Professional Documents
Culture Documents
Rancangan percobaan terdiri dari dua struktur dasar yaitu: 1. struktur perlakuan (Treatment structure) dan 2. struktur rancangan (Design structure)
Experimental Design
Design Structure
Dalam struktur perlakuan/rancangan perlakuan berlaku ketentuan bahwa: setiap perlakuan mewakili satu populasi (bandingkan dengan isitilah sampel). Struktur perlakuan/rancangan perlakuan disusun untuk:
1. Menjawab pertanyaan/perumusan masalah percobaan /penelitian 2. Mencapai tujuan percobaan/penelitian 3. Menguji hipotesis penelitian Struktur perlakuan/rancangan perlakuan ini yang akan sangat membantu dalam menentukan teknik pemisahan nilai tengah
STIBUN LAMPUNG RANCOB 5
II. Struktur rancangan / rancangan lingkungan Meliputi pengelompokan satuan-satuan percobaan dalam kelompok-kelompok yang homogen. Bila satuan percobaan semuanya relatif homogen maka tidak perlu dilakukan pengelompokan Tetapi bila satuan percobaan tidak homogen semua, maka satuan-satuan percobaan yang relatif homogen dimasukkan ke dalam satu kelompok yang sama dan berbeda dengan kelompok lainnya Misal: ada 15 satuan percobaan (SP) yang tidak homogen 5 SP merah (Kel I), 5 SP putih (Kel II), dan 5 SP biru (Kel III)
STIBUN LAMPUNG RANCOB 6
Tiga bentuk struktur rancangan / rancangan lingkungan yang ada: 1.Rancangan Acak Lengkap (RAL / RTS) (completely / fully randomized design) 2. Rancangan Kelompok Teracak Lengkap (RKTL / RKTS) (randomized complete block design)
Setelah struktur perlakuan dan struktur rancangan ditentukan, rancangan percobaan dipilih sesuai dengan metode yang digunakan untuk menerapkan secara acak perlakuan dari struktur perlakuan ke satuan percobaan pada struktur rancangan.
TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan adalah untuk menjawab pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang sedang kita hadapi Sebelum kita melakukan percobaan, jawaban untuk pertanyaan tersebut sebenarnya sudah tergambar, walaupun masih praduga. Jawaban yang masih praduga ini disebut hipotesis
Dengan demikian, tujuan percobaan adalah untuk membuktikan hipotesis, yang dikenal dengan istilah pengujian hipotesis
STIBUN LAMPUNG RANCOB 9
ISTILAH -ISTILAH
1. Perlakuan (Treatment)
Adalah suatu tindakan yang dicobakan terhadap suatu percobaan tertentu. Perlakuan dapat tunggal atau majemuk Contoh perlakuan: Dosis pupuk Urea (unsur N) (perlakuan tunggal) Dosis pupuk Urea dan TSP (unsur P) (perlakuan majemuk)
3. Galat Percobaan (Experimental Error) Adalah ukuran kegagalan dari suatu satuan percobaan yang seharusnya memberikan respon yang sama. Contoh: jika ada 5 plot masing-masing berukuran 4 x 5 m yang Ditanami 10 tanaman jagung diberi pupuk Urea dengan jumlah yang sama, seharusnya kelima plot memberikan hasil berat jagung yang sama juga. Tetapi pada kenyataannya tidak demikian. 4. Sidik Ragam / Analisis Ragam (Analysis of Variance) Adalah prosedur perhitungan2 dengan cara memecah keragaman populasi menjadi beberapa komponen.
STIBUN LAMPUNG RANCOB 11
DASAR-DASAR PERCOBAAN
Suatu percobaan yang baik, diantaranya harus memenuhi syarat-syarat sbb: 1. Dapat menduga ukuran galat percobaan 2. Terhindar dari bias 3. Memiliki ketepatan yang tinggi 4. Mudah untuk dianalisis Untuk dapat memenuhi persyaratan tsb, kita harus mengikuti prinsip2 dasar suatu percobaan, yaitu: 1. Ulangan 2. Pengacakan 3. Pengawasan setempat 4. Simetris
STIBUN LAMPUNG RANCOB 12
TRANSFORMASI DATA
Suatu data untuk dapat dianalisis dengan sidik ragam, Harus memenuhi beberapa asumsi. Asumsi tersebut adalah:
1. Pengaruh perlakuan dan lingkungan harus aditif 2. Galat percobaan harus menyebar normal 3. Ragamnya harus homogen
Alat uji yang digunakan: 1. Uji keaditifan data (uji Tukey) 2. Uji distribusi normal 3. Uji kehomogenan ragam (uji Bartlett)
STIBUN LAMPUNG RANCOB 13
Jika salah satu asumsi tidak terpenuhi, maka datanya harus ditransformasi. Metoda transformasi yang sering dipergunakan adalah: 1. Transformasi akar kuardrat Digunakan bila data berupa bilangan bulat yg kecil atau Data dalam bentuk persentase (0-20 % ; 80-100 %) 2. Transformasi Arcsinus Digunakan untuk data pecahan desimal atau persentase (20-80 %)
Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) UJi Jarak Berwilayah Duncan Uji S-N-K Uji Dunnet
2. Uji pembandingan ortogonal (Orthogonal Comparasions) 3. Uji pembandingan kecenderungan (Trend Comparasions) Dengan teknik analisis regresi
STIBUN LAMPUNG RANCOB 15