILABUS

RPP
1/10/2007 13

BEDAH SK/KD
PENDALAMAN SK/ KD UNTUK MEMAHAMI KARAKTERISTIK KD, CAKUPAN KD, KLASIFIKASI KD KETERKAITAN ANTARA SK DAN KD KETERKAITAN ANTARA KD DALAM SEMESTER/KELAS DAN ANTARA SEMESTER/KELAS MENAMBAH KD BARU YANG RELEVAN DENGAN KONDISI DAN PERKEMBANGAN SEKOLAH/LINGKUNGAN BEDAH SK/ KD DILAKUKAN UNTUK MEMAHAMI WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBELAJARKAN SUATU KD

1/10/2007

14

PEMETAAN
PENGATURAN (URUTAN, PENGELOMPOKAN) KOMPETENSI DASAR DALAM SI, PENAMBAHAN PENGETAHUAN PRASARAT, KETERAMPILAN

1/10/2007

15

PEMETAAN
PENGATURAN (URUTAN, PENGELOMPOKAN) KOMPETENSI DASAR DALAM SI, PENAMBAHAN PENGETAHUAN PRASARAT, KETERAMPILAN (MENAMBAH KD YANG RELEVAN DENGAN KONDISI/PERKEMBANGAN SEKOLAH/LINGKUNGAN) PEMADUAN DUA ATAU BEBERAPA KD (untuk IPA dan IPS terpadu)

1/10/2007

16

PEMETAAN BERDASARKAN PENGATURAN HIRARKHI/JENJANG TINGKAT KESULITAN

Pemetaan dilakukan dengan cara mengatur kembali urutan kompetensi dasar dalam Standar Isi dengan cara mendahulukan kompetensi dasar yang menjadi prasarat bagi kompetensi dasar berikutnya. Dari hasil pendalaman kompetensi dasar yang telah dilakukan penyusun silabus mengatur kembali urutan kompetensi dasar berdasarkan hirarkhi. Di sini penyusun silabus juga dapat menambahkan kompetensi prasarat yang belum ada pada Standar Isi tetapi diperlukan bagi peserta 17 1/10/2007 didik.

Pemetaan berdasarkan Kevariasian dan Keterkaitan


Pemetaan jenis ini dilakukan dengan cara memvariasikan dan mengaitkan berbagai keterampilan yang masih terpisah-pisah dalam Standar Isi. Misalnya, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dilakukan pemetaan dengan membuat unit-unit yang berisi variasi keempat keterampilan (membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara baik sastra maupun nonsastra) dengan memperhatikan keterpaduannya. Pada Standar Isi kometensi-kompetensi tersebut masih terpisah-pisah berdasarkan klasifikasi keempat keterampilan berbahasa/ bersastra. Pemetaan bisa menggunakan format berikut.

1/10/2007

18

Pemetaan berdasarkan kepaduan Standar Kompetensi


Pemetaan jenis ini dilakukan dengan cara memadukan Standar Kompetensi yang bervariasi dan kompetensi dasar yang terkait. Pemetaan jenis ini berkaitan dengan pemetaan IPS terpadu dan IPA terpadu. Pemetaan bisa dilakukan dengan mengaitkan KD Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan Sosiologi yang berkaitan. Pemetaan juga dapat dilakukan dengan cara membuat unit-unit silabus yang berisi KD Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan Sosiologi. Pemetaan bisa diberi tema atau tanpa tema. Demikian juga pemetaan IPA terpadu bisa dilakukan dengan mengaitkan antara KD Biologi, Fisika, dan Kimia yang terkait.

1/10/2007

19

Pemetaan berdasarkan kebermaknaan /kontekstual

Pemetaan dilakukan dengan mempertimbangkan waktu penyajian dengan konteks yang akan dialami siswa. Misalnya, dalam silabus PPKN KD tentang perjuangan dan pengorbanan pahlawan diprogramkan pada urutan yang berdekatan dengan peristiwa ulang tahun kemerdekaaan, KD tentang persatuan berdekatan dengan waktu sumpah pemuda (28 Oktober 2007). Dalam pelajaran Fiqh, KD tentang zakat dirancang urutannya sekitar Ramadhan/ Hari Raya Idul Fitri. Demikian juga dalam mata pelajaran lain dirancang pemetaan dengan cara mendekatkan penyajian KD dengan peristiwa nyata yang dihadapi siswa.

1/10/2007

20

10

CONTOH MEMBUAT PEMETAAN KD


Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/Semester :

No.

UNIT

KEMAMPUAN BERBAHASA

MENDENGARKAN

BERBICARA

MEMBACA

MENULIS

KEBAHASAAN

1/10/2007

21

PRINSIP PEMETAAN
Pemetaan dilakukan dari KD yang terdapat dalam standar isi pada satuan pendidikan menurut bidang studi masing-masing. Semua KD dalam standar isi sebagai standar minimal harus tercakup pada pemetaan. Pemetaan memperjelas klasifikasi karakteristik KD dan hubungan KD yang lainnya. KD dipetakan sesuai dengan karakteristik dan aspek yang dimiliki masing-masing kompetensi Apabila urutan KD yang terdapat dalam standar isi sudah dikaji dan dianalisis ternyata sudah sesuai urutan menurut aspek dan karakteristiknya PENGATURAN urutan seperti pada Standar Isi

1/10/2007

22

11

CARA MELAKUKAN PEMETAAN


A. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum dalam standar isi dengan memperhatikan hal-hal berikut : Di antara KD mempunyai hubungan fungsional, seperti bidang studi pendidikan agama Islam dalam aspek fiqih KD tentang ketentuan thaharah (bersuci) mempunyai hubungan dekat dengan KD tentang tatacara shalat Mengurutkan KD dengan mendahulukan KD yang menurut perkiraan lebih mudah dilakukan peserta didik Menyusun urutan KD perlu memperhatikan dukungan sarana dan prasarana penunjang dengan mendahulukan KD yang lebih mendapat dukungan sarana dan prasarana Membuat unit-unit silabus untuk memvariasikan berbagai aspek dan melihat keterkaitan antar KD B. Menata ulang urutan KD berdasarkan aspek dan karakteristiknya
1/10/2007 23

CARA MELAKUKAN PEMETAAN


A. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum dalam standar isi dengan memperhatikan hal-hal berikut : Di antara KD mempunyai hubungan fungsional, seperti bidang studi pendidikan agama Islam dalam aspek fiqih KD tentang ketentuan thaharah (bersuci) mempunyai hubungan dekat dengan KD tentang tatacara shalat Mengurutkan KD dengan mendahulukan KD yang menurut perkiraan lebih mudah dilakukan peserta didik Menyusun urutan KD perlu memperhatikan dukungan sarana dan prasarana penunjang dengan mendahulukan KD yang lebih mendapat dukungan sarana dan prasarana Membuat unit-unit silabus untuk memvariasikan berbagai aspek dan melihat keterkaitan antar KD B. Menata ulang urutan KD berdasarkan aspek dan karakteristiknya C. Mendekatkan atau memadukan KD-KD yang saling terkait

1/10/2007

24

12

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)


Rancangan kegiatan belajar mengajar secara garis besar yang dibuat dalam jangka waktu satu tahun dengan memperhatikan analisis kurikulum beserta perhitungan pekan efektif. Penentuan alokasi waktu SK/KD dalam waktu satu tahun

1/10/2007

25

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PROTA


Mengidentifikasi jumlah kompetensi dasar dan indikator dalam satu tahun. Mengidentifikasi keluasan dan kedalaman kompetensi dasar dan indikator Melakukan pemetaan kompetensi dasar untuk tiap semester Menentukan alokasi waktu untuk masingmasing kompetensi dengan memperhatikan pekan efektif

1/10/2007

26

13

Contoh Format Program Tahunan


Mata Pelajaran Kelas Tahun Pelajaran : : :

No.

STANDAR KOMPETENSI

WAKTU

KETERANGAN

1/10/2007

27

RINCIAN MINGGU EFEKTIF DAN JUMLAH JAM EFEKTIF MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA KELAS : TAHUN PELAJARAN: 200/200 a. Menetukan jumlah minggu dalam satu tahun No. Bulan Jumlah Minggu Keterangan

1/10/2007

28

14

b. Menetukan jumlah minggu tidak efektif dalam satu tahun

No.

Bulan

Jenis Kegiatan

Jumlah Minggu

1/10/2007

29

Menentukan jumlah minggu efektif dalam satu tahun (a) (b) = (c) Menentukan jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun (c ) x jam pelajaran = . jam pelajaran

.,..200 Guru

1/10/2007

30

15

Contoh Format Program Semester


Mata Pelajaran Kelas Semester Tahun Pelajaran
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Alokasi Waktu Juli Agustus Septem.

: : : :
Oktober Nov. Desember

1/10/2007

SARAN: sebaiknya ada rincian 31 minggu dalam tiap bulan

KOMPONEN SILABUS
Identitas + indikator Standar kompetensi Kompetensi Dasar Rangkaian kegiatan yang harus dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (penjabaran metode pembelajaran) Alokasi waktu Sumber Belajar/alat/bahan Penilaian Hasil Belajar

1/10/2007

32

16

KOMPONEN SILABUS
Identitas Standar kompetensi Kompetensi Dasar Materi Ajar Rangkaian kegiatan yang harus dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (penjabaran metode pembelajaran) Indikator Penilaian Hasil Belajar Alokasi Waktu Sumber Belajar/alat/bahan

1/10/2007

33

IDENTITAS
NAMA SATAUAN PENDIDIKAN NAMA MATAPELAJARAN KELAS SEMESTER

1/10/2007

34

17

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR


PADA PENYUSUNAN SILABUS, STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR DIAMBIL DARI STANDAR ISI PENGURUTAN SK DAN KD DISESUAIKAN DENGAN PEMETAAN YANG TELAH DIBUAT

1/10/2007

35

MATERI POKOK/ MATERI PEMBELAJARAN


Isi/muatan pada mata pelajaran dalam proses pembelajaran mencakup tiga ciri: [a] Pengetahuan dalam mata pelajaran seperti fakta, konsep, prinsip-prinsip, generalisasi, dan prosedur. [b] Proses atau keahlian : berkaitan dengan dasar pengetahuan seperti membaca, menulis, menghitung, bicara, berpikir kritis, memanfaatkan peralatan, pengambilan keputusan, pemetaan, penulisan laporan, mencari informasi, berolahraga, menari dan masih banyak lagi. [c] Nilai dan sikap : berhubungan dengan apa yang tengah dipelajari seperti keyakinan tentang hal yang baik dan buruk, cantik atau jelek, nilai pribadi dan sikap terhadap sesama.
1/10/2007 36

18

PRINSIP PEMILIHAN MATERI POKOK


Memadai/ cukup untuk mencapai KD Selaras dengan karakteristik kompetensi dasar (KD yang berupa pengetahuan materi pokok berupa fakta, konsep, prinsip/generalisasi dan prosedur, KD yang berfokus pada keterampilan materi pokok berupa prinsip, prosedur, dan contoh praktik, KD yang berupa sikap DAN NILAI materi berupa dampak sikap, realisasi sikap, praktik) Sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik, Sesuai dengan karakteristik, kondisi, perkembangan daerah/lingkungan, Kebermanfaatan bagi peserta didik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; Aktual dan kontekstual Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan; Mempertimbangkan alokasi waktu.
1/10/2007 37

KEGIATAN BELAJAR
- Kegiatan belajar pada silabus berisi kegiatan belajar inti (garis besar saja) - Rincian kegiatan belajar dijabarkan pada silabus - Kegiatan belajar sedapat mungkin berupa pengalaman langsung
1/10/2007 38

19

Kegiatan pembelajaran mencakup semua aktivitas yang disediakan untuk para pelajar dalam situasi belajar mengajar yang memungkinkan para siswa untuk memperoleh isi yang telah ditandai dan mencapai kompetensi belajar, hasil, sasaran dan tujuan dari kurikulum. Kegiatan pembelajaran mencakup segala hal yang direncanakan dan disampaikan oleh guru termasuk juga pembelajaran mandiri dari para siswa

Perlu perhatian, agar para siswa menjadi pelajar yang lebih baik, para guru membutuhkan : [a] pengetahuan tentang bagaimana cara siswa belajar [beberapa diantara siswa mampu berpikir secara verbal dengan lebih baik dan lainnya lebih suka menggunakan gambar, beberapa orang siswa belajar lebih baik dengan melakukan sesuatu, yang lain dengan menonton, meraba dan merasakan atau dengan berpikir, dan sebagainya, dan [b] Menentukan strategi pembelajaran [seperti misalnya interaktif, kelompok kecil dan pengajaran dengan penelitian]

1/10/2007

39

KEGIATAN PEMBELAJARAN
- Kegiatan pembelajaran berisi tahapan kegiatan untuk mencapai KD - Rumusan terdiri dari kata kerja (kegiatan) dan materi KD : menulis surat resmi - Siswa mendiskusikan dan menyimpulkan ciri surat resmi - Siswa menyusun surat resmi - Saling koreksi berdasarkan rubrik
1/10/2007 40

20

Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa


aktif mengamati benda nyata, simulasi, model, multimedia menemukan ciri berdasarkan pengamatan menggali informasi dari objek sekitar/nara sumber berdiskusi/ bedah kasus bermain peran melakukan percobaan melakukan keterampilan tertentu (mendengarkan berita, menulis, berbicara, membaca)
1/10/2007 41

aktif menilai karya teman/ karya sendiri aktif saling bertanya bermain game yang sesuai KD aktif membuat produk/karya secara berpasangan/berkelompok/ individu, latihan menerapkan konsep.

1/10/2007

42

21

- Tahapan kegiatan diharapkan berdampak pada kegiatan pembelajaran yang bermakna (kegiatan pembelajaran memberi kesempatan bekerja sama, menerima kritik secara terbuka, latihan berkarya dengan penuh tanggung jawab)
1/10/2007 43

- Rumusan kegiatan pembelajaran (menggambarkan kegiatan yang dilakukan) dan materi Siswa berdiskusi --- KURANG TEPAT seharusnya Siswa mendiskusikan ciri-ciri surat
perilaku materi

1/10/2007

44

22

INDIKATOR
INDIKATOR MERUPAKAN TINGKAH LAKU OPERASIONAL YANG MENJADI TANDA TERCAPAINYA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR DIJABARKAN SESUAI DENGAN KONSTRUKS KETERAMPILAN BERBAHASA INDIKATOR MENJADI ACUAN PENYUSUNAN PENILAIAN
slide ini dipindah sesuai dengan urutan komponen selabus dalam format

1/10/2007

45

CONTOH INDIKATOR
KD : menulis surat resmi - Siswa mampu menyusun surat resmi dengan isi yang sesuai konteks - Siswa mampu menggunakan kata dan kalimat yang sesuai - Siswa mampu menggunakan ejaan dengan tanda baca secara tepat
1/10/2007 46

23

Penilaian
Serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yg dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan shg menjadi informasi yg bermakna dlm pengambilan keputusan

1/10/2007

47

ASSESSMENT DAN EVALUATION


Assessment mengacu pada pengukuran beberapa tugas, misalnya Melakukan tes, ujian, proyek, laporan, pengamatan kegiatan kelas dan guru melakukan penilaian terhadap performansi (unjuk kerja siswa) tersebut dengan berdasarkan pada criteria tertentu.

Evaluation memberikan penilaian pada assessment yang dilakukan. Contoh : guru mengumpulkan informasi pengukuran/assessment tentang prestasi para siswa melalui berbagai cara [topic tes, pengamatan tugas-tugas di kelas, pemberian tugas, proyek, menulis hasil percobaan, keikutsertaan dalam diskusi, dan sebagainya. Jadi evaluation atau penilaian merupakan istilah yang lebih luas dan lengkap dibandingkan sekedar pengukuran. Pengukuran menjawab pertanyaan berapa banyak sedangkan evaluation menjawab pertanyaan seberapa baik. Evaluation atau penilaian mencakup gambaran kualitatif dan kuantitatif serta keputusan akan penilaian.

1/10/2007

48

24

Sumber/Bahan/Alat
Sumber belajar bagi guru: buku, brosur, majalah, surat kabar, poster, lembar informasi lepas, naskah brosur, peta, foto dan lingkungan sekitar (lingkungan alam, budaya dan sosial), nara sumber Bahan (bahan yg diperlukan dalam proses pembelajaran yang lain)

1/10/2007

49

Lanjutan Lanjutan

Alat: alat bantu belajar untuk memudahkan proses pembelajaran Menarik perhatian dan minat siswa Meletakkan dasar pemahaman sesuatu secara konkrit dan mencegah verbalisme Merangsang tumbuhnya pengertian dan atau usaha pengembangan nilai-nilai Berguna dan berfungsi ganda Sederhana, mudah digunakan dan dirawat, dapat dibuat sendiri atau diambil dari lingkungan sekitar
1/10/2007 50

25

TIPS PENGISIAN KOMPONEN PENILAIAN


PILIH BENTUK PENILAIAN YANG SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK KD PEMAHAMAN/PENGETAHUAN --- TES KETERAMPILAN -- UNJUK KERJA/ PRODUK/ PORTOFOLIO SIKAP -- PENGAMATAN

1/10/2007

51

TEKNIK PENILAIAN
TEKNIK PENILAIAN DIISI DENGAN JENIS TEKNIK PENILAIAN YANG DILAKUKAN TEKNIK PENILAIAN BISA BERUPA TES ATAU NONTES TEKNIK TES BISA BERBENTUK TES OBJEKTIF DAN ESSAI, UNJUK KERJA, PRTOFOLIO, TUGAS, ATAU PRODUK. TEKNIK TES DIGUNAKAN APABILA PENILAIAN MEMBUTUHKAN JAWABAN BENAR/SALAH. TEKNIK NONTES DIGUNAKAN APAPABILA PENILAIAN TIDAK MEMBUTUHKAN JAWABAN BENAR/SALAH. CONTOH PENILAIAN UNTUK MENGETAHUI MINAT ATAU SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN YANG TELAH ATAU SEDANG DILAKSANAKAN. TEKNIK NONTES BISA BERBENTUK LEMBAR PENGAMATAN

1/10/2007

52

26

Lanjutan Lanjutan

Bentuk Instrumen:
Tertulis (paper and pencil test) Produk (product) Unjuk kerja (performance) Proyek (project) Portofolio (portfolio) Lembar pengamatan

1/10/2007

53

KEGIATAN BIDANG STUDI

Kerja Individu
Peserta menyusun silabus dari hasil pemetaan

1/10/2007

54

27

PEMAJANGAN DAN SALING KOREKSI


Hasil karya dipajang dan setiap peserta saling menilai hasil temannya.

1/10/2007

55

PENGUATAN DAN REFLEKSI


FASILITATOR MELATIHKAN DAN BERTANYA JAWAB TENTANG APA YANG DIPELAJARI

1/10/2007

56

28

TEKNIK PENYUSUNAN SILABUS BAHASA INDONESIA


Membuat pemetaan kompetensi dasar (pengelompokan KD ke dalam unit-unit) sebelum menyusun silabus. Langsung menyusun silabus atau pemetaan kompetensi dasar sekaligus dilakukan pada saat menyusun silabus.
1/10/2007 57

Catatan:
Dalam melakukan pemetaan, semua kompetensi harus dijabarkan ke dalam unit. Dalam sebuah unit sebaiknya terdapat keempat subaspek kemampuan berbahasa (mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis termasuk kebahasaan) dan minimal satu subaspek kemampuan bersastra. Dalam menyusun unit pembelajaran harus memperhatikan keterpaduan kompetensi dasar (mendengarkan,berbicara,membaca, menulis, kebahasaan) dalam pembelajaran bahasa

1/10/2007

58

29

Cara melakukan pemetaan KD


Pahami kurikulum dan pilihlah KD aspek mendengarkan, menulis, berbicara, dan menyimak yang berhubungan. Jumlah KD yang dijadikan 1 unit minimal 2 aspek yang berbeda Tulis nomor unit pembelajaran (1 dan seterusnya). Tidak ada ketentuan jumlah unit dalam satu semester, namun diperkiran 5 s.d 8 unit. Batasan jumlah unit adalah terjabarkannya semua kompetensi dasar ke dalam unit-unit pembelajaran. Buka Aspek Kemampuan Berbahasa pada kelas dan semester yang sesuai.

1/10/2007

59

Lanjutan
Pilihlah Kompetensi Dasar pada Subaspek Mendengarkan yang akan disajikan pada setiap unit. Sebuah kompetensi dasar dapat digunakan beberapa kali (lebih dari sekali) dalam unit yang berbeda. Dengan catatan, antara unit yang satu dengan yang lainnya harus terdapat perbedaan hasil belajar atau indikator (akan terlihat nantinya dalam silabus). Pilih kompetensi dasar untuk subaspek berbicara, membaca, menulis, dan kebahasaan. Kebahasaan berpedoman pada Lampiran Kompetensi dasar Kebahasaan. Lanjutkan dengan Aspek Kemampuan Bersastra. Untuk aspek ini cukup 1 atau 2 subaspek/kompetensi dasar dalam satu unit. Format untuk SD kemampuan bersastra tidak dibuatkan kolom tersendiri karena tdalam standar kompetensi tidak dipisahkan.

1/10/2007

60

30

MENYUSUN SILABUS
Jenjang Mata Pelajaran Kelas/Semester
UNIT TEMA STANDAR KOMPETENSI

: Sekolah Menengah Pertama : Bahasa dan sastra Indonesia : VII/1


KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PENGALAMAN BELAJAR INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER/ BAHAN/ ALAT

1/10/2007

61

CATATAN:
Silabus disusun berdasarkan pemetaan kompetensi dasar yang telah disusun pada langkah pertama. Pada pemetaan kompetensi dasar, keenam aspek belum diurutkan sesuai dengan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pengurutan dilakukan saat menyusun silabus, umpamanya, unit 1 dimulai dari subaspek berbicara, kemudian subaspek membaca, dst. Sebaiknya subaspek pertama yang disajikan antara unit satu dengan yang lainnya berbeda atau bervariasi.
1/10/2007 62

31

Lanjutan

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, (Hasil belajar), Indikator, dan Materi Pokok sesuai dengan yang tertera dalam dokumen Kurikulum Berbasis Kompetensi. Pengalaman Belajar merupakan uraian yang rinci mengenai kegiatan belajar mengajar untuk mencapai kompetensi, hasil belajar, dan indikator yang sudah ditetapkan. Dalam menyusun langkah pembelajaran ini harus memperhatikan prinsip keterpaduan dalam pembelajaran bahasa, yaitu antasubaspek (mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, kebahasaan) yang dipayungi oleh sebuah 1/10/2007 63 tema.

LANJUTAN

Pada kolom Penilaian perlu dijelaskan secara rinci tentang pengetahuan dan kemampuan yang akan dinilai dan cara menilaianya. Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk pengunpulan hasil kerja siswa (fortofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja (perfomance), atau tes tertulis (paper and pencil). Pada jenjang SMP dan MTs serta SMA dan MA tidak ada komponen Hasil Belajar. Format silabus di atas (kolom) tidak mengikat. Silabus dapat juga dibuat dalam bentuk uraian.

1/10/2007

64

32

Peserta membentuk empat kelompok. Setiap kelompok membuat pemetaan untuk satu semester. Setiap kelompok mengembangkan satu silabus untuk satu unit. Hasil kerja tersebut dituliskan di kertas HVS yang telah disediakan
1/10/2007 65

REFLEKSI (10 Menit)


Fasilitator melakukan refleksi hasil maupun proses

1/10/2007

66

33

POLA KESALAHAN YANG BIASANYA MUNCUL


1. KETIDAKSESUAIAN ANTAR KOMPONEN 2. RUMUSAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 3. KETIDAKSESUAIAN ANTARA INDIKATOR DENGAN PENILAIAN (ALAT PENILAIAN TIDAK SESUAI, PENILAIAN TIDAK MENCAKUP SELURUH INDIKATOR) 4. KATA KERJA DALAM INDIKATOR KURANG OPERASIONAL 5. KATA KERJA PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN INDIKATOR SERING RANCU 6. PEMILIHAN ALAT DAN SUMBER BELAJAR TIDAK SESUAI

1/10/2007

67

34

You might also like