You are on page 1of 12

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Mata Kuliah: Teknologi Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu: Dra. MM. Endang Susetyowati, M.Pd.

Oleh: Ranti Prikhatin (09144100039) Nurul Istiqomah (09144100040) Finda Diyah Trisnawati (09144100042) Zahrah Janati (09144100043) Septiani Nurkhasanah (09144100047)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2011

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penyusunan makalah Strategi Pembelajaran Matematika dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Pembelajaran Matematika Program Studi Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitaas PGRI Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun mengenai tulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca mahasiswa Program Studi Pendidikan

Matematika pada khususnya dan Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta pada umumnya.

Yogyakarta, April 2011

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI.. BAB 1 PENDAHULUAN.. A. LATAR BELAKANG.. B. PERUMUSAN MASALAH.. C. TUJUAN. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Strategi dan Metode Pembelajaran. B. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran C. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran D. Peranan Guru dalam Strategi Penbelajaran Diskusi. E. Cara Mengatasi Siswa Yang Menonjol dalam Diskusi.. BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ialah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses belajar mengajar di sekolah terus muncul dan berkembang seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru sebagai personel yang menduduki posisi strategis dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia, dituntut untuk terus mengikuti berkembangnya konsep-konsep baru dalam dunia kepengajaran tersebut.

B.

RUMUSAN MASALAH 1. 2. 3. 4. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran? Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran? Strategi apa saja yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing strategi tersebut?

C.

TUJUAN 1. 2. 3. 4. Memahami arti dari strategi pembelajaran. Memahami pengertian dari metode pembelajaran. Mengetahui macam-macam strategi pembelajaran. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari strategi pembelajaran.

BAB II PEMBAHASAN

A.

Pengertian Strategi dan Metode Pembelajaran Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal (J. R. David, 1976). Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli: Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien Kemp (1995). Strategi Pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa Dick dan Carey (1985). Sedangkan pengertian metode pembelajaran itu sendiri adalah cara mengajar secara umum yang dapat ditetapkan pada semua mata pelajaran, misalnya mengajar dengan ceramah, ekspositori, tanya jawab, penemuan terbimbing dan sebagainya.

B.

Jenis-jenis Strategi Pembelajaran

1.

Strategi Pembelajaran Diskusi Pengertian Pembelajaran Diskusi adalah pembelajaran yang mengharuskan siswa

untuk bekerja dalam suatu tim untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan tugas, atau menyelesaikan sesuatu untuk tujuan bersama. Adapula langkah langkah yang dilakukan dalam strategi pembelajaran diskusi antara lain: a. b. c. Menyampaikan Tujuan dan Mengatur Siswa Mengarahkan Diskus Menyelenggarakan Diskusi

d. e.

Mengakhiri Diskusi Melakukan Tanya Jawab Singkat tentang Proses Diskusi Disamping itu ada juga metode-metode yang digunakan dalam strategi pembelajaran

diskusi yaitu: 1. Metode Ceramah, merupakan suatu cara menyampaikan informasi dengan lisan dari seseorang kepada sejumlah pendengar disuatu ruangan. 2. Metode Diskusi, suatu percakapan ilmiah oleh beberapa yang tergabung dalam satu kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau bersama-sama mencari pemecahan, mendapatkan jawaban dan kebenaran atas suatu masalah. 3. Metode Presentasi, suatu cara menyampaikan informasi hasil dari diskusi yang dilakukan oleh siswa kepada siswa yang lain atau kelompok lain. 4. Metode Tanya Jawab, merupakan suatu cara yang menuntut agar siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa dari kelompok lain. 2. Strategi Pembelajaran Penemuan Berbasis Permainan Kata penemuan sebagai metode mengajar merupakan penemuan yang dilakukan siswa dalam belajarnya. Pembelajaran dengan metode penemuan mengharapkan agar siswa benar-benar aktif belajar menemukan sendiri bahan yang dipelajarinya. Untuk mengajarkan sifat komutatif perkalian dengan pertemuan, dapat dilakukan dengan memberikan sejmlah soal perkalian, kemudian siswa diminta mencari hasil-hasil yang sama, atau membuat kesimpulan dari hasil pengerjaannya. Hal baru bagi siswa yang diharapkan dapat ditemukannya itu dapat berupa konsep, teorema, rumus, pola, aturan dan sejenisnya. Untuk dapat menemukan siswa harus melakukan terkaan, dugaan, perkiraan, coba-coba, atau usaha lain dengan menggunakan pengetahuaan yang telah dimilikinya melalui cara induksi, deduksi, observasi, ekstrapolasi.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam strategi pembelajaran penemuan berbasis permainan: a. b. c. Aktivitas siswa untuk belajar sendiri sangat berpengaruh. Hasil akhir ditentukan sendiri oleh siswa Guru hanya bertindak sebagai pengarah dan pembimbing saja, bukan pemberitahu. Disamping itu ada juga metode-metode yang digunakan dalam strategi pembelajaran penemuan berbasis permainan yaitu: 1. Metode Ceramah, merupakan suatu cara menyampaikan informasi dengan lisan dari seseorang kepada sejumlah pendengar disuatu ruangan. 2. Metode Penemuan, merupakan suatu cara pembelajaran dengan penemuan yang dilakukan oleh siswa dalam belajarnya. 3. Metode Diskusi, suatu percakapan ilmiah oleh beberapa yang tergabung dalam satu kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau bersama-sama mencari pemecahan, mendapatkan jawaban dan kebenaran atas suatu masalah. 4. Metode Presentasi, suatu cara menyampaikan informasi hasil dari diskusi yang dilakukan oleh siswa kepada siswa yang lain atau kelompok lain.

C.

Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran 1. Kelebihan strategi pembelajaran diskusi, antara lain: a. Melibatkan semua siswa secara langsung dalam proses belajar. b. Menumbuhkan dan mengembangkan cara berfikir dan bersikap ilmiah. c. Dapat menunjang usaha-usaha pengembangan sikap sosial dan sikap demokratis para siswa. d. Setiap siswa dapat menguji tingkat pengetahuan dan penguasaan bahan pelajarannya masing-masing.

e. Dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi diharapkan para siswa akan dapat memperoleh kepercayaan akan kemampuan diri sendiri.

2. Kekurangan strategi pembelajaran diskusi, antara lain: a. Dapat dikuasai / didominasi oleh beberapa siswa yang menonjol. b. Diskusi yang mendalam perlu waktu yang banyak. c. Sering terjadi murid kurang berani mengemukakan pendapatnya. d. Suatu diskusi tidak dapat diramalkan sebelumnya mengenai bagaimana hasilnya sebab tergantung kepada kepemipinan siswa partisipasi anggota-anggotanya. e. Suatu diskusi memerlukan keterampilan-keterampilan tertentu yang belum pernah dipelajari sebelumnya. f. Jumlah siswa yang terlalu besar akan mempengaruhi kesempatan setiap siswa untuk mengemukakan pendapatnya. 3. Kelebihan Strategi Pembelajaran Penemuan Berbasis Permainan, antara lain: a. Siswa aktif, karena siswa berfikir dan menggunakan kemampuan untuk menemukan hasil akhir. b. Siswa menjadi paham benar, sebab mengalami sendiri proses menemukannya. Sesuatu yang diperoleh dengan cara ini lebih lama diingat. c. Menemukan sendiri menimbulkan kepuasan. Kepuasan intrinsik ini mendorong ingin melakukan penemuan lagi hingga minat belajarnya meningkat. d. Melatih siswa untuk lebih banyak belajar sendiri. e. Siswa yang memperoleh pengetahuaan dengan metode penemuan akan lebih mampu mentransfer pengetahuaannya keberbagai konteks.

4. Kelemahan Strategi Pembelajaran Penemuan Berbasis Permainan, antara lain: a. Banyak menyita waktu juga tidak menjamin siswa tetap bersemangat menemukan. b. Tidak semua guru mempunyai kemampuan menggunakannya c. Tidak semua anak mampu melakukannya d. Tidak dapat digunakan untuk semua topik. e. Guru akan repot dengan kelas besar dalam pelaksanaan metode ini. D. Peranan guru dalam strategi pembelajaran diskusi yaitu: 1. Guru sebagai ahli Dalam diskusi yang hendak (belajar) memecahkan masalah misalnya, maka guru dapat bertindak sebagai seorang ahli yang mengetahui lebih banyak mengenai berbagai hal daripada siswanya.Disini guru dapat memberitahu, menjawab pertanyaan atau mengkaji segala sesuatu yang sedang didiskusikan oleh para siswanya. 2. Guru sebagai pengawas Agar diskusi dalam masing-masing kelompok kecil berjalan lancer dan benar dan mencapai tujuannya, disamping sebagai sumber informasi , maka guru pun harus bertindak sebagai pengawas dan penilai didalam proses belajar mengajar, lewat formasi diskusi ini. Dengan kata lain, dalam formasi diskusi ini guru menentukan tujuannya dan prosedur untuk mencapainya. 3. Guru sebagai penghubung kemasyarakatan Tujuan yang telah ditetapkan oleh guru didiskusikan para siswa, meski bagaimanapun dicoba dikhususkan, masih juga mempunyai sangkut paut yang luas dengan hal-hal lain dalam kehidupan masyarakat.Dalam hal ini guru dapat memperjelasnya dan menunjukan jalan-jalan pemecahannya sesuai dengan criteria yang ada dan hidup dalam masyarakat. 4. Guru sebagai pendorong Terutama bagi siswa-siswa yang belum cukup mampu untuk mencerna pengetahuan dan pendapat orang lain maupun merumuskan serta mengeluarkan pendapatnya sendiri, maka agar formasi diskusi dapat diselenggarakan dengan baik, guru masih perlu membantu dan mendorong setiap (anggota) kelompok untuk menciptakan dan mengembangkan kreativitas setiap siswa seoptimal mungkin.

E.

Cara mengatasi siswa yang menonjol dalam diskusi: a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang didalamnya ada siswa yang berani mengungkapkan pendapatnya, yang memiliki kemampuan lebih, sedang dan kurang. b. Dalam setiap diskusi guru harus menyediakan lembar kerja dalam tiap kelompok yang berisi pengarahan diskusi, materi, kesimpulan hasil diskusi tiap kelompok.

BAB III PENUTUP

Menurut pendapat kelompok kami, kami lebih memilih Strategi Pembelajaran dengan Permainan, karena menurut kami anak itu akan jauh lebih mengingat materi tersebut lebih lama, sebab anak itu menemukan sendiri pemecahan masalah tersebut dan pelajaran metematika jika dikemas dalam permainan akan jauh lebih mengasyikan dan mudah untuk dipahami.

DAFTAR PUSTAKA

Suryosubroto, B.1997.Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Ali, Moh.1985.Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

You might also like