You are on page 1of 20

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 94/PHPU.D-X/2012 PERKARA NOMOR 95/PHPU.

D-X/2012 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kapuas Tahun 2012 PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.D-X/2012: 1. Ben Brahim S. Bahat 2. Muhajirin PEMOHON PERKARA NOMOR 95/PHPU.D-X/2012: 1. Surya Dharma 2. Taufiqurrahman TERMOHON KPU Kabupaten Kapuas ACARA Pemeriksaan Perkara (I) Senin, 3 Desember 2012, Pukul 13.45 14.20 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Achmad Sodiki 2) Muhammad Alim 3) Anwar Usman Ery Satria Pamungkas Dewi Nurul Savitri (Ketua) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti Panitera Pengganti

Pihak yang Hadir: A. Pemohon Perkara Nomor 94/PHPU.D-X/2012: 1. Ben Brahim S. Bahat 2. Muhajirin B. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 94/PHPU.D-X/2012: 1. Baron Ruhat Binti 2. Labih Marat Binti 3. Bachtiar Effendi C. Pemohon Perkara Nomor 95/PHPU.D-X/2012: 1. Surya Dharma 2. Taufiqurrahma D. Termohon: 1. Novita E. Kuasa Hukum Termohon: 1. 2. 3. 4. Masdari Tasmin Kharisma Harahap Mahyudin Syarifani Syabarhan

F. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. 2. 3. 4. Wahyudin Yosef Badeoda Bambang Yakob

SIDANG DIBUKA PUKUL 13.45 WIB 1. KETUA: ACHMAD SODIKI Sidang Perkara Nomor 94/PHPU.D-X/2012 dan Nomor 95/PHPU.D-X/2012, dengan ini saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Baik, saya persilakan kepada Pemohon Nomor 94/PHPU.DX/2012 untuk mengenalkan siapa yang hadir saat ini. Silakan, Pak. 2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Terima kasih, Yang Mulia. Kami pasangan dari Pemohon, Pasangan dari Nomor Urut 1, yaitu dalam hal ini diwakili oleh Penasihat Hukum, yaitu pertama Baron Ruhat Binti, yang kedua Labih Marat Binti, yang ketiga Bachtiar Effendi, S.H., ini dari Kantor Binti dan Rekan. Dalam kesempatan ini, kami juga didampingi oleh Prinsipal kami secara langsung, Pak. Terima kasih. 3. KETUA: ACHMAD SODIKI Mana Prinsipalnya? Oh, baik. Terima kasih, Pak. Saya persilakan Pemohon Nomor 95/PHPU.D-X/2012. 4. PEMOHON PERKARA TAUFIQURRAHMAN NOMOR 95/PHPU.D-X/2012:

Terima kasih, Yang Mulia. Pada kesempatan ini, kami selaku Prinsipal langsung tampil dalam persidangan ini. Demikian dan terima kasih, dan nama kami H. Taufiqurrahman. Terima kasih. 5. KETUA: ACHMAD SODIKI Ya, baik, dari Termohon, silakan. 6. KUASA HUKUM TERMOHON: SYARIFANI SYABARHAN Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Pihak Kuasa Termohon hadir empat orang sebagaimana Surat Kuasa dengan Ketua Tim Bapak Dr. Masdari Tasmin sebelah saya, Saudara Kharisma Harahap, S.H., Saudara Mahyudin, S.H., dan saya sendiri Syarifani Syabarhan, S.H.

Saya didampingi Prinsipal kami dari KPU, Ibu Novita. Terima kasih, Yang Mulia. 7. KETUA: ACHMAD SODIKI Pada Pihak Terkait, silakan, Pak. 8. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: WAHYUDIN Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Pihak Terkait, kami dari Tim Kuasa Hukum Pasangan Calon Nomor Urut 3, Ir. H. Muhammad Mawardi, M.M., dan Ir. Herson Barthel Aden. Kami saya sendiri Wahyudin, ini Pak Yosef Badeoda, Pak Bambang, dan Pak Yakob sesuai dengan Surat Kuasa yang telah kami lampirkan sebelumnya. Terima kasih. 9. KETUA: ACHMAD SODIKI Baik. Baiklah, hari ini kita melakukan pemeriksaan pendahuluan. Saya persilakan Saudara Pemohon Nomor 94/PHPU.D-X/2012 untuk memaparkan pokok-pokok permohonan Saudara. Saya persilakan. 10. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Terima kasih, Yang Mulia. Pada kesempatan ini perlu kami sampaikan dari Pihak Pemohon bahwa kami menyampaikan perubahan atau perbaikan terhadap permohonan kami tertanggal 22 November yang lalu, Majelis Hakim Yang Mulia. 11. KETUA: ACHMAD SODIKI Di kami terima tanggal 3 ya ini ya? 12. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Ya betul, Pak. Jadi, ada () 13. KETUA: ACHMAD SODIKI Sekarang langsung saja pada keberatan-keberatan apa yang Saudara ()

14.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Ya terima kasih, Yang Mulia. Tentang permohonan keberatan kami ini tidak kami bacakan secara keseluruhan, namun kami sampaikan hal-hal yang kami anggap pokok permasalahan, yaitu. Pertama, Pemohon, yaitu Pasangan Nomor Urut 1 atas nama Ir. Ben Brahim S. Bahat, M.M., M.T. dan Ir. H. Muhajirin, MP., mengatakan bahwa keberatan terhadap Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Nomor 73/KPTS/KPU-KAB.020435812/2012 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Tahun 2012 tanggal 19 November 2012, dan seterusnya kami tidak baca selengkapnya, Pak, dan seterusnya. Bahwa Pemohon mengatakan keberatan terhadap ketetapan tersebut didasarkan pada adanya pelanggaran dan/atau tindak kecurangan yang dilakukan oleh Termohon dan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Tahun 2012 Nomor Urut 3 atas nama Ir. H. Muhammad Mawardi, M.M., M.Si. dan Ir. Herson Barthel Aden, M.Si., yang menciderai demokrasi dan asas pemilihan umum luber dan jurdil, baik sebelum dan pada masa kampanye, maupun di masa tenang, serta menjelang atau pun pada waktu dilaksanakan pemungutan suara. Sebelum pe sebelum masa kampanye, yaitu istri Pasangan Nomor Urut 3, khususnya istri dari Ir. H. Muhammad Mawardi melakukan kegiatan yang disimpulkan sebagai kegiatan kampanye yang disimpulkan oleh Pemohon sebagai kampanye hitam. Diantaranya di beberapa tempat, hampir di lima kecamatan, diantaranya yang bisa kami sebutkan dalam ini, yaitu Kecamatan Kapuas Timur itu terdiri dari beberapa tempat, Kecamatan Basarang, Kecamatan Selat. Nah, dimana dalam kampanye tersebut, Termohon atau dalam hal ini istri Pasangan Nomor Urut 3 tersebut melakukan kegiatan diantaranya mengajak agar pada pemilihan atau pada pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 November 2012 untuk memilih Pasangan Nomor Urut 3. Dan selanjutnya, di dalam kegiatan yang disimpulkan oleh Pemohon sebagai kampanye hitam tersebut, mengemukakan isu-isu sentimen keagamaan dan di dalam pertemuan tersebut yang menjadi subjeknya adalah ibu-ibu, terkhusus sekali adalah kaum muslim. Dan di beberapa tempat yang bersangkutan dalam hal ini Hj. Aliyah Mawardi pada setiap kesempatan selalu mengajak dan memberikan bingkisan, yaitu berupa barang, dalam hal ini adalah pakaian wanita atau pun sarung. Kemudian, pada masa kampanye, pada masa kampanye ditemukan ternyata dari Pasangan Nomor Urut 3, baik langsung maupun melalui tim atau relawannya melakukan tindakan yang dianggap sebagai tindakan money politics, di antaranya yaitu memberikan baju daster dan sarung, yaitu ditemukan di Handel Dete,

Handel Mukarramah, Handel Serumin, Desa Anjir Mambulau Barat, Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas, dimana mayoritas warga yang menerima pemberian tersebut adalah dari suku Madura. Selanjutnya pada masa kampanye ... mohon maaf kami ulangi. Selanjutnya pada minggu ... pada masa tenang, yaitu Pasangan Nomor Urut 3 khususnya Ir. H. Muhammad Mawardi melakukan beberapa kegiatan atau serangkai kegiatan, yang dalam hal ini berdalih bahwa kegiatan itu dilakukan dalam jabatan beliau sebagai bupati, jadi bukan sebagai pasangan calon karena berakhirnya masa kampanye yang dilakukan oleh Termohon, yaitu pada tanggal 9 November. Dan kegiatan ini dilakukan secara berturut-turut, yaitu mulai tanggal 10, tanggal 11, dan sampai dengan tanggal 12. Kegiatan yang dilakukan mungkin tidak kami sebutkan secara detail karena sudah disampaikan dalam permohonan, Pak. Namun yang sangat prinsip dalam setiap kunjungan atau kegiatan tersebut, Pasangan Nomor Urut 3 selalu memberikan uang, di antaranya kepada Grup Kasinamberah, Hadrah, yaitu atas nama Sinar Sepakat Pemuda Baru dan memberikan uang sumbangan kepada beberapa tempat musola, yaitu masjid atau pun musola. Selanjutnya pada masa tenang, Termohon III ... eh, bukan Termohon III, Pasangan Nomor Urut 3 melakukan kerja sama dengan Termohon, yaitu dengan diwujudkan terbitnya surat KPU atau Termohon Nomor 364 pada tanggal 12 November 2012 atau sehari sebelum dilakukan pemungutan suara. Isi atau inti daripada surat Termohon tersebut membolehkan orang yang tidak terdaftar untuk memberikan hak suaranya, atau mencoblos, atau memilih di TPS, asal menunjukkan KTP dan kartu keluarga. Padahal sebelumnya Termohon telah mengeluarkan keputusan yang tidak membolehkan bagi yang tidak terdaftar. Isi surat selanjutnya, isi surat Nomor 324 ini 364 364 dikeluarkan pada tanggal 12 November sehari sebelum pemungutan suara dan tujuan yang dituju seharusnya ditujukan, kalau toh itu dibenarkan, seharusnya ditujukan kepada seluruh ketua PPK, PPS, KPPS, saksi, dan pemilih yang tidak terdaftar di seluruh Kabupaten Kapuas. Fakta surat tertanggal 12 Nomor 364 tersebut ditujukan kepada ketua PPK, PPS, KPPS, saksi, dan pemilih tidak terdaftar di tempat. Hal ini mencurigakan bagi Pemohon bahwa ini adalah akal-akalan dari Termohon untuk bekerja sama untuk kepentingan Pasangan Nomor Urut 3. Selanjutnya, pada tanggal 12 atau minggu atau masa tenang tersebut, ditemukan di suatu tempat, yaitu di kompleks sosial di kompleks sosial ditemukan seorang ibu yang setelah dilakukan penelitian, ternyata adalah istri seorang kepala dinas, yaitu atas nama Nyonya Erni, yang dalam hal ini adalah Istri Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kapuas. Kegiatan yang dilakukan oleh Nyonya Erni, yaitu membagibagikan baju daster, kepada masyarakat di Kompleks Perumahan Sosial tersebut. Pada saat tersebut dilakukan dipergok atau istilah katanya

ketangkap basah sedang membagi, dalam hal ini sedang dilaporkan kepada Panwaslu Kabupaten Kapuas. Selanjutnya, pada masa pencoblosan. Diantaranya yaitu, terjadi di TPS 2 dan TPS 3 di Desa Terusan Raya Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas, yakni melalui oknum seorang kepala desa bernama Nurdin, didapat menggerakkan orang dengan menggunakan dua perahu kelotok, atau mesin temple, atau perahu bermesin, melakukan pengerahan massa untuk melakukan pencoblosan di TPS 2 dan TPS 3, dan orang-orang tersebut dikenali sangat betul oleh saksi dan oleh oleh tenaga Linmas yang ada di TPS tersebut bahwa orang-orang tersebut bukan terdaftar di TPS tersbut. Dan menurut saksi dari Linmas, dicari saksi-saksi yang mencoblos di TPS 2 itu masih terlihat bekas tingkah, jadi diduga melakukan pencoblosan ulang di tempat lain, Pak. Dan itu pada dasarnya yang bisa kami sampaikan, Pak. Dan atas hal ini tadi, Pasangan Nomor Urut 1 menyatakan keberatan dan selanjutnya meminta kepada Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (...) 15. KETUA: ACHMAD SODIKI Ya, petitumnya apa? 16. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Ya, Pak. Satu, mengabulkan permohonan Pemohon. Dua, menyatakan tidak sah dan tidak mengikat surat keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 73, dan seterusnya. Tiga, menyatakan tidak sah dan batal penetapan Ir. Muhammad Mawardi, M.M., M.Si., dan Ir. Herson Barthel Aden, M.Si., sebagai Pasangan Terpilih Bupati Kapuas Tahun 2012. Selanjutnya, menyatakan Pasangan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Tahun 2012, Nomor Urut 3, yaitu Ir. Muhammad Mawardi, M.M., M.Si. dan Ir. Herson Barthel Aden, M.Si. dikualifikasi dan ... didiskualifikasi dan menetapkan Pemohon Pasangan Calon Nomor Urut 1 atas nama Ir. Ben Brahim S. Bahat, M.M., M.T. dan Ir. Muhammad Muhajirin, M.Pi. sebagai Pasangan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kapuas tahun 2012 atau setidaknya memerintahkan dilakukan pemungutan suara ulang Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Tahun 2012 oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas dalam waktu segera, sejak Putusan Mahkamah Konstitusi diucapkan. Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya berdasarkan prinsip ex aequo et bono. Hormat kami Kuasa Pemohon, tertanda Baron Ruhat Binti, S.H., Labih Marat Binti, S.H. dan Bachtiar Effendi, S.H. Terima kasih, Yang Mulia.

17.

KETUA: ACHMAD SODIKI Baik, Saudara Pemohon Nomor 94, sementara ini Majelis menyarankan, saya menyarankan dalil-dalil Saudara itu hubungannya dengan pelanggaran-pelanggaran pemilukada ya, yang dikualifikasi sebagai black campaign atau money politics, dan Saudara mengkaitkan dengan alasan yang bisa digunakan adalah alasan sistematis, terstruktur, dan masif, ya. Oleh sebab itu, saya minta Saudara di dalam kerangka perbaikan dari permohonan ini kalau masih Saudara ingin perbaiki ya, atau paling tidak Saudara memperhatikan Putusan Mahkamah Nomor 41/PHPU.D/2008 ini hubungannya dengan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur yang biasanya sudah Saudara pahami saya kira, begitu ya. Jadi nanti arahnya pembuktiannya pada hal-hal yang bersifat sistematis ya, terstruktur, dan masif. Sistematis itu artinya direncanakan dengan sungguh-sungguh, di-design ya. Terstruktur itu merupakan suatu ... ada jenjang-jenjang kekuasaan yang melibat dari ... terlibat dari atas sampai ke bawah ya. Masif itu artinya merata. Jadi nanti pembuktiannya ke arah sana. Baik, dari Pak Alim, ada sesuatu yang ... ya.

18.

HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Ini petitum Saudara, kalau rekapitulasi itu dinyatakan batal, lantas mana rekapitulasi baru? Karena harus ada rekapitulasi baru yang menentukan bahwa inilah yang menang karena ini sudah didiskualifikasi, ini tidak ada. Jadi kalau ini batal, berarti seluruhnya tidak boleh ada yang terpilih, kan gitu lho. Nah, ini ada pertentangan antara petitum satu dengan petitum yang lainnya. Kalau rekapitulasi itu batal, maka rekapitulasi harus ditentukan lagi yang mana yang benar menurut pendapat apa ... dalil Saudara. Nah, kalau yang benar itu dan ini didiskualifikasi, barulah itu dinyatakan yang terpilih. Tapi kalau yang batal saja lalu lantas terpilih, enggak bisa begitu, harus ada batal dulu, batal ini, baru ini yang benar begini, lalu ini didiskualifikasi, ini yang menang, kan begitu mestinya, urutannya begitu. Tapi ini kan masih ada apa ... masih ada waktu untuk memperbaikinya nanti di dalam ... mungkin dalam kesimpulan, ya karena ini ... ini enggak bisa begini. Saya mengetahui paham ... memahami apa yang Saudara maksud, maksudnya ini batal, ini yang benar, yang ini didiskualifikasi, ini yang terpilih, kan begitu, mestinya begitu urutannya, ya. Terima kasih, Pak Ketua.

19.

KETUA: ACHMAD SODIKI Cukup. Baiklah tolong diperhatikan. Saya persilakan Pemohon Nomor 95/PHPU.D-X/2012, silakan Pak. Pokok-pokoknya saja.

20.

PEMOHON PERKARA TAUFIQQURAHMAN

NOMOR

95/PHPU.D-X/2012:

Terima kasih, Yang Mulia. Pada kesempatan ini kami langsung saja kepada pokok permohonan mengapa kami mengajukan gugatan ini. 1. Keberatan Pemohon menyangkut hasil penghitungan suara masingmasing Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas dalam keputusan KPU Nomor 73/KPTS/KPU.Kabupaten/020435812/2012 tentang Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara di KPU Kabupaten Kapuas dan Nomor Keputusan KPU Kabupaten Kapuas Nomor 74/KPTS/KPU.Kab/020435812/2012 tentang Penetapan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Tahun 2012 atas nama Ir. H. Muhammad Mawardi, M.M., M.Si. dan Ir. Herson Barthel Aden, M.Si. Sebagai Pemohon berpendapat banyak terjadi pelanggaran administrasi dan pelanggaran pidana sebelum, dan saat pemungutan dan penghitungan suara, serta rekapitulasi dari tingkat PPS, PPK, dan KPU Kabupaten Kapuas karena perbaikan banyak dilakukan pada rapat Pleno di tingkat KPU Kabupaten Kapuas untuk menyesuaikan, baik data pemilih maupun penggunaan surat suara. 2. Melanggar Undang-Undang Pemilu dengan melakukan politik uang atau money politics di berbagai tempat dan kecamatan, seperti Kecamatan Selat, Kecamatan Bataguh, Kecamatan Basarang, Kecamatan Tamban Catur, Kecamatan Kapuas Timur, Kecamatan Kapuas Murung, Kecamatan Kapuas Kuala, dan sudah dilaporkan ke Panwaslu Kabupaten Kapuas. Untuk 7 kecamatan tersebut, jumlah sebaran suara berdasarkan daftar pemilih tetap lebih dari 65% pemililh. 3. Melakukan kampanye SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) sebelum jadwal masa kampanye. Dan pada masa kampanye kepada masyarakat Kabupaten Kapuas secara maraton sebagaimana rekaman VCD ceramah Hj. Aliyah Mawardi di berbagai tempat yang juga dapat di-download melalui Youtube saat melakukan pertemuan atau kampanye terselubung yang sangat bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan Pancasila. Pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap, jumlah umat Islam di Kabupaten Kapuas lebih kurang 80%. Ini yang dimanfaatkan Calon Nomor Urut 3 dengan kampanye sara dan mendiskreditkan Pasangan Calon Nomor Urut 2 agar dampak sara yang mereka kampanyekan tidak menguntungkan kepada Pasangan Calon Nomor Urut 2. 4. Melakukan kampanye hitam atau black campaign dengan menjelekjelekkan Kandidat Nomor Urut 2 sebagaimana dalam ceramah Hj.

Aliyah Mawardi pada poin 3 di atas bahwa Pasangan Nomor Urut 2 tidak punya pengalaman, tidak memahami birokrasi, tidak memiliki visi dan misi, serta program pembangunan yang jelas. 5. Menyalahgunakan jabatan sebagai bupati dengan mengeluarkan Surat Sosialisasi Kampanye Nomor 270/918/KESPOLIN 2012 tanggal 17 September 2012 tentang Lokasi Pemasangan Alat Sosialisasi, Alat Peraga, Atribut Parpol, dan Lokasi Kampanye Pemilukada Tahun 2012 yang sangat menguntungkan pihak incumbent dalam kampanye karena hampir seluruh fasilitas pemasangan, baik yang diperbolehkan maupun dilarang dipakai oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3 untuk sosialisasi. 6. Melakukan rekayasa-rekayasa jahat dan konspirasi politik busuk, masif, terstruktur untuk menggagalkan pencalonan Kandidat Nomor Urut 2 dengan berbagai cara seperti berikut. 1) Berusaha menyuap beberapa pengurus partai koalisi, lebih kurang satu minggu setelah pendaftaran Pasangan Calon Nomor Urut 2 ke KPU Kabupaten Kapuas hingga sampai waktu pencoblosan atau pemungutan suara agar mau menarik dukungan kepada pasangan calon, seperti surat-surat keberatan yang disampaikan ke KPU di Kapuas. Sedikitnya 4 pengurus partai koalisi yang terpengaruh, yaitu PPRN, Partai Merdeka, Pakar Pangan, Partai Barnas. Beberapa pengurus partai koalisi yang lain tidak berhasil dipengaruhi oleh tawaran yang diberikan berupa uang tunai melalui Saudara Ir. Sri Harjito, M.M., (Direktur PDAM Kapuas) kepada Fadlan (Sekretaris Partai PKNU) sebesar Rp150.000.000,00. Saudara Harmopel Mini (Ketua Partai PNI Marhaenisme), Herison, S.E. (Ketua Partai PPI), Setia Budiana (Ketua Partai Buruh) juga berusaha dipengaruhi oleh Saudara Ir. Sri Harjito, M.M. (Direktur PDAM Kapuas) dengan cara yang sama pula dengan tujuan untuk menggagalkan pencalonan Pasangan Calon Nomor Urut 2. 2) Merekayasa beberapa orang pengurus dalam partai koalisi pengurus untuk memberikan kesaksian-kesaksian palsu supaya Pasangan Calon Nomor Urut 2 digugurkan atau dibatalkan sebagai peserta pemilu, seperti: a. Laporan pemalsuan tanda tangan oleh Saudara Dini Effendi, mantan sekretaris Partai Peduli Rakyat Nasional Kabupaten Kapuas dan Saudara M. Nur, mantan Sekretaris Partai Merdeka Kabupaten Kapuas ke Polres Kapuas dan KPUD Kabupaten Kapuas. b. Surat pernyataan pemalsuan tanda tangan () 21. KETUA: ACHMAD SODIKI Ya, saya kira Saudara ndak usah baca, ini kan sudah kita terima. Yang kedua, surat pernyataan pemalsuan tanda tangan atas nama

Afrudin, selesai ya. Yang ketiga, mengadu domba, menghasut beberapa pengurus partai koalisi untuk memecah-belah koalisi, gitu toh? 22. PEMOHON PERKARA TAUFIQQURAHMAN Ya. 23. KETUA: ACHMAD SODIKI Yang keenam, sisa waktunya menjadi tidak dapat dimanfaatkan sosialisasi, kan gitu saja, ya toh? 24. PEMOHON PERKARA TAUFIQQURAHMAN Ya. 25. KETUA: ACHMAD SODIKI Nomor 7 apa itu? Nomor 7? 26. PEMOHON PERKARA TAUFIQQURAHMAN NOMOR 95/PHPU.D-X/2012: NOMOR 95/PHPU.D-X/2012: NOMOR 95/PHPU.D-X/2012:

Nomor 7 akibat beberapa hal seperti poin 6 bagian 1 dan 2 di atas, Pasangan Calon Nomor Urut 2 beserta tim kampanye sudah tidak banyak waktu untuk kampanye dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat karena disibukan dengan masalah hukum. Diantaranya, panggilan dari Polres Kapuas. Dua, belum selesai proses hukum di Polres Kapuas, gugatan kembali diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Provinsi Kalimantan Tengah. Tiga, peradilan di Tata Usaha Negara PTN Palangkaraya, dimulai saat masa-masa kampanye bagi semua pasangan calon, dan berakhirnya sidang di PTUN Kapuas sampai kepada keluarnya keputusan pada tanggal 12 November 2012, berarti hanya satu hari sebelum pemungutan suara. Kemudian yang selanjutnya. Atas persidangan cepat tersebut, Majelis Hakim meminta agar calon yang juga () 27. KETUA: ACHMAD SODIKI Ya, Saudara itu sudah dibaca tadi, saya sudah baca ini. Atas (suara tidak terdengar jelas) diminta agar (suara tidak terdengar jelas) partai koalisi pengusung. Sudah selesai ya?

28.

PEMOHON PERKARA TAUFIQQURAHMAN Ya.

NOMOR

95/PHPU.D-X/2012:

29.

KETUA: ACHMAD SODIKI Nomor 5, walaupun ada putusan dan seterusnya, sudah jelas ini. Terus nomor 6 juga begitu. Nomor 7 silakan, apa yang dibaca nomor 7 itu, halaman berikutnya.

30.

PEMOHON PERKARA TAUFIQQURAHMAN

NOMOR

95/PHPU.D-X/2012:

Nomor 7, dugaan kami sangat beralasan. 31. KETUA: ACHMAD SODIKI Ya. 32. PEMOHON PERKARA TAUFIQQURAHMAN NOMOR 95/PHPU.D-X/2012:

Dan dapat kami buktikan melalui surat tim kampanye MawardiHerson Nomor 03/3.MH/X.IX/2007 September 2012 tentang Keberatan atas Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas H. Suryadarma dan H. Taufiqqurahman oleh KPU Kabupaten Kapuas. 33. KETUA: ACHMAD SODIKI Saya kira cukup itu. 8 apa? 34. PEMOHON PERKARA TAUFIQQURAHMAN NOMOR 95/PHPU.D-X/2012:

8, berita-berita miring terkait pencalonan Pasangan Nomor Urut 2 yang sengaja dibangun melalui surat kabar sejak tanggal 25 Agustus 2012 hingga hari pencoblosan untuk membentuk opini masyarakat yang negatif terhadap Pasangan Calon Nomor Urut 2. 35. KETUA: ACHMAD SODIKI Ya, sekarang langsung saja petitum permohonan Nomor ()

36.

PEMOHON PERKARA TAUFIQQURAHMAN

NOMOR

95/PHPU.D-X/2012:

Petitum, berdasarkan alasan tersebut di atas, Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Menyatakan batal dan tidak sah Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di tingkat kabupaten oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas tanggal 19 November Tahun 2012. 3. Selanjutnya, mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 3 atas pelanggaran pemilu masif, terstruktur, yang dilakukan sebagaimana uraian kami di atas. 4. Memerintahkan kepada KPU Kabupaten Kapuas untuk melakukan pemungutan suara ulang dan/atau penghitungan suara ulang Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Kapuas dengan tidak mengikutsertakan Pasangan Calon Nomor Urut 3 dalam pemilukada ulang. 5. Memerintahkan Termohon menerbitkan Surat Keputusan Hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berdasarkan Keputusan Mahkamah Konstitusi ini. 6. Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Demikian, dan terima kasih. 37. KETUA: ACHMAD SODIKI Ya, baik. Ini Saudara Pemohon Nomor 95/PHPU.D-X/2012 ini urutkan di dalam petitum, tolong nanti ditambah, Pak, ya. Nomornya berapa itu yang dibatalkan itu. Petitum nomor 5, menyatakan batal, tidak sah Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Nomornya ada, Pak, ya. Supaya ini di langsung saja direnvoi ya, nanti di di apa nomor 73 itu, nomor 73 ya mendiskualifikasi. Ya, baik. Jadi ini juga keberatan-keberatan yang berhubungan dengan pelaksanaan pemilukada ya. Jadi itu, ya saya kira itu beberapa hal yang bisa di ada Bapak, silakan, Pak. 38. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM Terima kasih, Pak Ketua. Saudara Pemohon ini alangkah baiknya permohonan Saudara diberi halaman ya, Pak, ya. Ini tidak ada halamannya, kita tidak tahu. Tadi oleh Pak Ketua dikatakan petitumnya diberi nomor, ini yang petitum keempat ini agak agak agak tidak tegas. Petitum keempat itu memerintahkan kepada KPU Kabupaten

Kapuas untuk melakukan pemungutan suara ulang dan/atau penghitungan suara ulang ini di dalam pemilukada, di belakangnya pemilukada ulang. Pak, pemilukada ulang itu mulai dari tahap pertama sampai habis, kalau pemungutan suara ulang hanya pencoblosan. Kalau penghitungan suara ulang hanya menghitung surat suara yang ada di dalam kotak suara. Jadi yang mana yang Bapak pilih ini karena berlainlainan, Pak. Kalau pemilukada ulang itu mulai tahap pertama, tidak mengikutkan pasangan nomor yang terpilih ini itu lain soal. Tapi, pemilukada itu pemilukada itu mulai dari tahap awal sampai dengan pencoblosan, sampai dengan penghitungan, itu pemilukada namanya. Kalau khusus penghitungan suara ulang, Pak, hanya menghitung suara yang ada yang ada di dalam kotak suara itu. Kalau pemungutan suara ulang mencoblos lagi. Jadi yang mana yang Bapak mau? Nah, itu karena karena ini istilah kata pemilukada ulang itu, itu terlalu luas, Pak. Kalau kalau itu yang Bapak maksud. Padahal yang di depannya itu pemungutan suara ulang atau penghitungan dan/atau penghitungan suara ulang. Jadi, jangan pemilukada ulang, Pak, ya. Nanti diperbaiki ya, Pak, ya. Dan kemudian halamannya. Itu saja, Pak Ketua. 39. KETUA: ACHMAD SODIKI Baiklah. Jadi, Saudara Pemohon Nomor 94/PHPU.D-X/2012, Nomor 95/PHPU.D-X/2012, berdasarkan beberapa saran itu kalau masih mau memperbaiki, itu diberi kesempatan sampai besok, jam 12.00 WIB, ya. Silakan disempurnakan. Ndak ada halaman, halamannya dikasih, Pak, nanti membingungkan orang itu, ya. Jadi, ini diberi kesempatan sampai besok, jam 12.00 WIB, harus sudah diserahkan di Panitera. Dan nanti kita akan sidang lagi hari Rabu, tanggal 5 Desember, jam 13.00 WIB. Silakan Saudara Termohon menyiapkan jawabannya ya, juga ... jadi, nanti ini tanggal 5 Desember ... 5 Desember 2012, jam 13.30 WIB, jam 13.30, itu sidang kedua. Silakan Saudara Termohon untuk menjawab poin-poin yang ada hubungannya dengan hal-hal yang dimasalahkan oleh Pemohon terhadap Saudara, khusus untuk Saudara. Sedangkan untuk Pihak Terkait ya, dari permohonan ini bisa diseleksi poin-poin mana yang berhubungan dengan Pihak Terkait. Artinya, Saudara Pihak Terkait tidak usah menjawab apa yang dimasalahkan pada Pihak Termohon, ya toh? Jadi, nanti lebih praktis. Sampai besok, ditunggu jam 12.00, silakan Saudara kalau masih mau memperbaiki kesempatan ini untuk disempurnakan sesuai dengan usulan. Ya. Jadi, nanti untuk Termohon sama Terkait, itu mengambil sendiri di Mahkamah di Panitera. Saya kira sudah tahu semua ya itu? Ada pertanyaan? Selesai ya? Dengan demikian, maka sidang ... silakan.

40.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Terima kasih, Yang Mulia. Sehubungan dengan saran yang disampaikan oleh Majelis, ya sekiranya kami melakukan perbaikan, apakah itu disampaikan melalui Kepaniteraan saja, Pak, perbaikannya?

41.

KETUA: ACHMAD SODIKI Ya, cukup.

42.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Oh, ya, terima kasih, Pak.

43.

KETUA: ACHMAD SODIKI Dan nanti Saudara Termohon sama Terkait ambil di sana sendirisendiri ya? Yang ketiga, jangan lupa. Silakan tanggal 5 Desember itu Saudara kalau mau mengajukan saksi disiapkan, waktunya masih cukup, jangan sampai ada saksi yang tidak ... apa ... belum siap saksinya, masih jauh, dan sebagainya. Ya, memang jauh ya, tapi Saudara kan sudah mengajukan ini permohonan ke Mahkamah. Jadi, ini disiapkan betul. Yang ketiga karena juga pengacaranya bukan hanya satu, yang lainnya menyiapkan, menata alat-alat bukti surat supaya diketik yang baik. Artinya, ada daftar bukti, baik bagi Pemohon Nomor 94, dan Nomor 95, maupun Termohon, dan Terkait, daftar bukti itu supaya dirapikan. Juga saksi-saksi itu kalau ada 10, ya saksi A, singkatnya dia menyatakan apa dari kesaksiannya dalam hubungannya dengan permohonan itu. Dengan demikian, nanti ini akan melancarkan sidang-sidang ini dan akan lebih cepat bisa diselesaikan dengan baik. Cukup ya?

44.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Ada tambahan, Pak (...)

45.

KETUA: ACHMAD SODIKI Apa?

46.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Majelis Yang Mulia. Ini ada beberapa permohonan, Pak, yang kami sampaikan ke ... melalui Majelis Hakim Yang Mulia. Apakah permohonan ini kami sampaikan sekarang, Pak?

47.

KETUA: ACHMAD SODIKI Silakan, apa?

48.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Terima kasih.

49.

KETUA: ACHMAD SODIKI Tentang apa? Itu nanti, nanti saja itu. Sekarang permohonan Saudara apa?

50.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Terima kasih, Majelis Hakim. Ini pertama permohonan kami agar nantinya diperkenankan untuk dibuka tentang VCD yang dilakukan oleh Hj. Aliyah Mawardi tersebut, satu. Terus, yang kedua, mohon juga perkenaan dari Majelis Yang Mulia, yaitu memanggil anggota KPU atas nama Hari Galis ... eh, panwaslu, panwaslu atas nama Hari Galis. Selanjutnya, perkenankan juga Majelis Hakim Yang Mulia bisa memanggil kepala desa atas nama Nurdin, yaitu kepala desa (suara tidak terdengar jelas) yang melakukan mobilisasi massa tersebut.

51.

KETUA: ACHMAD SODIKI Ya, kalau itu panwaslu kita bisa melakukan itu.

52.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Ya, Pak.

53.

KETUA: ACHMAD SODIKI Ya, jadi nanti Saudara ajukan. Tapi kalau saksi-saksi yang lain pisahkan sendiri.

54.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Ya. Dan selanjutnya Majelis Hakim, juga ini ada permintaan yang disampaikan melalui kami, yaitu permintaan perlindungan hukum dari para saksi yang akan kami hadirkan dalam persidangan ini. Nah, dimana selama beberapa hari mereka di Jakarta ini, keluarganya selalu mendapat intimidasi saksi-saksi tersebut. Jadi semua ini kami sampaikan ()

55.

KETUA: ACHMAD SODIKI Ya, Saudara anu, Saudara menyampaikan kepada pihak-pihak yang berwajib supaya itu dilindungi, gitu lho. Kami kan tidak punya bukti-bukti bahwa itu diperlakukan begitu, yang tahu Saudara. Lapor saja kepada pihak yang berwajib, ya.

56.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Dan berikutnya Pak, juga kami sampaikan permohonan untuk didengar yaitu saksi/ahli, Pak ()

57.

KETUA: ACHMAD SODIKI Oh, boleh.

58.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Kami sampaikan ada saksi/ahli ()

59.

KETUA: ACHMAD SODIKI itu. Diajukan saja, diajukan. Jadi, Saudara yang memanggil saksi/ahli

60.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Oh, begitu, Pak.

61.

KETUA: ACHMAD SODIKI He em, Saudara yang berusaha memanggil, siapa yang mau diajukan ke sini.

62.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Sudah, Pak. Sudah ada kita hubungi.

63.

KETUA: ACHMAD SODIKI Ya, ajukan saja nanti pada persidangan-persidangan yang akan datang, ya.

64.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 94/PHPU.DX/2012: BACHTIAR EFFENDI Terima kasih, Yang Mulia.

65.

KETUA: ACHMAD SODIKI Silakan, Saudara Terkait?

66.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: WAHYUDIN Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Pihak Terkait mengajukan permohonan oleh karena permohonan dari Pihak Pemohon adalah ada kaitannya dengan pelanggaran-pelanggaran terhadap pemilukada sehingga kami mengajukan kepada Yang Mulia untuk bisa memanggil atau panwaslu sebagai Pihak Terkait karena ini kaitannya dengan pelanggaran-pelanggaran.

67.

KETUA: ACHMAD SODIKI Panwaslu itu netral. Nanti kalau sudah dipanggil itu terserah kepada izin yang dikeluarkan oleh pusat akan ditugaskan ke sini untuk memberikan keterangan. Begitu lho, biasanya. Jadi terserah, nanti itu biasanya ada yang ditugaskan karena tata caranya itu tidak bisa langsung, tetapi tata caranya Saudara minta kepada kami Majelis, Majelis menyurati kepada Bawaslu, Bawaslu akan menugaskan orangorang yang kompeten untuk memberikan keterangan sehubungan dengan pemilukada itu.

68.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: WAHYUDIN Baik, Yang Mulia. Itulah maksud kita dalam persidangan ini, kami secara lisan untuk meminta mengajukan ()

69.

KETUA: ACHMAD SODIKI () Ya ... karena jangan lisan, ditulis. Sebab nanti dengan tulisan itu

70.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: WAHYUDIN Baik, kami Susulkan secara tertulisnya, Yang Mulia.

71.

KETUA: ACHMAD SODIKI Betul, nanti susulkan ya.

72.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: WAHYUDIN Terima kasih, Yang Mulia.

73.

KETUA: ACHMAD SODIKI Ya, cukup ya saya kira. Dengan demikian, maka sidang saya anggap selesai dan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 14.20 WIB Jakarta, 3 Desember 2012 Kepala Sub Bagian Risalah,

t.t.d Rudy Heryanto NIP. 19730601 200604 1 004

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.

You might also like