Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Kasus pertama AIDS di Indonesia ditemukan tahun 1987 di Bali 1987-2005 jumlah penderita HIV/AIDS 7098 orang DepKes 31 Maret 2010 tercatat 20.564 kasus AIDS dan 3936 meninggal Fenomena gunung es
TINJAUAN PUSTAKA HIV/AIDS Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah suatu virus yang apabila masuk kedalam tubuh dapat menyebabkan penurunan kekebalan tubuh Pertama kali ditemukanLuc Montagnier1983 dengan nama Lymphadenopathy Associated Virus (LAV) Jenis Retrovirus RNA Sel targetLimfosit T reseptor CD-4.
HIV
window period
PATOGENESIS
Cara Penularan
Tidak menular dengan: gigitan serangga, minuman, makanan atau kontak biasa, keringat
Gejala klinis
HIV secara umum dapat dibagi dalam empat stadium yang berbeda, yaitu: Stadium 1: Infeksi Akut (CD4 = 500 1000 /ml) setelah masa inkubasi 3-6 minggu. berlangsung selama 1- 2 minggu. gejala-gejala mirip flu demam, artralgia, malaise, dan anoreksia. Timbul juga gejala kulit (bercakbercak merah, urtikaria), gejala saraf (sakit kepala, kaku kuduk) dan gangguan gastrointestinal (nausea, vomitus, diare, nyeri perut).
Infeksi
Stadium 3: Infeksi HIV Simtomatik (CD4 = 100 500 /ml) penurunan CD4 yang progresif. Terjadi penyakit-penyakit infeksi kronis Kerusakan sistem imun
Stadium 4: Perkembangan dari HIV ke AIDS menunjukkan infeksi-infeksi dan kanker oportunistik yang mengancam jiwa penderita CD4 mencapai <200/ml.
jamur
Infeksi
HIV Periodontitis
Neoplasma
Sarkoma kaposi
Terapi
KLASIFIKASI Kandidiasis oral Kandidiasis osefagus
-
PENANGANAN rujuk rumah sakit Tidak mungkin rujuk : Anti jamur topikal rujuk rumah sakit ketokonazole sistemik (10mg/kg/hari), amphotericin B, atau fluconazole 1x 1hari Topikal fluorida harus digunakan jika obat ini diberikan untuk jangka waktu yang panjang
-
Penyakit Periodontal
pembersihan plak dan kalkulus (scalling) dan root planning obat kumur klorheksidin pada NUG dan NUP diberikan antibiotic seperti metronidazole, amoxicillin/ clavulanate potassium/clindamycin
obat antivirus sistemik seperti acyclovir zidovudine (AZT) biopsi secara berkala anti inflamasi, analgesik, antibiotik atau steroid salivary stimulant, (permen karet atau permen yang kurang mengandung gula, untuk menghilangkan gejala) pilocarpine
Xerostomia
Pengobatan Anti-retroviral: Obat Penghambat Reverse Transcriptase Nukleosida: Zidovudine, AZT (Retrovir, Avirzid, Adovi, Zidovex); Didanasine, ddl (Videx); Zalcitabine, ddC (Hivid); Stavudine, d4T (Zerit); Lamivudine, 3TC (Lamivox) Obat Penghambat Reverse Transcriptase NonNukleosida Nevirapine (Nevirex, Viramune); Efavirenz (Sustiva) Obat Penghambat Protease Indinavir (Crixivan), Saquinavir (Invirase), Ritonavir (Norvir), Nelfinavir (Viracept, Nelvex)
Kesimpulan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang ditandai dengan rusaknya sistem kekebalan tubuh sehingga mudah diserang berbagai macam infeksi. AIDS disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penderita yang terinfeksi HIV akan mengalami gejala klinis dan manifestasi di rongga mulut. Manifestasi didalam rongga mulut oleh penderita AIDS terdiri atas serangkaian infeksi oportunistik dan neoplasma.
Saran Dokter gigi hendaknya mengetahui tentang gejala serta manifestasi penyakit ini dalam rongga mulut sehingga dapat melakukan perawatan terhadap penderita HIV. Dokter gigi harus memperhatikan kewaspadaan universal dalam melakukan perawatan terhadap penderita AIDS dan upaya pencegahan penularan yang semaksimal mungkin diprakteknya.
THANK YOU