You are on page 1of 11

Nama : Fakhry Fakhrul R Febi Gelar R Megan P Selly Anggraini Kelas : 3 TKJ A Hari/tgl : 3 September 2012 No.

Exp : 1 I. Pendahuluan

WAN
(Hirarki WAN, Perangkat WAN, Loging In)

Pembimbing : - Rudi Haryadi - Dodi Permana Mapel : Diagnosa WAN Nilai dan Paraf :

Hirarki WAN terdiri atas 3, yaitu : a. Core Layer Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Peralatan pada core layer jangan diberi beban dalam bentuk proses apapun yang dapat menganggu kecepatan switch paket data dalam kecepatan tinggi, seperti access-list checking, data encryption, address transation. Device yang digunakan pada layer ini sebaiknya device yang mampu menerima data dalam jumlah besar dan dapat mengirim data dengan cepat. pada bagian inti terdapat interkoneksi utama atau akses utama dari network dan yang akan mengoptimalkan transport antar sites, bisa berupa perangkat Switch di Layer 2 atau Layer 3 yang tugas pokonya sebagai interkoneksi semua sumber daya. Contohnya perangakt Switch Layer 3 yang bertugas forward dan routing semua paket masuk dan keluar network, fungsi firewall dan sistem keamanan lainnya juga bisa di implementasikan di Hirarki Core ini. Tujuan lapisan inti adalah untuk mempercepat lalu lintas jaringan sebanyak mungkin. Lapisan ini dianggap sebagai tulang punggung jaringan dan termasuk high-end switch dan kecepatan tinggi kabel seperti fiber optic. Selain itu, tidak ada manipulasi paket dilakukan dengan perangkat di lapisan ini. Sebaliknya, lapisan ini berkaitan dengan kecepatan dan memastikan pengiriman yang handal paket. Faktor yang harus dipertimbangkan saat merancang perangkat yang akan digunakan dalam lapisan inti adalah: Tinggi kecepatan transfer data: Kecepatan adalah penting pada lapisan inti. Salah satu cara bahwa jaringan inti memungkinkan tingginya tingkat

transfer data adalah melalui berbagi beban, di mana lalu lintas dapat melakukan perjalanan melalui beberapa koneksi jaringan. Periode latency rendah: Lapisan inti biasanya menggunakan kecepatan tinggi sirkuit latency rendah yang hanya paket ke depan dan tidak menegakkan kebijakan. Keandalan yang tinggi: Beberapa jalur data memastikan toleransi kesalahan jaringan tinggi, jika satu jalur mengalami masalah, maka perangkat dapat dengan cepat menemukan Beberapa Device yang termasuk core layer :

Cisco switches seperti seri 7000, 7200, 7500, and 12000 (untuk digunakan pada WAN)

Catalyst switches seperti seri 6000, 5000, and 4000 (untuk digunakan pada LAN)

T-1 and E-1 lines, Frame relay connections, ATM networks, Switched Multimegabit Data Service (SMDS)

Cisco Carrier Routing System Cisco ASR 9000 Series Aggregation Services Routers Cisco ASR 1000 Series Aggregation Services Routers Cisco XR 12000 Series Router Cisco 7600 Series Routers

b. Distribution Layer Distribution layer terletak diantara access layer dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain. Tujuannya untuk memberikan batasan definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk menuju ke jaringan inti. Maka dari itu, layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan, seperti routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.

Device yang digunakan pada layer ini sebaiknya device yang mampu menetapkan policy terhadap jaringan dan mampu melakukan peyaringan/filter paket dan bertindak sebagai firewall. Router bisa ditempatkan pada distribusi layer ini. di bagian distribusi akan ditugaskan untuk mendistribusikan semua pengaturan di hirarki Core ke Access dan yang akan membuat kebijakan koneksi. Distribusi lebih ditekankan untuk mempermudah pengaturan dan menyebarkan resource yang ada di network sesuai dengan aturan yang telah dibuat. Peralatan pada hirarki ini biasanya berupa Switching di layer 2. Hal ini juga dikenal sebagai lapisan workgroup dan ini disebut komunikasi titik antara akses dan layer inti. Fungsi dasar lapisan distribusi routing, filtering dan akses WAN dan mengetahui metode yang dapat mengakses paket inti. Lapisan distribusi atau bisa disebut lapisan workgroup bertanggung jawab untuk routing. Ini juga menyediakan konektivitas jaringan berbasis kebijakan, termasuk: Packet filtering (firewall): Proses paket dan mengatur pengiriman paket berdasarkan sumber dan informasi tujuan untuk menciptakan batas-batas jaringan. QoS: router atau layer 3 switch dapat membaca paket dan memprioritaskan pengiriman, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan. Access Point Agregasi Layer: lapisan melayani titik agregasi untuk switch lapisan desktop. Kontrol Broadcast dan Multicast: lapisan ini berfungsi sebagai batas untuk domain broadcast dan multicast. Application Gateways: layer ini memungkinkan Anda untuk membuat gateway protokol ke dan dari arsitektur jaringan yang berbeda. Beberapa Device yang termasuk distribute layer : Cisco ASR 1000 Series Aggregation Services Routers Cisco Catalyst 6500 Series Switches

c. Access Layer

Access layer menyuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control. Para pengguna mengakses jaringan melalui access layer. Access layer berlaku layaknya pintu masuk menuju sebuah jaringan. Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang didesain untuk mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk. Access layer juga dapat memberi akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti frame relay, ISDN, atau leased lines. Layer ini merupakan layer yang terdekat dengan user. Sebaiknya device yang terpasang dapat berfungsi menghubungkan antar host dan dapat mengatur collision domain. Di bagian inilah semua perangkat disebarkan dan di interkoneksikan ke semua end point sumber daya yang ada misalnya terminal user dan sebagainya. Peralatannya bisa berupa router layer 3 atau switch layer 2. User dan workgroup akses ke jaringan dan sumber daya didefinisikan pada lapisan akses dan lapisan ini juga dikenal sebagai lapisan desktop. Interface Access Layer dengan perangkat akhir, seperti PC, printer, dan telepon IP, untuk menyediakan akses ke seluruh jaringan. Access Layer dapat termasuk router, switch, bridge, hub, dan Acess Point nirkabel (AP). Tujuan utama dari Access Layer adalah untuk menyediakan sarana untuk menghubungkan perangkat ke jaringan dan mengendalikan perangkat yang diizinkan untuk berkomunikasi pada jaringan.

Beberapa Device yang termasuk Access layer :


Cisco 3900 Series Integrated Services Routers Cisco 2900 Series Integrated Services Routers Cisco 1900 Series Integrated Services Routers Cisco 800 Series Routers Linksys by Cisco WRT54GL SoHo Router

WAN Physical Layer Terminologi

Satu perbedaan utama antara WAN dan LAN adalah bahwa sebuah perusahaan atau organisasi harus berlangganan ke penyedia layanan WAN luar untuk menggunakan layanan operator jaringan WAN. Sebuah WAN menggunakan link data yang disediakan oleh layanan operator untuk mengakses internet dan menghubungkan lokasi dari suatu organisasi satu sama lain, ke lokasi dari organisasi lain, untuk layanan eksternal, dan untuk pengguna remote. Akses WAN lapisan fisik menggambarkan koneksi fisik antara jaringan perusahaan dan jaringan penyedia layanan. Angka tersebut menggambarkan istilah umum digunakan untuk menggambarkan koneksi WAN fisik, termasuk : Customer Premises Equipment (CPE) Device yang berada ditempat pelanggan, baik itu peralatan yang dimiliki secara pribadi oleh pelanggan (DTE) maupun peralatan yang merupakan sewaan dari Local Exchange Carriers (DCE). Karena selain dari peralatan pribadi milik pelanggan diantara peralatan itu juga terdapat peralatan yang merupakan milik dari penyedia jasa layanan yang disewakan kepada pelanggan selama pelanggan tersebut memakai jasa layanan tersebut. Komunikasi Data Peralatan (DCE) Juga disebut data circuit-terminating equipment, fasilitas komunikasi yang dimiliki oleh penyedia jasa layanan WAN, yang disewa oleh pemakai jasa layanan dan berada di tempat pemakai jasa layanan, berfungsi untuk mentranslasikan data dari DTE menjadi data yang dimengerti oleh protokol WAN, peralatan itu antara lain DSU/CSU, NT1, modem, dan jika layanan itu berupa layanan frame relay maka peralatan itu berupa Packet Switcher. Data Terminal Equipment (DTE) Peralatan milik pribadi si pemakai jasa layanan atau pelanggan dan peralatan tersebut berada ditempat pelanggan. Peralatan ini memiliki interface yang dapat dihubungkan ke WAN link. Contoh peralatan ini adalah router dan bridge.

Demarcation Point Sebuah titik demarkasi didirikan di bangunan atau kompleks untuk memisahkan peralatan customer dari peralatan service provider. Secara fisik, titik demarkasi adalah kotak persimpangan pengkabelan, terletak di tempat pelanggan, yang menghubungkan kawat CPE ke local loop. Ini biasanya ditempatkan untuk memudahkan akses oleh seorang teknisi. Titik demarkasi adalah tempat di mana tanggung jawab untuk perubahan koneksi dari pengguna ke penyedia layanan.

Local Loop Sebuah kabel telepon berbahan tembaga atau fiber optic yang menghubungkan CPE pada pengguna menuju CO penyedia layanan. Local loop juga kadangkadang disebut "terakhir-mil".

Central Office (CO) Adalah fasilitas Local Exchange Carriers/perusahaan yang menyediakan jasa WAN yang terdekat dengan si pelanggan.

Data Service Unit (DSU) Adalah peralatan yang menyesuaikan physical interface dari DTE ke fasilitas transmisi seperti T1. DSU juga berfungsi mengatur timing jaringan.

Channel Service Unit (CSU)

Adalah peralatan digital interface yang menghubungkan peralatan pemakai dengan jaringan digital telepon lokal. Biasanya CSU/DSU tergabung menjadi suatu peralatan. CSU/DSU ada juga yang buat ke dalam bentuk interface card pada router. Demarc adalah batas pemisah antara CPE dan CO.

II.

Tujuan Siswa dapat memahami konsep dari hirarki WAN dan perangakat WAN. Siswa dapat mengetahui fungsi dari core layer, distribution layer dan access layer. Siswa dapat mengklasifiksikan perangkat mana yang termasuk dalam ketiga layer tersebut. Siswa dapat mengetahui spesifikasi beberapa type dari ketiga layer tersebut.

III.

Alat dan Bahan Satu buah topologi Aplikasi Microsoft Office Visio 2 buah PC OS Ubuntu Manageable Switch merk D-Link Kabel UTP

IV.

Langkah Kerja 1. Siapkan satu buah topologi yang sudah di gambar pada Microsoft office visio. 2. Kelompokkan topologi tersebut, mana perangkat yang akan menjadi core layer, distribution layer, dan access layer. 3. Kelompokkan juga perangkat-perangkat yang ada dalam topologi tersebut, mana yang termasuk CO, DCE, DTE, CPE. 4. Kemudian kita masuk ke loging in pada manageable switch D-LINK.

5. Atur IP Address PC yang akan digunakan untuk masuk ke switch agar satu network dengan switch. Karena IP Switch 10.90.90.90/8, kita atur IP Address PC kita menjadi 10.90.90.91/8. 6. Kita bisa mencoba atau memastikan PC sudah dapat berkoneksi dengan switch, menggunakan perintah ping. #ping 10.90.90.90 7. Kemudian masuk ke switch menggunakan perintah telnet. # telnet 10.90.90.90 8. Setelah itu akan muncul perintah untuk memasukan username dan password. Username dan password bisa kita isikan bebas. Misalnya : dlink # username : dlink # password : dlink

9. Atau kita bisa masuk menggunakan browser, yaitu dengan menggetikkan IP Switch pada address-bar. Kemudian akan muncul kotak dialog untuk memasukan username dan password.

10. Setelah itu kita buat account admin, agar saat kita login kita bisa menginputkan username dan password yang telah kita buat sebelumnya. Perintah nya create account admin kel1dankel2.

11. Kita juga bisa membuat account user, hanya perbedaan nya user tidak punya hak akses sebebas account admin. Kita juga dapat membuat account tersebut dibrowser, caranya klik Port Configuration -> User Account -> Add.

12. Kemudian inputkan username, password, dan pilih account nya.

V.

Hasil Kerja a. Topologi yang sudah dikelompokkan pada core layer, distribution layer, dan access layer.

b. Perangkat yang digunakan dalam topologi tersebut. CO DCE DTE CPE = Cloud dan Router pusat = Router NOC, Router Backbone Unjani = Switch Hotspot Perpus, Switch Hotspot Lab MIPA = Access Point, PC atau Laptop

c. Maka hasil dari manageable switch seperti gambar berikut. Account admin dan user telah di buat.

d. Kita juga dapat log in menggunakan account admin atau user yang telah kita buat tadi. Kita hanya tinggal menginputkan username dan password pada kotak dialog seperti di gambar ini.

VI.

Kesimpulan Dari hasil praktek di atas kami jadi lebih memahami konsep dari WAN, baik itu hirarki WAN, perangkat WAN, dan cara loging in pada manageable switch.

You might also like