You are on page 1of 3

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1.

Kesimpulan Berdasarkan topografi daerah Jambi yang pada umumnya berada dijajaran bukit barisan, banyak daerah mempunyai air terjun dan sungai yang berarus deras yang dapat dimanfaat kan sebagai pembangkit listrik tenaga arus sungai dan mikro/minihidro. Kabupaten Merangin akan mampu memenuhi kebutuhan listriknya sendiri dan sekaligus mampu memasok listrik ke daerah / kabupaten sekitarnya, jika seluruh air terjun dan sungai yang ada dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga arus sungai dan mikro / minihidro. Saat ini kabupaten Merangin melalui swadaya masyarakatnya telah banyak memanfaatkan 1nergy air terjun sebagai pembangkit mikrohidro, hal ini terlihat di sepanjang perjalanan kelokasi survey, termasuk pada ke empat titik lokasi yang disurvey dengan daya antara 10 kw s/d 150 kw sehingga desa-desa yang tidak terjamah oleh jaringan PLN telah mendapatkan penerangan walau terbatas. Berdasarkan optimalisasi perhitungan diatas tadi maka ke 4 air terjun yang ada di Kabupaten Merangin akan menghasilkan listrik sebesar 1,4 Mw. Sehingga pembangkit yang telah ada dapat ditingkatkan dan untuk beberapa daerah dapat dibangun/direalisasikan. Pada lokasi air terjun sigerincing dapat ditambah pembangkit tanpa merusak pembangkit yang ada dengan cara memperbesar bendungan yang ada., begitu juga dengan Sungai Tembesi. Sedangkan untuk sungai Tiaro potensi sangat kecil. Untuk Sungai Batu Berdiri walau memiliki debit kecil tetapi memiliki potensi ketinggian yang sangat baik sehingga dengan membuat bendungan sebagai pembesaran debit maka daya optimal akan diperoleh dengan baik. Dengan melihat peta topografi jumlah sungai pegunungan yang ada begitu banyak maka tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pemanfaatan listrik di Kabupaten Merangin. terhadap sungai sungai tersebut untuk dijadikan sumber pembangkit listrik sehingga dapat memperbesar daya

Hal tersebut diatas dapat dibandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. DR.Ir. Farel. H. Napitupulu di daerah sumatera utara, kabupaten Humbang Hasundutan, dengan 22 air terjun yang tersebar, mampu menghasilkan 41,88 Mw atau 9 % dari potensi pembangkit listrik mikro/minihidro diseluruh Indonesia yaitu 458,75 Mw, sedangkan jika dibandingkan dengan 4 air terjun yang disurvey hanya 0,305 % saja. Dalam hal ini, jika dilakukan perhitungan terhadap air terjun lainnya yang ada di Kabupaten Merangin tentu akan meningkat. 8.2. Saran Berdasarkan kondisi perlistrikan didaerah Jambi khususnya Kabupaten Merangin saat ini yang memprihatinkan, maka sangat diharapkan peran serta masing-masing daerah/kabupaten, dan investor swasta, untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga mikro/minihidro berdasarkan ketersedian air terjun dimasing-masing daerah. Selain memanfaatkan air terjun yang ada di Kabupaten Merangin, perlu juga memanfaatkan tenaga arus air yang ada. Pada 4 kecamatan yang telah dilakukan penelitian sebaiknya dilakukan perhitungan secara menyeluruh potensi yang ada jika ingin dilakukan peningkatan pasokan listrik tenaga mikro/minihidro, sebab masih banyak potensi yang belum tergali. Dalam hal ini perlu kiranya pemerintah Kabupaten meminta masukan dari Kecamatan untuk pendataan potensi tersebut. Disarankan pada beberapa titik yang telah disurvey tersebut untuk dilakukan optimalisasi pemanfaatan perbedaan ketinggian pada satu jalur air terjun sehingga dapat dilakukan pemanfaatan 2nergy secara berulang,serta pada pembangunan pembangkit baru pembangkit lama tidak perlu dibongkar sebab di sungai Siau, air terjun Sigerincing dan sungai Tembesi masih dapat dilakukan pemanfaatan debit secara maksimum dengan memperbesar bendungan dan menambah pembangkit yang baru. Jika nantinya akan dilakukan pembangunan Pembangkit Tenaga Mikro/Minihidro alangkah baiknya jika dilakukan kembali survey lebih mendalam untuk setiap titik lokasi secara khusus sehingga optimalisasi sumber daya local dapat lebih digali secara mendalam.

You might also like