You are on page 1of 37

ORGANIZING PENGORGANISASIAN Click to edit Master subtitle style

12/4/12

Pengorganisasian

Memutuskan bagaimana cara terbaik untuk mengelompokkan aktivitas dan sumber daya organisasi Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
12/4/12

Prinsip Pengorganisasian
Prinsip-prinsip tersebut, tidak lain :

tujuan yang tegas dan jelas, departementasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, adanya koordinasi, kesatuan komando, delegasi wewenang,
12/4/12

luas jenjang pengawasan yang jelas,

Struktur Organisasi
Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan

12/4/12

Faktor-faktor yang memengaruhi Struktur Organisasi


Strategi Organisasi Skala Organisasi Teknologi Lingkungan

12/4/12

Contoh dari Bagan Organisasi


Direktur Manajer Keuangan Manajer Produks i Manajer Pemasara n Manajer SDM

Bagian Penjualan

Bagian Promosi

12/4/12

Empat Pilar Pengorganisasian (Four Building Blocks of Organizing)

Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work) Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization) Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy) Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination) 12/4/12

Pilar Pertama : Pembagian kerja (division of work)


Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan) --yang mungkin saja bersifat kompleksmenjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut
12/4/12

Kadangkala Pembagian Kerja dinamakan dengan Pembagian Tenaga Kerja, namun lebih sering digunakan Pembagian Kerja karena yang dibagi-bagi adalah pekerjaannya, bukan orangnya. Contoh dari Pembagian Kerja misalnya Pembagian Kerja dalam Bisnis Restoran, pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja untuk bagian dapur, pelayanan pelanggan di meja makan, kasir, dan lain 12/4/12

Pilar Kedua: Pengelompokan Pekerjaan ( Departmentalization)


Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis Pengelompokan Pekerjaan atau Departementalisasi pada dasarnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok 12/4/12

Sebagai contoh, untuk bisnis restoran : pencatatan menu, pemberitahuan menu kepada bagian dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian dapur kepada pelanggan di meja makan dapat dikelompokkan menjadi satu departemen tertentu, katakanlah bagian Pelayan

12/4/12

Memasak makanan berdasarkan berbagai menu Membeli bahan-bahan mentah seperti sayuran, lauk-pauk, buah-buahan, minyak goring, es batu, dan lain sebagainya -Menuliskan menu yang dipesan pelanggan -Mengantarkan makanan pesanan kepada meja pelanggan -Menerima pembayaran dari pelanggan -Membuat laporan keuangan harian -Membuat laporan keuangan bulanan
-

Contoh Pekerjaanpekerjaan yang akan dilakukan dalam Bisnis Restoran

Membeli bahan-bahan mentah seperti sayuran, lauk-pauk, buah-buahan, minyak goreng, es batu, dan lain sebagainya. -Memasak makanan berdasarkan berbagai menu -Menuliskan menu yang dipesan

Proses Job Specialization /Division of Work

pelanggan -Mengantarkan makanan pesanan kepada meja pelanggan


-

Menerima pembayaran dari pelanggan Membuat laporan keuangan harian -Membuat laporan keuangan bulanan

Proses Job Departmentalization

Bagian Keuangan

Bagian Pelayanan

Bagian Dapur

12/4/12

Beberapa pendekatan dalam Departementalisasi


Berdasarkan Fungsional Berdasarkan Produk Berdasarkan Pelanggan Berdasarkan Geografis Berdasarkan Matriks

12/4/12

Departementalisasi berdasarkan Fungsi


Direktur Utama PT ABC Manajer Keuanga n Functional Departmentalization Bagian Produksi Manajer Produks i Manajer Pemasaran Manajer SDM

Bagian Penjuala n Bagian Pergudanga n

Bagian Promosi

Rekrutmen dan Seleksi

Pelatihan dan Pengembangan

12/4/12

Departementalisasi berdasarkan Produk


Direktur Utama PT ABC Manajer Keuanga n Manajer Produks i Manajer Pemasaran Manajer SDM

Bagian Penjuala n Bagian Produksi Susu Sabun Mandi Bagian Pergudangan Pasta Gigi Product Departmentalizati on

Bagian Promosi

Rekrutmen dan Seleksi Mi Instan

Pelatihan dan Pengembangan

12/4/12

Departementalisasi berdasarkan Pelanggan


Bagian Produksi PT ABC

Susu

Sabun Mandi Anak-anak

Pasta Gigi

Mi Instan

Bayi

Remaja

Dewasa

Customer Departmentalization

12/4/12

Departementalisasi berdasarkan Geografis


Manajer Pemasaran PT ABC Bagian Penjualan Jakarta Bandung Bagian Promos i Makassa r Medan

Geographic Departmentalizatio n

12/4/12

Departementalisasi berdasarkan Matriks


Direktur Utama PT ABC Profit Project Susu Manajer Keuanga n Manajer Pemasaran Manajer SDM Manajer Riset dan Pengembangan

Sabun Mandi Pasta Gigi Mi Instan

12/4/12

Pilar Ketiga: Penentuan Relasi antar bagian dalam Organisasi (Hierarchy)

Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal. Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu :

Span of management control atau span of control Chain of Command

12/4/12

Penentuan Hirarki dalam Bisnis Restoran


Atasan yang mengkordinasik an

Kepala Restoran

Bagian Keuangan

Bagian Pelayanan

Bagian Dapur

Memerluk an

1 orang

3 orang

2 orang Bawahan yang membantu

12/4/12

Span of management control terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu departemen yang akan bertanggung jawab kepada departemen atau bagian tertentu Chain of command juga menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hirarki yang paling tinggi misalnya hingga hirarki yang paling rendah. chain of command juga menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian mana.

12/4/12

Contoh : Chain of Command dari Bisnis Restoran


Kepala Restoran

Bagian Keuangan 1 orang

Bagian Pelayanan 3 orang

Bagian Dapur 2 orang

Chain of Command

Pelayan Pelayan 1 2 Pelayan 3 Belanj a

Memasak

12/4/12

Jenis-jenis Hirarki

Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy) Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)

12/4/12

E
Hirarki Vertika l

Hirarki Horisontal

Hirarki Vertikal dan Horisontal


12/4/12

Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif the process of integrating the activities of separate departments in order to pursue organizational goals effectively
(Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)
12/4/12

Organisasi Lini
Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya. Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas 12/4/12

Organisasi Lini
Keuntungan
v

Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung-jawab dan terbuka. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat. Disiplin kerja yang mudah dikontrol tingginya solidaritas diantara anggota adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untu dapat mengembangkan bakatnya.

Kerugian
v

12/4/12

Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja

12/4/12

Organisasi Lini dan Staf


Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan.
12/4/12 Pada struktu organisasi ini Hubungan antara atasan

Organisasi Lini dan Staf


Keuntungan
q

Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini dan kelompok staff. Adanya pengembangan spesialisasi untuk para anggota. Koordinasi didalam setiap bagian dapat diterapkan dengan mudah. Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya. Para pemimpin baik lini maupun staff sering mengabaikan nasehat dan gagasan yang ada.

Keburukan
q

12/4/12

12/4/12

Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada 12/4/12 hubunganya dengan fungsi atasan

Organisasi Fungsional
Keuntungan
q

Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini dan kelompok staff. Adanya pengembangan spesialisasi untuk para anggota. Koordinasi didalam setiap bagian dapat diterapkan dengan mudah. Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya. Para pemimpin baik lini maupun staff sering mengabaikan nasehat dan gagasan yang ada.

Keburukan
q

12/4/12

12/4/12

Organisasi Lini Fungsional


Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unitdibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkanwewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnyadiserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
12/4/12

Keuntungan
q

Organisasi Lini dan Fungsional


Solidaritas Tinggi Disiplin Tinggi. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum Pekerjaan tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan Kurang flexibel dan tour of duty
q

Keburukan
q

Pejabat fungsional akan bingung karena koordinasi dilaksanakan oleh lebih dari satu orang 12/4/12
q

12/4/12

You might also like