Professional Documents
Culture Documents
HUTAN WISATA
Disusun oleh : Mirza Ilmawan Hakim SMA Negeri 1 Kedungwaru Jl. Dr. Wahidin S.H. , no:12, TULUNGAGUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Memenuhi tentang tentang banyak jual hutan tugas PLH yang alam, melirik berupa itu, penyusunan membuka hutan selama yang makalah wawasan dalam ini bisa wisata. daya bidang hanya padahal di yang kayu, Selain untuk
sumber orang
khususnya hutan
pemanfaatannya beli
pariwisata. banyak
Karena
sebagai
komoditas
keindahan
dimanfaatkan menjadi tempat wisata. 1.2 TUJUAN PENYUSUNAN MAKALAH 1.2.1 1.2.2 1.2.3 Membuka wawasan tentang daya saing di bidang hutan karena pariwisata hutan Mengingatkan Indonesia Meningkatkan rasa bangga dan peduli kekayaan hutan kita 1.3 MANFAAT 1.3.1 Memberi hutan 1.3.2 Meningkatkan kepedulian generasi muda atas hutan Indonesia 1.4 RUMUSAN MASALAH 1.4.1 Apakah hutan wisata itu ? 1.4.2 Apa saja daya tarik yang ada di hutan wisata ? 1.4.3 Apakah perbedaan hutan wisata dengan hutan-hutan biasa ? 1.4.4 Bagaimana kondisi hutan wisata di sekitar kita ? 1.4.5 Apa yang bisa dilakukan demi maksimalnya fungsi hutan wisata ? beberapa informasi tentang pariwisata tentang pentingnya menjaga
BAB II PEMBAHASAN 2.1 TENTANG HUTAN WISATA HUTAN pesona Hutan menarik Bila WISATA sebenarnya hayati yang hutan adalah ada di hutan yang memiliki Sehingga untuk maupun
ialah
yang
ditujukan (dalam
khusus
wisatawan secara
domestik
wisatawan mancanegara. dilihat umum, faktor-faktor kelestarian yang menentukan beragamnya untuk keindahan suatu hutan ialah
flora dan fauna yang menduduki hutan tersebut. Melihat pariwisata, fungsi tentu hutan wisata ditujukan tidak diperkenankan adanya pengambilan
faktor-faktor yang ada di dalamnya seperti hewan dan kayukayu demi komoditas perdagangan. Sebab bila ada pengambilan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, merupakan salah satu upaya mencabut predikat wisata bagi hutan itu sendiri. Kemudian hutan wisata meninjau di secara umum tentang pemanfaaatan hasilnya para hutan Indonesia, Indonesia mendapat tentu sangat berita dapat diterka
sangat minim. Sebab upaya pemerintah sendiri dalam promosi keindahan wisatawan hutan kurang kurang. tentang Sehingga wisata
Indonesia,apalagi wisatawan mancanegara. Sebenarnya manfaat penekunan hutan wisata di samping dapat digunakan menjadi komoditas pariwisata, dapat juga digunakan menjadi upaya pengelolaan dan pelestarian hutan. Sebab secara otomatis, bila suatu hutan digunakan sebagai tempat otomatis untuk kenaikan wisata demi tentu akan dipertajam di daya umum tentang dan tarik akan karena faktorsecara wisatawan mengalami perhatian faktornya seperti itu flora sendiri, alaminya fauna hutan dalamnya
peningkatan
kualitas secara
hutan
tersebut
kualitas
salah sungguh
satu
gambar
lansekap luar
hutan
di yang
biasa ini.
dimiliki negeri ini. Di Indonesia, dari seluruh pohon yang dunia, di dapat negeri juga Sungguh flora genus keuntungan yang dimiliki negeri ini. Beberapa endemik. antaranya yang memiliki dari Tumbuhan endemik terutama
Rafflesia misalnya Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh), R. borneensis (Kalimantan), R. cilliata (Kalimantan Timur), R. horsfilldii (Jawa), R.patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran), R. rochussenii (Jawa Barat), dan R. contleyi (Sumatra bagian timur). 2.2.2 FAUNA
Masuk dalam hal fauna yang dapat menunjang popularitas hutan wisata kita. Negeri kita sangat diuntungkan dengan letak geografisnya. Karena pengaruh posisi geografis kita yang berada diantara 3 paparan benua, kita memiliki 3 jenis
satwa yang berbeda pula. Ada yang berjenis fauna Asiatis, Peralihan, pendongkrak Indonesia. yang endemik dan Kita Australiatis. Hal tersebut juga merupakan dalam memiliki pemasaran jawa hutan wisata di pun satwa-satwa endemik. Hewan tigris satu penting
misalnya
harimau di
(Panthera bercula
sondaicus), harimau bali (sudah punah), jalak bali putih (Leucopsar binturong), rothschildi) monyet Bali, badak (Rhinoceros sondaicus) di Ujung Kulon, binturong (Artictis (Presbytis thomasi), tarsius (Tarsius bancanus) di Sulawesi Utara, kukang (Nycticebus coucang), maleo (hanya di Sulawesi), komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo dan sekitarnya. 2.2.3 ARSITEKTUR ALAM
Selain Kelestarian rimbun pepohonan dan hewan-hewan di hutan Indonesia. Keindahan arsitektur alamnya juga merupakan objek nyata yang menjadi unsur terpenting karena hal tersebut menyangkut lokasi, posisi, dan kontur hutan itu sendiri. Sehingga kualitas keindahan alam akan pertama ternilai dari kondisi keindahan arsitek alamnya.
2.3 PERBEDAAN HUTAN-HUTAN BIASA DENGAN HUTAN WISATA 2.3.1 PENGERTIAN UMUM HUTAN Sebenarnya ditumbuhi lainnya. sebagai dengan hutan lebat yang adalah oleh sebuah pepohonan ini dunia kawasan dan dan terdapat yang di tumbuhan berfungsi hewan,
semacam di
wilayah-wilayah
dioksida,
habitat
modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting. 2.3.2 DEFINISI HUTAN MENURUT PEMANFAATANNYA
hutan
suaka
alam,
dikelola
untuk
melindungi
kekayaan keanekaragaman hayati atau keindahan alam 2.3.3 YANG MEMBUAT HUTAN WISATA BERBEDA Sebenarnya yang membuat berbeda adalah penggunaan khususnya WISATAWAN. khusunya. adalah Tanpa mengurangi memang tersebut fungsi
hutan sebagai habitat alami flora dan fauna. Fungsi ditujukan hutan khusus menjadi Sehingga
rekreasi alam. Di bawah ini perbedaan fungsi hutan wisata denga hutan-hutan lain :
HUTAN-HUTAN LAIN HUTAN PRODUKSI : Untuk diambil Tidak hasil alamnya {kayu/nonkayu} untuk HUTAN LINDUNG tanah : dan HUTAN WISATA bisa diambil menambah hasil
dari segi pariwisata Untuk Otomatis melindungi air sumberdaya tanah juga sebagai atau air, akan faktor
keindahan arsitek alam Banyak Lebih mudah akses karena akses diharapkan terjadi interaksi pengunjung dengan hutan itu sendiri
memperketat demi
pengunjung
perlindungan antara
2.4
Kondisi hutan di Indonesia hampir separuhnya atau sekitar 50 juta ha lebih dari 120,3 juta ha luas hutan dalam kondisi terdegradasi, informasi untuk kata staf ahli di menteri tentu kehutanan merupakan
bidang ekonomi, Ir.Indriastuti MM. Mendapat sendiri. Sebab seperti atas ancaman terberat dalam pengembangan hutan wisata Indonesia mempertahankan eksistensi hutan itu sendiri sangat susah di masa sekarang, apalagi membuatnya menjadi terkenal.
Di atas ini adalah foto udara hutan yang terbantai di sekitar komplek hutan di salah satu lokasi di Indonesia. Melihat kenyataan yang ada tentu kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tak banyak lokasi hutan di Indonesia yang menunjang untuk mendapat gelar hutan wisata, dan hal tersebut memang benar. Apalagi terhalang lagi dengan kurangnya promosi bagi hutan itu sendiri. Tetapi kita masih dapat menemukan beberapa hutan wisata yang ada. Namun juga harus ada perhatian khusus dari berbagai pihak demi kelancaran pariwisata negara sektor hutan. Pada halaman berikut adalah contoh hutan wisata yang ada di Indonesia
Hutan Wisata Sukamantri terletak kurang lebih 10 km dari pusat kota Bogor ke arah barat daya. SAYANGNYA jalan sepanjang +/- 3 km mendekati lokasi objek wisata ini bisa dibilang telah rusak cukup parah. 2.5.2
Cisarua Salah satu obyek wisata di kawasan puncak yang menjadi andalan Kabupaten Bogor ialah Wana Wisata Curug Cilember. 2.5.3
Taman Hutan Wisata Punti Kayu Hutan Wisata Punti Kayu ini dapat dijangkau dengan kendaraan umum trayek km 12 yang letaknya sekitar 7 km dari pusat kota
Kita memang memiliki beberapa wisata hutan. Namun kepopulerannya masih kalah dengan tempat rekreasi buatan lain. Sehingga, kami pikir di bawah ini adalah saran kami demi tercapainya fungsi hutan wisata dengan maksimal: 2.6.1 2.6.2 pihak kehutanan/ 2.6.3 2.6.4 Mengembalikan Menyerahkan daerah pemerintah Pemerintah Pembangunan keaslian dan kelestarian wisata bawah pada UU hutan pihakdinas yang
semaksimal mungkin. promosi wisata (dengan turun akses hutan di pengelola naungan pada
berdasar
melindungi kelestarian hayati) lapangan yang meninjau kualitas wisatawan hutan yang akan berlabel wana wisata memudahkan melakukan kunjungan pada hutan wisata (dengan tetap menjaga keindahan alam) 2.6.5 Pembangunan fasilitas penunjang seperti wahana outbond knockdown hutan) 2.6.6 jalannya 2.6.7 Mengadakan wisata hutan, petugas resmi acara yang dari khusus mengawasi Sehingga antara pemerintah. khusus ,bumi perkemahan, restoran, dll yang bersifat (bongkar pasang) yang sekiranya dapat menambah
menghindari pungli. Mengadakan pendekatan penduduk dengan hutan, seperti tanam 1000 pohon atau yang lain, yang melibatkan pemerintah langsung. Sehingga dapat sekaligus melakukan promosi. 2.6.8 Memanfaatkan wisatawan sebagai pihak pelestari hutan disamping sebagai penikmat keindahan hutan. 2.6.9 Aktif mengadakan pemasaran hutan wisata baik secara langsung ataupun dengan media-media lain. 2.6.10 Mendatangkan pihak-pihak yang sekiranya dapat memberi masukan atas pemanfaatan hutan wisata. 2.6.11 Terus menerus ada peninjauan dalam menjaga kelestarian hutan itu sendiri. Dan masih banyak saran yang dapat tercetus selama saran-saran yang telah ada direalisasikan.