Professional Documents
Culture Documents
Politik DRAINAGE Belanda mengeruk kekayaan dari negara Indonesia untuk kepentingan dan kesejahteraan negara Belanda. Puncaknya : terjadi pada masa tanam paksa dimana Belanda mampu membangun Dam, sedangkan rakyat Indonesia hidup sengsara
Politik balas budi yang bertujuan kesejahteraan masyarakat Indonesia Usulan Kebijakan dalam politik etis dikenal dengan nama TRIAS VAN DEVENTER : 1. IRIGASI bertujuan untuk mengairi sawah rakyat Indonesia agar hasil panennya meningkat 2. EMIGRASI mengurangi kepadatan di P. Jawa dan mengolah tanah di luar Jawa 3. EDUKASI meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia
POLITIK ETIS
untuk
memperbaiki
PELAKSANAAN : 1.IRIGASI digunakan untuk mengairi perkebunan milik swasta Belanda 2.EMIGRASI digunakan untuk membuka lahan baru di P. Jawa dan mendapatkan tenaga kerja murah 3.EDUKASI digunakan semata-mata untuk memnuhi kebutuhan pegawai rendahan.
HIS
setingkat SD, masa pendidikan tujuh tahun, untuk kalangan atas
MULO
setingkat sekolah lanjutan pertama
AMS
setingkat SMU
Perguruan tinggi
STOVIA : sekolah kedokteran OSVIA : sekolah pamong praja Kweek school : sekolah guru
Munculnya sekolah-sekolah swasta : 1. Muhammadiyah 2. Sekolah Zending (Kristen) 3. Taman Siswa 4. Pondok pesantren (Gontor)
1744
PERTUMBUHAN PERS PADA JAMAN BELANDA muncul surat kabar Belanda yaitu De Bataviache
Nouvelles
Bataviasche Niewsblad De Locomotief
1852
Surat kabar bumiputera yang bersifat kedaerahan : 1. Bomartani di Surakarta 3. Perca Barat 2. Sinar Jawa, Sinar Sumatra, 4. Pewarta Borneo dll muncul Surat kabar nasional pertama yang modern yaitu Medan priyayi
1907
Fungsi pers : 1. Memberikan kabar dan menyalurkan ide-ide perjuangan dalam menentang Belanda 2. Menggerakkan semangat juang Bangsa Indonesia
BUDI UTOMO 1. Berdiri : 20 Mei 1908 2. Tokoh perintis : dr. Wahidin Sudirohusodo 3. Ketua : Sutomo 4. Anggota : pelajar STOVIA 5. Tujuan : mencapai kemajuan dan meningkatkan derajat serta martabat bangsa Indonesia melalui bidang pendidikan dan kebudayaan 6. Tanggal berdiri Budi Utomo diperingati sebagai : Hari Kebangkitan Nasional
ORGANISASI-ORGANISASI YANG MUNCUL PADA AWAL PERGERAKAN NASIONAL 2. SAREKAT ISLAM (SI) a. SDI (Jakarta): 1909 dan SDI (Yogyakarta) : 1911 b. Tujuan : menyatukan pedagang muslim dalam persaingannya dengan pedagang Cina c. Pendiri : K.H. Samanhudi d. Tahun 1912 SDI diubah menjadi Sarekat Islam (SI) e. Pendiri : H.O.S. Cokroaminoto dan K.H. Agus Salim f. Anggota : rakyat Indonesia g. Tujuan : memajukan kehidupan rakyat melalui perekonomian a. membina persatuan dan memajukan umat Islam b. mengangkat dan memajukan derajat serta kecerdasan rakyat untuk menentang setiap bentuk penindasan
A.
3. Indische Partij (partai politik pertama) Berdiri : 25 Desember 1912 Tokoh pendiri : Tiga Serangkai 1. Douwes Dekker 2. Cipto Mangunkusumo 3. Suwardi Suryaningrat
Tujuan : 1. Mengembangkan rasa nasionalisme dan menciptakan kebersamaan dan persatuan antara orang Indo dan orang bumiputera 2. Mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka
4. Muhammadiyah Berdiri : 18 Nopember 1912 Pendiri : K.H. Ahmad Dahlan. Sifat : sosial keagamaan Tujuan : a. memurnikan pelaksanaan agama Islam berdasarkan Al Quran dan Hadist. b. meningkatkan martabat manusia agar mampu bersaing dengan orang Belanda Muhammadiyah merupakan organisasi Islam pertama dan masih aktif berdakwah sampai sekarang
Ciri organisasi di masa radikal : Bersifat keras dan tidak mau bekerjasama dengan kolonial Belanda (non-kooperasi).
Organisasi yang berdiri : 1.Perhimpunan Indonesia (PI) Berdiri : 1908 dengan nama Indische Vereeniging di Belanda Bersifat : sosial, beralih bersifat politik dengan nama Indonesische Vereeniging Tahun 1925 berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia Pendiri : Sultan Kesayangan dan R.M Noto Suroto Tokoh : M. Hatta, Ahmad Subardjo, dr. Cipto M, Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat Tujuan : mengusahakan suatu pemerintahan untuk Indonesia.
2. Partai Komunis Indonesia (PKI) Berdiri : 1914, dengan nama Indische Sociial Demokratische Vereeniging (ISDV) Pendiri : Sneevliet dan Semaun Tahun 1920 diganti nama Partai Komunis Nasional Ketua : Semaun Anggota : buruh dan tani Partai ini sering melakukan pemberontakan
3. Partai Nasional Indonesia (PNI) Berdiri : 4 Juli 1927 Pendiri : Ir. Soekarno, Ishaq Cokrohadisuryo, Mr. Sartono, Mr. Sunaryo Tujuan : mencapai Indonesia merdeka Asas : 1. Self help; menolong diri sendiri 2. non-kooperastif; tidak mau bekerjasama dengan Belanda 3. Marhainisme; memperjuangkan rakyat kecil Dalam Kongres pertama (27-30 Mei 1928), disyahkan: Ketua : Ir. Soekarno Sekretaris/Bendahara : Ishaq cokrohadisuryo Anggota : Samsi sastrowidagdo, Mr. Sartono, Mr. Sunaryo, Ir. Anwari