You are on page 1of 12

Dekarboksilasi Oksidatif

1.

2.
3. 4.

Oleh kelompok 8 : M. Lukman Muhammad Amir Hamzah Lukman El Hakim Erwin fahmi Erlambang

12610036 12610045 12610046 12610060

Proses

Dekarboksilasi Oksidatif berlangsung diantara glikolisis dan siklus krebs, oleh karena itu terkadang proses ini dimasukkan langsung ke dalam siklus krebs.
imi berlangsung di dalam mithokondria.

Proses

Dekarboksilasi

Oksidatif merupakan proses perubahan asam piruvat yang beratom 3C menjadi senyawa baru yang beratom 2C yaitu asetil koezim-A (asetil Ko-A) oleh karena itu proses ini sering juga disebut reaksi oksidai asam piruvat.

Berikut adalah gambaran secara singkat reaksi dekarboksilasi oksidatif :

Tahap pertama reaksi yaitu menghilangkan gugus karboksil dari asam piruvat (hasil dari glikolisis) yang telah teroksidasi sempurna dan mengandung sedikit energi, yaitu dalam bentuk molekul CO2. Piruvat kemudian akan berikatan dengan tiamin pirofosfat sebagai koenzimnya. Dekarboksilasi piruvat menghasilkan senyawa -hidroksietil.

Pada tahap reaksi kedua -hidroksietil didehidrogenase menjadi asetil yang kemudian dipindahkan dari tiamin pirofosfat ke atom S dari koenzim yang berikutnya, yaitu asam lipoat. Dalam hal ini gugus disulfida dari asam lipoat diubah menjadi bentuk reduksinya, gugus sulfhidril. Kemudian gugus asetil dipindahkan dengan perantara enzim dari gugus lipoil pada asam dihidrolipoat, kegugus tiol (sulfhidril pada koenzim-A). Kemudian asetil ko-A dibebaskan dari sistem enzim kompleks piruvat dehidrogenase dan kemudian akan masuk ke dalam siklus krebs.

Pada tahap reaksi ketiga gugus tiol pada gugus lipoil dioksidasi kembali menjadi bentuk disulfidanya dengan enzim dihidrolipoil dehidrogenase yang berikatan dengan FAD (flavin adenin dinukleotida). Akhirnya FADH2 (bentuk reduksi dari FAD) yang tetap terikat pada enzim, dioksidasi kembali oleh NAD+ (nikotinamid adenin dinukleotida) manjadi FAD, sedangkan NAD+ berubah menjadi NADH (bentuk reduksi dari NAD+).

Sekian terima kasih

You might also like