You are on page 1of 2

TUGAS UJIAN

DR.PEMBIMBING NAMA NIM

: Dr.Henny Komalia Sp.A : Bernard Leonardo : 11.2011.111

1. Shigella Manifestasi Klinis Sesudah penelanan shigella ada masa inkubasi beberapa hari sebelum terjadi gejala-gejala. Khas ada lah nyeri abdomen berat, demam tinggi,

muntah,anoreksia,toksisitas menyeluruh, mendadak ingin buang air besar, dan terjadi nyeri defekasi. Pemeriksaan fisik pada saat ini dapat menunjukkan kembung perut dan nyeri, suara usus hiperaktif, dan nyeri rectum pada pemeriksaan digital. Diare mungkin berair dan banyak pada mulanya, berkembang menjadi sering sedikit-sedikit, tinja berlendir darah, namun beberapa anak tidak pernah menjelek sampai stadium diare berdarah, sedang pada yang lain tinja pertama berdarah.Dapat terjadi dehidrasi yang berat yang terkait dengan kehilangan cairan dan elektrolit pada tinja maupun muntah. Diare yang tidak diobati dapat berakhir 1-2 minggu; hanya sekitar 10% penderita menderita diare menetap selama lebih dari 10 hari. Diare kronis jarang kecuali pada bayi malnutrisi. Tanda-tanda neurologis adalah manifestasi ekstraintestinal disentri basiler yang paling sering, yang terjadi pada sebanyak 40% anak terinfeksi yang dirawat inap. Kejang-Kejang, nyeri kepala, lesu, bingung, kaku kuduk, atau halusinasi mungkin ada sebelum atau sesudah mulai diare. Kejang kadang-kadang terjadi ketika ada sedikit demam. Hipokalsemia atau hiponatremia dapat disertai dengan kejang-kejang pada sejumlah kecil penderita.

2. Perhitungan cairan untuk Gastroenteritis Dehidrasi Ringan Sedang BB x ( D+M+C) cc / 24 jam Jika minum banyak, tidak menggunakan M ( Maintenance ) BB x ( D+C) cc / 24 jam

3. Patofisiologi diare sekretorik Diare sekretorik disebabkan karena sekresi air dan elektrolit kedalam usushalus. Hal ini terjadi bila absorbsi Na+ oleh vili gagal sedangkan sekresi Cl- di sel epitel berlangsung terus atau meningkat. Hasil alhir adalah sekresi cairan yang mengakibatkan kehilangan air dan elektrolit dari tubuh sebagai tinja cair. Yang merangsang kripta untuk melakukan sekresi aktif Cl- dan menghambat absorbsi Na+,Cl- dan HCO3- adalah siklik AMP, siklik GMP dan Ca2+. Pada diare karena infeksi perubahan ini terjadi karena adanya rangsangan mukosa usus oleh toksin bakteri atau virus. Contoh diare jenis ini adalah kolera dan E.coli enterotoksigenik yang menghasilkan enterotoksin yang merangsang peningkatan cAMP, rotavirus dengan nonstructural protein 4 (NSP4).

You might also like