You are on page 1of 12

Nama : Dewi Ayu Kartika Kelas : 2 KA 39 NPM : 11111954

MANAJEMEN DAN SIM 1 III. PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI Manajemen Informasi adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. 1.1 Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena : 1. Pengaruh ekonomi internasional. 2. Persaingan dunia. 3. Batas waktu yang singkat. 4. Kendala kendala sosial.

Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen bisa dibilang akibat tuntutan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik. Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan contohnya computer.

1.2 Peranan manajer dalam pengelolaan manajemen informasi Sumber daya manajemen ada 2 : 1. Sumber daya fisik : manusia, mesin, material, uang. 2. Sumber daya konseptual : informasi(termasuk data). Informasi yang dikelola manajer berupa informasi saham (pasar-pasar yang sedang berkembang). Peranan manajer menurut Henry Mintzberg. 1. Interpersonel roles (aktivitas antar pribadi) : a. Figurehead (kepala), melaksanakan tugas-tugas seremonial.

b. Leader (pemimpin), memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi. c. Liaison (penghubung), menjalin hubungan dengan orang-orang diluar unit. 2. Informational roles (aktivitas informasi) : a. Monitor (pemantau), secara tetap mencari informasi kinerja unit, b. Disseminator (pewarta), meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain didalam unitnya, c. Spokesperson (juru bicara), meneruskan informasi yang berharga kepada orang-orang diluar unit pimpinan dan orang disekitarnya. 3. Decisional roles (aktivitas keputusan) : a. Enterpreneur (wirausahawan), membuat perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit, missal : mengubah struktur organisasi. b. Disturbance handler (pemberes gangguan), mampu bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga. c. Resource allocator (pembagi sumberdaya), mampu mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan alokasi sumberdaya bagi unit dibawahnya, d. Negotiator (perunding), mampu menengahi perselisihan baik di dalam unitnya maupun antar unit dan lingkungannya. Keterampilan manajer ada 2 yaitu : 1. Keahlian computer, manajer harus mengerti tentang istilah-istilah computer, keunggulan dan kelemahan computer, kemampuan menggunakan computer, dll. 2. Keahlian informasi, manajer harus mengerti bagaimana menggunakan informasi yang baik, perolehan informasi, dan bagaimana berbagi informasi, dll. Manajer dan system perusahaan System merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan. Sebuah system tidak memiliki kombinasi elemen yang sama, tetapi memiliki susunan dasar yang sama, yaitu Input, Output, Transformasi, Mekanisme pengendalian, dan Tujuan. Sistem perusahaan merupakan system lingkaran tertutup karena memiliki 3 elemen control dan juga merupakan system terbuka karena dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya. Pandangan system ini :

1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan. 2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik. 3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi. 4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya. 5. Memberikan penilain yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara system lingkaran tertutup.

1.3 Data dan Informasi Data merupakan suatu fakta yang berupa bahan mentah dan siap diolah, sedangkan informasi merupakan data yang telah diolah dan dapat berguna bagi pemakainya. Jadi. Data dan informasi merupakan suatu sumberdaya yang utama secara konseptual, yang keduanya pada umumnya merupakan hal yang saling berbeda.

1.4 Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi Computer adalah elemen yang penting dalam system informasi untuk mengubah data yang sudah ada menjadi informasi bagi manajer dan pemakai informasi yang lain. System informasi sebagai sebuah system memiliki elemen-elemen : 1. Perangkat keras (hardware). 2. Perangkat lunak (software). 3. Prosedur. 4. Orang. 5. Basisdata. 6. Jaringan computer dan komunikasi.

1.5 Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer Focus Data (SIA / EDP) Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis computer adalah pengolahan data elektronik atau electronic data processing (EDP). Istilah lain, Sistem Informasi Akuntansi (SIA), digunakan untuk menggambarkan system yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi, sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.

Fokus Informasi (SIM) Dengan berkembangnya teknologi computer yang memiliki kemampuan proses yang lebih cepat, maka muncul konsep SIM yang menyadari bahwa aplikasi computer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya.

Fokus pada pendukung keputusan (SPK) DSS adalah system penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut dapat berada dibagian mana pun dalam organisasi pada tingkat mana pun dan dalam area fungsional apa pun.

Fokus pada komunikasi (Otomatisasi Kantor) Otomatisasi kantot atau office automation (OA) memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan.

Fokus konsultasi (Sistem Pakar) System pakar atau expert system (ES) adalah suatu system yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area. Sebagai contoh, system pakar dapat menyediakan bagi seorang manajer sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen.

1.6Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer Berkembang melalui tahapan-tahapan, analisis, rancangan, penerapan, dan penggunaan. Tahapan tersebut dinamakan siklus hidup system. IV. MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN Model Sistem Umum Perusahaan Pengertian Model Model adalah penyederhanaan dari suatu objek. Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas. Pada dasarnya suatu perusahaan atau organisasi memiliki berbagai macam bentuk model yang diterapkan, model itu sendiri terbagi atas 4 bagian yaitu : 1. Model Fisik : penggambaran / bentuk-bentuk entitas dalam bentuk 3 dimensi. 2. Model Naratif : menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. 3. Model Grafik : menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol. 4. Model Matematik : sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika.

Konsep dasar model system umum perusahaan Konsep dasar model menggunakan system konspetual, yakni sebagai system terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari system ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian kembali ke system. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja system dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan. Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan yang menggunakan dimensi informasi : 1. Relevansi, informasi yang harus berkaitan langsung dengan masalah yang dihadapi. 2. Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian disitu juga nilai yang akan didapat semakin baik. 3. Kelengkapan, informasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah yang sangat dibutuhkan.

Penggunaan model system umum Contohnya yakni : Pasar swalayan Arus Material : barang-barang yang akan dijual. Arus Personil : Manajer took, pegawai gudang, kasir. Arus Uang : Pemasukan yang disediakan oleh pembeli dan pengeluaran kepada pemasok, pegawai, dan pemilik. Sumber daya mesin : Lemari pendingin kotak, kotak peraga, rak-rak, dan computer. Proses transformasi : Pembungkusan Barang, mengatur barang di rak. Elemen manajemen system konseptual : Manajer Toko dan asisten. Pengolah Informasi : Komputer dan pembaca beserta kasir.

V. PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

Pendeketan Sistem Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan

Masalah masalah yang kompleks sering terjadi di perusahaan perusaahan. Di sini di tuntut peran manajer untuk memecahkan masalah tersebut sebagai pembuat keputusan.dalam memecahkan suatu masalah manajer mengidentifikasi,mengembangkan,menyeleksi,menerapkan dan meninjak lanjuti untuk memastikan bahwa kapan solusi itu berjalan sebagai mana mestinya. Manajer juga perlu melakukan pendekatan ke sebuah Sistem untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah yang tidak merugikan perusahaan. Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendeketan system 1. Usaha Persiapan o Memandang perusahaan sebagai suatu sistem. o Mengenal sistem lingkungan. o Mengidentifikasi subsistem perusahaan. 2. Usaha Definisi o Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem. Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada. o Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu : 1. Mengevaluasi standar. 2. Membandingkan output dengan standar. 3. Mengevaluasi manajemen. 4. Mengevaluasi pemroses informasi. 5. Mengevaluasi input dan sumber daya input. 6. Mengevaluasi proses. 7. Mengevaluasi sumber daya output. 3. Usaha Persiapan o Pertimbangan alternatif yang layak. o Mengevaluasi berbagai solusi alternatif. o Memilih solusi terbaik. o Menerapkan solusi. o Memastikan bahwa solusi tersebut efektif. Faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalah Ada 3 kategori manajer dalam merasakan masalah : 1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer harus mengutamakan masalah yang penting. 2. Mengumpulkan Informasi / Pencari Masalah (Problem Seeker), tujuannya supaya lebih mudah.

a. Gaya teratur (diseleksi), gaya manajer menyaring semua informasi yang ada supaya dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah. b. Gaya menerima, semua masukan/saran ditampung lebih dulu lalu digunakan untuk meyelesaikan masalah. 3. Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah (Problem solver) : a. Gaya sistematik, manajer melakukan pendekatan untuk mengikuti metode yang ditetapkan. b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tetapi menyesuaikan situasinya.

VI. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Konsep Pengolahan Data Data adalah suatu penggambaran fakta, pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah manusia atau mesin. Pengolahan Data adalah pengubahan atau transformasi symbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya. Manajemen Pengolah Data adalah tata aturan dari tahapan untuk dapat menghasilkan pengolahan data yang maksimal.

Tujuan Pengolahan Data Untuk menghasilkan dan memelihara redod perusahaan yang akurat dan up to date.

Tugas Pengolahan Data Tanpa memandang apakah system pengolahan data berupa manual, key driven computer atau kombinasi ada empat tugas daasar yang dilakukan : 1. Pengumpulan Data Perusahaan memberikan barang dan jasa dan kepala lingkungannya, tiap tindakannya ini digambarkan dalam record data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen limgkungan, hal ini disebut transaksi. 2. Pengubahan Data

Diperlukan untuk mengubah data untuk mentranformasikan menjadi format yang dapat digunakan. Operasi pengubahan data mencakup : 1. Pengklasifikasian, elemen data dimasukan ke dalam record untuk digunakan sebagai kode. 2. Penyortiran, record disusun dalam urutan tertentu berdasarkan pada kode atau elemen data yang lain. 3. Perhitungan, operasi aritmatika dan logika dilakukan pada elemen data yang menghasilkan elemen data tambahan. 4. Pengikhtisaran, ada banyak data yang perlu disintesis atau dipersingkat menjadi bentuk total dan subtotal. Penyimpanan Data Terdapat banyak transaksi pada perusahaan. Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Data tersebut perlu disimpan di suatu tempat dan harus dapat ditemukan dengan mudah bila data tersebut dibutuhkan. Pembuatan Dokumen System pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik yang berada didalam atau diluar perusahaan. Sifat Pengolahan Data Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi computer lain. System pengolahan data : a. Menjalankan tugas penting. b. Mengikuti prosedur standar secara relative. c. Mendapatkan data yang lengkap. d. Mempunyai focus historisa yang paling utama. e. Memberikan informasi pemecahan masalah minimal. Contoh Dari Sistem Pengolahan Data/Sistem Informasi Akuntansi Pada Sistem Pemasaran Sistem Distribusi memiliki 3 subsistem utama yaitu : 1. Subsistem pesanan pelanggan, susbsistem yang menangani order dari pelanggan. 2. Subsistem pemesanan stok tambahan, susbsistem yang menangani perubahan dalam sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali.

3. Subsistem proses buku besar, subsistem ini mengkonsolidasikan data dari system akuntansi yang lain dan menghasilkan pernyataan-pernyataan dan laporan bisnis yang bersifat periodic. Peranan Pemrosesan Data dalam Memecahkan Masalah 1. Menghasilkan output-output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, yang sangat berguna dan penting dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. 2. System Informasi Akuntansi (SIA) menyediakan database yang lengka yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database ini menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS lain (terutama SIM dan DSS).

VII. SISTEM INFORMASI PEMASARAN Kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. System informasi pemasaran digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.

Struktur Organisasi Fungsional Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan: Produk Tempat Promosi Harga produk

Sistem Informasi Fungsional Konsep Dasar Pemasaran Ada 5 konsep yang melandasi cara organisasi melakukan kegiatan pemasaran : 1. Konsep produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis, menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. 2. Konsep produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan cirri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif, para manajer memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan meningkatkan kualitasnya sepanjang waktu.

3. Konsep penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produksi-produksi yang ditawarkan oleh organisasi tertentu, oleh karena itu organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. 4. Konsep pemasaran adalah sebuah filosofi bisnis yang menantang tiga orientasi bisnis yang baru saja kita bahas, menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan yang menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptkan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. 5. Konsep pemasaran masyarakat, menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien disbanding pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen.

Model Sistem Informasi Pemasaran Merupakan suatu model dasar untuk mengorganisasikan semua system informasi fungsional, didasarkan pada beberapa ahli teori pemasaran. Subsistem Pemrosesan Data, berupa system informasi akuntansi yang berhubungan dengan penjualan. Subsistem Riset Pemasaran,subsistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan, dan analisis semua data pelanggan dan calon pelanggan. Subsistem Inteligensi Pemasaran, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemasaran yang memiliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Subsistem Produk, berguna dalam membuat rencana produk baru. Subsistem Tempat, berguna untuk mengambil keputusan dalam rangka menentukan tempat yang cocok dan waktu yang tepat. Subsistem Promosi, berguna untuk melakukan analisis terhadap promosi yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Subsistem Harga, digunakan untuk membantu penetapan harga suatu produk.

Penggunaan Sistem Informasi Pemasaran Pemasaran Oleh Manajemen Penelitian pada perusahaan Fortune 500 memberikan gambaran yang baik mengenai cara raksasa-raksasa industri menggunakan komputer sebagai alat pemasaran.

Manajer pemasaran menggunakan Sistem Informasi Pemasaran untuk mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, memformulasikan bauran pemasaran, dan membuat tindak lanjut sampai sejauh mana bauran tersebut diterima oleh konsumen. Para manajer lain dalam perusahaan juga menggunakan Sistem Informasi Pemasaran. Kita telah mengetahui bahwa intelijen pemasaran menarik bagi perusahaan secara keseluruhan dan bahwa eksekutif terlibat dalam penentuan harga. Walaupun nama sistem informasi fungsional mengimplikasikan bahwa sisetm tersebut hanya untuk menejer di area tersebut, output informasi juga dapat bernilai bagi manajer lain yang ada dalam perusahaan. VIII. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR System Informasi Manufaktur adalah suatu system berbasis computer yang bekerja dalam hubungannya dengan system informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.

Komputer Dalam Manufaktur Eleman Dalam Sistem Produksi Fisik Eleman ini terdiri dari tiga bagian yaitu: 1. Computer-Aided Design Computer-aided design (CAD) yang semakin sering disebut Computer aided engeneering (CAE) melibatkan penggunaan komputer unutk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur CAD peertama-pertama muncul dalam industri dirgantara sekitar tahun 1960an dan kemudian diadopsi oleh pembuat mobil. CAD kemudian digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumus seperti bangunan dan jembatan hingga bagian-bagian kecil. 2. Computer-Aided Manufacturing Computer-Aided Manufacturing(CAM) penerapan komputerdalam proses produksi. Mesin produksi khusus yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari data base rancangan. 3. Robotik Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotikrobotik melibatkan penggunaan robot industrial. Alat yang secara otomatis menjalankan tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur.

Komputer Sebagai Sistem Informasi Manufaktur

Manajer manufaktur bertanggung jawab untuk mengelola arus bahan dari pemasol melalui proses transformasi dan untuk memasarkan distribusi. Manajer manufaktur telah memanfaatkan teknologi computer dengan dua cara dasar. Computer digunakan untuk meningkatkan system fisik, dengan cara menjalankan proses fisik atau mengontrol proses tersebut, bukannya digunakan untuk memperoleh informasi.

Model Sistem Informasi Manufaktur Sistem informasi manufaktur mencakup semua aplikasi komputer dalam area manufaktur sebagai sistem konseptual. Subsistem pemrosesan data,mengumpulkan data intern yang menjelaskna operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Subsistem teknik industry, merupakan analisis system yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Subsistem inteligensi manufaktur, berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin. Subsistem produksi,adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja ataupun department yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya. Subsistem inventarisasi, menggambarkan investasi yang besar dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya, dan tingkat persediaan rata-rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock. Subsistem kualitas,adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, perfoma kerja, maupun pemilihan supplier, fungsinya mengukur kualitas material saat material diubah. Subsistem biaya, termasuk dalam semua subsistem yang ada. Berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi.

Membuat Manufaktur Komputer Terpadu CIM (Computer-IntegratedManufacturing) atau manufaktur computer terpadu adalah filsafat manajemen yang menyatakan bahwa semua teknologi produksi dan informasi harus bekerja secara bersama-sama. CIM adalah suatu cara memandang bahwa sumber produksi perusahaan adalah sebagai sebuah system dan cara pendefinisian, pendanaan, pengelolaan, dan pengorganisasian semua proyek peningkatanm kaitannya dengan sejauh mana mereka berpengaruh terhadap keseluruhan system tersebut. CIM adalah pandangan system mengenai produksi bukannya pandangan molecular yang hanya berhubungan dengan bagiannya secara terpisah.

You might also like