You are on page 1of 35

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

PENDAHULUAN
Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan. Semua mahluk
hidup memerlukan air. Air yang digunakan salah satunya berasal dan air tanah (groundwater), yang merupakan salah satu dan sekian banyak sumber penting didunia. Oleh karena itu, kualitas air tanah harus dijaga sehingga terhindar dari polusi.

Polusi adalah salah satu masalah lingkungan yang selalu menjadi topic pembicaraan. Air tanah dikatakan terkena polusi jika kualitas air tanah (termasuk sifat fisiknya, kimiawi dan biologi) telah berubah, sehingga tidak sesuai dengan sebelumnya. Polusi air tanah ini dapat mempengaruhi kualitas air. Banyak jenis polutan yang dapat mempengaruhi kualitas air, diantaranya berasal dari rumah tangga, tumpahan minyak dan industri kimia, hidrokarbon, logam berat., dan zat lain yang berbahaya.

Pada dasarnya air tanah tidak mudah terpolusi seperti air permukaan, karena letaknya yang berada di bawah tanah mengakibatkan rata-rata alirannya sangat lambat. Lambatnya kecepatan aliran menyebabkan polutan menyebar sangat lambat, sehingga dibutuhkan waktu yang lama bagi polutan untuk dapat mencapai aquifer air minum (satuan geologi yang mampu meluluskan air dalam jumlah yang signifikan).

Meski rata-rata aliran air tanah sangat lambat, namun faktor retakan pada lapisan tanah dapat menyebabkan larutan mengalir dan menyebar lebih cepat. Distribusi polutan air tanah bergantung sifat fisik tanah dan proses yang berlangsung di dalamnya, yaitu : proses dispersi, adveksi, dan difusi. Pada model matematika distribusi konsentrasi polusi air tanah pada retakan, terdapat besaran-besaran yang dianggap konstan, misalnya porosity, kecepatan, dll.

Faktor besaran yang dianggap konstan tersebut merupakan besaran-besaran stokastik, maka sistem yang terbentuk merupakan sistem dinamik stokastik. Sistem dinamik stokastik merupakan sistem dinamik yang memuat derau pada sistem (system noise) dan derau pada pengukuran (measurement noise). Estimasi variabel-variabel dari sistem dinamik stokastik dilakukan dengan filter Kalman.

Doni Kurniawan 3c

Page 1

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

Filter Kalman adalah algoritma rekursif untuk mengestimasi variabel keadaan berdasarkan sistem dinamik dan selanjutnya berdasarkan data-data pengukuran dilakukan koreksi untuk memperbaiki hasil estimasi. Tahap prediksi dan koreksi dilakukan secara rekursi, dengan cara meminimumkan kovariansi kesalahan estimasi. Pada tugas akhir ini akan dikaji penerapan filter Kalman pada distribusi konsentrasi polusi air tanah pada retakan.

Doni Kurniawan 3c

Page 2

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

BAB I AIR
1.1 Pengertian air Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang kita ketahui sampai saat ini di Bumi, berbeda dengan planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.

1.2 Zona biologis Air merupakan cairan singular, oleh karena kapasitasnya untuk membentuk jaringan molekul 3 dimensi dengan ikatan hidrogen yang mutual. Hal ini disebabkan karena setiap molekul air mempunyai 4 muatan fraksional dengan arah tetrahedron, 2 muatan positif dari kedua atom hidrogen dan dua muatan negatif dari atom oksigen.[16] Akibatnya, setiap molekul air dapat membentuk 4 ikatan hidrogen dengan molekul disekitarnya. Sebagai contoh, sebuah atom hidrogen yang terletak di antara dua atom oksigen, akan membentuk satu ikatan kovalen dengan satu atom oksigen dan satu ikatan hidrogen dengan atom oksigen lainnya, seperti yang terjadi pada es. Perubahan densitas molekul air akan berpengaruh pada kemampuannya untuk melarutkan partikel. Oleh karena sifat

Doni Kurniawan 3c

Page 3

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

muatan fraksional molekul, pada umumnya, air merupakan zat pelarut yang baik untuk partikel bermuatan atau ion, namun tidak bagi senyawa hidrokarbon. Konsep tentang sel sebagai larutan yang terbalut membran, pertama kali dipelajari oleh ilmuwan Rusia bernama Troschin pada tahun 1956. Pada monografnya, Problems of Cell Permeability, tesis Troschin mengatakan bahwa partisi larutan yang terjadi antara lingkungan intraselular dan ekstraselular tidak hanya ditentukan oleh permeabilitas membran, namun terjadi akumulasi larutan tertentu di dalam protoplasma, sehingga membentuk larutan gel yang berbeda dengan air murni. Pada tahun 1962, Ling melalui monografnya, A physical theory of the living state, mengutarakan bahwa air yang terkandung di dalam sel mengalami polarisasi menjadi lapisan-lapisan yang menyelimuti permukaan protein dan merupakan pelarut yang buruk bagi ion. Ion K+ diserap oleh sel normal, sebab gugus karboksil dari protein cenderung untuk menarik K+ daripada ion Na+. Teori ini, dikenal sebagai hipotesis induksi-asosiasi juga mengutarakan tidak adanya pompa kation, ATPase, yang terikat pada membran sel, dan distribusi semua larutan ditentukan oleh kombinasi dari gaya tarik menarik antara masing-masing protein dengan modifikasi sifat larutan air dalam sel. Hasil dari pengukuran NMR memang menunjukkan penurunan mobilitas air di dalam sel namun dengan cepat terdifusi dengan molekul air normal. Hal ini kemudian dikenal sebagai model twofraction, fast-exchange. Keberadaan pompa kation yang digerakkan oleh ATP pada membran sel, terus menjadi bahan perdebatan, sejalan dengan perdebatan tentang karakteristik cairan di dalam sitoplasma dan air normal pada umumnya. Argumentasi terkuat yang menentang teori mengenai jenis air yang khusus di dalam sel, berasal dari kalangan ahli kimiawan fisis. Mereka berpendapat bahwa air di dalam sel tidak mungkin berbeda dengan air normal, sehingga perubahan struktur dan karakter air intraselular juga akan dialami dengan air ekstraselular. Pendapat ini didasarkan pada pemikiran bahwa, meskipun jika pompa kation benar ada terikat pada

Doni Kurniawan 3c

Page 4

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

membran sel, pompa tersebut hanya menciptakan kesetimbangan osmotik selular yang memisahkan satu larutan dari larutan lain, namun tidak bagi air. Air dikatakan memiliki kesetimbangan sendiri yang tidak dapat dibatasi oleh membran sel. Para ahli lain yang berpendapat bahwa air di dalam sel sangat berbeda dengan air pada umumnya. Air yang menjadi tidak bebas bergerak oleh karena pengaruh permukaan ionik, disebut sebagai air berikat (bahasa Inggris: bound water), sedangkan air diluar jangkauan pengaruh ion tersebut disebut air bebas (bahasa Inggris: bulk water). Air berikat dapat segera melarutkan ion, oleh karena tiap jenis ion akan segera tertarik oleh masing-masing muatan fraksional molekul air, sehingga kation dan anion dapat berada berdekatan tanpa harus membentuk garam. Ion lebih mudah terhidrasi oleh air yang reaktif, padat dengan ikatan lemah, daripada air inert tidak padat dengan daya ikat kuat. Hal ini menciptakan zona air, sebagai contoh, kation kecil yang sangat terhidrasi akan cenderung terakumulasi pada fase air yang lebih padat, sedangkan kation yang lebih besar akan cenderung terakumulasi pada fase air yang lebih renggang, dan menciptakan partisi ion seperti serial Hofmeister sebagai berikut: Mg2+ > Ca2+ > H+ >> Na+ NH+ > Cs+ > Rb+ > K+ ATP3- >> ATP2- = ADP2- = HPO42I- > Br- > Cl- > H2PO4catatan

densitas air berikat semakin tinggi ke arah kanan.

Interaksi antara molekul air berikat dan gugus ionik diasumsikan terjadi pada rentang jarak yang pendek, sehingga atom hidrogen terorientasi ke arah anion dan menghambat interaksi antara populasi air berikat dengan air bebas. Orientasi

Doni Kurniawan 3c

Page 5

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

molekul air berikat semakin terbatas permukaan molekul polielektrolit bermuatan negatif antara lain DNA, RNA, asam hialorunat, kondroitin sulfat, dan jenis biopolimer bermuatan lain. Energi elektrostatik antara molekul biopolimer bermuatan sama yang berdesakan akan menciptakan gaya hidrasi yang mendorong molekul air bebas keluar dari dalam sitoplasma. Pada umumnya, konsenstrasi larutan polielektrolit yang cukup tinggi akan membentuk gel. Misalnya gel agarose atau gel dari asam hialuronat yang mengandung 99,9% air dari total berat gel. Tertahannya molekul air di dalam struktur kristal gel merupakan salah satu contoh kecenderungan alami setiap komponen dari suatu sistem untuk bercampur dengan merata. Molekul air dapat terlepas dari gel sebagai respon dari tekanan udara, peningkatan suhu atau melalui mekanisme penguapan, namun dengan turunnya rasio kandungan air, daya ikat ionik yang terjadi antara molekul zat terlarut yang menahan molekul air akan semakin kuat. Meskipun demikian, pendekatan ionik seperti ini masih belum dapat menjelaskan beberapa fenomena anomali larutan seperti,

perbedaan sifat air di dalam sitoplasma oosit hewan katak dengan air di dalam inti sel dan air normal

turunnya koefisien difusi air di dalam Artemia cyst dibandingkan dengan koefisien air yang sama pada gel agarose dan air normal

lebih rendahnya densitas air pada Artemia cyst dibandingkan air normal pada suhu yang sama

anomali trimetilamina oksida pada jaringan otot kedua kandungan air normal, dan air dengan koefisien partisi 1,5 yang dimiliki mitokondria pada suhu 0-4 C

Fenomena anomali larutan ini dianggap terjadi pada rentang jarak jauh yang berada di luar domain pendekatan ionik.

Doni Kurniawan 3c

Page 6

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

Energi pada molekul air menjadi tinggi ketika ikatan hidrogen yang dimiliki menjadi tidak maksimal, seperti saat molekul air berada dekat dengan permukaan atau gugus hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon kemudian disebut bersifat hidrofobik sebab tidak membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air. Daya ikat hidrogen pada kondisi ini akan menembus beberapa zona air dan partisi ion, sehingga dikatakan bahwa sebagai karakter air pada rentang jarak jauh. Pada rentang ini, molekul garam seperti Na2SO4, sodium asetat dan sodium fosfat akan memiliki kecenderungan untuk terurai menjadi kation Na+ dan anionnya. 1.3 Kimia air Sebuah molekul air terdiri dari sebuah atom oksigen yang berikatan kovalen dengan dua atom hidrogen. Hidrogen dan oksigen mempunyai daya padu yang sangat besar antara keduanya. Keunikan air terjadi berkat ikatan pemadu kedua unsurnya. Perangkaian jarak atom-atomnya mirip kunci yang masuk lubangnya, kecocokannya begitu sempurna, sehingga air tergolong senyawa alam yang paling mantap. Semua atom dalam molekul air terjalin menjadi satu oleh ikatan yang kuat, yang hanya dapat dipecahkan oleh perantara yang paling agresif, misalnya energi listrik atau zat kimia seperti logam kalium. Oksigen mempunyai nomor atom 8 dan massa atom 16, terletak pada periode ke-2 dan golongan VI A pada sistem periodik. Sebuah atom oksigen mempunyai delapan elektron, dua elektron berada pada kulit elektron bagian dalam (kulit K) dan enam elektron berada pada kulit berikutnya (kulit L), jadi kulit L belum penuh atau masih bias diisi dua elektron. Sedang sebuah atom hydrogen dengan nomor atom 1 hanya mempunyai satu elektron pada kulit K, jadi belum penuh atau kekurangan satu elektron. Kulit yang belum terisi penuh tersebut tidak mantap dan elektronnya cepat bergabung dengan elektron lain untuk memenuhi ruang dalam suatu kulit. Kulit yang telah terisi penuh merupakan bentuk yang mantap, dan setelah hal itu terjadi, maka akan dilawannya setiap usaha pemisahan.

Doni Kurniawan 3c

Page 7

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

Dalam sebuah molekul air dua buah atom hydrogen berikatan dengan sebuah atom oksigen melalui dua ikatan kovalen, yang masing-masing mempunyai energi besar 110,2 kkal per mol. Ikatan kovalen tersebut merupakan dasar bagi sifat air yang penting, misalnya kebolehan air sebagai pelarut.

Gambar1. Pembentukan molekul air (a) dua atom hydrogen dan sebuah atom oksigen; (b) molekul air, setiap electron hydrogen saling memanfaatkan (sharing) sepasang electron dengan oksigen ; (c) terjadinya dua kutub positif dan negative (dipolar) (Davis dan Day, 1961)

Bila dua atom hidrogen bersenyawa dengan sebuah atom oksigen, maka molekul tersebut menghasilkan molekul yang berat sebelah, dengan kedua atom hydrogen melekat di satu atom oksigen dengan sudut 104,5o antara keduanya. Posisi tersebut mirip dengan dua telinga pada kepala kelinci. Akibat perbedaan elektronegativitas antara hidrogen dan oksigen, sisi hidrogen molekul air bermuatan positif sedang pada sisi oksigen bermuatan negatif. Sebuah molekul air dapat digambarkan sebagai menempati pusat dari sebuah tetrahedron, suatu benda ruang dengan 4 sisi yang masing-masing sisinya merupakan segi tiga sama sisi, dengan arah muatan seperti terlihat pada Gambar 2. Sebuah molekul air dengan kutub-kutub positif dan negatif secara permanent menjadi dwikutub (dipolar), seperti halnya sebatang magnet yang memmpunyai

Doni Kurniawan 3c

Page 8

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

kutub berbeda pada kedua ujungnya. Karena molekul air dapat ditarik oleh senyawa lain yang bermuatan positif atau yang bermuatan negatif. Daya tarik menarik di antara kutub positif molekul air yang satu dengan kutub negative molekul air lainnya menyebabkan terjadinya penggabungan molekul-molekul air melelui ikatan hydrogen. Ikatan-ikatan hydrogen jauh lebih lemah dari pada ikatan kovalen. Ikatan-ikata hydrogen megikat molekul-molekul air lain di sebelahnya dan sifat inilah yang bertangung jawab terhadap sifat mengalirnya air. Molekul air yang satu dengan molekul air yang lain bergabung dengan suatu ikatan hydrogen antara atom H dengan atom O dari molekul air yang lain.

Gambar 2. a) Dua buah molekul air mrmbentuk sudut ikatan sekitar 105o (Wyssling dan Muhlethaler, 1965) b) Orientasi muatan air pada bentuk tetrahedron (Fennema dan Powrie, 1964) Kemampuan molekul air membentuk ikatan hydrogen menyebabkan air mempunyai sifat-sifat yang unik. Ikatan hydrogen yang terjadi antar molekulmolekul yang berdampingan mengakibatkan air pada tekanan atmosfer bersifat

Doni Kurniawan 3c

Page 9

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

mengalir (flow) pada suhu 0-100 oC . Kelompok-kelompok kecil molekul air bergabung dengan suatu pola tertentu, tetapi kelompok-kelompok tersebut bergerak bebabas dan menyebabkan terjadinya pertukaran ikatan hydrogen. Ikatan hydrogen ini tidak hanya mengikat molekul-molekul air satu sama lain, tetapi dapat juga menyebabkan pembentukan hidrat antara air dengan senyawa-senyawa lain yang mempunyai kutub O atau N, seperti senyawa metanol atau karbohidrat yang mempunyai gugus -OH (hidroksil). 1.4 Sifat-Sifat Penting dan Unik dari Air Ilmu yang mempelajari tentang air disebut Ilmu Hidrologi. Ada dua cabang dari ilmu ini, yaitu Limnologi yang mempelajari sifat-sifat air tawar dan Oseanografi yang mempelajari tentang lautan (air laut). Kedua cabang ilmu ini mempelajari sifat-sifat perairan alami termasuk di dalamnya sifat kimia, fisik, dan biologi air. Air merupakan senyawa kimia yang terdiri dari atom H dan O. Sebuah molekul air terdiri dari satu atom O yang berkaitan kovalen dengan dua atom H. Molekul air yang satu dengan molekul-molekul air lainnya bergabung dengan satu ikatan hydrogen antara atom H dengan atom O dari molekul air yang lain. Adanya ikatan hydrogen inilah yang menyebabkan air mempunyai sifat-sifat yang khas seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1 Sifat-sifat Penting dan Unik dari Air Sifat Pelarut yang sangat baik Efek dan Kegunaan Transport zat-zat makanan dan bahan buangan yang dihasilkan proses biologi.

Kelarutan dan ionisasi dari senyawa ini


Doni Kurniawan 3c Page 10

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

Konstanta dielektrik paling diantara cairan murni lainnya.

tinggi tinggi dalam larutannya.

Faktor pengendali dalam fisiologi, Tegangan permukaan lebih tinggi dari membentuk fenomena tetes dan pada cairan lainnya permukaan.

Tidak berwarna, mengakibatkan cayaya yang dibutuhkan untuk fotosintesis Transparan terhadap cahaya tampak dan mencapai kedalaman tertentu. sinar yang mempunyai panjang gelombang lebih besar dari ultraviolet. Air beku (es) mengapung, sirkulasi vertical menghambat stratifikasi badan Bobot jenis tirtinggi dalam bentuk cairan air. (fasa cair) pada 4oC.

Menentukan transfer panas dan molekul air antara atmosfer dan badan air. Panas panguapan material lainnya lebih tinggi dari Stabilisasi dari temperature organisme dan wilayah geographis. Kapasitas kalor lebih tinggi dibandingkan dengan cairan lain kecuali ammonia. Temparatur stabil pada titik beku.

Panas laten dan peleburan lebih tinggi daripada cairan lain kecuali ammonia.

Air merupakan pelarut yang sangat baik bagi banyak bahan, sehingga air merupakan media transport utama bagi zat-zat makanan dan produk buangan/sampah yang dihasilkan proses kehidupan. Oleh karena itu air yang ada di bumi tidak pernah terdapat dalam keadaan murni, tetapi selalu ada senyawa
Doni Kurniawan 3c Page 11

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

atau mineral/unsure lain yang terdapat di dalamnya. Meskipun demikian tidak berarti bahwa semua perairan di bumi ini telah tercemar. Sebagai contoh, air yang berasal dari sumber air di daerah pegunungan atau daerah hulu sungai dapat dianggap sebagai air yang bersih. Dari tabel tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa air selain pelarut yang sangat baik juga mempunyai konstanta dielektrik yang sangat tinggi sehingga berpengaruh besar terhadap sifat-sifat pelarutnya. Hal ini menyebabkan banyak sekali senyawa ionis berdesosiasi dalam air. Kapasitas kalor air cukup tinggi yaitu 1 kal.g-1.C-1. Oleh karena itu kalor yang diperlukan untuk merubah suhu dari sejumlah massa air cukup tinggi pula sehingga mengstabilkan suhu air pada seluruh wilayah geografi. Sifat alamiah yang dapat mencegah perubahan suhu secara tiba-tiba dalam badan air yang cukup luas dan akan melindungi kehidupan akuatik dari adanya kejutan perubahan suhu. Disamping itu dengan kalor penguapan yang sangat tinggi yaitu 585 kal.g-1 pada suhu 20C dapat menjaga kestabilan suhu badan air dan wilayah geografi sekitarnya, kondisi ini mempengaruhi juga perpindahan kalor dan uap air antar badan air dan atmosfer.

Gambar 3.3 Kristal air dalam 2 bentuk yang berbeda

1.5 Siklus Air

Doni Kurniawan 3c

Page 12

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

Sepanjang sejarah, kuantitas dan kualitas air yang sesuai dengan kebutuhan manusia merupakan faktor penting yang menentukan kesehatan hidupnya. Kuantitas air berhubungan dengan adanya bahan-bahan lain terutama senyawasenyawa kimia baik dalam bentuk senyawa organik maupun anorganik juga

adanya mikroorganisme yang memegang peranan penting dalam menentukan komposisi kimia air. Seluruh peradaban manusia dan makhluk hidup lainnya dapat lenyap karena kurangnya air yang disebabkan berbagai faktor terutama akibat dari perubahan iklim. Kualitas air yang buruk yang disebabkan adanya berbagai jenis bakteri pathogen dan kandungan bahan-bahan kimia berbahaya dapat membunuh berjuta manusia terutama di negara-negara sedang berkembang. Suplai air dunia didapatkan dari 5 bagian siklus hidrologi, seperti terlihat pada gambar 3.2. Sebagian besar dari air ditemukan dalam bentuk lautan dan samudra. Bagian lainnya terdapat dalam bentuk uap air di atmosfer.

Gambar 3.2 Siklus Hidrologi

Doni Kurniawan 3c

Page 13

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

Air dalam bentuk padat juga ditemukan di bumi yaitu yang membentuk salju di daerah kutub utara dan selatan. Air permukaan terdapat dalam danau, sungai dan sumber-sumber air lainnya, sedangkan air tanah (ground water), terdapat di dalam tanah. Air tanah dapat melarutkan mineral-mineral bahan induk dari tanah yang dilewatinya. Sebagian besar mikroorganisme yang semula ada dalam air tanah berangsur-angsur disaring sewaktu air meresap dalam tanah. Terdapat perbedaan yang cukup besar antara air tanah dengan air permukaan. Hal ini disebabkan oleh kandungan berbagai zat, baik yang terlarut maupun yang tersuspensi dalam perjalanan menuju ke laut. Air permukaan yang terkumpul dalam danau atau waduk mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan ganggang. Air permukaan yang mengandung bahan organik mudah terurai dalam konsentrasi tinggi secara normal akan mengandung bakteri dalam jumlah tinggi pula yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kualitas air permukaan. Ada keterkaitan yang sangat kuat antara lapisan air (hydrosphere) dimana air berada dengan lapisan tanah/lahan (geosphere) dimana keduanya dipengaruhi oleh kegiatan manusia. Misalnya, gangguan terhadap hutan menjadi lahan pertanian dapat menyebabkan reduksi negative yang ada di atasnya dan mengurangi proses transpirasi yaitu penguapan air oleh tanaman. Hal itu dapat mempengaruhi iklim mikro (micro climate) di wilayah tersebut. Akibat dari hal tersebut adalah meningkatnya limpasan air, erosi, dan akumulasi dari lumpur dalam badan air (sungai) serta dapat meningkatkan unsurunsur hara di permukaan air, sehingga siklus nutrient akan dipercepat. Terjadinya percepatan siklus tersebut akan sangat memberikan pengaruh terhadap karakteristik kimia dan biologi dari badan air. Air yang digunakan oleh manusia adalah air permukaan tawar dan air tanah murni. Pada daerah kering sebagian kebutuhan airnya berasal dari lautan, suatu sumber yang akan menjadi penting setelah persediaa air tawar dunia relative berkurang dibandingkan kebutuhan. Meningkatnya kebutuhan air ini bukan hanya

Doni Kurniawan 3c

Page 14

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

disebabkan oleh jumlah penduduk dunia yang makin bertambah juga sebagai akibat dari peningkatan taraf hidupnya yang diikuti oleh peningkatan kebutuhan air untuk keperluan rumah tangga, industri, rekreasi disamping pertanian.

BAB II PERANAN AIR TERHADAP TUMBUHAN DAN FACTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI


2.1 Peranan air terhadap tumbuhan
Bagi tumbuhan air adalah penting karena dapat langsung mempengaruhi kehidupannya. Bahkan air sebagai bagian dari faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan struktur dan organ tumbuhan. Untuk lebih rinci perhatikan peranan air bagi tumbuhan di bawah ini :

a) Struktur Tumbuhan. Air merupakan bagian terbesar pembentuk jaringan dari semua makhluk hidup (tak terkecuali tumbuhan). Antara 40% sampai 60% dari berat segar pohon terdiri dari air, dan bagi tumbuhan herba jumlahnya mungkin akan mencapai 90%. Cairan yang mengisi sel akan mampu menjaga substansi itu untuk berada dalam keadaan yang tepat untuk berfungsi metabolisma. b) Sebagai Penunjang. Tumbuhan memerlukan air untuk penunjang jaringan-jaringan yang tidak berkayu. Apabila sel-sel jaringan ini mempunyai cukup air maka sel-sel ini akan berada dalam keadaan kukuh. Tekanan yang diciptakan oleh kehadiran air dalam sel disebut tekanan turgor dan sel akan menjadi mengembang, dan apabila jumlah air tidak memadai maka tekanan turgor berkurang dan isi sel akan mengerut dan terjadilah plasmolisis. c) Alat Angkut. Tumbuhan memanfaatkan air sebagai alat untuk mengangkut materi disekitar tubuhnya. Nutrisi masuk melalaui akar dan bergerak ke bagian tumbuhan lainnya sebagai substansi yang terlarut dalam air. Demikian juga karbohidrat yang dibentuk di daun diangkut ke jaringan-jaringan lainnya yang tidak berfotosintesis dengan cara yang sama. d) Pendingin. Kehilangan air dari tumbuhan oleh transpirasi akan mendinginkan tubuhnya dan menjaga dari pemanasan yang berlebihan. Doni Kurniawan 3c Page 15

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

2.2 Penyerapan air Tumbuhan umumnya menyerap/ mengisap air tanah oleh sistem akarnya, meskipun pada brebeapa tumbuhan sederhana seperti lumut kerak dan lumut daun mampu menyerap air dari sekitarnya secara langsung. Air memasuki akar melalui bulu-bulu akar yang sangat halus yang berada seitar 6 mm setelah tudung akar. Sistem bulu akar ini memperluas permukaan aktif yang mampu menyerap air, dan secara terus menerus diperbaharui sesuai dengan pertumbuhan akar menembus tanah.

2.3 Pengangkutan Air Dalam tumbuhan paku-pakuan dan juga dalam spermatofita air bergerak melalui jaringan khusus yang disebut xylem, yang strukturnya sangat berbeda-beda tergantung pada pengelompokannya, yang secara umum bersamaan dengan bentuk tabung. Air didorong naik sebagian akibat daya kapiler, tetapi sebagian besar bergerak anik akibat perbedaan terkanan antar daun dengan akar yang akan menghasilkan aliran yang terus-menerus melalui tumbuhan. Dalam tumbuhan yang tidak mempunyai jaringan xylem air diangkut ke seluruh tubuh oleh proses osmosis.

2.4 Bagaimana air meninggalkan tumbuhan Umumnya air yang masuk ke tanah dan tumbuhan akan hilang melalui proses penguapan, dan hanya 2% air yang diserap oleh akar akan dipakai membentuk lebih banyak materi tumbuhan. Pada prinsipnya air akan meninggalkan tumbuhan melalui tiga cara: a) Transpiransi, yaitu bagian yang paling utama dari kehilangan air ini. Dalam daun air akan diuapkan dari dinding sel ke ruang antar sel. Dari sini didifusikan ke luar ke udara melalui lubang kecil di daun yang disebut stomata/ mulut daun. Mulut-mulut daun ini akan terbuka pada siang hari dan menutup pada malam hari. Fungsi utamanya adalah memberi kemungkinana untuk erjadinya pertukaran gas antara tumbuhan dengan udara. b) Penguapan Kutikula, sebagaian air mungkin menguap melalui kutikula dari daun atau tngkai. Dan hanya sebagian kecil air hilang dengna cara ini, umumnya kurang dari 10% dari total kehilangan air. c) Gutasi, di daerah yang lembab kehilangan air akibat penguapan adalah terlalu sulit. Untuk tumbuhan yang hidup pada habitat ini mempunyai lubang pada ujung dari xylem dari daun sebagai adaptasi morfologi dan fisiologi. Lubang ini dikenal dengan hidatoda, yang memungkinkan air menetes langsung keluar dari daun.

Doni Kurniawan 3c

Page 16

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

2.5 Laju Kehilangan Air Jumlah air yang diperlukan oleh tumbuhan dan konsekuensinya daya toleransi terhadap lingkungan adalah ditentukan utamanya oleh laju kehilangan air, yang harganya tidak saja dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tetapi juga oleh keadaan tumbuhan itu sendiri. Dan factor-faktor yang mempengaruhi laju kehilangan air pada tumbuhan:

1) Kondisi Lingkungan Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban udara, dan angin kesemuanya berpesan terhadap laju penguapan dan mempengaruhi jumlah air yang hilang dari tumbuhan.

2) Ukuran dan Struktur Tumbuhan a) Ukuran Tumbuhan, umumnya tumbuhan yang besar memerlukan lebih banyak air daripada tumbuhan kecil pohon Quercus misalnya menguapkan 675 L air, sedangkan jagung hanya menguapkan 2,5 L air selama musim panas di daerah temperata. b) Ukuran Daun, umumnya di daerah lembab yang mempunyai laju penguapan rendah daun-daun menjadi besar untuk mendukung transpirasi, sedangkan daun-daun tumbuhan di daerah kering berukuran kecil-kecil untuk mengurangi penguapan. c) Jumlah dan Ukuran Stomata, kerapatan dan ukuran stomata sangat berlainan untuk setiap jenis tumbuhan. Transpirasi pada dasarnya akan lebih efisien pada daun dengan ukuran stomata kecil tapi banyak jumlahnya daripada daun dengan stomata besar tapi sedikit jumlahnya. Tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup di daerah kering biasanya mempunyai stomata dengan jumlah sedikit, bahkan pada daerah kering ini stomata tumbuhan terbuka pada malam hari dan tertutup pada siang hari dengan tujuan mengurangi kehilangan air akibat transpirasi.

2.6 Kekurangan dan Kelebihan Air Di lingkungan daratan dengan situasi kelebihan air maka tanah menjadi jenuh air, permasalahan utama pada situasi seperti ini adalah tidak adanya udara dalam tanah sehingga perakaran tumbuhan tidak bisa bernafas dan juga tanah sering menjadi asam. Jika jumlah air tidak memadai untuk keperluan tumbuhan maka sel menjadi lembek, dan stomata menutup untuk mengurangi kehilangan air berkelanjutan. Kondisi air tanah seperti ini dikenal dengan titik kelayuan, dan sel-sel tumbuhan mulai untuk terjadinya

Doni Kurniawan 3c

Page 17

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

plasmolisis yang biasanya berjalan berkepanjangan. Dan apabila situasi kekurangan air ini menerus maka tumbuhan akan mati. Umumnya tumbuhan yang berada di daerah kering ini berada dalam keadaan setengah dehidrasi pada siang hari yang diimbangi dengan penyimpanan dalam keseimbangan airnya pada malam hari.

2.7 Efisiensi Transpirasi Jenis tumbuhan yang berbeda memerlukan jumlah air yang berbeda pula untuk pertumbuhannya. Perbandingan antara produktivitas bersih dengan air yang ditranspirasikan merupakan efisiensi transpirasi dari tumbuhan. Biasanya dinyatakan sebagai berat air yang ditranspirasikan dalam gram untuk menghasilkan 1 gram berat organik kering. Misalnya, efisiensi transpirasi dari gandum adalah 507, tentang 408, dan tanaman di daerah kering 250.

2.8 Adaptasi Tumbuhan terhadap Kondisi ekstrim Kekeringan merupakan situasi yang sering dialami oleh tumbuhan, meskipun dipahami bahwa hujan bukanlah satusatunya faktor yang dapat menimbulkan. Suhu yang tinggi bisa juga memberikan pengaruh kekurangan air ini. Bila musim kering itu bersifat periodik dan merupakan karakteristika daerah, maka tumbuhan yang berada di daerah akan memperlihatkan penyesuaian dirinya, berbagai cara penyesuaian ini tergantung pada tumbuhan itu. Umumnya memperlihatkan reduksi dari daun dan dahan, memperpendek siklus hidup atau biji matang pada atau dekat permukaan, rambut akar bertambah banyak, sel kutikula menbal, dinding sel mengandung lebih banyk ikatan kipid, jaringan polisade berkembang lebih baik tetapi sebaliknya dengan bungakarang, sel dan ruang antar sel mengecil tetapi jaringan lignin membesar. Kecepatan fotosintesis, tekanan osmosa dan permeabilitas protoplasma meninggi dan diikuti dengan penurunan viskositas protoplasma, akibatnya perbandingan tepung dan gula menjadi besar, sehingga secara total tumbuhan menjadi tahan terhadap kelayuan.

Berbagai usaha untuk mengatasi kekurangan air atau mengurangi kebutuhan air bagi tumbuhan:

1) Memperbaiki keadaan lingkungan a) menambah jumlah, air dengan irigasi atau mengadakan penahanan terhadap bungaan ari.

Doni Kurniawan 3c

Page 18

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

b) mengurangi kecepatan evapotranspirasi, dengan cara: pengadaan mulsa, menghambat penguapan dari tanah dengan menutupnya oleh dedaunan, ranting, dan lain-lain. menahan kecepatan angin dengan pohon pelindung melakukan penjarangan menyiangi daun dan bagian tumbuhan lainnya membuang tumbuhan gulma memberi cairan lilin pada daun

2) Menaikkan daya tahan tumbuhan terhadap kekeringan a) Memilih jenis tumbuhan yang tahan kekeringan b) Penyilangan dengan tumbuhan tahan kering c) Pemberi stimulasi tahan kekeringan d) menjaga kadar N sekecil mungkin tapi memadai e) mengatur pengairan dengan jarak yang semakin lama, dengan maksud sistem perakaran menembus dengan jauh ke dalam tanah dan supaya terjadi perubahan protoplasma yang dapat menaikkan daya tahan terhadap kekeringan.

2.9 Pengelompokan Tumbuhan berdasarkan Kadar Air Tanah Berdasarkan toleransinya terhadap air, terdapat empat kelompok besar, yaitu: 1) Hidrofita, kelopok tumbuhan yang hidupu dalam air atau pada tanah yang tergenag secara permanen. 2) Halofita, kelompok tumbuhan yang terkhususkan tumbuh pada lingkungan berkadar garam tinggi (kekeringan fisiologi). 3) Xerofita, kelompok tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup di daerah kering. 4) Mesofita, kelompok tumbuhan yang bertoleransi pada kondisi tanah yang moderat (tidak dalam keadaan ekstrim). 5) Hidrofita, Hidrofita merupakan kelompok tumbuhan yang hdiup sebagian atau seluruhnya di dalam air atau habitat yang basah. Jadi dalam hal ini keadaan air berada dalam kondisi berlebihan, dan tumbuhan yang hidup mempunyai karakteristika yang khusus, seperti terdapatnya jaringan lakuner terutama pada daun dan akar yang berperan dalam memenuhi kebutuhan akan udara sebagai adaptasi terhadap kekurangan oksigen. Berdasarkan karakteristiknya dikenal 5 subkelompok hidrofita, yaitu: a) Hidrofita Tengelam dan Tertanam pada Substrat

Doni Kurniawan 3c

Page 19

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

Mempunyai epidermis yang tidak berkutikula, daun dan cabang akar tereduksi dalam ukuran dan ketebalan. Berkembang biak biasanya secara vegetatif. Contoh: Vallisneria dan Elodea. b) Hidrofita Terapung Mampu berkembang biak secara cepat sehingga dalam waktu yang singkat dapat menutupi seluruh permukaan perairan. Bila terjadi reproduksi seksual maka penyerbukan terjadi pada atau di atas permukaan. Contoh: Lemna, Eichornia, dan Salvia. c) Hidrofita Terapung dengan akar tertanam dalam substrat Mempunyai batang, akar dan tuber yang panjang. Daun sering tertutup oleh lapisan lilin. Contoh: Nymphaea dan Victoria d) Hidrofita Menjulang, akar tertanam dalam substrat Akar cepat tumbuh dalam lumpur, daun memperlihatkan variasi yang berbeda, baik bentuk maupun struktur, antara yang mencuat ke udara dengan yang terendam dalam air. Contoh: Acorus dan Typha e) Hidrofita Melayang Merupakan fitoplankton, mampu menyerap nutrisi langsung dari air. Contoh: Oscillatoria dan Spirogyra 6) Halofita Tumbuhan yang hidup dalam kadar garam yang tinggi, mempunyai mekanisme untuk menerima garam yang masuk dalam tubuhnya. Halofita harus mampu mengatasi masalah kekeringan fisiologi. Tingginya konsentrasi garam dalam tanah mungkin menghambat peneyrapan air secara osmosis. Pada rawa pantai halofita berada dalam kekeringan saat surut, dan pengaruh kekurngan air dapat diimbangi dengan penyimpanaan aiar dalam tubuhnya sehingga bentuk halofita ini sering memperlihatkan sifat sukulen. Contoh : Acanthus ilicifolius, dan berbagai tumbuhan di rawa bakau. 7) Xerofita Merupakan tumbuan yang teradaptasi untuk daerah kering, sangat sedikit jumlahnya dan lebih terkhususkan jika dibandingkan dengan kelompok lainnya. Xerofita ini dapat dikelompokkan dalam dua subkelompok besar, yaitu kelompok yang menghindar terhadap kekeringan (xerofita tidak muirni), dan kelompok yang memikul atau menahan situasi kering (xerofita asli). 8) Penghindar terhadap kekeringan, mencegah kekeringan dengan jalan melakukan adaptasi dalam siklus hidup, morfologi, dan fisiologi. 9) Epemeral, Merupakan umumnya tumbuhan di padang pasir, dengan siklus hidup dan

Doni Kurniawan 3c

Page 20

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

tumbuhan mulai dari biji sampai fasa reproduksi dalam beberapa minggu selama jumlah air memadai/ mencukupi. Biasanya biji dilapisi zat pelindung dan tahan terhadap kekeringan yang akan terlarut pada musim hujan sebelum berkecambah. 10) Sukulenta, Merupakan tumbuhan perenial, menghindar dari kekeringan dengan menyimpan sejumlah air dalam jaringannya dan mereduksi kehilangan air. Air dapat disimpan mungkin di daun seperti pada Agave, di tangkai/ dahan pada Cactaceae dan Euphorbiaceae, atau di batang pada Bombacaceae. Pada semua sukulenta bentuk morfologinya ini mempunyai kemampuan untk mengurangi kehilangan air dari tumbuhan akibat transpirasi stomata dan ruang antar sel sangat sedikit, daun tereduksi dalam ukuran lapisan kutikula yang tebal. 11) Freatofita, Sering dikenal dengan tumbuhan penyedot air, karena laju transpirasinya yang tinggi dan mampu menghindar dari kekeringan karena kemampuannya mencari dan mendapatkan air. Strateginya tidak untuk menjaga air tetapi akar yang sangat panjang yang mampu mencapai lapisan freatik yang dalam dari air tanah, menyerapnya dengan tekanan osmotik yang tinggi dari akarnya. 12) Tahan Kekeringan, Merupakan xerofita sejati, dan biasanya berupa semak yang memperoleh air dari tanah yang relatif kering. Caranya dengan mengadakan tekanan defisit yang cukup tinggi dalam sel-sel daun dan akar. Biasanya juga mengurangi transpirasi dengan membentuk daun.

BAB III MANUSIA MEMBUTUHKAN AIR UNTUK HIDUP 3.1 Kebutuhan manusia akan Air Manusia hidup tanpa makanan selama 14 hari memang bisa bertahan hidup akan tetapi manusia tidak bisa hidup tanpa air selama 3 hari atau lebih. Karena Air adalah bagian terpenting yang di butuhkan oleh tubuh untuk memenuhi asupan cairannya. Seperti yang sudah diketahui banyak orang didalam tubuh manusia hampir lebih dari 75% terdiri dari air. Oleh karena itulah alasan pentingnya air untuk tubuh manusia. Namun bukanlah sembarang air saja yang

Doni Kurniawan 3c

Page 21

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

diminum ada syarat-syaratnya, air haruslah bening, tidak berwarna, tidak berbau, serta tidak berasa. Tubuh akan berfungsi dengan normal jika cairan dalam tubuh dapat dipenuhi. Bagian tubuh yang akan terganggu dan menimbulkan kerusakan bila tidak terpenuhi oleh air adalah: asam lambung, gangguan jantung, gagal ginjal, tumor, dll. Air berperan sangat penting dan memiliki fungsi yang cukup banyak sehingga orang-orang harus meminum air setiap hari, diantaranya:

Membentuk sel-sel baru Memelihara sel-sel yang rusak Mengganti sel-sel yang rusak Membantu untuk mengeluarkan zat sampah yang tidak diperlukan oleh tubuh dan melarutkannya.

Minyak sendi-sendi sehingga sendi bisa bergerak normal Mengontrol suhu tubuh Menahan benturan pada organ vital yang berada pada dalam tubuh manusia.

Akan tetapi tidak semua jenis air mineral bisa diserap oleh tubuh manusia jenis air mineral An-Organik lah yang tidak bisa di serap oleh air. Karena air yang mengandung dari mineral an-organik dalam bentuk larut merupakan hal utama penyebab masuknya berbagai penyakit. Oleh karena itu manusia lebih sering terkena penyakit. Air merupakan suatu senyawa kimia H2O yang sangat istimewa, yang dalam kandungannya terdiri dari senyawa Hidrogen(H2), dan senyawa Oksigen (O2). Kedua senyawa yang membentuk air ini merupakan komponen pokok dan mendasar dalam memenuhi kebutuhan seluruh makhluk hidup di bumi selain matahari yang merupakan sumber energi. Seperti yang kita ketahui air merupakan hal yang sangat penting, karena segala makhluk hidup di dunia tidak dapat hidup
Doni Kurniawan 3c Page 22

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

tanpa air. Bahkan di dalam tubuh kita terdiri dari 55% sampai 78% air (tergantung pada ukuran badan).

3.2 Komposisi air dalam organ tubuh manusia Komposisi air dalam organ tubuh kita yaitu; 83% darah terdiri dari air, 75% otot manusia terdiri dari air, 74% otak manusia terdiri dari air, 22% bagian tulang pun terdiri atas air/cairan.

Permukaan bumi pada dasarnya terdiri dari 71% merupakan air, makanya ketika kita melihat bumi dari luar angkasa, bumi terlihat berwana biru. 96% air di bumi ini bersifat asin sebagai air laut, sedangkan sisanya sekitar 4% yang bersifat tawar. Kurang dari 3% berwujud salju dan es, sedangkan 1% lainnya sebagai besar air tanah, dan sisanya kurang dari 0,1% sebagai air permukaan (sungai dan danau), serta berada di biosfer dan atmosfer.

Fungsi air dalam kehidupan kita tidak hanya memenuhi kebutuhan secara fisik (yang dibutuhkan tubuh manusia), tetapi juga berperan sebagai pemenuh kegiatan manusia sehari-hari. Baik digunakan untuk mencuci pakaian, mandi, dan memenuhi kebutuhan manusia lainnya. Bahkan makhluk hidup lain yang berupa binatang, dan tumbuhan mengkonsumsi air sebagai pemenuh kebutuhannya.

Doni Kurniawan 3c

Page 23

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

Sekilas mengenai pengertian air, dan persentasi air dalam tubuh serta bumi, kita tahu begitu penting peranan air bagi makhluk hidup. Jadi bagaimanakah sikap manusia dalam menjaga sumber daya ini, dan bagaimana wujud manusia berperan aktif dalam melakukan konservasi sumber daya air, sehingga air dapat secara mudah memenuhi kebutuhan hidup seluruh makhluk hidup. Seperti yang kita ketahui, berbagai kegiatan yang dilakukan oleh manusia menyebabkan polusi air. Yang penyebab utamanya adalah pencemaran air melalui limbah pabrik, dan limbah rumah tangga yang berupa zat kimia dari diterjen yang digunakan sehari-hari, serta zat-zat kimia yang dihasilkan dari kegiatan manusia lainnya. Hal ini tentu memberi dampak negatif terhadap lingkungan, bahkan pencemaran air tersebut dapat membunuh makhluk yang disekitarnya. Dan menjadi kendala kita sekarang adalah sulitnya untuk memperoleh air bersih. Keadaan ini tentunya sangat memprihatinkan, karena kebutuhan akan air bersih adalah prioritas utama bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Dalam kondisi tersebut, tentunya perlu pengawasan dari pihak pihak yang berkaitan, dan peran aktif dari kita untuk menangani masalah yang terjadi ini. Hal yang dapat kita lakukan adalah melakukan konservasi sumber daya air. Konservasi sumber daya air adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menggurangi penggunaan air bersih/segar, melalui suatu proses, dan tindakan sosial dalam rangka menanggulangi krisis air bersih/segar.

Pentingnya melakukan konservasi dikarenakan kebutuhan manusia akan air bersih sangat tinggi, dan setiap harinya secara tidak sadar kita menghabiskan dan membuang puluhan liter untuk hal yang sebenarnya tidak diperlukan. Bahkan secara tidak sadar kita membiarkan air bersih sia-sia ketika kita membilas piring, menggosok gigi, mencuci tangan, dan mandi. Hal ini tentu perlu diperhatikan, sebab di suatu daerah tertentu untuk mendapatkan air bersih sangat sulit sekali.

Doni Kurniawan 3c

Page 24

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

Adapun Tujuan diadakannya Konservasi sebagai berikut,


Meningkatkan volume air dalam tanah Efisien dalam pemakaian air Untuk menjamin ketersediaan di masa mendatang Membantu keseimbangan ekosistem.

Tindakan apa saja yang dapat kita lakukan,

Melakukan penghematan air, baik ketika mencuci piring, pakaian, dan mandi serta aktifitas lainnya.

Menyediakan penampungan air, untuk persediaan air di musim tertentu. Pembangunan waduk / sumur. Menjaga kebersihan lingkungan, Memulai program pengijauan pada lahan kosong Penggunaan teknologi Biogas guna mengurangi risiko polusi sungai Melakukan daur ulang air limbah (Aqua Industrial Water Treatment). Memanfaatkan sisa air secara efektif dan efisian, baik untuk perkebunan dan hal yang berguna.

Membentuk forum khusus / gerakan cinta lingkungan khususnya mengenai kelestarian air.

Saling sharing dan berbagi informasi mengenai pentingnya konservasi sumber daya air.

Doni Kurniawan 3c

Page 25

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

BAB IV

JENIS - JENIS AIR Air juga melangalami sebuah sirkulasi yang biasa disebut dengan siklus air atau siklus hidrologi, sebelum beranjak lebih jauh ada baiknya kita memahami pengertian air atau definisi air seperti yang relah dijelaskan pada halaman awal. Sedangkan pembagian jenis jenis air di kategorikan menjadi dua bagian, diantaranya ialah : 4.1 Air Tanah Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis. a. Air Tanah Preatis Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable. b. Air Tanah Artesis Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air. 4.2 Air Permukaan Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu : a. Perairan Darat

Doni Kurniawan 3c

Page 26

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya. b. Perairan Laut Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut.

4.3 Jenis - Jenis Air Menurut Islam

1. Air yang suci dan menyucikan yaitu air yang jatuh dari langit dan memancar dari bumi, di antaranya : a. Air hujan b. Air laut c. Air sumur d. Air salju yang mencair e. Air embun f. Air yang keluar dari mata air. Firman Allah Swt Dan Allah Swt menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu (Al-anfal :11)
2. Air Suci tapi tidak menyucikan

yaitu air yang tidak sah untuk bersuci, di antaranya ialah : a. Air yang berubah sifatnya karena bercampur dengan suatu benda. Seperti kopi,teh dan sebagainya. b. Air yang kurang dari 2 kulah, ( sebagian ulama berfatwa air yang kurang dari 500 liter.

Doni Kurniawan 3c

Page 27

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

c. Air yang keluar dari buah-buahan dan dari pohon seperti air kelapa dan sbagainya. 3. Air yang bernajis yaitu air yang tidak suci dan tidak pun menyucikan, seperti : a. Air kotoran manusia dan bintatang atau air limbah dan sbagainya b. Air yang sudah berubah warna karena najis yang kurang dari 2 kulah, akan tetapi kalau air itu lebih dari 2 kulah maka hukumnya tetap suci dan menyucikan. Sabda rasulullah Saw air itu tak di najisi sesuatu, kecuali apabila berubah rasa,warna,atau baunya. ( HR. IBNU MAJAH dan BAIHAQI). 4. Air yang Makruh yaitu yang terjemur oleh matahari dalam bejana, atau air yang dapat menimbulkan penyakit, seperti air yang di jemur di dalam tong besi atau sbagainya, sabda rosulullah saw : .

Dari Aisya ra. Sesungguhnya ia telah memanaskan air pada cahaya matahari, maka Rosulullah saw berkata padanya, janganlah engkau berbuat demikian, ya Aisyah, sesungguhnya air yang di jemur itu dapat menimbulkan penyakit sopak. ( HR. Baihaqi ).

Doni Kurniawan 3c

Page 28

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

Pembagian Air
Air, dalam ibadah umat Islam, merupakan materi yang sangat diperlukan. Betapa tidak, sebelum shalat, memegang Al Quran, istinja dan aktifitas ibadah lainnya yang memerlukan wudlu, tentu saja memerlukan air sebagai sarana untuk bersuci. Secara garis besar, dalam fiqih, air terbagi menjadi 2 bagian. 1. Air sedikit. 2. Air banyak.Definisi air sedikit adalah air yang kurang dari 2 qullah, sedangkan air benyak adalah air yang berukuran 2 qullah. Ukuran 2 qullah jika disamakan dalam bentuk bak air persegi adalah banyaknya/volume air dengan ukuran panjang, lebar, tinggi dari bak tersebut masing-masing ukuran 1 1/4 (5/4) panjang tangan sampai siku. Jika diukur dalam standar ukuran internasional kirakira 60 cm x 60 cm x 60 cm. Ya, jadi ukuran air 2 qullah adalah volume air dalam bak yang berukuran panjang = 60 cm, lebar = 60 cm dan tinggi = 60 cm. Karena ukuran tiap bak seseorang berbeda, maka yang dijadikan patokan adalah volume bak tersebut harus sama, yakni sekitar 60 cm x 60 cm x 60 cm = 216000 cm kubik atau 216 liter. Jadi ukuran bak boleh berbeda yang penting volume bak minimal 216000 cm kubik bisa disebut air 2 qullah.

Hukum Air
Pembagian ini ditujukan untuk mengetahui air mana yang boleh digunakan untuk bersuci atau beribadah. Jadi tidak sembarang air yang bisa dipakai secara ilmu fiqih. Atau jika dikiaskan untuk zat cair lainnya seperti minyak kelapa, susu dan lainnya untuk mengetahui bisa atau tidaknya zat cair tersebut dipakai atau dikonsumsi jika terkena najis. Air sedikit atau air yang kurang 2 qullah hukumnya bisa menjadi mutanajis jika air tersebut terkena najis, walaupun air tersebut tidak berubah dari segi warna, bau dan rasanya, dalam arti jika air tersebut sudah kemasukan najis maka air tersebut tidak bisa dipakai untuk bersuci. Namun ada sebagian najis yang dimaafkan jika mengenai air (zat cair) sedikit
Doni Kurniawan 3c Page 29

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

sehingga air tersebut bisa dipakai untuk bersuci atau zat cair tersebut bisa digunakan. Berikut ini najis-najis yang ringan dan dimaafkan :

bangkai hewan tanpa darah yang mengalir. najis yang sangat kecil sehingga sampai-sampai tak terlihat mata. kotoran ikan yang tidak merubah air. makanan unta dan sejenisnya yang keluar lagi akibat memamah biak dan masuk ke dalam air.

kotoran burung yang berenang di air. sedikit kotoran sapi/domba yang masuk ke air susu ketika diperah. kotoran-kotoran yang sulit sekali dibersihkan. sedikit rambut/bulu yang terpisah dari hewan yang nggak bisa dimakan dagingnya, selain najis mugholadzoh.

darah sisa pada daging/tulang hewan yang dikonsumsi dan belum tercampur dengan air atau lainnya.

sedikit asap api dari pembakaran najis.

Sedangkan air banyak/2 qullah maka tidak akan menjadi mutanajis jika terkena najis, artinya air tersebut bisa di pakai bersuci, kecuali kalau ada perubahan ciri air dari rasa atau warna atau rupa air tersebut.
BAB V CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP YANG MEMBUTUHKAN AIR

Pada umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu bergerak, peka terhadap rangsang(iritabilitas), memerlukan makan (nutrisi), bernafas (respirasi), tumbuh dan berkembang, berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, regulasi, dan ekskresi. Berikut ini merupakan penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap :

5.1 Bergerak Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang

Doni Kurniawan 3c

Page 30

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.

5.2 Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas) Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.

Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok. Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.

5.3 Memerlukan Makan (nutrisi) dan Air. Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.

5.4 Bernafas (respirasi) Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
Doni Kurniawan 3c Page 31

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

5.5 Tumbuh dan Berkembang Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.

5.6 Berkembang biak (reproduksi) Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :

Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.

Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.

5.7 Adaptasi Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:

Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.

Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental

Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik.

Doni Kurniawan 3c

Page 32

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

5.8 Regulasi Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.

5.9 Ekskresi Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paruparu, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.

Doni Kurniawan 3c

Page 33

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

BAB VI KESIMPULAN Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang kita ketahui, dan senyawa terdiri dari sebuah atom oksigen yang berikatan kovalen dengan dua atom hydrogen. Hidrogen dan oksigen mempunyai daya padu yang sangat besar antara keduanya. Keunikan air terjadi berkat ikatan pemadu kedua unsurnya. Perangkaian jarak atom-atomnya mirip kunci yang masuk lubangnya, kecocokannya begitu sempurna, sehingga air tergolong senyawa alam yang paling mantap. Semua atom dalam molekul air terjalin menjadi satu oleh ikatan yang kuat, yang hanya dapat dipecahkan oleh perantara yang paling agresif, misalnya energi listrik atau zat kimia seperti logam kalium dan semua telah dijelaskan pada halaman sebelumnya. Dan semua makhluk hidup yang ada dibumi ini,kehidupannya tidak terlepas dari pentingnya air dalam kehidupan makhluk hidup itu setiap harinya. Makhluk hidup yang membutuhkan air antara lain ialah hewan, tumbuhan dan manusia. Dan jika ketiga jenis makhluk hidup ini tidak mendapatkan air, maka semuanya akan mati.

Doni Kurniawan 3c

Page 34

Makalah Individu Ilmu Alamiah Dasar

Reference: http://elfisuir.blogspot.com/2010/02/hubungan-air-dengan-tumbuhan.html http://www.scribd.com/doc/52835162/BAB-I-SIFAT-AIR http://zonabawah.blogspot.com/2011/04/faktor-yang-mempengaruhi-penyerapanair.html

Doni Kurniawan 3c

Page 35

You might also like