Professional Documents
Culture Documents
Dipresentasikan pada kuliah Teknologi Penetasan dan Pembibitan Rabu 26 September 2012
Oleh :
Kelompok I
Dimas Panji Pangestu I Hamsah I Herlina Alim I Ilham Yasin I Muh. Usama Amran I Muh. Ichsan I Syahrul Mubarak I Pebrianto Retta I Mauliaksa I Fatriadi Sukardi I Andi Padduppa Indra I Aliuardi A.K. Yusuf
Penyimpanan
Pengeraman (inkubasi)
Pada temperatur dibawah 70o F (20oC), semua perkembangan embrio dalam telur terhambat/terhenti dan dalam batas-batas tertentu akan tetap dormant (istrahat)
Rongga segmentasi
SEL PERMULAAN
FORMASI AWAL
Hubungan antara jaringan otak dan jaringan syaraf Bagian kepala Syaraf
Embrio
Extraembrionic annexes
Formasi pembuluh darah halus dan jantung Seluruh jaringan otak mulai terbentuk Selaput cairan mulai terlihat, dan Mulai juga terbentuk formasi tenggorokan
Tunas kepala
Gelembung alantois
Tunas anggota badan bagian depan Bola mata dengan lensanya Tunas anggota badan bagian belakang
Tunas kepala
Mata
Anggota badan bagian bawah Anggota badan bagian atas
Alantois
Rongga amniotik
Rongga amniotik
Membran viteline
Otak nampak ada di daerah kepala, yang lebih kecil ukurannya dibanding dengan embrio
Amnion
Paruh
Bagian paruh atas dan bawah mulai terpisah, demikian juga dengan sayap dan kaki
Kuku mulai nampak, mulai tumbuh folikel bulu pertama. Alantois mulai berkembang dan meningkatnya pembuluh darah pada vitellus
Alantois
Folikel bulu
Vitelus
Patuk paruh
Patuk paruh
Jari-jari kaki sudah terbentuk sepenuhnya dan bulu pertama mulai muncul
Kuku
Vitellus
Putih telur sudah tidak ada lagi, dan kuning telur meningkat fungsinya sebagai bahan makanan yang sangat penting bagi embrio
Paruh mulai mematuk selaput/membran kerabang bagian dalam dan siap untuk menembusnya
Kuning telur mulai masuk ke rongga perut melalui saluran tali pusat
Kuning telur sudah masuk sepenuhnya ke dalam tubuh embrio. Embrio mulai menembus selaput cairan, dan sudah mulai bernafas
Anak ayam menggunakan sayap sebagai pemandu dan kakinya memutar balik, paruh memecah kerabang dengan cara sirkular
Anak ayam mulai melepaskan diri dari kerabang telur dalam waktu 12 18 jam dan membiarkan bulunya menjadi kering
KESIMPULAN
Proses perkembangan embrio terdiri atas: (a) Proses Pembentukan Telur dalam Tubuh Induk dan (b) Proses Perkembangan Embrio setelah Keluar dari Tubuh Induk, Dimana proses yang kedua ini dapat dibagi atas: (i) Perkembangan Embrio Saat Penyimpanan dan (ii) Perkembangan Embrio dalam Pengeraman ( Inkubator). Pembentukan sebutir telur secara keseluruhan memerlukan waktu kurang lebih 24 jam mulai dari terjadinya fertilisasi hingga keluar dari tubuh induk. Penyimpanan telur yang baik yakni dengan temperatur sekitar 10oC (50oF) selama tujuh hari. Proses perkembangan embrio ayam terjadi selama 21 hari hingga menetas.
TERIMA KASIH