You are on page 1of 116

Kosa Kata Bahasa Jepang

KATA GANTI Saya = watashi, watakushi, shousa, boku, atashi, ore Kami = watashitachi, bokutachi, bokura, atashitachi, oretachi Kamu = anata, kimi, omae Kamu sekalian = anatagata, kimitachi, omaera Dia (laki) = kare, karera (jamak) Dia (perempuan) = kanojo, kanojora (jamak) Ini = kore, korera (jamak) Itu = sore, are, sorera (jamak), arera (jamak) GREETING Selamat = omedetou (gozaimasu) Selamat ulang tahun = tanjoubi omedetou Selamat pagi = ohayou (gozaimasu) Selamat siang = konnichiwa Selamat malam = konbanwa Selamat datang = youkoso, itteirasai Selamat tinggal = sayonara Selamat istirahat = oyasumi (nasai) Apa kabar = ogenki desuka, o kigen ikaga desuka (formal) Sampai jumpa lagi = mata aimashou, itte mairimasu Spada = gomen kudasai Permisi = shitsureishimasu Silakan = douzo Maaf = sumimasen, gomen (nasai) Terimakasih = doumo, arigatou (gozaimasu) Terimakasih kembali = dou itashimashite Iya = hai Tidak = iie Saya berangkat = ittekimasu Selamat jalan = itterasshai Saya pulang = tadaima Selamat datang = okaeri (nasai) Selamat makan = itadakimasu Terimakasih utk hidangannya = gochisousama deshita ANGKA (BANGO) 1 = Ichi 2 = Ni 3 = San
Bahasa Jepang

4 = Shi/ yon 5 = Go 6 = Roku 7 = Sichi/ nana 8 = Hachi 9 = Ku/ kyuu 10 = Juu 11 = Juuichi 12 = Juuni 13 = Juusan 14 = Juushi/ juuyon 15 = Juugo 16 = Juuoku 17 = Juusichi/ juunana 18 = Juuhachi 19 = Juukyuu 20 = Nijuu 21 = Nijuuichi 22 = Nijuuni 23 = Nijuusan 30 = Sanjuu 37 = Sanjuunana 40 = Shijuu 50 = Gojuu 60 = Rokujuu 70 = Nanajuu 80 = Hachijuu 90 = Kujuu 100 = Hyaku 101 = Hyakuichi 110 = Hyakujuu 172 = Hyakunanajuuni 1.000 = Sen 1997 = Sen.kyuuhyaku.kyuujuu.nana 2.000 = Nisen 10.000 = Man/ ichiman 1.000.000 = Hyakuman

HARI-HARI (HIBI) Minggu = Nichiyoubi Senin = Getsuyoubi Selasa = Kayoubi Rabu = Suiyoubi Kamis = Mokuyoubi Jumat = Kinyoubi Sabtu = Doyoubi
1

Pagi = asa Menjelang siang = gozen Siang = hiru Menjelang sore = gogo Sore = yuugata Malam = yoru/ ban 2 hari lalu = ototoi Kemarin = kinou Hari ini = kyou Besok = ashita 2 hari lagi = asatte Dulu = mukashi Sekarang = ima Masa depan = mirai/ shorai Minggu/ pekan = shuu Minggu depan = rai shuu TANGGAL Tanggal 1 = Tsuitachi Tanggal 2 = Futsuka Tanggal 3 = Mikka Tanggal 4 =Yokka Tanggal 5 = Itsuka Tanggal 6 = Muika Tanggal 7 = Nonoka Tanggal 8 = Youka Tanggal 9 = Kokonoka Tanggal 10 = Toka Tanggal 11 = Juuichi nichi Tanggal 12 = Juuni ichi Tanggal 14 = Juuyokka Tanggal 19 = Juukyuu nichi Tanggal 20 = Hatsuka Tanggal 21 = Nijuuichi nichi Tanggal 23 = Nijuusan nichi Tanggal 24 = Nijuuyokka Tanggal 30 = Sanjuu nichi Tanggal 31 = Sanjuuichi nichi

April = Yongatsu/ shigatsu Mei = Gogatsu Juni = Rokugatsu Juli = Sichigatsu/ nanagatsu Agustus = hachigatsu September = kugatsu Oktober = juugatsu November = juuichigatsu Desember = juunigatsu Bulan = getsu Bulan lalu = sengetsu Bulan ini = kongetsu Bulan depan = raigetsu MUSIM (KISETSU) Musim panas = natsu Musim gugur = aki Musim dingin = fuyu Musim semi = haru Empat musim = shiki Tahun = nen/ toshi Tahun lalu = kyonen Tahun ini = konnen/ kotoshi Tahun depan = rainen KET. TEMPAT Di atas = ue ni Di bawah = shita ni Di dalam = naka ni Di luar = soto ni Kanan = migi Kiri = hidari Di depan = mae ni Di belakang = ushiro ni Di samping = tonari ni ANGGOTA TUBUH Rambut = kami (no ke) Kepala = atama Mata = me Hidung = hana Telinga = mimi Gigi = ha Mulut = kuchi Tenggorokan = nodo Dada = mune Perut = onaka, hara Pusar = heso
2

NAMA BULAN rumus: bilangan pokok + gatsu Januari = Ichigatsu Februari = Nigatsu Maret = Sangatsu
Bahasa Jepang

Lengan = ude Tangan = te Jari = yubi Kaki = ashi Kuku = tsume WARNA Hitam = kuro Putih = shiro Merah = akai Biru = aoi Hijau = midori Kuning = soiro Ungu = murasaki Abu-abu = haiiro Jingga = orenjiiro Pink = momoiro Perak = giniro Emas = kiniro

KATA-KATA

akarui (terang) kurai (gelap) tasukeru (menolong) tasukeau (tolongmenolong) kiro (kilo) nan kiro mo (berkilo-kilo)

okome (beras) ine (padi) susumu (maju) shinpo (kemajuan) yomu (membaca) yondeyaru (membacakan) manabu (belajar) oshieru (mengajar)

nikkanshi (harian) syuukanshi (mingguan) fukai (dalam) asai (dangkal) itsu (kapan) itsuka (kapan-kapan) karai (pedas) shiokarai (asin) hakase (doktor) ishi (dokter) gorufu (golf) gorufaa (pegolf) heya (kamar) doushitsu (sekamar) osoi (lambat) teokure (terlambat) kinou (kemarin) ototoi (kemarin dulu) onna (perempuan) josei (wanita) uru (menjual) akinau (berjual) nishi (barat) higashi (timur) warau (tertawa) naku (menangis) zannen (sayang) mottainai (sayang)
Bahasa Jepang

namakeru / okkuu (malas) namakemono (pemalas) jidousya (mobil) omocya no jidousya (mobilmobilan)

hairu (masuk) haitteiru / fukumareteiru (termasuk) machi (kota) inaka (kampung) yama (gunung) umi (laut) hana (hidung) me (mata)
3

haha (ibu) chichi (ayah) yasui (murah) takai (mahal) itsu (kapan) itsumo (selalu) otouto / imouto (adik) ani / ane (kakak) nigai (pahit) amai (manis) tetsudau (membantu) otetsudai san (pembantu) syuu (minggu) nichi you bi (hari minggu) atode (nanti) sakki (tadi) uru (menjual) kau (membeli) higashi (timur) tounan (tenggara) tabemono (makanan) nomimono (minuman)

zannen (sayang) kawaisou (kasihan) okome (beras) meshi / gohan (nasi) coohii (kopi) otya (teh) yomu (membaca) kaku (menulis) sensei (guru) seito (murid) namakeru (malas) kinbenna (rajin) jidousya (mobil) ootobai (sepeda motor) tsukue (meja) isu (kursi) heya (kamar) ie (rumah) kyou (hari ini) asatte (lusa) hairu (masuk) deru (keluar)

KATA KERJA BENTUK TE


Mulai dari pelajaran 21 dan beberapa pelajaran selanjutnya, kita akan mempelajari Perubahan bentuk Kata Kerja dari Kata Kerja bentuk ~MASU dan Bentuk Kamus menjadi bentuk ~TE dan penggunaannya ke dalam kalimat Bahasa Jepang. Untuk merubah kata kerja dari Bentuk Kamus atau bentuk ~MASU ke bentuk ~TE, kita mesti membagi kata kerja menjadi 3 kelompok seperti yang sudah kita bahas pada pelajaran Kata Kerja sebelumnya. (silahkan buka lagi notes Shinjukucenter mengenai pembagian kata kerja menjadi 3 kelompok di Pelajaran 16).

A. KATA KERJA BENTUK I Kata Kerja Dasar (Bentuk Kamus) yang termasuk Kata Kerja Bentuk I adalah Kata Kerja yang diakhiri dengan huruf [ u ], [ tsu ], [ ru ], [ bu ], [ mu ], [ nu ], [ ku ],[ gu ] dan [ su ]. Untuk merubah menjadi bentuk TE, akhiran tersebut hilang diganti dengan :

[u] = ~tte [tsu] = ~tte [ru] = ~tte [bu] = ~nde [mu] = ~nde [nu] = ~nde
4

Bahasa Jepang

[ku] = ~ite [gu] = ~ide [su] = ~shite

Contoh dalam kata kerja : ::: Kt. Kerja bentuk kamus (arti) > Kt. kerja bentuk ~MASU > Kt. Kerja Bentuk TE :::
o o o o o o o o o

kau (membeli) > Kaimasu > katte matsu (menunggu) > machimasu > matte kaeru (pulang) > kaerimasu > kaette asobu (bermain) > asobimasu > asonde yomu (membaca) > yomimasu > yonde shinu (mati) > shinimasu > shinde kaku (menulis) > kakimasu > kaite oyogu (berenang) > oyogimasu > oyoide hanasu (berbicara) > hanashimasu > hanashite

# Pengecualian #

iku (pergi) > ikimasu > itte

Meskipun diakhiri kata [ku], tapi bentuk TE nya adalah : [ ~itte ]

B. KATA KERJA BENTUK II Untuk Kata Kerja Bentuk II ini caranya mudah sekali, yaitu dengan mengganti akhiran [~ru] atau [~masu] menjadi bentuk ~TE saja. Berikut ini contoh perubahan Kata Kerja Bentuk Kamus dan bentuk ~MASU Kata Kerja Bentuk II menjadi bentuk TE :
o o o o o o o o o o

taberu (makan) > tabemasu > tabete miseru (memperlihatkan) > misemasu > misete tomeru (menghentikan) > tomemasu > tomete shimeru (menutup) > shimemasu > shimete okiru (bangun) > okimasu > okite oriru (turun kendaraan) > orimasu > orite abiru (menyiram/mandi) > abimasu > abite miru (melihat) > mimasu > mite neru (tidur) > nemasu > nete deru (keluar) > demasu > dete

C. KATA KERJA BENTUK III Berikut ini adalah cara merubah kata kerja bentuk III Bentuk Kamus dan bentuk ~MASU ke bentuk
5

Bahasa Jepang

~TE :

kuru (datang) > kimasu > kite ~suru (melakukan) > shimasu > shite
o o o o

benkyou suru (belajar) > benkyou shimasu > benkyou shite renshuu suru (berlatih) > renshuu shimasu > renshuu shite sanpo suru (jalan-jalan) > sanpo shimasu > sanpo shite kaigi suru (rapat) > kaigi shimasu > kaigi shite

Kenapa Kata Kerja Bentuk Kamus atau Bentuk ~MASU harus dirubah menjadi Kata Kerja Bentuk "TE?" Jawabannya ada di pelajaran selanjutnya. Silahkan ikuti terus NOTES Shinjukucenter...!!

# RENSHUU # Ubahlah kata-kata dalam Bentuk Kamus dan ~MASU di bawah ini menjadi Kata Kerja Bentuk ~TE : 1. aruku (jalan kaki) > arukimasu : ........................ 2. oyogu (berenang) > oyogimasu : ........................ 3. motsu (membawa) > mochimasu : ........................ 4. au (bertemu) > aimasu : ........................ 5. toru (mengambil) > torimasu : ........................ 6. nomu (minum) > nomimasu : ........................ 7. yobu (memanggil) > yobimasu : ........................ 8. dasu (mengeluarkan) > dashimasu : ........................ 9. kakeru (memasang) > kakemasu : ........................ 10. suteru (membuang) > sutemasu : ........................ 11. kariru (meminjam) > karimasu : ........................ 12. akeru (membuka) > akemasu : ........................ 13. tokeru (meleleh) > tokemasu : ........................ 14. iru (ada) > imasu : ........................ 15. shigoto suru (bekerja) > shigoto shimasu : ........................ 16. sanka suru (ikut, berpartisipasi) > sanka shimasu : ........................ 17. memo suru (mencatat) > memo shimasu : ........................ 18. soudan suru (konsultasi) > soudan shimasu : ........................ 19. sotsugyou suru (lulus) > sotsugyou shimasu : ........................ 20. shusseki suru (hadir) > shusseki shimasu : ........................ Selamat mengerjakan! Ganbatte kudasai!

Bahasa Jepang

SALAM dan UNGKAPAN SEHARI-HARI


Berikut ini adalah ucapan salam dan ungkapan-ungkapan praktis yang dipakai sehari-hari di Jepang. Silahkan dengarkan cara pengucapannya, hafalkan dan praktekkan langsung jika bertemu dengan orang Jepang : No. Ungkapan 1. Hai 2. Iie 3. ohayou gozaimasu 4. konnichiwa. 5. Konbanwa 6. Oyasuminasai 7. arigatou gozaimasu. 8. doumo. 9. dou itashimashite. 10. Sumimasen 11. Sayounara 12. ii otenki desu ne 13. o-genki desu ka. 14. hai, genki desu. 15. Wakarimashita 16. wakarimasen. 17. Itadakimasu 18. iie, kekkou desu 19. Irasshaimase 20. shitsurei shimasu 21. ja, mata... 22. chotto omachi kudasai. 23. Daijoubu 24. Tadaima
Bahasa Jepang

Arti ya, baik. tidak, bukan. selamat pagi. selamat siang. selamat malam. selamat tidur, selamat istirahat. terima kasih. terima kasih (lebih singkat). sama-sama, kembali. maaf, permisi. selamat tinggal. cuacanya bagus, ya. apa kabar? ya, kabar saya baik-baik saja. baiklah, saya mengerti. saya tidak mengerti, tidak tahu. saya makan, ya. tidak, terimakasih (waktu menolak tawaran). selamat datang! permisi, maaf saya tidak sopan. kalau begitu, sampai jumpa... mohon tunggu sebentar. tidak apa-apa, baik-baik saja. saya pulang!

Audio

25. Okaerinasai 26. itte mairimasu. 27. itte rasshai. 28. abunai. 29. o-daiji ni. 30. omedetou gozaimasu. 31. yukkuri hanashite kudasai. 32. nan desu ka. 33. donata desu ka. 34. kore wa nan desu ka. 35. sou desu ka. 36. hajimemashite. 37. douzo yoroshiku. 38. moshi-moshi! 39. mou ichido itte kudasai! 40. onegai shimasu.

selamat pulang! saya berangkat dulu, ya! hati-hati di jalan, selamat jalan! awas! Bahaya! semoga lekas sembuh. selamat! tolong bicara pelan-pelan! apa? siapa? ini apa? oh begitu, ya? perkenalkan. senang berkenalan dengan anda. halo! (waktu menelepon) tolong ulangi bicara sekali lagi! tolong, ya!

KANJI
Bahasa Jepang memiliki tiga bentuk tulisan, yaitu HIRAGANA, KATAKANA dan KANJI. Selain itu, orang Jepang juga menggunakan huruf ALFABET seperti yang kita gunakan. Huruf KANJI berasal dari China pada abad ke-5 atau kira-kira dua ribu tahun yang lalu, dibawa oleh para ilmuwan Jepang yang belajar di China. Setelah Huruf Kanji diperkenalkan, muncul huruf HIRAGANA dan KATAKANA yang diciptakan oleh orang Jepang untuk mengekspresikan bunyi dalam kosakata bahasa Jepang yang tidak bisa ditulis dengan huruf Kanji. Huruf KANJI berjumlah ribuan, tapi yang jumlah standar yang sering dipakai oleh orang Jepang dewasa ini adalah 1.945 huruf. Hampir sebagian besar huruf KANJI memiliki 2 cara baca, yaitu KUN-YOMI dan ON-YOMI. KUN-YOMI adalah cara baca yang berasal dari Jepang sedangkan ON-YOMI adalah cara baca yang berasal dari China. Dalam prakteknya sehari-hari, kita mesti menghafalkan dua cara baca tersebut. Berikut ini adalah contoh-contoh Huruf KANJI dilengkapi dengan urutan cara menulis, cara baca KUN-YOMI dan ON-YOMI juga pemakaiannya di dalam kosakata Bahasa Jepang :

Bahasa Jepang

1.

Arti : ORANG KUN-YOMI : HITO (ano-hito) (hito-bito) ON-YOMI : JIN, NIN (nihon-jin) (san-nin) : Orang Itu : Orang - orang

: Orang Jepang : Tiga Orang

2.

Arti : HARI, TANGGAL KUN-YOMI : HI, BI (ano-hi) (hito-bito) : Hari Itu : Hari Minggu

ON-YOMI : NICHI, JITSU, KA (kyuu-jitsu) : Hari Libur (san-nin) 3. Arti : BUKU, DASAR, BATANG KUN-YOMI : MOTO (moto) (yama-moto) : Dasar : (Nama Orang Jepang) : Tanggal Dua

ON-YOMI : HON, BON, PON (ano-hon) : Buku Itu (ip-pon) 4. Arti : GUNUNG KUN-YOMI : YAMA (yama) (yama-guchi) ON-YOMI : SAN, ZAN (fuji-san) (ka-zan) 5. Arti : BULAN : Gunung : (Nama Orang Jepang) : Satu Batang

: Gunung Fuji : Gunung Berapi

Bahasa Jepang

KUN-YOMI : TSUKI, DZUKI (ano-tsuki) : Bulan Itu (mika-dzuki) : Bulan Sabit

ON-YOMI : GATSU, GETSU (shi-gatsu) : Bulan April (kon-getsu) 6. Arti : POHON KUN-YOMI : KI (ano-ki) : Pohon Itu : Bulan Ini

(ki-mura) : (Nama Orang Jepang) ON-YOMI : MOKU, BOKU (moku-youbi) (do-boku) 7. Arti : AIR KUN-YOMI : MIZU (kono-mizu) (mizu-ame) ON-YOMI : SUI (sui-dou) (sui-youbi) 8. Arti : UANG, EMAS, LOGAM KUN-YOMI : KANE (o-kane) : Uang : Air Ini : Sirup

: Hari Kamis : Teknik Sipil

: Kran Air : Hari Rabu

(kane-da) : (Nama Orang Jepang) ON-YOMI : KIN (kin-youbi) (kin-gyo) 9. Arti : ATAS

: Hari Jum'at : Ikan Mas

10

Bahasa Jepang

KUN-YOMI : UE (ue) (toshi-ue) ON-YOMI : JOU (jou-shi) (jou-zu) 10. Arti : BAWAH KUN-YOMI : SHITA (shita) (toshi-shita) ON-YOMI : KA, GE (chi-ka) (ge-ta)

: Atas : Lebih Tua (umur)

: Atasan : Mahir

: Bawah : Lebih Muda (umur)

: Bawah Tanah : (Sandal Kayu Jepang)

CARA PANGGIL ORANG (YOBIKAKE)


Minna-san, untuk pelajaran ke-9 ini mungkin sudah banyak yang mengerti, tetapi tidak ada salahnya kalau kita bahas di sini karena kita yakin masih banyak juga yang masih sama sekali tidak tahu Bahasa Jepang. Kenapa kita pilih topik "cara panggil orang" atau dalam bahasa Jepangnya yobikake, ini karena berhubungan erat dengan kebudayaan Jepang atau sopan santun di Jepang. Cara panggil orang akan menentukan kesopanan kita dalam berbahasa Jepang. Jangan sampai karena kita salah memanggil, kita dicap sebagai orang yang tidak punya sopan santun atau kurang ajar.

1. SAN Mungkin sudah banyak yang tahu kalau san itu diletakkan di belakang nama orang untuk memanggil nama orang tersebut. Ini adalah cara panggil untuk seseorang pada umumnya. san ini bisa berarti PAK, BU, MAS, MBAK dan lain-lain. Laki-laki atau perempuan, tua atau muda untuk memanggil nama orang dengan sopan, kita mesti ditambah dengan san ini. Terutama jika kita belum akrab dengan orangnya. Yang harus diingat adalah, nama sendiri tidak boleh dikasih san. Ini hanya digunakan untuk menyebut nama orang lain saja. Contoh panggilan
11

Bahasa Jepang

menggunakan san : Yamada-san, Kobayashi-san, Agus-san dan lain-lain. 2. KUN kun umumnya dipakai untuk memanggil anak remaja laki-laki atau bawahan atau yunior kita. Meskipun kadang-kadang ada juga atasan/guru yang memanggil bawahan/murid perempuannya dengan menambahkan kata kun di belakangnya. Yang perlu diingat, ini hanya untuk memanggil orang yang sebaya atau lebih muda dari kita dan sudah akrab. Kita tidak boleh pakai kun untuk memanggil senior atau atasan kita.Contoh panggilan menggunakan kun adalah : Tarou-kun, Okikun, Ichiro-kun dan lain-lain. 3. CHAN chan itu untuk panggilan sayang. Seringnya dipakai untuk memanggil anak kecil, tapi bisa juga untuk memanggil cewek atau cowok yang sudah akrab dengan kita. Contoh panggilan menggunakan chan adalah : shizuka-chan, Shin-chan, Wati-chan dan lain-lain.

4. SENSEI Untuk memanggil guru kita, kita harus menambahkan sensei di belakang nama beliau. Atau tanpa sebut namanya, kita panggil sensei saja, itu sudah berarti PAK GURU atau BU GURU. Meskipun begitu, sensei sebenarnya gak cuma untuk panggilan guru saja, orang-orang yang mempunyai keahlian khusus juga dipanggil sensei. Misalnya untuk memanggil DOKTER, kita panggil beliau dengan sensei. 5. SEMPAI Ini untuk memanggil SENIOR kita. Kita boleh menyebut nama terus menambahkan kata sempai atau cukup dengan sempai saja. Sebenarnya masih banyak lagi yobikake yang lain, tapi untuk sementara kita cukupkan sampai di sini dulu. Kami harap di antara kalian ada yang nambahin supaya informasinya tambah banyak.

HARI, TANGGAL, BULAN DAN TAHUN


A. HARI (YOUBI)

GETSUYOUBI SENIN KAYOUBI SUIYOUBI SELASA RABU

12

Bahasa Jepang

MOKUYOUBI KAMIS KINYOUBI DOYOUBI JUM'AT SABTU

NICHIYOUBI MINGGU

B. TANGGAL (~KA, ~NICHI) Untuk Penyebutan Tanggal, tinggal ANGKA + NICHI kecuali dari tanggal 1 sampai 10 berbeda dengan penyebutan angka yang sudah kita pelajari sebelumnya. Juga tanggal 14, 20 dan 24. Mohon diperhatikan baik-baik.

Tanggal 1 Tanggal 2 Tanggal 3 Tanggal 4 Tanggal 5 Tanggal 6 Tanggal 7 Tanggal 8 Tanggal 9 Tanggal 10 Tanggal 11 Tanggal 12 Tanggal 13 Tanggal 14 Tanggal 15 Tanggal 16 Tanggal 17 Tanggal 18 Tanggal 19 Tanggal 20
Bahasa Jepang

: : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

Tsuitachi Futsuka Mikka Yokka Itsuka Muika Nanoka Youka Kokonoka Tooka Juu Ichi Nichi Juu Ni Nichi Juu San Nichi Juu Yokka Juu Go Nichi Juu Roku Nichi Juu Shichi Nichi Juu Hachi Nichi Juu Ku Nichi Hatsuka
13

Tanggal 21 Tanggal 22 Tanggal 23 Tanggal 24 Tanggal 25 Tanggal 26 Tanggal 27 Tanggal 28 Tanggal 29 Tanggal 30 Tanggal 31

: : : : : : : : : : :

Ni Juu Ichi Nichi Ni Juu Ni Nichi Ni Juu San Nichi Ni Juu Yokka Ni Juu Go Nichi Ni Juu Roku Nichi Ni Juu Shichi Nichi Ni Juu Hachi Nichi Ni Juu Ku Nichi San Juu Nichi San Juu Ichi Nichi

C. BULAN (~GATSU) Urutan penyebutan BULAN, tinggal ANGKA + GATSU saja. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7 8 9 10 11 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November : : : : : : : : : : : : Ichi Gatsu Ni Gatsu San Gatsu Shi Gatsu Go Gatsu Roku Gatsu Shichi Gatsu Hachi Gatsu Ku Gatsu Juu Gatsu Juu Ichi Gatsu Juu Ni Gatsu

12. Desember D. TAHUN

Urutan penyebutan TAHUN, tinggal ANGKA + NEN saja. 1. 2. 3. 4. Tahun 1986 Tahun 1991 Tahun 2000 Tahun 2009 : : : : Sen Kyuu Hyaku Hachi Juu Roku NEN Sen Kyuu Hyaku Kyuu Juu Ichi NEN Ni Sen NEN Ni Sen Kyuu NEN

14

Bahasa Jepang

E. TANGGAL, BULAN, TAHUN Untuk penyebutan TANGGAL, BULAN, TAHUN, urutannya dimulai dari TAHUN, + BULAN + TANGGAL. ( ~ NEN ~ GATSU ~ KA/NICHI) 1 Januari 1970 14 Juli 1987 20 Agustus 2008 31 Desember 2012 Sen Kyuu Hyaku Nana Juu NEN Ichi GATSU Tsuitachi Sen Kyuu Hyaku Hachi Juu nana NEN Shichi GATSU Juu Yokka Ni Sen Hachi NEN Hachi GATSU Hatsuka Ni Sen Juu Ni NEN Juu Ni GATSU San Juu Ichi NICHI

F. JAM DAN MENIT A. JAM Untuk penyebutan JAM, caranya tinggal ANGKA + JI saja. JI = JAM.

ICHI JI

* SHICHI JI

NI JI

HACHI JI

SAN JI

* KU JI

* YO JI

JUU JI

GO JI

JUU ICHI JI

15

Bahasa Jepang

ROKU JI

JUU NI JI

Yang diberi tanda [ * ] adalah pengecualian cara baca.

B. MENIT Untuk penyebutan MENIT, tinggal ANGKA + FUN saja. FUN ini bisa berubah bunyinya menjadi PUN tergantung huruf yang ada di depannya. 1 Menit 2 Menit 3 Menit 4 Menit 5 Menit 6 Menit 7 Menit 8 Menit 9 Menit 10 Menit 20 Menit 30 Menit : : : : : : : : : : : : * Ippun Ni Fun Sampun Yon Fun Go Fun * Roppun Nana Fun * Happun Kyuu Fun * Juppun * Ni Juppun * San Juppun, HAN

Perhatian : 1. Penyebutan yang diberi tanda [ * ] adalah pengecualian cara baca. 2. Khusus untuk 30 MENIT, ada dua cara penyebutan, yaitu "San Juppun" dan "Han. "Han" dalam Bahasa Indonesia berarti "Setengah". 3. Penyebutan belasan dan puluhan menit tinggal mengikuti cara baca angka seperti biasa + FUN. Satuannya harus sama dengan satuan yang ditulis di atas ini. 11 Menit 15 Menit 26 Menit 28 Menit : : : : * Juu Ippun Juu Go Fun * Ni Juu Roppun * Ni Juu Happun

C. JAM + MENIT Urutan penyebutan JAM dan MENIT tinggal urutannya saja JAM + MENIT. Lalu, seperti juga
16

Bahasa Jepang

dalam Bahasa Inggris, Bahasa Jepang juga ada penyebutan AMdan PM. > AM = GOZEN > PM = GOGO 07 : 10 12 : 15 10 : 30 13 : 25 14 : 30 20 : 45 ANGKA A. ANGKA 1 ~ 10 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Satu Dua Tiga Empat Lima Enam Tujuh Delapan Sembilan Sepuluh, ~ puluh : : : : : : : : : : Ichi Ni San Yon, Shi * Go Roku Nana, Shichi * Hachi Kyuu, Ku * Juu : : : : : : GOZEN Shichi Ji Juppun GOZEN Juu Ni Ji Juu Go Fun GOZEN Juu Ji San Juppun atau Juu Ji Han GOGO Ichi Ji Ni Juu Go Fun GOGO Ni Ji San Juppun atau Ni Ji Han GOGO Hachi Ji Yon Ju Go Fun

*Angka 4, 7 dan 9 memiliki dua cara baca. Untuk hitungan biasa, kita bisa pakai yang berada di depan. Kata yang berada di belakang biasanya untuk kata-kata tertentu seperti Jam, Tanggal, Bulan dan sebagainya yang akan kita bahas kemudian.

B. ANGKA 11 ~ 99 Untuk penyebutan angka dari 11 ~ 19, caranya adalah puluhan disebut di depan kemudian diikuti dengan satuan. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Sebelas Dua Belas Tiga Belas Empat Belas Lima Belas Enam Belas : : : : : : 10 + 1 = Juu Ichi 10 + 2 = Juu Ni 10 + 3 = Juu San 10 + 4 = Juu Yon 10 + 5 = Juu Go 10 + 6 = Juu Roku
17

Bahasa Jepang

17. 18. 19

Tujuh Belas Delapan Belas Sembilan Belas

: : :

10 + 7 = Juu Nana 10 + 8 = Juu Hachi 10 + 9 = Juu Kyuu

C. ANGKA 20 ~ 99 Untuk penyebutan angka dari 20 ~ 99, caranya tinggal mengikuti urutan penyebutan dalam Bahasa Indonesia saja. 20. 21. 35. 47. 52. 66. 70. 89 94. 99. Dua + Puluh Dua + Puluh + Satu Tiga + Puluh + Lima Empat + Puluh + Tujuh Lima + Puluh + Dua Enam + Puluh + Enam Tujuh + Puluh Delapan + Puluh + Sembilan Sembilan + Puluh + Empat Sembilan + Puluh + Sembilan : : : : : : : : : : Ni Juu Ni Juu Ichi San Juu Go Yon Juu Nana Go Juu Ni Roku Juu Roku Nana Juu Hachi Juu Kyuu Kyuu Juu Yon Kyuu Juu Kyuu

D. ANGKA 100 ~ 999 100. 200. 300. 400. 500. 600. 700. 800. 900. Seratus, ~ ratus Dua Ratus Tiga Ratus Empat Ratus Lima Ratus Enam Ratus Tujuh Ratus Delapan Ratus Sembilan Ratus : : : : : : : : : Hyaku Ni Hyaku Sambyaku * Yon Hyaku Go Hyaku Roppyaku * Nana Hyaku Happyaku * Kyuu Hyaku

Perhatian : 1. Penyebutan yang diberi tanda [ * ] adalah pengecualian cara baca. 2. Untuk ratusan yang disertai dengan puluhan dan satuan, cara penyebutannya sama seperti urutan penyebutan angka dalam Bahasa Indonesia. Seperti contoh di bawah ini : 150. Seratus Lima Puluh : Hyaku Go Juu
18

Bahasa Jepang

275. 360. 405. 555. 625. 790. 820. 999.

Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Tiga Ratus Enam Puluh Empat Ratus Lima Lima Ratus Lima Puluh Lima Enam Ratus Dua Puluh Lima Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Ratus Dua Puluh

: : : : : : :

Ni Hyaku Nana Juu Go Sambyaku Roku Juu Yon Hyaku Go Go Hyaku Go Juu Go Roppyaku Ni Juu Go Nana Hyaku Kyuu Juu Happyaku Ni Juu Kyuu Hyaku Kyuu Juu Kyuu

Sembilan Ratus Sembilan Puluh : Sembilan

E. ANGKA 1000 ~ 9.999 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000 Perhatian : 1. Penyebutan yang diberi tanda [ * ] adalah pengecualian cara baca. 2. Untuk ratusan yang disertai dengan puluhan dan satuan, cara penyebutannya sama seperti urutan penyebutan angka dalam Bahasa Indonesia. Seperti contoh di bawah ini : 1.500 2. 250 3. 090 4.475 5.550 6.901 7.851 8.300 9.999 : : : : : : : : : Sen Go Hyaku Ni Sen Ni Hyaku Go Juu San Zen Kyuu Juu Yon Sen Yon Hyaku Nana Juu Go Go Sen Go Hyaku Go Juu Roku Sen Kyuu Hyaku Ichi Nana Sen Happyaku Go Juu Ichi Hassen Sambyaku Kyuu Sen Kyuu Hyaku Kyuu Juu Kyuu : : : : : : : : : Sen Ni Sen San Zen * Yon Sen Go Sen Roku Sen Nana Sen Hassen * Kyuu Sen

19

Bahasa Jepang

F. ANGKA PULUHAN RIBU ~ JUTA Mulai dari ~ PULUH RIBU, cara bacanya sudah tidak sama urutannya dengan bahasa Indonesia. Jika Bahasa Indonesia mengenal satuan JUTA, Bahasa Jepang tidak ada satuan JUTA. Yang ada adalah satuan PULUH RIBU yang dalam bahasa Jepangnya menjadi MAN . Intinya, kalau satuan hitungan Bahasa Indonesia dipotong tiga-tiga dari belakang, dalam Bahasa Jepang dipotong empat dari belakang terlebih dahulu. Dengan kata lain ~0.000 (~puluh ribu) = MAN . 10.000 ( 1 + Man ) 20.000 ( 2 + Man ) 30.000 ( 3 + Man ) 40.000 ( 4 + Man ) 50.000 ( 5 + Man ) 60.000 ( 6 + Man ) 70.000 ( 7 + Man ) 80.000 ( 8 + Man ) 90.000 ( 9 + Man ) 100.000 ( 10 + Man ) 1.000.000 (100 + Man ) 10.000.000 ( 1.000 + Man ) : : : : : : : : : : : : Ichi Man Ni Man San Man Yon Man Go Man Roku Man Nana Man Hachi Man Kyuu Man Juu Man Hyaku Man Sen Man

Bagaimana kalau angkanya selain PULUHAN RIBU, terdapat pula RIBUAN, RATUSAN, PULUHAN dan SATUAN di dalamnya? Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pertama-tama, kita potong dulu EMPAT ANGKA dari belakang, kemudian sebut dulu jumlah yang di depan bagian yang dipotong dan jangan lupa ditambah dengan sebutan MAN , baru kemudian sebut jumlah RIBUAN, RATUSAN, PULUHAN dan SATUAN yang ada di belakangnya. Contoh : 150.000 = potong empat angka dari belakang menjadi 15 + 0.000 ( MAN ), penyebutannya menjadi JUU GO MAN . (Ket. JUU GO = 15, lihat pembahasan di atas) 125.000 = 12 + MAN + 5.000 = JUU NI MAN GO SEN. 737.500 = 73 + MAN + 7.000 + 500 = NANA JUU SAN MAN NANA SEN GO HYAKU. 1.555.725 = potong 4 angka dari belakang menjadi = 155 | 5.725, sisa di depan disebut terlebih dahulu yaitu 155 = HYAKU GO JUU GO ditambah dengan MAN , lalu kemudian angka yang ada di belakangnya, yaitu 5.725 dibaca = GO SEN NANA HYAKU NI JUU GO . secara lengkapnya : 1.555.725 = HYAKU GO JUU GO MAN GO SEN NANA HYAKU NI JUU GO . Untuk lebih mudahnya, sebaiknya pakai rumus di bawah ini : RUMUS : ___ MAN ___ SEN ___ HYAKU ___ JUU ____
20

Bahasa Jepang

(isi angka di atas garis tersebut sesuai posisi angkanya) Misalnya angka di atas, 1.555.725 tinggal kita masuk-masukkan saja seperti di bawah ini : 155 MAN 5 SEN 7 HYAKU 2 JUU 5 = HYAKU GO JUU GO MAN GO SEN NANA HYAKU NI JUU GO . Contoh Lain : 15. 800 32. 939 275.000 4. 274. 000 25. 570. 000 : : : : : Ichi MAN Go Sen Happyaku San MAN Ni Sen Kyuu Hyaku San Juu Kyuu. Ni Juu Nana MAN Go Sen. Yon Hyaku Ni Juu Nana MAN Yon Sen. Sen Go Hyaku Go Juu Nana MAN.

Satuan penyebutan Angka setelah MAN adalah OKU (~ Ratus Juta) 100 Juta 200 Juta 1 Milyar : : : Ichi OKU. Ni OKU. Juu OKU.

POLA KALIMAT DASAR


Pelajaran ke-10 kali ini, kita akan mulai memasuki pembahasan kalimat. Kita mulai dari belajar membentuk pola kalimat dasar Bahasa Jepang. Baiklah, kita mulai saja. Seperti dalam Bahasa Indonesia, kalimat lengkap akan terdiri dari SUBYEK + PREDIKAT + OBYEK + KETERANGAN atau disingkat dengan SPOK. Pada pelajaran kali ini, kita akan membahas pola kalimat yang paling sederhana dalam Bahasa Jepang yang terdiri dari SUBYEK + PREDIKAT saja. Pola kalimatnya adalah sebagai berikut :

I. SUBYEK WA PREDIKAT DESU. Keterangan : >> wa adalah partikel untuk menunjukkan bahwa kata yang ada di depannya adalah SUBYEK KALIMAT (baca lagi pelajaran 7). >> desu adalah penutup kalimat yang predikatnya selain kata kerja (baca lagi di tambahan pelajaran 7).
21

Bahasa Jepang

Contoh : + watashi wa gakusei desu. = saya (adalah) pelajar. + yamada-san wa kaisha'in desu. = yamada karyawan perusahaan. + watashi wa 17-sai desu. = saya (umurnya) 17 tahun. + watashi wa indoneshia-jin desu. = saya orang indonesia.

II. SUBYEK WA PREDIKAT JA ARIMASEN. Jika desu di pola kalimat di atas diganti dengan ja arimasen, kalimatnya menjadi kalimat negatif/penyangkalan. + watashi wa gakusei ja arimasen. = saya BUKAN pelajar. + yamada-san wa kaisha'in ja arimasen. = yamada BUKAN karyawan perusahaan. + watashi wa 17-sai ja arimasen. = saya (umurnya) BUKAN 17 tahun. + watashi wa indoneshia-jin ja arimasen. = saya BUKAN orang Indonesia.

III. SUBYEK WA PREDIKAT DESU KA. === + Hai, PREDIKAT desu. === + iie, PREDIKAT ja arimasen. Jika di belakang desu diberi partikel ka, kalimat tersebut menjadi kalimat pertanyaan. Jawaban dari kalimat pertanyaan di atas bisa dengan hai (= ya) atau iie (= bukan/tidak).

Contoh jawaban yang menggunakan hai : -----------------------------------------------------+ A : anata wa gakusei desu ka. = apakah kamu pelajar? = B : hai, (watashi wa) gakusei desu. = ya, (saya) pelajar. Ket : untuk menjawab pertanyaan dari A, supaya lebih singkat, bisa langsung saja sebut PREDIKAT-nya tanpa perlu menambahkan SUBYEK-nya (watashi wa) seperti contoh di bawah ini : + A : yamada-san wa kaisha'in desu ka. = apakah yamada karyawan perusahaan? = B : hai, kaisha'in desu. = ya, (dia) karyawan perusahaan. + A : anata wa 17-sai desu ka. = apakah kamu (umurnya) 17 tahun? = B : hai, 17-sai desu. = ya, (umur saya) 17 tahun. + A : anata wa indoneshia-jin desu ka. = apakah kamu orang Indonesia? = B : hai, indoneshia-jin desu. = ya, orang indonesia. Contoh jawaban yang menggunakan iie : -----------------------------------------------------+ A : anata wa gakusei desu ka. = apakah kamu pelajar? = B : iie, gakusei ja arimasen. = BUKAN, (saya) bukan pelajar. + A : yamada-san wa kaisha'in desu ka. = apakah yamada karyawan perusahaan?
22

Bahasa Jepang

= B : iie, kaisha'in ja arimasen. = BUKAN, (dia) bukan karyawan perusahaan. + A : anata wa 17-sai desu ka. = apakah kamu (umurnya) 17 tahun? = B : iie, 17-sai ja arimasen. = BUKAN, (umur saya) bukan 17 tahun. + A : anata wa indoneshia-jin desu ka. = apakah kamu orang Indonesia? = B : iie, indoneshia-jin ja arimasen. = BUKAN, (saya) bukan orang indonesia. Ket : untuk menjawab pertanyaan dari A dan jawabannya adalah BUKAN, maka di awal kalimat harus memakai iie dan di akhir ditutup dengan ja arimasen. (NB = Ja arimasen bisa diganti dengan dewa arimasen. Perbedaannya adalah, ja arimasen biasanya digunakan untuk percakapan sehari-hari sedangkan dewa arimasen biasanya digunakan untuk hal-hal sifatnya resmi dan baku/kaku.)

::: TAMBAHAN ::: UMUR Untuk menyebutkan umur, caranya gampang sekali yaitu dengan menyebutkan ANGKA (baca lagi pelajaran sebelumnya + SAI saja. Meskipun begitu, ada pengecualian cara bacanya. Contoh : :: ISSAI = (umur) 1 tahun. :: NI SAI = 2 tahun. :: SAN SAI = 3 tahun. :: YON SAI = 4 tahun. :: GO SAI = 5 tahun. :: ROKU SAI = 6 tahun. :: NANA SAI = 7 tahun. :: HASSAI = 8 tahun. :: KYUU SAI = 9 tahun. :: JUSSAI = 10 tahun. Umur yang jumlahnya lebih dari di atas, penyebutannya sama yaitu ANGKA + SAI, tapi satuannya harus mengikuti penyebutan di atas (khususnya pada penyebutan pengecualiannya). Contoh : + umur 13 tahun = juu san sai + umur 28 tahun = ni juu hassai + umur 40 tahun = yon jussai NOTE : + Khusus umur 20 tahun, penyebutannya tidak memakai akhiran ~SAI tapi memiliki penyebutan khusus yaitu HATACHI. + Untuk menanyakan umur, KATA TANYA-nya adalah NAN SAI (= berapa umurnya). Contoh : + A : anata wa NANSAI desu ka. = B : (watashi wa) 16-sai desu.
23

Bahasa Jepang

+ A : yamada-san wa NANSAI desu ka. = B : HATACHI desu. ORANG Untuk menyebut ORANG ~ (dari negara atau daerah tertentu), kita tinggal menyebutkan NAMA NEGARA/DAERAH diikuti akhiran ~JIN (= orang). Contoh : + indoneshia-jin = orang Indonesia. + nihon-jin = orang Jepang. + jawa-jin = orang Jawa. dan sebagainya.

::: LATIHAN ::: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : 1. anata wa gakusei desu ka. 2. anata wa kaisha'in desu ka. 2. anata wa itaria-jin desu ka. 3. anata wa nan-sai desu ka.

PERKENALAN DIRI (JIKOSHOUKAI)


Minna-san, ohisashiburi desu!! O-genki desu ka. Ayo kita lanjutkan pelajaran Pengenalan Bahasa Jepang dari Shinjukucenter ini! Selamat belajar! Di pelajaran ke-11 kali ini, kita akan berlatih memperkenalkan diri (jikoshoukai) dalam Bahasa Jepang. Silahkan langsung praktekkan kalau kebetulan kalian berkenalan dengan orang Jepang!

Contoh perkenalan diri : HAJIMEMASHITE Watashi wa agus desu. 17 (juu nana) -sai desu.
24

Bahasa Jepang

Indoneshia-jin desu. Shinjukucenter no sha'in desu. DOUZO YOROSHIKU ONEGAISHIMASU

PENJELASAN : Untuk memperkenalkan diri dalam Bahasa Jepang, biasanya kita mulai dengan mengucapkan HAJIMEMASHITE yang biasanya kita terjemahkan dengan PERKENALKAN (= dalam Bahasa Inggris menjadi "how do yo do?").

Setelah mengucapkan HAJIMEMASHITE, baru kita menyebut nama kita, misalnya : + watashi wa [nama kita] desu. = Saya (adalah) ... atau ; + watashi no namae wa [nama kita] desu. = Nama saya (adalah) ... atau kita tidak perlu menggunakan watashi wa/watashi no namae wa ... tapi langsung saja [nama kita] desu.

Contoh : + watashi wa agus desu. = Saya agus. + watashi no namae wa agus desu. = Nama saya agus. + agus desu. = (saya) agus.

Setelah menyebutkan nama, untuk lebih lengkapnya kita boleh juga menyebutkan umur kita, [UMUR] -sai desu. (untuk penyebutan umur, kita sudah membahasnya di pelajaran-8. Silahkan dibaca lagi!), misalnya : + (watashi wa) 17-sai desu. = Umur saya 17 tahun. + (watashi wa) hatachi desu. = Umur saya 20 tahun. Ket : Subyek kalimat (watashi wa) sengaja kami beri tanda kurung karena biasanya orang Jepang jarang menyebutkan subyek kalimat khususnya watashi wa berulang-ulang dalam suatu pembicaraan. Mereka lebih suka tidak menggunakannya. Oleh karena itu, jika kita menemukan
25

Bahasa Jepang

kalimat dalam Bahasa Jepang tidak menggunakan subyek tapi langsung muncul PREDIKAT, OBYEK atau KATA KETERANGAN, biasanya SUBYEK-nya adalah watashi.

Selanjutnya, kita bisa menyebutkan negara/daerah asal kita (untuk penyebutan asal negara/daerah juga sudah dibahas di pelajaran sebelumnya, silahkan dibaca lagi!). Misalnya : + Indoneshia-jin desu. = Orang Indonesia. + Jawa-jin desu = Orang Jawa.

Selanjutnya, kita bisa juga kasih tahu bahwa kita karyawan/siswa dari suatu perusahaan/lembaga tertentu. Untuk membuat kalimat ini, susunannya adalah sebagai berikut : [Nama Lembaga/Perusahaan] no [Posisi/Status Kita di Lembaga/Perusahaan Tersebut] desu. Contoh : + Shinjukucenter no sha'in desu. = Karyawan Shinjukucenter. Ket : - Shinjukucenter = nama perusahaan. - Sha'in = karyawan. + Indoneshia Daigaku no gakusei desu. = Mahasiswa Universitas Indonesia. Ket : - Indoneshia Daigaku = Universitas Indonesia - Gakusei = siswa/mahasiswa/murid/pelajar + Sony no sha'in desu = Karyawan PT Sony. + Gajah Mada Daigaku no gakusei desu = Mahasiswa Universitas Gajah Mada dan sebagainya. Setelah memperkenalkan diri seperti contoh di atas, terakhir kita tutup dengan ucapan DOUZO YOROSHIKU ONEGAISHIMASU yang biasa diterjemahkan dengan "Senang berkenalan dengan Anda" atau dalam Bahasa Inggris menjadi "I am pleased to meet You". Meskipun arti yang sebenarnya adalah "Mohon terima perkenalan saya ini dengan baik/mohon terima saya dengan baik". Kadang-kadang ucapan DOUZO YOROSHIKU ONEGAISHIMASU bisa disingkat menjadi DOUZO YOROSHIKU atau YOROSHIKU saja.

::: LATIHAN ::: Setelah membaca pelajaran di atas, silahkan berlatih memperkenalkan diri dengan Bahasa Jepang menggunakan pola kalimat di bawah ini atau boleh ditambahkan jika Anda mau. Tapi dengan syarat, penambahan tersebut harus disertai dengan terjemahan Bahasa Indonesia supaya siswa
26

Bahasa Jepang

yang lain tahu apa yang Anda tulis. HAJIMEMASHITE + Watashi wa [NAMA ANDA] desu. + [UMUR] ~sai desu. + [DAERAH] ~jin desu. + [PERUSAHAAN/LEMBAGA] no [STATUS/POSISI] desu. DOUZO YOROSHIKU ONEGAISHIMASU. Selamat mengerjakan! Gambatte kudasai!

PARTIKEL NO DAN KATA TUNJUK


Di pelajaran ke-12 kali ini, kita akan belajar mengenai "Partikel NO sebagai kata bantu Kepemilikan" dan "Kata Tunjuk".

A. Partikel NO sebagai Kata Bantu Kepemilikan. Cara menyusun kata seperti di bawah ini : [ ORANG ] NO [ BENDA ] Contoh : + watashi no hon = buku (punya) saya. + yamada-san no kuruma = mobil Yamada. + anata no jisho = kamus kamu. Jika bendanya sudah diketahui oleh pembicara dan lawan bicara atau sudah disebutkan sebelumnya, benda tersebut tidak perlu disebutkan lagi. contoh : + watashi no = punya saya. + yamada-san no = punya Yamada. + anata no = punya kamu. Kata tanya : Untuk menanyakan orang (siapa?), kata tanyanya adalah dare dan untuk menanyakan "punya siapa" adalah dare no. contoh : + dare no hon = buku punya siapa? + dare no kuruma = mobil punya siapa?
27

Bahasa Jepang

+ dare no? = punya siapa? (bendanya boleh tidak disebutkan)

B. Kata Tunjuk Kata tunjuk adalah kata untuk menunjukkan benda. Dalam Bahasa Jepang, kita menggunakan kata : > KORE : ini (benda ada di dekat pembicara) > SORE : itu (benda ada di dekat lawan bicara) > ARE : itu (benda ada di tempat yang jauh dari pembicara dan lawan bicara) Kata tunjuk biasanya ada di awal kalimat dan menjadi SUBYEK Kalimat. Contoh dalam kalimat : + kore wa hon desu. = ini buku. + sore wa watashi no kuruma desu. = itu mobil saya. + are wa dare no jisho desu ka. = itu kamus siapa? Untuk menanyakan benda, (apa?) kita menggunakan kata tanya nani. Nani kalau diikuti dengan desu bunyinya menjadi nan. contoh : + kore wa nan desu ka. = ini apa? (pertanyaan formal) + kore wa nani? = ini apa? (pertanyaan informal, percakapan sehari-hari untuk yang sudah akrab)

Kata Tunjuk berikutnya berhubungan langsung dengan BENDA dan tidak bisa berdiri sendiri. > KONO [ BENDA ] : [ BENDA ] ini (bendanya ada di dekat pembicara) > SONO [ BENDA ] : [ BENDA ] itu (bendanya ada di dekat lawan bicara) > ANO [ BENDA ] : [ BENDA ] itu (bendanya ada di tempat yang jauh dari pembicara dan lawan bicara. contoh dalam kalimat : + kono hon wa watashi no desu. = buku ini punya saya. + sono kuruma wa yamada-san no desu. = mobil itu punya Yamada. + ano jisho wa anata no desu ka. = apakah kamus itu punya kamu?

Contoh percakapan 1 : A : kore wa nan desu ka. = ini apa? B : sore wa zasshi desu. = itu majalah. A : kono zasshi wa dare no desu ka. = majalah ini punya siapa?
28

Bahasa Jepang

B : watashi no desu. = punya saya. Contoh percakapan 2 : A : ano kuruma wa anata no desu ka. = mobil itu apakah punya kamu? B : hai, watashi no desu. = ya, punya saya. A : ano jitensha mo anata no desu ka. = apakah sepeda itu juga punya kamu? B : iie, watashi no ja arimasen. = bukan, bukan punya saya.

::: LATIHAN ::: Setelah membaca pelajaran di atas, sekarang mari kita berlatih menggunakan kalimat-kalimat yang telah kita pelajari tadi. Isilah titik-titik di bawah ini dengan menggunakan benda yang kamu sukai. Ingat, bendanya tidak boleh sama dengan jawaban teman-teman yang lain, harus benda lain dalam Bahasa Jepang. (Boleh buka kamus atau cari di internet). Dan jangan lupa, terjemahkan juga jawaban kalian supaya teman-teman yang lain tahu kalimat yang kalian tulis! 1. KORE WA .............. DESU. 2. SORE WA ANATA NO .............. DESU KA. 3. ANO .............. WA WATASHI NO DESU. 4. KONO ............. WA DARE NO DESU KA.

KATA TUNJUK TEMPAT

A. Kata Tunjuk Tempat. Kata tunjuk tempat adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan tempat. Dalam Bahasa Jepang, kita menggunakan kata : > KOKO : Di sini (tempat ada di dekat pembicara) > SOKO : Di situ (tempat ada di dekat lawan bicara) > ASOKO: Di Sana (tempat ada di tempat yang jauh dari pembicara dan lawan bicara) Kata tunjuk bisa di awal kalimat dan menjadi SUBYEK Kalimat, bisa juga menjadi PREDIKAT. >> Contoh Kata Tunjuk Tempat di awal kalimat (menjadi SUBYEK) : + koko wa watashi no uchi desu. = di sini rumah saya.
29

Bahasa Jepang

+ soko wa toire desu. = di situ toilet. + asoko wa byou'in desu. = di sana rumah sakit. >> Contoh Kata Tunjuk Tempat yang menjadi PREDIKAT. + anata no heya wa koko desu. = kamarmu (ada) di sini. + okane wa soko desu. = uangnya (ada) di situ. + toshokan wa asoko desu. = perpustakaannya (ada) di sana. Untuk menanyakan letak/tempat, (di mana?) kita menggunakan kata tanya doko. Doko letaknya selalu menjadi PREDIKAT.? >>contoh : + terebi wa doko desu ka. = televisinya (ada) di mana? + yamada-san wa doko desu ka. = yamada ada di mana?

B. Menunjukkan Letak atau Tempat Keberadaan Benda. Untuk menunjukkan keberadaan benda, tidak selalu harus menggunakan KOKO, SOKO, dan ASOKO, tapi bisa juga menggunakan nama tempat yang lebih spesifik. :: Pola Kalimat :: ------------------------------------> [BENDA] wa [TEMPAT] desu. ------------------------------------=> Arti : [BENDA] ada di [TEMPAT] >> C ontoh : + yamada-san wa jimusho desu. = yamada ada di ruang kerja. + watashi no uchi wa jakarta desu. = rumah saya ada di jakarta. + kuni wa indoneshia desu. = negara saya indonesia. >> Kalimat tanyanya adalah : > [BENDA] wa doko desu ka.

Contoh percakapan : A : sumimasen, uchi wa doko desu ka. = maaf/permisi, rumah Anda di mana? B : watashi no uchi wa tangerang desu. = rumah saya di tangerang. A : anoo... toire wa doko desu ka. = Ng... toilet ada di mana?
30

Bahasa Jepang

B : asoko desu. = ada di sana. A : yamada-san, kuni wa doko desu ka. = yamada, di mana negara Anda? B : nihon desu. = Jepang. A : anata wa ima doko desu ka. = Anda sekarang ada di mana? B : heya desu. = di kamar. A : kaisha wa doko desu ka. = kantor Anda di mana?/Anda bekerja di mana? B : heya desu. = Shinjukucenter desu. = di Shinjukucenter. A : daigaku wa doko desu ka. = di mana kampus/universitas Anda? / Anda kuliah di mana? B : Indonesia daigaku desu. = di Universitas Indonesia. A : gakkou wa doko desu ka. = di mana sekolah/tempat kursus Anda? Anda sekolah/kursus di mana? B : SMAN 1 Jakarta desu. di SMAN 1 Jakarta. Ket : > ima = sekarang. ::: LATIHAN ::: Setelah membaca pelajaran di atas, sekarang mari kita berlatih menggunakan kalimat-kalimat yang telah kita pelajari tadi. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : 1. uchi wa doko desu ka. >> ...................................... 2. anata wa ima doko desu ka. >> ............................................... 3. kaisha/daigaku/gakkou wa doko desu ka. >> ........................................................................ 4. anata no tomodachi wa ima doko desu ka. >> .......................................................................... Selamat mengerjakan! Ganbatte kudasai!

KOSAKATA KATA BENDA


31

Bahasa Jepang

Baiklah, untuk pertemuan yang ke-14 ini, kita memberikan Kosakata Kata Benda yang biasa kita lihat sehari-hari. Silahkan dihafalkan siapa tahu berguna pada saat berkomunikasi dengan Orang Jepang.

> Hon : Buku > Jisho : Kamus > Shinbun : Surat Kabar > Zasshi : Majalah > Enpitsu : Pensil > Kami : Kertas > Keshigomu : Karet Penghapus > Isu : Kursi > Tsukue : Meja Tulis > Kasa : Payung > Denwa : Telepon > Terebi : Televisi > Kaban : Tas > Kutsu : Sepatu > Tokei : Jam > Pasokon : PC (Personal Computer) > Keitaidenwa : Handphone > Meishi : Kartu Nama > Kagi : Kunci > Shashin : Foto > Hashi : Sumpit > Supuun : Sendok > Fooku : Garpu > Hasami : Gunting > Okane : Uang > Genkin : Uang Tunai > Nimotsu : Barang, Paket > Hana : Bunga > Ki : Pohon

::: UPDATE dari teman-teman FACEBOOK SHINJUKUCENTER ::: Dari Faroch Amini-san : > Karada : badan > Atama : kepala > Kami : rambut > Mimi : telinga > Me : mata > Hana : hidung > Kuchi : mulut > Kuchibiru : bibir > Kata : pundak
32

Bahasa Jepang

> Mune : dada > Onaka : perut > Senaka : punggung > Te : tangan > Ude : lengan > Te no hira : telapak tangan > Hiza : lutut > Ashi : kaki > Yubi : jari

Dari Dwitya Andini Patty-san : > Kabin : vas bunga > Gomibako : tempat sampah > Kokuban : papan tulis > Kokubankeshi : penghapus papan tulis > E : lukisan > Tokei : jam > Fudebako : tempat pensil > Yashi houki : sapu lidi > Monosashi : penggaris

Dari Nadia Varica-san : > Mado : jendela > Doa : pintu > Karendaa : kalender > Chizu : peta > Waito boodo : white board > Eakon : AC > Konpyuutaa : komputer > Baiku : motor > Teepu : Tape > Tabako : rokok > Kitte : perangko > Jitensha : sepeda > Hankachi : sapu tangan > Booshi : Topi > Tebukuro : sarung tangan

Dari Acho Kenzhu-san : > Chansu : kesempatan > Utsukushii : indah, cantik > Keshiki : pemandangan > Shokugyou : pekerjaan > Kokusai : internasional
33

Bahasa Jepang

> Kansha : ucapan terima kasih > Tanken : expedisi > Tansui : air tawar > Kashu : penyanyi > Shousetsu : novel > Shousetsuka : novelis > Sora : langit > Shourai : masa depan > Kanpeki : sempurna > Genzai : Saat ini > Kyoushi : guru > Tsuuyakusha : juru bahasa, interpreter > Erai hito : orang hebat, orang terpandang

Dari Enny Yuliastuti-san : > Mimikazari : anting > Kubikazari : kalung > Yubiwa : cincin > Udewa : gelang > Booshi : topi > Megane : kacamata > Nekutai : dasi > Beruto : (belt) ikat pinggang > Kao : muka > Hiji : siku > Tekubi : pergelangan tangan > Koshi : pinggang > Momo : paha > Tsume : kuku > Rajio : radio > Senpuki : kipas angin

KATA SIFAT
KOSAKATA KATA SIFAT : Kata Sifat [ na ] : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Genki : Sehat, semangat, ceria Hima : Punya waktu Luang Shizuka : Tenang Nigiyaka : Ramai Jouzu : Mahir Heta : Bodoh, tidak mahir Suki : Suka
34

Bahasa Jepang

8. Kirai : Benci 9. Yuumei : Terkenal 10. Kirei : Cantik, bersih 11. Hansamu : Ganteng, tampan 12. Shinsetsu : Baik hati

Kata Sifat [ i ] : 1. Ookii : Besar 2. Chiisai : Kecil 3. Oishii : Enak, lezat 4. Takai : Mahal, tinggi 5. Yasui : Murah 6. Atsui : Panas 7. Samui : Dingin (Cuaca) 8. Tsumetai : Dingin (Benda) 9. Omoshiroi : Menarik, lucu, bagus 10. Tanoshii : Menyenangkan 11. Tsumaranai : Membosankan 12. Isogashii : Sibuk 13. Atarashii : Baru 14. Furui : Lama, kuno 15. Kitanai : Kotor 16. Hayai : Cepat 17. Osoi : Lambat, lamban 18. Nagai : Panjang 19. Hikui : Rendah 20. Omoi : Berat 21. Karui : Ringan 22. Atsui : Tebal 23. Usui : Tipis 24. Akarui : Terang 25. Kurai : Gelap 26. Atatakai : Hangat 27. Suzushii : Sejuk 28. Hiroi : Luas, lebar

::: UPDATE dari teman-teman Facebook Shinjukucenter ::: Dari Rian Bebek-san : Kata Sifat [ na ] : 1. 2. 3. 4. 5. Meiwaku : mengganggu Yuukan : berani Kiken : berbahaya Miryokuteki : menarik hati, memiliki daya tarik Zankoku : kejam
35

Bahasa Jepang

6. Raku : nyaman, mudah 7. Kechi : pelit Kata Sifat [ i ] : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kodomoppoi : kekanak-kanakan Kawaii : manis, cute Kakkoi : keren Hazukashii : malu, memalukan Subarashii : hebat, mengagumkan Wakai : muda

POLA KALIMAT MENGGUNAKAN PREDIKAT KATA SIFAT

A. Pola Kalimat positif : < A wa B desu. = A (adalah) B > # A = subyek ; B = Predikat kata sifat ( [ na ] dan [ i ]). Contoh : 1. 2. 3. 4. Watashi wa genki desu. = saya sehat-sehat saja. Watashi wa isogashii desu. = saya sibuk. Yamada-san wa shinsetsu desu. = Yamada-san baik hati. Jakaruta wa atsui desu. = Jakarta panas.

B. Pola Kalimat Negatif : Kalimat negatif dibedakan sesuai dengan predikatnya, apakah Kt.Sifat [ na ] atau Kt.Sifat [ i ]. B.1. Kata Sifat [ na ] : < A wa B ja arimasen > = A tidak B = Contoh : 1. Watashi wa hansamu ja arimasen. = saya tidak ganteng. 2. Yamada-san wa hima ja arimasen. = Yamada-san tidak pny waktu luang. 3. Ano hito wa shinsetsu ja arimasen. = orang itu tidak ramah/baik hati.

36

Bahasa Jepang

B.2. Kata Sifat [ i ] : Jika Kalimat Negatif Berpredikat Kata Sifat [ na ] adalah "ja arimasen", Kata Sifat [ i ] menjadi : > Bunyi [ i ] di belakang Kata Sifat DIHILANGKAN diganti dengan [ ~kunai desu ] < A wa B~kunai desu> Contoh : 1. Watashi wa isogashikunai desu. = Saya tidak sibuk. 2. Jakarta wa samukunai desu. = Jakarta tidak dingin. 3. Pasokon wa yasukunai desu. = Komputer tidak murah. Tambahan : Khusus untuk Kata Sifat " ii " yang artinya "baik/bagus", bentuk negatifnya adalah "yokunai". Contoh : 1. Kono jisho wa yokunai desu. = Kamus ini tidak bagus 2. Kono pasokon wa yokunai desu. = Komputer ini tidak bagus

C. Kata Keterangan : C.1 "totemo" yang artinya "sangat". Pola Kalimat : < A wa totemo B desu >

Contoh : 1. 2. 3. 4. Watashi wa totemo hansamu desu. = Saya sangat ganteng. Kyou wa totemo atsui desu. = Hari ini sangat panas. Kono tokei wa totemo takai desu. = Jam ini sangat mahal. Watashi no pasokon wa totemo ii desu. = Komputer saya sangat bagus.

C.2. "amari" yang artinya "tidak terlalu/tidak begitu". > Khusus untuk kata keterangan ini, kalimatnya harus diubah menjadi Bentuk NEGATIF.

< A wa amari K.S [na] ja arimasen > < A wa amari KS [ i ] ~kunai desu >

Contoh : 1. Uchi wa amari shizuka ja arimasen. = Rumah saya tidak terlalu tenang. 2. Ano hito wa amari shinsetsu ja arimasen. = Orang itu tidak terlalu baik hati. 3. Kono tabemono wa amari oishikunai desu. = Makanan ini tidak terlalu enak.
37

Bahasa Jepang

4. Kyou wa amari isogashikunai desu. = Hari ini tidak terlalu sibuk.

D. Kata Tanya : Kata Tanya untuk Kalimat berpredikat Kata Sifat adalah "dou" yang artinya "bagaimana?", yaitu untuk menanyakan kondisi, keadaan, sifat seseorang, sesuatu atau suatu tempat. Pola Kalimat : < A wa dou desu ka.> = A bagaimana (sifat, kondisi, keadaannya)? Contoh : A : Jakaruta wa dou desu ka. = Jakarta bagaimana? B : Nigiyaka desu. = Ramai A : Ano kuruma wa dou desu ka. = Bagaimana dengan mobil itu? B : Totemo takai desu. = Mahal banget! A : Shigoto wa dou desu ka. = Bagaimana pekerjaannya? B : Isogashii desu. = Sibuk. A : Bandung wa dou desu ka. =Bagaimana dengan Bandung? B : Amari atsukunai desu. = Tidak terlalu panas.

F. Kata Sifat yang Menjelaskan Kata Benda Kata Sifat bisa menjelaskan Kata Benda jika diletakkan di depan Kata Benda tersebut. [ na ] dalam Kata Sifat [ na ] diikutkan sebelum Kata Benda. Pola Kalimat :

< Kata Sifat NA + Kata Benda> < Kata Sifat [ i ] + Kata Benda >

Contoh : 1. 2. 3. 4. Kirei na machi = Kota yang cantik/bersih Shizuka na tokoro = tempat yang tenang Takai jidousha = Mobil yang mahal Oishii tabemono = Makanan yang enak

Contoh dalam kalimat : 1. Jakarta wa kirei na machi desu. = Jakarta adalah kota yang bersih. 2. Depok wa shizuka na tokoro desu. = Depok kota yang tenang.
38

Bahasa Jepang

3. Ferarri wa takai jidousha desu. = Ferarri adalah mobil yng mahal. 4. Sushi wa oishii tabemono desu. = Sushi adalah makanan yang enak.

G. Kata Tanya untuk Kata Sifat yang Menjelaskan K. Benda. Jika kita ingin menanyakan penjelasan suatu K. Benda kepada lawan bicara, kita bisa menggunakan kata tanya "Donna + K. Benda" yang artinya "Kata Benda yang bagaimana?" Pola Kalimat : < A wa donna B desu ka.> Contoh : A : Jakaruta wa donna machi desu ka. = Jakarta kota yang bagaimana? B : Shizuka na machi desu. = Kota yang tenang A : Sushi wa donna tabemono desu ka. = Sushi makanan yang bagaimana? B : Oishii tabemono desu. = Makanan yang enak. A : Sakura wa donna hana desu ka. = Sakura bunga yang bagaimana? B : Kirei na hana desu.= Bunga yang cantik

KONJUGASI KATA KERJA


Setelah pembahasan mengenai Kata Sifat selesai, mulai hari ini kita akan membahas tentang Kata Kerja. Kata Kerja Bahasa Jepang, akhirannya bisa mengalami perubahan yang disebut dengan konjugasi untuk membuat arti dan fungsi yang bermacam-macam. Menurut perubahannya, Kata Kerja dibagi menjadi 3 kelompok yang berikutnya Kata Kerja ini akan kita sebut dengan Kata Kerja Bentuk I, II dan III.

A. KATA KERJA BENTUK I Kata Kerja Dasar (Bentuk Kamus) yang termasuk Kata Kerja Bentuk I adalah Kata Kerja yang
39

Bahasa Jepang

diakhiri dengan huruf [ u ], [ tsu ], [ ru ], [ bu ], [ mu ], [ nu ], [ ku ], [ gu ] dan [ su ]. Contoh :


Kau = membeli Matsu = menunggu Kaeru = pulang Asobu = bermain Yomu = membaca Shinu = mati Iku = pergi/berangkat Oyogu = berenang Hanasu = berbicara

B. KATA KERJA BENTUK II Kata Kerja Dasar (Bentuk Kamus) yang termasuk ke dalam Kata Kerja Bentuk II adalah Kata Kerja yang : 1. Diakhiri dengan [ ~eru ]. 2. Diakhiri dengan [ ~iru ] 3. Hanya ada 1 suku kata sebelum diakhiri dengan [ ru ]. Contoh : B.1. Diakhiri dengan [ ~eru ]

Taberu = makan Miseru = memperlihatkan Tomeru = menghentikan Shimeru = menutup

B.2. Diakhiri dengan [ ~iru ]


Okiru = bangun Oriru = turun (kendaraan) Abiru = Menyiram/mandi

B.3. Hanya ada 1 suku kata sebelum [ ~ru ]


Miru = melihat Neru = tidur Deru = keluar

C. KATA KERJA BENTUK III Kata Kerja Dasar (Bentuk Kamus) yang termasuk ke dalam Kata Kerja Bentuk III adalah : 1. Kuru = datang 2. Semua kata kerja yang berakhiran dengan [ ~ suru ], contoh :

Benkyou suru = belajar


40

Bahasa Jepang

Shigoto suru = bekerja Ryokou suru = jalan-jalan, melakukan perjalanan Kaimono suru = belanja Tenisu o suru = bermain tenis sakkaa o suru = bermain sepak bola

KONJUGASI KATA KERJA


A. BENTUK ~MASU Kata Kerja Bentuk Dasar (kamus) yang diatas bisa diubah bentuknya (akhiran) menjadi bentuk ~MASU. Fungsi Kata Kerja Bentuk ~MASU : 1. Membentuk kalimat formal (sopan). 2. Membentuk kalimat "present tense" dan "future tense" yang dalam bhs Indonesia berarti "akan/mau". 3. Membentuk kalimat rutinitas, kegiatan yang rutin dilakukan. Contoh : Bentuk kamus >> Bentuk ~MASU = Arti

iku --> ikimasu = akan pergi taberu --> tabemasu = mau makan benkyou suru --> benkyou shimasu = mau belajar

# Cara merubah kata Kerja Kamus menjadi kata kerja bentuk ~MASU #

A.1. Kata Kerja Bentuk I : Seperti yang sudah diterangkan di atas, Kata Kerja Bentuk I adalah Kt. Kerja yang diakhiri dengan huruf [ u ], [ tsu ], [ ru ], [ bu ], [ mu ], [ nu ], [ ku ], [ gu ] dan [ su ]. Untuk membentuk menjadi Bentuk ~MASU, bunyi [ u ] di belakang huruf berubah menjadi bunyi [ i ] + MASU. Contoh :

ka-u (membeli) = ka-imasu. ma-tsu (menunggu) = ma-chimasu.


41

Bahasa Jepang

kaer-u (pulang) = kaer-imasu. asob-u (bermain) = asob-imasu. yom-u (membaca) = yom-imasu. shin-u (mati) = shin-imasu. ik-u (pergi) = ik-imasu. oyog-u (berenang) = oyog-imasu. hanas-u (berbicara) = hanash-imasu.

A.2 Kata Kerja Bentuk II : Merubah Kata Kerja Dasar (kamus) Bentuk II menjadi Kt. Kerja Bentuk ~ MASU Seperti pada pembahasan di atas. Kata Kerja Bentuk Dasar (Bentuk Kamus) yang termasuk ke dalam Kata Kerja Bentuk II adalah Kata Kerja yang : 1. 2. 3. 4. Diakhiri dengan [~eru] Diakhiri dengan [~iru] Hanya ada 1 suku kata sebelum diakhiri dengan [~ru]. Cara merubahnya tinggal suku kata terakhir [ru] dihilangkan, diganti dengan ~ MASU.

Contoh : 1. Diakhiri dengan [ ~eru ]


Taberu (makan) = tabemasu Miseru (memperlihatkan) = misemasu Tomeru (menghentikan) = tomemasu Shimeru (menutup) = shimemasu

2. Diakhiri dengan [ ~iru ]


Okiru (bangun) = okimasu Oriru (turun) = orimasu Abiru (Menyiram/mandi) = abimasu

3. Hanya ada 1 suku kata sebelum [ ~ru ]


Miru (melihat) = mimasu Neru (tidur) = nemasu Deru (keluar) = demasu

A. 3 Kata Kerja Bentuk III : Merubah Kata Kerja Dasar (kamus) bentuk III menjadi Kata Kerja Bentuk ~MASU. 1. Kuru (datang) = kimasu. 2. Kt. kerja yang berakhiran [ ~ suru ] menjadi [~ shimasu], contoh :

Benkyou suru (belajar) = benkyou shimasu. Shigoto suru (bekerja) = shigoto shimasu. Ryokou suru (jalan-jalan, melakukan perjalanan) = ryokou shimasu.
42

Bahasa Jepang

Kaimono suru (belanja) = kaimono shimasu. Tenisu o suru (bermain tenis) = tenisu o shimasu. sakkaa o suru (bermain sepak bola) = sakkaa o shimasu.

B. BENTUK ~MASEN Selain bentuk ~ MASU, kata Kerja juga memiliki akhiran ~ MASEN. Fungsi Kata Kerja Bentuk ~MASEN adalah sebagai berikut : 1. Membentuk kalimat sopan. 2. Memiliki arti "tidak" atau "tidak akan".(Present Tense dan Future Tense) Cara membuat Kata Kerja Bentuk ~MASEN adalah tinggal menghilangkan Kt. Kerja Bentuk ~MASU seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya dengan ~MASEN. Gampang, kan? (^_^)Y Contoh : B. 1 Kata Kerja Bentuk I :

ikimasu (pergi) = ikimasen (tidak 'akan' pergi) oyogimasu (berenang) = oyogimasen (tidak 'akan' berenang) yomimasu (membaca) = yomimasen (tidak 'akan' membaca) nomimasu (minum) = nomimasen (tidak 'akan' minum) asobimasu (bermain) = asobimasen (tidak 'akan' bermain) wakarimasu (mengerti) = wakarimasen (tidak mengerti) kaimasu (membeli) = kaimasen (tidak 'akan' membeli) arimasu (ada) = arimasen (tidak ada)

B.2 Kata Kerja Bentuk II :


tabemasu (makan) = tabemasen (tidak 'akan' makan) nemasu (tidur) = nemasen (tidak 'akan' tidur) shimemasu (menutup) = shimemasen (tidak 'akan' menutup) mimasu (melihat/menonton) = mimasen (tidk 'akan' melihat/menonton)

B.3 Kata Kerja bentuk III : 1. kimasu (datang) = kimasen (tidak 'akan' datang) 2. shimasu (melakukan) = shimasen (tidak 'akan' melakukan)

benkyou shimasu (belajar) = benkyou shimasen (tidak 'akan' belajar) renshuu shimasu (berlatih) = renshuu shimasen (tidak 'akan' berlatih) shigoto shimasu (bekerja) = shigoto shimasen (tidak 'akan' bekerja0 dan lain-lain...

C. BENTUK ~MASHITA

43

Bahasa Jepang

Selain bentuk ~ MASU dan ~ MASEN, ada juga bentuk ~ MASHITA. Fungsi Kt. Kerja Bentuk ~MASHITA adalah sbg berikut : 1. Membentuk kalimat sopan. 2. Membentuk kalimat Lampau (Past tense) yang bisa memiliki arti "sudah" atau "telah". Cara membuat Kata Kerja Bentuk ~MASHITA adalah tinggal mengganti Kt. Kerja Bentuk ~MASU atau ~MASEN seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya dengan ~MASHITA saja. Contoh : C.1 Kata Kerja Bentuk I :

ikimasu (pergi) = ikimashita ('sudah' pergi) oyogimasu (berenang) = oyogimashita ('sudah' berenang) yomimasu (membaca) = yomimashita ('sudah' membaca) nomimasu (minum) = nomimashita ('sudah' minum) asobimasu (bermain) = asobimashita ('sudah' bermain) wakarimasu (mengerti) = wakarimashita (sudah mengerti) kaimasu (membeli) = kaimashita ('sudah' membeli) arimasu (ada) = arimashita (sudah ada)

C.2 Kata Kerja Bentuk II :


tabemasu (makan) = tabemashita ('sudah' makan) nemasu (tidur) = nemashita ('sudah' tidur) shimemasu (menutup) = shimemashita ('sudah' menutup) mimasu (melihat/menonton) = mimashita ('sudah' melihat/menonton)

C.3 Kata Kerja bentuk III:


kimasu (datang) = kimashita ('sudah' datang) shimasu (melakukan) = shimashita ('sudah' melakukan) benkyou shimasu (belajar) = benkyou shimashita ('sudah' belajar) renshuu shimasu (berlatih) = renshuu shimashita ('sudah' berlatih) shigoto shimasu (bekerja) = shigoto shimashita ('sudah' bekerja)

D. BENTUK ~MASENDESHITA. Fungsi Kt. Kerja Bentuk ~MASEN DESHITA adalah sbg berikut : 1. Membentuk kalimat sopan. 2. Membentuk kalimat Lampau Negatif (Negative Past tense) yang bisa memiliki arti "tidak" atau "tidak jadi melakukan". Cara membuat Kata Kerja Bentuk ~MASENDESHITA adalah tinggal mengganti Kata Kerja Bentuk ~MASU atau ~MASEN atau ~MASHITA seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya

44

Bahasa Jepang

dengan ~MASENDESHITA saja. Contoh : D. 1 Kata Kerja Bentuk I :


ikimasu (pergi) = ikimasendeshita (tidak 'jadi' pergi) oyogimasu (berenang) = oyogimasendeshita (tidak 'jadi' berenang) yomimasu (membaca) = yomimasendeshita (tidak 'jadi' membaca) nomimasu (minum) = nomimasendeshita (tidak 'jadi' minum) asobimasu (bermain) = asobimasendeshita (tidak 'jadi' bermain) wakarimasu (mengerti) = wakarimasendeshita (tidak mengerti) kaimasu (membeli) = kaimasendeshita (tidak 'jadi' membeli) arimasu (ada) = arimasendeshita (tidak ada)

D.2 Kata Kerja Bentuk II :


tabemasu (makan) = tabemasendeshita (tidak 'jadi' makan) nemasu (tidur) = nemasendeshita (tidak 'jadi' tidur) shimemasu (menutup) = shimemasendeshita (tidak 'jadi' menutup) mimasu (melihat/menonton) = mimasendeshita (tidak 'jadi' melihat/menonton)

D.3 Kata Kerja bentuk III


kimasu (datang) = kimasendeshita (tidak 'jadi' datang) shimasu (melakukan) = shimasendeshita (tidak 'jadi' melakukan) benkyou shimasu (belajar) = benkyou shimasendeshita (tidak 'jadi' belajar) renshuu shimasu (berlatih) = renshuu shimasendeshita (tidak 'jadi' berlatih) shigoto shimasu (bekerja) = shigoto shimasendeshita (tidak 'jadi' bekerja)

Demikian pelajaran KONJUGASI KATA KERJA. Untuk menyusun kalimat lengkap menggunakan KONJUGASI KATA KERJA di atas, akan kita pelajari pada pelajaran berikutnya. Otanoshimi ni

IKU KURU KAERU


45

Bahasa Jepang

Sekarang kita akan mulai menyusun kalimat menggunakani Kata Kerja dalam Bahasa Jepang. Kita mulai mulai menyusun kalimat dengan menggunakan kata Kerja :

IKU = pergi KURU = datang KAERU = pulang

bukan dalam bentuk dasar/kamus seperti ditulis di atas, tapi dengan memakai bentuk formal/sopan : ~masu, ~masen, ~mashita, ~masendeshita. (buka pelajaran sebelumnya tentang konjugasi kt. kerja)

# POLA KALIMAT # A. Pola Kalimat 1 ::: SUBYEK [ wa ] WAKTU?TEMPAT [ e ]? KATA KERJA ::: Ket : 1. "wa" adalah "partikel" untuk mnunjukkan bahwa kata yang di depannya adalah Subyek/topik kalimat.? 2. "e" adalah "partikel" yang menunjukkan arah gerakan atau tempat yang dituju. Diartikan menjadi "ke ~". Contoh dalam kalimat : 1. Watashi wa ashita kaisha e ikimasu. = Saya besok pergi ke kantor

Subyek = watashi (saya) Waktu = ashita (besok) Tempat = kaisha (kantor) kata Kerja = ikimasu ('akan' pergi)

2. Yamada-san wa kinou gakkou e kimashita. = Yamada-san kemarin datang ke sekolah 3. Watashi wa kinou uchi e kaerimasendeshita. = Saya kemarin tidak pulang ke rumah

# KOSAKATA # :: Waktu ::

Ototoi = dua hari yang lalu Kinou = kemarin Kesa = tadi pagi Kyou = hari ini Konban = nanti malam Ashita = besok
46

Bahasa Jepang

Asatte = dua hari lagi

:: Tempat ::

Kaisha = kantor, perusahaan Gakkou = sekolah Daigaku = universitas Uchi = rumah Depaato = Departemen Store (mall) Ginkou = bank

# KATA TANYA # Kata tanya untuk menanyakan Tempat adalah [ DOKO ] "di mana". B. Pola Kalimat 2 ::: SUBYEK? [ wa ]? WAKTU? DOKO? [ e ]? KATA KERJA? [ ka ] ::: Ket :

ka : partikel untuk menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tanya.

Contoh : A : ashita doko e ikimasu ka. = besok mau pergi ke mana? B : nihon e ikimasu. = pergi ke Jepang A : kinou doko e ikimashita ka. = kemarin pergi ke mana? B : gakkou e ikimashita. = pergi ke sekolah Jika kita ingin bilang "tidak pergi ke mana-mana/ke manapun", bahasa Jepangnya adalah :

Bentuk sekarang/akan datang = doko (e) mo ikimasen. Bentuk lampau = doko (e) mo ikimasendeshita.

Ket : 1. mo = pun/juga 2. Partikel "e" boleh dihilangkan.

# PARTIKEL WAKTU # Untuk menyatakan "waktu yang pakai angka (jam, tanggal, bulan, tahun)" adalah menggunakan partikel "ni" yang bisa kita artikan "pada ~" . "Hari" bisa pakai partikel "ni" bisa tidak. Sedangkan waktu yang tidak memakai angka seperti ashita, kinou, asatte dan sebagainya, tidak perlu menggunakan partikel "ni".
47

Bahasa Jepang

C. Pola Kalimat 3 : ::: SUBYEK [? wa ] WAKTU [ ni ] TEMPAT [ e ] KATA KERJA ::: Contoh : 1. Watashi wa 7-ji (shichi-ji) ni uchi e kaerimasu. = saya pulang jam 7. 2. Watashi wa 3-ka (mikka) ni Toukyou e ikimashita. = Saya tanggal 3 pergi ke Tokyo. 3. Watashi wa 6-gatsu (roku-gatsu) ni bandon e ikimasu. = Saya bulan juni akan pergi ke Bandung. 4. Watashi wa 2013-nen (ni sen juu -nen) ni nihon e ikimasu. = Saya tahun 2013 akan pergi ke Jepang.) 5. Watachi wa nichiyoubi (ni) kaisha e kimasu. = Saya hari minggu datang ke kantor. # KALIMAT MENGGUNAKAN KATA TANYA WAKTU #? A : anata wa nanji ni uchi e kaerimashita ka. = jam berapa kamu pulang ke rumah? B : 7-ji ni uchi e kaerimashita. = pulang ke rumah jam 7 A : anata wa nannichi ni nihon e ikimasu ka. = tanggal berapa mau pergi ke Jepang? B : 15-nichi ni nihon e ikimasu. = mau berangkat ke Jepang tanggal 15? A : anata wa nanyoubi (ni) kimasu ka. = hari apa kamu mau datang? B : nichiyoubi (ni) kimasu. = mau datang hari Minggu? A : anata wa nangatsu ni surabaya e ikimasu ka. = bulan apa kamu mau pergi ke Surabaya? B : 3-gatsu ni surabaya e ikimasu. = mau pergi ke Surabaya bulan Maret A : anata wa itsu indoneshia e kaerimasu ka. = kapan kamu mau pulang ke Indonesia? B : ashita kaerimasu. = pulang besok?

# PERGI/DATANG/PULANG MENGGUNAKAN KENDARAAN # D. Pola Kalimat 4 : ::: SUBYEK [ wa ] KENDARAAN [ de ] TEMPAT [ e ] KATA KERJA ::: Contoh kalimat : 1. watashi wa basu de gakkou e ikimasu. = saya pergi ke sekolah dengan bis. 2. watashi wa hikouki de nihon e ikimasu = saya pergi ke Jepang naik pesawat. 3. watashi wa takushii de uchi e kaerimasu = saya pulang ke rumah naik taksi. :: Kosakata Kendaraan ::

Basu = Bis Hikouki = Pesawat terbang Densha = Kereta Jidousha/kuruma = Mobil Jitensha = Sepeda.
48

Bahasa Jepang

Takushii = Taksi Fune : Kapal Ootobai/baiku = Motor

> Kata Tanya menggunakan/memakai/naik kendaraan apa adalah "nan de". E. Pola Kalimat 5 : ::: NAN [ de ] TEMPAT [ e ] KATA KERJA [ ka ] ::: Contoh tanya - jawab : A : Nan de uchi e kaerimashita ka. = Naik apa pulang ke rumah? B : Basu de kaerimashita. Pulang naik bis.? A : Nan de koko e kimashita ka. = Naik apa datang ke sini? B : Takushii de kimashita. = Datang dengan taksi.?

# PERGI/DATANG/PULANG BERSAMA DENGAN #? Jika kita ingin menyusun kalimat "Pergi/datang/pulang bersama Seseorang" kita menggunakan Pola kalimat : F. Pola Kalimat 6 :? ::: SUBYEK [ wa ] ORANG [ to ] TEMPAT [ e ] KATA KERJA :::

to : partikel untuk menyatakan "bersama dengan".

Contoh kalimat : 1. Watashi wa yamada-san to toukyou e ikimasu. = Saya akan pergi ke tokyo bersama dengan Yamada-san. 2. Yamada-san wa kinou tomodachi to Blok M e ikimashita. = Yamada-san kemarin pergi ke Blok M bersama teman. 3. Watashi wa asatte kazoku to nihon e ikimasu. = Saya dua hari lagi akan pergi ke Jepang bersama keluarga. Kata Tanya untuk menanyakan "bersama siapa" adalah DARE TO. G. Pola Kalimat 7 : ::: SUBYEK [ wa ] DARE? [to ] TEMPAT [ e ] KATA KERJA [ ka ] ::: Contoh : A : Kinou dare to bogor e ikimashita ka. = kemarin pergi ke Bogor bersama siapa? B : Agus-san to ikimashita. = pergi dengan Agus. A : Ashita dare to koko e kimasu ka. = besok mau datang ke sini bareng siapa?
49

Bahasa Jepang

B : Santi-san to kimasu. = Mau datang sama Santi.? :: Kosakata Kata Ganti Orang ::

Kazoku = Keluarga Chichi = Ayah sendiri Otousan = Ayah orang lain Haha = Ibu sendiri Okaasan = Ibu orang lain Ani = Kakak laki-laki sendiri Oniisan = Kakak laki-laki orang lain Ane = Kakak perempuan sendiri Oneesan = Kakak perempuan orang lain Otouto = Adik laki-laki sendiri Otouto-san = Adik laki-laki orang lain Imouto = Adik perempuan sendiri Imouto-san = Adik perempuan orang lain Tomodachi = Teman Koibito = Pacar

# PENUTUP # Kesimpulan untuk pelajaran ke-15 kali ini adalah, untuk membentuk kalimat panjang seperti dalam pelajaran ini, pola kalimatnya adalah sebagai berikut : ::: SUBYEK [ wa ] WAKTU [ (ni) ] ORANG [ to ] KENDARAAN [ de ] TEMPAT [ e ] KATA KERJA ::: Contoh : 1. Watashi wa kinou tomodachi to densha de Bogor e ikimashita. = Saya kemarin pergi ke Bogor dengan teman naik kereta. 2. Watashi wa raishuu Yamada-san to hikouki de nihon e ikimasu. = Saya minggu depan akan pergi ke Jepang naik pesawat dengan Yamada. 3. Watashi wa konban 7-ji ni otouto to takushii de uchi e kaerimasu. = Saya jam 7 nanti malam akan pulang ke rumah naik taksi dengan adik laki-laki saya. ? Demikian Pelajaran 17 mengenai Kata Kerja iku (pergi), kuru (datang) dan kaeru (pulang) telah selesai. Silahkan lanjut ke pelajaran selanjutnya. Jika ada pertanyaan mengenai pambahasan di atas, silahkan hubungi kami melalui email atau ke alamat di bawah ini :

50

Bahasa Jepang

KATA KERJA TRANSITIF


Kata Kerja Transitif adalah Kata Kerja yang membutuhkan obyek. Dalam Bahasa Indonesia, umumnya kata kerja ini diawali dengan awalan ME~. # CONTOH KATA KERJA TRANSITIF #

kaimasu : membeli mimasu : melihat, menonton tabemasu : makan nomimasu : minum urimasu : menjual yomimasu : membaca kikimasu : mendengarkan torimasu : mengambil shimasu : melakukan okurimasu : mengirim kirimasu : memotong denwa o kakemasu : menelepon

# OBYEK KALIMAT # Dalam Bahasa Jepang, pola kalimat yang memiliki OBYEK ditunjukkan dengan partikel [ o ] dan pola kalimatnya adalah sebagai berikut : ::: SUBYEK [ wa ] OBYEK [ o ] KATA KERJA ::: Contoh : 1. Watashi wa tegami o kakimasu. = saya menulis surat 2. Watashi wa koohii o nomimasu. = saya minum kopi 3. Watashi wa shinbun o yomimasu. = saya membaca koran # KOSAKATA OBYEK (KATA BENDA) #

tegami : surat shinbun : koran zasshi : majalah kutsu : sepatu terebi : televisi eiga : film gohan : nasi asagohan : sarapan
51

Bahasa Jepang

hirugohan : makan siang bangohan : makan malam pan : roti yasai : sayur ocha : teh hijau koucha : teh hitam miruku : susu mizu : air putih koohii : kopi ongaku : musik uta : lagu shashin : foto okane : uang

# KETERANGAN WAKTU # Jika ditambah dengan Keterangan Waktu, pola kalimatnya jadi seperti ini : ::: SUBYEK [ wa ] WAKTU [ ( ni ) ] OBYEK [ o ] KATA KERJA ::: Ket : 1. Partikel [ ni ] dipakai pada keterangan waktu yang menggunakan angka seperti jam, tanggal, bulan dan tahun.Dalam Bahasa Indonesia, partikel [ ni ] bisa kita artikan "pada ~". Kosakata keterangan waktu sudah kita berikan pada pelajaran sebelumnya, silahkan dibuka kembali. 2. Kata Kerja juga disesuaikan dengan keterangan waktunya. Apakah kalimat lampau, sekarang atau yang akan datang. Contoh : 1. Watashi wa kinou eiga o mimashita. = saya kemarin menonton film. 2. Watashi wa ashita kutsu o kaimasu. = saya besok akan membeli sepatu. 3. Watashi wa mainichi ongaku o kikimasu. = saya setiap hari mendengarkan musik. Jika ingin menyebut Keterangan Waktu lebih detil, caranya adalah waktu yang lebih besar diletakkan di depan dan diikuti dengan waktu yang lebih kecil. Contoh :

22 Oktober 2010 = 2010-nen 10-gatsu 22-nichi (nen = tahun, gatsu = bulan, nichi = tanggal) Jam 7 kemarin --> Kinou 7-ji Kemarin malam --> Kinou no ban (dengan partikel [ no ] ) Besok pagi --> Ashita no asa

Contoh : 1. Watashi wa kinou no ban bangohan o tabemasendeshita. = saya kemarin malam tidak makan malam.
52

Bahasa Jepang

2. Yamada-san wa ashita no asa shinbun o yomimasu. = Yamada-san besok pagi membaca koran. 3. Watashi wa asa 7-ji ni rajio o kikimasu. = saya setiap pagi jam 7 mendengarkan radio.

# KATA TANYA OBYEK # Kalimat tanya untk. menanyakan OBYEK adalah "nani" (apa?). Contoh : A : nani o tabemasu ka. = mau makan apa? B : pan o tabemasu. = mau makan roti. A : kinou nani o kaimashita ka. = kemarin beli apa? B : Jisho o kaimashita. = beli kamus. A : mainichi nani o yomimasu ka. = setiap hari membaca apa? B : zasshi o yomimasu. = membaca majalah. Untuk menyatakan kalimat "tidak melakukan apapun", pola kalimatnya adalah :

nani mo .... ~ masen (kalimat sekarang dan akan datang) nani mo .... ~ masendeshita (kalimat lampau)

Contoh : 1. Watashi wa kesa nani mo tabemasendeshita = tadi pagi saya tidak makan apapun. 2. Watashi wa nani mo kaimasen. = saya tidak beli apa-apa. 3. Watashi wa nani mo shimasendeshita. = saya tidak melakukan apa-apa.

# KETERANGAN TEMPAT # "Tempat melakukan kegiatan atau pekerjaan" ditandai dengan partikel [ de ] yang artinya "di ~" Pola Kalimat : ::: SUBYEK [ wa ] WAKTU [ ( ni ) ] TEMPAT [ de ] OBYEK [ o ] KATA KERJA ::: Contoh kalimat : 1. Watashi wa mainichi shokudou de hirugohan o tabemasu. = saya setiap hari makan siang di kantin. 2. Watashi wa konban uchi de terebi o mimasu. = saya nanti malam mau nonton TV di rumah.

53

Bahasa Jepang

3. Watashi wa kinou kouen de shashin o torimashita. = saya kemarin memotret di sekolah. # KOSAKATA KETERANGAN TEMPAT #

uchi : Rumah shokudou : Kantin resutoran : restoran gakkou : Sekolah daigaku : Universitas, kampus kaisha : Kantor eki : stasiun mise : toko kouen : taman umum eigakan : bioskop

# KATA TANYA TEMPAT # Kata Tanya "Tempat melakukan kegiatan" adalah "doko de " (di mana?). Contoh Tanya - Jawab : A : kinou doko de bangohan o tabemashita ka. = kemarin makan malam di mana? B : resutoran de tabemashita. = makan di restoran. A : doko de eiga o mimashita ka. = menonton film di mana? B : eigakan de mimashita. = menonton di bioskop. A : konban doko de bangohan o tabemasu ka. = nanti malam mau makan malam di mana? B : resutoran de tabemasu. = makan di restoran.

# KETERANGAN ALAT # "ALAT untuk melakukan suatu kegiatan/pekerjaan" di tandai dengan partikel [ de ] yang artinya "dengan menggunakan", "pakai". Pola Kalimat : ::: SUBYEK [ wa ] ALAT [ de ] OBYEK [ o ] KT. KERJA ::: Contoh dalam kalimat : 1. nihonjin wa hashi de gohan o tabemasu. = orang Jepang makan nasi pakai sumpit. 2. watashi wa naifu de yasai o kirimasu. = saya memotong sayuran dengan pisau. 3. watashi wa keitaidenwa de tomodachi ni denwa o kakemasu. = saya menelepon teman dengan handphone. # KOSAKATA ALAT #

naifu : pisau hashi : sumpit


54

Bahasa Jepang

supuun : sendok fooku : garpu hasami : gunting denshi meeru : email fakusu : fax denwa : telepon keitaidenwa : handphone

# KATA TANYA ALAT # Kata tanya untuk menanyakan "Pakai alat apa" atau "dengan menggunakan alat apa" adalah "nan de ". Contoh tanya - jawab : A : nan de gohan o tabemashita ka. = makan nasi pakai apa? B : hashi de tabemashita. = makan pakai sumpit. A : nan de repooto o okurimasu ka. = kirim laporan pakai apa? B : denshi meeru de okurimasu. = kirim pakai email. A : nan de kami o kirimashita ka. = potong kertas pakai apa? B : hasami de kirimasu. = potong pakai gunting.

# KALIMAT AJAKAN # Sekarang mari kita mengajak seseorang melakukan sesuatu dengan menggunakan Bhs Jepang! Caranya mudah, tinggal akhiran [ ~MASU ] diganti dengan [ ~MASHOU ] saja yang artinya adalah "ayo" atau "mari". Contoh : 1. 2. 3. 4. hirugohan o tabemashou. = Ayo kita makan siang! eiga o mimashou. = Ayo kita nonton film! kaerimashou. = Ayo kita pulang! nihon e ikimashou. = Ayo kita pergi ke Jepang!

Demikian Pelajaran 18 selesai, mudah-mudahan bermanfaat. Jika sudah menguasai, silahkan melanjutkan ke pelajaran selanjutnya!

SAYA SUKA

55

Bahasa Jepang

Untuk membuat kalimat "SAYA SUKA...", pola kalimatnya adalah : --------------------------------------------------------[ SUBYEK ] wa [ KT. BENDA ] ga suki desu --------------------------------------------------------Ket :

Subyek ditandai dengan partikel "wa" Obyek (kata benda) ditandai dengan partikel "ga" jika predikat kalimatnya adalah "kata sifat". Suki = suka (kata sifat)

Contoh dalam kalimat : 1. watashi wa ringo ga suki desu. = saya suka apel. 2. watashi wa kimi ga suki desu. = saya suka kamu. 3. watashi wa neko ga suki desu. = saya suka kucing.

# TIDAK SUKA # Menyusun kalimat "SAYA TIDAK SUKA..." adalah sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------[ SUBYEK ] wa [ KATA BENDA ] ga suki ja arimasen ---------------------------------------------------------------------Ket :

Ja arimasen = Tidak, bukan (bentuk negatif kalimat yang berpredikat Kata Benda atau Kata Sifat)

Contoh : 1. watashi wa sake ga suki ja arimasen. = saya tidak suka Sake. 2. watashi wa anata ga suki ja arimasen. = saya tidak suka kamu! 3. watashi wa Sushi ga suki ja arimasen. = saya tidak suka Sushi.

# SANGAT SUKA # Untuk menyusun kalimat "SAYA SANGAT SUKA...", pola kalimatnya adalah sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------[ SUBYEK ] wa [ KATA BENDA ] ga TOTEMO suki desu -----------------------------------------------------------------------:: atau ::

56

Bahasa Jepang

------------------------------------------------------------------[ SUBYEK ] wa [ KATA BENDA ] ga DAISUKI desu. ------------------------------------------------------------------Ket :

Yang sering dipakai sehari-hari adalah "DAISUKI".

Contoh dalam kalimat : 1. watashi wa geemu ga totemo suki desu. = saya suka sekali dengan game. 2. watashi wa doraemon ga daisuki desu. = saya suka sekali dengan Doraemon 3. watashi wa dorama ga daisuki desu. = saya suka sekali drama.

# TIDAK TERLALU SUKA # Untuk menyusun kalimat "Saya tidak terlalu suka..." pola kalimatnya adalah : --------------------------------------------------------------------------------[ SUBYEK ] wa [ KATA BENDA ] ga AMARI suki ja arimasen. --------------------------------------------------------------------------------Ket :

Amari ~ diikuti dengan bentuk negatif = tidak terlalu...

Contoh dalam kalimat : 1. watashi wa kanji ga amari suki ja arimasen. = saya tidak terlalu suka dengan Kanji. 2. watashi wa sakana ga amari suki ja arimasen. = saya tidak terlalu suka dengan ikan. 3. watashi wa ano hito ga amari suki ja arimasen. = saya tidak terlalu suka dengan orang itu.

# SAMA SEKALI TIDAK SUKA # Untuk menyusun kalimat "saya sama sekali tidak suka...", pola kalimatnya adalah : ---------------------------------------------------------------------------------[ SUBYEK ] wa [ KATA BENDA ] ga ZENZEN suki ja arimasen ---------------------------------------------------------------------------------Ket :

Zenzen ~ selalu diikuti dengan kalimat negatif. Artinya "sama sekali tidak..."

57

Bahasa Jepang

Contoh dalam kalimat : 1. watashi wa tabako ga zenzen suki ja arimasen. = saya sama sekali tidak suka rokok. 2. watashi wa Kanji ga zenzen suki ja arimasen. = saya sama sekali tidak suka huruf Kanji. 3. watashi wa ano hito ga zenzen suki ja arimasen. = saya sama sekai tidak suka sama orang itu.

# BENCI # Lawan kata SUKI adalah KIRAI (benci, tidak suka). Untuk menyusun pola kalimat menggunakan Predikat KIRAI, urutannya sama seperti kalimat menggunakan Predikat SUKI. Contoh : 1. watashi wa anata ga kirai desu. = aku benci kamu. 2. watashi wa ano hito ga daikirai desu. = aku benci sekali sama orang itu. 3. watashi wa kanji ga amari kirai ja arimasen. = saya tidak terlalu benci dengan huruf Kanji. 4. watashi wa anata ga zenzen kirai ja arimasen. = saya sama sekali tidak membenci kamu. Demikian Pelajaran 19, silahkan lanjutkan pelajaran berikutnya!

ADA
Mari kita lanjutkan pelajaran kita. Pada pelajaran kali ini, kita akan belajar menyusun kalimat tentang keberadaan suatu benda. Untuk menyatakan "keberadaan suatu benda" pola kalimatnya adalah : # ARIMASU # -------------------------------------------------------------[ BENDA ] ga arimasu = (ada [ BENDA ]) -------------------------------------------------------------Ket :

ga : partikel arimasu : ada

Contoh : 1. Jisho ga arimasu. = ada kamus. 2. Terebi ga arimasu. = ada televisi.


58

Bahasa Jepang

3. Pasokon ga arimasu. = ada komputer.

# ARIMASEN # Untuk menyusun kalimat yang artinya "TIDAK ADA", caranya seperti merubah kata kerja yang lain, yaitu dari akhiran [ ~MASU ] menjadi [ ~MASEN ] saja. --------------------------------------------------------------------------------------------------------[ BENDA ] ga arimasen = tidak ada [ BENDA ] / [ BENDA ] tidak ada --------------------------------------------------------------------------------------------------------Ket :

ga : partikel arimasen : tidak ada

Contoh : 1. hon ga arimasen. = tidak ada buku. 2. jisho ga arimasen. = tidak ada kamus. 3. meishi ga arimasen. = tidak ada kartu nama.

# KOSAKATA KATA BENDA #


okane : uang jisho : kamus keitai denwa : handphone terebi : televisi kaban : tas hon : buku shinbun : koran/surat kabar zasshi : majalah tsukue : meja tulis isu : kursi pasokon : personal computer (PC) jitensha : sepeda jidousha/kuruma : mobil

# IMASU # Jika yang dinyatakan adalah keberadaan "manusia" atau "hewan", kata kerja yang digunakan bukan ARIMASU tapi IMASU. ----------------------------------------------[ ORANG / HEWAN ] ga imasu

59

Bahasa Jepang

----------------------------------------------Ket :

ga : partikel imasu (kata kerja) : artinya "ada".

Contoh dalam kalimat : 1. yamada-san ga imasu. = ada Yamada-san / Yamada-san ada. 2. haha ga imasu. = ada ibu saya / ibu saya ada. 3. neko ga imasu. = ada kucing / kucing ada.

# KOSAKATA KATA GANTI ORANG #


otoko : laki-laki onna : perempuan otoko no hito/dansei : pria dewasa onna no hito/josei : wanita dewasa otoko no ko : anak laki-laki onna no ko : anak perempuan kare : dia (laki-laki) kanojo : dia (perempuan) karera : mereka koibito : pacar tomodachi : teman dare ka : seseorang kaisha no hito : rekan sekantor

# KOSAKATA NAMA HEWAN #


neko : kucing inu : anjing uma : kuda zou : gajah kirin : jerapah ushi : sapi saru : kera, monyet sakana : ikan tori : burung usagi : kelinci hebi : ular gokiburi : kecoa ari : semut yamori : cicak kame : kura-kura

60

Bahasa Jepang

# IMASEN # Seperti halnya kata kerja-kata kerja yang lain, untuk membentuk kalimat negatif, caranya dengan menghilangkan akhiran [~MASU] menjadi [~MASEN] yang artinya "Tidak ada". ---------------------------------------------------[ MANUSIA / HEWAN ] ga imasen ---------------------------------------------------Ket. :

ga : partikel imasen : tidak ada.

Contoh kalimat : 1. haha ga imasen. = tidak ada ibu saya./Ibu saya tidak ada. 2. tomodachi ga imasen. = tidak ada teman./teman tidak ada. 3. inu ga imasen. = tidak ada anjing./Anjing tidak ada.

# ADA/TIDAK ADA DI... # Untuk menunjukkan sesuatu/seseorang ada di suatu tempat, nama tempatnya diletakkan di depan kalimat ditambah dengan partikel NI yang artinya "di". -----------------------------------------------------------------------1. [ TEMPAT ] ni [ BENDA ] ga arimasu -----------------------------------------------------------------------2. [ TEMPAT ] ni [ MANUSIA/HEWAN ] ga imasu -----------------------------------------------------------------------Ket :

tidak ada di ... :

= [ TEMPAT ] ni [ BENDA ] ga arimasen = [ TEMPAT ] ni [ MANUSIA/HEWAN ] ga imasen Contoh dalam kalimat : 1. 2. 3. 4. uchi ni terebi ga arimasu. = di rumah ada televisi. eki ni densha ga arimasen. = di stasiun tidak ada kereta. gakkou ni gakusei ga imasu. = di sekolah ada siswa. kou'en ni neko ga imasen. = di taman tidak ada kucing.

61

Bahasa Jepang

# KOSAKATA POSISI #

ue : atas shita : bawah mae : depan ushiro : belakang naka : tengah, dalam soto : luar chikaku : dekat tonari : sebelah migi : kanan hidari : kiri aida : antara

# TEMPAT DAN POSISI # Untuk menyatakan keberadaan seseorang/sesuatu di tempat dan posisi tertentu, pola kalimatnya adalah : ---------------------------------------------------------------------------------[ TEMPAT ] no [ POSISI ] ni [ KT. BENDA ] ga arimasu ---------------------------------------------------------------------------------atau ----------------------------------------------------------------------------------------[ TEMPAT ] no [ POSISI ] ni [ ORANG / HEWAN ] ga imasu ----------------------------------------------------------------------------------------Ket :

Bentuk negatifnya arimasen dan imasen.

Contoh kalimat : 1. 2. 3. 4. tsukue no ue ni hon ga arimasu. = di atas meja ada buku. kuruma no ushiro ni otoko no ko ga imasu. = di belakang mobil ada anak laki-laki. uchi no mae ni watashi no kutsu ga arimasen. = di depan rumah tidak ada sepatu saya. toire no naka ni yamada-san ga imasen. = di dalam toilet tidak ada yamada-san.

# PARTIKEL WA # Jika KATA BENDA (Manusia, Hewan, Benda Mati) diletakkan di depan kalimat, partikel [ ga ] yang mengikutinya berubah menjadi partikel [ wa ]. ----------------------------------------------------------------------------62

Bahasa Jepang

[ BENDA ] wa [ TEMPAT ] no [ POSISI ] ni arimasu ----------------------------------------------------------------------------atau -----------------------------------------------------------------------------------------[ MANUSIA/HEWAN ] wa [ TEMPAT ] no [ POSISI ] ni imasu -----------------------------------------------------------------------------------------Ket :

bentuk negatifnya adalah "arimasen" dan "imasen" yang artinya "tidak ada".

Contoh kalimat : 1. 2. 3. 4. jisho wa kaban no naka ni arimasu. = kamus-nya ada di dalam tas. okane wa tsukue no ue ni arimasen. = uangnya tidak ada di atas meja. koibito wa eki no mae ni imasu. = pacar ada di depan stasiun. kodomo wa kyoushitsu no naka ni imasen. = anak-anak tidak ada di dalam kelas.

# KATA TANYA # 1. NANI Untuk menanyakan keberadaan suatu benda, kata tanyanya adalah NANI yang artinya adalah "apa?". --------------------------------------------------------[ TEMPAT ] ni [ NANI ] ga arimasu ka --------------------------------------------------------Contoh Tanya Jawab : A : uchi no mae ni nani ga arimasu ka. = di depan rumah ada apa? B : kuruma ga arimasu. = ada mobil. A : tsukue no ue ni nani ga arimasu ka. = di atas meja ada apa? B : pasokon ga arimasu. = ada komputer. A : reizouko no naka ni nani ga arimasu ka. = di dalam kulkas ada apa? B : keeki ga arimasu. = ada kue 2. DARE Untuk menanyakan tempat keberadaan manusia, kata tanyanya adalah "DARE" yang artinya
63

Bahasa Jepang

"siapa?" ------------------------------------------------------[ TEMPAT ] ni [ DARE ] ga imasu ka ------------------------------------------------------Ket :

ingat baik-baik, jika subyeknya adalah manusia, kata kerjanya "imasu" BUKAN "arimasu.

Contoh tanya - jawab : A : kyoushitsu ni dare ga imasu ka. = di kelas ada siapa? B : gakusei ga imasu. = ada siswa/murid. A : uchi ni dare ga imasu ka. = di rumah ada siapa? B : haha ga imasu. = ada ibu saya. A : ginkou no mae ni dare ga imasu ka. = di depan bank ada siapa? B : watashi no tomodachi ga imasu. = ada teman saya. 3. DOKO Untuk menanyakan tempat keberadaan manusia, hewan atau suatu benda, kata tanyanya adalah "DOKO NI" yang artinya "di mana?" ---------------------------------------------------------------------[ SUBYEK ] wa [ DOKO ] ni imasu/arimasu ka ---------------------------------------------------------------------Ket :

Kata tanya "doko" khusus untuk menanyakan tempat.

Contoh Tanya - Jawab : A : otousan wa doko ni imasu ka. = ayah Anda ada di mana? B : chichi wa uchi ni imasu. = ayah saya ada di rumah. A : pasokon wa doko ni arimasu ka. = komputer ada di mana? B : kaban no naka ni arimasu. = ada di dalam tas. A : neko wa doko ni imasu ka. = kucing ada di mana? B : tsukue no shita ni imasu. = ada di bawah meja tulis. A : shinbun wa doko ni arimasu ka. = koran ada di mana? B : teeburu no ue ni arimasu. = ada di atas meja.

# ~ MO ...~MASEN #
64

Bahasa Jepang

[ KATA TANYA ] + MO + Kata kerja bentuk ~Masen. 1. DARE (SIAPA) --------------------------------------------------------dare mo imasen. (tidak ada siapapun) --------------------------------------------------------Ket :

mo : ~pun, ~juga. imasen : tidak ada. (untuk keberadaan manusia dan hewan).

Contoh kalimat : 1. uchi ni dare mo imasen. = di rumah tidak ada siapapun. 2. gakkou no mae ni dare mo imasen. = di depan sekolah tidak ada siapa-siapa. 3. kuruma no naka ni dare mo imasen. = di dalam mobil tidak ada siapapun. 2. NANI (APA) ---------------------------------------------------------nani mo arimasen. (tidak ada apapun) ---------------------------------------------------------ket :

mo : ~pun, ~juga arimasen : tidak ada. (untuk keberadaan benda mati)

Contoh kalimat : 1. saifu no naka ni nani mo arimasen. = di dalam dompet tidak ada apa-apa. 2. tsukue no ue ni nani mo arimasen. = di atas meja tidak ada apa-apa. 3. reizouko no naka ni nani mo arimasen. = di dalam kulkas tidak ada apa-apa. 3. DOKO (MANA) -----------------------------------------------------------------------------------------1. doko ni mo arimasen. (tidak ada di manapun) (Ket : menanyakan keberadaan benda mati.) -----------------------------------------------------------------------------------------2. doko ni mo imasen. (tidak ada di manapun) (Ket : menanyakan tempat keberadaan manusia atau hewan.) -----------------------------------------------------------------------------------------Contoh kalimat : 1. watashi no keitai denwa wa doko ni mo arimasen. = handphone saya tidak ada di manapun. 2. yamada-san wa doko ni mo imasen. = yamada-san tidak ada di mana-mana. 3. shinbun wa doko ni mo arimasen. = surat kabarnya tidak ada di mana-mana.
65

Bahasa Jepang

4. neko wa doko ni mo imasen. = kucingnya tidak ada di manapun.

KALIMAT PERINTAH
Setelah mempelajari perubahan Kata Kerja dari Bentuk Kamus dan Bentuk ~MASU menjadi bentuk ~TE, sekarang kita belajar bagaimana penggunaan Kata Kerja Bentuk ~TE tersebut ke dalam kalimat. Penggunaan Kalimat bentuk ~TE ini bermacam-macam di dalam kalimat, di antaranya adalah untuk membentuk kalimat perintah. Kalimat perintah adalah kalimat yang digunakan untuk memerintahkan, memohon dan mempersilahkan orang lain untuk melakukan apa yang kita ucapkan. Dalam Bahasa Formal/Bahasa Sopan Bahasa Jepang, Pola Kalimatnya adalah : ----------------------~ TE KUDASAI -----------------------

Contoh :

namae o kaite kudasai. = tolong tulis nama! =

Ket : Kata kerja bentuk TE dalam "kaite" berasal dari kata kerja bentuk I bentuk kamus : kaku (menulis) ---> kakimasu --> kaite

kusuri o nonde kudasai. = tolong minum obatnya! =

Ket : Kata kerja bentuk TE dalam "nonde" berasal dari kata kerja bentuk I bentuk kamus : nomu --> nomimasu --> nonde

ashita kite kudasai. = tolong besok datang. =

Ket :
66

Bahasa Jepang

Kata kerja bentuk TE dalam "kite" berasal dari kata kerja bentuk III bentuk kamus : kuru --> kimasu --> kite Contoh kalimat lain :

douzo kaette kudasai. = silahkan pulang! = suwatte kudasai. = silahkan duduk! = sumimasen ga, nihongo o oshiete kudasai. = maaf, tolong ajari saya Bahasa Jepang. = shinbun o yonde kudasai. = bacalah koran! = douzo mite kudasai. = silahkan lihat. =

Catatan : Untuk mempersilahkan seseorang, biasanya di awal kalimat diberi kata [douzo] yang artinya "silahkan" sedangkan untuk memohon seseorang melakukan sesuatu dengan kalimat yang lebih sopan biasanya di depan kalimat ditambahkan dengan kata [sumimasen ga...] yang artinya "maaf/permisi".

# RENSHUU # A. Ubahlah menjadi Kalimat Perintah! 1. 2. 3. 4. 5. hon o yomimasu. (membaca buku) kotoba o oboemasu. (menghafalkan kosakata) nihongo o benkyou shimasu. (belajar bhs Jepang) shukudai o shimasu. (mengerjakan PR) te o araimasu. (mencuci tangan)

B. Terjemahkan ke dalam Bahasa Jepang! 1. 2. 3. 4. 5. tolong ambilkan kamus! tolong dengarkan! silahkan masuk! tolong beli jus! silahkan telepon!

Selamat mengerjakan! Ganbatte kudasai!

KALIMAT LARANGAN
Setelah kita belajar menyusun kalimat Perintah, sekarang kita akan belajar menyusun "Kalimat Larangan" menggunakan Bahasa Jepang. Kalimat Larangan adalah kalimat yang dipakai untuk melarang/tidak memperbolehkan orang lain melakukan sesuatu. Dalam Bahasa Jepang, Kata Kerjanya juga menggunakan Kata Kerja Bentuk
67

Bahasa Jepang

~TE seperti yang sudah diajarkan di pelajaran sebelumnya. Pola Kalimatnya adalah : -----------------------------~ TE WA IKEMASEN -----------------------------Contoh : > tabako o sutte wa ikemasen. = dilarang/tidak boleh merokok! = Ket : Kata kerja bentuk TE dalam "sutte" berasal dari kata kerja bentuk I bentuk kamus : suu (menghisap) ---> suimasu --> sutte > terebi o mite wa ikemasen. = tidak boleh menonton televisi. Ket : Kata kerja bentuk TE dalam " mite" berasal dari kata kerja bentuk I bentuk kamus : miru (menonton/melihat) ---> mimasu --> mite > hanashite wa ikemasen. = tidak boleh berbicara. Ket : Kata kerja bentuk TE dalam " hanashite" berasal dari kata kerja bentuk I bentuk kamus : hanasu (berbicara) ---> hanashimasu --> hanashite Contoh kalimat lain :

haitte wa ikemasen. = dilarang/tidak boleh masuk. nete wa ikemasen. = tidak boleh tidur. koko de kuruma o tomete wa ikemasen. = tidak boleh parkir mobil di sini.

# RENSHUU # A. Ubahlah menjadi Kalimat Larangan! 1. 2. 3. 4. 5. osake o nomimasu (minum Sake) densha no naka de denwa o shimasu. (menelepon di dalam kereta) rajio o kikimasu. (mendengarkan radio) eiga o mimasu. (menonton film) jidousha o unten shimasu. (menyetir mobil)

B. Terjemahkan ke dalam Bahasa Jepang! 1. tidak boleh pulang! 2. dilarang berenang!


68

Bahasa Jepang

3. tidak boleh bermain! 4. dilarang membaca komik di dalam kelas! 5. tidak boleh datang! C. Silahkan buat Kalimat Larangan sendiri! 1. ....................... te wa ikemasen. 2. ....................... nde wa ikemasen. Selamat mengerjakan! Ganbatte kudasai!

MOHON IJIN
Pada pelajaran 24 ini, kita akan membuat kalimat untuk permohonan ijin. Jika kita ingin meminta ijin untuk melakukan sesuatu, Pola Kalimat dalam Bahasa Jepangnya adalah sebagai berikut : ------------------------------------------------------Kt. Kerja Bentuk TE + mo ii desu ka ------------------------------------------------------yang artinya : "bolehkah saya...?" Ket. : Kt Kerja Bentuk TE sudah dijelaskan secara detail di pelajaran sebelumnya. Contoh dalam kalimat : 1. Kt. kerja : suwaru (duduk) --> bentuk TE --> suwatte > suwatte mo ii desu ka. = bolehkah saya duduk? 2. Kt. Kerja : suu (menghisap) --> bentuk TE --> sutte > tabako o sutte mo ii desu ka. = bolehkah saya merokok?

3. Kt. Kerja : kaerimasu (pulang) --> bentuk TE --> kaette > kaette mo ii desu ka. = bolehkah saya pulang? Sekarang kita belajar menjawab bagaimana jika ada yang minta ijin kepada kita. misalnya ada yang minta ijin merokok : A : tabako o sutte mo ii desu ka. = bolehkah saya merokok? jawabannya adalah :

69

Bahasa Jepang

Jika boleh : - hai, douzo. = ya, silahkan! - hai, (tabako o sutte mo) ii desu (yo). douzo. terjemahan : - hai = ya. - tabako o sutte mo ii desu = boleh merokok. - yo = kok. - douzo = silahkan. Ket : jawaban yang ada di dalam tanda kurung, boleh tidak diucapkan. contoh lain memperbolehkan : A : terebi o mite mo ii desu ka. = apa saya boleh nonton televisi? B : hai, ii desu yo. douzo. = ya, boleh. silahkan! A : kaette mo ii desu ka. = bolehkah saya pulang? B : hai, douzo. = ya, silahkan A : haitte mo ii desu ka. = bolehkah saya masuk? B : hai, haitte mo ii desu. douzo. = ya, Anda boleh masuk. sllahkan!

Sekarang kita akan belajar bagaimana kalau kita tidak memperbolehkan/tidak mengijinkan orang lain yang minta ijin pada kita. Untuk tidak memperbolehkan/tidak mengijinkan orang lain, kita bisa menggunakan bermacam-macam cara penolakan, misalnya menggunakan pola kalimat pada pelajaran sebelumnya, yaitu : -------------------------------~ TE WA IKEMASEN -------------------------------yang artinya : "dilarang.../tidak boleh..." (silahkan buka lagi pelajaran sebelumnya) Contoh : A : koko de tabako o sutte mo ii desu ka. = bolehkah saya merokok di sini? B : iie, koko de tabako o sutte wa ikemasen. = tidak, Anda tidak boleh merokok di sini!

A : sake o nonde mo ii desu ka. = bolehkah saya minum Sake? B : iie, sake o nonde wa ikemasen. = tidak, Anda tidak boleh minum Sake! A : shashin o totte mo ii desu ka. = bolehkah saya memotret? B : iie, shashin o totte wa ikemasen. = tidak, Anda tidak boleh memotret. A : koko ni suwatte mo ii desu ka. = bolehkah saya duduk di sini?
70

Bahasa Jepang

B : iie, koko ni suwatte wa ikemasen. = tidak, Anda tidak boleh duduk di sini. Selain menggunakan bentuk "TE WA IKEMASEN" seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, biasanya orang Jepang tidak mengatakan secara jelas bentuk "penolakan/tidak memberi ijin" nya. Kadang-kadang orang Jepang hanya bilang "Sumimasen", atau "chotto..." saja, itu sudah berarti orang tersebut menolak atau tidak memberi ijin. misalnya : A : tabako o sutte mo ii desu ka. = bolehkah saya merokok? B : sumimasen, chotto... = maaf, ya... bisa pakai "sumimasen" saja atau "chotto" saja, boleh juga dipakai dua-duanya. Sebagai tambahan, kata "Ikemasen" bisa diganti dengan kata "dame" yang artinya kira-kira sama, yaitu "tidak boleh". Tapi kata "dame" biasanya dipakai dalam bentuk informal. Bisa dalam bentuk "~TE WA DAME" atau "DAME" saja. contoh : A : anata no tegami o yonde mo ii desu ka. = bolehkah saya baca surat Anda? B : iie, yonde wa dame desu. = tidak, tidak boleh baca A : kono tabemono o tabete mo ii desu ka. = bolehkah saya makan makanan ini? B : iie, dame desu. = nggak boleh!

# RENSHUU # A. Ubahlah menjadi Kalimat Permohonan Ijin! 1. 2. 3. 4. 5. osake o nomimasu (minum sake) osaki ni kaerimasu (pulang duluan) DVD o mimasu. (menonton DVD) ashita mata kimasu (besok datang lagi) shitsumon o shimasu (bertanya)

B. Terjemahkan ke dalam Bahasa Jepang! 1. 2. 3. 4. 5. anda boleh menelpon. anda boleh tidur. anda boleh istirahat. anda boleh mandi. anda boleh bekerja.

C. Silahkan buat Kalimat Larangan sendiri!

AKU INGIN
Kali ini kita akan belajar menyusun kalimat untuk menyatakan keinginan dalam Bahasa Jepang.

71

Bahasa Jepang

Pola Kalimat yang pertama adalah : ---------------------------------------------------------------SUBYEK wa KATA BENDA ga hoshii desu ---------------------------------------------------------------Untuk menyatakan ingin (punya) suatu benda, pola kalimatnya seperti di atas. Contoh Kalimat : 1. Watashi wa kuruma ga hoshii desu. = saya ingin (punya) mobil. 2. Watashi wa okane ga hoshii desu. = saya ingin (punya) uang. 3. Watashi wa kamera ga hoshii desu. = saya ingin (punya) kamera.

Untuk membentuk kalimat negatif menyatakan Keinginan, kita menggunakan pola kalimat seperti di bawah ini : Hoshii (ingin) --> hoshikunai (tidak ingin) ----------------------------------------------------------------------SUBYEK wa KATA BENDA ga hoshikunai desu ----------------------------------------------------------------------yang artinya : SUBYEK tidak ingin (punya) KATA BENDA Contoh Kalimat : 1. WATASHI wa OKASHI ga hoshikunai desu. = SAYA tidak ingin KUE. 2. WATASHI wa ZASSHI ga hoshikunai desu. = SAYA tidak ingin MAJALAH. 3. WATASHI wa PASOKON ga hoshikunai desu. = SAYA tidak ingin (punya) KOMPUTER.

Setelah belajar menyusun kalimat untuk menyatakan "saya ingin (punya) ...", sekarang kita belajar membuat kalimat untuk menyatakan "saya ingin melakukan (kt. kerja)..." Cara membuat kalimat untuk menyatakan hal di atas adalah dengan menghilangkan akhiran ~MASU di belakang KATA KERJA dan menggantinya dengan akhiran ~TAI. Contoh Kalimat :

kaerimasu --> kaeritai (ingin pulang) ikimasu --> ikitai (ingin pergi) tabemasu --> tabetai (ingin makan)

Pola Kalimat Bentuk Formal : -------------------------------------------------------SUBYEK wa KATA KERJA ~TAI desu


72

Bahasa Jepang

-------------------------------------------------------Contoh dalam kalimat : 1. 2. 3. 4. Watashi wa nihon e ikitai desu. = saya ingin pergi ke Jepang. Watashi wa tenpura ga/o tabetai desu. = saya ingin makan tempura. Watashi wa eiga ga/o mitai desu. = saya ingin nonton film. Watashi wa netai desu. = saya ingin tidur.

Untuk menyatakan "tidak ingin me~" adalah sebagai berikut : Kata Kerja bentuk "~tai" berubah menjadi bentuk "~takunai" diikuti dengan DESU jika itu kalimat formal/sopan. Contoh :

ikitai --> ikitakunai (tidak ingin pergi) kaeritai --> kaeritakunai (tidak ingin pulang) tabetai --> tabetakunai (tidak ingin makan)

Contoh kalimat : 1. 2. 3. 4. watashi wa asagohan o tabetakunai desu. = saya tidak ingin sarapan. watashi wa eiga o mitakunai desu. = saya tidak ingin menonton film. watashi wa gakkou e ikitakunai desu. = saya tidak ingin pergi ke sekolah. watashi wa hon o yomitakunai desu. = saya tidak ingin baca buku.

- khusus untuk partikel "o", bisa diubah menjadi partikel "ga". Jika kita ingin mengatakan "tidak ingin melakukan apa-apa", pola kalimatnya adalah : ---------------------------------------------------------[ KATA TANYA ] + mo .... takunai desu ---------------------------------------------------------Contoh : 1. nani mo tabetakunai desu. = tidak ingin makan apa-apa. 2. dare ni mo aitakunai desu. = tidak ingin ketemu siapa-siapa. 3. doko mo ikitakunai desu. = tidak ingin pergi ke mana-mana.

KATA KERJA BENTUK NAI


73

Bahasa Jepang

Pelajaran ini kita awali dulu dengan cara pembentukan Kata Kerja bentuk ~NAI dari kata kerja Bentuk ~MASU dan Bentuk Kamus. (bagi kalian yang belum tahu apa itu kata kerja bentuk ~MASU dan Bentuk Kamus bisa buka di pelajaran-pelajaran sebelumnya) Seperti pembentukan kata kerja di pelajaran sebelumnya, kali ini kita juga akan membagi Kata Kerja menjadi 3 kelompok. Cara membentuk Kata kerja Bentuk 1 dari Bentuk Kamus dan Bentuk ~MASU ke bentuk ~NAI adalah :

A. KATA KERJA BENTUK I 1. Kt. Kerja Bentuk Kamus --> ~ NAI --> huruf [ u ] di belakang kata kerja Bentuk kamus diubah menjadi huruf [ a ] lalu ditambah dengan akhiran [ ~nai ] di belakangnya. 2. Kata kerja bentuk ~MASU --> ~NAI --> akhiran [~masu] dihilangkan, lalu huruf [ i ] di depan akhiran [ ~masu ] diubah menjadi huruf [ a ] lalu ditambah dengan akhiran [ ~nai] di belakangnya. ::: Kt. Kerja bentuk kamus (arti) > Kt. kerja bentuk ~MASU > Kt. Kerja Bentuk NAI :::

iku (pergi) > ikimasu > ikanai matsu (menunggu) > machimasu > matanai kaeru (pulang) > kaerimasu > kaeranai asobu (bermain) > asobimasu > asobanai yomu (membaca) > yomimasu > yomanai shinu (mati) > shinimasu > shinanai kaku (menulis) > kakimasu > kakanai oyogu (berenang) > oyogimasu > oyoganai hanasu (berbicara) > hanashimasu > hanasanai

# Pengecualian 1 #

kau (membeli) > kaimasu > kawanai iu (berkata) > iimasu > iwanai suu (menghisap) > suimasu > suwanai

Ket : jika huruf di depan huruf [ u ] adalah huruf vokal (a, i, u, e, o), huruf [ u ] tersebut berubah menjadi [ wa ] bukan [ a ]. # Pengecualian 2 # Semua kata kerja bentuk kamus yang berakhiran [ tsu ] atau kata kerja bentuk ~MASU yang berakhiran [ chi ] setelah akhiran ~MASU dihilangkan, berubah menjadi [ ta ] lalu ditambah dengan akhiran ~NAI
74

Bahasa Jepang

matsu (menunggu) > machimasu > matanai motsu (membawa) > mochimasu > motanai tatsu (berdiri) > tachimasu > tatanai

B. KATA KERJA BENTUK II Untuk Kata Kerja Bentuk II ini caranya mudah sekali, yaitu dengan mengganti akhiran [~ru] atau [~masu] menjadi bentuk ~NAI saja. Berikut ini contoh perubahan Kata Kerja Bentuk Kamus dan bentuk ~MASU Kata Kerja Bentuk II menjadi bentuk TE :

taberu (makan) > tabemasu > tabenai miseru (memperlihatkan) > misemasu > misenai tomeru (menghentikan) > tomemasu > tomenai shimeru (menutup) > shimemasu > shimenai okiru (bangun) > okimasu > okinai oriru (turun kendaraan) > orimasu > orinai abiru (menyiram/mandi) > abimasu > abinai miru (melihat) > mimasu > minai neru (tidur) > nemasu > nenai deru (keluar) > demasu > denai

C. KATA KERJA BENTUK III Berikut ini adalah cara merubah kata kerja bentuk III Bentuk Kamus dan bentuk ~MASU ke bentuk ~NAI : 1. kuru (datang) > kimasu > KONAI 2. ~suru (melakukan) > shimasu > SHINAI

benkyou suru (belajar) > benkyou shimasu > benkyou shinai renshuu suru (berlatih) > renshuu shimasu > renshuu shinai sanpo suru (jalan-jalan) > sanpo shimasu > sanpo shinai kaigi suru (rapat) > kaigi shimasu > kaigi shinai

Kenapa Kata Kerja Bentuk KAMUS atau Bentuk ~MASU harus dirubah menjadi Kata Kerja Bentuk ~NAI? Jawabannya ada di pelajaran selanjutnya. Silahkan ikuti terus Notes Shinjukucenter...!!

# RENSHUU # Rubahlah kata-kata dalam Bentuk Kamus dan ~MASU di bawah ini menjadi Kata Kerja Bentuk
75

Bahasa Jepang

~NAI : 1. aruku (jalan kaki) > arukimasu : ........................ 2. oyogu (berenang) > oyogimasu : ........................ 3. motsu (membawa) > mochimasu : ........................ 4. au (bertemu) > aimasu : ........................ 5. toru (mengambil) > torimasu : ........................ 6. nomu (minum) > nomimasu : ........................ 7. yobu (memanggil) > yobimasu : ........................ 8. dasu (mengeluarkan) > dashimasu : ........................ 9. kakeru (memasang) > kakemasu : ........................ 10. suteru (membuang) > sutemasu : ........................ 11. kariru (meminjam) > karimasu : ........................ 12. akeru (membuka) > akemasu : ........................ 13. tokeru (meleleh) > tokemasu : ........................ 14. iru (ada) > imasu : ........................ 15. shigoto suru (bekerja) > shigoto shimasu : ........................ 16. sanka suru (ikut, berpartisipasi) > sanka shimasu : ........................ 17. memo suru (mencatat) > memo shimasu : ........................ 18. soudan suru (konsultasi) > soudan shimasu : ........................ 19. sotsugyou suru (lulus) > sotsugyou shimasu : ........................ 20. shusseki suru (hadir) > shusseki shimasu : ........................ Selamat mengerjakan! Ganbatte kudasai!

JANGAN...!
Setelah belajar merubah Kata Kerja bentuk ~MASU dan Bentuk Kamus menjadi Kata Kerja Bentuk ~NAI, sekarang kita belajar menggunakan Kata Kerja Bentuk ~NAI ke dalam kalimat. Pada Pelajaran kali ini, kita akan menggunakan Kata Kerja Bentuk ~NAI menjadi Kalimat Larangan, yang berarti "Jangan...!" Pola Kalimatnya adalah sebagai berikut : -----------------------------------------------------(Kata Kerja) ~NAI + DE KUDASAI -----------------------------------------------------Ket : Kalimat dengan kata kerja Bentuk ~MASU atau Bentuk Kamus, diubah menjadi bentuk ~NAI + DE KUDASAI. Contoh : 1. tabako o suwanaide kudasai. = jangan merokok! :: Ket : suwanaide --> suimasu --> suu (menghisap)
76

Bahasa Jepang

2. terebi o minaide kudasai = jangan nonton TV! :: Ket : minaide --> mimasu --> miru (melihat/menonton) 3. uchi e kaeranaide kudasai. = jangan pulang ke rumah! :: Ket : kaeranaide --> kaerimasu --> kaeru (pulang) Catatan : Untuk melarang seseorang melakukan sesuatu, sebaiknya di depan kalimat kita beri kata sumimasen... (mohon maaf) supaya terdengar lebih sopan/lebih halus kalimatnya. Contoh : 1. sumimasen, teeburu ni suwaranaide kudasai. = maaf, jangan duduk di meja! 2. sumimasen, osake o nomanaide kudasai. = maaf, jangan minum Sake! 3. sumimasen, koko de tabenaide kudasai. = maaf, jangan makan di sini!

# RENSHUU # A. Ubahlah menjadi Kalimat Larangan (jangan...!)! 1. 2. 3. 4. 5. ashita okuremasu (besok terlambat) denwa o kakemasu (menelepon) joudan shimasu (bercanda) puuru ni hairimasu (masuk ke kolam renang) watashi no nikki o yomimasu (membaca buku harian saya)

B. Terjemahkan ke dalam Bahasa Jepang! 1. 2. 3. 4. 5. jangan berdiri di situ! maaf, jangan bicara di dalam kelas! jangan pergi! jangan istirahat! mohon maaf, jangan berenang!

Selamat mengerjakan! Ganbatte kudasai!

77

Bahasa Jepang

TANPA
Di Pelajaran kali ini, kita masih membahas penggunakan Kata Kerja Bentuk ~NAI ke dalam kalimat. Kali ini kita akan menggunakan Kata Kerja Bentuk ~NAI yang memiliki arti "TANPA". Pola Kalimatnya adalah :: ----------------------------------------Kalimat 1 ~NAI DE, Kalimat 2 ----------------------------------------Arti : Melakukan perbuatan di "kalimat 2", TANPA melakukan perbuatan di "Kalimat 1". Contoh kalimat : 1. asagohan o tabenai de, kaisha e ikimasu. = pergi ke kantor TANPA makan pagi. :: ket : tabenai --> tabemasu ---> taberu (makan) 2. supuun o tsukawanai de, gohan o tabemasu. = makan nasi TANPA pakai sendok. :: ket : tsukawanai --> tsukaimasu ---> tsukau (pakai) 3. kaisha e ikanai de, uchi de yasumimasu. = istirahat di rumah TANPA pergi ke kantor. :: ket : ikanai --> ikimasu --> iku (pergi)

# RENSHUU # A. Ubahlah menjadi Kalimat menggunakan kata Tanpa! Rei (contoh) : boushi o kaburimasu (pakai topi). soto de asobimasu. (main di luar)= boushi o kaburanai de, soto de asobimasu. (main di luar tanpa pakai topi) 1. 2. 3. 4. megane o kakemasu (pakai kacamata). shinbun o yomimasu (baca koran) supuun o tsukaimasu (pakai sendok). gohan o tabemasu (makan nasi) eakon o tsukemasu (menyalakan AC). nemasu (tidur) shawaa o abimasu (mandi). gakkou e ikimasu (pergi ke sekolah)
78

Bahasa Jepang

5. jisho o hikimasu (membuka kamus). manga o honyaku shimasu (menerjemahkan komik)

Kata Kerja DSHI


Daftar kata kerja yg sering digunakan sehari-hari

Golongan I - Godan Dshi


Kata iu au au kau narau arau suu tsukau harau nuu hirou utau warau Kanji Arti berkata;mengatakan;bernama bertemu cocok;tepat membeli belajar mencuci mengisap;menghirup memakai;menggunakan membayar menjahit memungut menyanyi tertawa
79

Bahasa Jepang

iwau tetsudau chigau yatou maniau omou iku kaku hiku kiku aruku naku naku tataku hataraku migaku tsuku fuku oku nuku haku

merayakan membantu berbeda mempekerjakan keburu;tidak terlambat berpikir;berpendapat pergi menulis menarik mendengar;menanyakan berjalan kaki menangis (burung) bersiul mengetuk;bertepuk bekerja menggosok tiba;sampai meniup menaruh mencabut mengenakan;memakai (sepatu,kaos kaki,celana
80

Bahasa Jepang

dsb) hanasu naosu dasu otosu osu watasu tamesu nokosu kasu nakusu kaesu nurasu ugokasu tatsu matsu katsu utsu wakatsu motsu shinu berbicara;menceritakan memperbaiki;mengoreksi;menyembuhkan mengeluarkan menjatuhkan mendorong menyerahkan mencoba meninggalkan;menyisakan meminjamkan menghilangkan;meniadakan mengembalikan membasahkan menggerakkan berdiri menunggu menang memukul membagikan;membedakan membawa mati
81

Bahasa Jepang

nomu yomu sumu umu itamu nusumu tanomu kamu toru uru aru damaru tsukuru tru odoru komaru uketoru nakunaru nokoru noru wakaru

minum membaca tinggal lahir sakit mencuri meminta;memohon menggigit mengambil menjual ada diam membuat melalui menari;berdansa susah;menemui kesukaran menerima meninggal dunia tingga;sisa naik (kendaraan);dimuat mengerti;tahu
82

Bahasa Jepang

waru kumoru owaru kaburu kubaru kakaru suwaru hajimaru kiru iru hairu shiru hashiru chiru nonoshiru negiru nejiru kaeru teru shaberu suberu

membagi berawan selesai;berakhir mengenakan (dr atas ke bawah) membagikan tergantung;memerlukan;memakan waktu/biaya duduk dimulai memotong memerlukan masuk tahu;kenal lari bertebaran memaki menawar (harga) memutar;memilin pulang bersinar berbicara meluncur;tergelincir
83

Bahasa Jepang

oyogu kogu nugu isogu togu tobu hakobu asobu narabu erabu yobu musubu

berenang mendayung menanggalkan bergegas mengasah;menggosok terbang mengangkut bermain berbaris;berjejer memilih memanggil mengikat

PERHATIAN : Kiru, iru, hairu, shiru, hashiru, chiru, nonoshiru, negiru, nejiru, kaeru, keru, teru, shaberu dan suberu walaupun berakhiran -iru dan -eru, termasuk Godan Dshi

Golongan II - Ichidan Dshi


Kami Ichidan (akhiran -iru) dan Shimo Ichidan (akhiran -eru)

Kata miru iru dekiru tojiru


Bahasa Jepang

Kanji

Arti melihat;menonton ada (manusia,hewan) bisa menutup


84

kiru okiru kariru koriru oriru mochiiru ochiru sabiru shinjiru sugiru ikiru niru niru tariru shiiru akiru anjiru nobiru taberu akeru neru

memakai;mengenakan (pakaian) bangun meminjam kapok;jera turun memakai;menggunakan jatuh berkarat percaya lewat hidup memasak menyerupai;mirip cukup memaksa bosan;jemu menguatirkan;memikirkan tertunda;diundur;memanjang;tumbuh makan membuka tidur
85

Bahasa Jepang

mieru deru oshieru ueru shimeru suteru ageru homeru tomeru tateru wasureru kakeru tasukeru miseru tsukareru kazoeru kaeru takuwaeru atsumeru eru umareru

terlihat;kelihatan keluar mengajar tumbuh menutup membuang menaikkan;mengangkat memuji memberhentikan;menyetop mendirikan lupa;melupakan menggantungkan menolong memperlihatkan capek;lelah menghitung menukar menabung mengumpulkan memperoleh;mendapat lahir
86

Bahasa Jepang

naraberu kotaeru tsukamaeru tsuzukeru wakareru mukaeru nagareru shiraberu wakeru oboeru kuraberu dekakeru nureru haeru hajimeru kangaeru

menyusun;membariskan menjawab menangkap melanjutkan;meneruskan berpisah menjemput;menyambut mengalir memeriksa membagikan mengingat;menghafal membandingkan keluar;pergi basah tumbuh memulai berpikir;berpendapat;mengira

Golongan III - Kahen Dshi


Hanya ada satu kata yaitu : Kuru yang berarti 'datang'

Golongan IV - Sahen Dshi


87

Bahasa Jepang

Hanya ada satu kata yaitu : Suru yang berarti 'melakukan;berbuat;mengerjakan' Kumpulan kotowaza populer Jepang. Toki wa kane nari. Waktu adalah uang. Ryyaku wa kuchi ni nigashi. Obat mujarab pahit di mulut. Nakitsura ni hachi. Sudah jatuh tertimpa tangga. [nakitsura = wajah menangis. hachi = tawon] Iwanu ga hana. Diam adalah emas. Koborezaiwai. Dapat durian runtuh. [kobore = kelimpahan;tumpahan. saiwai = keberuntungan] Kirei na hana ni wa toge ga aru. Bunga yang cantik ada durinya. Kin ya no gotoshi. Waktu berlalu bagaikan anak panah lepas dari busurnya. Shippai wa seik no moto. Kegagalan adalah pangkal keberhasilan. Neko ni koban. Seperti memberi uang kepada kucing. (Mubazir. Memberi barang berharga kpd orang yg tidak bisa menghargainya) Uma no mimi ni nenbutsu. Membaca kitab suci Budha ke kuping kuda. (Masuk kuping kiri keluar kuping kanan) Akuji senri o hashiru. Perbuatan baik tidak ada yang tahu, perbuatan jahat banyak yang tahu.
88

Bahasa Jepang

Mi kara deta sabi. Karatan dari badan sendiri. (Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri) Ku wa raku no tane. / Ku areba raku ari. / Penderitaan adalah bibit kesenangan. (Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.) Kanemochi wa baka mo danna. Ada uang abang disayang, tidak ada uang abang melayang. [danna = tuan besar;majikan;suami] Abata mo ekubo Muka bopeng pun lesung pipit. (Bagi orang yang dicintainya, jelek pun dianggap bagus) Hanashi no nagai mono wa hataraki ga sukunai. Banyak bicara sedikit bekerja. Mishirazu no kuchitataki. / N nashi no inu no takaboe. / Berbicara tinggi tanpa ada kemampuan. (Tong kosong nyaring bunyinya) Kkai saki ni tatazu. Penyesalan tidak akan datang lebih dulu. (Penyesalan selalu terlambat) Zen wa isoge. Lakukan segera apa yang dianggap baik. Warau mon ni wa fuku kitaru. Berkah datang dari pintu gerbang tertawa. (Selalu tersenyum akan mendatangkan berkah) Jigoku no sata mo kane shidai. Segala sesuatu ditentukan uang. Hyakubun ikken shikazu. Lebih baik melihatnya sekali ketimbang mendengar banyak kali. Hito no uwasa mo nanajgonichi. Gosip akan berlalu dengan sendirinya.

89

Bahasa Jepang

I no naka no kawazu / Taikai o shirazu. / Seperti katak dalam tempurung. On o ada de kaesu. Kebaikan dibalas dengan kejahatan. Isogaba maware. Biar lambat asal selamat. Saru mo ki kara ochiru. Monyet juga jatuh dari pohon. (sepandai2nya tupai melompat akhirnya jatuh juga) Fukusui bon ni kaerazu. Air tumpah tidak kembali ke baki (air sudah menjadi bubur) Chiri mo tsumoreba yama to naru. Sedikit-dikit lama-lama menjadi bukit. Shippai wa seik no moto. Kegagalan adalah pangkal keberhasilan. Nana korobi ya oki. Jatuh 7 kali, bangkit 8 kali. Amai mono ni ari ga tsuku. Ada gula ada semut. Akidaru wa oto ga takai. Tong kosong nyaring bunyinya. (Air beriak tanda tak dalam : orang yg banyak bicara biasanya kurang ilmunya) Okubi ni mo dasanai. Diam seribu bahasa. (Okubi = cegukan, dasanai = tidak mengeluarkan) Isseki nich. . Sekali lempar batu, mendapatkan dua ekor burung. (Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.)

90

Bahasa Jepang

Kaeru no ko wa kaeru. Anak kodok ya kodok. (Air cucuran atap jatuh ke pelimbahan juga. / Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya) Naki ni wa masaru. Lebih baik daripada tidak ada sama sekali. (Tiada rotan akar pun jadi.) Kuraku o tomo ni suru. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. (kuraku = susah atau tenang. tomo = bersama) Hito wa iwasete oke, inu wa hoesasete oke. Biarkanlah orang berbicara, biarkanlah anjing menggonggong. (Anjing menggonggong kafilah berlalu) Kimben wa seik no haha. Rajin pangkal pandai. (Rajin adalah ibu dari kesuksesan)

Dalam Bahasa Jepang, terdapat banyak partikel (kata bantu) yang memiliki bermacam arti dan penggunaan sehingga terkadang menyulitkan. Di sini kami akan mencoba menjelaskan arti dari masing-masing partikel dan contoh penggunaannya dalam kalimat.

Partikel WA
Partikel WA berfungsi sebagai kata bantu subjek. Baca lebih lanjut : Partikel WA

Partikel GA
Partikel GA memiliki banyak fungsi, yaitu : Baca lebih lanjut : Partikel GA

Partikel KA
Partikel KA , secara umum berarti '...kah;apakah?' Baca lebih lanjut : Partikel KA

Partikel O
91

Bahasa Jepang

Partikel O (ditulis wo) berfungsi sebagai kata bantu untuk kata kerja. Baca lebih lanjut : Partikel O

Partikel NO
Partikel NO , secara umum berarti 'punya;kepunyaan' Baca lebih lanjut : Partikel NO

Partikel NI
Partikel NI secara umum berarti 'di;pada;ke;untuk' Baca lebih lanjut : Partikel NI

Partikel DE
Partikel DE , secara umum berarti 'dengan,di;sebab' Baca lebih lanjut : Partikel DE

Partikel E
Partikel E (ditulis he ) secara umum berarti 'ke' Baca lebih lanjut : Partikel E

Partikel TO
Partikel TO secara umum berarti 'dan;dengan' Baca lebih lanjut : Partikel TO

Partikel MO
Partikel MO secara umum berarti 'juga;pun' Baca lebih lanjut : Partikel MO

Partikel YA
Partikel YA secara umum berarti 'dan... dan lain-lain'

92

Bahasa Jepang

Partikel WA
Partikel WA berfungsi sebagai kata bantu subjek. 1. Menunjukkan subjek pembicaraan atau pokok kalimat. Watashi wa gakusei desu. Saya adalah siswa. Indoneshia wa kirei na kuni desu. Indonesia adalah negara yang indah. 2. Menunjukkan penekanan/penegasan Akai bshi wa arimasu ga, kuroi bshi wa arimasen Saya mempunyai topi merah, tetapi tidak mempunyai topi hitam. Keimusho kara wa demashita. Dia sudah keluar dari penjara. 3. Menunjukkan suatu hal yang kontras/bertentangan dengan yang diutarakan selanjutnya. Kakaku wa takai desu ga, hinshitsu wa warui desu. Harganya mahal, tetapi kualitasnya jelek. Khii wa kaimashita ga, sat wa kaimasen deshita. Saya telah membeli kopi, tetapi tidak membeli gula.

Partikel GA
Partikel GA memiliki banyak fungsi, yaitu :

1. Menunjukkan subjek dan kata bantu dari kata kerja intransitif Ame ga furimasu. Hujan turun.
93

Bahasa Jepang

Bukka ga agarimasu. Harga barang-barang naik. 2. Menunjukkan keberadaan sesuatu. (Bentuk GA ARIMASU (benda mati), GA IMASU (mahkluk hidup)) Chdo asoko ni ebguriin Nihongo gakk ga arimasu. Persis di sana ada sekolah Bahasa Jepang Evergreen. Kurasu ni gakusei ga jnin imasu. Di kelas ada 10 orang siswa. 3. Menunjukkan kata ganti tanya berfungsi sbg subjek. Nani ga oishii desu ka. Apa yang enak? Doko ga warui desu ka. Bagian mana yang sakit/rusak? 4. Memberi penegasan pada subjek. Kore ga oishii desu. Inilah yang enak. (di antara yang lain) 5. Menunjukkan benda yang menjadi objek dari kata2 seperti mempunyai, perlu, bisa, mengerti, suka dsb Watashi wa hon ga takusan arimasu. Saya mempunyai banyak buku. Nihongo ga sukoshi dekimasu. Saya dapat berbahasa Jepang sedikit. Eigo ga wakarimasu ka. Apakah Anda mengerti bahasa Inggris? Anata no koto ga suki desu. Saya suka kamu. 6. Menunjukkan memiliki sifat/keadaan.

94

Bahasa Jepang

Z wa hana ga nagai desu. Gajah belalainya panjang. Koko wa keshiki ga kirei desu. Di sini pemandangannya indah. Penjelasan lengkap Partikel Bahasa Jepang berserta contoh2 kalimatnya bisa dibaca di Buku Nihongo no Joshi

Partikel KA
Partikel KA , secara umum berarti '...kah;apakah?'

1. Diletakkan pd akhir kalimat digunakan untuk bertanya. Anata wa donata desu ka. Kamu siapa? Kore wa nan desu ka. Ini apa? 2. Diletakkan di belakang kata tanya untuk menunjukkan sesuatu yg tidak jelas/tentu Poribukuro no naka ni nanika arimasu. Di dalam kantong plastik ada sesuatu. Itsuka tenki no ii hi ni tsuri ni ikitai desu. Kapan-kapan pada hari yg bercuaca baik saya ingin pergi memancing. 3. Digunakan dua hal atau lebih untuk menunjukkan salah satu. 'atau' Suika ka meron ka papaiya no you na kudamono o kudasai. Berikan saya buah seperti semangka atau melon atau pepaya. Iku ka ikanai ka tenki shidai desu. Pergi atau tidak tergantung cuaca.

Partikel O
Partikel O (ditulis wo) berfungsi sebagai kata bantu untuk kata kerja.
95

Bahasa Jepang

1. Menunjukkan objek dari kata kerja. Biiru o nomimasu. Minum bir. Hambg o tabemasu. Makan hamburger. Nihongo no benky o shimasu. Belajar Bahasa Jepang. 2. Menunjukkan tempat dilalui/dilewati. Niwa o arukimasu. Berjalan di pekarangan Hashi o watarimasu. Menyeberangi jembatan. 3. Menunjukkan tempat titik tolak dari verba intransitif Uchi o dete, gakk e ikimasu. Keluar rumah, pergi ke sekolah. Daigaku o sotsugy shimashita. Tamat universitas/kuliah. 4. Bekerja atau menjabat sesuatu. (bentuk ... o shite imasu ) Otsan wa keikan o shite imasu. Ayahnya adalah seorang polisi. Kanojo wa shach o shite imasu. Dia adalah seorang presiden direktur.

Partikel NO
Partikel NO , secara umum berarti 'punya;kepunyaan'

1. Menunjukkan milik dari seseorang/sesuatu.


96

Bahasa Jepang

Watashi no baggu. Tas (punya) saya. Ano basu wa kaisha no desu. Bus itu milik perusahaan. Indoneshia-jin no fzoku wa Nihon-jin no to mattaku chigaimasu. Adat istiadat orang Indonesia berbeda sama sekali dengan orang Jepang. 2. Menggabung dua kata benda. (Kata benda pertama menerangkan kata benda selanjutnya) Nihon-go no sensei. Guru bahasa Jepang. Kotoshi no kome no shkaku wa i desu. Panen beras tahun ini banyak. Watashi no tomodachi no Tono-san wa chgakk de gengogaku no sensei o shite imasu. Temanku Tono adalah guru bahasa di SMP negeri. 3. Menunjukkan tempat berada. Jakaruta no shoppingu sent wa itsumo nigiyaka desu. Pusat perbelanjaan di Jakarta selalu ramai. Nihon no haru wa totemo kirei desu. Musim semi di Jepang sangat indah. 4. Untuk menominakan anak kalimat yg berbentuk kata kerja atau kata sifat Kanji o oboeru no wa taihen muzukashii desu. Susah sekali mengingat kanji. Kare wa daigaku o yameta no wa okane ga nai tame desu. Dia berhenti kuliah karena tidak mempunyai uang. 5. Diletakkan di akhir kalimat untuk Dalam ucapan informal, No sering diganti dengan n a. bertanya secara akrab.
97

Bahasa Jepang

D shita no. Kenapa kamu? b) penegasan Ashita yji ga aru no desu. Besok saya ada urusan. c. memberi perintah bernada keras, khususnya kpd anak2 Neru mae ni ha o migaku no. Sebelum tidur kamu harus menggosok gigi. Catatan : untuk Kata sifat II (Keiy Dshi), kata benda, kata ganti dsb. harus ditambah kata NA ) Suki na no? Suka? Penjelasan lengkap Partikel Bahasa Jepang berserta contoh2 kalimatnya bisa dibaca di Buku Nihongo no Joshi

Partikel NI
Partikel NI secara umum berarti 'di;pada;ke;untuk'

1. Menunjukkan letak/beradanya sesuatu 'di' Gakusei tachi wa kyshitsu ni imasu. Murid-murid ada di ruangan kelas. Basurmu ni shaw ga tsukete arimasu ka. Apakah di kamar mandi ada dipasang shower? 2. Menunjukkan pada apa kita melakukan sesuatu 'di;pada' Nto ni kakimasu. Menulis di buku catatan. Koko ni goshomei kudasai. Silahkan tanda tangan di sini.
98

Bahasa Jepang

3. Untuk menyatakan waktu. 'pada' Jippun hodo mae ni tchaku shimashita. Saya tiba pada kira-kira sepuluh menit lalu. Ichiji ni ken e ikimashita. Saya telah pergi ke taman pada jam 1. 4. Menunjukkan menghadap/menuju/memasukkan ke suatu arah/tempat. 'ke' Watakushi no uchi wa kita ni muite imasu. Rumah saya menghadap ke utara. Baketsu ni mizu o iremasu. Memasukkan air ke ember. 5. Menunjukkan objek yang dituju/dipengaruhi. 'kepada' Anata ni dake hanashimasu. Saya hanya berbicara kepada kamu saja. Nihon no ysu ni tsuite tomodachi ni kikimashita. Saya telah bertanya kepada teman tentang keadaan Jepang.

Partikel DE
Partikel DE , secara umum berarti 'dengan,di;sebab'

1. Menunjukkan alat,bahan dsb yang digunakan. 'dengan'

Yakan de yu o wakashimasu. Memasak air dengan cerek. Ichinichi o dokusho de sugoshimasu. Melewatkan hari dengan membaca buku.
99

Bahasa Jepang

2. Menunjukkan tempat di mana sesuatu hal dilakukan/terjadi. 'di' Resutoran de rmen o tabemasu. Makan ramen di restoran. Sakuban sakka no shiai o terebi de mimashita. Tadi malam saya telah menonton pertandingan sepak bola di televisi. 3. Menunjukkan penyebab/alasan. 'karena;sebab' Kts jiko de shinimashita. Telah mati karena kecelakaan lalu lintas. Mainichi gakk no jugy de isogashii desu. Tiap hari sibuk karena pelajaran universitas. 4. Menunjukkan waktu/jumlah/harga yg diperlukan. 'dalam;dengan' Gojikan de dekiagarimashita. Selesai/rampung dalam waktu 5 jam. Ichiman-en de kaimashita. Telah membeli dengan harga 10000 yen. 5. Menunjukkan berapa orang mengerjakan sesuatu. Futari de kono apto ni sunde imasu. Saya tinggal berdua di apartemen ini Minna de issho ni utaimash. Mari kita bernyanyi bersama beramai-ramai!

Partikel E
Partikel E (ditulis he ) secara umum berarti 'ke'

1. Menunjukkan arah gerakan. 'ke ...' Itsu Bari e ikimasu ka. Kapan Anda akan pergi ke Bali.
100

Bahasa Jepang

Ky wa doko e odekake desu ka. Hari ini Anda mau pergi ke mana? 2. Menunjukkan penerima suatu perbuatan. 'untuk;kepada' Kore wa tomodachi e no omiyage desu. Ini adalah oleh-oleh untuk teman. Tar-san wa okusan e no tanjbi no okurimono o kaimashita. Taro telah membeli hadiah ulang tahun untuk istrinya.

Partikel TO
Partikel TO secara umum berarti 'dan;dengan'

1. Menunjukkan lebih dari satu benda atau sejenisnya. 'dan' Surippa to sutokkingu o issoku zutsu kaimashita. Saya telah membeli sandal dan stocking masing-masing satu pasang. Indoneshia to Nihon to wa mukashi kara kankei ga fukai desu. Indonesia dan Jepang berhubungan erat sejak zaman dahulu. 2. Menunjukkan pihak lain sebagai lawan dalam melakukan sesuatu. 'bersama;dengan' Yonin no tomodachi to kuruma ni norimashita. Telah naik kendaraan bersama-sama 4 orang teman. Unmei to tatakatte imasu. Bertarung dengan nasib. 3. Menunjukkan objek perbandingan. 'dengan' Kore to onaji saizu no kutsu o kudasai. Berikan saya sepatu yang ukurannya sama dengan yang ini. Otto wa ani to chigatte, sei ga takai desu. Adik lelaki saya badannya tinggi, berbeda dengan kakak lelaki. 4. Menunjukkan isi dari apa yang dikatakan/ditanya/didengar dsb (menggunakan bentuk informal)
101

Bahasa Jepang

Onamae wa nan to iimasu ka. Siapa nama Anda? Kimura-san wa m sugu kekkon suru to kikimashita. Saya dengar Kimura sebentar lagi menikah. Ii to omoimasu. Saya pikir/kira baik/boleh. 5. Menunjukkan suatu hal terjadi/dilakukan segera setelah suatu hal terjadi. 'begitu ...;segera;' Uchi ni kaeru to, gohan o tabemashita. Begitu pulang ke rumah, saya segera makan. Nihon ni tsuku to, sugu uchi ni denwa o kakemashita. Setiba di Jepang, segera telepon ke rumah. 6. Menunjukkan suatu hal pasti terjadi bila keadaan seperti itu. 'bila' Yoru ni naru to, kuraku narimasu. Begitu malam tiba, akan menjadi gelap. Ame ga furanai to, taihen atsuku narimasu. Bila tidak turun hujan, akan menjadi sangat panas.

Partikel MO
Partikel MO secara umum berarti 'juga;pun' 1. Menunjukkan hal yang sama seperti lainnya. 'juga' Anata ga ikeba, watashi mo ikimasu. Kalau kamu pergi, saya juga pergi. 2. Bentuk ' ... mo ... mo' menunjukkan beberapa hal semuanya sama. 'Baik ... maupun ...' Chichi mo haha mo aikawarazu genki desu. Baik ayah maupun ibuku semua sehat. Washoku mo Yshoku mo suki desu. Baik masakan Jepang maupun masakan Barat saya suka.
102

Bahasa Jepang

3. Mengikuti derajat atau jumlah yang banyak. 'sampai' Kare wa biiru o roppon mo nomimashita. Dia telah minum bir sampai enam botol. 4. Dalam bentuk ' -te/de mo' menunjukkan arti 'walaupun;meskipun' Nankai yonde mo wakarimasen. Walau membaca berapa kali pun tidak mengerti. Isoide itte mo maniawanai desh. Walapun kita bergegas pergi tidak akan keburu. 5. Dalam kalimat negatif. ' ... pun tidak ...' Chgoku-go ga sukoshi mo wakarimasen. Saya tidak mengerti bahasa Mandarin sedikit pun. Nani mo arimasen. Apa pun tidak ada.

Partikel YA
Partikel YA secara umum berarti 'dan... dan lain-lain' 1. Menyebut sebagian dari benda yang digunakan sebagai contoh. ' ... dan ... dan lain-lain' Fuku ya kutsu ya kaban nado o kaimashita. Saya telah membeli pakaian, sepatu, tas dan lain-lain. Tozan ya jogingu ya saikuringu wa ii suptsu desu. Mendaki gunung, joging, bersepeda (dan lain-lain) adalah olahraga yang baik. 2. Digunakan kaum lelaki dalam percakapan informal terhadap orang yang sederajat atau lebih rendah kedudukannya untuk mengajak atau menyuruh melakukan sesuatu. Hayaku dero ya. Keluar cepat!

Partikel KARA
Partikel KARA secara umum berarti 'dari;karena'
103

Bahasa Jepang

1. Menunjukkan tempat/arah/angka. 'dari' Anohito-tachi wa kurasu kara demashita. Mereka telah keluar dari kelas. Uchi kara gakk made arukimasu. Berjalan kaki dari rumah sampai sekolah. 2. Menunjukkan batas waktu. 'dari;sejak' Ashita kara nisenjnen ni narimasu. Mulai besok masuk tahun 2010. Kore kara motto majime ni benky shimasu. Mulai sekarang saya akan belajar lebih serius. 3. Menunjukkan penyebab/alasan sesuatu hal dilakukan. 'karena' Ti kara, hakkiri miemasen. Karena jauh, tak tampak jelas. ame ga furimashita kara, ikemasen deshita. Karena telah turun hujan besar, tidak bisa pergi. 4. Bentuk ' -te kara' menunjukkan arti 'setelah;sesudah' Te o aratte kara, gohan o tabemasu. Makan setelah mencuci tangan. Umarete kara, zutto kono machi ni sunde imasu. Sejak lahir saya terus tinggal di kota ini.

Partikel MADE
Partikel MADE secara umum berarti 'sampai' 1. Menunjukkan batas akhir sesuatu dilakukan/berlangsung. 'sampai' Itsu made Indoneshia ni imasu ka. Anda akan berada/tinggal di Indonesia sampai kapan?
104

Bahasa Jepang

Ame ga yamu made machimash. Mari kita menunggu sampai hujan berhenti. Gakk kara eki made arukimashita. Saya telah berjalan kaki dari sekolah sampai stasiun. 2. Bentuk ' ... made ni ....' berarti 'selambat-lambatnya;sebelum' Oshiharai wa kongetsu no hatsuka made ni osumashi negaimasu. Kami minta pembayaran dilunasi selambat-lambatnya tanggal 20 bulan ini.

Partikel YORI
Partikel YORI secara umum berarti 'daripada' 1. Menunjukkan suatu perbandingan. 'daripada;ketimbang' Ky wa kin yori zutto atsui desu. Hari ini jauh lebih panas daripada kemarin. Kare wa watashi yori sei ga takai desu. Dia lebih tinggi daripada saya. 2. Sama arti dengan 'KARA ' (dari). Bentuk ini biasa digunakan dalam bahasa tulisan. Kita yori no kaze ga fukimasu. Bertiup angin dari utara.

Ungkapan Bahasa Jepang

Ungkapan Salam/Umum
Ungkapan salam/sapaan dalam Bahasa Jepang disebut Aisatsu. Aisatsu sangat penting dalam menjaga sopan santun dalam sopan santun sosial orang Jepang. Berikut adalah ungkapan-ungkapan yang sering diucapkan saat bertemu orang lain. Ohay gozaimasu. Selamat pagi.
105

Bahasa Jepang

Konnichiwa Selamat siang/sore. Kombanwa Selamat malam. Oyasumi nasai. Selamat malam (Selamat tidur) Saynara. Selamat tinggal. Mata aimash Sampai berjumpa lagi. Hajimemashite. Pertama kali berjumpa dng Anda. (Dzo) Yoroshiku (onegaishimasu) () ( ) Mohon petunjuk dari Anda. (Senang berkenalan dengan Anda) (Dmo) Arigat gozaimasu. () (Banyak) Terima kasih. Iie, d itashimashite. Tidak, tidak apa-apa. (Dmo) Sumimasen. () Mohon maaf. Shibaraku deshita. Ogenki desu ka. Sudah lama tidak bertemu ya. Sehatkah Anda? Hai, okagesama de, genki desu. Ya, berkat doa Anda, sehat. Dewa/Ja, Shitsurei shimasu. / Baiklah, saya mohon diri.
106

Bahasa Jepang

Sore ja, mata. Kalau begitu, sampai jumpa. Itadakimasu. Selamat makan/minum. Gochissama deshita. Terima kasih atas hidangannya/traktirannya

Ungkapan Berkunjung
Daftar ungkapan-ungkapan yang sering diucapkan ketika akan berkunjung ke rumah orang lain atau keluar masuk rumah.

Irasshaimase Selamat datang. Irasshai. Selamat datang. (Lebih santai) Ykoso Selamat datang. Ittekimasu. Saya berangkat. Itterasshai. Selamat jalan. Tadaima. Saya pulang. Okaerinasai Selamat datang/kembali (pulang) Ojama shimasu. Permisi. Maaf saya mengganggu.

107

Bahasa Jepang

Gomen kudasai. Permisi/Maaf. Osaki ni shitsurei shimasu. Saya mohon diri dulu. Sorosoro oitoma shimasu. Saya segera mohon diri

Ungkapan Terima Kasih & Maaf


Bagaimana cara mengucapkan terima kasih atau meminta maaf dalam Bahasa Jepang? Berikut kami susun cara mengucapkan terima kasih dan maaf dengan sopan. (Dmo) Arigat gozaimasu. () (Banyak) Terima kasih. (Dmo) Arigat gozaimashita. () (Banyak) Terima kasih. (atas bantuan yang telah diterima) Kokoro kara kansha shimasu Terima kasih tulus dari hati saya. Makoto/Hont ni arigat gozaimashita. / Benar2 terima kasih. Goshinsetsu arigat gozaimashita. Terima kasih atas keramahannya. Osewa ni natte, dmo arigat gozaimashita. Terima kasih telah membantu/menjaga saya. Atatakai omotenashi, hont ni arigat gozaimashita. Sungguh terima kasih atas sambutan hangat Anda. Iie, d itashimashite. Tidak, tidak apa-apa.
108

Bahasa Jepang

Tonde mo arimasen. Ah, sama sekali tidak. Kochira koso. Sama-sama. Seharusnya saya yang bilang begitu (terima kasih/minta maaf) (Dmo) sumimasen. () Maaf. (Sumimasen juga bisa berarti permisi) Shitsurei shimashita. Mohon maaf (telah tidak sopan) Mshiwake arimasen. Mohon maaf (sangat sopan) Gomen nasai. Maaf. (diucapkan kpd orang yang akrab, anak kecil) Oyurushi kudasai Maafkanlah saya. Nido to kurikaeshimasen. Saya tak akan mengulanginya lagi. Okoranaide kudasai. Jangan marah. Iie, d itashimashite. Tidak, tidak apa-apa. Tonde mo arimasen. Ah, sama sekali tidak.

109

Bahasa Jepang

Tata Bahasa Dasar


Tata bahasa awal dari Bahasa Jepang. Belajar tentang partikel WA, DESU, DEWA ARIMASEN dll, dan cara menggunakannya.

.... WA ...... DESU. .... ...... Partikel WA (ditulis dengan ha dalam hiragana), adalah kata bantu subjek. DESU adalah bentuk positif yang digunakan untuk membuat sebuah ucapan menjadi formal. (huruf u biasa tidak disuarakan) Watashi wa gakusei desu. Saya (adalah) siswa. Anata wa sensei desu. Kamu (adalah) guru. .... WA .... DEWA/JA ARIMASEN .... ..... / DEWA ARIMASEN (bisa juga DE ARIMASEN atau JA ARIMASEN) adalah bentuk negatif (menyangkal) dari DESU, sama artinya dengan "bukan" Yoshida-san wa shach dewa/ja arimasen. Tuan Yoshida bukan direktur. Watashi wa Yamada dewa/ja arimasen. Saya bukan Yamada. .... WA .... DESHITA .... .... .... WA .... DEWA ARIMASEN DESHITA ..... ..... DESHITA adalah bentuk lampau dari DESU, berarti "dulunya adalah, mantan, bekas"

110

Bahasa Jepang

DEWA/JA ARIMASEN DESHITA adalah bentuk lampau dari DEWA/JA ARIMASEN, berarti "dulunya bukan, bukan mantan" Anohito wa isha deshita. Dia mantan (dulunya) dokter. Kore wa gakk dewa arimasen deshita. Ini bukan bekas sekolah.

Rangkuman Watashi wa ten-in desu. Saya adalah pegawai toko. Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen. Saya bukan pegawai toko. Watashi wa ten-in deshita. Saya mantan (dulunya) pegawai toko. Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen deshita. Saya bukan mantan pegawai toko.

Kalimat Tanya
Cara membuat kalimat menjadi kalimat tanya dalam Bahasa Jepang sangat mudah. Cukup dengan menambahkan KA pada akhir kalimat.

Anata wa kaishain desu. Kamu adalah pegawai perusahaan. Anata wa kaishain desu ka. Apakah kamu pegawai perusahaan? Jawabannya : Bila benar kita memakai kata "hai" yang berarti "ya" Hai, s desu. Ya, betul Bila salah kita memakai kata "iie" yang berarti "tidak" atau "bukan"
111

Bahasa Jepang

Iie, s dewa/ja arimasen. / Bukan, bukan begitu. Iie, chigaimasu. Bukan, salah.

Pola Kalimat Dasar


Belajar struktur pola kalimat dalam Bahasa Jepang. Subjek, predikat, objek, keterangan. Susunan kalimat dalam Bahasa Jepang berbeda dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Jepang, predikat diletakkan di akhir kalimat. Subjek - Objek - Predikat

Watashi wa hon o yomimasu. Saya membaca buku. Subjek : Watashi. (wa adalah kata bantu. Lihat Tata Bahasa Dasar) Objek : hon (buku) Predikat : Yomimasu (membaca) Partikel o adalah untuk menghubungkan objek (kt benda) dengan kt kerja (predikat) Lala-san wa tegami o kakimasu. Lala menulis surat. Otoosan wa tabako o suimasu ka. Apakah ayahmu menghisap rokok? Hai, suimasu. Ya, menghisap (rokok). #Untuk membuat menjadi negatif, rubah akhiran -masu menjadi -masen.
112

Bahasa Jepang

Iie, suimasen. Tidak, tidak menghisap (rokok) Berikut adalah pola kalimat yang lebih lengkap, secara umum : Subjek - (keterangan waktu) - (keterangan tempat) - Objek - (kt bantu) - Predikat Oksan wa asa resutoran de pan o sukoshi tabemasu. Ibu pagi hari di restoran makan sedikit roti. Subjek : Oksan Ket waktu : asa (pagi) Ket tempat : resutoran de (di restoran) Objek : pan (roti) Kata bantu : sukoshi (sedikit) Predikat : tabemasu (makan)

Kata Sifat
Kata Sifat dalam Bahasa Jepang dibagi menjadi 2 golongan, yaitu Keiyshi dan Keiy Dshi. Yang termasuk Keiyshi adalah semua kata sifat yang berakhiran dengan huruf 'i', sedangkan Keiy Dshi adalah yang tidak berakhiran dengan huruf 'i'

Keiyshi

Ciri-ciri : berakhiran huruf i Contoh : Oishii (enak), Akai (merah), Takai (tinggi/mahal), Utsukushii (cantik) Catatan penting : kirai, saiwai, zonzai, aimai bukan termasuk Keiyshi (pengecualian) *Perhatikan, dalam Bahasa Jepang, kata sifat di depan kata benda (menerangkan kata benda), sama seperti Bahasa Inggris Misalnya : Jeruk manis = Amai mikan (jeruk = mikan, manis = amai) Makanan enak = Oishii tabemono (makanan = tabemono, enak = oishii)
113

Bahasa Jepang

Seperti yang sudah dipelajari sebelumnya (Lihat Tata Bahasa Dasar), perubahan kalimat menggunakan akhiran DESU, DESHITA, DEWA ARIMASEN, DEWA ARIMASEN DESHITA untuk akhiran yang berupa kata benda. Kore wa oishii tabemono desu. Ini makanan enak. Kore wa oishii tabemono deshita. Ini makanan enak (lampau) / Tadinya ini makanan enak Kore wa oishii tabemono dewa arimasen Ini bukan makanan enak Kore wa oishii tabemono dewa arimasen deshita. Ini bukan makanan enak (lampau) / Tadinya ini bukan makanan enak Namun, untuk kata sifat KEIYOOSHI memiliki aturan sendiri, yaitu :

Bentuk Lampau Ubah akhiran i menjadi 'katta' Contoh : Oishii menjadi Oishikatta Kore wa oishikatta desu. Ini enak. (Lampau)

Bentuk Negatif Ubah akhiran i menjadi 'kunai ' Contoh : Oishii menjadi Oishikunai Kore wa oishikunai. Ini tidak enak Bentuk Negatif Lampau Ubah akhiran i menjadi 'kunakatta ' Contoh : Oishii menjadi Oishikunakatta Kore wa oishikunakatta. Ini tidak enak (lampau) Menyambung Kata Sifat Ubah akhiran i menjadi 'kute '
114

Bahasa Jepang

Contoh : Oishii menjadi Oishikute Kore wa oishikute, yasui desu. Ini enak, (dan) murah.

Keiy Dshi (sering juga disebut NA KEIYSHI)

Ciri-ciri : tidak berakhiran i Contoh : shinsetsu (ramah), Joozu (mahir), kimben (rajin), kirei (cantik,indah) *Catatan: Kata-kata seperti kirei , adalah termasuk suara e panjang, bukan termasuk akhiran i *Untuk menggabungkan dengan kata benda, harus ditambah partikel NA Misalnya : shinsetsu na hito (orang ramah) kirei na hana (bunga cantik) Perubahan KEIY DSHI sangat mudah, sama seperti perubahan kata benda yaitu : Bentuk Lampau Kirei deshita. (Cantik (Lampau)) Bentuk Negatif Kirei dewa/ja arimasen (Tidak cantik) Bentuk Negatif Lampau
115

Bahasa Jepang

Kirei dewa/ja arimasen deshita. (Tidak cantik (lampau)) Menyambung Kata Sifat Gunakan partikel DE Kirei de, shinsetsu desu. Cantik, (dan) ramah.

Kata Kerja
Kata Kerja (Dshi ) bahasa Jepang dibagi menjadi 4 golongan, yaitu : Golongan I - Godan Dshi Ciri Godan Dshi ini adalah, berakhiran u, ku, su, tsu, nu, mu, ru, gu, bu (tidak perlu dihafal) Contoh : Au, Iku, Hanasu, motsu, shinu, yomu, toru, oyogu, asobu *Catatan : Kata kerja pasti berakhiran u (bentuk dasar kata kerja)

Golongan II - Ichidan Dshi


Ciri Ichidan Dshi ini adalah, berakhiran iru dan eru Contoh : Taberu, Oshieru, Miru, Shinjiru

Golongan III - Kahen Dshi


Golongan ini hanya ada 1 kata saja, yaitu : Kuru (datang)

Golongan IV - Sahen Dshi


Golongan ini hanya ada 1 kata saja, yaitu : Suru (melakukan;mengerjakan;berbuat)

116

Bahasa Jepang

You might also like