You are on page 1of 7

DIAGNOSA WAN Nama Kelas : Ihsan Kusumah I : XII TKJB HIerarki WAN (Wide Area Network) Pemateri : Rudi

Haryadi DodiPermana

No absen : 09

Tanggal : 04 September 2012

I.

Tujuan Siswa dapat mengetahui dan membedakan pembagian core layer, distribution layer, access layer pada hirarki WAN beserta device yang digunakan oleh masing-masing layer.

II.

Pendahuluan WAN (Wide Area Network) merupakan system jaringan yang menghubungkan jaringan antar LAN dengan jaringan internet atau jaringan computer yang berskala luas yang menggunakan fasilitas dengan menyewa dari service provider. Model jaringan secara hirarkis berguna sebagai suatu cara untuk mendesain infrastruktur jaringan yang dapat diandalkan. Model ini menyediakan cara pandang yang bervariasi mengenai sebuah network, sehingga mempermudah kita dalam mendesain dan membangun jaringan yang terskala. Model jaringan hirarkis terbagi menjadi tiga layer, yaitu Core Layer, Distribution Layer dan Access Layer Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Dengan kata lain, core layer menswitch paket data dengan secepat mungkin. Peralatan pada core layer jangan diberi beban dalam bentuk proses apapun yang dapat menganggu kecepatan switch paket data dalam kecepatan tinggi, seperti access-list checking, data encryption, address transation. Core layer dikenal sebagai backbone antar jaringan yang saling terkoneksi. Tugas core layer : o Melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi o Melakukan desain untuk kecepatan dan latency yang rendah Fungsi dari layer ini adalah : o Mengatur traffic [ traffic switching ] , o Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.

Device yang digunakan pada layer ini adalah: o o o o Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3. Router Multiplexer PBX

Biasanya perangkat pada layer ini menangani jalur backbone utama ke ISP dan jalur internet. Distribution layer terletak diantara access layer dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain. Tujuannya untuk memberikan batasan definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk menuju ke jaringan inti. Maka dari itu, layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan, seperti routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation. Fungsi dari distribution layer yaitu : o o o o o Routing (dalam satu autonomous system) Filtering (dalam satu autonomous system) Service handling Mengendalikan konektivitas /policy QOS

Tugas dari distribution layer yaitu routing antar layer atau antar subnet VLAN di Access Layer. Perangkat distribution layer : o o o o o o o o o o Cisco Catalyst 6509 Nexus 7000 ASA 5500 Switch layer 3 Firewall Router LAN Bridge Brouter VPN Access Router Cisco Catalyst 6009 Layer 2 Core.

Access layer menyuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control. Para pengguna mengakses jaringan melalui access layer. Access layer berlaku layaknya pintu masuk menuju sebuah jaringan. Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang didesain untuk mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk. Access

layer juga dapat memberi akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti frame relay, ISDN, atau leased lines. Layer ini juga mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya Internetwork.Fungsi layer ini melakukan share bandwith,switched bandwith , MAC Layer Filtering , dan Micro segmentation [NAT/subneting]. Device yang digunakan adalah o o o o Cisco 1900 series integrated services router Cisco 2900 series integrated services router Cisco 3900 series integrated services router Cisco 800 series routers

III.

Topologi

Gambar 1 IV. Data teknis 1. PC 2. Switch 3. Router 4. Access point

V.

Alatdanbahan 1. PC/Laptop 2. Microsoft Visio (aplikasi untukmenggambar topologi)

1. Tentukan topologi real yang akan di amati 2. Gambarto pologi tersebut dengan menggunakan aplikasi Microsoft Visio 3. Amati gambar topologi dan tentukan hierarki WAN , setelah diamati berdasarkan hierarki WAN penentuan layer pada topologi Gambar 1menjadi topologi Gambar 2

Gambar 2

4. Spesifikasi router padamasing-masing layer A. CORE LAYER a. Spesifikasi Cisco Router 10000 1. High-performance IP layanan: Membantu penyedia layanan menggelar layanan menghasilkan pendapatan dengan kinerja platform yang konsisten.Cisco Seri 10000 adalah agregasitepi router broadband yang ideal untuk Ethernet dan ATM arsitektur.Cisco 10000 Seri mendukung Forwarding Paralel Express (PXF), dipatenkan oleh Cisco. 2. Cisco Seri 10000 adalah agregasitepi router broadband yang ideal untuk Ethernet dan ATM arsitektur 3. Cisco 10000 Seri mendukung Forwarding Paralel Express (PXF) b. Spesifikasi cisco router 7200 1. 2. WAN tepi: Award-winning kualitas layanan (QoS) kinerjafitur Broadband agregasi: Sampai 16.000 PPP sesi per chassis

3. Multiprotocol Label Switching (MPLS): pilihan terkemuka untuk penyebaran penyedia-tepi 4. IP Security (IPsec) VPN: Scalable untuk 5000 terowongan per chassis 5. High-end pelanggan aktivatetap (CPE)

B. DISTRIBUTION LAYER a. Spesifikasi Cisco Router 4000

b. Spesifikasi Cisco Router 4500

C. ACCESS LAYER a. Spesifikasi Cisco Router 2500

b. Spesifikasi cisco router 3000

VI.

Kesimpulan Dalam penggunaan device dari setiap layer disesuaikan dengan penggunaan yang dilakukan oleh admin tersebut. Semakin atas layer maka perangkat yang digunakan akan semakin bagus.

You might also like