You are on page 1of 26

PANCASILA MENURUT AGAMA DI INDONESIA

OLEH Isa Tri Edi Heri Riswanto Agustin Ayu Makruf S Nur Asiyatuljanah

PANCASILA MENURUT ISLAM

SILA PERTAMA
Mencerminkan

nilai taukhid dan kebebasan memeluk agama Al Baqoroh ayat 163 : Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

SILA KEDUA
Bangunan karakter keadilan dan keberadapan manusia Al Maidah ayat 8 : Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

SILA KETIGA
Misinya

menyatukan seluruh elemen bangsa Indonesia Al Hujarat ayat 10 : orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

SILA KEEMPAT
Mengedepankan

asas musyawarah dengan didasari hikmat kebijaksanaan, pun selaras dengan tatanan islam yang mengajarkan untuk bersikap bijaksana dalam mengatasi permasalahan kehidupan dan bermusyawarah dalam suasana yang demokratis Ali Imran ayat 159

SILA KELIMA

An Nahl ayat 90 : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

PANCASILA MENURUT AGAMA KRISTEN


Menurut

Kristen Pancasila tidak bertentangan dengan Al Kitab Dalam pelaksanaannya mendukung apa yg terdapat dalam Al Kitab

SILA PERTAMA
Yohanes

4;8 : Tuhan Yang Maha Esa adalah Tuhan Yang Maha Kasih

SILA KEDUA
Kejadian:

1:22 : Manusia itu agung dan mulia karena manusia adalah satusatunya mahluk hidup yang dibentuk atau diciptakan Allah

SILA KETIGA
Roma

14:7a :Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri

SILA KEEMPAT
Kasih itu sabar, Kasih itu murah hati (I. Korintus. 13:14) Tidak mengambil keuntungan diri sendiri (I. Korintus. 13:5)

SILA KELIMA

Berilah

keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim belalah hak orang-orang yang sengsara dan orang yang kekurangan. (Mazmur 82:3)

PANCASILA MENURUT KATOLIK

SURAT GEMBALA "KEPRIHATINAN DAN HARAPAN":

"kita

yakin bahwa Pancasila merupakan landasan maupun acuan yang kuat dan aman untuk memecahkan dan mengembangkan seluruh kehidupan dan pembangunan bangsa. Maka Pancasila tidak boleh tinggal slogan, melainkan betul-betul diwujudkan dalam kenyataan kehidupan kita"
PESAN SIDANG KWI (22-26 NOVEMBER 2005)

SURAT GEMBALA "TEKUN DAN BERTAHAN DALAM PENGHARAPAN, MENATA MORALITAS BANGSA"
Pancasila

pluralitas etnik, budaya, religius dan sosial masyarakat seluruh Nusantara bersepakat mau bersatu dalam satu negara.

PESAN SIDANG KWI (22-26 NOVEMBER 2005)

PANCASILA MENURUT AGAMA HINDU

VEDA
Pada hakikatnya merupakan bagian dari manusia lainnya, tak terpisahkan dari seluruh ciptaan Tuhan ( Sang Hyang Widi Wasa ), penguasa dan penakdir segala ciptaan-Nya di alam semesta ini. Manusia Hindu tidak dapat memisahkan dirinya untuk sebuah perbedaan, karena ia berasal dari yang satu, serta pada akhirnya akan kembali kepada yang satu jua.

FILSAFAT
Umat

" TAT TVAM ASI "

Hindu sebagai bagian dari warga Bangsa Indonesia wajib mengamalkan ajaran agamanya menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, sesuai sila 2

PANCASILA MENURUT AGAMA BUDHA

SILA PERTAMA
Umat

Buddha Indonesia memiliki keyakinan (saddha) dan ketaqwaan (bhakti) terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

SILA KEDUA
Cinta kasih (Metta), yaitu sikap batin yang mengharapkan kebahagiaan dan kesejahteraan semua makhluk. Belas kasihan (Karuna), yaitu sikap batin yang timbul saat melihat penderitaan makhluk lain. Rasa simpati (Mudita), adalah bentuk perasaan ikut berbahagia atas kebahagiaan makhluk lain. Keseimbangan batin (Upekkha), adalah sikap batin yang seimbang dalam segala hal. Tidak merasa sombong saat dipuji, tidak merasa sedih saat dicela.

SILA KETIGA
Khuddaka Nikaya, Cariyapitaka 33.595 : Dengan melihat bahwa pertengkaran dan rasa aman yang timbul dari sikap menghindari pertengkaran, hendaklah seseorang bersikap menunjang persatuan dan kesatuan kelompok. Dhammapada 194 : Berbahagialah mereka yang dapat bersatu, berbahagialah mereka yang dapat tetap dalam persatuan

SILA KEEMPAT
Dalam

Digha Nikaya, Mahaparinibbana Sutta, Buddha bersabda: Ananda, selama kaum Vajji sering mengadakan permusyawarahan dan permusyawarahan mereka cukup banyak pesertanya, maka dapatlah diharapkan perkembangan mereka, dan bukan keruntuhan

SILA KELIMA
Sigalovada

Sutta : tentang kewajiban timbal balik antara anak dengan orang tua, suami dan istri, guru dan siswa, teman dan sahabat, majikan dan pekerja, bhikkhu dan umat.

You might also like