You are on page 1of 4

!$# Nn=t $tB @JtrB @2 4s\R& $tBur s? P$ym F{$# $tBur y ( @2ur # s?

? >x ny Y A#y)J/ O=t =t9$# oypk9$#ur 7x69$# A$ytFJ9$# !#uqyO3ZiB `B | r& tAqs)9$# `tBur t ygy_ m/ `tBur uqd # tGB @ 9$$/ 7>$yur $pk]9$$/ ms9 Mt7e)yB .`iB t/ myt `Bur m=yz mtRqxts `B Br& !$# 3 c) !$# it $tB BQqs)/ 4Lym w (#rit $tB NkRr'/ 3 !#s y#ur& )ur !$# 5Qqs)/ #[q xs ttB ms9 4 $tBur Ogs9 `iB mRr `B @A#ur
8. Allah mengetahui apa yang dikandung oleh Setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. 9. yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; yang Maha besar lagi Maha tinggi. 10. sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan Ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. 11. bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. [767] Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah. [768] Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebabsebab kemunduran mereka.

)48( )58( )68( )78( )88( )98( (90)

(91)
84. Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada Kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan Para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah Kami menyerahkan diri." 85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi. 86. bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim. 87. mereka itu, balasannya Ialah: bahwasanya la'nat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) la'nat Para Malaikat dan manusia seluruhnya, 88. mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh, 89. kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan Mengadakan perbaikan[211]. karena Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 90. Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka Itulah orang-orang yang sesat. [211] Mengadakan perbaikan berarti berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dan kesalahankesalahan yang dilakukan.

URGENSI AGAMA Apakah Agama Masih Dibutuhkan? Di Inggris, abad 16 : Teori empiricism yang berpandangan bahwa segala sesuatu harus berdasarkan Panca Indera. Thomas Hobes (1588-1679), dengan teori Mechanistic Materialism, bahwa bergabung dan berpisahnya materia terjadi secara mekanik, tanpa membutuhkan Tuhan. John Lock (1632-1704), dengan teori Tabula Rasa, pengetahuan berasal dari kesan yang diperoleh melalui panca indera. Dalam Islam terdapat Konsep Fithrah, seperti tercantum dalam S. Ar Ruum: 30 (fa aqim wajhaka liddiini hanifa). David Hume (1711-1776): Kita tidak berhak mengatakan sesuatu yang tidak

dapat dibuktikan dengan panca indera. Di Perancis, abad 18 : Muncul teori Deisme yang dipelopori oleh Fontenelle, Montesquieu, Voltaire dan Condillac. Mereka percaya adanya zat yang Maha Agung tetapi .tidak berkuasa atas alam dan manusia Pada abad 19, muncul aliran Positivisme oleh August Comte (1795-1858). Terdapat tiga cara berpikir manusia : Tingkatan teologi, meyakini adanya kekhawatiran yang berlebihan dalam hidup. Dan untuk menghindarinya dengan cara berserah diri penuh kepada Tuhan. Tingkatan metafisik, meyakini adanya kekuatan jahat yang akan menimpa. Untuk menghindarkan diri dari bahaya itu, dengan cara mempersembahkan sesajen. Tingkatan positif, menundukkan kekuatan alam untuk kepentingan manusia. Misalnya, agar hasil pertanian meningkat, maka dengan meningkatkan mekanisme pertanian, bukan dengan sesajen. Catatan Agama Kristen adalah reformasi dari agama Yahudi. Kitab suci Bibel terdiri dari Old Testamen (perjanjian lama ), murni kitab Suci Yahudi, dan New Testamen (perjanjian Baru), khusus Kitab Suci Kristen, yang isinya berbanding 3:1. Trinitas hanya ada di New Testamen, terjemahan dari bahasa Greek ke bahasa Latin oleh Jerome (342-420 M) Mengapa Membutuhkan agama? Petunjuk Tuhan kepada manusia yang berupa: Instin, Panca Indera, dan Akal, masih terbatas, (Al-Qashash, ayat 56) : (56) Pendapat lain mengapa membutuhkan agama: fitrah beragama, Kelemahan dan kekuarangan manusia, dan tantangan dihadapi manusia. Agama bisa didekati melalui berbagai pendekatan: teologis, antropologis, sosiologis, filosofis, historis, and kebudayaan. C. Apakah Semua Agama sama? Kalau semua agama sama, konsekwensinya kita boleh memilih salah satu yang mana saja. Semua agama memiliki inti kebenaran (meskipun bersifat nisbi) , tetapi tidak semua agama benar. Konsep Islam tentang agama sangat jelas. Lihat Surat Ali Imran ayat 19 dan 85:

(19)

)58(

You might also like