You are on page 1of 2

Intoksikasi Baygon Racun adalah setiap bahan atau zat yang dalam jumlah relatif kecil bila masuk

kedalam tubuh akan menimbulkan reaksi kimiawi yang akan menyebabkan penyakit ataukematian. Baygon termasuk ke dalam racun serangga ( insektisida ). Berdasarkan strukturkimianya insektisida dapat digolongkan menjadi :1. Insektisida golongan fosfat organik ; seperti : Malathoin, Parathion,Paraoxan , diazinon, dan TEP.2. Insektisida golongan karbamat ; seperti : carboryl dan baygon3. Insektisida golongan hidrokarbon yang diklorkan ; seperti ,DDT endrin ,chlordane, dieldrin dan lindane.Keracunan akibat insektisida biasanya terjadi karena kecelakaan dan pecobaan bunuhdiri , jarang sekali akibat pembunuhan.Berbeda dengan alergi, keracunan memiliki gejalayang bervariasi dan harus ditindaki dengan cepat dan tepat karena penanganan yang kurangtepat tidak menutup kemungkinan hanya akan memperparah keracunan yang dialamipenderita. Senyawa organofosfat dan karbamat Kedua jenis senyawa ini mengganggu fungsi sistem saraf. Efek toksik timbulkarenapengikatan dan penghambatan enzim asetilkolin esterase (AChE) yangterdapat pada sinapsdalam sistem saraf pusat maupun otonom serta pada ujung saraf otot lurik.Secara normal, asetilkolin (ACh), yang merupakan suatu neurotransmiter,dilepas dariprasinaps kemudian mengikat reseptor protein pada pascasinaps. Ikatanini menyebabkanpembukaan kanal ion dan depolarisasi membran pascasinaps. BilaACh dilepas oleh reseptor,maka ia terhidrolisis oleh AChE menjadi kolin dan asetat(lihat gbr. 1) dan aktivitasperangsangannya terhenti. Jika AChE ini terhambat, makahidrolisis tersebut tidak terjadi danACh terakumulasi sehingga terjadi eksitasi saraf berlebihan Pemaparan terhadap senyawa organofosfat menghasilkan spektrum efek klinisyangluas yang menunjukkan perangsangan berlebih terhadap sistem kolinergik. Efek ini timbuldalam 3 kategori, yaitu :1. Penghambatan AChE pada persambungan saraf otot yang menimbulkankejang ototkarena kontraksi otot berlebihan, kelelahan, dan kadang paralisis(efek nikotinik).Otot-otot yang mengalami keracunan akut seperti ini terutama adalah otot-ototpernapasan karena paralisis diafragma dan otot dada yangdapat menyebabkankegagalan pernapasan dan kematian.2. Penghambatan sistem saraf otonom (reseptor muskarinik) yangmengakibatkannyeri lambung; diare; urinasi yang tidak disadari; peningkatansekresi sistempernapasan, terisinya bronkiolus dengan cairan; spasme otot halus dalam saluranpernapasan, menyebabkan penyempitan jalan napas; dan penyempitan pupil (miosis)yang nyata.3. Efek terhadap sistem saraf pusat (SSP) berupa tremor, bingung, bicarakabur,kehilangan koordinasi, dan konvulsi pada pemaparan yang sangat tinggi.Penghambatan AChE disebabkan oleh pestisida tersebut pada sisi aktif yang padakeadaan normal akan ditempati oleh ACh. Jika senyawa organofosfatdigunakansebagai senyawa P=S, seperti paration atau malation, maka mula-mulamemerlukanaktivasi metabolik menjadi analog P=O, yang disebut okson, agarmemiliki aktivitasantikolin esterase (anti-AChE). Reaksi aktivasi ini biasanyadikatalisis oleh sistemsitokrom P450. Okson tersebut lalu terikat pada sisi aktif danmengalami pemecahandan melepaskan alkohol atau tiol, dan menyisakan enzimterfosforilasi.Inaktivasi enzim ini berlanjut hingga terjadinya hidrolisis enzim terfosforilasi itu.Waktu yang diperlukan untuk reaktivasi enzim bebas bervariasi menurut senyawaorganofosfatnya mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari. Pada beberapa senyawa,seperti paraokson, akan terja di reaksi tambahan yang disebut aging . Reaksi inimenstabilkan enzim terfosforilasi sehingga enzim tersebut terhambat secara irreversibel.Dalam hal ini, sintesis AChE yang baru diperlukan agar aktivitas enzim tersebut kembalimembaik. Pestisida karbamat mirip dengan pestisida organofosfat yang juga berikatandengan sisi aktif dari AChE, membentuk enzim yang terkarbamilasi. Enzim terkarbamilasiini, berbeda dengan enzim terfosforilasi, cepat terhidrolisis dan tereaktivasi. Tanda-tanda dan gejala-gejala keracunan karbamat adalah khas penghambatan koline esterase, seperti pusing,mual dan muntah, keringat dingin, penglihatan kabur, salivasi berlebihan, kelelahan, nyeridada, miosis, dan konvulsi pada kasus yang parah. Etiologi

Intoksikasi atau keracunan dapat pula disebabkan oleh beberapa hal, berdasarkan wujudnya,zat yang dapat menyebabkan keracunan antara lain : zat padat (obat-obatan, makanan), zatgas (CO 2 ), dan zat cair (alkohol, bensin, minyak tanah, zat kimia, pestisida, bisa/ racunhewan)Racun racun tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara, diantaranya :1. Melalui kulit2. Melalui jalan napas (inhalasi)3. Melalui saluran pencernaan (mulut)4. Melalui suntikan5. M elalui mata (kontaminasi mata) Cara Kerja Bila dilihat dari cara kerjanya , maka insektisida golongan fosfat organik dangolongan karbamat dapat dikategorikan dalam antikolinesterase (Cholynesterase inhibatorinsectisides), sehingga keduanya mempunyai persamaan dalam hal cara kerjanya ,yaitumerupakan inhibator yang langsung dan tidak langsung terhadap enzim kholinesterase. Racun jenis ini dapat diabsorbsi melalui oral , inhalasi , dan kulit. Masuk ke dalam tubuh dan akanmengikat enzim asetilkholinesterase (AChE) sehingga AChE menjadi inaktif maka akanterjadi akumulasi dari asetilkholin. Kita dapat menduga terjadinya keracunan dengangolongan ini jika : 1. Gejala gejala timbul cepat , bila > 6 jam jelas bukan keracunan denganinsektisida golongan ini.2. Gejala gejala progresif , makin lama makin hebat , sehingga jika tidak segera mendapatkan pertolongan dapat berakibat fatal , terjadi depresipernafasan dan blok jantung.3. Gejala gejala tidak dapat dimasukkan kedalam suatu sindroma penyakitapapun, gejala dapat seperti gastro enteritis ,ensephalitis , pneumonia, dll.4. Dengan terapi yang lazim tidak menolong.5. Anamnesa ada kontak dengan keracunan golongan ini. Gejala Klinis Manifestasi utama keracunan adalah gangguan penglihatan , gangguan pernafasan dan hiperaktif gastro intestinal.Keracunan AkutGejala gejala timbul 30 60 menit dan mencapi maksimum dalam 2 8 jam.1. Keracunan ringan :Anoreksia , sakit kepala , pusing , lemah , ansietas , tremor lidah dan kelopak mata, miosis, penglihatan kabur.2. Keracunan Sedang :Nausia, Salivasi, lakrimasi , kram perut , muntah muntah , keringatan , nadilambat dan fasikulasi otot.3. Keracunan Berat :Diare , pin point , pupil tidak bereaksi , sukar bernafas, edema paru , sianons ,kontrol spirgter hilang , kejang kejang , koma, dan blok jantung.

You might also like