You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Penyakit infeksi dewasa ini masih merupakan urutan teratas, demikian pula infeksi rongga mulut dan penyebarannya ke daerah maksilofasial. Infeksi odontogen adalah yang paling umum dari semua infeksi yang terdapat pada oral dan maksilofacial walaupun sebagian infeksi ini dapat ditangani dengan minimal komplikasinya, tetapi ada juga yang menimbulkan kegawatan yaitu morbiditas, septikemia, obstruksi jalan nafas, syok bahkan mortalitas. Penatalaksana harus dilakukan dengan benar, hal tersebut dapat diperoleh bila mengetahui faktor fisiologis dan anatomis dari hal-hal yang mempengaruhi penyebaran infeksi odontogen. Oleh karena itu sebagai mahasiswa kedokteran gigi penting bagi kita untuk mempelajari tentang penyebaran dan lokasi infeksi odontogen. 1.2 Rumusan Masalah Perumusan masalah yang terdapat dalam laporan ini adalah berdasarkan Skenario infeksi dalam Blok Kuratif dan Rehabilitatif, yaitu : Pasien perempuan, usia 27 tahun datang ke bagian bedah mulut dengan keluhan bengkak di bawah dagu dan sakit sejak 2 hari yang lalu. Awalnya pasien mengeluh sakit gigi 33, beberapa hari kemudian timbul bengkak di bawah dagu dan terus membesar. Riwayat pembengkakan sering dikeluhkan pasien dan biasanya pasien mengobati sendiri dengan membeli obat di warung. Pasien memiliki tekanan darah sistol 180 mmHg dan diastol 100 mmHg. Dari pemeriksaan intraoral, terdapat sisa akar gigi 33, kemerahan di gusi regio 33, lidah tidak terangkat, palpasi lunak, sakit, diffuse, dan terdapat fluktuasi. Pemeriksaan ekstra oral tampak dagu seperti ganda warna kemerahan, diffuse, sakit dan tidak ada fluktuasi. Pasien minta secepatnya giginya dicabut karena kesakitan, tetapi dokter gigi menyarankan konsul dulu ke dokter jantung baru dilakukan ekstraksi gigi 33. Dari skenario di atas dapat diperoleh perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pathogenesis dari infeksi tersebut sampai menimbulkan pembengakakan intraoral dan ekstraoral? 2. Apa diagnosa dari kasus tersebut?

3. Apa rencana perawatan yang sesuai dengan diagnosa? 4. Bagaimana prosedur penatalaksanaan pada pasien hipertensi seperti pada scenario di atas? 1.3 Tujuan 1. Menjelaskan patogenesis dari infeksi tersebut sampai menimbulkan pembengakakan intraoral dan ekstraoral.
2. Menjeslakan diagnosa dari kasus pada skenario. 3. Menjelaskan rencana perawatan yang sesuai dengan diagnosa. 4. Menjelaskan prosedur penatalaksanaan pada pasien hipertensi seperti pada skenario di

atas.

Tinjauan Pustaka

You might also like