You are on page 1of 15

FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN

FOTOSINTESIS 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi fotosisntesis 2.2 Proses fotosintesis (reaksi terang dan reaksi gelap) 2.3 Faktor yang berpengaruh terhadap laju fotosintesis 3. BAHAN DAN METODE 3.1 Alat dan bahan 3.2 Cara kerja (diagram alir) 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil pengamatan (Hasil dokumentasi dan keterangan) 4.2 Pembahasan 5. KESIMPULAN

KHLOROFIL 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi khlorofil 2.2 Proses penyerapan cahaya oleh khlorofil 3. BAHAN DAN METODE 3.1 Alat dan bahan 3.2 Cara kerja (diagram alir) 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil pengamatan (Tabel hasil) 4.2 Perhitungan kadar klorofil 4.3 Pembahasan (hubungan kadar khlorofil dengan bahan yang digunakan) 5. KESIMPULAN

TANAMAN C3, C4, CAM 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Tanaman C3, C4, CAM dan contohnya 2.2 Perbedaan tanaman C3 dan C4 2.3 Gambar literatur jaringan tanaman C3, C4, CAM 3. BAHAN DAN METODE

3.1 Alat dan bahan 3.2 Cara kerja (diagram alir) 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar hasil praktikum (Gambar tangan dan diwarna, beri keterangan) 4.2 Pembahasan (Perbedaan anatomi jaringan tanaman C3, C4, CAM) 5. KESIMPULAN

SIMULASI KOMPUTER 2. PEMBAHASAN (masing2 disertai grafik seperti di komputer dan diberi pembahasan) 2.1 Hubungan transpor elektron dengan klorofil 2.2 Hubungan transpor elektron dengan Irradiasi 2.3 Hubungan reduksi CO2 dengan respirasi 2.4 Hubungan fotosintesis dan respirasi (tanpa grafik) DAFTAR PUSTAKA

NB : PENDAHULUAN DAN COVER SATU SAJA DITARUH DIDEPAN DAN SELANJUTNYA DITERUSKAN LANGSUNG DARI BAB II BAB PEMBAHASAN JADI PADA BSB KLOROFIL,C3,C4,CAM LANGSUNG BAB II SAMPAI PEMBAHASAN DAN PADA BAB SIMULASI KOMPUTER TINJAUAN PUSTAKANYA TIDAK ADA JDI BAB II PEMBAHASAN

DIKUMPULKAN TGL 2DES,UAP MINGGU KE-2 BLN DESEMBER TGL 12-12-2012

2.1 Fotosintesis adalah proses pembuatan energi atau zat makanan/glukosa yang berlangsung atas peran cahaya matahari (photo = cahaya, synthesis = proses pembuatan/pengolahan) dengan menggunakan zat hara/mineral, karbon dioksida dan air. Anonymous, 2012. http://www.codingwear.com/blog/bacaan-70-Pengertian,-Fungsi-dan-Proses-

Fotosintesis.html
2.2 Fotosintesis merupakan proses biokimia menggunakan air, zat hara, dan karbondioksida dan bantuan sinar matahari serta enzim-enzim untuk pembuatan makanan karbohidrat . Proses Fotosintesis biasa dilakukan oleh tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorofil), alga dan beberapa jenis bakteri.

1. Reaksi Terang Reaksi terang merupakan proses menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2 yang memerlukan molekul air. Proses ini dimulai dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna biru (400-450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500-600 nanometer). Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau. Fotosintesis menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang cahaya dengan panjang tertentu. Hal ini karena panjang gelombang yang pendek menyimpan lebih banyak energi. Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem I. Fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer, sedangkan fotosistem I 700 nanometer. Kedua fotosistem ini bekerja secara simultan dalam fotosintesis dan saling memperkuat. Cahaya yang mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II akan membuatnya melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus segera diganti. Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen. Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan dari karbon dioksida. Pendapat ini pertama kali diungkapkan oleh C.B. van Neil yang mempelajari bakteri fotosintetik pada tahun 1930-an. Bakteri fotosintetik, selain sianobakteri, menggunakan tidak menghasilkan oksigen karena menggunakan ionisasi sulfida atau hidrogen. Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi NADPH. 2. Reaksi Gelap ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses fotosintesis memicu proses biokimia. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi gula seperti glukosa). Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung pada ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan gelap (tanpa cahaya). Ridwan,

2012. http://ridwanaz.com/umum/biologi/pengertian-fotosintesis-proses-dan-reaksi/ 2.3 faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:


1. Intensitas cahaya. Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya. 2. Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis. 3. Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim. 4. Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis. 5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang. 6. Tahap pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan

berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.

http://ridwanaz.com/umum/biologi/pengertian-fotosintesis-proses-dan-reaksi/
2.1 Definisi klorofil adalah zat warna hijau daun yang terdapat di dalam kloroplas. Kloroplas banyak kita jumpai pada daun. Kloroplas terdiri dari dua bagian yaitu grana dan stroma. Anonymous, 2011. http://www.kumpulanistilah.com/2011/06/pengertian-klorofil.html 2.2 Proses Penyerapan
Klorofil a berada dalam bagian pusat reaksi.[13] Klorofil ini berperan dalam menyalurkan elektron yang berenergi tinggi ke akseptor utama elektron.[13] Elektron ini selanjutnya masuk ke sistem siklus elektron.[13] Elektron yang dilepaskan klorofil a mempunyai energi tinggi sebab memperoleh energi dari cahaya yang berasal dari molekul perangkat pigmen yang dikenal dengan kompleks antena.[12] Fotosistem sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fotosistem I dan fotosistem II.[12] Pada fotosistem I ini penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap cahaya dengan panjang gelombang 700 nm sehingga klorofil a disebut juga P700.[14] Energi yang diperoleh P700 ditransfer dari kompleks antena.[14] Pada fotosistem II penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap panjang gelombang 680 nm sehingga disebut P680.[15] P680 yang teroksidasi merupakan agen pengoksidasi yang lebih kuat daripada P700.[15] Dengan potensial redoks yang lebih besar, akan cukup elektron negatif untuk memperoleh elektron dari molekul-molekul air.[8] Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm).[19] Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning (510 - 600 nm), biru (410 - 500 nm) dan violet (< 400 nm).[20] Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis.[20] Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis.[20] Pigmen yang terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu.[20] Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda.[20] Kloroplas mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah.[20] Klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang.[20] Proses absorpsi energi cahaya menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a yang selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron.[13] Proses ini merupakan awal dari rangkaian panjang reaksi fotosintesis. Agianti,

2010.http://coklatungumaniezt.blogspot.com/2010/08/fotosintesis.html

C3, C4 n CAM
Tumbuhan C 3 adalah tumbuhan secara umum kita kenal dengan tumbuhan hijau atau layaknya tumbuhan dengan mekanisme Fotosintesis yang diawali dengan terbentuknya C3 ( PGA) pada reaksi Calvin benson ( Seperti yang diajarkan di SMA)

Pada siklus tersebut akan diikat oleh ribulosabifosfat (RuBP) dan membentuk asam fosfogliserat (PGA) yang merupakan senyawa . Proses tersebut hanya bisa berjalan dengan bantuan enzim ribulosabifosfat karboksilase oksigenase
Karena menghasilkan PGA yang merupakan senyawa 3-C maka disebut kelompok tumbuhan

TUMBUHAN C 4

Tumbuhan C4 jenis tumbuhan yang hidup di daerah panas seperti jagung, tebu, rumputrumputan, Tumbuhan memiliki kebiasaan saat siang hari mereka tidak membuka stomatanya secara penuh untuk mengurangi kehilangan air melalui evaporasi/transpirasi
Ini berakibat terjadinya penurunan jumlah CO2 yang masuk ke stomata. Logikanya hal ini menghambat laju fotosintesis.

Ternyata para tumbuhan ini telah mengembangkan cara yang cerdas untuk menjaga agar laju fotosintesis tetap normal meskipun stomata tidak membuka penuh. Apa bedanya dengan tumbuhan C-3?
Perbedaannya ada pada mekanisme fiksasi CO2.

Pada tumbuhan C-4 karbondioksida pertamakali akan diikat oleh senyawa yang disebut PEP (phosphoenolphyruvate / fosfoenolpiruvat)
Dengan bantuan enzim PEP karboksilase dan membentuk oksaloasetat, suatu senyawa 4-C. Itu sebabnya kelompok tumbuhan ini disebut tumbuhan C-4 atau C-4 pathway. PEP dibentuk dari piruvat dengan bantuan enzim piruvat-fosfat dikinase. Berbeda dengan rubisco,

PEP sangat lemah berikatan dengan Ini berarti bisa menekan terjadinya fotorespirasi sekaligus mampu menangkap lebih banyak CO2 Hal ini bisa meningkatkan laju produksi glukosa.Pengikatan CO2 oleh PEP tersebut berlangsung di sel-sel mesofil (daging daun).
Oksaloasetat yang terbentuk kemudian akan direduksi karena menerima H+ dari NADH

Hasil reaksi didapatkan Asam malat,Asam Malat kemudian ditransfer menuju ke sel seludang pembuluh (bundle sheath cells) melalui plasmodesmata. Sel-sel seludang pembuluh adalah kelompok sel yang mengelilingi jaringan pengangkut xilem dan floem.

Di dalam sel-sel seludang pembuluh malat akan dipecah kembali menjadi CO2 yang langsung memasuki siklus Calvin-Benson, dan piruvat dikembalikan lagi ke sel-sel mesofil. Hasil dari siklus Calvin-Benson adalah molekul glukosa yang kemudian ditranspor melalui pembuluh floem. Dari uraian di atas kita tahu bahwa fiksasi CO2 pada tumbuhan C-4 berlangsung dalam dua langkah.
1. Pertama CO2 diikat oleh PEP menjadi oksaloasetat dan berlangsung di sel-sel mesofil.

2.

Kedua CO2 diikat oleh rubisco menjadi APG di sel seludang pembuluh.Ini menyebabkan

energi yang digunakan untuk fiksasi CO2 lebih besar, memerlukan 30 molekul ATP untuk pembentukan satu molekul glukosa.

Sedangkan pada tumbuhan C-3 hanya memerlukan 18 molekul ATP.Namun demikian besarnya kebutuhan ATP untuk fiksasi CO2pada tumbuhan C-4 sebanding dengan besarnya hasil produksi glukosa karena dengan cara tersebut mampu menekan terjadinya fotorespirasi yang menyebabkan pengurangan pembentukan glukosa.
Itu sebabnya kelompok tumbuhan C-4 dikenal efektif dalam fotosintesis.

Tumbuhan CAM

Tumbuhan ini mempunyai karakter mamhidup pad

Tumbuhan lain yang tergolong sukulen (penyimpa lingkungan yang suhunya tinggi ( 50 0) biasanya lingkungan gurun
Contoh tumbuhannya adalh kaktus dan nanas memiliki adaptasi fotosintesis yang berbeda lagi.

Tidak seperti tumbuhan umumnya, kelompok tumbuhan ini membuka stomata pada malam hari dan menutup pada siang hari. Stomata yang menutup pada siang hari membuat tumbuhan mampu menekan penguapan sehingga menghemat air, tetapi mencegah masuknya CO2.
Saat stomata terbuka pada malam hari, CO2 di sitoplasma sel-sel mesofil akan diikat oleh PEP dengan bantuan enzim PEP karboksilase sehingga terbentuk oksaloasetat kemudian diubah menjadi malat (persis seperti tumbuhan C-4). Selanjutnya malat yang terbentuk disimpan dalam vakuola sel mesofil hingga pagi hari. Pada siang hari saat reaksi terang menyediakan ATP dan NADPH untuk siklus Calvin-Benson, malat dipecah lagi menjadi CO2 dan piruvat. CO2 masuk ke siklus Calvin-Benson di stroma kloroplas, sedangkan piruvat akan digunakan untuk membentuk kembali PEP.

Inilah tumbuhan Crassula ovata / Jade Plant (famili Crassulaceae)

Model metabolisme ini disebut Crassulacean Acid Metabolism (CAM) karena pertamakali diketahui terjadi pada kelompok tumbuhan famili Crassulaceae. Jadi maksud penamaannya berarti: metabolisme asam pada tumbuhan Crassulaceaedan bukan metabolisme asam Crassulaceae. Bingung?

You might also like