Professional Documents
Culture Documents
Kristiria (2010-046)
Pretty Mulya U (2010-035) Alvina Prastika (2010-010)
Dasar Teori
Modifier = modulator = efektor (bahan yang dapat mengubah aktivitas enzim). Bahan tersebut terbagi menjadi 2 yaitu : senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa anorganik terbagi : - modifier positif : koenzim dan metabolit allosterik
Senyawa organik (logam) terbagi : - modifier positif : Fe, Mn, Cu, Ca, Zn. Dalam jumlah sedikit logam ini berfungsi sebagai kofaktor - modifier negatif : logam berat seperti Hg, Ag, Pb
Progress Curve
Terlihat grafik /kerja enzim tanpa penambahan inhibitor (garis merah) dapat menghasilkan produk lebih banyak daripada yang ditambah inhibitor (garis biru).
Hal ini disebabkan karena enzim telah mengikat inhibitor sehingga tidak dapat mengikat substrat.
Alat
Reagensia
1. Bejana Erlenmeyer
4. Larutan substrat S
5. Larutan HgCl2 (di dalam botol kecil) 6. Larutan KI-KIO3 7. Larutan HCl 0,05 N
Bagan Alir
Siapkan 10 tabung reaksi bersih Beri masing-masing tanda 0, 5, 10, 15, 20
Tambahkan 1ml larutan KI-KIO3 Campur merata dengan membalik-balikkan tabung Diamkan kira-kira 5 menit Saring subtrat dan bacalah absorbance Dari nilai absorbance hitung % substrat yang dicerna
enzim saliva
larutan dapar
Lar. induk
Lar. induk
10
15
20 + 2 ml KI-KIO3
10
15
20 0
10
15
20
Hasil Praktikum
Waktu 0 5 10 15 20 Transmisi 96 91 61 80 90 Absorbance 0,0177 0,0410 0,2147 0,0969 0,0458 % Substrat yang Dicerna 0% -131,64% -21,30% -447,46% -158,75% % Substrat yang tidak dicerna
Grafik Kelompok
kelompok 2
0% -50% -100% -150% -200% -250% -300% -350% -400% -450% -500% kelompok 2 0' 5' 10' 15' 20'
-200%
% substrat dicerna
-400%
kelompok 1
kelompok 2
kelompok 3
kelompok 4
-600%
kelompok 5
-800%
-1000%
-1200%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembahasan
Dari grafik diatas terlihat modifier mempengaruhi kerja reaksi enzimatik. Pada penambahan NaCl enzim tidak dapat bekerja sempurna, seharusnya NaCl dapat mempercepat reaksi enzimatik Berbeda dengan penambahan HgCl2. Penambahan ion logam berat dapat menghambat kerja enzimatik. Tetapi pada praktikum ini penambahan HgCl2 tidak terlalu menganggu kerja enzim
Kesimpulan
Inhibitor adalah zat yang dapat menghambat kerja enzim. Penghambatan kerja enzim dibedakan menjadi penghambatan reversibel dan penghambatan ireversibel. Selain itu, ada pula inhibitor kompetitif dan inhibitor non-kompetitif. Inhibitor nonkompetitif yang reversible menurunkan percapatan reaksi maksimal yang diperoleh pada pemberiaan sejumlah tertentu enzim Inhibitor non-kompetitif ireversibel yaitu inhibitor yang berikatan dengan enzim tidak pada active site-nya dan pengikatan inhibitor-enzim tidak dapat lepas lagi. Ion-ion logam berat, seperti Ag+ dan Hg2+, dapat mengurangi aktivitas enzim. Jika ion logam berat ini berikatan dengan enzim, enzim akan mengalami denaturasi sehingga aktivitas enzim kecil sekali.