Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
umum. Tiada hari tanpa komunikasi, sepanjang detak jantung masih ada.
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai cara yang
melainkan bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang
orang satu".
bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi] Evert M. Rogers dan Rekha
ranks and division of labour, common goals" Suatu sistem yang mapan dari
mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui suatu
sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari
ada, jika ada tujuan yang akan dicapai atau diselesaikan. Korelasi antara Ilmu
produktif.
organisasi.
sumber daya manusia adalah beberapa faktor penting yang disyaratkan bagi
kompetitif bagi organisasi adalah sumber daya manusia, serta terkait dengan
bagaimana mengelola sumber daya ini. Faktor lain seperti sumber daya
dkk. (2006) dasar pengelolaan manusia sebenarnya juga dapat ditiru, namun
strategi yang paling efektif bagi organisasi dalam menemukan cara-cara yang
mereka sangat bergantung pada penilaian secara faktor keuangan, sekarang ini
kognitif anggota dengan kinerja (Osroff, 1992; dikutip oleh Luthans dan
Peterson (2002); antara kepribadiaan dengan kinerja (Barrick dan Mount,
1991; dikutip dalam Luthans dan Peterson, 2002); antara emosi dengan kinerja
(Staw, Sutton dan Pelled, 1994; dikutip dalam Luthans dan Peterson, 2002).
orang didalamnya melakukan apa yang terbaik dari mereka, apa yang mereka
lahir atas tuntutan sejarah. Ia merupakan bagian integral dari potensi generasi
pengembangan pelajar dan santri. Dua segmen tersebut merupakan pilar utama
Kebutuhan akan wadah bagi pelajar NU tersebut sebenarnya sudah sejak lama
dirasakan mendesak. Hal ini sangat disadari oleh para pelajar pada saat itu,
lagi.
antara mereka yang berasal dari pesantren, madrasah, dan sekolah umum,
manusia.
pimpinan yang ada, baik karena adanya kesenjangan wawasan di antara unsur
khususnya dalam ikut serta meningkatkan peran IPNU dalam pembinaan dan
KOHESIFITAS ANGGOTA”
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
anggotanya ?
C. Tujuan Penelitian
anggotanya ?
anggota ?
anggota ?
D. Manfaat Penelitian
komunikasi organisasi.
F. Sistematika Pembahasan
dari penulisan skripsi, maka sistem pembahasan dapat dibagi dalam beberapa
BAB I PENDAHULUAN
Pembahasan.
Analisis Data.
Pada bab ini akan menjelaskan tentang analisis data yang yang diperoleh
BAB V PENUTUP
Komunikasi adalah satu hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata
secara maksimal.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Devinisi komunikasi
mengubah tingkah laku individu yang lain. untuk mengubah tingkah laku
2. Hakekat Komunikasi
berdasarkan:
perilaku.
bisa di percaya)
media.
c. Komunikasi sebagai Ilmu
ilmu pengetahuan.
keterampilan
3. Proses komunikasi
lisan maupun tulisan -> media -> komunikan-> efek -> perilaku
a. Komunikasi ke atas
rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Misal : dari ketua himpunan ke ketua
bidang, atau dari ketua panitia ke para pelaksana. Komunikasi ini sangat
manajemen.
4) Arus ke bawah terlalu besar sehingga tidak ada celah untuk menerima
berjauhan.
b. Komunikasi ke bawah
tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Contoh, pesan dari direktur pada
c. Komunikasi Lateral
yang sama di dalam organisasi atau mengalir antar bagian. Masalah yang
timbul adalah:
organisasi
5. Pola komunikasi
untuk mengubah tingkah laku individu yang lain. untuk mengubah tingkah
laku individu yang lain.
6. Komunikasi organisasi
berpikir seakan-akan dalam posisi lawan bicara kita. Jika kita ingin
semacam ini akan menimbulkan tenggang rasa di antara satu dengan yang
pasti pesan-pesan yang dia kirimkan itu diterima atau di tolak, berdampak
tim kerja untuk suatu gugus tugas tertentu. Efektifitas kerja suatu
anggota.
susunan unit atau satuan kerja atau fungsi-fungsi yang dijabarkan dari
unit yang berbeda jenjang atau tingkatannya dan ada pula yang sama
kebijaksanaan pemimpin.
mempunyai atasan yang maunya hanya usulan dan pikiran dia yang
Dalam pikiran kita, toh usulan yang kita pikirkan tidak akan pernah
Cerita di atas mungkin sering kita dengar dari banyak kalangan dan
dengan bawahan.
yang baik karenanya menjadi sesuatu yang vital jika seorang pemimpin
anggotanya.
Iklim komunikasi yang baik akan terjadi pada saat semua orang di
baik.
yang ada dalam organisasi harus dibuka semuanya. Tentu saja masing-
motivasi yang kuat untuk bisa bekerja lebih baik di masa mendatang.
Iklim komunikasi yang baik juga sulit tercapai bila tidak ada
a) Keberhasilan seseorang
dilaihkan kepada
b) Keberhasilan seseorang
memimpin satu organisasi
keberhasilannya memimpin
organisasi lain.
8. Anatomi Organisasi
komunikasi.
karena itu, fungsi manajemen adalah menjaga agar para anggota terus
c. Pendekatan Sistem
d. Pendekatan Kultural
memberi makna atas apa yang sedang terjadi. Sifat penting komunikasi
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
antara satu dengan yang lain dalam mengembangkan iklim komunikasi yang
adalah:
B. Unit Analisis
1. Pola Komunikasi
mengubah tingkah laku individu yang lain. untuk mengubah tingkah laku
a. Pola didaktik
1) Azas Motivasi
masing-masing.
b. Azas Aktifitas
berkembang.
c. Azas Apersepsi
d. Azas Peragaan
e. Azas Individualisasi
sama
f. Azas Sosialisasi
g. Azas Evaluasi
h. Azas Keteladanan
2. Komunikasi kelompok
karakteristik komunikasinya.
klasifikasi kelompok.
komunikasi
1) Konformitas.
2) Fasilitasi sosial
3) Polarisasi
keefektifan kelompok
1) Ukuran kelompok.
2) Jaringan komunikasi.
3) Kohesi kelompok.
3. Komunikasi Publik
atau usaha dari sumber atau agent untuk berkomunikasi dengan audience
komunikasi.
2) external
4. Pola kepemimpinan
tujuan.
luar.
a. Kepemimpinan diri, dibangun dari upaya membentuk kebiasaan –
bijak, berani, adil dan peduli yang merupakan kunci sukses seorang
pemimpin
dengan benar”. Hal itu berarti pemimpin yang baik tidak hanya
benar.
C. Metode Pendekatan
a. Metode Deduktif
kesimpulan yang bersifat khusus. Hal ini sesuai dengan pendapat Furhan
(1982: 22), metode deduktif adalah proses berpikir yang bertolak dari
pernyataan yang bersifat umum kepada pernyataan yang bersifat khusus
b. Metode Induktif
seluruh masalah.
D. Sumber Data
Sedangkan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana dapat
diperoleh. Pada kajian ini Penulis menggunakan dua jenis sumber data yaitu:
adalah data yang dihasilkan dari jawaban angket dan wawancara langsung
dengan ketua IPNU ANCAB Purwodadi yang masih berupa data kualitatif
Purwodadi.
informasi yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Sumber sekunder yang
anggota.
(2003: 206), metode dokumentasi adalah mencari suatu data mengenai suatu
hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
dalam skipsi ini, seperti buku-buku, surat kabar, makalah seminar, catatan dan
itu penulis menggunakan metode kajian lapangan (field research), dan library
research atau kajian kepustakaan untuk mengumpulkan data. Penelitian
yang telah ada untuk mengetahui apa yang ada dan yang belum ada dalam
pengetahuan.
F. Instrument Penelitian
yang peneliti gunakan adalah instrument angket dan kepustakaan yang ada
target item-item yang dibutuhkan, maka teknik analisis data yang digunakan
adalah teknis analisis data yang memfokuskan pada substansi suatu obyek dan
Sesuai dengan jenis data yang diperlukan dari penelitian ini, maka
teknik yang dipergunakan adalah teknik “field analisis” dan “content analisis”