Penularan HIV/AIDS Pada Remaja Penularan seksual tanpa kondom yang menyebar lewat seles, air mani, cairan

vagina atau darah dari orang yang sudah terinfeksi memasuki badan orang yang belum terinfeksi, ini berkaitan dengan berhubungan seksual secara lebih dini atau melakukan hubungan seksual pra nikah. Yang kedua adalah penggunaan jarum suntik (narkoba) secara bersama-sama padahal jarum yang digunakan tidak steril1. Kurangnya ketersediaan informasi atau pendidikan seksual menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya perilaku seksual secara dini yang juga beresiko terjadi penularan HIV/AIDS, karena akhir-akhir ini remaja mempunyai ketertarikan untuk menikmati media pornografi, maka dArengan adanya pendidikan seksual maka remaja akan lebih terdidik dan terarahkan dengan baik dan benar perilaku seksualnya, materi pendidikan seksual itu berupa materi perkembangan fisik dan psikis remaja, fungsi organ reproduksi, penanaman moral, etika, komitmen dan aspek sosial dari hubungan seksual karena kebiasaan perilaku seksual juga beresiko tinggi terhadap penularan HIV/AIDS2.

1 2

Gallant, Joel.2010. 100 Tanya Jawab Mengenai HIV dan AIDS. Jakarta. PT Index Rahmani, Dyah Aliya (Fakultas Psikologi Universitas Wangsa Manggala, 2005). Embrio (Media Advokasi Kesehatan Reproduksi Berperspektif Gender). Edisi 34. September2011