Professional Documents
Culture Documents
Pembimbin : Rudi Haryadi, ST Antoni Budiman,Spd M. Pelajaran : Diagnosa WAN No. Experimen : Nilai & Paraf :
I.
Pendahuluan
PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah protocol pointto-point yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-to-point antara piranti yang menggunakan protocol suite. PPP protocol menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi. Berikut ini adalah fitur kunci dari PPP protocol ini: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE). PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN. Tidak ada batas transmission rate Keseimbangan load melalui multi-link LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya. PPP protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan sbgnya. PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol) NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas.
8.
Diagram berikut menunjukkan bagaimana PPP protocol dihubungkan dengan model OSI.
PPP Protocol vs model OSI Spesifikasi PPP berakhir pada layer Data link. NCP (Network COntrol Protocol) mengijinkan PPP protocol mendukung protocol-2 layer bagian atas seperti IP; IPX; APleTalk dll.
Fleksibilitas inilah yang membuat PPP protocol menjadi begitu popular. NCP bertindak sebagai interface antara Data Link layer (yg dispesifikasikan oleh PPP Protocol) dengan jaringan. PPP protocol menggunakan NCP untuk meng-encapsulate paket-2 layer Network. Paket PPP mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian protocol layer Network.
II. Tujuan - Siswa dapat memahami tentang materi PPP dengan menggunakan autentikasi user CHAP. Siswa dapat melakukan konfigurasi PPP yang menggunakan autentikasi CHAP melalui simulator.
IV.
Langkah Kerja 1. Jalankan aplikasi packet tracert dan buat topologi seperti gambar berikut
Gambar 1
Name PC 1 PC 2 Router 1
Interfaces IP Address Fa 0/0 172.16.16.2 Fa 0/0 192.168.1.2 Fa 0/0 172.16.16.1 Se 2/0 1.1.1.2 Router 2 Fa 0/0 192.168.1.2 Se 2/0 1.1.1.1 2. Sekarang kita mulai masuk kedalam konfigurasi. - Konfigurasi pada Host 1
Encapsulasi
Gambar 2
Gambar 3
2. Setelah selesai melakukan konfigurasi pada masing-msing host sekarang kita mulai lakukan konfigurasi terhadap router.
Gambar 4
Pada Router 1 diberikan hostname R1 lalu ditambahkan user R2 dengan password tkj
Gambar 5
Pada Router 2 diberikan hostname R2 lalu ditambahkan user R1 dengan password tkj. Setelah
pemberian hostname sekarang kita mulai masuk kedalam pengaturan ip address untuk router. Pertama-tama kita lakukan konfigurasi untuk interface yang menggunakan fast Ethernet.
Gambar 6
Gambar 7
Setelah itu sekarang kita mulai lakukan konfigurasi pada interface yang menggunakan serial. Se2/0 pada Router 1
Gambar 8
Gambar 9
Setelah semua konfigurasi pada router selesai dilakukan . Sekrang kita membuat routing agar host host dari network yang berbeda dapat saling berkonmunikasi.
Gambar 10
Gambar 11
Konfigurasi PPP-CHAP
Gambar 12
Gambar 13
Pada konfigurasi kali ini kita menggunakan enkapsulasi dengan menggunakan metoda autentikasi CHAP. 3. Setelah selesai melakukan konfigurasi sekarang kita cek hasil konfigurasi yang kita lakuakan.
V.
Hasil Kerja
VI.
Kesimpulan Teknologi WAN dengan mengunakan autentikasi CHAP berebeda dengan autentikasi yang menggunakan autentikasi PAP. Dimana pada autentkasi PAP membutuhkan user yang dimasukan dalam konfigurasi, tetapi pada CHAP otomatis tidak menggunakan user.