You are on page 1of 5

MAKALAH TUGAS AKHIR

JEMBATAN GANDA

DISUSUN OLEH:

Nama NPM Kelompok

: Wendy Dwi Lesmana : 1015031085 : 11 (Sebelas)

LABORATORIUM TEKNIK PENGUKURAN ELEKTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2012

Metode jembatan Wheatstone dapat di gunakan untuk mengukur hambatan listrik. Cara ini tidak memerlukan alat ukur voltmeter dan amperemater,cukup satu Galvanometer untuk melihat apakah ada arus listrik yang melalui suatu rangkaian. Ra RX

G
RS

Keterangan Gambar : S: Saklar penghubung G:Galvanometer E: Sumber tegangan arus Rs:Hambatan geser Ra dan Rb:Hambatan yang sudah di ketahui nilainya. Rx: Hambatan yang akan di tentukan nilainya. Saat saklar S di tutup,maka arus akan melewati rangkaian.Jika jarum Galvanometer menyimpang artinya ada arus yang melewatinya,yaitu antara titik C dan D ada beda potensial.Dengan mengatur besarnya Ra dan Rb juga hambatan geser Rs akan dapat di capai galvanometer G tak teraliri arus,artinya tak ada beda potensial antara titik C dan D. Dengan demikian akan berlaku persamaan :

Rx

Ra RS RB

Prinsip dasar dari jembatan wheatstone adalah keseimbangan. Sifat umum dari arus listrik adalah arus akan mengalir menuju polaritas yang lebih rendah. Jika terdapat persamaan polaritas antara kedua titik maka arus tidak akan mengalir dari kedua titik tersebut. Dalam rangkaian dasar jembatan wheatstone penghubung kedua titik tadi disebut sebagai jembatan wheatstone. Perhatikan gambar diatas, jembatan wheatstone terhubung dari dua buah rangakaian pembagi tegangan. Masing-masing menggunakan satu buah potensio sebagai pengatur pembagian tegangan. Besar tegangan pada titik jembatan pertama (titik A) adalah (75K / (75K + 10K)) * 9 volt = (75/85) 9 volt = 7.94 volt. Kemudian besar tegangan pada titik B adalah ((65K / (65K+10K)) * 9 volt = (65/75) * 9 volt = 7.8 volt. Maka dapat dari perhitungan tersebut dapat dipastikan bahwa arus mengalir dari titik A pada rangkaian pertama ke titik B pada jembatan rangkaian kedua, dikarenakan tegangan pada titik A lebih besar dari tegangan pada titik B. Jika kita pasang sebuah beban pada jembatan wheatstone maka untuk menentukan besar tegangan yang jatuh pada beban tersebut adalah selisih tegangan antara kedua titik jembatan tersebut ( 7.94 7.8 = 0.14 volt). Arus yang mengalir pada beban tersebut = 0.14 volt / Rbeban.

Analisa dari rangkaian diatas adalah : VAB = VA-VB = 7.94 7.8 = 0.14 volt VBA = VB-VA = 7.8 7.94 = - 0.14 volt VA = VAB + VB (dikarenakan terhubung seri) = 0.14 + 7.8 = 7.94 volt VB = VBA + VA (dikarenakan terhubung seri) = - 0.14 + 7.94 = 7.8 volt Keterangan : VAB : Tegangan yang diukur pada titik A dan B VBA : Tegangan yang diukur pada titik B dan A VA : Tegangan yang diukur pada titik A dan Ground VB : Tegangan yang diukur pada titik B dan Ground.

Kesimpulan yang bisa kita tarik dari teori jembatan wheatstone adalah : 1. Tegangan yang diukur pada dua titik yang mempunyai polaritas yang sama adalah 0 volt. 2. Tegangan pada jembatan adalah selisih tegangan antara kedua polaritas tersebut. 3. Arus akan mengalir dari titik jembatan yang berpolaritas tinggi ke titik yang berpolaritas rendah. 4. Arus yang mengalir pada dua titik yang mempunyai polaritasyang sama adalah 0 ampere.

5. Metode Jembatan Wheatstone dapat digunakan untuk mencari nilai suatu hambatan yang belum diketahui nilainya. Metode ini juga sangat sederhana, dapat dikerjakan tanpa alat ukur pendukung seperti Amperemeter dan Voltmeter.

Aplikasi teknik sipil salah satunya adalah dalam percobaan mengukur regangan pada benda uji berupa beton atau baja. Dalam percobaan kita gunakan strain gauge, yaitu semacam pita yang terdiri dari rangkaian listrik untuk mengukur dilatasi benda uji berdasarkan perubahan hambatan penghantar di dalam strain gauge. Strain gauge ini direkatkan kuat pada benda uji sehingga deformasi pada benda uji akan sama dengan deformasi pada strain gauge. Seperti kita ketahui, jika suatu material ditarik atau ditekan, maka terjadi perubahan dimensi dari material tersebut sesuai dengan sifat2 elastisitas benda. Perubahan dimensi pada penghantar akan menyebabkan perubahan hambatan listrik, ingat persamaan R = L/A. Perubahan hambatan ini sedemikian kecilnya, sehingga untuk mendapatkan hasil eksaknya harus dimasukkan kedalam rangkaian jembatan Wheatstone. Rangkaian listrik beserta jembatan Wheatstonenya sudah ada di dalam strain gauge

You might also like