You are on page 1of 3

BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi adalah manipulasi organisme atau komponen-komponenya untuk mendapatkan hasil atau produk yang berguna. A. Prinsip Dasar Bioteknologi Ada 3 ciri utama yang dapat kita ketahui dari bioteknologi tradisional (konvensional), yaitu : 1. Terdapat mikroorganisme dengan ciri tertentu dan dapat memproduksi enzim yang dapat berperan sebagai biokatalisator. 2. Adanya metode atau mekanisme tertentu untuk mendayagunakan mikroorganisme secara teknologi. 3. Diperolehnya produk yang mempunyai nilai tambah dan bermanfaat Beberapa peristiwa penting yang mendorong kemajuan dalam bioteknologi modern, yaitu: b. Meningkatkan harga bahan baker fosil yang sangat tajam c. Pemakaian enzim-enzim ligase dan endonuklease yang dapat memotong DNA dan menyambungkannya kembali sehingga menghasilkan rekombinan baru dengan tujuan untuk memanupulasi gen secara buatan d. Penemuan oleh Kohler dan Milsten (1975) yang memproduksi anti bodi monoklonal dari memfusikan limfosit, myeloma, dan sel tumor. Ada 3 prioritas utama terhadap penelitian bioteknologi saat ini, yaitu: 1. Untuk menemukan ciri-ciri khusus, memodifikasi, dan mengontrol hasi-hasil genetic, biokimia, dan proses dari jangkauan yang luas terhadap organisme. 2. Untuk menggunakan alat-alat bioteknologi modern dalam masalah agrikultur, lingkungan, dan pabrik dalam membantu pengembangan produk baru, dan perbaikan produk, proses dan metode pengujian 3. Memberikan dorongan dan fasilitas, tempat pnyimpanan (gudang), data-base, dan SDM untuk menjamin vitalitas kegiatan bioteknologi. B. Implikasi Biotekologi Pada Sains, Lingkungan, Teknologi, Da Masyarakat 1. Manfaat dan bahaya bioteknologi bagi kehidupan Manfaat bioteknologi antara lain: Bioteknologi dapat meningkatkan nilai tambah produk makanan dan minuman, dapat mnghasilkan bahan obat-obatan, untuk pengendalian hama, pengenceran pencemar, dan lain-lain. Pengaruhnya terhadap perekonomian dunia Ditemukannya berbagai jenis tanaman transgenic, dapat menimbulkan persaigan tidak sehat antara negara produsen tanaman transgenic dengan tanaman sejenis yang dilakukan secara tradisional. Dampak terhadap bidang kesehatan a) Kemungkinan yang dapat menimbulkan keracunan

b) Kemungkinan menimbulkan alergi c) Kemungkinan menyebabkan bakteri dalam tubuh manusia menjadi tahan terhadap antibiotic d) Kemungkinan adanya perbedaan nutrisi dan komposisi 2. Pemanfaatan Mikroba Untuk Produksi Protein

Protein sel tunggal atau SCP (Single Cell Protein) adalah bahan makanan berkadar protein yang tinggi yang bersal dari mikroba. Beberapa mikroorganisme yang efektif dalam pembuatan SCP antara lain: a) Methylophylus methylotropus yang ditemukan pada meranol dan tropina yang bersal dari khamir yang ditumbuhkan pada media minyak bumi maupun dari zat sisa pembuangan pembungkusan daging, kertas, buangan sisa pertanian, dan kehutanan. Biasa digunakan untuk makanan ternak, supaya hewan ternak mampu menghasilkan susu dan daging berkualitas tinggi. b) Mikroprotein atau SCP yang dikembangkan khusus untuk manusia berasal dari fusarium yang biasa ditumbuhkembangkan pada media karbohidrat dari tepung gandum dan kemtang. c) Saccharomyces cerevisiae dan Candida utilis 3. Pengubahan Makanan Yang Menggunakan Jasa Mikroorganisme a. Keju Bahan utamanya adalah dadih yang dipisahkan dari air dadih utama atau whey. Dadih dibuat dari protein kasein yang umumnya terbebtuk kerena aktivitas enzim rennin dan dibantu oleh kondisi asam yang timbul karena aktivitas bakteri asam laktat b. Yogurt Dibuat dari susu dengan kadar lemak rendah yang sebagai airnya telah diupkan. Untuk meningkakan keasamannya, susu kemtal yang terbetuk ditanami dengan kultur Streptococcus thermophillus, sedangkan untuk meningkatkan cita rasa dan aroma ditanamai Lactobacilus bulgaris. c. Permentasi makanan non susu Pemanfaatan mikroorganisme misalnya ragi, juga banyak digunaan dalam pembuatan roti, asinan, minuman alcohol, minuman anggur, dan cuka. Dalam pembuatan roti, adonan roti akan ditanami roti yang sebenarnya kultur spora dari suatu jenis jamur Saccharomyces cerevisiae. Dalam pembuatan kecap diperlukan jamur Aspergyillus oryzae. Beberapa jenis mikroorganisme yang digunakan untuk mengubah bahan makanan menjadi bentuk lain, misalnya: Rizopus oligospora, untuk membuat tempe dengan substrat kedelai Neurospora sitophila, untuk membuat tape dengan substrat kacang tanah

Saccharomyces cerevisiae, untuk membuat tape dengan substrat ketan atau singkong. Acetobacter xilinum, untuk membuat nata de coco dengan subtrat air kelapa. d. Pembuatan cuka Bahan dasarnya adalah etanol yang dihasilkan oleh fermentasi aerob oleh ragi. Oleh bakteri asam asetat, seperti Acetobacter dan Gluconobacter etanol akan dioksidasi menjadi asam asetat.

You might also like