You are on page 1of 17

RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS CTL Mata Diklat Program Keahlian Alokasi Waktu : Pengukuran Elektronika : Elektronika Industri : 3 x 50 menit

Standar Kompetensi

: Menggunakan alat ukur elektonika

Kompetensi Dasar

: mengenal osiloscope sebagai alat ukur elektronika

Tujuan Pembelajaran Umum Setelah proses pendidikan dan pelatihan praktek, Siswa memiliki kemampuan untuk menggunakan alat ukur sesuai fungsi dan jenisnya sehingga bisa mengaplikasikan

Tujuan Pembelajaran Khusus 1. Siswa dapat mengenal osiloscope 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan cara penggunaan osiloscope 3. Siswa dapat mengetahui cara kerja function generator dan fungsinya 4. Siswa dapat menghitung Veff, Vmax, Vpp yang dibaca osiloscope dalam bentuk gelombang 5. Siswa dapat melakukan simulasi pengukuran osiloscope dengan software

Indikator : 1. Dapat mengenal osiloscope 2. Dapat Menjelaskan fungsi dan penggunaan osiloscope 3.Mengetahui cara kerja function generator dan fungsinya 4.Dapat menghitung Veff, Vmax, Vpp yang dibaca osiloscope dalam bentuk gelombang 5.Dapat melakukan simulasi pengukuran osiloscope dengan software

Materi pembelajaran A. Osiloscope Oscilloscope adalah Alat ukur yang dapat menunjukkan bentuk dari sinyal listrik dengan menunjukkan Grafik dari Tegangan terhadap Waktu pada layar osiloscope. Seperti halnya voltmeter dengan fungsi kemampuan lebih, penampilan tegangan berubah terhadap waktu. Dengan Osiloscope maka kita dapat mengetahui berapa frekuensi, periode dan tegangan dari sinyal. Dengan sedikit penyetelan kita juga bisa mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran.

Gambar Osiloscope Analog dan Digital B. Bagian bagian Osiloscope

Gambar bagian bagian Osiloscope

Fungsi dari Tiap-Tiap Tombol Pada Osiloscope : a. POSITION : Untuk mengatur posisi berkas signal arah vertical untuk channel 1.

b. DC. BAL : Untuk menyeimbangkan DC vertical guna pemakaian channel 1(atau Y ), Penyetelan dilakukan sampai posisi gambar diam pada saat variabel diputar. c. INPUT : Terminal masukan pada saat pengukuran pada CH 1 juga digunakan untuk Kalibrasi. d. AC/GND/DC Posisi AC = Untuk megukur AC, objek ukur DC tidak bisa diukur melalui Posisi ini, karena signal DC akan terblokir oleh kapasitor. Posisi GND = Terminal ini terbuka dan berkas merupakan garis nol/lived nol. Posisi DC = Untuk mengukur tegangan DC dan masukan-masukan yang lain. e. VOLT/DIV : Sakelar putar untuk memilih besarnya tegangan per cm (volt/div) pada layar CRT, ada II tingkat besaran tegangan yang tersedia dari 0,01 v/div s.d 20V/div f. VARIABLE : Untuk mengontrol sensitifitas arah vertical pada CH 1 (Y). pada putaran maksimal Ke arah jarum jam (CAL) gunanya untuk mengkalibrasi mengecek apakah Tegangan 1 volt tepat 1 cm pada skala layar CRT. g. MODE (CH 1, CH 2, DUAL, ADD, SUB) CH 1 : Jika signal yang diukur menggunakan CH 1, maka posisi switch pada CH 1 dan berkas yang nampak pada layar hanya ada satu. CH 2 : Jika signal yang diukur menggunakan CH 2, maka posisi switch pada CH Article Source: Forum Komunitas Teknisi Ponsel Indonesia Pengenalan Perangkat Osiloscope2 dan berkas yang nampak pada layar hanya satu. DUAL : Yaitu suatu posisi switch apabila hendak mengunakan CH 1 dan CH 2 Secara bersamaan, dan pada layar pun akan tampak dua berkas. h. ADD : Bentuk gelombang dari kedua channel masukan yang dapat dijumlahkan Secara aljabar dan penjumlahannya dapat dilihat dalam bentuk satu Gambar. SUB : Masukan dengan polaritas terbaik pada CH 2, ditambah masukan CH 1, Maka perbedaan secara aljabar akan tampak satu gambar pada layar. Article Source: Forum Komunitas Teknisi Ponsel Indonesia Pengenalan Perangkat Osiloscope Apabila CH 1 tidak diberi signal masukan, maka bentuk gelombang Dengan polaritas terbaik dari channel 2 akan tampak. i. LED PILOT LAMP : Lampu indicator untuk power masuk, apabila switch ILLUM diputar ke on.

j.

ILLUM : Bila diputar berlawanan jarum jam maksimum, maka power AC akan mati dan jika Ke kanan, maka power AC akan masuk dengan ditandai LED pilot lampu menyala.

k.

INTENSITY : Untuk mengatur gelap atau terangnya berkas sinar supaya enak pada penglihatan. Diputar ke kiri untuk memperlemah sinar dan apabila diputar ke kanan akan membuat terang

l.

FOCUS

: Untuk

memperkecil/menebalkan

berkas

sinar

atau

garis

untuk

mendapatkan Gambar yang lebih jelas. m. ASTIG : Pengaturan astigmatisma adalah untuk memperoleh titik cahaya yang lebih baik Ketika menyetel FOCUS n. EXT-TRIG : Terminal dari sinkronisasi eksternal tegangan eksternal yang lebih dari IV peak To peak harus menggunakan switch SOURCE di set pada posisi EXT. o. SOURCE : Sakelar dengan tiga posisi untuk memilih tegangan sinkronisasi. CH 1 : Huruf akan sinkron dengan masukan gelombang dari CH 1. Jika menggunakan CH 1 hendaklah switch source ditetapkan pada CH 1. CH 2 : Sweep akan sinkron dengan masukan gelombang dari CH 2. apabila Menggunakan CH 2 hendaknya switch source diletakkan pada CH 2. Sweep CH 1 dan CH 2 akan sikron pula pada saat menggunakan DC/AC. EXT : Sweep akan sikron dengan masukan signal dari luar melalui Terminal EXT + TR 16 (19). p. SYNC : Sakelar pemisah sinkronisasi. 15. LEVEL; Meengontrol sync level adalah mengatur phase sync untuk menentukan bentuk titik awal gelombang signal. q. PULL AUTO Dengan mencabut pemutar level sweep akan sedikit terganggu.bentuk gelombang tidak diam selama tidak menggunakan signal trigger,yang nampak hanyalah garis lurus dan ini akan terjadi bila signal teriger masuk. r. POSITION. Untuk menyetel kekiri dan kekanan berkas gambar ( posisi arah horizontal) Switch pelipat sweep dengan menarik knop ,bentuk gelombang dilipatkan 5 Kali lipat kearah kiri dan kearah kanan usahakan cahaya seruncing mungkin. s. SWEEP TIME /DIV; Yaitu untuk memilih skala besaran waktu dari suatu priode atau pun square trap Cm (div ) sekitar 19 tingkat besaranyang tersedia terdiri dari 0,5 s/d 0,5 second.pengoperasian X-Y didapatkan dengan memutar penuh kearah jarum jam.perpindahan Chop-ALT-TVV-TVH.secara otomatis dari sini.Pembacaan

kalibrasi sweep time/div juga dari sini dengan cara variabel diputar penuh se arah jarum jam. t. VARIABEL; Digunakan untuk menyetel sweeptime pada posisi putaran maksimum arah jarum jam. ( CAL ) tiap tingkat dari 19 posisi dalam keadaan terkalibrasi . u. CAL IV PP Yaitu terminal untuk mengkalibrasi voltage frequency chanel 1 dan chanel 2 Dimana untuk frequency 1 Khz tegangan harus 1 volt P-P. v. AC VOLTAGE SELECTOR ; Untuk menyetel tegangan listrik 110 Volt atau 220 Volt. w. INT MOD Teminal intensitas Brightness

C. Fungsi dari osiloscope Osiloscope berguna untuk melihat tingkah laku tegangan gelombang secara visual, ada beberapa jenis tegangan gelombang yang akan diperlihatkan pada layar monitor osiloscope antara lain : 1) Gelombang sinusoida 2) Gelombang blok 3) Gelombang gigi gergaji 4) Gelombang segitiga. Secara umum osiloscope hanya untuk circuit osilator ( VCO ) disemua perangkat yg menggunakan rangkaian VCO. Kegunaan osiloscope adalah untuk mengukur : Volt dari (tiap jenis tegangan gelombang) Besaran gelombang frequency Betuk gelombang frequency. W a k t u ( time ) F a s a Tegangan tinggi maksimum Tegangan tinggi minimum. Lengkung dan cacat modulasi ( audio )

D. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan osiloscope antara lain : Memastikan alat yang diukur dan osiloscope ditanahkan(digroundkan).Disamping untuk keamanan hal ini juga untuk mengurangi noise dari frekuensi radio atau jala jala. Memastikan probe dalam keadaan baik. Kalibrasi tampilan bisa dilakukan dengan panel kontrol yang ada di osiloscope.

E. Kalibrasi Osiloscope Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat inspeksi, alat pengukuran dan alat pengujian. Tujuan kalibrasi adalah : a. Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen ukur. b. Menjamin hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional. Manfaat kalibrasi adalah Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinya Langkah langkah dalam Mengkalibrasi Osiloscope a. Masukan Kabel Power Pada Socket In Put 220 V Yang Terdapat Pada Bagian Belakang Osiloscope. b. Masukan Socket Probe Osiloscope Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ). c. Masukan Kabel Power ( Steker ) Pada Stop Kontak. d. Atur MODE Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ). e. Atur COUPLING Pada AC / DC & SOURCE Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ). f. Hidupkan Osiloscope Dengan Menekan Tombol Power & Lampu Indikatorpun Akan Menyala. g. Kalau Di Layar Osiloscope Belum Ada Tampilan Garis Horisontal Maka Atur HOLDOFF Pada Posisi AUTO & Pada LEVEL Tombol LOCK Di Tekan. h. Setelah Ada Tampilan Garis Horisontal Pada Layar Osiloscope Atur Focus & Intensitas Cahaya Agar Tampilan Gelombang Enak Di Lihat.

i. Hubungkan Ujung Probe Osiloscope Pada Calibrasi ( CAL ), Maka Pada Layar Akan Tampil Gambar Gelombang ( Gelombang Kotak ). j. Atur Posisi Vertikal & Horisontal Gelombang Agar Mudah Dalam Melakukan Penghitungan ( Perioda, frekuensi & Volt Peak to Peak ) Untuk PengKalibrasian Osiloscope. k. Atur Volt / Div Pada Posisi 1 V & Time / Div Pada 0,5 mS ( .5 mS ). Tinggi Gelombang Harus 2 Div Karena Pada Kalibrasi Tercatat 2 Vpp, Kalau Tidak Sampai 2 Vpp Atur Variable Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ) Untuk Mengatur Tinggi Gelombang Agar Mencapai 2 Vpp. Panjang 1 Gelombang Penuh Harus 2 Div Horisontal.

F. Function Generator Function Generator merupakan suatu alat yang menghasilkan sinyal/gelombang sinus (ada juga gelombang segi empat, gelombang segi tiga) dimana frekuensi serta amplitudenya dapat diubahubah. Pada umumnya dalam melakukan praktikum Rangkaian Elektronika (Rangkaian Listrik), generator sinyal ini dipakai bersama sama dengan osiloscope.

Gambar Function Generator Beberapa tombol/saklar pengatur yang biasanya terdapat pada generator ini adalah: 1. Saklar daya (power switch): Untuk menyalakan generator sinyal, sambungkan generator sinyal ke tegangan jalajala, lalu tekan saklar daya ini.

2. Pengatur Frekuensi: Tekan dan putar untuk mengatur frekuensi keluaran dalam range frekuensi yang telah dipilih.Indikator frekuensi: Menunjukkan nilai frekuensi sekarang. 3. Terminal output TTL/CMOS: terminal yang menghasilkan keluaran yang kompatibel dengan TTL/CMOS 4. Duty function: Tarik dan putar tombol ini untuk mengatur duty cycle gelombang. 5. Selektor TTL/CMOS: Ketika tombol ini ditekan, terminal output TTL/CMOS akan mengeluarkan gelombang yang kompatibel dengan TTL. Sedangkan jika tombol ini ditarik, maka besarnya tegangan kompatibel output (yang akan keluar dari terminal output TTL/CMOS) dapat diatur antara 515Vpp, sesuai besarnya tegangan yang kompatibel dengan CMOS. 6. DC Offset: Untuk memberikan offset (tegangan DC) pada sinyal +/ 10V. Tarik dan putar searah jarum jam untuk mendapatkan level tegangan DC positif, atau putar ke arah yang berlawanan untuk mendapatkan level tegangan DC negatif. Jika tombol ini tidak ditarik, keluaran dari generator sinyal adalah murni tegangan AC. Misalnya jika tanpa offset, sinyal yang dikeluarkan adalah sinyal dengan amplitude berkisar +2,5V dan 2,5V. Sedangkan jika tombol offset ini ditarik, tegangan yang dikeluarkan dapat diatur (dengan cara memutar tombol tersebut) sehingga sesuai tegangan yang diinginkan (misal berkisar +5V dan 0V). 7. Amplitude output: Putar searah jarum jam untuk mendapatkan tegangan output yang maksimal, dan kebalikannya untuk output 20dB. Jika tombol ditarik, maka output akan diperlemah sebesar 20dB. 8. Selektor fungsi: Tekan salah satu dari ketiga tombol ini untuk memilih bentuk gelombang output yang diinginkan 9. Terminal output utama: terminal yang mengelurakan sinyal output utama 10. Tampilan pencacah (counter display): tampilan nilai frekuensi dalam format 60,3 11. Selektor range frekuensi: Tekan tombol yang relevan untuk memilih range frekuensi yang dibutuhkan.

12. Pelemahan 20dB: tekan tombol untuk mendapat output tegangan yang diperlemah sebesar 20dB Cara Pemakaian Function Generator 1. Hidupkan power supply 2. Konekan cable BNC ke konektor sesuai dengan yang di inginkan. misal ingin menghasilkan sinyal TTL output makan konektor di hubungkan pada konektor TTL output dan jika untuk sinyal sinusolida dan segitiga hubungkan pada Output 50 Ohm 3. Untuk menghasilkan frekuensi gelombang kotak pengaturan yang di atur adalah selector TTL CMos untuk mengatur amlitudonya atau besar tegangan yang diinginkan. dan untuk mengatur dutyCycle maka putarlah selector DutyCycle. sebelum mengaturnya tarik stang selector. 4. Untuk menghasilkan Frekuensi gelombang Sinusolida dan Geombang Segitiga maka Maka pengaturan amplitudonya pada Sector Ampl dan konektor BNC pada output 50 0hm. Untuk meningkatkan besar tegangan atau amplitudonya maka tari stang selector dan aturlah maximal tegangan 15V. 5. Untuk menghasilkan Frekuensi yang di inginkan maka pilihlah tombol frekuensi yang diinginkan dan selector pengali yang sesuai. misal diinginkan 2K Hz pada pilihlah tombol 1Kz dan atur selector pengali pada 2.0

G. Menghitung Perioda dan Volt Peak to Peak Untuk Menghitung Perioda Menggunakan Rumus :

T = Div Horisontal x Time / Div

Untuk Menghitung Frekuensi Menggunakan Rumus : F=1 T

Untuk Menghitung Volt Peak to Peak Menggunakan Rumus : Vpp = Div Vertikal x Volt / Div

H. Software yang digunakan adalah Electronic Work Bench Langkah- langkahnya adalah : 1. Klik button instrument, lalu pilih dan drag osiloscope 2. Klik button source, lalu pilih dan drag ground 3. Jika akan menggunakan Veff, maka klik button source kemudian drag Vcc 4. Jika akan menggunakan Vmax, maka klik button source kemudian drag function generator 5. Lakukan pengawatan 6. Klik pada osiloscope dan function 7. Aktifkan tombol simulator

Model Pembelajaran Pendekatan : Contextual Teaching and Learning Metode : Cooperative Learning Teknik : ceramah, Diskusi Kelompok,Tanya Jawab

Alat/Media Dan Sumber Belajar 1. Alat Bantu : o whiteboard o Spidol o Infocus o Laptop o Software EWB 2. Sumber Buku/ referensi : a. DEPDIKBUD ( 1998 ). Dasar listrik elektronika. Jakarta : DEPDIKBUD b. Malvino ( 1981 ). Prinsip prinsip Elektronika, Jakarta : Erlangga Prabowo hanung. Tutorial Osiloscope. Online : http://ml.scribd.com/archive/plans?doc=87542169 Fadillah. Fungsi Tombol Pada Osiloscope. Online :http://elektronikatea.blogspot.com/2010/05/fungsi-tombol-pada-osiloscope.html Aryutomo. Osiloscope. Online : http://aryutomo.wordpress.com/ Sasando. Kalibrasi osiloscope. Online : http://sasandoo.wordpress.com/2011/03/14/kalibrasi-osiloscope/

Kegiatan Pembelajaran

Guru A. Kegiatan Awal : 20 menit


Siswa

Mengabsen siswa Review pelajaran minggu lalu Mengajukan

Membaca doa dan surat pendek kitab suci Al-Quran pertanyaan yang

beberapa Menjawab

pertanyaan mengenai alat ukur

diajukan oleh guru Memperhatikan penjelasan guru

B. Kegiatan Inti : 100 menit Menjelaskan materi pengenalan osiloscope penggunaan) Menjelaskan materi mengenai function generator (fungsi,cara penggunaan) Menjelaskan mengenai Mengerjakan tugas yang diberikan berkelompok secara Menjawab pertanyaan yang diajukan (bagian,fungsi,cara Menyimak materi penjelasan

perhitungan Vmax, Vpp,Veff Menjelaskan simulasi EWB Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang telah dijelaskan Membuat kelompok : a.diberikan tugas untuk kelompok , setiap

Mengerjakan eksperimen Merumuskan hasil diskusi untuk bahan presentasi. Mempresentasikan hasil

melakukan eksperimen b.Memberikan soal evaluasi

diskusi kelompok dengan kelompok yang lain Membuat eksperimen Memberikan hasil tanggapan dari laporan hasil

presentasi

kelompok yang lain

C.Kegiatan Akhir : 30 menit Mengulang materi dijelaskan menyimpulkan mengevaluasi diskusi kelompok Menjawab siswa Post test untuk mengukur sejauh mana proses telah pertanyaan yang kembali Memperhatikan penjelasan guru telah Mengajukan pertanyaan mengenai materi yang tidak dipahamai dan Menyelesaikan post test hasil

pemebelajaran terlaksana

Memberitahukan tentang materi pada pertemuan berikutnya

Evaluasi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen : Tes Tertulis, presentasi : Tes Uraian, diskusi kelompok : Siswa melakukan eksperimen dan menjawab pertanyaan yang tertera di job sheet setelah melakukan eksperimen kemudian melakukan presentasi

PENILAIAN NO 1 Post Tes JAWABAN untuk mengukur : Volt dari (tiap jenis tegangan gelombang) Besaran gelombang frequency Betuk gelombang frequency. W a k t u ( time ) F a s a Tegangan tinggi maksimum Tegangan tinggi minimum. BOBOT 15

SOAL Sebutkan fungsi osiloscope!

Jelaskan cara osiloscope!

melakukan

kalibrasi

Langkah

langkah

dalam 30

Mengkalibrasi Osiloscope - Masukan Kabel Power Pada Socket In Put 220 V Yang Terdapat Pada Bagian Belakang Osiloscope. - Masukan Socket Probe Osiloscope Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ). - Masukan Kabel Power ( Steker ) Pada Stop Kontak. - Atur MODE Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ). - Atur COUPLING Pada AC / DC & SOURCE Pada Chanel 1 ( X )

atau Chanel 2 ( Y ). - Hidupkan Osiloscope Dengan Menekan Tombol Power & Lampu Indikatorpun Akan Menyala. - Kalau Di Layar Osiloscope Belum Ada Tampilan Garis Horisontal Maka Atur HOLDOFF Pada Posisi AUTO & Pada LEVEL Tombol LOCK Di Tekan. - Setelah Ada Tampilan Garis Horisontal Pada Layar Osiloscope Atur Focus & Intensitas Cahaya Agar Tampilan Gelombang Enak Di Lihat. Hubungkan Ujung Probe

Osiloscope Pada Calibrasi ( CAL ), Maka Pada Layar Akan Tampil Gambar Gelombang ( Gelombang Kotak ). - Atur Posisi Vertikal & Horisontal Gelombang Agar Mudah Dalam Melakukan Penghitungan ( Perioda, frekuensi & Volt Peak to Peak ) Untuk PengKalibrasian Osiloscope - Atur Volt / Div 3 berikan contoh bagian bagian a.Terminal terminal output yang TTL/CMOS: 15 menghasilkan

function generator beserta fungsinya! (min 3)

keluaran yang kompatibel dengan TTL/CMOS b.Duty function: Tarik dan putar tombol ini untuk mengatur duty

cycle gelombang. c.Terminal output utama: terminal yang mengelurakan sinyal output utama

sebutkan langkah langkah simulasi osiloscope dengan EWB!

1. Klik button instrument, lalu 20 pilih dan drag osiloscope 2.Klik button source, lalu pilih dan drag ground 3.Jika akan menggunakan Veff, maka klik button source

kemudian drag Vcc 4.Jika akan menggunakan

Vmax, maka klik button source kemudian generator 5.Lakukan pengawatan 6.Klik function 7.Aktifkan tombol simulator 5 Hitung VAC, dan Vpp dari data di bawah Menghitung Tegangan AC ini! V = Skala x Posisi (Volt/Div) Data 1 : V = Skala x Posisi = 3,6 x 2 No E Time/Div Volt/div = 7,2 Volt 1 5 3.6 2 Data 2 : V = Skala x Posisi 2 10 2.6 5 = 2,6 x 5 3 15 4 5 = 13,0 Volt Data 3 : V = Skala x Posisi = 4x5 = 20 Volt 20 pada osiloscope dan drag function

Tegangan Puncak 2 x V maks 1. 2 x 5 = 10 Volt 2. 2 x 10 = 20 Volt 3. 2 x 15 = 30 Volt Jumlah bobot Penilaian Diskusi Kelompok : .......... Skor Maksimal 30 15 30 25 100 Skor Perolehan ................ ................ ................ ................ 100

Nama Kelompok No 1 2 3 4

Aspek yang dinilai Penguasaan Materi Sikap/Etika berdiskusi Penyampaian/Penyajian Materi Kemampuan menyimpulkan Jumlah

Cara Penilaian : Bobot tes tertulis Bobot diskusi Bobot keaktifan : 40 % : 40 % : 20%

NA = ( NT + NM + ND ) NA = Nilai akhir NT = Nilai Tes Tertulis ND = Nilai Diskusi = 40 % X Skor Perolehan = 40 % X skor perolehan

NK = Nilai Keaktifan = 20 % X skor keaktifan

You might also like