You are on page 1of 1

Press Release Aksi Nasional Percepatan RUU Keperawatan Perlindungan hukum yang kuat dan standar pelayanan keperawatan

yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia dan perawat sebagai pemberi asuhan merupakan hal yang sangat krusial. Hal ini karena perawat adalah salah satu tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Perawat sebagai tenaga kesehatan dengan proporsi terbesar (60%) dan berada di garis terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan selama 24 jam secara terus menerus memberikan pelayanan kepada masyarakat di setiap sudut pelosok negeri ini. Diberlakukannya Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Nursing di 10 negara ASEAN tertanggal 1 januari 2010 yang lalu, dimana perawat bebas keluar masuk ke negara lain menjadi peluang sekaligus ancaman bagi perawat Indonesia. Menjadi peluang apabila ada penjamin kualitas untuk perawat kita (Konsil yang diatur oleh Undang-Undang), sedangkan menjadi ancaman apabila penjamin kualitas untuk perawat kita tidak ada. Peningkatan profesionalitas perawat juga sangat ditentukan dari disahkannya UU Keperawatan. Indonesia adalah salah satu negara di ASEAN yang belum memiliki UU Keperawatan. Menyadari hal tersebut perawat Indonesia melakukan perjuangan panjang untuk mendapatkan payung hukum. Sejak tahun 2004 RUU Keperawatan sudah masuk Prolegnas namun hingga sampai detik ini proses legislasi RUU Keperawatan terus dihambat. Bagaimana tidak, sampai saat ini RUU Keperawatan baru memaasuki proses pembahasan oleh Panitia Kerja (Panja) RUU Keperawatan, sementara masa sidang pembahasan akan berakhir 24 Oktober ini. Kondisi tersebut dikhawatirkan pembahasan RUU Keperawatan tidak bisa diselesaikan seperti tahun-tahun sebelumnya dan tidak dapat masuk ke Badan Legislasi. Sehingga kita harus kembali mengulang proses panjang ini kembali, Naudzubillah. Secara umum mengapa UU Keperawatan dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia karena : 1. Memeberikan kepastian dan jaminan hukum bagi tenaga perawat yang bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan keperawatan. 2. Memeberikan kepastian dan jaminan hukum bagi masyarakat sebagai pengguna pelayanan keperawatan. 3. Meningkatkan aksesabilitas, keterjangkauan, dan pelayanan keperawatan. 4. Mempercepat keberhasilan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, hari ini kami gabungan dari mahasiswa keperawatan nasional yang tergabung dalam Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI) menuntut pemerintah, dewan legislatif dan elemen yang terlibat didalamnya untuk melihat lebih dalam lagi kebutuhan rakyat ini untuk mengesahkan RUU Keperawatan tahun 2011. Jakarta, 15 Oktober 2012 Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI) UIN Syarifhidayatulloh, UI, Unsri, Unsoed, UMJ, Unlam

You might also like