Professional Documents
Culture Documents
saja), juga hams mampu menggunakan berbagai macam alat atau media komunikasi yang ada untuk menyampaikan pesanpesan bisnis kepada pihak lain secara efektif dan efisien, sehingga tujuan penyampai-an pesan-pesan bisnis dapat tercapai. Bagi para pelaku bisnis, pemahaman yang baik terhadap budaya di suatu daerah, wilayah, atau negara menjadi sangat penting artinya bagi pencapaian tujuan organisasi bisnis. Secra sederhana, komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal mattpun nonverbal dengan memperhatikan faktorfaktor budaya di suatu daerah, wilayah, atau negara. Pengertian lintas budaya dalam hal ini bukanlah semata-mata budaya asing (internasional), tetapi juga hudaya yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah dalam wilayah suatu negara. Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat kaya dengan aneka macam budaya merupakan salah satu contoh yang sangat berharga bagi para pelaku bisnis dalam menerapkan komunikasi bisnis lintas budaya. Sebagaimana diketahui, setiap daerah yang ada di Indonesia ini memiliki kekhasan budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya, seperti bagaimana seseorang berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana seseorang menghargai orang lain, bagaimana mereka memanfaatkan waktu yang ada, bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka meyakini atau mempercayai sesuatu yang sudah turun-temurun dan nenek moyang mereka, bagaimana mereka berpakaian, dan bagaimana mereka memperlakukan suatu produk. Dalam era globalisasi ketika banyak perusahaan asing yang melakukan kegiatan bisnis di Indonesia, diperlukan pemahaman yang baik dan benar terhadap budaya dalam suatu negara. Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Ketika merencanakan untuk melakukan bisnis dengan orang yang memiliki budaya berbeda, seseorang akan dapat berkomunikasi secara efektif bila ia telah mempelajari budayanya. Lagipula, ketika merencanakan untuk tinggal di negara lain, ia tentunya juga sudah mempersiapkan bahasa yang harus dikuasainya. efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan. Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas. Peran komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting. Tidak ada seorangpun dalam keseharian tugasnya tanpa berkomunikasi. Baik itu bertema masalah pekerjaan maupun masalah di luar pekerjaan, seperti masalah keluarga, politik, sosial dan ekonomi nasional. Semua ini pasti dilakukan lewat komunikasi. Juga baik itu dilakukan melalui jalur vertikal (atasan-bawahan) maupun jalur horisontal (kolega setingkat). Sering kali dalam berbisnis tidak hanya antar daerah dalam satu negara namun bisnis dijalani antar negara. Dalam menjalani bisnis antar negara dibutukan pemahaman yang lebih tentang budaya setiap negara karena budaya tersebut sangat beragam maka komunikasi yang terjadi juga akan sangat beragam. Pemahaman mengenai budaya suatu negara sangat diperlukan dalam dunia bisnis agar hubungan yang terjalin menjadi lebih baik. Jika kita tidak memahami budaya suatu negara, maka akan terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi yang akan menyebabkan terhambatnya hubungan bisnis. Demi terciptanya komunikasi antar budaya yang berhasil,kita harus menyadari factor-faktor budaya yang mempengaruhi komunikasi ini,baik dalam budaya kita maupun dalam budaya pihak lain Dalam banyak hal,hubungan antara budaya dan komunikasi bersifat timbal balik.Keduanya saling mempengaruhi dan .Apa yang kita bicarakan,bagaimana kita membicarakanya,apa yang kita lihat,perhatikan aau abaikan,bagaimana kita berpikir,dan apa yang kita pikirkan dipengaruhi budaya.Pada giliranya apa yang kita bicarakan,bagaimana kita membicarakanya,dan apa yang kthat turut membentuk,menentukan dan menghidupkan budaya kita.Budaya takkan hidup tanpa budaya.Masing-masig tak dapat berubah tanpa menyebabkan perubahan pada yang lain. Demi terciptanya komunikasi antar budaya yang berhasil,kita harus menyadari factor-faktor budaya yang mempengaruhi komunikasi ini,baik dalam budaya kita maupun dalam budaya pihak lainKita perlu memahami tidak hanya perbedaanperbedaan budaya tetapi juga persamaan-persamaanya.Pemahaman atas perbedaan-perbedaan budaya ini akan menolong kita mengetahui sumber- sumber masalah yang potensial,sedangkan pemahaman atas persamaan- persamaanya akan membantu kita lebih dekat kepada pihak lain dan pihak lain pun merasa leih dekat kepada kita.
Pertumbuhan komunikasi antar budaya dalam dunia bisnis memiliki tempat yang utama, terutama perusahaan perusahaan yang melakukan ekspansi pasar ke luar negaranya notabene negara negara yang ditujunya memiliki aneka ragam budaya. Jandt (2004: 4) mengatakan komunikasi antar budaya tidak hanya komunkasi antar individu tapi juga di antara kelompok kelompok dengan identifikasi budaya yang tersebar. Ringkasnya, komunikasi antar budaya menjelaskan interaksi antar individu dan kelompok kelompok yang memiliki persepsi yang berbeda dalam perilaku komunikasi dan perbedaan dalam interpretasi. Beberapa studi mengenai komunikasi antar budaya menguji apa yang terjadi dalam kontak dan interaksi antar budaya ketika proses komunikasi mencakup orang orang yang secara budaya tersebar (Samovar & Porter 1997). Dalam segi bisnis, perkembangan teknologi dan komunikasi memungkinkan manusia untuk melakukan kegiatan ekspansi dalam wilayah yang lebih luas, contohnya dengan membuka pabrik baru, memasarkan produk ke negara lain, melakukan merger dengan perusahaan asing, melakukanouts ourcing dalam proses perekrutan tenaga kerja, dan masih banyak lagi. Dalam proses komunikasi terdapat medium yang dapat dipergunakan atau dipilih agar komunikasi berjalan efektif, contohnya penggunaan email atau sambungan telepon dalam penyampaian pesan tersebut kepada penerima pesan. Komunikasi antar-budaya merupakan proses komunikasi yang terjadi antara dua pihak atau individu yang berbeda latar belakang baik budaya, etnis, latar belakang, atau pun bahasa. Contoh dari penerapan komunikasi antar-budaya dalam bisnis sangatlah luas . Baik dari segi bahasa, pemahaman adat istiadat antar rekan kerja, sampai dengan interaksi dengan masyarakat asli di daerah dimana perusahaan melakukan kegiatan ekspansi tersebut. Pada perusahaan berskala besar yang lebih sering mengadakan kegiatan-kegiatan transasksi bisnis berskala besar dengan melibatkan banyak orang dari berbagai negara, kendala-kendala bahasa dan budaya seringkali dapat menghambat proses dari transaksi bisnis itu sendiri. Begitu pula dengan kegiatan pemasaran atau iklan. Contoh lain dari komunikasi antar-budaya dalam kegiatan pemasaran adalah materi penyajian produk pada iklan yang dipasang pada daerah tertentu. Sebelum memasang iklan mengenai produk tertentu, perusahaan juga harus mengetahui karakteristik, adat istiadat, dan budaya dari masyarakat yang terdapat pada daerah yang dituju terlebih dahulu. Contohnya adalah iklan di negara-negara Asia seperti Indonesia, yang masih belum terbuka pada hal -hal yang berbau seks bebas, materi penyajian dan pendeskripsian produk diharapkan tidak bersifat terlalu eksplisit, yaitu dengan tidak menayangkan adegan-adegan porno pada iklan. Penanyangan iklan produk sejenis ini juga diharapkan tidak dilakukan pada saat jam tayang anak-anak dan keluarga, yaitu di atas jam sepuluh malam. Proses pemasaran dan periklanan produk bertujuan utama untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Tapi di lain sisi, perusahaan juga harus menghargai budaya dan istiadat yang berlaku di suatu wilayah dimana perusahaan tersebut melakukan kegiatan pemasaran. Agar kedua hal tersebut dapat berjalan secara selaras, maka diperlukan lah proses komunikasi antar- budaya yang efektif. Referensi : Hinner, Michael. Ruike, Tessa.2002. Intercultural Communication in Business Ventures Illustrated by Two Case Studies Matsumoto, David. Emotion andIntercultural Communication Neuliep. 2005.Ne cessityofInte r cultur al Co mmunica tion Rosenbloom,Bert. Larsen,Trina.2001.Communication in international business-to-business marketing Jansen,Iben.The PracticeofIntercultural Communication Lewis, Richard D. (2004). Komunikasi Bisnis Lintas Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy & Jalaluddin Rakhmat, eds.(1993). Komunikasi Antar Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Purwanto, Djoko (2003). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga.