Professional Documents
Culture Documents
Minggu ke - 4
Oleh: Rulli Pratiwi Setiawan, ST., M.Sc. Oleh R lli P ati i Setia an ST M Sc
27/09/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
Pengembangan Tapak
POKOK BAHASAN Perencanaan Tapak Berbasis Alam Perencanaan Tapak Berkelanjutan SUB POKOK BAHASAN Merencanakan tapak b d k k berdasar kondisi dan potensi alam k d d l Merencana tapak dengan konsep berkelanjutan
27/09/12
ALAM
Air Topografi Orientasi Vegetasi View Drainase Dsb.
BUATAN
Lokasi Peraturan/ Kebijakan Prasarana Fasilitas Bangunan Jalan/sirkulasi Dsb.
PENGGUNA
Karakteristik pemakai Kebutuhan ruang Program g kegiatan
27/09/12
27/09/12
Tanah
Pemahaman terhadap bentukan tanah tergantung pada: d Bahan induk Topografi Iklim Gaya biotik Waktu
27/09/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
Tanah
Pertimbangan dalam membuat daftar rincian tanah: a. Kedalaman permukaan b b. Kedalaman terhadap air pasang musiman eda a a te adap a pasa g us a c. Kedalaman terhadap batuan dasar d. Sifat khas drainase e. Kesesuaian f. Kepekaan terhadap pemadatan g. Kepekaan terhadap erosi h. Angka pH i.
27/09/12
Kesuburan tanah
Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
Vegetasi
Jenis dan pola vegetasi merupakan sumber daya rekreasi, rekreasi visual dan ekologi yang penting. Jenis vegetasi berkaitan dengan tanah, mikro-iklim, hidrologi dan topografi.
27/09/12
Vegetasi
Karakteristik tanaman: 1. Bentuk (tajuk, batang, cabang, cabang daun) 2. Tekstur (batang dan daun) 3. Warna (batang, daun, bunga) 4. Fungsi 5. Tinggi d l b 5 Ti i dan lebar
27/09/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
Habitus:
1. Pola pertumbuhan 2. 2 Sistem perakaran 3. Tempat tumbuh 4. 4 Pola pemeliharaan
10
Vegetasi
Morfologi g
Pohon
Batang g
Berkayu
Cabang g
Jauh dari tanah
Tinggi gg
> 3,00 m
Akar
Dalam/ tunjang Dangkal
Contoh
Angsana, akasia, dadap merah Puring, hanjuang, drasena Melati, mawar, bougenvil Lili paris, p , maranta Rumput jepang, rumput gajah
Perdu
Berkayu
Dekat dengan 1,00 3,00 m tanah Dekat dengan 50 cm 1,00 tanah m Dekat dengan 20 cm 50 cm g tanah
Dangkal Dangkal g
27/09/12
11
Vegetasi
Fungsi: g 1. Peneduh g 2. Pembentuk ruang fisik 3. Estetika kawasan g 4. Pengendali tata air & iklim 5. Pencegah erosi 6. Paru-paru lingkungan 7. 8. 9. Pembatas pandangan Habitat satwa Pengontrol angin
27/09/12
12
Vegetasi
Pertimbangan rincian vegetasi: a. a Kepadatan tajuk b. Ketinggian permukaan atas c. Ketinggian permukaan bawah
27/09/12
13
Vegetasi
1. Fungsi Ekologi: Pengatur iklim mikro, yaitu sabuk hijau (green belt). Contoh: angsana, mahoni, tanjung, trembesi, bungur, kiara payung Penyeimbang tata air; antara lain berbagai jenis tanaman pantai. Contoh: bakau , api-api, nipah Pencegah l P h longsor, penahan air, yaitu tanaman yang perakarannya h i i k mampu menyerap air. Contoh: akasia, pinus, cemara, sengon, lamtoro. lamtoro Penahan polusi udara, adalah tanaman yang berdaun lebar, permukaan daun luas, daun berbentuk jarum. Contoh: angsana, gelodogan, mangga, cemara angin.
27/09/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
14
Vegetasi
2. 2 Fungsi Ekonomi: Yaitu tanaman yang bisa menghasilkan manfaat ekonomi bagi masyarakat Contoh: mangga jambu jeruk srikaya masyarakat. mangga, jambu, jeruk, srikaya, belimbing, cerme, kedondong, toga (tanaman obat keluarga). keluarga)
27/09/12
15
Vegetasi
3. Fungsi Fisik: Peneduh, penahan kesilauan; menggunakan jenis tanaman y g yang memiliki bentuk mahkotanya lebar. Contoh: angsana, y g , trembesi, bungur, tanjung, sawo kecik. Pembatas, pengarah; pada umumnya adalah jenis tanaman yang berbatang lurus. Contoh: palem raja, pinang jambe, gelodogan Pemutus pandangan; menggunakan tanaman yang daun atau batangnya rapat. Contoh: Kembang sepatu, teh-tehan, bambu cina.
27/09/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
16
Vegetasi
4. 4 Fungsi Estetika sebagai : Estetika, Unsur pembentuk keasrian dan keindahan lingkungan ada u u ya e ggu a a ta a a ya g e pu ya Pada umumnya menggunakan tanaman yang mempunyai bunga berwarna indah, mahkotanya indah. Contoh: y , g, g , p y g, flamboyan, kemuning, bungur, kiara payung, kecrutan.
27/09/12
17
Hidrologi
Jenis dan kualitas air pada suatu tapak merupakan sumber daya visual dan rekreasi yang penting. Air permukaan dan pola drainase sangat mempengaruhi vegetasi, kehidupan satwa liar dan sistem iklim.
27/09/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
18
Hidrologi
Ciri hidrologis yang dapat dianalisis sebagai bagian dari survei hidrologis: a. Air permukaan (Sungai, Kolam, Danau, Kolam Danau Reservoir) b. Cekungan drainase (DAS) c. Lain-lain c Lain lain (Mata air, air Sumur artesis, Sumur dangkal) d k l)
27/09/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
19
Hidrologi
Pertimbangan hidrologis: a. Kecepatan limpasan b. b Pengendapan c. Kandungan oksigen d. d Sifat khas air bawah permukaan
27/09/12
20
Iklim
Curah hujan keseluruhan dan perbedaan temperatur akan berpengaruh terhadap tapak. Perubahan iklim pada tapak dipengaruhi atau berkaitan dengan perubahan pada topografi, orientasi lereng, vegetasi dan kehadiran air.
27/09/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
21
Iklim
Bagian dari survei iklim: a. Suhu b. b Curah hujan c. Angin d. d Curah salju
27/09/12
22
Topografi
Struktur topografi merupakan sumber daya sua da estet a ya g visual dan estetika yang mempengaruhi lokasi. Struktur topografi memberi petunjuk terhadap pemilihan lokasi jalan/sirkulasi dan rute lintas alam, serta susunan keruangan dari tapak.
27/09/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
23
Topografi
Bagian dari survei topografi: a. Ketinggian di atas permukaan laut b. Orientasi topografi c. c Lereng topografi
27/09/12
24
Estetika
Sumber daya estetika berperan dalam penentuan tapak untuk rekreasi dan kegiatan cagar alam margasatwa. margasatwa Estetika ditentukan oleh keragaman bentuk permukaan tanah, pola vegetasi dan air permukaan.
27/09/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
25
Estetika
Bagian dari survei estetika: a. Penentu spasial utama b. b Promontori (puncak bukit) c. Vista pemandangan d. Vista orientasi e. Penutup pepohonan f. Bentang rumput datar g. Bentang rumput be bu t berbukit h. Citra air
27/09/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
26
Ciri Sejarah
Suatu daerah mungkin memiliki ciri sejarah berupa landmark Bagian dari survei ciri sejarah: j h a. Rute bersejarah b. Bangunan bersejarah c. Tapak bersejarah
27/09/12
27
27/09/12
28
27/09/12
29
Rintangan Fisiografik
Unsur unsur Unsur-unsur alamiah yang merintangi atau membahayakan berbagai jenis pembangunan. Contoh: sesar, gempa, daerah banjir
27/09/12
30
Rintangan Fisiografik
Bagian dari survei rintangan fisiografis: a. a Zona sesar b. Daerah genangan banjir c. c Habitat satwa liar kritis d. Lapisan akifer e. e Zona rentan angin dll angin, dll.
27/09/12
31
27/09/12
32
27/09/12
33
dengan kota sebagai suatu keseluruhan. Peta kota juga dapat memperlihatkan jarak dan waktu-waktu tempuh terhadap fungsi-fungsi yang p p g g y g berkaitan di kota lain.
27/09/12
34
35
27/09/12
36
27/09/12
37
38
39
40
27/09/12
41
42
27/09/12
43
44
45
46
47
pengkondisian udara buatan (air conditioner). Menggunakan ventilasi dan bukaan penghawaan silang dan cara-cara bukaan, silang, cara cara inovatif lainnya.
27/09/12
48
27/09/12
49
27/09/12
50
Referensi
1. De Chiara, Joseph dan Lee E. Koppelman (1990). Standar Perencanaan Tapak. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2. Gunadi, 2 Gunadi Sugeng (1989) Pedoman Perencanaan Tapak (1989). dan Lingkungan. Terjemahan dari: A Guide to Site and Environmental Planning, Harvey M. Rubenstein. Surabaya: Utama Press. 3. White, 3 White Edward T (1985) Analisis Tapak Bandung: T. (1985). Tapak. Intermatra.
27/09/12
51
27/09/12
52