You are on page 1of 13

METABOLISME DALAM ISLAM

I. PENDAHULUAN
Islam merupakan agama rahmatan lil alamin. Dimana pada setiap
sisi keehidupan di atur pada syariat. Yang mana didalam syariat tersebut
memiliki hikmah dan tujuan untuk menuju hidup yang sesuai dan seimbang.
Allah SWT telah memberi petunjuk kepada kita dalam Al-Quran dan As-
Sunnah yang didalamnya berisi perintah-perintah dan kewajiban. Diantara
kewajiban umat islam terangkum dalam rukun islam.
E^^) 4OEO N:^OU4
O4-^1E^- 4O.-4 =4
jOC@O4gC^- .4`4 Eg-q gO)
)OO4g *.- W ^}E O7C;-
4OOEN ^4 4 l14N E =^)
gO^OU4N _ Ep) -.- EOOEN v1gOO
^_@
Artinya: Sesungguhnya Allah Hanya mengharamkan bagimu bangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama)
selain Allah. tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya)
sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka
tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Q.s Albaqoroh: 173)
Dari ayat diatas telah dijelaskan secara gamblang bahwa Allah
melarang manusia memakan barang-barang seperti diatas dikarenakan
memang tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Rosulullah, sebagai seorang utusan Allah pun, pernah mengajari
ummatnya agar makan dengan tangan. Setelah diteliti lebih mendalam,
ternyata di sela-sela jari manusia terkandung enzim-enzim pencernaan yang
mendorong positif sistem digesti manusia.
Islam juga sangat menganjurkan untuk selalu menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuh. Salah satu rukun islam yang bermanfaat bagi kebugaran
tubuh adalah sholat dan puasa. Gerakan-gerakan dalam sholat memiliki
manfaat bagi tiap anggota tubuh yang digerakkan. Begitu juga dengan
puasa. Puasa mampu membantu detoksifikasi tubuh. Oleh karena itu Sholat
dan puasa mampu membantu proses metabolisme sel.

II. RUMUSAN MASALAH
A. Metabolisme
B. Hubungan antara katabolisme dan anabolisme
C. Air sebagai sumber kehidupan
D. Rahasia sholat dan puasa dalam metabolisme
III. PEMBAHASAN
A. Metabolisme
Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan
tersusun atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk
kelangsungan hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel
melakukan proses metabolisme. Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia
yang terjadi di dalam sel. Reaksi-reaksi ini akan mengubah suatu zat
menjadi zat lain.
Secara umum metabolisme terdiri atas dua proses, sebagai berikut:
1. Katabolisme
Menurut H.M. Hawab: 2004, Katabolisme merupakan reaksi
perombakan senyawa kompleks (organik) menjadi senyawa yang
lebih sederhana (anorganik). Tujuan utama katabolisme adalah untuk
membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber.
Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen
(aerob) disebut proses respirasi, bila dalam lingkungan tanpa oksigen
(anaerob) disebut fermentasi.
2. Anabolisme
Menurut Idun Kistinah dan Endang Sri Lestari : 2009, Anabolisme
merupakan reaksi proses penyusunan (sintesis) senyawa kompleks
dari senyawa sederhana yang berlangsung di dalam sel. Anabolisme
memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis,
energi kimia untuk kemosintesis.

Skema proses metabolisme pada organisme
1

Metabolisme secara keseluruhan mengelola sumber daya materi
dan energi bagi sel. Dalam pandangan perubahan enegri-bebas reaksi
katabolisme dapat dikatakan sebagai reaksi eksergonik sedangkan
anabolisme sebagai reaksi endergonik. Rekasi eksergonik adalah reaksi
yang diiringi dengan pelepasan netto energi bebas, seperti pada
respirasi seluler satu molekul glukosa membebaskan energi sebesar 686
kkal/mol (AG= -686 kkal/mol). Reaksi endergonik adalah reaksi yang
menyerap energi bebas dari lingkungannya (Campbell, Reece:2010).
Jadi dapat dikatakan bahwa antara kedua reaksi tersebut berbanding
terbalik, diibaratkan reaksi eksergonik menuruni bukit sedangkan reaksi
endergonik menaiki bukit sehingga dibutuhkan energi dalam prosesnya,
AG= + 686 kkal/mol.
2


1
http://biologi.blogsome.com/2011/08/16/metabolisme/13:16/18-09-2012
2
Campbell, Reece. 2010, BIOLOGI jilid 1, Jakarta: Erlangga, hlm. 158

B. Hubungan Antara Katabolisme dan Anabolisme
Reaksi pada katabolisme adalah reaksi penguraian yang memecah
molekul dan cenderung melepaskan energi. Reaksi pada anabolisme
cenderung memerlukan energi. Bisa dikatakan bahwa katabolisme
memicu anabolisme katabolisme menyebabkan sintesis ATP yang
digunakan untuk anabolisme.
Dalam proses respirasi dihasilkan senyawa antara sebagai bahan
dasar proses anabolisme, misalnya asam osaloasetat dan PGAL
(fosfogliseraldehida) oleh jenis tumbuhan C
4.
Senyawa asam osaloasetat
akan dipecah secara enzimatik dan menghasilkan CO
2
yang kemudian
masuk ke daur Calvin-Benson. PGAL (3C) akan bereaksi membentuk
satu molekul glukosa (6C). Bahkan pada semua organisme, PGAL juga
merupakan bahan untuk sintesis gliserol yang selanjutnya disusun
menjadi lemak.
Dengan adanya dua bentuk aktivitas metabolisme, yaitu
katabolisme dan anabolisme yag masing-masing melepaska dan
membutuhkan sejumlah energi bebas, dimana pada satu pihak ada
kelebihan energi dan pihak lain ada kekuragan energi. Maka pada
proses metabolisme ada mekanisme take and give untuk mencapai
keseimbangan dinamis internal.
3

Kadar CO
2
udara adalah konstan ( kurang lebih 0,03% ). Hal ini
karena jumlah yang terpakai untuk proses anabolisme diganti dengan
jumlah yang sama dari proses katabolisme semua mahluk hidup, hasil

3
H. M. Hawab, 2004, Pengantar Biokimia, Malang: Bayumedia Publishing, Hlm. 19
pembakaran bahan-bahanorganik, kegiatan gunung berapi,
pembusukan, dan lain-lain.
4


Dari proses respirasi dan fotosisntesis dari hewan dan tumbuhan
maka terbentuklah siklus karbon seperti gambar diatas.
Dalam hal ini berarti terjadi hubungan timbal balik antara
organisme yang melakukan proses katabolisme (hewan) dengan
organisme yang melakukan proses anabolisme (tumbuhan). Seperti
yang telah difirmankan oleh Allah dalam Al-quran:
Ep) -.- -g pUO4^-
O4OEL-4 W @O^C7
OOO4^- =}g` gejOE^-
@O^C`4 gejOE^- =}g`
^]OEC^- _ N7gO +.- W
_O^+ 4pO7u>
^_)-g ^E4:;e"-
EE_4 ^1-- 4LEc
";O=-4 4OE^-4
L^4lONO _ ElgO
NOCg^> jOCjGE^-

4
D.A Pratiwi, dkk, 2007, BIOLOGI SMA, Jakarta: Erlangga, hlm. 41-42
1)UE^- ^_g 4O-4
Og~-.- EE_ N7
4OOL- W-4-g4g
Ogj O) geEU
)OE^- @O4l^-4
;~ 4LUO ge4CE-
Og ]OU;4C ^__
Artinya:
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan
biji buah-buahan. dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan
mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (yang memiliki sifat-sifat)
demikian ialah Allah, Maka Mengapa kamu masih berpaling?. Dia
menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan
(menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan
Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan dialah yang
menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya
petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya kami
Telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (kami) kepada orang-orang
yang Mengetahui. (QS. :95-97)

C. Peran Air dalam Metabolisme
4 4O4C 4g~-.-
W-NOEE Ep
g4OEOO- 4O-4
44^~ L^>4O
E_E4^4E W
E4UEE_4 =}g`
g7.E^- E7 7/E*
]/E W E 4pONLg`uNC ^@
Artinya:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang
padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada
juga beriman?( Q.S. Al-anbiya: 30 )
Ayat di atas secara gamblang menjelaskan kepada kita bahwa
segala sesuatu yang hidup di dunia ini bahan baku penciptaannya
berasal dari air.
5

Dalam proses metabolisme (katabolisme dan anabolisme) air
mempunyai peranan yang amat penting. Hal ini dikarenakan proses
tersebut terjadi didalam sel, dan telah kita ketahui bahwa komponen
terbanyak penyusun sel adalah air. Kenapa bisa demikian? Karena air
merupakan substansi kimia, dengan rumus H
2
O. Setiap satu molekul air
tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu
atom oksigen.
Dalam hal ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa setiap makhluk
hidup diciptakan dari air. Dimana kurang lebih 90% dari berat tubuh
organisme terdiri dari air. Air mengisi semua bagian dari tiap sel. Dan
air merupakan reaktan yang paling baik dibanding zat-zat lainnya. Hal
itu sangat membantu dalam proses metabolisme sel, karena untuk
melarutkan zat-zat dalam tubuh dan sel khususnya, seperti garam, gula,
asam, dan lain sebagainya.

D. Keistimewaaan Sholat dan Puasa dalam metabolisme tubuh
Allah memberikan perintah bukan tanpa maksud. Misalnya Allah
memerintah kita untuk sholat dan puasa. Selain untuk mendekatkan diri
kepada Allah gerakan-gerakan dalam sholat memiliki manfaat bagi tiap

5
Dr. Ahmad Zain an-Najah,http://www.ahmadzain.com/read/karya-tulis/310/air-sebagai-
sumber-kehidupan/ diakses pada 21/09/2012/ 21:35pm
anggota tubuh yang digerakkan. Begitu juga dengan puasa. Puasa
mampu membantu detoksifikasi tubuh. Oleh karena itu Sholat dan
puasa mampu membantu proses metabolisme sel.
1. Rahasia sholat dalam metabolisme
Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk
metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam
shalat pun mempunyai manfaat masing-masing. Berikut gerakan
sholat beserta efek positif bagi metabolisme tubuh kita:
1. Takbiratul Ihram
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu
melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini
bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe),
dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak
memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat
mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran
darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan
didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya
pada tubuh bagian atas.
2. Ruku'
Ruku' yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus
sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak
akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta
fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga
tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka
aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang
bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu
hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi
kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.
3. I'tidal
Bangun dari ruku', tubuh kembali tegak setelah mengangkat
kedua tangan setinggi telinga. I'tidal merupakan variasi dari
postur setelah ruku' dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat
sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat
I'tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut
mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu
memberi efek melancarkan pencernaan.
4. Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung
kaki, dan dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa
getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posis jantung di atas otak
menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke
otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh
karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma'ninah, tidak
tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi
seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Selain
itu sholat juga mempunyai sifat isotorik , yang mengandung unsur
badan dan jiwa, serta menghasilkan bio-energi.
2. Rahasia Puasa dalam metabolisme tubuh
Secara bukti empirik bahwa puasa dapat mempengaruhi
metabolisme tubuh manusia. Disamping jaringan otot dan lemak,
peran liver sangat besar dalam menyediakan glukose sebagai
bahan bakar utama untuk menunjang kehidupan. Dalam kondisi
sedang berpuasa, liver melepaskan cadangan glukose dan aktif
membentuk glukose baru dari sisa pembakaran glukose sebagai
bahan limbah metabolism.
Disamping itu puasa juga mempengaruhi metabolisme
lemak. Sebagai cadangan bahan bakar, lemak juga memiliki
fungsi struktural dalam tubuh manusia yang dapat mengendalikan
keseimbangan kadar unsur-unsurnya; seperti kolesterol,
trigliserida, HDL, LDL. Peran liver pun sangat besar dalam
proses ini. Adanya gangguan keseimbangan lemak dapat juga
menjurus pada timbulnya penyakit berupa gangguan pada
sirkulasi darah dan jantung. Perlu diketahui bahwa timbulnya
penyakit semacam itu dewasa ini ternyata cenderung meningkat
seiring dengan semakin majunya peradaban manusia.
Rosulullah bersabda, washuumu tashihhuu. Yang artinya,
berpuasalah kamu niscaya kalian akan sehat ( HR. Imam Ahmad
dan Abu Nuaim).
6

Pramono, ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin
Banjarmasin menjelaskan, adaptasi tubuh saat puasa secara umum
ada dua yakni adaptasi hormonal dan adaptasi metabolik. Ketika
kita puasa adaptasi hormonal yang terjadi antara lain:
Menurunnya sekresi insulin, peningkatan sekresi glucagon,
Menurunnya sekresi leptin,Meningkatnya kerja lipase lipoprotein.
Adaptasi metabolik yang terjadi adalah peningkatan
glikogenolisis, peningkatan glukoneogenesis. Peningkatan
katabolisme protein, peningkatan produksi benda keton,
peningkatan pembongkaran lemak di jaringan adipose, juga
enurunan panas tubuh.
Lebih lengkap, seperti dituliskan Pramono saat puasa yang
terjadi pada tubuh manusia adalah sebagai berikut :
1. Tidak ada pelepasan sitokin. Terjadi pemecahan protein otot,
tetapi tidak banyak, karena hati tidak perlu mensintesa Protein
Fase Akut & Cytokine tidak ada sehingga Proteolisis tidak
terlalu banyak.
2. Penurunan hormon insulin. Karena jadwal makan yang ketat
dan tubuh tidak kemasukan makanan hampir 14 jam maka
produksi insulin juga akan menurun.
3. Penurunan hormon tiroid. Menurunkan Basal metabolism rate
sehingga tubuh lebih efesien dalam penggunaan energo.

6
Salim, Muhammad Ibrahim, 2007, The Miracle Of Shaum, Jakarta:Amzah, hlm.39
4. Penurunan konsumsi oksigen karena respirasi Quotion
menurun karena menurunnya oksidasi
5. Bahkan hebatnya lagi ketika puasa benda keton diijinkan untuk
digunakan sebagai energi otak. Biasanya otak sangat manja
hanya mau menggunakan energy dari glukosa.
6. Hormon-hormon stress yakni kortisol dan katekolamin ketika
puasa produksinya normal.Keadaan tersebut sangat
menguntungkan sel-sel tubuh agar dapat meregenerasi dengan
baik.
7. Pada saat puasa karena kecanggihan proses adaptasi tubuh
menyebabkan tidak terjadi hipermetabolisme.
8. Terjadi proses pembongkaran lemak sehingga sangat baik
untuk menyusun kembali komposisi tubuh yang sehat dengan
komposisi lemak lebih sedikit dibanding dengan protein.
7

Dijelaskan lagi bahwa orang yang berpuasa hidup dengan
mengandalkan zat-zat yang terhimpun didalam tubuhnya
sehingga dia praktis mengeluarkan nutrisi yang telah
menumpuk didalam gudang penyimpanannya. Dalam hal ini
dapat disimpulkan bahwa dengan berpuasa metabolisme yang
dilakukan tubuh kita mengalami penurunan.
8


E. KESIMPULAN
Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel.
Reaksi-reaksi ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain. Secara umum
metabolisme terdiri atas dua proses yaitu katabolisme dan anabolisme.
Anabolisme merupakan reaksi proses penyusunan (sintesis) senyawa
kompleks dari senyawa sederhana yang berlangsung di dalam sel.
katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa
kompleks (organik) menjadi senyawa yang lebih sederhana (anorganik).

7
http:tribunnews.com/ini-keajaiban-metabolisme-pada-tubuh-saat-puasa.html/diakses
pada 18-09-2012/ 12:25pm
8
Op.Cit. Salim, Muhammad Ibrahim hlm.43
Air membantu dalam proses metabolisme sel, karena untuk
melarutkan zat-zat dalam tubuh dan sel khususnya, seperti garam, gula,
asam, dan lain sebagainya. Selain untuk mendekatkan diri kepada Allah
gerakan-gerakan dalam sholat memiliki manfaat bagi tiap anggota tubuh
yang digerakkan. Begitu juga dengan puasa. Puasa mampu membantu
detoksifikasi tubuh. Oleh karena itu Sholat dan puasa mampu membantu
proses metabolisme sel.

F. PENUTUP
Demikianlah Allah telah menciptakan segala sesuatu bermula dari air,
molekul kecil yang atas kekuatan dan kekuasaannya mampu tercipta segala
sesuatu yang sempurna. Maha besar Allah keindahannya ciptaanNya tak kan
tekalahkan oleh ciptaan makhluknya.
Demikia makalah yang telah kami susun. Kami hanya manusia biasa
yang amat terbatas kemampuannya. Jadi mengharap kritik dan saran dari
para pembaca untuk memperbaiki penulisan makalah kami. Semoga apa
yang telah kami paparkan mampu bermanfaat bagi kita semua. Kurang dan
lebihnya kami mohon maaf, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
























DAFTAR PUSTAKA

H. M. Hawab. 2004. Pengantar Biokimia. Malang: Bayumedia Publishing
D.A Pratiwi, dkk. 2007. BIOLOGI SMA. Jakarta: Erlangga
Thenawidjaja, Maggy. 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Bandung: Erlangga
Dr. Ahmad Zain an-Najah,http://www.ahmadzain.com/read/karya-tulis/310/air-
sebagai-sumber-kehidupan/ diakses pada 21/09/2012/ 21:35pm
http://biologi.blogsome.com/2011/08/16/metabolisme/13:16/18-09-2012
http:tribunnews.com/ini-keajaiban-metabolisme-pada-tubuh-saat-
puasa.html/diakses pada 18-09-2012/ 12:25pm

You might also like