You are on page 1of 20

MAKALAH

MUDAHNYA PROSES PENDIRIAN PT.


Disusun oleh: 1. Bambang Suparjo (OM 2) 2. Esa Priambudi 3. Kristian 4. Listianingsih 5. Novianti 6. Sabar Santosa 7. Sri Rahayu (OM 2) (OM 1) (OM 2) (OM 1) (OM 3) (OM 3)

GLOBAL MULIA
Institute of Business & IT Komp. CBD Jl. Niaga Raya Kav. AA3 Blok Unit C 15-17 Kaw. Industri Jababeka II Cikarang 2012

1|AS PEK HUKUM DALAM BISNIS

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Mudahnya Proses Pendirian PT dengan baik. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan partisipasinya serta telah ikut andil dalam penulisan makalah ini. Semoga seluruh jasa dan amal sholih yang mereka sumbangkan akan mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang ada pada makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah ini. Wassalamualaikum wr.wb

Bekasi, 17 November 2012

Penyusun

2|AS PEK HUKUM DALAM BISNIS

DAFTAR ISI

Halaman Judul.. ----------------------------------------------------------------------------Kata Pengantar ----------------------------------------------------------------------------Daftar Isi -----------------------------------------------------------------------------------Bab I. PEMBAHASAN -----------------------------------------------------------------A. Flowchart Perseroan Terbatas -----------------------------------------------1. Pengertian Flowchart ----------------------------------------------------2. Pedoman-Pedoman dalam Membuat Flowchart ----------------------3. Jenis-Jenis Flowchart ----------------------------------------------------B. Syarat Pendirian Perseroan Terbatas ----------------------------------------C. Syarat Pendirian PMA (Penanaman Modal Asing) ------------------------Bab II. PENUTUP ------------------------------------------------------------------------A. Kesimpulan --------------------------------------------------------------------B. Saran ---------------------------------------------------------------------------Daftar Pustaka -----------------------------------------------------------------------------

1 2 3 4 4 4 5 5 10 17 19 19 19 20

3|AS PEK HUKUM DALAM BISNIS

BAB I PEMBAHASAN

Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan hukum yang jelas seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih

menjaga keamanan para pemegang saham / pemilik modal dalam berusaha.Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 20.000.000,-, (Rp.50.000.000,- pada UUPT no.40/2007 atas perubahan UUPT no. 1/1995) sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut. Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari Saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.Perseroan Terbatas merupakan Badan Usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam pembuatan Perseroan Terbatas, yaitu: A. Flowchart Perseroan Terbatas 1. Pengertian Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan uruturutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk

4|AS PEK HUKUM DALAM BISNIS

memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

2. Pedoman-Pedoman dalam Membuat Flowchart Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti : a. b. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. c. d. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan menghitung pajak penjualan. e. f. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem. g. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

3. Jenis-Jenis Flowchart a. Flowchart Sistem (System Flowchart) Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. b. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart) Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan. c. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

5|AS PEK HUKUM DALAM BISNIS

Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart. d. Flowchart Program (Program Flowchart) Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi. e. Flowchart Proses (Process Flowchart) Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.

6|AS PEK HUKUM DALAM BISNIS

FLOWCHART PT

7|AS PEK HUKUM DALAM BISNIS

8|AS PEK HUKUM DALAM BISNIS

FLOWCHART PMA

9|AS PEK HUKUM DALAM BISNIS

B.

Syarat pendirian Perseroan Terbatas Berikut ini adalah syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT). a) Syarat umum pendirian Perseroan Terbatas (PT) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Copy KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang Copy KK penanggung jawab / Direktur Nomor NPWP Penanggung jawab Pas photo penanggung jawab ukuran 3X4 = 2 lbr berwarna Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung Perkantoran 8. Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di lingkungan perumahan) khusus luar jakarta 9. Kantor berada di Wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di wilayah pemukiman. 10. Siap di survey Setelah mendirikan perusahaan tentunya dibutuhkan rekening bank sebagai alat transaksi perusahaan. b) Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007 adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. Pendiri minimal 2 orang atau lebih (pasal 7 ayat 1) Akta Notaris yang berbahasa Indonesia Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan (pasal 7 ayat 2 & ayat 3) 4. Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam BNRI (pasal 7 ayat 4) 5. Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor minimal 25% dari modal dasar (pasal 32-33) 6. Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (pasal 92 ayat 3 & pasal 108 ayat 3) 7. Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia, kecuali PT. PMA

10 | A S P E K H U K U M D A L A M B I S N I S

Dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus pembuatan Perseroan Terbatas (PT) adalah sebagai berikut:

Copy KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang Copy KK penanggung jawab / Direktur Nomor NPWP Penanggung jawab Pas photo penanggung jawab ukuran 34 2 lbr berwarna Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan berikut bukti lunasnya Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung Perkantoran

Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di lingkungan perumahan khusus luar jakarta

Stempel perusahaan (sudah ada yang sementara untuk pengurusan ijin-ijin) Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi, komputer berikut 1-2 orang pegawainya). Biasanya ini dilakukan untuk mempermudah pada waktu survey lokasi untuk PKP atau SIUP.

Sebelum mengajukan permintaan untuk mendirikan perseroan terbatas (PT), ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Pendiri Perseroan Ketentuan para pendiri perseroan terbatas adalah seperti dibawah ini;
Jumlah Pendiri minimal 2 (dua) orang. Pendiri harus Warga Negara Indonesia kecuali pendirian PT yang dimaksud

adalah dalam rangka fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA).


Para pendiri pada saat perseroan ini didirikan yaitu saat Pembuatan Akta

Pendirian PT harus menjadi Pemegang Saham didalam Perseroan.


Para pendiri juga dapat diangkat sebagai salah satu pengurus baik sebagai

Direktur atau Komisaris dan jika Anggota


Direktur atau Komisaris lebih dari satu orang maka salah satu dapat diangkat

menjadi Direktur Utama atau Komisaris Utama. 2. Nama Perseroan Terbatas (PT) Nama dan tempat kedudukan perseroan harus jelas karena:

11 | A S P E K H U K U M D A L A M B I S N I S

Mengingat pemakaian PT tidak boleh sama atau mirip sekali dengan Nama PT

yang sudah ada maka untuk mendirikan PT perlu siapkan adalah 2 atau 3 pilihan nama PT.
Sebelum akta dibuat, notaris akan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk

mengetahui nama PT tersebut bisa gunakan atau tidak.


Pemakaian nama Perseroan Terbatas diatur oleh Peraturan Pemerintah No.26

tahun 1998 tentang Pemakaian Nama Perseroan Terbatas.


Kedudukan perseroan harus berada di wilayah Republik Indonesia dengan

menyebutkan nama Kota dimana perseroan melakukan kegiatan usaha sebagai Kantor Pusat. 3. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Setiap perseroan yang didirikan dapat melakukan kegiatan usaha yang sama dengan perseroan lain atau berbeda, bersifat khusus atau umum sesuai dengan keinginan para pendiri perseroan. Namun ada beberapa bidang usaha yang hanya bisa didirikan dengan ketentuan modal tertentu sesuai dengan peraturan yang mengatur kegiatan usaha tersebut. 4. Modal Perseroan Pendiri PT harus menetapkan besarnya Modal Dasar, modal ditempatkan, modal disetor serta siapa saja yang menjadi Pemegang saham dan berapa jumlahnya seperti contoh dibawah ini;
Perseroan Terbatas harus memiliki modal dasar minimal Rp. 50.000.000,-

(limapuluh juta) kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang atau Peraturan yang mengatur tentang pelaksanaan kegiatan usaha tertentu di Indonesia.
Dari modal dasar tersebut minimal 25% (duapuluhlima persen) atau sebesar Rp.

12.500.000,- (duabelasjuta limaratus ribu) harus sudah ditempatkan dan disetor penuh pada saat akan mengajukan permohonan Persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI. Untuk menentukan besarnya modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor ada strateginya. Karena semua itu tergantung pada jenis/kelas SIUP yang di inginkan. Penentuan kelas SIUP bukan berdasarkan besarnya modal dasar, melainkan berdasarkan besarnya modal disetor ke kas Perseroan.
Besarnya modal disetor sebaiknya maksimum sampai dengan 50% dari modal

dasar, untuk memberikan kesempatan bagi Perusahaan apabila sewaktu-waktu akan mengeluarkan saham dalam simpanan, tidak perlu meningkatkan modal

12 | A S P E K H U K U M D A L A M B I S N I S

dasar lagi. Namun demikian, boleh juga modal dasar = Modal disetor. Tergantung dari kebutuhan.
Pemegang saham untuk pertama kali adalah Pendiri Perseroan jumlahnya

minimal 2 (dua) orang, jadi anda tentukan sendiri berapa jumlah modal yang ditempatkan dan disetor oleh para pendiri perseroan 5. Komposisi Saham Jumlah saham yang diambil oleh masing-masing pendiri biasanya dalam bentuk presentase. Misalnya: A = 25% B = 50% C = 25% 6. Pengurus Perseroan Pengurus Perseroan yaitu; Direktur dan Komisaris.
Jumlah pengurus dalam perseroan minimal 2 (dua) orang, satu sebagai Direktur

dan satu lagi sebagai Komisaris.


Jika jumlah pengurus lebih dari 2 (dua) orang, misalnya yang akan menjadi

Direktur ada 2 dan Komisaris 1 orang, maka salah satu Direktur diangkat menjadi Direktur Utama begitu juga jika komisaris ada 2 orang maka salah satu diangkat menjadi Komisaris Utama.
Dalam hal ini pendiri perseroan dapat diangkat sebagai Direktur atau Komisaris

atau mengangkat sesorang menjadi Direktur atau Komisaris didalam Perseroan. 7. Jangka Waktu Berdirinya Perseroan Pendiri dapat menetapkan jangka waktu berdirinya perseroan: selama 10 tahun, 20 tahun atau lebih atau bahkan tidak perlu ditentukan lamanya artinya berlaku seumur hidup.

c.) Spesifikasi Proses Pendirian PT 1. Pendaftaran Nama Perseroan Terbatas 1. Permohonan diajukan kepada Notaris 2. Pengecekan nama perusahaan dilakukan untuk mengetahui apakah nama perseroan yang anda pilih sudah dipesan atau digunakan pihak lain atau belum, jika belum nama tersebut langsung bisa didaftarkan oleh notaris melalui SISMINBAKUM untuk mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI 3. Jika nama perseroan sudah dimiliki, maka anda harus mengganti dengan nama yang lain.

13 | A S P E K H U K U M D A L A M B I S N I S

Lama proses:
Cek dan pendaftaran nama perusahaan 1 hari kerja Persetujuan pemakaian Nama Perseroan Terbatas 4 hari kerja

2. Akta Pendirian PT Setelah mendapatkan kepastian mengenai pemakaian Nama Perseroan Terbatas, kemudian di buat Draf/Minuta Anggaran Dasar Perseroan yang sama isinya dengan Akta Pendirian oleh kantor notaris untuk ditandatangani oleh para pendiri perusahaan atau kuasanya. Disini para pendiri/kuasanya dapat memeriksa kembali dan atau melakukan perbaikan/penambahan isi anggaran dasar sebelum akta pendirian dibuat. Jika minuta anggaran dasar perseroan ditandatangani oleh para pendiri atau kuasanya kemudian Akta Pendirian Perseroan Terbatas dibuat dan ditandatangani oleh Notaris.

Fotokopi KTP para pendiri Fotokopi KTP pengurus Data pendirian perusahaan

Lama proses:

Draf dan penandatangan minuta akta pendirian PT 1 hari kerja Akta Pendirian PT 1 hari kerja

3. Surat Keterangan Domisili Perusahaan Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat perusahaan. Persyaratan lain yang dibutuhkan:
Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha Surat

keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung

perkantoran/pertokoan
Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan yang

berdomisili di RUKO/RUKAN. Lama proses: 2 hari kerja setelah permohonan diajukan

14 | A S P E K H U K U M D A L A M B I S N I S

4. Nomor Pokok Wajip Pajak Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan:

Kartu NPWP, dan Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajak

Persyaratan:

Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha

Lama proses: 2 hari kerja setelah permohonan diajukan 5. Pengesahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Permohonan ini diajukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI untuk mendapatkan pengesahan Anggaran Dasar Perseroan (Akta Pendirian) sebagai Badan Hukum PT sesuai Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Persyaratan lain yang dibutuhkan;
Melampirkan surat pernyataan penyetoran modal yang ditandatangani oleh

para pendiri Perseroan


Melampirkan NPWP-nomor pokok wajib pajak

Lama proses 10 hari kerja hingga 30 hari kerja setelah permohonan diajukan 6. Surat Izin Usaha Perdagangan Permohonan SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat kedudukan perusahaan berada. Persyaratan lain yang dibutuhkan:
SITU/HO untuk jenis kegiatan usaha tertentu yang dipersyaratkan berdasarkan

Undang-Undang Gangguan
Photo direktur utama/pimpinan perusahaan (3x4) sebanyak 2 (dua) lembar.

15 | A S P E K H U K U M D A L A M B I S N I S

Lama Proses: 10 (sepuluh) hari kerja setelah permohonan diajukan 7. Tanda Daftar Perusahaan Permohonan pendaftaran diajukan kepada Pendaftaran Perusahaan yang berada di Kota/Kabupaten cq. Dinas Perdagangan. Lama Proses: 10 (sepuluh) hari kerja setelah permohonan diajukan 8. Pengumuman Dalam Berita Negara dan Tambahan Berita Negara RI Perusahaan yang telah diumumkan dalam tambahan berita acara negara Repbulik Indonesia, maka statusnya sebagai badan hukum telah sempurna. Permohonan ini dapat diajukan setelah perusahaan memiliki Tanda Daftar Perusahaan dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman & HAM RI. Lama Proses 60 (enampuluh) sampai dengan 90 (semibilanpuluh) hari kerja

FLOWCHART PT

16 | A S P E K H U K U M D A L A M B I S N I S

C. SYARAT PENDIRIAN PMA Dalam mendirikan suatu Perseroan Terbatas (PT)disyaratkan bahwa seluruh pemegang sahamnya adalah Warga negara Indonesia . Dalam hal terdapat unsur asing baik sebagian ataupun seluruhnya, maka PT tersebut harus berbentu PT. PMA (Penanaman Modal Asing). Suatu PT biasa yang dalam perkembangannya memasukkan pemodal baru yang berstatus asing (baik itu perorangan maupun badan hukum) maka PT tersebut harus merubah statusnya menjadi PT. PMA. Secara umum, syarat-syarat dan tahapan-tahapan untuk mendirikan PT. PMA adalah sebagai berikut: a) Pengajuan Ijin Sementara untuk pendirian PT. PMA melalui BPKM 1. Identitas perusahaan yang akan didirikan, yang meliputi: a. Nama Perusahaan b. Kota sebagai tempat domisili usaha c. Jumlah Modal d. Nama pemegang saham dan presentase modal e. Susunan Direksi dan Komisaris 2. Pengajuan permohonan tersebut harus mengisi surat permohonan (investment application under the foreign investment law) dengan melampirkan dokumendokumen sebagai berikut: a. Pendiri (Pemegang Saham) asing Anggaran dasar Perusahaan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris ataupun berikut seluruh perubahan-perubahannya, pengesahannya pelaporan/pemberitahuannya atau

Copy passport yang masih berlaku dari pemegang saham individual b. Dari Perusahaan PMA Anggaran dasar Perusahaan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris ataupun berikut seluruh perubahan-perubahannya, pengesahannya pelaporan/pemberitahuannya

NPWP Perusahaan c. Pendiri (Pemegang Saham) Indonesia Anggaran dasar Perusahaan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris ataupun berikut seluruh perubahan-perubahannya, pengesahannya pelaporan/pemberitahuannya atau KTP untuk individual

NPWP pribadi
17 | A S P E K H U K U M D A L A M B I S N I S

d. Flowchart proses produksi dan bahan baku (raw materials) yang dibutuhkan untuk proses industri tersebut dan Descripsi/explanation

untuk proses kelangsungan bisnis. e. Asli surat kuasa (dalam hal pendiri diwakili oleh orang/pihak lain) f. Lain-lain, seperti: 1. Kelengkapan data lain yang dibutuhkan oleh Departemen terkait (bila ada) dan dinyatakan dalam Technical guidances book on investment implementation. 2. Untuk sector tertentu, contohnya sector pertambangan yang melakuka kegiatan ekstraksi, sektor energi, perkebunan kelapa sawit dan perikanan, membutuhkan Surat Rekomendasi dari Departemen teknis terkait. g. Dalam sektor bisnis yang diperlukan dalam hal kerja sama Perjanjian kerja sama (bisa berupa Joint Venture, Joint Operation, MOU, dll) antara pengusaha kecil dan pengusaha menengah/besar yang pihak-pihaknya, system kerjasamanya, hak dan

menyebutkan kewajibannya.

Surat Pernyataan dari perusahaan kecil yang memenuhi criteria sebagai Perusahaan Kecil berdasarkan Peraturan No. 9/1995.

18 | A S P E K H U K U M D A L A M B I S N I S

BAB II PENUTUP

A.

KESIMPULAN Perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum perusahaan yang paling banyak digunakan dan diminati oleh para pengusaha. Penyebabnya adalah karena badan hukum seperti ini memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan badan hukum lainnya. Kelebihannya antara lain luasnya badan usaha yang dimiliki, kebebasan bergerak dalam berbagai bidang usaha serta tanggung jawab yang dimiliki terbatas hanya kepada modal yang disetorkan. Dalam pendirian PT maupun PMA harus memperhatikan flowchart. Flowchart yaitu penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian

B.

SARAN 1. 2. 3. Dalam pendirian sebuah Perseroan Terbatas (PT) hendaknya mencari partner yang benar-benar cocok dan bertanggung jawab agar tujuan dapat dicapai. PT harus didirikan secara jelas nama, tempat kedudukan, dan tujuannya. Pendirian PT harus sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar mendapat pelindungan hukum.

19 | A S P E K H U K U M D A L A M B I S N I S

DAFTAR PUSTAKA
1. 2. http://notaris-office.com/wp-content/uploads/2011/05/flowchart-bkpm1.jpg http://notarisdyahnovi.wordpress.com/2008/12/17/pendirian-perusahaan-penanamanmodal-asing-pma/ 3. 4. http://www.gliffy.com/gliffy/api/clientdiagram?did=2927742&type=PNG&size=L http://1.bp.blogspot.com/AfTMdAZ3B2k/UEbNRhCvSII/AAAAAAAAAEc/hPrGelWCr0/s1600/gambar+1.jpg 5. 6. http://perusahaan.web.id/badan-usaha/pt-badan-usaha/syarat-pendirian-pt.html http://perusahaan.web.id/badan-usaha/pt-badan-usaha/dokumen-yang-dibutuhkanuntuk-pendirian-pt.html 7. http://perusahaan.web.id/badan-usaha/pt-badan-usaha/persiapan-pendirianperseroan-terbatas-pt.html 8. http:///noviantielfiky.blogspot.com/makalah-bentuk-badan-usaha.pt.html

20 | A S P E K H U K U M D A L A M B I S N I S

You might also like