Professional Documents
Culture Documents
42 Aya Hasna, Memuliakan “Keluarga” Allah di Bumi, (Tangerang: PPPA News, Edisi 1
Tahun), h. 9-10.
43 Yusuf Mansur, Daarul Qur'an; Impian yang Terwujud, www.wisatahati.com, 23
Februari 2008, 05:49.
44 Jameel, Profesionalitas Laboratorium Sedekah, (Tangerang: PPPA News, Edisi 1
Tahun), h. 3.
46
b. Misi
1). Menciptakan para tahidz Al-Qur’an yang
tidak hanya hafal tetapi faham akan
kandungan Al-Qur’an.
2). Menciptakan para tahfidz Al-Qur’an
yang memiliki perilaku hidup qur’ani.
3). Menciptakan para tahfidz Al-Qur’an
yang selalu taat, cinta, berbakti dan
selalu mendoakan orang tuanya.
4). Menciptakan generasi qur’ani yang hafal
dan faham Al-Qur’an serta memiliki
kemampuan IT.
46
Sekretaris KepalaKetua
Sekretariat Bendahara Mager
Dewan Pendiri
Manager
Data Base Asset & Networking
Hendy IrawanAssisten
S, S. Th.IAbdoel Keuangan
M.Rochimi,
Anwar
General SE.I,&MA
Sani
Manager SDM Ahmad Jameel, SE
Ustadz Yusuf Mansur
Rini K, SE Manager Yohana Susilowati, SE
Endang W, SE Tarmizi
Nur Diana Dewi, SE
M. Yusuf, A.md.MI
48
evaluasi.46
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer
dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah
memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan
dilakukan untuk menentukan tujuan lembaga secara keseluruhan dan cara terbaik
untuk memenuhi tujuan itu. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua
fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat
berjalan.
46 Ustadz Tarmizi (General Manager PPPA Daarul Qur’an), Wawancara, 17 Juli 2008,
13.30 WIB.
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan
mana keputusan harus diambil. Pengarahan adalah suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran
sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating
artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya
atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan
(leadership). Pengevaluasian dalah proses pengawasan dan pengendalian
performa lembaga untuk memastikan bahwa jalannya lembaga sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.47
Proses seperti itulah yang selalu menjadi acuan PPPA Daarul Qur’an
dalam melakukan pembenahan terhadap manajemen lembaga. Sebagai bentuk
keprofesionalan PPPA Daarul Qur’an sebagai sebuah lembaga pengelola dana
shodaqoh, maka dilakukan bersamaan dengan setahun umur PPPA Daarul Qur’an,
tepatnya 29 Maret 2007, di Balai Sarbini Jakarta ketika peluncuran logo PPPA
Daarul Qur’an. Sejak itu, PPPA Daarul Qur’an terus melakukan gerakan
pembenahan diri agar PPPA Daarul Qur’an lebih berkembang menjadi lembaga
shodaqoh yang amanah dan profesional, baik dalam pengelolaan dana shodaqoh
maupun dalam program-program yang diagendakan. Para amil pun terus
dimotivasi agar melakukan yang terbaik untuk PPPA Daarul Qur’an. Para amil
PPPA Daarul Qur’an diharapkan menggiatkan usaha dan kerja serta tidak lupa
memasrahkan kepada Allah disertai do the best di seluruh rangkaian kerja dan
usaha. Perjalanan satu tahun PPPA Daarul Qur’an merupakan pendewasaan dalam
berbuat dan lebih menebar manfaat. Aktifitas kerja yang dibangun sebagai bentuk
pelayanan bagi umat dan dana shodaqoh yang terhimpun disalurkan untuk
program pembibitan penghafal Al-Qur’an.
Sebagai bukti keseriusan menajemen PPPA Daarul Qur’an, maka
ditetapkanlah Bulak Santri sebagai field project dari program pembibitan
penghafal Al-Qur’an. Dan juga mulai dikembangkan di daerah-daerah lain seperti
Pondok Pesantren Daarul Qur’an Bogor, Pondok Pesantren di Lembang,
Bandung, perwakilan PPPA di Jatim, Jateng, Jabar, Riau, dan juga Yogyakarta
serta Solo. Ke depannya, manajemen akan terus melakukan pengembangan lain
melalui program-program, agar manfaat shodaqoh yang terhimpun dapat dirasaka
oleh lebih banyak lagi masyarakat. Dan manajemen juga terus meningkatkan
kinerja dan aktifitas kerja sebagai sebuah bukti atas profesionalitas dari senuah
lembaga.48
48 Ustadz Tarmizi (General Manager PPPA Daarul Qur’an), Wawancara, 17 Juli 2008,
13.30 WIB.
45
a. Program PPPA Daarul Qur’an
Sampai saat ini, PPPA DaarulQur’an membagi programnya menjadi 3
fokus, yaitu:
1. Pendidikan.
Bantuan pendidikan diberikan dalam bentuk bantuan Beasiswa bagi
duafa yang berprestasi.
2. Pemberdayaan.
Merupakan proram yang bertujuan meningkatkan kualitas SDM
mustahiq. Bantuan pemberdayaan diberikan berupa bantu modal atau pelatihan
sesuai dengan potansi individu atau lembaga.
3. Sosial, Dakwah dan Kemanusiaan.
Program ini merupakan program bantuan kemanusiaan, seperti
bantuan bencana alam maupun bantuan bagi mustahiq yang sakit.
1. Simpatik Guru
ini diharapkan PPPA dapat memberikan beasiswa kepada 1000 santri di berbagai
pondok dan lembaga pendidikan lainnya.
3. Q – Learn
Menyediakan tenaga pengajar atau guru ngaji privat, dengan membuat
link pengajar yang berdekatan dengan calon murid, setelah para guru ngaji
mengikuti metode pelatihan dari PPPA Daarul Qur’an
47
Daarul Qur’an”.49
49
beasiswa.51