You are on page 1of 14

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Homeostasis adalah proses pengaturan lingkungan kesetimbangan yang dinamis dalam (badan organisme) yang konstan. Homeostasis adalah kemampuan sebuah sistem mempertahankan kondisi internal demi mencapai kondisi yang stabil melalui keseimbangan dinamis berganda yang dikontrol oleh mekanisme kawal program berhubungan. Homeostasis adalah hak milik suatu sistem terbuka atau suatu sistem yangtertutup terutama suatu organisme hidup, yang mengatur lingkungan internalnyasupaya memelihara suatu kondisi stabil yang tetap. Berbagai keseimbangan dinamis, penyesuaian, dan mekanisme Walter

peraturan. Istilah adalah coined di (dalam) 1932 oleh

Bradford Meriam dari Yunani, Homoios yang berarti sama, seperti, suka menirukan dan stasis yang berarti untuk berdiri, mengambil sikap. Sel tubuh mengambil nutrien dari larutan di sekitarnya misalnya plasma atau cairan ekstravaskuler lainnya. Batas konsentrasi bervariasi tergantung pada kebutuhan jaringan. Konsep pengaturan tersebut telah diajukan 100 tahun yang lalu oleh Claude Bernard dan oleh W.N. Cannon pada tahun 1920 dengan istilah homeostasis. berbagai Definisi homeostasis fisiologis adalah proses

pengaturan

kondisi

yang

membantu

mempertahankan keadaan normal, jika kondisi tersebut terganggu. Ada 2 jenis keadaan konstan dalam homeostasis yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka, yang sistem ini saling mempertahankan keadaan konstan
1

nya. Temperatur, kadar garam, keasaman dalam tubuh dan bahan gizi yang berlebihan dapat mempengaruhi homeostasis itu sendiri. Banyak penyakit diakibatkan oleh gangguan homeostasis, suatu kondisi mengenal sebagai ketidakseimbangan homeostasis. Seperti efisiensi berbagai dalam zaman, sistem tiap-tiap kontrolnya. organisme akan kehilangan secara

Pemborosan

yang

berangsur-angsur mengakibatkan suatu lingkungan internal tidak stabil yang meningkatkan resiko untuk penyakit. Kecenderungan suatu populasi atau perorangan untuk tinggal bertahan pada suatu tingkatan tekanan tertentu, sering membangkitkan tiruan menekankan jika yang dialami tingkatan tekanan bukanlah cukup. Jean Francois Lyotard, ahli teori modern telah menerapkan istilah ini ke masyarakat (pusat kuasa) bahwa ini jenis yang diatur oleh suatu prinsip homeostasis. Sebagai contoh hirarki yang ilmiah, yang kadang-kadang mengabaikan suatu penemuan baru radikal yang bertahun-tahun sebab itu masyarakat

sebelumnya menerima norma-norma. Beberapa obat herbal atau kedokteran relah mengenalkan berbagai fungsi sebagai pengatur berkenaan dengan metabolisme tidak beracun yang dapat tingkatkan berkenaan dengan metabolisme homeostasis selama stress. Homeostasis sudah cukup terkenal, namun terdapat berbagai homeostasis biokimia misalnya proses buffer cairan tubuh akibat adanya asam atau alkali, atau pengaturan konsentrasi glukosa plasma. Selama kondisi lingkungan sel normal, maka sel akan berfungsi sebagaimana mestinya. Karena alu metabolisme terdiri dari sejumlah reaksi yang dikatalisasi oleh enzim maka pengaturan metabolisme lebih menyangkut perubahan aktivitas enzim.
2

B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Adapun tujuan umum dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu homeostasis. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalah : a. Untuk mengetahui definisi homeostasis. b. Untuk mengetahui macam-macam homeostasis. c. Untuk mengetahui organ-organ yang terlibat dalam homeostasis. d. Untuk mengetahui mekanisme homeostasis. e. Untuk mengetahui sistem yang terlibat dalam homeostasis.

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Homeostasis adalah proses pengaturan lingkungan kesetimbangan yang dinamis dalam (badan organisme) yang konstan. Homeostasis adalah kemampuan sebuah sistem mempertahankan kondisi internal demi mencapai kondisi yang stabil melalui keseimbangan dinamis berganda yang dikontrol oleh mekanisme kawal program berhubungan. Homeostasis adalah hak milik suatu sistem terbuka atau suatu sistem yangtertutup terutama suatu organisme hidup, yang mengatur lingkungan internalnya supaya memelihara suatu kondisi stabil yang tetap. Berbagai keseimbangan dinamis, penyesuaian, dan mekanisme

peraturan. Istilah adalah coined di (dalam) 1932 oleh Walter Bradford Meriam dari Yunani, Homoios yang berarti sama, seperti, suka menirukan dan stasis yang berarti untuk berdiri, mengambil sikap. Sel tubuh mengambil nutrien dari larutan di sekitarnya misalnya plasma atau cairan ekstravaskuler lainnya. Batas konsentrasi bervariasi tergantung pada kebutuhan jaringan. Konsep pengaturan tersebut telah diajukan 100 tahun yang lalu oleh Claude Bernard dan oleh W.N. Cannon pada tahun 1920 dengan istilah homeostasis. Definisi homeostasis adalah proses pengaturan berbagai kondisi fisiologis yang membantu mempertahankan keadaan normal, jika kondisi tersebut terganggu.

B. Macam-Macam Homeostasis Terdapat 2 jenis keadaan konstan atau mantap dalam homeostasis yaitu : 1. Sistem Tertutup Keseimbangan statis di mana keadaan dalam yang tidak berubah seperti botol tertutup. 2. Sistem Terbuka Keseimbangan dinamik di mana keadaan dalam yang konstan walaupun sistem ini terus berubah contohnya seperti sebuah kolam di dasar air terjun. Contoh homeostasis yang ringkas ialah : Apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan keringat melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darah meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah.

C. Organ-Organ Yang Terlibat Dalam Homeostasis 1. Hati 2. Ginjal 3. Kulit

D. Mekanisme Homeostasis 1. Biological Homeostasis Homeostasis tergantung pada interaksi dan tindakan yang dinamis sejumlah badan system. a. Faktor yang mempengaruhi 1). Temperatur
5

2). Kadar garam 3). Keasaman dalam tubuh 4). Bahan gizi yang berlebih dan mempengaruhi kemampuan organisme untuk menopang hidup. Keuntungan dari homeostasis yaitu mengizinkan suatu organisme untuk berfungsi secara efektif di suatu jangkauan luas ke kondisi lingkungan.

b. Kendali Mekanisme Semua mekanisme kendali homeostasis sedikitnya tiga

komponen saling tergantung untuk variabel yang sedang diatur. Sel yang peka rangsangan menjadi komponen yang merasakan, yang memonitor dan bereaksi terhadap perubahan di

lingkungan itu. Ketika sel yang peka rangsangan pikiran sehat adalah suatu stimulus, mengirimkan informasi kepad a pusat kendali, komponen yang menetapkan cakupan dimana suatu variabel dirawat.

c. Ketidakseimbangan Homeostasis Banyak suatu penyakit kondisi diakibatkan mengenal oleh gangguan homeostasis,

sebagai

ketidakseimbangan

homeostasis. Seperti berbagai zaman , tiap-tiap organisme akan kehilangan efisiensi dalam sistem kontrolnya. Pemborosan yang secara berangsur-angsur mengakibatkan suatu

lingkungan internal tidak stabil yang meningkatkan resiko untuk penyakit.


6

2. Variasi Homeostasis Perumusannya didasarkan pada tiga format homeostasis : a. Homeostasis kuat adalah jika cadangan dan struktur tidak berubah di dalam komposisi. Karena jumlah struktur dan cadangan dapat bertukartukar, ini mengizinkan perubahan dalam komposisi dari badan utuh sebagai diterangkan oleh teori anggaran energi yang dinamis. b. Homeostasis lemah adalah dimana perbandingan dari sejumlah struktur dan cadangan menjadi tetap sepanjang ketersediaan makanan tetap, bahkan ketika organisme tumbuh. c. Homeostasis struktural berarti bahwa sub individu struktur tumbuh selaras dengan keseluruhan individu, proporsi sanak keluarga tetap.

3. Homeostasis Reaktif Homeostasis reaktif adalah suatu tanggapan segera bagi suatu tantangan homeostasis seperti predator. Bagaimanapun, dimanapun homeostasis mustahil tanpa reaksi, sebab homeostasis adalah reaksi umpan balik. Ungkapan homeostasis reaktifsecara singkat yaitu : reaksi timbal balik yang menjaga kestabilan homeostatis. Yaitu pendirian ulang suatu titik homeostatis yang tidak dikacaukan oleh suatu titik terpisah.

4. Tekanan Homeostasis Kecenderungan suatu populasi atau perorangan untuk tinggal bertahan pada suatu tingkatan tekanan tertentu, sering membangkitkan tiruan menekankan jika yang dialami tingkatan tekanan bukanlah cukup. Jean Francois Lyotard, ahli teori modern telah menerapkan istilah ini ke
7

masyarakat (pusat kuasa) bahwa ini jenis yang diatur oleh suatu prinsip homeostasis. Sebagai contoh hirarki yang ilmiah, yang kadang-kadang mengabaikan suatu penemuan baru radikal yang bertahun-tahun sebab itu masyarakat sebelumnya menerima norma-norma.

5. Sisa Homeostasis Pembuat barang-barang tembikar telah menggunakan istilah barang sisa, pada homeostasis berhubungan dengan ketiadaan netto yang diperoleh dari teknologi penghematan energi. Tahun 2007, studi mengakui temuan yang menunjukkan secara klinis bersifat percakapan homeostasis dimana orang-orang seperti pasangan memadatkan pidato atau suara mereka yang terbanyak bahwa mereka benar-benar lebih buruk pada informasi roman yang berkomunikasi dibanding orang asing, selagi tidak sedang menyadari akan masalah ini.

6. Metabolisme Homeostasis Beberapa obat herbal atau kedokteran relah mengenalkan berbagai fungsi sebagai pengatur berkenaan dengan metabolisme tidak beracun yang dapat tingkatkan berkenaan dengan metabolisme homeostasis selama stress. Homeostasis sudah cukup terkenal, namun terdapat berbagai homeostasis biokimia misalnya proses buffer cairan tubuh akibat adanya asam atau alkali, atau pengaturan konsentrasi glukosa plasma. Selama kondisi lingkungan sel normal, maka sel akan berfungsi sebagaimana mestinya. Karena alu metabolisme terdiri dari sejumlah reaksi yang

dikatalisasi oleh enzim maka pengaturan metabolisme lebih menyangkut perubahan aktivitas enzim. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi jalannya metabolisme dalah tubuh adalah : a. Ketersediaan substrat b. Pemindahan produk c. Ketersediaan kofaktor d. Pengaturan umpan balik yang terkait dengan jumlah produk dan aktivitas enzim Homeostasis terdiri dari homeostasis fisiologis dan psikologis. 1. Homeostasis Fisiologis Homeostasis fisiologis dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh sistem endokrin dan saraf otonom. Prosesnya terjadi melalui empat cara, yaitu : a. Pengaturan Dini Sistem ini terjadi secara otomatis pad orang yang sehat. Contohnya : proses pengaturan fungsi organ tubuh b. Kompensasi Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap

ketidaknormalan yang terjadi didalamnya. Misalnya apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan (misalnya menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tubuh tetap stabil, pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi

ancaman

terhadap

tubuh,

dan

peningkatan

keringat

untuk

mengontrol kenaikan suhu tubuh. c. Umpan Balik Negatif Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal, tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpanan yang terjadi. d. Umpan Balik untuk Mengkoreksi Ketidakseimbangan Fisiologis Contoh, apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.

2. Homeostasis Psikologis Berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interksi dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan budaya masyarakat. Contohnya adalah mekanisme pertahanan (koping) diri seperti menangis, tertawa, berteriak, memukul dan lain-lain. Jadi proses homeostasis pada intinya adalah keseimbangan dalam tubuh.

E. Sistem Yang Terlibat Dalam Homeostasis 1. Transportasi Pergerakan darah di pembuluh dan pergerakan cairan dari kapiler ke sel. 2. Perolehan sumber nutrien Respirasi (O2 ke CO2), Pencernaan (penyerapan makanan), Hati

(metabolisme), Muskuloskletal (mencari makanan).


10

3. Pembuangan sisa metabolisme Paru-paru (CO2), Ginjal (asam urat, urea, air, ion), Kulit (air dan mineral). 4. Kontrol oleh syaraf dan hormon Syaraf a.Sensoris: panca indera b.Pusat: otak dan medulla spinalis c.Motorik: pelaksana keinginan d.Otonom: kontrol bawah sadar Hormon a. ADH, Tiroid, insulin, paratiroid b. Kortisol, Aldosteron, Prostaglandin 5. Reproduksi a.Penerusan kehidupan b.Pengganti generasi yang menjadi tua c.Dorongan kuat pada usia reproduksi

11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Homeostasis adalah kemampuan sebuah sistem mempertahankan kondisi internal demi mencapai kondisi yang stabil melalui keseimbangan dinamis berganda yang dikontrol oleh mekanisme kawal program

berhubungan. Homeostasis adalah hak milik suatu sistem terbuka atau suatu sistem yangtertutup terutama suatu organisme hidup, yang mengatur lingkungan internalnya supaya memelihara suatu kondisi stabil yang tetap. Ada 2 jenis keadaan konstan dalam homeostasis yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka, yang sistem ini saling mempertahankan keadaan konstan nya. Temperatur, kadar garam, keasaman dalam tubuh dan bahan gizi yang berlebihan dapat mempengaruhi homeostasis itu sendiri. Banyak penyakit diakibatkan oleh gangguan homeostasis, suatu kondisi mengenal sebagai ketidakseimbangan homeostasis. Seperti efisiensi berbagai dalam zaman, sistem tiap-tiap kontrolnya. organisme akan kehilangan secara

Pemborosan

yang

berangsur-angsur mengakibatkan suatu lingkungan internal tidak stabil yang meningkatkan resiko untuk penyakit.

12

B. Saran Makhluk hidup mempunyai sistem-sistem dan organ-organ yang mana semua itu sehat jika adanya homeostasis atau keseimbangan dalam tubuh, jadi kita manusia harus bisa menjaga keseimbangan ini agar tidak sakit. Kita sebagai perawat bertugas memberikan keseimbangan berupa intake dan output pada pasien yang sakit, yang mana sakit itu adalah suatu ketidakseimbangan di dalam tubuh, atau homeostasisnya terganggu.

13

DAFTAR PUSTAKA

Matnuh. 2012. Prinsip dasar/asas biologi. Di peroleh tanggal 11 oktober 2012 dari http:// prinsip-dasar-asas-biologi.com.

14

You might also like